• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Nilai-Nilai Yang Dianut

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan dalam melaksanakan tugas sebagai salah satu unit pelaksanaan teknis harus mengembangkan paradigma baru sesuai dengan tuntutan perubahan yang diamanatkan masyarakat maupun birokrat dalam rangka menyahuti tuntutan reformasi. Sejalan dengan itu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan harus mampu memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat, yang berorientasi kepada pemberdayaan dan pelayanan yang baik, sehingga diperlukan:

a) Koordinasi, Kerjasama dan Kebersamaan.

Terjadinya koordinasi, kerjasama dan kebersamaan antara staf, antara instansi terkait dan para stake holders yang lain dalam mengemban visi dan misi.

31

b) Profesional dan Inovatif.

Melaksanakan pengelolaan sumber daya air secara profesional dan inovatif melalui pemanfaatan dan penerapan teknologi.

c) Efisien dan Efektif

Efisien dalam penggunaan waktu dan biaya

Efektif dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan kebutuhan secara prioritas. d) Tanggung Jawab / Akuntabilitas

Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang harus dipertanggungjawabkan.

e) Disiplin dan Transparansi

Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya, penuh pengabdian dan kesadaran serta tersosialisasi secara transparan kepada masyarakat.

4.2. Visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi Pemerintah.

Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan adalah:

TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR YANG MENYELURUH, TERPADU,

BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang berkepentingan dengan Renstra, maka perlu dijelaskan makna dari kalimat visi tersebut diatas, sebagai berikut :

 Terwujudnya:

Mengandung arti bahwa Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan dapat merealisasikan upaya perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian dalam pengelolaan sumber daya air.

 Pengelolaan Sumber Daya Air yang menyeluruh :

Mengandung arti bahwa Pengelolaan sumber daya air mencakup semua bidang pengelolaan yang meliputi konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air serta meliputi satu sistem wilayah pengelolaan secara utuh yang mencakup semua proses perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi

32

Mengandung arti bahwa Pengelolaan Sumber Daya Air yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pemilik kepentingan antar sektor dan antar wilayah administrasi

 Pengelolaan Sumber Daya Air yang berkelanjutan

Mengandung arti bahwa Pengelolaan Sumber Daya Air yang dilaksanakan tidak hanya ditujukan untuk generasi sekarang tetapi juga termasuk untuk kepentingan generasi yang akan datang.

 Pengelolaan Sumber Daya Air yang berwawasan lingkungan :

Mengandung arti bahwa Pengelolaan Sumber Daya Air yang dilaksanakan memperhatikan keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan

Visi ini adalah merupakan pandangan ke depan dalam pengelolaan, sumber daya air yang menyeluruh, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan adalah merupakan salah satu rencana strategis untuk yang dapat menunjang VISI Kabupaten Pesisir Selatan pada RPJM Daerah Kabupaten Pesisir Selatan yaitu:

TERWUJUDNYA MASYARAKAT PESISIR SELATAN YANG SEJAHTERA ”

4.3. Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Agar tujuan organisasi dapat terwujud dan berhasil dengan baik, diharapkan seluruh aparatur dan pihak – pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah kotanya dan mengetahui fungsi – fungsi pokok serta program – programnya serta hasil yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang.

Pernyataan misi merupakan pedoman tentang sasaran yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh organisasi serta memberikan petunjuk untuk mencapai tujuan sehingga efektif sebagai pengarah kebijakan yang harus diterima dan didukung pencapaiannya olehst akehol ders, maka Misi dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011 - 2015 sebagai berikut:

1. Meningkatkan Konservasi Sumber Daya Air. 2. Meningkatkan Pendayagunaan Sumber Daya Air

3. Meningkatkan Pengendalian Dan Penanggulangan Daya Rusak Air

4. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia

4.4.Strategi dan Kebijakan

Dari hasil analisis terhadap berbagai faktor-faktor penentu keberhasilan diperoleh pilihan strategi pencapaian visi sebagai berikut:

1. Proaktif terhadap pelaksanaan pembangunan sesuai dengan kewenangannya. 2. Mengoptimalisasi kualitas pembangunan dan pemeliharaan

33

3. Memanfaatkan UU/Peraturan-peraturan dan kewenangan untuk memenuhi partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.

4. Memprioritaskan pemerliharaan sarana dan prasarana sumber daya air yang telah dibangun 5. Mengoptimalisasikan rancang bangun atau skala prioritas.

6. Melaksanakan upaya konservasi Sumber daya air terutama di Daerah Aliran Sungai yang telah rusak. 7. Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya air dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan

pokok kehidupan masyarakat secara adil.

8. Melaksanakan upaya pengendalian daya rusak air secara menyeluruh yang mencakup upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan

9. Menyertakan SDM dalam diklat 10. Koordinasi dengan instansi terkait

11. Melakukan pemuktahiran dan validasi data

12. Proses pengadaan barang/jasa yang bebas dari KKN

Kebijakan umum di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan diarahkan pada percepatan pelaksanaan konservasi sumber daya air, pengoptimalan pendayagunaan sumber daya air dan pelaksanaan pengendalian daya rusak air dengan pendekatan community based development (melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat) dan dengan melibatkan semua pemilik kepentingan.

Kebijakan diarahkan pada upaya untuk memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang dan upaya penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan dan pengusahaan sumber daya air secara optimal agar berhasil guna dan berdaya guna serta upaya untuk mencegah, menanggulangi dan memulihkan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air.

BAB V

Dokumen terkait