• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wakil – Wakil Ketua

Dalam dokumen PPOA IPNU (Halaman 69-77)

BAB VII PIMPINAN WILAYAH

Pasal 36 Wakil – Wakil Ketua

(1) Wakil ketua adalah pengurus harian yang membantu ketua PW dalam melaksanakan kebijakan atau program sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan.

(2) Wakil ketua membawahi departemen sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan.

(3) Wakil ketua sekurang-kurangnya berjumlah 5 (lima) dan sebanyak-banyaknya berjumlah 7 (tujuh).

(4) Unsur wakil ketua sekurang-kurangnya terdiri dari wakil ketua bidang organisasi, wakil ketua bidang kaderisasi, wakil ketua bidang jaringan sekolah dan pesantren, wakil ketua bidang dakwah dan wakil ketua bidang olahraga seni dan budaya.

Pasal 37

Wakil Ketua Bidang Organisasi

(1) Status dan kedudukan a. Pengurus harian PW;

b. Pemegang kebijakan khusus PW, pada bidang organisasi; c. Koordinator pelaksanaan program pada bidang organisasi

yang telah ditetapkan. (2) Hak dan wewenang:

 Peraturan Organisasi & Pedoman Administrasi PP IPNU

berhalangan, berdasarkan surat mandat dari ketua, atau keputusan rapat harian;

b. Merumuskan kebijakan dan menentukan pola pengelolaan program pengembangan dan penataan organisasi; c. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan pihak lain yang

mempunyai kaitan dengan pengembangan dan penataan organisasi;

d. Bersama-sama pengurus harian lainnya membantu ketua dalam memberhentikan, mengangkat dan mengganti personil kepengurusan PW yang dianggap tidak dapat menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya; e. Menandatangani surat-surat resmi sesuai dengan bidang

organisasi bersama sekretaris atau wakil sekretaris bidang organisasi.

(3) Tugas, kewajiban dan tanggung jawab:

a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua, pada bidang organisasi;

b. Mewakili ketua dalam pelaksanaan tugas dalam hal ketua berhalangan;

c. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan program bidang organisasi;

d. Mengelola dan mengkoordasikan pelaksanaan program-program pada departemen yang dibawahinya;

e. Melakukan pembinaan dan koordinasi daerah sesuai pembagian yang telah ditetapkan;

f. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program-program PC yang berada dibawah koordinasinya;

g. Mengevaluasi program-program yang telah dan/atau sedang dilaksanakan secara berkala selama periode kepengurusan;

h. Membuat progress report secara berkala kepada ketua dan/atau rapat pleno mengenai pelaksanaan program bidang organisasi dan daerah binaannya;

i. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada ketua.

Pasal 38

Wakil Ketua Bidang Kaderisasi

(1) Status dan kedudukan: a. Pengurus harian PW;

b. Pemegang kebijakan khusus PW, pada bidang kaderisasi; c. Koordinator pelaksanaan program pada bidang kaderisasi

yang telah ditetapkan. (2) Hak dan wewenang:

a. Menjalankan wewenang ketua dalam hal ketua berhalangan berdasarkan surat mandat dari ketua, atau keputusan rapat harian;

b. Merumuskan kebijakan dan menentukan pola pengelolaan program pendidikan dan pengembangan kaderisasi; c. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan pihak lain yang

mempunyai kaitan dengan pendidikan dan pengembangan kaderisasi;

d. Bersama-sama pengurus harian lainnya membantu ketua dalam memberhentikan, mengangkat dan mengganti personil kepengurusan PW yang dianggap tidak dapat menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya; e. Menandatangani surat-surat resmi sesuai dengan bidang

kaderisasi bersama sekretaris atau wakil sekretaris bidang kaderisasi.

(3) Tugas, kewajiban dan tanggung jawab:

a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua, pada bidang kaderisasi;

b. Mewakili ketua dalam pelaksanaan tugas dalam hal ketua berhalangan;

c. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan program bidang kaderisasi;

program-0 Peraturan Organisasi & Pedoman Administrasi PP IPNU

program pada departemen yang dibawahinya;

e. Melakukan pembinaan dan koordinasi daerah sesuai pembagian yang telah ditetapkan;

f. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program-program PC yang berada dibawah koordinasinya;

g. Mengevaluasi program-program yang telah dan/atau sedang dilaksanakan secara berkala selama periode kepengurusan;

h. Membuat progress report secara berkala kepada ketua dan/atau rapat pleno mengenai pelaksanaan program bidang kaderisasi dan daerah binaannya;

i. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada ketua.

Pasal 39

Wakil Ketua Bidang Jaringan Sekolah dan Pesantren

(1) Status dan kedudukan: a. Pengurus harian PW;

b. Pemegang kebijakan khusus PW, pada bidang jaringan sekolah dan pesantren;

c. Koordinator pelaksanaan program pada bidang jaringan sekolah dan pesantren yang telah ditetapkan.

(2) Hak dan wewenang:

a. Menjalankan wewenang ketua dalam hal ketua berhalangan berdasarkan surat mandat dari ketua atau keputusan rapat harian;

b. Merumuskan kebijakan dan menentukan pola pengelolaan program jaringan sekolah dan pesantren;

c. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan pihak lain yang mempunyai kaitan dengan jaringan sekolah dan pesantren;

d. Bersama-sama pengurus harian lainnya membantu ketua dalam memberhentikan, mengangkat dan mengganti personil kepengurusan PW yang dianggap tidak dapat

menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya; e. Menandatangani surat-surat resmi sesuai dengan bidang

jaringan sekolah dan pesantren bersama sekretaris atau wakil sekretaris jaringan sekolah dan pesantren.

(3) Tugas, kewajiban dan tanggung jawab:

a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua, pada bidang jaringan sekolah dan pesantren;

b. Mewakili ketua dalam pelaksanaan tugas dalam hal ketua berhalangan;

c. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan program bidang jaringan sekolah dan pesantren;

d. Mengelola dan mengkoordasikan pelaksanaan program-program pada departemen yang dibawahinya;

e. Melakukan pembinaan dan koordinasi daerah sesuai pembagian yang telah ditetapkan;

f. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program-program PC yang berada dibawah koordinasinya;

g. Mengevaluasi program-program yang telah dan/atau sedang dilaksanakan secara berkala selama periode kepengurusan;

h. Membuat progress report secara berkala kepada ketua dan/atau rapat pleno mengenai pelaksanaan program bidang jaringan sekolah dan pesantren dan daerah binaannya;

i. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada ketua.

Pasal 40

Wakil Ketua Bidang Dakwah

(1) Status dan kedudukan: a. Pengurus harian PW;

b. Pemegang kebijakan khusus PW, pada bidang dakwah; c. Koordinator pelaksanaan program pada bidang dakwah

 Peraturan Organisasi & Pedoman Administrasi PP IPNU

yang telah ditetapkan. (2) Hak dan wewenang:

a. Menjalankan wewenang ketua dalam hal keduanya berhalangan berdasarkan surat mandat dari ketua atau keputusan rapat harian;

b. Merumuskan kebijakan dan menentukan pola pengelolaan program dakwah;

c. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan pihak lain yang mempunyai kaitan dengan bidang dakwah;

d. Bersama-sama pengurus harian lainnya membantu ketua dalam memberhentikan, mengangkat dan mengganti personil kepengurusan PW yang dianggap tidak dapat menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya; e. Menandatangani surat-surat resmi sesuai dengan bidang

dakwah bersama sekretaris atau wakil sekretaris bidang dakwah.

(3) Tugas, kewajiban dan tanggung jawab:

a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua pada bidang dakwah;

b. Mewakili ketua dalam pelaksanaan tugas dalam hal ketua berhalangan;

c. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan program bidang dakwah;

d. Mengelola dan mengkoordasikan pelaksanaan program-program pada departemen yang dibawahinya;

e. Melakukan pembinaan dan koordinasi daerah sesuai pembagian yang telah ditetapkan;

f. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program-program PC yang berada dibawah koordinasinya;

g. Mengevaluasi program-program yang telah dan/atau sedang dilaksanakan secara berkala selama periode kepengurusan;

h Membuat progress report secara berkala kepada ketua dan/atau rapat pleno mengenai pelaksanaan program

bidang dakwah dan wilayah binaannya;

i. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada ketua.

Pasal 41

Wakil Ketua Bidang Olahraga Seni dan Budaya

(1) Status dan kedudukan: a. Pengurus harian PW;

b. Pemegang kebijakan khusus PW, pada bidang olahraga seni dan budaya;

c. Koordinator pelaksanaan program pada bidang olahraga seni dan budaya yang telah ditetapkan.

(2) Hak dan wewenang:

a. Menjalankan wewenang ketua dalam hal keduanya berhalangan berdasarkan surat mandat dari ketua atau keputusan rapat harian;

b. Merumuskan kebijakan dan menentukan pola pengelolaan program olahraga seni dan budaya;

c. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan pihak lain yang mempunyai kaitan dengan Olahraga Seni dan Budaya; d. Bersama-sama pengurus harian lainnya membantu ketua

dalam memberhentikan, mengangkat dan mengganti personil kepengurusan PW yang dianggap tidak dapat menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya; e. Menandatangani surat-surat resmi sesuai dengan bidang

olahraga seni dan budaya bersama sekretaris jenderal atau wakil sekretaris bidang olahraga seni dan budaya. (3) Tugas, kewajiban dan tanggung jawab:

a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua, pada bidang olahraga seni dan budaya.

b. Mewakili ketua dalam pelaksanaan tugas dalam hal ketua berhalangan;

c. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan program bidang olahraga seni dan

 Peraturan Organisasi & Pedoman Administrasi PP IPNU

budaya;

d. Mengelola dan mengkoordasikan pelaksanaan program-program pada departemen yang dibawahinya;

e. Melakukan pembinaan dan koordinasi daerah sesuai pembagian yang telah ditetapkan;

f. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program-program PC yang berada dibawah koordinasinya;

g. Mengevaluasi program-program yang telah dan/atau sedang dilaksanakan secara berkala selama periode kepengurusan;

h Membuat progress report secara berkala kepada ketua dan/atau rapat pleno mengenai pelaksanaan program bidang olahraga seni dan budaya dan wilayah binaannya; i. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada

ketua.

Pasal 42 Sekretaris

(1) Status dan kedudukan: a. Pengurus harian PW;

b. Pemegang kebijakan umum sekretariat PW. (2) Hak dan wewenang:

a. Menentukan manajemen sekretariat PW;

b. Merumuskan kebijakan umum administrasi organisasi; c. Bersama ketua merumuskan garis-garis besar kebijakan

organisasi secara umum;

d. Bersama-sama pengurus harian lainnya membantu ketua dalam memberhentikan, mengangkat dan mengganti personil kepengurusan PW yang dianggap tidak dapat menjalankan tugas organisasi sebagaimana mestinya; e. Melaksanakan wewenang tertentu yang dilimpahkan oleh

f. Bersama ketua menandatangani surat-surat yang bersifat umum, baik ke dalam maupun ke luar atas nama organisasi.

(3) Tugas, kewajiban dan tanggung jawab: a. Memimpin dan mengelola sekretariat PW;

b. Mendampingi dan bekerjasama dengan ketua dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi;

c. Mengkoordinasikan dan menertibkan sistem administrasi organisasi dan sekretariat PW;

d. Melaksanakan dan mengendalikan administrasi sehari-hari dan melaksanakan fungsi kerumahtanggaan kantor; e. Menggali, mengolah, dan menyajikan data dan informasi; f. Membantu ketua dan wakil ketua dalam mengelola

organisasi dan program-program PW;

g. Bersama ketua mengevaluasi semua kegiatan yang telah dan/atau sedang dilaksanakan secara berkala selama periode kepengurusan;

h. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada ketua.

Pasal 43

Dalam dokumen PPOA IPNU (Halaman 69-77)