• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulan

(m³/bulan) 75

3. Tingkat Kekritisan Air

Untuk mengetahui tingkat kekritisan air suatu dapat dicari dengan membandingkan antara kebutuhan air dengan kersediaan air yang ada, dengan persamaan sebagai berikut:

Berikut ini tabel 21, merupakan hasil perhitungan tingkat kekritisan air Waduk Krisak. Perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 10. Tabel 21. Tingkat Kekritisan Air Waduk Krisak Pada Masa Tanam Tahun 2005/2006 (%)

No Bulan Kebutuhan Air () Ketersediaan Air () Tingkat Kekritisan Kategori 1 November 2.366.625,60 285.351,08 829,37 Sangat Kritis 2 Desember 1.590.567,84 647.556,19 245,63 Sangat Kritis 3 Januari 1.590.567,84 1.382.595,60 115,04 Sangat Kritis 4 Februari 1.487.950,56 1.795.828,08 82,86 Kritis 5 Maret 2.449.932,48 2.158.031,19 113,53 Sangat Kritis 6 April 1.800.662,40

2.098.031,48 85,83 Kritis 7 Mei 1.860.684,48 2.000.672,61 93,00 Kritis 8 Juni 1.800.662,40 1.121.889,95 160,50 Sangat Kritis 9 Juli 216.950,40 591.772,18 36,66 Belum Kritis 10 Agustus 159.096,96 483.962,26 32,87 Belum Kritis 11 September 153.964,80 232.057,08 66,35 Mendekati Kritis 12 Oktober 159.096,96 *) *) Sangat Kritis

Sumber : Hasil Perhitungan Keterangan: *) : tidak ada persediaan air - : tidak

diperhitungkan besarnya curah hujan yang jatuh pada daerah oncoran sebagai tambahan ketersediaan air

76

Berdasarkan pada tabel 21 dapat diketahui tingkat kekritisan air Waduk Krisak pada masa tanam tahun 2005/2006 adalah sebagai berikut : Pada masa tanam pertama (MT 1) yaitu Bulan November 2005 sampai dengan Bulan Februari 2006 tingkat kekritisan air Waduk Krisak meliputi, kategori kritis pada Bulan Februari 2006 dengan angka kekritisan 82,86% dan sangat kritis pada Bulan November 2005 sampai dengan Bulan Januari 2006 dengan angka kekritisan 115,04 - 829,37%. Hal ini karena kebutuhan air yang harus dipenuhi oleh Waduk Krisak sangat besar, meliputi tanaman padi 798 ha dan tanaman palawija 51 ha

sedangkan besarnya curah hujan yang jatuh pada daerah oncoran tidak diperhitungkan sebagai tambahan ketersediaan air, sehingga hasil perbandingan antara kebutuhan air dengan ketersediaan air menunjukkan angka kritis atau sampai sangat kritis. Pada masa tanam kedua (MT 2) yaitu Bulan Maret sampai dengan Bulan Juni 2006 tingkat

kekritisan air Waduk Krisak meliputi, kategori kritis pada Bulan April dan Bulan Mei 2006 dengan angka kekritisan 85,83 – 93,00% dan sangat kritis pada Bulan Maret dan Bulan Juni 2006 dengan angka kekritisan 113,53 – 160,507%. Hal ini karena kebutuhan air yang harus dipenuhi oleh Waduk Krisak sangat besar, meliputi tanaman padi 800 ha dan tanaman palawija 49 ha sedangkan besarnya curah hujan yang jatuh pada daerah oncoran tidak diperhitungkan sebagai tambahan ketersediaan air, sehingga hasil perbandingan antara kebutuhan air dengan ketersediaan air menunjukkan angka kritis atau sampai sangat kritis. Pada masa tanam ketiga (MT 3) yaitu Bulan Juli sampai dengan Bulan Oktober 2006 tingkat kekritisan air Waduk Krisak meliputi, kategori belum kritis pada Bulan Juli dan Bulan Agustus 2006 dengan angka kekritisan 36,66% dan 32,87%, mendekati kritis pada Bulan September 2006 dengan angka kekritisan 66,35%. Hal ini karena kebutuhan air yang harus dipenuhi oleh Waduk Krisak relatif sedikit, meliputi tanaman padi 54 ha dan tanaman palawija 49 ha sehingga cadangan air yang tersedia masih mampu untuk memenuhi kebutuhan air meskipun besarnya curah hujan yang jatuh pada daerah oncoran tidak diperhitungkan sebagai tambahan ketersediaan air. Sedangkan tingkat kekritisan air pada Bulan Oktober sangat kritis karena tidak ada persediaan air. 77

Berdasarkan Tabel 21 jika disajikan dalam bentuk grafik keseimbangan air, terlihat seperti pada gambar 14 sebagai berikut:

Gambar 14. Keseimbangan Air Pada gambar 14 di atas menunjukkan perbandingan antara kebutuhan air dan ketersediaan air, surplus terjadi pada Bulan Februari, Bulan April, Bulan Mei, Bulan Juli, Bulan Agustus dan Bulan September 2006 Sedangkan defisit terjadi pada Bulan November, Bulan Desember 2005, Bulan Januari, Bulan Maret, Bulan Juli dan Bulan Oktober 2006.

0 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Kebutuhan Air Ketersediaan Air

Keseimbangan Air Bulan (mm/bulan) 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat kemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketersediaan air Waduk Krisak untuk keperluan irigasi lahan pertanian pada masa tanam tahun 2005/2006 adalah sebesar 12.797.747,70 m3

dengan ratarata

bulanan sebesar 1.066.478,98 m3 . Ketersediaan air maksimum terjadi pada Bulan Maret 2006 sebesar 2.158.031,19 m3 dan minimum pada Bulan Oktober 2006, tidak ada persediaan.

2. Jumlah kebutuhan air irigasi Daerah Oncoran Waduk Krisak selama masa tanam tahun 2005/2006 adalah 15.636.762,72 m3 . Kebutuhan air maksimum pada Bulan Maret 2006 sebesar 2.449.932,48 m3 dan minimum pada Bulan September 2006 sebesar 153.964,80 m 3 .

3. Tingkat kekritisan air yang terjadi pada daerah penelitian tahun 2006 adalah sebagai berikut:

- Kategori Belum Kritis terjadi pada Bulan Juli dan Bulan Agustus 2006, ditunjukkan dengan angka kekritisan 32,87% dan 36,66%.

- Kategori Mendekati Kritis terjadi pada Bulan September 2006 ditunjukkan dengan angka kekritisan 66,35%.

- Kategori Kritis terjadi pada Bulan Februari, Bulan April dan Bulan Mei 2006 ditunjukkan dengan angka kekritisan 82,86% - 90,00%.

- Kategori Sangat Kritis terjadi pada Bulan November, Bulan Desember 2005, Bulan Januari, Bulan Maret dan Bulan Juni 2006 ditunjukkan dengan angka kekritisan 115,04% - tidak ada persediaan air.

79

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut:

1. Implikasi teoritis

- Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk pertimbangan penelitian lebih lanjut, khususnya mengenai irigasi lahan pertanian.

2. Implikasi praktis

- Hasil peneliltian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan dan penggunaan air Waduk Krisak. Sehingga dengan penggunaan yang tepat diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan kelestarian air Waduk Krisak tetap terjaga, baik secara kwantitas maupun kualitas.

- Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam bidang

pembelajaran Geografi di sekolah, yaitu pembelajaran Geografi SMP/MTs atau SMA. Secara rinci dapat dilihat pada tabel Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi berikut ini:

Tabel 22. Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Indikator

Materi Pokok

1. Kemampuan memahami perubahan unsur-unsur fisik muka bumi

1.1. Kemampuan mendiskripsikan proses-proses yan terjadi di hidrosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan Mendiskripsikan siklus hidrologi dan bagian-bagiannya Mendiskripsikan bentuk-bentuk air permukaan dan air tanah dan pemanfaatannya

Hidrosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan 80

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan air Waduk Krisak pada musim kemarau terutama pada masa tanam ketiga tidak mampu mencukupi kebutuhan air irigasi, maka penulis memberikan saran di antaranya adalah:

1. Kepada petani perlu adanya usaha peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi, sehingga dengan jumlah ketersediaan air yang terbatas bisa dimanfaatkan secara optimal dengan menanam tanaman palawija yang tidak terlalu banyak membutuhkan air, seperti: kedelai, jagung, cabai, kacang panjang, semangka dan mentimun.

2. Kepada Pemerintah setempat serta pihak pengelola Waduk Krisak hendaknya mengupayakan penyuluhan serta berusaha memberikan bantuan kepada para petani, sehingga dengan adanya penyuluhan, bantuan dan kemudahan yang diberikan kepada para petani diharapkan mampu meningkatkan produksi hasil pertanian.

81

DAFTAR PUSTAKA Asdak, Chay. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Darmanto, Debi. 2003. Studi

Sediment Yield Sungai Tangkluk dan Sungai Kedunggamping Hulu di Atas Waduk Krisak Wonogiri. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Darmawijaya, Isa, M. 1997. Klasifikasi Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Gandakoesoemah, I. 1981. Irigasi. Bandung: Sumur Badung Hadiwijoyo, MM Purbo. Guritno, Indreswari.

Murdiyarso, P & Mantodinomo, Murwanto. 1987. Kamus Hidrologi. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Handoko. 1993. Klimatologi Dasar. Bogor: Pustaka Jaya Hansen, Vaugh, E. 1992. Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Jakarta: Erlangga Hardjowigeno, Sarwono. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Pressindo Harsoyo, Bangun. 1982. Irigasi dan Drainase 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Kartasapoetra, AG. Sutedjo, Mulyani & Pollein, E. 1991. Teknik Pengairan Pertanian (Irigasi). Jakarta: Bumi Aksara Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-dasar Klimatoligi. Jakarta: PT. Grafindo Persada Linsley, Ray K & Frtanzini, Joseph B. 1991. Teknik Sumberdaya Air. Jakarta: Erlangga Linsley, Ray K. Kohler, Max A & Paulhus, Joseph L. 1996. Hidrologi Untuk Insinyur. Jakarta: Erlangga Nawawi, Hadari. 1984. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Nuryanto, Dwi. 2005. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Pada Sawah Irigasi Dengan Pola Tanam Padi-padi-palawija di Kecamatan Mojogedang Karanganyar. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Pasendara, Effendi. 1991. Irigasi di Indonesiaa Strategi dan Pembangun. Jakarta: LP3ES Pusposutardjo, Suprodjo. 2001. Pengembangan Irigasi Usaha Tani Berkelanjutan dan Gerakan Hemat Air. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Seyhan, Ersin.

1990. Dasar-dasar Hidrolgi. Jakarta: Erlangga Silalahi, M Daud. 1996. Pengaturan Hukum Sumberdaya Air dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Bandung: Alumni Soemarto. 1995. Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga Soeprapto, Mamok. 2000. Irigasi 1. Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Soerjani, M & Ahmad, Rofiq. 1987. Lingkungan Sumberdaya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: UI Press Sosrodarsono, Suyono & Takeda, Kensaku.. 1987. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Paradnya Paramita Sulistiawti. 2004. Evaluasi Penggunaan Air Rawa Jombor Untuk Kebutuhan Lahan Pertanian Di Kabupaten Klaten. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Susilowati, Hadiani & Muttaqin. 1994. Pengembangan Sumberdaya Air 1. Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Tohir, Kaslan A. 1983. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia. Jakarta: Bina Aksara Lampiran 1. Perhitungan Ketersediaan Air Waduk Krisak Persamaan:

Ketersediaan air = volume waduk – batas kritis air waduk 1. Bulan November 2005 Ketersediaan Air = 892.121,08 - 606.770,00 = 285.351,08 2. Bulan Desember 2005 Ketersediaan Air = 1.254.326,19 - 606.770,00 = 647.556,19 3. Bulan Januari 2006 Ketersediaan Air = 1.989.365,60 - 606.770,00 = 1.382.595,60 4. Bulan Februari 2006 Ketersediaan Air = 2.402.598,08 - 606.770,00 = 1.795.828,08 5. Bulan Maret 2006 Ketersediaan Air = 2.764.801,19 - 606.770,00 = 2.158.031,19 6. Bulan April 2006 Ketersediaan Air = 2.704.801,48 - 606.770,00 = 2.098.031,48 7. Bulan Mei 2006 Ketersediaan Air = 2.607.442,61 - 606.770,00 = 2.000.672,61 8. Bulan Juni 2006 Ketersediaan Air = 1.728.659,95 - 606.770,00 = 1.121.889,95 9. Bulan Juli 2006 Ketersediaan Air = 1.198.542,18 - 606.770,00 = 591.772.18 10. Bulan Agustus 2006 Ketersediaan Air = 1.090.732,26 - 606.770,00 = 483.962,26 11. Bulan September 2006

Ø Ketersediaan air dalam satuan /dtk Ketersediaan Air = 838.827,08 - 606.770,00

= 232.057,08

12. Bulan Oktober 2006 *) = Tidak ada persediaan air.

Lampiran 2. Perhitungan Kebutuhan Air DO Desa Singodutan Persamaan:

=

1. Bulan November 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 5 x (24 x 60 x 60)

= 8,359.20 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 8,359.20 x jumlah hari pada bulan November = 8,359.20 x 30 = 250.776,00 /bulan

2. Bulan Desember 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,06235 x (24 x 60 x 60)

= 5.387,04 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 5.387,04 x jumlah hari pada bulan Desember = 5.387,04 x 31 = 166.988,24 /bulan

3. Bulan Januari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,06235 x (24 x 60 x 60)

= 5.387,04 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 5.387,04 x jumlah hari pada bulan Januari = 5.387,04 x 31 = 166.988,24 /bulan

4. Bulan Februari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,06235 x (24 x 60 x 60)

= 5.387,04 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 5,387,04 x jumlah hari pada bulan Februari = 5,387,04 x 30 = 187,468,99 /bulan

5. Bulan Maret 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,09675 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,09675 x (24 x 60 x 60)

= 8.359,20 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

= 166.998,24 /bulan 6. Bulan April 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,0731 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0731 x (24 x 60 x 60)

= 6.315,84 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.315,84 x jumlah hari pada bulan April = 6.315,84 x 30 = 189.475,20 /bulan

7. Bulan Mei 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,0731 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0731 x (24 x 60 x 60)

= 6.315,84 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.315,84 x jumlah hari pada bulan Mei = 6.315,84 x 31 = 195.791,04 /bulan

8. Bulan Juni 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,0731 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0731 x (24 x 60 x 60)

= 6.315,84 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.315,84 x jumlah hari pada bulan Juni = 6.315,84 x 30 = 189.475,20 /bulan

9. Bulan Juli 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,02275 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,02275 x (24 x 60 x 60)

= 1.965,60 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 1.965,60 x jumlah hari pada bulan Juli = 1.965,60 x 31 = 60.933,60 /bulan

10. Bulan Agustus 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,01595 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,01595 x (24 x 60 x 60)

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 1.378,080 x jumlah hari pada bulan Agustus = 1.378,08 x 31 = 42.720,48 /bulan

11. Bulan September 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,01595 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,01595 x (24 x 60 x 60)

= 1.378,08 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 1.378,08 x jumlah hari pada bulan September = 1.378,08 x 30 = 41.342,40 /bulan

12. Bulan Oktober 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0,01595 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,01595 x (24 x 60 x 60)

= 1.378,08 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 1.378,080 x jumlah hari pada bulan Oktober = 1.378,08 x 31 = 42.720,48 /bulan

Lampiran 3. Perhitungan Kebutuhan Air DO Desa Kaliancar Persamaan:

=

1. Bulan November 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = x (24 x 60 x 60)

= 10.886,40 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 10.886,40 x jumlah hari pada bulan November = 10.886,40 x 30 = 326.952,00 /bulan

2. Bulan Desember 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,0812 x (24 x 60 x 60)

= 7.015,68 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.015,68 x jumlah hari pada bulan Desember = 7.015,68 x 31 = 217.486,08 /bulan

3. Bulan Januari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,0812 x (24 x 60 x 60)

= 7.015,68 /hari

kebutuhan air = 7.015,68 x jumlah hari pada bulan Januari = 7.015,68 x 31 = 217.486,08 /bulan

4. Bulan Februari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0812 x (24 x 60 x 60)

= 7.015,68 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.015,68 x jumlah hari pada bulan Februari = 7.015,68 x 30 = 203.454,72 /bulan

5. Bulan Maret 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,1260 x (24 x 60 x 60)

= 10.886,40 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 10.886,40 x jumlah hari pada bulan Maret = 10.886,40 x 31 = 337.478,40 /bulan

6. Bulan April 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0925 x (24 x 60 x 60)

= 8.225,28 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 8.225,28 x jumlah hari pada bulan April = 8.225,28 x 30 = 246.758,40 /bulan

7. Bulan Mei 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0925 x (24 x 60 x 60)

= 6.315,84 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.315,84 x jumlah hari pada bulan Mei = 6.315,84 x 31 = 254.983,68 /bulan

8. Bulan Juni 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0925 x (24 x 60 x 60)

= 8.225,28 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 8.225,28 x jumlah hari pada bulan Juni = 8.225,28 x 30 = 246.758,40 /bulan

9. Bulan Juli 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan Juli = 0 x 31 = 0 /bulan

10. Bulan Agustus 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan Agustus = 0 x 31 = 0 /bulan

11. Bulan September 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan September = 0 x 30 = 0 /bulan

12. Bulan Oktober 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan Oktober = 0 x 31 = 0 /bulan

Lampiran 4. Perhitungan Kebutuhan Air DO Desa Gemantar Persamaan:

=

1. Bulan November 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = x (24 x 60 x 60)

= 9.655,20 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

= 289,656.00 /bulan 2. Bulan Desember 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,07255 x (24 x 60 x 60)

= 6.268,32 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.268,32 x jumlah hari pada bulan Desember = 6.268,32 x 31 = 194.317,92 /bulan

3. Bulan Januari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,07255 x (24 x 60 x 60)

= 6.268,32 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.268,32 x jumlah hari pada bulan Januari = 6.268,32 x 31 = 194.317,92 /bulan

4. Bulan Februari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,07255 x (24 x 60 x 60)

= 6.268,32 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 6.268,32 x jumlah hari pada bulan Februari = 6.268,32 x 30 = 181.781,28 /bulan

5. Bulan Maret 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,1271 x (24 x 60 x 60)

= 9.583,920 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 9.583,920 x jumlah hari pada bulan Maret = 9.583,920 x 31 = 297.101,52 /bulan

6. Bulan April 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,08425 x (24 x 60 x 60)

= 7.279,20 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.279,20 x jumlah hari pada bulan April = 7.279,20 x 30 = 218.376,00 /bulan

7. Bulan Mei 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,08425 x (24 x 60 x 60)

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.279,20 x jumlah hari pada bulan Mei = 7.279,20 x 31 = 225.655,20 /bulan ]

8. Bulan Juni 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,08425 x (24 x 60 x 60)

= 7.279,20 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.279,20 x jumlah hari pada bulan Juni = 7.279,20 x 30 = 218.376,00 /bulan

9. Bulan Juli 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan Juli = 0 x 31 = 0 /bulan

10. Bulan Agustus 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan Agustus = 0 x 31 = 0 /bulan

11. Bulan September 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan September = 0 x 30 = 0 /bulan

12. Bulan Oktober 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60) = 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan Oktober = 0 x 31 = 0 /bulan

Lampiran 5. Perhitungan Kebutuhan Air DO Desa Sendang Ijo Persamaan:

=

1. Bulan November 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = x (24 x 60 x 60)

= 9.175,68 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 9.175,68 x jumlah hari pada bulan November = 9.175,68 x 30 = 275.270,40 /bulan

2. Bulan Desember 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,0694 x (24 x 60 x 60)

= 5.996,16 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 5.996,16 x jumlah hari pada bulan Desember = 5.996,16 x 31 = 185.880,96 /bulan

3. Bulan Januari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,0694 x (24 x 60 x 60)

= 5.996,16 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 5.996,16 x jumlah hari pada bulan Januari = 5.996,16 x 31 = 185.880,96 /bulan

4. Bulan Februari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,0694 x (24 x 60 x 60)

= 5.996,16 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 5.996,16 x jumlah hari pada bulan Februari = 5.996,16 x 30 = 173.888,64 /bulan

5. Bulan Maret 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,1088 x (24 x 60 x 60)

= 9.389,52 /hari

kebutuhan air = 9.389,52 x jumlah hari pada bulan Maret = 9.389,52 x 31 = 291.075,120 /bulan

6. Bulan April 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,08255 x (24 x 60 x 60)

= 7.132,32 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.132,32 x jumlah hari pada bulan April = 7.132,32 x 30 = 213.969,60 /bulan

7. Bulan Mei 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = x (24 x 60 x 60)

= 7.132,32 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.132,32 x jumlah hari pada bulan Mei = 7.132,32 x 31 = 221.101,92 /bulan

8. Bulan Juni

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,08255 x (24 x 60 x 60)

= 7.132,32 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.132,32 x jumlah hari pada bulan Juni = 7.132,32 x 30 = 213.969,60 /bulan

9. Bulan Juli 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan November = 0 x 30 = 0 /bulan

10. Bulan Agustus 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan November = 0 x 30 = 0 /bulan

11. Bulan September 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan November = 0 x 30 = 0 /bulan

12. Bulan Oktober 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk = 0 + 0

= 0 /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0 x (24 x 60 x 60)

= 0 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 0 x jumlah hari pada bulan November = 0 x 30 = 0 /bulan

Lampiran 6. Perhitungan Kebutuhan Air DO Desa Nambangan Persamaan:

=

1. Bulan November 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = x (24 x 60 x 60)

= 10.977,12 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 10.977,12 x jumlah hari pada bulan November = 10.977,12 x 30 = 329.313,60 /bulan

2. Bulan Desember 2005

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,08465 x (24 x 60 x 60)

= 7.313,76 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.313,76 x jumlah hari pada bulan Desember = 7.313,76 x 31 = 226.726,56 /bulan

3. Bulan Januari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,08465 x (24 x 60 x 60)

= 7.313,76 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

= 226.726,56 /bulan 4. Bulan Februari 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) Kebutuhan air = 0,08465 x (24 x 60 x 60)

= 7.313,76 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 7.313,76 x jumlah hari pada bulan Februari = 7.313,76 x 30 = 212.099,040 /bulan

5. Bulan Maret 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,12788 x (24 x 60 x 60)

= 11.048,40 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 11.048,40 x jumlah hari pada bulan Maret = 11.048,40 x 31 = 342.500,40 /bulan

6. Bulan April 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Ø Kebutuhan air dalam satuan /hari, dikalikan dengan (24 x 60 x 60) kebutuhan air = 0,09845 x (24 x 60 x 60)

= 8.506,08 /hari

Ø Kebutuhan air dalam satuan /bulan

kebutuhan air = 8.506,08 x jumlah hari pada bulan April = 8.506,08 x 30 = 255.182,40 /bulan

7. Bulan Mei 2006

Ø Kebutuhan air dalam satuan /dtk

Dokumen terkait