BAB II LANDASAN TEORI
2.5. Teknologi Active Server Pages (ASP)
2.5.2. Visual Basic Script (VBScript)
Visual Basic Script (VBScript) merupakan salah satu anggota keluarga bahasa pemrograman Visual Basic, bahkan merupakan inti dari bahasa pemrograman Visual Basic itu sendiri. Perbedaan mendasar antara Visual Basic dengan VBScript adalah bahwa Visual Basic memiliki lingkungan desain kerja (design-time environment). Dalam Visual Basic, form dapat diciptakan dan kode program dapat ditulis dengan menggunakan shell yang interaktif. Sedangkan VBScript tidak memiliki lingkungan tersendiri karena VBScript “menumpang” di dalam HTML. Browser yang paling kompatibel dengan VBScript adalah Microsoft Internet Explorer.
Beberapa kemampuan VBScript dalam menambah unjuk kerja suatu halaman web antara lain adalah untuk validasi data, kalkulasi data, penyimpanan data, animasi, umpan balik multimedia ataupun memberikan tanggapan terhadap input yang diberikan oleh user. VBScript juga mendukung penggunaan ActiveX Control dan OLE. Dengan adanya teknologi internet yang lain seperti CGI, VBScript juga dapat digunakan,
misalnya untuk pemesanan suatu barang pada halaman web yang menyediakan layanan belanja on-line.
2.5.2.1.Tipe Data
VBScript memiliki fleksibilitas dalam hal penggunaan tipe data. VBScript dapat menerima tipe data apa saja yang dimasukkan ke dalam variabel, tanpa harus diperkenalkan terlebih dahulu kepada komputer. Hal ini disebabkan karena hanya ada satu tipe data yang dikenal oleh VBScript, yaitu variant. Variant merupakan tipe data khusus yang dapat menampung berbagai informasi. Mudahnya, variant dapat menampung data berupa teks, numerik, tanggal, bahkan obyek. Sekalipun VBScript hanya mengenal satu tipe data, yaitu variant, tetapi variant itu sendiri memiliki beberapa subtipe, yaitu Empty, Null, Boolean, Byte, Integer, Currency, Long, Single, Double, Date(Time), String, Object dan Error. 2.5.2.2.Deklarasi Variabel
Variabel adalah suatu tempat di memori yang dialokasikan sebagai wadah untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan program dan nilainya dapat berubah-ubah sepanjang jalannya program. VBScript memiliki beberapa pernyataan yang digunakan untuk pendeklarasian variabel, yaitu Dim, Private dan Public. Contoh:
Dim var1, var2
Public nama, alamat, Private suhu
Perbedaan pernyataan di atas terletak pada ruang lingkup variabel yang digunakan. Jika menggunakan Dim atau Private, maka variabelnya
bersifat lokal, sedangkan jika menggunakan Public, maka variabelnya bersifat global.
2.5.2.3.Operator
Operator merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk mengolah dan memanipulasi data. VBScript mengenal beberapa tipe operator, yaitu operator penugasan, operator aritmetika, operator pembandingan dan operator logika.
Operator penugasan berfungsi untuk memasukkan data ke dalam suatu variabel. Operator ini dilambangkan dengan tanda sama dengan (=).
Contoh: Nilai = 1
Akhir = Awal + Waktu Nama = “Elizh”
Luas = Panjang * Lebar
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam penggunaan operator penugasan berkaitan dengan tipe data yang akan dimasukkan ke dalam variabel, yaitu:
Untuk subtipe data string digunakan tanda kutip (“), misalnya Nama = “Elizh”.
Untuk subtipe data berupa tanggal dan waktu, digunakan tanda pagar (#), misalnya Tanggal = # Maret 19, 03#.
Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk operasi matematis. Jenis operator-operator aritmetika ini diperlihatkan pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Jenis-jenis operator aritmetika.
Operator Keterangan
^ Digunakan untuk pemangkatan. * Digunakan untuk perkalian.
/ Digunakan untuk pembagian.
\ Digunakan untuk pembagian, namun hasil yang diperoleh adalah integernya saja.
Mod Digunakan untuk pembagian, namun hasil yang diperoleh adalah sisa dari pembagian tersebut.
+ Digunakan untuk penambahan. - Digunakan untuk pengurangan.
& Digunakan untuk penggabungan string.
Jika ada beberapa operator sekaligus di dalam satu operasi aritmetika, maka prioritas pengerjaannya menyesuaikan dengan konvensi yang ada di dalam matematika. Misalnya pemangkatan dijalankan pertama kali, kemudian diikuti oleh perkalian dan pembagian, lalu penambahan dan pengurangan.
Contoh: 6 + 3 * 7 – 2 ^ 3 / 2
yang dikerjakan pertama adalah 2 ^ 3 = 8, kemudian 3 * 7 = 21 dan
8 / 2 = 4, lalu 6 + 21 = 27 dan 27 – 4 = 23.
Operator pembandingan adalah operator yang membandingkan antara suatu nilai atau operasi matematis dengan nilai atau operasi yang lain, dan menghasilkan suatu nilai yang bersubtipe Boolean, yaitu True atau False. Yang harus diingat adalah bahwa data yang diperbandingkan harus mempunyai subtipe yang sama. Jenis operator pembandingan akan diberikan pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Jenis-jenis operator pembandingan.
Operator Deskripsi
Lebih kecil Lebih besar
Lebih kecil atau sama dengan Lebih besar atau sama dengan
Sama dengan
Tidak sama dengan
Operator logika merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua ekspresi perbandingan dan menghasilkan nilai yang bersifat Boolean. Jenis operator logika akan diberikan pada tabel berikut:
Tabel 2.3 Jenis-jenis operator logika.
Operator Deskripsi
And Dan, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan menghasilkan nilai True jika kedua ekspresi bernilai True Or Atau, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan
menghasilkan nilai True jika salah satu atau kedua ekspresi bernilai True
Xor Atau yang ekslusif, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan menghasilkan nilai True jika kedua ekspresi mempunyai nilai yang berbeda.
Not Tidak, digunakan untuk membalik nilai dari suatu ekpresi. Eqv Sebanding, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi
dan menghasilkan nilai True jika kedua ekspresi memiliki nilai yang sama.
Imp Impliksai, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan akan menghasilkan nilai False jika nilai ekspresi di sebelah kiri True dan di sebelah kanan False.
2.5.2.4. Alur Percabangan
Alur percabangan dapat dilakukan dengan melakukan pernyataan kondisi. Pernyataan kondisi digunakan untuk menentukan alur pemrograman apabila ada dua keadaan atau lebih yang harus dipilih sebelum pemrograman dilanjutkan ke langkah berikutnya. Ada dua
pernyataan kondisi yang dikenal oleh VBScript, yaitu If…Then…Else dan Select…Case.
Pernyataan If…Then…Else digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok pernyataan, tergantung dari nilai ekspresi yang diuji. Penggunaan pernyataan If…Then…Else adalah sebagai berikut:
If kondisi 1 Then
alternatif tindakan 1 [ElseIf kondisi 2 Then
alternatif tindakan 2] [Else
alternatif tindakan 3] End If
Contoh: If skor 80 Then Nilai = “A”
ElseIf skor 60 Then Nilai = “B” Else
Nilai = “C” End If
Pernyataan Select…Case digunakan untuk mengeksekusi satu dari beberapa blok pernyataan, tergantung dari nilai ekspresi yang diuji. Pernyataan Select…Case dapat dikatakan sebagai penyederhanaan bentuk dari If…Then…Else jika terdapat banyak alternatif kondisi. Penggunaan pernyataan Select…Case adalah sebagai berikut:
Select Case tes ekspresi Case ekspresi 1
tindakan 1 Case ekspresi 2 tindakan 2 . . . Case ekspresi n tindakan n [Case Else tindakan] End Select
Contoh: Select Case Status Case “A” Bonus = 0.1 * Gaji Case “B” Bonus = 0.15 * Gaji Case “C” Bonus = 0.2 * Gaji End Select 2.5.2.5.Perulangan
Perulangan digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok pernyataan selama kondisi masih terpenuhi. Ada empat pernyataan perulangan (looping) yang dimilki oleh VBScript, yaitu Do…Loop, While…Wend, For…Next dan For Each…Next.
Pernyataan Do…Loop digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok pernyataan selama kondisi masih terpenuhi atau sampai suatu kondisi terpenuhi. Penggunaan pernyataan Do…Loop adalah sebagai berikut:
Do [{While Until} kondisi] [pernyataan] [Exit Do] [pernyataan] Loop atau Do [pernyataan] [Exit Do] [pernyataan] Loop[{While Until} kondisi]
Perbedaan dari kedua penggunaan pernyataan perulangan di atas adalah sebagai berikut:
Untuk pernyataan While atau Until yang diletakkan pada bagian awal, jika kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan di dalam blok Do…Loop tidak akan dieksekusi.
Untuk pernyataan While atau Until yang diletakkan pada bagian akhir, maka pernyataan di dalam blok Do…Loop akan dieksekusi paling tidak satu kali, jika kondisi tidak terpenuhi, pengulangan baru dihentikan. Contoh: Dim X (20) A = 0 Do While A 10 X(A) = 10 * A A = A + 1
Loop atau Dim X(20) A = 0 Do Until A = 10 X(A) = 10 * A A = A + 1 Loop
Pernyataan While…Wend digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok pernyataan selama kondisi masih terpenuhi. Pernyataan While…Wend memiliki kegunaan yang sama dengan Do While…Loop. Penggunaan pernyataan While …Wend adalah sebagai berikut:
While kondisi [pernyataan] Wend Contoh: While A 10 X(A) = 10 * A A = A + 1 Wend
Pernyataan For…Next digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok pernyataan jika jumlah pengulangan telah diketahui. Penggunaan pernyataan For…Next adalah sebagai berikut:
For pencacah = awal To akhir [Step langkah] [pernyataan]
[Exit For] [pernyataan]
Next
Contoh: For A = 1 To 10 B(A) = log(A) Next
Pernyataan For Each…Next digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok pernyataan untuk setiap elemen array atau koleksi. Penggunaan pernyataan For Each…Next adalah sebagai berikut:
For Each elemen In grup [pernyataan] [Exit For] [pernyataan] Next
2.5.2.6.Prosedur
Prosedur adalah sekelompok skrip yang mengerjakan tugas tertentu. Untuk menggunakan sebuah prosedur, prosedur tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu. Setelah dideklarasikan, prosedur tersebut dapat dipanggil dimana saja di dalam skrip. Pendeklarasian sebuah prosedur diletakkan pada bagian Header dokumen HTML, dengan demikian seluruh skrip pada bagian Body akan mengenal prosedur tersebut.
Ada dua macam prosedur dalam VBScript, yaitu prosedur Sub dan prosedur Function. Perbedaan paling mendasar dari kedua macam prosedur ini adalah bahwa prosedur Function menghasilkan nilai balik (return value) sedangkan prosedur Sub tidak menghasilkan nilai balik.
Prosedur Sub adalah prosedur yang tidak menghasilkan nilai balik. Prosedur Sub dapat menerima data untuk diolah, tetapi hasil olahan tersebut tidak dapat dikembalikan pada skrip yang memanggil prosedur Sub. Sintaks deklarasi prosedur Sub adalah sebagai berikut:
Sub namaprosedur([argumen1, argumen2,…,argumenn]) …skrip
End Sub
Namaprosedur adalah nama dari prosedur Sub.
Argumen atau parameter adalah deklarasi variabel yang akan diolah di dalam prosedur Sub.
Prosedur Sub dapat langsung dipanggil dengan menuliskan nama prosedurnya atau menggunakan pernyataan Call dan diikuti nama prosedurnya. Sedangkan untuk keluar dari prosedur Sub dapat dilakukan melalui dua cara berikut, yang pertama adalah apabila prosedur Sub tersebut telah berakhir yang ditandai dengan pernyataan End Sub. Yang kedua adalah dengan menggunakan pernyataan Exit. Penggunaan pernyataan Exit di sini mirip dengan penggunaan pernyataan Exit pada struktur pengulangan.
Prosedur Function adalah prosedur yang menghasilkan nilai balik (return value). Nilai balik ini akan dikembalikan pada skrip yang memanggil prosedur Function. Sintaks deklarasi prosedur Function adalah sebagai berikut:
Function namaprosedur([argumen1, argumen2,…,argumenn]) …skrip
End Function
Namaprosedur adalah nama dari prosedur Function.
Argumen atau parameter adalah deklarasi variabel yang akan diolah di dalam prosedur Function.
Pemanggilan prosedur Function dapat dilakukan dengan menggunakan sintaks:
Nbalik = namaprosedur([argumen1,argumen2,…,argumenn])
Nbalik adalah variabel yang menyimpan nilai balik dari prosedur Function.
Untuk keluar dari prosedur Function, cara yang digunakan sama dengan keluar dari prosedur Sub, yaitu dengan pernyataan Exit.