• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem informasi berbasis web tentang suku-suku di Papua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem informasi berbasis web tentang suku-suku di Papua."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB TENTANG SUKU-SUKU DI PAPUA

INTISARI

Dalam skripsi ini, dikembangkan suatu sistem informasi tentang suku-suku di Papua berbasis web yang memungkinkan untuk diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut, kapan saja, di mana saja tanpa mengenal batas waktu dan tempat.

Sistem informasi berbasis web tentang suku-suku di Papua ini dibangun dengan mengunakan metode waterfall yang meliputi analisa, perancangan, implementasi dan pengujian. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam sistem ini adalah Active Server Pages (ASP) untuk penulisan script dan Microsoft Access untuk mengelola databasenya.

(2)

WEB BASED DEVELOPMENT INFORMATION SYSTEM ABOUT PAPUA’S TRIBES

ABSTRACT

The writer has developed a web based information system about Papua’s tribes, which could be accessed by any users at any time and from any place without any time and space limitation.

Web based information system about Papua’s tribes was built using waterfall method which includes analysis, design, implementation and testing. This system was developed using ASP to write the script and Microsoft Access to manage the database.

This system provides search engine as the facility for its user and three facilities for the administrator namely data adding, data editing and data deleting.

(3)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS

WEB TENTANG SUKU-SUKU DI PAPUA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)

Program Studi Ilmu Komputer

Disusun oleh :

Elisabeth Imelda Rahawarin NIM : 983124036 NIRM : 980051122811120035

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)

SEKAPUR SIRIH

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya… (Pengkhotbah 3 : 11)

Terkadang saya tidak mengerti, mengapa segala sesuatu berjalan serba salah. Dalam

hati, saya mulai bertanya, apakah benar Tuhan mendengarkan doa? Kekhawatiran dan

ketakutan mulai menghantui kehidupan saya. Saya bingung dan putus asa. Tidakkah Tuhan

tahu apa yang sedang terjadi dalam hidup saya?

Pada suatu hari saya masuk ke tempat kudus Allah untuk merenung. Saya sadari

bahwa segala sesuatu yang terjadi itu sebenarnya adalah untuk kebaikan saya sendiri.

”Betapa bodoh dan dungunya saya di hadapanMu, ya Allah. Walaupun demikian, Engkau

tetap mengasihi saya. Engkau memegang tangan kanan saya dan mempunyai rencana yang

indah bagi saya. Sepanjang hidup saya Engkau terus membimbing saya dengan nasehat

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan sebagai ungkapan syukur dan terima kasih

kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas rahmat kehidupan serta

anugerah keselamatan yang telah diberikan kepada saya dan siapa saja yang

bersandar dan berlindung padaNya.

Skripsi ini juga saya persembahkan secara khusus kepada my invisible

ancestors, almarhumah oma Ernestina Renyaan (I’m the winner, grandma…),

kedua orang tua saya (Mom and Dad, thanks to be my great parents…), abang

saya (Andres Juan, thanks to be my wise brother…) serta kedua adik saya (Riko

dan Nadine, thanks to be my little candle…), juga kepada semua saudara serta

teman yang melalui kehadiran, doa dan cintanya telah memberi arti yang sangat

(8)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, April 2007

Penulis

(9)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB TENTANG SUKU-SUKU DI PAPUA

INTISARI

Dalam skripsi ini, dikembangkan suatu sistem informasi tentang suku-suku di Papua berbasis web yang memungkinkan untuk diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut, kapan saja, di mana saja tanpa mengenal batas waktu dan tempat.

Sistem informasi berbasis web tentang suku-suku di Papua ini dibangun dengan mengunakan metode waterfall yang meliputi analisa, perancangan, implementasi dan pengujian. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam sistem ini adalah Active Server Pages (ASP) untuk penulisan script dan Microsoft Access untuk mengelola databasenya.

(10)

WEB BASED DEVELOPMENT INFORMATION SYSTEM ABOUT PAPUA’S TRIBES

ABSTRACT

The writer has developed a web based information system about Papua’s tribes, which could be accessed by any users at any time and from any place without any time and space limitation.

Web based information system about Papua’s tribes was built using waterfall method which includes analysis, design, implementation and testing. This system was developed using ASP to write the script and Microsoft Access to manage the database.

This system provides search engine as the facility for its user and three facilities for the administrator namely data adding, data editing and data deleting.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala penyelenggaraan

keilahianNya sehingga penulisan skripsi dengan judul PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB TENTANG SUKU-SUKU DI PAPUA,

dapat diselesaikan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat akademis

guna memperoleh gelar Sarjana Sains program studi Ilmu Komputer, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak sekali hambatan yang penulis

hadapi, maka penulis sadari bahwa tanpa bantuan dari pelbagai pihak, skripsi ini

tidak dapat terwujud. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu P. H. Prima Rosa, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi dan Ketua

Program Studi Ilmu Komputer, yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyelesaian skripsi. Terima

kasih juga karena telah memberikan kesempatan dan fasilitas bagi penulis

untuk meyelesaikan studi.

2. Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, yang telah memberikan dukungan dan kesempatan

bagi saya untuk menyelesaikan studi.

3. Bapak J. Haris Sriwindono, M.Kom dan bapak Y. Joko Nugroho, S.Si, M.Si

(12)

4. Mas Tukijo dan mbak Linda selaku staf sekretariat Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma.

5. Teman-teman program studi Ilmu Komputer angkatan 1998. Terima kasih atas

segala semangat dan inspirasi yang telah kalian berikan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

6. Teman-teman baikku di kost putri ’Sari Ayu’ (periode 1998-2000), kost putri

’Crisant’, kost putri ’Tastiti’, teman-teman baikku selama masa KKN (kapan

lagi jadi anak pantai…?) serta teman-teman baikku di komunitas tari ’Genta

Rakyat’ (who lets Gentas out...?).

7. Teman-teman baikku di ’Keluarga 98’ (kapan reuni SMP / SMA lagi…?),

Andrew dan Meika (my life so colorfull…), Awyt, Pruwet, Juxe, Peni, Catur,

V-nèé, Ocha, Juleha’, Sisca, Angop, Eka, Novi, Maria, Wurie, Intan, Erna,

Yani, mbak Retno dan Susi_’Ncush (terima kasih untuk bawelnya galz…).

8. Sahabat-sahabatku, Tyas ’Cykha’, Timtam, Victor, Budi ’Agek’, mbak Pòénk,

Mury, Dhea dan Agus ’Ochay’ (thanks for your loyality… I adore you all…).

9. Sahabat sejatiku, Pierre ’Popeye’, Andrie ’Plenthonk’, Yana ’Kocil’ dan Dian

’Spidey’, terima kasih karena sudah mau berbagi semua kisah, baik itu canda

tawa keceriaan maupun air mata dalam duka (you raise me up to more than I

can be…).

10. Rimo, Igun, Vinto, Mochi, Lotus, Tuwik, Joe, Djay, Elvin, Motayu dan ERik,

(13)

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang secara langsung

maupun tidak langsung turut membantu dalam penulisan skripsi ini (if I have

inadvertently missed, I hope you can forgive...).

Kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini sangat

penulis harapkan dan akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membacanya. Terima kasih.

Yogyakarta, April 2007

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

HALAMAN PERSETUJUAN ……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……….. iii

SEKAPUR SIRIH ………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………... vi

INTISARI ……… vii

ABSTRACT ………...……… viii

KATA PENGANTAR ……….. ix

DAFTAR ISI ……… xii

DAFTAR GAMBAR ………... xv

DAFTAR TABEL ………... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2. Rumusan Masalah ………... 2

1.3. Batasan Masalah ………...……….. 3

1.4. Tujuan Penelitian ……… 3

1.5. Metodologi Penyelesaian Masalah ……….. 3

1.6. Sistematika Penulisan ………...……….. 4

(15)

2.2. World Wide Web ………. 6

2.3. Konsep Sistem Informasi Berbasis Web ………. 8

2.4. Pemrograman Web (Web Programming) ……… 8

2.5. Teknologi Active Server Pages (ASP) ……… 9

2.5.1. Konsep Dasar Active Server Pages (ASP) ………. 9

2.5.2. Visual Basic Script (VBScript) ……… 10

2.5.3. Obyek Active Server Pages ……….. 21

2.5.4. Basis Data pada Active Server Pages ………... 27

2.5.5. ActiveX Data Objects (ADO) ……….……….. 28

2.5.6. Cara Mengakses Basis Data ………. 30

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Masalah ……… 33

3.2. Analisa Kebutuhan ……… 35

3.3. Perancangan Sistem ……….. 35

3.4. Perancangan Proses ………... 36

3.5. Perancangan Basis Data ……… 39

3.6. Kamus Data ………... 39

3.7. Perancangan Antar Muka (User Interface) ………... 40

3.8. Struktur Menu ………... 43

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1. Implementasi Basis Data ………... 44

4.2. Implementasi Antar Muka ……… 45

(16)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ………... 61

5.2. Saran ………. 61

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Konteks ………...……….. 36

Gambar 3.2 DFD level 1 sisi administrator ………...……….. 37

Gambar 3.3 DFD level 2 proses 2 sisi administrator ………... 38

Gambar 3.4 DFD level 1 sisi pengunjung (user) ………. 39

Gambar 3.5 Rancangan tampilan login administrator ……….. 40

Gambar 3.6 Rancangan tampilan halaman administrator ……… 40

Gambar 3.7 Rancangan tampilan halaman depan ……… 41

Gambar 3.8 Rancangan tampilan halaman suku ……….. 42

Gambar 3.9 Struktur menu sisi administrator ……….. 43

Gambar 3.10 Struktur menu sisi pengunjung (user) ……… 43

Gambar 4.1 Form login administrator ……….. 45

Gambar 4.2 Form tambah data ………. 45

Gambar 4.3 Form hapus data ………... 45

Gambar 4.5 Halaman utama ……… 46

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-jenis operator aritmetika ………. 13

Tabel 2.2 Jenis-jenis operator pembandingan ……….. 14

Tabel 2.3 Jenis-jenis operator logika ………...……… 14

Tabel 2.4 Tabel Application Object ………. 22

Tabel 2.5 Tabel Object Context ………...……… 23

Tabel 2.6 Tabel Session Object ……… 23

Tabel 2.7 Tabel Response Object ………. 24

Tabel 2.8 Tabel Request Object ………... 25

Tabel 2.9 Tabel Server Object ………. 26

Tabel 2.10 Tabel Connection String OLE DB ………. 30

Tabel 2.11 Tabel Connection String ODBC ……… 31

Tabel 4.1 Tabel administrator ……….. 44

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.

Provinsi Papua merupakan pulau yang sangat luas dengan jumlah

penduduk yang tidak terlalu padat. Di Papua hidup kelompok-kelompok

masyarakat dari ras Melanesia. Kelompok-kelompok atau suku-suku tersebut

menempati daerah pesisir pantai hingga ke daerah pegunungan. Tempat

tinggal yang berjauhan antara kelompok masyarakat atau suku yang satu

dengan suku yang lainnya menyebabkan di Papua tumbuh dan berkembang

beraneka kondisi sosio-kultural di antara suku-suku tersebut. Letak geografis

yang terisolir pun membuat tiap suku yang ada mempunyai pranata sosial,

karakteristik, agama, bahasa tradisional dan budaya masing-masing. Hal ini

yang selalu menarik minat “dunia luar” untuk mengetahuinya.

“Dunia luar” selalu mengidentikkan orang Papua dengan ciri yang

sama, yaitu orang Papua adalah orang yang selalu “telanjang” karena “hanya”

menggunakan koteka. Namun, orang Papua yang menggunakan koteka

sebagai busana mereka merupakan orang Papua yang berasal dari suku Dani.

Selain suku Dani, orang Papua juga ada yang berasal dari suku Ekari, suku

Amungme, suku Kamoro dan suku-suku lainnya yang kurang lebih berjumlah

duaratus limapuluh suku. Ketertarikan “dunia luar” untuk lebih jauh

(20)

masalah, seperti kurangnya informasi yang bisa diperoleh, terlalu besarnya

dana yang dibutuhkan untuk mencapai propinsi tersebut dan informasi yang

bisa diperoleh pun terasa kurang memuaskan.

Melihat pada kondisi masalah tersebut, maka penulis berpikir

untuk mencoba memberikan informasi yang dibutuhkan dengan

mengembangkan suatu sistem informasi berbasis web tentang suku-suku di

Papua. Informasi yang diperoleh pengguna sistem (user) dari sistem ini

adalah informasi tentang suku-suku di Papua yang meliputi karakteristik

suku, agama yang dianut oleh suku tersebut, bahasa tradisional yang

digunakan dan budaya asli yang dimiliki oleh suku tersebut. Adapun sasaran

dari pembuatan sistem ini adalah menjangkau user dari kalangan wisatawan

maupun pihak-pihak lain yang bisa memanfaatkan sistem ini sebagai alat

bantu dalam memperluas wawasan pengetahuannya.

1.2. Rumusan Masalah.

Rumusan masalah yang mendasar dalam penulisan skripsi ini

adalah bagaimana membangun suatu sistem informasi berbasis web yang

mampu memberikan informasi tentang suku-suku di Papua yang meliputi

karakteristik, agama, bahasa tradisional dan budaya.

1.3. Batasan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang

ada, maka penulisan skripsi ini akan dibatasi pada pembuatan sistem yang

meliputi perancangan sistem (design), penulisan program (coding) dan

(21)

Informasi yang bisa diberikan oleh sistem ini hanya akan meliputi

karakteristik, agama, bahasa tradisional dan budaya secara garis besar atau

gambaran secara umum yang terdapat pada suku-suku yang ada. Hal ini

disebabkan karena di Papua, satu suku yang mendiami salah satu wilayah,

terdiri atas beberapa desa atau kampung yang mana masing-masing desa

tersebut senantiasa menciptakan kebiasaan-kebiasaan sendiri. Namun

sesungguhnya, kebiasaan-kebiasaan itu tetap mengacu pada budaya yang

umum dari suku itu sendiri.

1.4. Tujuan Penelitian.

Penulisan skripsi bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem

informasi berbasis web yang mampu memberikan informasi tentang

suku-suku di Papua, sesuai dengan dasar teori yang ada.

1.5. Metodologi Penyelesaian Masalah.

Metodologi yang dipakai oleh penulis dalam mengembangkan

sistem informasi berbasis web ini adalah metodologi Waterfall (Classic Life

Cycle). Adapun tahap-tahap metodologi ini adalah sebagai berikut:

1.5.1. Perencanaan.

1.5.2. Analisis.

1.5.3. Perancangan.

1.5.4. Penulisan program.

(22)

1.6. Sistematika Penulisan.

Bab I skripsi ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang

menjadi alasan pengangkatan judul skripsi. Selain itu, bab I juga menguraikan

tentang rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan metodologi

yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan masalah.

Bab II skripsi ini menguraikan tentang dasar teori yang digunakan

penulis sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah. Landasan teori meliputi

konsep pengembangan sistem informasi, uraian tentang World Wide Web,

konsep tentang sistem informasi berbasis web, pemrograman web (web

programming) dan uraian tentang teknologi Active Server Pages (ASP).

Bab III skripsi ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem

informasi yang meliputi analisa masalah, perancangan proses, perancangan

basis data, perancangan antar muka dan struktur menu.

Bab IV skripsi ini berisi implementasi sistem ke dalam bentuk

pemrograman, sehingga bab ini akan meliputi implementasi basis data,

implementasi antar muka sistem (system interface) dan implementasi program.

Bab V merupakan bagian penutup dalam penulisan skripsi, yang

(23)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengembangan Sistem Informasi

Suatu sistem merupakan seperangkat komponen yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu

untuk mengerjakan suatu tugas.

Informasi merupakan sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang

dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.

Sebagai contoh, terdapat informasi yang menyatakan bahwa cuaca besok akan

cerah, dengan demikian maka ketidakpastian terselenggaranya pertandingan

sepak bola dapat dikurangi.

Berdasarkan definisi di atas, maka sistem informasi dapat diartikan

sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

2.2.World Wide Web

Internet merupakan jaringan komputer yang sangat besar yang

terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung satu dengan lainnya

di seluruh dunia. Internet sering digunakan sebagai media informasi dan

komunikasi. Perkembangan internet sangat cepat karena internet mampu

(24)

keterbatasan waktu dalam menyajikan informasi baik itu yang berupa

keterbatasan waktu terbit maupun keterbatasan waktu tayang media tersebut.

Manfaat lain yang bisa diperoleh dari internet adalah kita dapat mengirimkan

surat elektronik dan berkomunikasi dengan orang lain di seluruh pelosok

dunia.

World Wide Web (WWW) bukanlah internet dan begitu pula

sebaliknya. Namun demikian, World Wide Web (WWW) dan internet sangat

bergantung satu sama lain. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, internet

adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan World Wide Web (WWW)

bukan sekedar jaringan tetapi di dalamnya terdapat suatu set aplikasi

komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki karakteristik sebagai

berikut:

 Umumnya menggunakan protocol Transmission Control Protocol/Internet

Protocol (TCP/IP).

 Mengerti hypertext markup language (HTML).

 Mengikuti model client atau server untuk komunikasi data dua arah.

 Memungkinkan client untuk mengakses server dengan berbagai protocol

seperti hypertext transfer protocol (HTTP) dan file transfer protocol.

 Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media,

seperti teks, audio dan video.

(25)

2.3. Konsep Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem informasi adalah serangkaian komponen yang terkait satu

sama lain dan bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah dan

menyimpan serta menyebarluaskan informasi guna mendukung pengambilan

keputusan, koordinasi, kontrol, analisis dan visualisasi dalam suatu organisasi.

Sistem informasi berbasis web adalah sistem informasi yang

sifatnya on-line, dimana informasi yang diberikan tidak hanya dapat dibaca

atau statis melainkan juga dapat memberikan atau menerima respon dari

pengguna sistem (user). Sistem informasi berbasis web ini merupakan

pengembangan dari sistem informasi yang bersifat konvensional.

2.4. Pemrograman Web (Web Programming)

Pemrograman web identik dengan pembuatan sebuah homepage.

Homepage adalah halaman yang kita lihat pertama kali ketika kita membuka

suatu situs tertentu, sehingga situs dapat diartikan sebagai kumpulan

halaman-halaman web di internet yang berisi informasi.

Sekarang ini, tampilan situs-situs yang ada di internet lebih

dinamis. Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan

pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi dari database dan

halaman-halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat

dijalankannya, perintah-perintah program dalam halaman web, pemrograman

web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu server-side programming dan

(26)

Pada server-side programming, perintah-perintah program

dijalankan di web server, sedangkan client-side programming menjalankan

perintah-perintah program pada web browser. Aplikasi web berjalan pada

protokol HTTP dan semua protokol yang ada di internet selalu melibatkan

server dan client.

2.5. Teknologi Active Server Pages (ASP) 2.5.1. Konsep Dasar Active Server Pages (ASP)

Microsoft Active Server Pages (ASP) merupakan suatu skrip yang

bersifat server-side yang ditambahkan pada hypertext markup language

(HTML) untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis dan

interaktif. Active Server Pages dikatakan bersifat server-side sebab proses

pengerjaan skrip berlangsung di server, bukan di browser atau client.

Akibatnya, apabila sebuah browser digunakan untuk memanggil sebuah

file ASP, maka browser tersebut mengirimkan permintaan ke web server,

kemudian server tersebut mengeksekusi setiap skrip yang ada dan hasilnya

dikirimkan kembali ke browser tersebut. Untuk dapat menjalankan file

ASP pada sebuah komputer (PC) biasa yang berbasis Windows, maka

komputer tersebut perlu disimulasikan menjadi sebuah web server dengan

cara menginstal Microsoft Personal Web Server (PWS) atau Microsoft

Internet Information Services (IIS).

Sebuah file ASP merupakan file text only yang di dalamnya berisi

teks, tag HTML dan skrip ASP, sehingga dapat dikatakan bahwa file ASP

(27)

skrip ASP. Skrip ASP dapat diletakkan di mana saja seperti halnya dalam

meletakkan tag HTML. Delimiter dapat digunakan untuk membedakan

antara teks, tag HTML dan skrip ASP, yaitu suatu karakter yang

mengawali atau mengakhiri suatu tag atau skrip. Untuk tag HTML,

delimiter yang digunakan adalah karakter < dan >. Untuk skrip ASP,

delimiter yang digunakan adalah kumpulan karakter <% dan %>.

2.5.2. Visual Basic Script (VBScript)

Visual Basic Script (VBScript) merupakan salah satu anggota

keluarga bahasa pemrograman Visual Basic, bahkan merupakan inti dari

bahasa pemrograman Visual Basic itu sendiri. Perbedaan mendasar antara

Visual Basic dengan VBScript adalah bahwa Visual Basic memiliki

lingkungan desain kerja (design-time environment). Dalam Visual Basic,

form dapat diciptakan dan kode program dapat ditulis dengan

menggunakan shell yang interaktif. Sedangkan VBScript tidak memiliki

lingkungan tersendiri karena VBScript “menumpang” di dalam HTML.

Browser yang paling kompatibel dengan VBScript adalah Microsoft

Internet Explorer.

Beberapa kemampuan VBScript dalam menambah unjuk kerja

suatu halaman web antara lain adalah untuk validasi data, kalkulasi data,

penyimpanan data, animasi, umpan balik multimedia ataupun memberikan

tanggapan terhadap input yang diberikan oleh user. VBScript juga

mendukung penggunaan ActiveX Control dan OLE. Dengan adanya

(28)

misalnya untuk pemesanan suatu barang pada halaman web yang

menyediakan layanan belanja on-line.

2.5.2.1.Tipe Data

VBScript memiliki fleksibilitas dalam hal penggunaan tipe data.

VBScript dapat menerima tipe data apa saja yang dimasukkan ke dalam

variabel, tanpa harus diperkenalkan terlebih dahulu kepada komputer. Hal

ini disebabkan karena hanya ada satu tipe data yang dikenal oleh

VBScript, yaitu variant. Variant merupakan tipe data khusus yang dapat

menampung berbagai informasi. Mudahnya, variant dapat menampung

data berupa teks, numerik, tanggal, bahkan obyek. Sekalipun VBScript

hanya mengenal satu tipe data, yaitu variant, tetapi variant itu sendiri

memiliki beberapa subtipe, yaitu Empty, Null, Boolean, Byte, Integer,

Currency, Long, Single, Double, Date(Time), String, Object dan Error.

2.5.2.2.Deklarasi Variabel

Variabel adalah suatu tempat di memori yang dialokasikan sebagai

wadah untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan program dan nilainya

dapat berubah-ubah sepanjang jalannya program. VBScript memiliki

beberapa pernyataan yang digunakan untuk pendeklarasian variabel, yaitu

Dim, Private dan Public. Contoh:

Dim var1, var2

Public nama, alamat,

Private suhu

Perbedaan pernyataan di atas terletak pada ruang lingkup variabel

(29)

bersifat lokal, sedangkan jika menggunakan Public, maka variabelnya

bersifat global.

2.5.2.3.Operator

Operator merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk mengolah

dan memanipulasi data. VBScript mengenal beberapa tipe operator, yaitu

operator penugasan, operator aritmetika, operator pembandingan dan

operator logika.

Operator penugasan berfungsi untuk memasukkan data ke dalam

suatu variabel. Operator ini dilambangkan dengan tanda sama dengan (=).

Contoh: Nilai = 1

Akhir = Awal + Waktu

Nama = “Elizh”

Luas = Panjang * Lebar

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam

penggunaan operator penugasan berkaitan dengan tipe data yang akan

dimasukkan ke dalam variabel, yaitu:

 Untuk subtipe data string digunakan tanda kutip (“), misalnya

Nama = “Elizh”.

 Untuk subtipe data berupa tanggal dan waktu, digunakan tanda

pagar (#), misalnya Tanggal = # Maret 19, 03#.

Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk operasi

matematis. Jenis operator-operator aritmetika ini diperlihatkan pada tabel

(30)

Tabel 2.1 Jenis-jenis operator aritmetika.

Operator Keterangan

^ Digunakan untuk pemangkatan. * Digunakan untuk perkalian.

/ Digunakan untuk pembagian.

\ Digunakan untuk pembagian, namun hasil yang diperoleh adalah integernya saja.

Mod Digunakan untuk pembagian, namun hasil yang diperoleh adalah sisa dari pembagian tersebut.

+ Digunakan untuk penambahan. - Digunakan untuk pengurangan.

& Digunakan untuk penggabungan string.

Jika ada beberapa operator sekaligus di dalam satu operasi

aritmetika, maka prioritas pengerjaannya menyesuaikan dengan konvensi

yang ada di dalam matematika. Misalnya pemangkatan dijalankan pertama

kali, kemudian diikuti oleh perkalian dan pembagian, lalu penambahan

dan pengurangan.

Contoh: 6 + 3 * 7 – 2 ^ 3 / 2

yang dikerjakan pertama adalah 2 ^ 3 = 8, kemudian 3 * 7 = 21 dan

8 / 2 = 4, lalu 6 + 21 = 27 dan 27 – 4 = 23.

Operator pembandingan adalah operator yang membandingkan

antara suatu nilai atau operasi matematis dengan nilai atau operasi yang

lain, dan menghasilkan suatu nilai yang bersubtipe Boolean, yaitu True

atau False. Yang harus diingat adalah bahwa data yang diperbandingkan

harus mempunyai subtipe yang sama. Jenis operator pembandingan akan

(31)

Tabel 2.2 Jenis-jenis operator pembandingan.

Operator Deskripsi

 Lebih kecil  Lebih besar

 Lebih kecil atau sama dengan  Lebih besar atau sama dengan

 Sama dengan

 Tidak sama dengan

Operator logika merupakan operator yang digunakan untuk

membandingkan dua ekspresi perbandingan dan menghasilkan nilai yang

bersifat Boolean. Jenis operator logika akan diberikan pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Jenis-jenis operator logika.

Operator Deskripsi

And Dan, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan menghasilkan nilai True jika kedua ekspresi bernilai True Or Atau, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan

menghasilkan nilai True jika salah satu atau kedua ekspresi bernilai True

Xor Atau yang ekslusif, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan menghasilkan nilai True jika kedua ekspresi mempunyai nilai yang berbeda.

Not Tidak, digunakan untuk membalik nilai dari suatu ekpresi. Eqv Sebanding, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi

dan menghasilkan nilai True jika kedua ekspresi memiliki nilai yang sama.

Imp Impliksai, digunakan untuk membandingkan dua ekspresi dan akan menghasilkan nilai False jika nilai ekspresi di sebelah kiri True dan di sebelah kanan False.

2.5.2.4. Alur Percabangan

Alur percabangan dapat dilakukan dengan melakukan pernyataan

kondisi. Pernyataan kondisi digunakan untuk menentukan alur

pemrograman apabila ada dua keadaan atau lebih yang harus dipilih

(32)

pernyataan kondisi yang dikenal oleh VBScript, yaitu IfThenElse dan

SelectCase.

Pernyataan IfThenElse digunakan untuk memilih salah satu

dari beberapa blok pernyataan, tergantung dari nilai ekspresi yang diuji.

Penggunaan pernyataan IfThenElse adalah sebagai berikut:

If kondisi 1 Then

alternatif tindakan 1

[ElseIf kondisi 2 Then

alternatif tindakan 2]

[Else

alternatif tindakan 3]

End If

Contoh: If skor  80 Then

Nilai = “A”

ElseIf skor  60 Then

Nilai = “B”

Else

Nilai = “C”

End If

Pernyataan SelectCase digunakan untuk mengeksekusi satu dari

beberapa blok pernyataan, tergantung dari nilai ekspresi yang diuji.

Pernyataan SelectCase dapat dikatakan sebagai penyederhanaan bentuk

dari IfThenElse jika terdapat banyak alternatif kondisi. Penggunaan

pernyataan SelectCase adalah sebagai berikut:

Select Case tes ekspresi

(33)

tindakan 1

Case ekspresi 2

tindakan 2

. . .

Case ekspresi n

tindakan n

[Case Else

tindakan]

End Select

Contoh: Select Case Status

Case “A”

Bonus = 0.1 * Gaji

Case “B”

Bonus = 0.15 * Gaji

Case “C”

Bonus = 0.2 * Gaji

End Select

2.5.2.5.Perulangan

Perulangan digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok

pernyataan selama kondisi masih terpenuhi. Ada empat pernyataan

perulangan (looping) yang dimilki oleh VBScript, yaitu DoLoop,

WhileWend, ForNext dan For EachNext.

Pernyataan DoLoop digunakan untuk mengulang-ulang suatu

blok pernyataan selama kondisi masih terpenuhi atau sampai suatu kondisi

(34)

Do [{While  Until} kondisi]

[pernyataan]

[Exit Do]

[pernyataan]

Loop

atau

Do

[pernyataan]

[Exit Do]

[pernyataan]

Loop[{While  Until} kondisi]

Perbedaan dari kedua penggunaan pernyataan perulangan di atas adalah

sebagai berikut:

 Untuk pernyataan While atau Until yang diletakkan pada bagian

awal, jika kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan di dalam

blok DoLoop tidak akan dieksekusi.

 Untuk pernyataan While atau Until yang diletakkan pada bagian

akhir, maka pernyataan di dalam blok DoLoop akan dieksekusi

paling tidak satu kali, jika kondisi tidak terpenuhi, pengulangan

baru dihentikan.

Contoh: Dim X (20)

A = 0

Do While A  10

X(A) = 10 * A

(35)

Loop

atau

Dim X(20)

A = 0

Do Until A = 10

X(A) = 10 * A

A = A + 1

Loop

Pernyataan WhileWend digunakan untuk mengulang-ulang suatu

blok pernyataan selama kondisi masih terpenuhi. Pernyataan

WhileWend memiliki kegunaan yang sama dengan Do WhileLoop.

Penggunaan pernyataan WhileWend adalah sebagai berikut:

While kondisi

[pernyataan]

Wend

Contoh: While A  10

X(A) = 10 * A

A = A + 1

Wend

Pernyataan ForNext digunakan untuk mengulang-ulang suatu

blok pernyataan jika jumlah pengulangan telah diketahui. Penggunaan

pernyataan ForNext adalah sebagai berikut:

For pencacah = awal To akhir [Step langkah]

[pernyataan]

[Exit For]

(36)

Next

Contoh: For A = 1 To 10

B(A) = log(A)

Next

Pernyataan For EachNext digunakan untuk mengulang-ulang

suatu blok pernyataan untuk setiap elemen array atau koleksi. Penggunaan

pernyataan For EachNext adalah sebagai berikut:

For Each elemen In grup

[pernyataan]

[Exit For]

[pernyataan]

Next

2.5.2.6.Prosedur

Prosedur adalah sekelompok skrip yang mengerjakan tugas

tertentu. Untuk menggunakan sebuah prosedur, prosedur tersebut harus

dideklarasikan terlebih dahulu. Setelah dideklarasikan, prosedur tersebut

dapat dipanggil dimana saja di dalam skrip. Pendeklarasian sebuah

prosedur diletakkan pada bagian Header dokumen HTML, dengan

demikian seluruh skrip pada bagian Body akan mengenal prosedur

tersebut.

Ada dua macam prosedur dalam VBScript, yaitu prosedur Sub dan

prosedur Function. Perbedaan paling mendasar dari kedua macam

prosedur ini adalah bahwa prosedur Function menghasilkan nilai balik

(37)

Prosedur Sub adalah prosedur yang tidak menghasilkan nilai balik.

Prosedur Sub dapat menerima data untuk diolah, tetapi hasil olahan

tersebut tidak dapat dikembalikan pada skrip yang memanggil prosedur

Sub. Sintaks deklarasi prosedur Sub adalah sebagai berikut:

Sub namaprosedur([argumen1, argumen2,…,argumenn])

…skrip

End Sub

 Namaprosedur adalah nama dari prosedur Sub.

 Argumen atau parameter adalah deklarasi variabel yang akan

diolah di dalam prosedur Sub.

Prosedur Sub dapat langsung dipanggil dengan menuliskan nama

prosedurnya atau menggunakan pernyataan Call dan diikuti nama

prosedurnya. Sedangkan untuk keluar dari prosedur Sub dapat dilakukan

melalui dua cara berikut, yang pertama adalah apabila prosedur Sub

tersebut telah berakhir yang ditandai dengan pernyataan End Sub. Yang

kedua adalah dengan menggunakan pernyataan Exit. Penggunaan

pernyataan Exit di sini mirip dengan penggunaan pernyataan Exit pada

struktur pengulangan.

Prosedur Function adalah prosedur yang menghasilkan nilai balik

(return value). Nilai balik ini akan dikembalikan pada skrip yang

memanggil prosedur Function. Sintaks deklarasi prosedur Function adalah

sebagai berikut:

Function namaprosedur([argumen1, argumen2,…,argumenn])

(38)

End Function

 Namaprosedur adalah nama dari prosedur Function.

 Argumen atau parameter adalah deklarasi variabel yang akan

diolah di dalam prosedur Function.

Pemanggilan prosedur Function dapat dilakukan dengan

menggunakan sintaks:

Nbalik = namaprosedur([argumen1,argumen2,…,argumenn])

 Nbalik adalah variabel yang menyimpan nilai balik dari prosedur

Function.

Untuk keluar dari prosedur Function, cara yang digunakan sama

dengan keluar dari prosedur Sub, yaitu dengan pernyataan Exit.

2.5.3. Obyek Active Server Pages

Obyek-obyek ASP merupakan obyek-obyek utama yang terdapat

di dalam pemrograman ASP. Obyek-obyek ini dipergunakan untuk

membuat elemen-elemen dinamis dalam halaman ASP yang

memungkinkan dilakukannya interaksi antara browser dan server seperti

mengirim permintaan browser, merespon permintaan ke browser dan

mengumpulkan informasi user. Obyek-obyek yang dimiliki ASP adalah

obyek Application (Application Object), obyek Request (Request Object),

obyek Response (Response Object), obyek Server (Server Object), obyek

Session (Session Object) dan obyek Object Context.

Masing-masing obyek memiliki collection (koleksi), method

(39)

metode, properti dan event dipisahkan dengan tanda titik, variabel yang

dikirim pada method atau event diletakkan di dalam tanda kurung.

Koleksi adalah tempat untuk menyimpan string, bilangan, obyek

ataupun nilai-nilai lain yang dimiliki oleh obyek.

Metode adalah tugas-tugas tertentu yang dapat dikerjakan oleh

obyek yang bersangkutan.

Properti adalah sifat dari obyek yang bersangkutan.

Event merupakan suatu kumpulan skrip yang akan dijalankan bila

pengguna menjalankan pemicu event tersebut.

Application Object dapat digunakan untuk berbagi informasi pada

suatu aplikasi di antara pemakainya. Semua aplikasi ASP

didefinisikan sebagai file .asp pada virtual directory dan sub directorynya. Koleksi, metode dan event yang dimiliki oleh obyek

Application dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.4 Tabel Application Object Koleksi Contents

StaticObject

Merupakan isi dari obyek Application yang dimasukkan oleh skrip

Mengandung semua obyek yang dibuat dengan tag HTML <OBJECT>

Metode Lock

Unlock

Metode ini akan “mengunci” nilai variabel yang terkandung oleh obyek Application sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna lain.

(40)

Event Application_OnStart

Application_OnEnd

Event yang akan dieksekusi bila obyek Application dimulai.

Event yang akan dieksekusi bila obyek Application dimulai.

Object Context dapat digunakan untuk memulai atau membatalkan

sebuah transaksi yang dilakukan oleh Microsoft Transaction Server

(MTS). Metode dan event yang dimiliki obyek Object Context

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.5 Tabel Object Context Metode SetComplete

SetAbort

Metode ini mendeklarasikan bahwa skrip tidak akan mengenal alasan apapun untuk tidak melakukan transaksi.

Metode ini mendeklarasikan bahwa transaksi yang telah

Event ini terjadi bila transaksi dibatalkan.

Session Object dimulai pada saat user membuka web dan berakhir

pada saat user menutup browser atau pada saat Session tersebut

mencapai waktu timeout. Koleksi, metode, properti dan event yang

dimiliki oleh obyek Session dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.6 Tabel Session Object

(41)

StaticObject

Berisi semua obyek yang dibuat dengan tag <OBJECT> pada Session tertentu.

Properti CodePage

LCID

SessionID

TimeOut

Kode-kode yang digunakan untuk mapping.

Merupakan suatu penanda (identifier) lokasi.

Merupakan identitas suatu Session.

Merupakan waktu timeout untuk waktu Session (dalam menit).

Metode Abandon Membuang semua informasi pada suatu Session.

Event Session_OnStart

Session_OnEnd

Terjadi bila suatu Session dimulai.

Terjadi bila suatu Session berhenti.

Response Object sangat penting dalam ASP. Response, sesuai

dengan namanya, akan mengirimkan data yang diinginkan ke

client. Koleksi, metode dan properti yang dimiliki oleh obyek

Response dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.7 Tabel Response Object

Koleksi Cookies Menetapkan nilai dari cookie. Properti Buffer browser akan ditunda atau tidak.

Menetukan apakah proxy server dapat menangani output dari server ASP.

Menetukan tipe dari karakter set pada bagian content-type header.

Menentukan ContentType dari sebuah HTTP.

(42)

ExpiresAbsolute

IsClientConnected

Pics

Status

dalam memori browser (sering dikenal dengan cache).

Menentukan tanggal sebuah halaman web akan terhapus dari cache sebuah browser.

Mencek apakah sebuah browser terputus koneksinya dari server.

Menetapkan nilai dari PICS label pada Response header.

Menetapkan nilai dari status yang dikembalikan oleh server.

Metode AddHeader

Menambahkan suatu string ke dalam server log.

Memberikan output tanpa konversi ke karakter set apapun.

Menghilangkan data-data yang tertunda oleh properti Buffer.

Menghentikan proses pengerjaan file ASP.

Mengirimkan data-data yang tertunda oleh properti Buffer.

Mengirimkan pesan ke browser yang mengarahkan browser untuk menuju alamat URL tertentu.

Menulis output sebagai sebuah string.

Request Object merupakan kebalikan dari Response Object karena

(43)

diproses lebih lanjut. Koleksi, metode dan properti yang dimiliki

oleh obyek Request dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.8 Tabel Request Object Koleksi ClientCertificate tersimpan pada ClientCertificate yang dikirimkan browser ke server.

Mengambil nilai dari Cookies yang dikirimkan browser ke server.

Mengambil nilai dari elemen Form yang dikirimkan browser ke server.

Mengambil nilai dari QueryString yang dikirimkan browser ke server .

Mengambil nilai dari

ServerVariables yang dikirimkan browser ke server.

Metode BinaryRead Mengambil data yang dikirimkan ke server sebagai bagian dari POST Request.

Properti TotalBytes Menghitung jumlah bit yang dikirimkan oleh browser.

Server Object dapat melakukan akses ke methods atau properties

yang ada di server. Metode dan properti yang dimiliki oleh obyek

Server dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.9 Tabel Server Object Metode CreateObject

HTMLEncode

Membuat sebuah komponen server.

(44)

MapPath

URLEncode

Memetakan sebuah virtual path atau relative path menjadi physical path.

Menetapkan penyandian URL terhadap sebuah string.

Properti ScriptTimeout Lamanya sebuah skrip dapat dieksekusi.

2.5.4. Basis Data Pada Active Server Pages

Basis data seringkali digunakan untuk berbagai keperluan dalam

aplikasi ASP, karena salah satu keistimewaan dari file .asp adalah penanganan basis data. Structured Query Language (SQL) merupakan

bahasa standar yang digunakan dalam basis data. Bahasa ini mengandung

perintah-perintah yang dapat digunakan untuk memasukkan, mengubah,

menghapus maupun memilih data.

Sebuah ekspresi SQL dasar sebenarnya hanya terdiri atas tiga

klausa, yaitu select, from dan where. Klausa select digunakan untuk

menetapkan daftar atribut (field) yang diinginkan sebagai hasil query.

Klausa from digunakan untuk menetapkan tabel (atau gabungan tabel)

yang akan ditelusuri selama query data dilakukan. Klausa where, yang

sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat (kriteria) yang harus

dipenuhi dalam memperoleh hasil query. Cara penulisan (sintaks) dari

ekspresi SQL dasar dengan tiga klausa di atas adalah:

(45)

dimana A1,A2,…,An merupakan daftar atribut, t1, t2,…,tm merupakan

daftar tabel, P merupakan predikat query, [ ] merupakan tanda opsional

(boleh digunakan, boleh tidak digunakan).

2.5.5. ActiveX Data Objects (ADO)

ActiveX Data Objects (ADO) merupakan komponen dalam ASP

yang tidak kalah penting karena ActiveX Data Objects berfungsi untuk

berinteraksi dengan berbagai sumber data. ActiveX Data Objects

mendukung akses penuh terhadap berbagai macam jenis basis data yang

mendukung format Open Data Base Connectifity (ODBC) seperti

Microsoft Access dBase, Oracle, Visual Foxpro atau SQL Server sehingga

ActiveX Data Objects memungkinkan aplikasi client untuk mengakses dan

memanipulasi data dari database server melalui provider OLE DB.

ActiveX Data Objects memiliki 9 obyek, yaitu Command, Connection,

Recordset, Record, Stream, Error, Field, Parameter dan Property.

Masing-masing obyek tersebut memiliki salah satu atau lebih properti,

metode dan event.

 Obyek Command digunakan untuk menjalankan perintah-perintah

seperti menjalankan pernyataan SQL, query database maupun

prosedur tersimpan yang berguna untuk mengeksekusi sumber

data.

 Obyek Connection digunakan untuk membuat koneksi yang

(46)

 Obyek Recordset digunakan untuk menempatkan set data dari tabel

basis data atau hasil dari perintah yang dieksekusi. Obyek

Recordset hanya merujuk pada satu data di dalam set data sebagai

current record. Obyek Recordset ini juga dikenal dengan istilah

cursor.

 Obyek Record merujuk pada sebuah baris dari Recordset atau

obyek yang tersimpan oleh data provider semistructur seperti file

atau direktori.

 Obyek Stream digunakan untuk menunjukkan aliran dari data biner

atau teks. Obyek Stream dapat digunakan untuk memanipulasi field

atau record yang berisi aliran data. Obyek Stream dapat juga

digunakan untuk meletakkan data untuk berbagai keperluan

aplikasi.

 Obyek Error digunakan untuk mendefinisikan secara detail

kesalahan yang terjadi. Setiap terjadi kesalahan, satu atau lebih

obyek Error akan tersimpan di dalam koleksi error pada obyek

Connection.

 Obyek Field menunjukkan kepada sebuah kolom di dalam

Recordset. Obyek Field berada di dalam koleksi field pada obyek

Recordset.

 Obyek Parameter digunakan untuk menunjukkan hubungan

(47)

 Obyek Property terdiri atas dua tipe, yaitu Built In dan Dynamic.

Property Built In adalah properti yang terletak di dalam ActiveX

Data Object dan ada bersama dengan obyek baru. Property

Dynamic adalah properti yang didasarkan pada data provider dan

muncul di dalam koleksi properti.

2.5.6. Cara Mengakses Basis Data

Untuk membuat koneksi ke sumber data dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu ODBC (Open Database Connectivity) dan OLE DB

(Object Linking and Embedding DataBase). Kelebihan OLE DB

disbanding ODBC adalah mampu mengakses dengan lebih cepat dan lebih

stabil. Namun, ODBC memiliki lebih banyak driver database dibanding

OLE DB. Untuk membuat koneksi ke sumber data, terlebih dahulu perlu

diketahui tentang connection string yang digunakan oleh masing-masing

sumber data. Connection string ini berguna untuk menempatkan dan

mengidentifikasi sumber data. Berikut ini adalah beberapa connection

string untuk beberapa sumber data.

Tabel 2.10 Tabel Connection String OLE DB

Sumber Data Connection String OLE DB

Microsoft Accsess Provider = Microsoft.Jet.OLEDB.4.0; Data Source = physical path.mdb Microsoft SQL Server Provider = SQLOLEDB.1;

Data Source = path databse di server

Oracle Provider = MSDAORA.1;

Data Source = path database di server Microsoft Indexing Service Provider = MSIDXS.1;

Data Source = path file

Sedangkan connection string pada ODBC dapat dilihat pada tabel

(48)

Tabel 2.11 Tabel Connection String ODBC

Sumber Data Connection String ODBC

Micrososft Access Driver = {Microsoft Access Driver (*.mdb)}

DBQ = physical path.mdb Microsoft SQL Server Driver = {SQL Server};

Server = path ke server

Oracle Driver = {Microsoft ODBC for Oracle}

Server = path ke server

Microsoft Excel Driver = {Microsoft Excel Driver (*.xls)};

DBQ = physical path file.xls; DriverID = 278

Microsoft Excel 97 Driver = {Microsoft Excel Driver (*.xls)};

DBQ = physical path.xls; DriverID = 790

Paradox Driver = {Microsoft Paradox

Driver (*.db)};

DBQ = physical path file.db; DriverID = 26

Text Driver = {Microsoft Text Driver (*.txt;*.csv)};

DefaultDir = physical path file.txt Microsoft Visual FoxPro®

(with a database container)

Driver = {Microsoft Visual FoxPro Driver};

SourceType = DBF;

SourceDb = physical path file.dbf Microsoft Visual FoxPro

(without a database container)

Driver = {Microsoft Visual FoxPro Driver};

SourceType = DBF;

SourceDb = physical path file.dbf

Contoh:

Untuk membuat koneksi ke database dengan provider OLE DB:

<%

Set con = Server.CreateObject(“ADODB.Connection”) con.open “Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;” &_ “Data Source=C:\Data.mdb;”

(49)

Untuk membuat koneksi ke database dengan provider ODBC:

<%

Set con = Server.CreateObject(“ADODB.Connection”)

con.open “Driver={Microsoft Access Driver(*.mdb)};DBQ=C:\Data.mdb;”

(50)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Masalah

Provinsi Papua merupakan provinsi yang memiliki banyak

keragaman budaya, mengingat banyak pula ragam suku yang mendiami

provinsi tersebut. Di Papua terdapat dua ratus lima puluh suku yang tersebar

di seluruh daerah pesisir pantai dan daerah pegunungan.

Masalah yang ada adalah bahwa “dunia luar” selalu

mengidentikkan orang Papua dengan ciri yang sama, yaitu orang Papua

adalah orang yang selalu “telanjang” karena “hanya” menggunakan koteka.

Orang Papua yang menggunakan koteka sebagai busana mereka merupakan

orang Papua yang berasal dari suku Dani. Selain suku Dani, orang Papua

juga ada yang berasal dari suku Ekari, suku Amungme, suku Kamoro dan

suku-suku lainnya.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berpikir untuk

mengembangkan suatu sistem yang mampu memberikan informasi tentang

suku-suku di Papua, yang dapat diakses oleh user dari mana saja dan pada

saat kapan saja. Oleh sebab itu, penulis ingin mengembangkan sistem

informasi yang berbasis web tentang suku-suku di Papua. Namun, sistem

informasi yang akan dikembangkan ini harus memiliki karakteristik sebagai

(51)

1. Praktis (efficiency).

Sistem informasi yang dikembangkan harus lebih praktis dalam

menyajikan informasi, sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat

dan tepat hanya melalui suatu proses pencarian (searching).

2. Sederhana (simplicity).

Sistem informasi yang dikembangkan, diharapkan tidak terlalu rumit

dalam penggunaan sehingga user tidak canggung untuk menggunakan

sistem ini.

3. Mudah diakses (accessibility).

Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu memberikan

kemudahan bagi user untuk dapat mengakses data secara langsung.

4. Bernilai ekonomis (economy).

Selama ini, informasi tentang suku-suku di Papua dapat diperoleh

melalui brosur maupun jurnal pariwisata yang dikeluarkan oleh Dinas

Pariwisata tingkat kabupaten atau kotamadya maupun Dinas Pariwisata

tingkat provinsi. Hal ini menyebabkan keterbatasan informasi yang bisa

diberikan dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk selalu

mencetak brosur maupun jurnal dalam jumlah yang banyak.

Sistem yang dikembangkan ini diharapkan mampu memberikan

informasi yang selalu dibutuhkan oleh user tanpa batas waktu dan

tempat dengan biaya yang relatif lebih murah.

(52)

3.2. Analisa Kebutuhan

Sistem informasi tentang suku-suku di Papua yang akan

dikembangkan ini akan dikelola oleh administrator dan digunakan oleh

pengunjung sistem yang disebut user. Pengunjung adalah masyarakat umum

yang memanfaatkan feature search engine untuk mencari informasi tentang

suku-suku di Papua. Administrator adalah pihak yang bertanggung jawab

atas pemeliharaan dan pengelolaan sistem.

Dalam “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web tentang

Suku-suku di Papua” ini akan digunakan alat bantu perangkat lunak

(software) berupa sistem operasi Windows dengan menggunakan Microsoft

Active Server Pages (ASP) untuk menghasilkan antar muka web yang

dinamis dan interaktif, sehingga menarik bagi user. Perangkat lunak basis

data (software database) yang digunakan adalah Microsoft Access dan untuk

menampilkannya pada web digunakan Microsoft Internet Explorer dan

Internet Information Services (IIS).

3.3. Perancangan Sistem

Berdasarkan uraian yang terdapat pada analisa masalah dan analisa

kebutuhan, maka dapat diketahui bahwa sistem informasi yang akan

dikembangkan ini memuat satu hal mendasar, yaitu feature search engine.

Secara umum, pengguna (user) pada sistem informasi yang akan

dikembangkan ini ada dua, yaitu pengunjung dan administrator. Pengunjung

merupakan user yang memanfaatkan feature search engine untuk mencari

(53)

Sistem Informasi tentang suku-suku

di Papua Pengguna sistem

(user)

Pengelola sistem (administrator)

informasi suku

detail suku username;password

data suku

kunci. Administrator adalah pihak yang bertanggung jawab atas

pemeliharaan dan pengelolaan sistem. Administrator berhak memberikan

kekuasaan kepada pengunjung untuk mengakses data apa saja.

Gambar 3.1 Diagram Konteks 3.4. Perancangan Proses

Proses yang terjadi dalam ‘Pengembangan Sistem Informasi

Berbasis Web tentang Suku-suku di Papua’ ini dapat dilihat dari dua sisi,

yaitu sisi administrator dan sisi pengunjung (user).

A. Perancangan Proses Sisi Adiministrator. Pada sisi administrator terdapat dua proses, yaitu:

1. Proses login dan validasi administrator.

Dalam proses ini, administrator memasukkan identitas berupa

nama administrator dan password administrator. Pengecekan akan

(54)

administrator

data suku yang diedit

data suku yang akan diedit; hasil edit kategori

database. Jika data tersebut sudah sesuai, maka administrator dapat

melakukan proses selanjutnya, yaitu proses edit kategori.

2. Proses edit kategori.

Dalam proses ini, administrator dapat melakukan pengeditan

kategori baik itu penambahan maupun penghapusan kategori

berdasarkan kebutuhan pengguna sistem (user).

(55)

administrator

Gambar 3.3 DFD level 2 proses 2 sisi administrator

B. Perancangan Proses Sisi Pengunjung (user).

Pada sisi pengunjung, proses yang terjadi adalah proses pencarian

data (searching). Proses ini digunakan oleh pengunjung untuk mencari data

yang diinginkan. Pencarian dapat dilakukan berdasarkan kata kunci.

Dari gambaran yang terdapat pada perancangan sistem secara

umum, proses-proses yang terjadi dalam sistem yang akan dikembangkan ini

dapat dipecah lagi menjadi proses-proses yang lebih dalam. Proses-proses

yang lebih dalam tersebut ditunjukkan oleh Data Flow Diagram (DFD)

level 0 yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi administrator dan sisi

pengunjung (user). Berikut ini akan digambarkan DFD level 0 untuk sisi

(56)

searching

user database

suku

data suku

hasil pencarian data suku yang dicari

Di bawah ini akan digambarkan DFD level 1 untuk sisi

pengunjung (user).

Gambar 3.4 DFD level 1 sisi pengunjung (user)

3.5. Perancangan Basis Data

Dalam sistem yang dikembangkan ini, terdapat dua entitas, yaitu

entitas administrator dan entitas suku. Entitas administrator mempunyai dua

atribut, yaitu nama dan password. Entitas suku mempunyai beberapa atribut,

yaitu nama_suku, agama_suku, bahasa_tradisional, karakteristik_suku dan

budaya_asli.

Kedua entitas dalam sistem ini tidak saling bergantung, maka tidak

ada relasi antar keduanya.

3.6. Kamus Data

Nama = {A-Z│a-z}30

Password = {A-Z│a-z}30{0│1│2│3│4│5│6│7│8│9}10

Nama_suku = {A-Z│a-z}30

Agama_suku = {A-Z│a-z}30

(57)

Nama :

Password :

Login Halaman Login

Menu

Cari Data

Tabel Karakteristik_suku = {A-Z│a-z}50

Budaya_asli = {A-Z│a-z}50

Gambar = {A-Z│a-z}30

3.7. Perancangan Antar Muka (User Interface)

A. Perancangan Antar Muka Sisi Administrator. Halaman login administrator.

Gambar 3.5 Rancangan tampilan login administrator Halaman administrator.

(58)

Tanggal

G am bar

Cari D ata

M enu Isi

(C ontent) B. Perancangan Antar Muka Sisi Pengunjung (user).

Halaman depan.

(59)

Daftar Suku

Detail Suku

Daftar Suku

Nama Gambar Detail

Gambar

Nama suku

Agama suku

Bahasa tradisional

Karakteristik suku

Budaya asli

Keterangan Halaman suku.

(60)

Halaman utama

Form login administrator

Form edit data Form tambah

data Form hapus data

Data suku Data suku Data suku

Halaman utama

Cari data

(searching) Links

Data suku

Pemerintah Kontak

3.8. Struktur Menu

A. Struktur Menu Sisi Administrator.

Gambar 3.9 Struktur menu sisi admininstrator

B. Struktur Menu Sisi Pengunjung (user).

(61)

BAB IV IMPLEMENTASI

4.1. Implementasi Basis Data

Implementasi basis data yang digunakan dalam sistem ini terdiri

atas sebuah database yang memuat dua buah tabel, yaitu tabel administrator

dan tabel suku.

Tabel 4.1 Tabel administrator

Field Type Ukuran

Nama Varchar 30

Password Varchar 10

Tabel 4.2 Tabel suku

Field Type Ukuran

Nama_suku Varchar 30

Agama_suku Varchar 30

Bahasa_tradisional Varchar 30

Karakteristik_suku Longtext 345

Budaya_asli Text 255

(62)

4.2. Implementasi Antar Muka

A. Antar Muka Sisi Administrator.

Gambar 4.1 Form login administrator

Gambar 4.2 Form Tambah data

(63)

B. Antar Muka Sisi User.

Gambar 4.5 Halaman utama

(64)

4.3. Implementasi Program

A. Proses Pada Sisi Administrator. 1. Proses Login

Response.ExpiresAbsolute = Now() - 1 Response.AddHeader "pragma", "no-cache"

Response.AddHeader "cache-control", "private, cache, no-store, must-revalidate"

%> <%

If Request.Form("submit") <> "" Then bValidPwd = False

' Setup variables

snama = Request.Form("Nama")

spassword = Request.Form("Password") If ValidateUser(sNama, sPassword) Then

' Write cookies

sLoginType = LCase(Request.Form("rememberme")) If sLoginType = "a" Then

Response.Cookies(ewProjectName)("autologin") = DateAdd("d", 365, Date) ' Change the expiry date of the cookies here

ElseIf sLoginType = "u" Then

Response.Cookies(ewProjectName)("autologin") = "rememberNama"

Response.Cookies(ewProjectName)("nama") = sNama Response.Cookies(ewProjectName).Expires = DateAdd("d", 365, Date) ' Change the expiry date of the cookies here

Session(ewSessionMessage) = "Incorrect nama or password"

(65)

Else

If IsLoggedIn Then

If Session(ewSessionMessage) = "" Then Response.Redirect "default.asp"

Else ' Check auto login

If Request.Cookies(ewProjectName)("autologin") = "autologin" Then

sNama = Request.Cookies(ewProjectName)("nama") sPassword =

Request.Cookies(ewProjectName)("password")

If ValidateUser(sNama, sPassword) Then Response.Redirect "default.asp"

if (!EW_hasValue(EW_this.nama, "TEXT" )) {

if (!EW_onError(EW_this, EW_this.nama, "TEXT", "Please enter user ID"))

return false; }

if (!EW_hasValue(EW_this.password, "PASSWORD" )) {

if (!EW_onError(EW_this, EW_this.password, "PASSWORD", "Please enter password"))

If Session(ewSessionMessage) <> "" Then %>

<p><span class="ewmsg"><%= Session(ewSessionMessage) %></span></p>

<%

Session(ewSessionMessage) = "" ' Clear message End If

%>

<form action="login.asp" method="post" onSubmit="return EW_checkMyForm(this);">

<table border="0" cellspacing="0" cellpadding="4"> <tr>

<td><span class="aspmaker">Nama</span></td> <td><span class="aspmaker"><input type="text" name="nama" size="30"></span></td>

(66)

<td><span class="aspmaker">Password</span></td> <td><span class="aspmaker"><input type="password" name="password" size="10"></span></td>

</tr> <tr>

<td>&nbsp;</td>

<td><span class="aspmaker">

<% If Request.Cookies(ewProjectName)("autologin") = "autologin" Then %>

<input type="radio" name="rememberme" value="a" checked>Auto login until I logout explicitly<br>

<input type="radio" name="rememberme" value="u">Save my user name<br><input type="radio" name="rememberme"

value="n">Always ask for my user name and password

<% ElseIf Request.Cookies(ewProjectName)("autologin") = "rememberUsername" Then %>

<input type="radio" name="rememberme" value="a">Auto login until I logout explicitly<br>

<input type="radio" name="rememberme" value="u" checked>Save my user name<br>

<input type="radio" name="rememberme" value="n">Always ask for my user name and password

<% Else %>

<input type="radio" name="rememberme" value="a">Auto login until I logout explicitly<br>

<input type="radio" name="rememberme" value="u">Save my user name<br>

<input type="radio" name="rememberme" value="n" checked>Always ask for my user name and password

<% End If%> </span></td> </tr>

</tr> <tr>

<td colspan="2" align="center"><span

class="aspmaker"><input type="submit" name="submit" value="Login"></span></td>

' Function to validate user

Function ValidateUser(Nama, Password) ValidateUser = False

Dim CaseSensitive, AdminNama, AdminPassword

CaseSensitive = False ' Modify case sensitivity here

' Check other users If Not ValidateUser Then

Set conn =

Gambar

Tabel 2.1 Jenis-jenis operator aritmetika.
Tabel 2.2 Jenis-jenis operator pembandingan.
Tabel 2.4 Tabel Application Object
Tabel 2.5 Tabel Object Context
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bendungan adalah bangunan yang dibangun untuk menampung air yang selanjutnya untuk kebutuhan masyarakat. Kabupaten Blora sering mengalami kekurangan air pada musim kemarau.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak biji, kulit dan daun pepaya (Carica papaya L.), dan fraksi aktif ekstraknya serta menentukan

Pada bagian ini akan digunakan generator sinyal untuk menghasilkan tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang dapat diubah-ubah.. Catat dalam Buku

Respon sensor yang diukur sebanyak dua kali yaitu pada tegangan keluaran (Vout) rangkaian pembagi tegangan dan sistem pada LCD yang diperoleh dari keluaran nilai

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh dari komponen kecerdasan emosional (pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi,

Pertama, prinsip kesatuan organik yang telah lama didirikan. Dengan ini dimaksudkan fakta bahwa setiap elemen dalam sebuah karya seni sangat diperlukan oleh

Reaksi dehidroksilasi pada sampel kaolin Mandor dapat dikatakan telah berlangsung secara sempurna, hal ini dapat ditunjukkan dari data hasil difraksi sinar-X

Mufasir dari generasi pertengahan Abu Bakar Muhammad bin Abdullah atau sering dikenal dengan Ibnu al-Arabi menafsirkan surat an-Nisa’ dalam Tafsir Ah } kam