• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu tidak tetap  waktu untuk berjalan menuju tempat membuang dan kembali mengambil muatan

Dalam dokumen DTSS PEMERIKSAAN BARANG IMPOR (Halaman 48-66)

MOTOR GRADER

2. Waktu tidak tetap  waktu untuk berjalan menuju tempat membuang dan kembali mengambil muatan

Komponen-komponen Alat Berat

Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi bagian (lihat Penjelasan Umum Catatan untuk Bagian XVI), bagian dari mesin dari pos ini, secara khusus, bekerja alat (pisau, ember, dll), yang dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan

booming dan pneumatik atau hidrolik silinder, cocok untuk pemasangan

langsung untuk dasar mendorong, diklasifikasikan dalam pos 84,31.

Secara umum, tidak hanya mencakup pos tetap atau mesin stasioner, tetapi juga pada mesin mobile, atau yang tidak bergerak otomatis.

Pengecualian dalam hal ini adalah mesin yang dipasang di kendaraan yang tepat untuk Bab 86. Penggalian, dll, mesin diklasifikasikan dalam pos 86,04 jika mereka sudah terpasang pada kereta atau truk, atau dari jenis yang cocok untuk kopling ke dalam kereta berjalan pada jaringan kereta api apapun. Railroad pemberat mesin penggali-screening sering dipasang di gerobak atau truk sesuai

dengan kondisi ini. Di sisi lain, penggalian, dan lain-lain, mesin yang dipasang di truk atau platform yang tidak memenuhi spesifikasi dari rollingstock kereta api, tetap diklasifikasikan dalam pos ini. Gerak sendiri kendaraan untuk pelayanan dan pemeliharaan kereta api rel terdapat dalam pos 86,04.

Pos 84.31 merupakan bagian yang cocok untuk digunakan semata-mata atau terutama dengan mesin dari pos 84.25 sampai dengan 84.30.

Contoh

Komponen-komponennya

1

1. Silinder Penggerak Bak

Silinder penggerak dengan sumber daya oli hidrolik HS No.8412.21.0000 (8431.49.0000)

2

2. Suspensi Belakang

Suspensi dengan isi Oli Hidrolik & Gas Nitrogen HS No.8708.80.1400

3

3. Propeller Shaft

Penerus daya dari mesin ke gardan (axle) HS No. 8708.50.1900

4

4. Platform untuk Deck

Komponen pelat dengan proses stamping dipermukaannya. Untuk lantai disamping Kabin kemudi. HS No. 7326.90.9000

5

5. Kompresor

Untuk sistem pendingin udara HS No. 8414.80.9190

6

6. Pompa Hidrolik

Relief Pressure 20.6 Mpa Untuk memompa oli ke silinder penggerak bak

7

7. Pompa Injeksi BBM

Untuk menginjeksi BBM ke sistem commonrail

8. Operator Seat

Dilengkapi dengan sabuk pengaman 2 titik

9. Platform RH

Platfrom untuk peletakan Filter Udara

10.Tangki Hidrolik

Untuk menyimpan oli hidrolik bagi sistem hidrolik silinder

11.Front Support

Konstruksi penahan kabin

12.Vessel

Komponen-komponen Buldozer Komponen-komponen Excavator Komponen-komponen Dump Truck Komponen-komponen Motor Grader

Komponen-komponen Utama (Impor)

1 2 3 4 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4

1

1. Pompa Injeksi BBM

Pompa injeksi langsung Hs No.8431.49.9000

2

2. Kabin

Kabin operator dengan Tuas kendali hidrolik HS No.8431.49.9000

3

3. Drive Shaft

Untuk meneruskan daya dari mesin ke penggerak akhir.

HS No.8431.49.9000

4

4. Transmisi

Untuk meneruskan daya dari mesin ke drive shaft.

HS No.8431.49.9000

5

5. Engine

Tipe Diesel dg Turbocharger Daya: 135 HP (nett) HS No.8408.90.5090

6 6. Silinder Hidrolik

Penggerak alat kerja (attachment) HS No.8412.21.0000 (8431.49.9000

7

7. Pompa Hidrolik

Pompa hidrolik tandem tipe gear pump.Untuk mensuplai oli ke sistem silinder penggerak. HS No.8431.49.9000

8

8. Rear Axle

Axle dengan penggerak akhir Sprocket. Hs No.8431.49.9000

9

9. Front Counter weight

Untuk penyeimbang body grader pada bagian depan

10

10.Tangki Hidrolik

Untuk menyimpan oli sistem hidrolik silinder

11

11.Tire

Ban performa offroad dengan ukuran 3.00-24-10PR

12

12.Tandem case

Komponen-komponen Utama (Impor)

1

1. Hydraulic Cylinder

Penggerak dengan tekanan oli hidrolik HS 8431.49.9000

2

2. Track Link / Shoe Plate Rantai penggerak pengganti ban HS 8431.49.9000

3

3. Control Valve

Komponen pengontrol aliran oli hidrolik yang menggerakkan Silinder dan Travel Motor

HS . 8431.49.9000

4

4. Engine

Mesin dengan bahan bakar solar HS No. 8408.90.1010

5

5. Travel Motor

Motor penggerak track link HS 8431.49.9000

6

6. Cabin Parts Kabin operator HS 8431.49.9000

Note: imported on un-assemble condition

7

7. Teeth & Adapter

Komponen yang berfungsi sebagai pengurai material yang akan diangkat

HS No. 8431.49.9000

8

8. Upper Roller & Lower Roller Platform dari rantai

9

9. Track Frame

Rangka bawah sebagai platform dari rantai penggerak dan motor penggerak

10

10.Boom

Bagian dari mekanisme penggerak Arm

11

11.Arm

Bagian dari mekanisme penggerak bucket

12

12.Main Frame

Rangka atas sebagai platform mesin, kabin dan komponen lainnya

13

13.Bucket

komponen pengeruk material

Komponen-komponen Utama (Impor)

1

1. Case & Frame HS 8431.49.9000

2

2. Engine

3

3. Radiator HS 8431.49.9000

Komponen-komponen Utama (Impor)

1

Track

HS 8431.49.9000

2

Track Roller Frame HS 8431.49.9000

3

Roller

Komponen-komponen Utama (Impor) 1 Rear Axle 8431.20.000 2 Fork 8431.20.000 3 Front Axle 8431.20.000 Engine Assy 7612.90.9000 Radiator 7318.16.9000 FORKS FOR FORKLIFT TRUCK

ENGINE

Komponen-komponen Utama (Impor) 1 Rear Axle 8431.20.000 2 Fork 8431.20.000 3 Front Axle 8431.20.000 Engine Assy 7612.90.9000 Radiator 7318.16.9000 FORKS FOR FORKLIFT TRUCK

ENGINE

1.2.) Latihan

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Saudara diminta untuk me-review kembali pemahaman Saudara dengan cara menjawab soal-soal latihan berikut. 1) Jelaskan mengapa Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek! 2) Jelaskan apa itu Buldozer dan Excavator!

3) Mengapa daya saing suatu negara menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan kemajuan perdagangan ? Jelaskan !

4) Jelaskan alat berat berdasarkan fungsinya !

5) Jelaskan klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya!

1.3.) Rangkuman

1) Pertumbuhan industri spare part alat berat nasional pada tahun 2010 diproyeksikan mengalami peningkatan hingga 100 persen menjadi 4.400 unit. Peningkatan produksi ini didukung oleh bergairahnya beberapa sektor ekonomi, seperti perkebunan dan pertambangan. Namun demikian, peningkatan produksi tersebut belum mampu melewati produksi pada 2008 yang mencapai 5.914 unit dan 2007 yang mencapai 4.700 unit.

2) Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar. 3) Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk

memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

4) Pengertian alat berat dalam BTBMI adalah merupakan ketentuan penjelasan catatan untuk pos 84,30 yang berkaitan dengan diri-gerak dan multi-fungsi mesin berlaku, mutatis mutandis, untuk mesin mendorong diri dari pos ini, yang mencakup sebagai berikut: Buldoser dan

angledozers; Grader dan Leveller; Pencakar; Mekanikal sekop; Multi-ember ekskavator; Shovel loader; Loader-transporter; Mesin pemadat; Mesin giling

5) Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

6) Klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat Pengolah Lahan b. Alat Penggali

c. Alat Pengangkut Material d. Alat Pemindahan Material e. Alat Pemadat

f. Alat Pemroses Material

g. Alat Penempatan Akhir Material

7) Klasifikasi operasional alat berat adalah alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak b. Alat Statis

8) Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu: (1)

Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang (Crawler Excavator)

dan (2) Excavator yang menggunakan roda karet dipompa (Wheel

Excavator).

9) Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; disamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi

khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

10)Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging). 11)Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat,

memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan.

12)Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng

bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.

13)Jenis Scrapper ada dua macam yakni: (1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan (2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

14)Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan

membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur. 15)Off Highway Truck juga digunakan untuk memindahkan material dengan

kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

16)Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak-tonggak kayu kecil, menggali pondasi

basement dan lain-lain. Loader merupakan alat pengangkut material dalam

jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang tercecer.

17)Jenis Loader ada dua yaitu : (1) Loader dengan roda rantai (Crawler Loader), dan (2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

18)Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.

19)Bulldozer adalah salah satu jenis dozer yang bergerak ke depan, sedangkan jenis lainnya adalah angle dozer yang bergerak serong 25o

20)Berdasarkan alat geraknya/mounted, Bulldozer dapat dibedakan: Crawler

tractor Dozer [roda rantai], Wheel tractor Dozer [roda karet], Swamp Bulldozer [untuk daerah rawa].

21)Berdasarkan alat Kendali pisau dozer dibedakan menjadi cable controlled dan hydraulic controlled.

22)Berdasarkan blade/pisau, dozer dibedakan menjadi: Universal Blade (U -Blade), Straight Blade (S – -Blade), Angling Blade (A – -Blade), Cushion Blade (C – Blade), Bowl dozer, Light material U Blade ( U – Blade , material ringan)

1.4.) Tes Formatif 1

1) Mesin yang terdiri dari basis mendorong, sering lagu-bertelur, dengan pisau besar dipasang di depan, dan membentuk unit mekanik terpisahkan. Mereka digunakan, khususnya, untuk menghilangkan kotoran dan untuk meratakan kasar. jenis tertentu dirancang terutama untuk bersifat buaya atau untuk pembukaan lahan…...

a. Grader dan Leveller c. pencakar

b. buldoser dan angledozers d. Mekanikal sekop

2) Mesin yang menggali ke dalam tanah, di atas atau di bawah tingkat mesin, dengan cara penggalian sebuah ember, ambil, dan lain-lain, dioperasikan baik secara langsung dari ujung ledakan atau jib (sekop excavator, tarik sekop, dll) atau, untuk meningkatkan jangkauan kerja, di televisi kabel atau dengan cara jack hidrolik tergantung dari jib (draglines).

a. Grader dan Leveller c. Pencakar

b. Buldoser dan angledozers d. Mekanikal sekop

3) Roda atau mesin penjelajah dengan sebuah front-mount ember yang mengambil materi melalui gerak mesin, transportasi dan pembuangan itu. a. Gerak sendiri shovel loader c. Loader-transporter

4) Fungsi utama yang menangani dan tidak transportasi, dilengkapi dengan ember depan-mount yang mengambil bahan curah dan kotoran mereka intothe tubuh mesin. digunakan di pertambangan.

a. Gerak sendiri shovel loader c. Loader-transporter

b. Multi-ember ekskavator d. Pemadat mesin

5) Alat yang biasanya digunakan untuk pembukaan lahan.

a. Dozer c. Backhoe

b. Scraper d. Excavator

6) Yang bukan termasuk didalam kategori alat penggali.

a. Shovel. c. Scraper

b. Dragline. D. Clamshell

7) Crane termasuk dikategorikan kedalam...

a. Alat Pemadat c. Alat Pengangkut Material

b. Alat Penggali d. Alat Pengolah Lahan

8) Berikut adalah alat yang digunakan untuk pemadatan, kecuali.

a. Loader c. Pneumatic-tired roller

b. Tamping roller d. Compactor

9) Alat yang fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan.

a. Alat Penempatan Akhir Material c. Alat Pemadat

b. Alat Pemroses Material d. Alat Pemindahan Material

10) Berdasarkan pergerakannya alat batching plant termasuk kedalam alat.

a. Alat Statis c. Alat Penempatan Akhir Material

b. Alat dengan Penggerak d. Alat Pemadat 11) Concrete spreader termasuk kedalam alat.

a. Alat Penempatan Akhir Material c. Alat Pemadat,

b. Alat Pemroses Material d. Alat Pemindahan Material

12) Articulated Dump Truck, merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

a. Kapasitas terbatas dan jalan berlumpur b. Kapasitas terbatas dan jalan berlobang-lobang

c. Kapasitas menengah dan jalan berlumpur

d. Kapasitas menengah dan jalan berlobang-lobang 13) Angle Bulldozer dapat bergerak serong pada sudut …

a. 20o c. 30o

b. 25o d. 45o

14) Di bawah ini adalah macam-macam jenis Bulldozer berdasarkan alat geraknya, kecuali…

a. Crawler c. Swamp

b. Wheel d. Trowel

15) Off Highway Truck dapat digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas mulai dari...

a. 20T – 100T c. 40T – 100T

b. 40T – 360T d. 100T – 360T

1.5.) Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengukur pemahaman anda terhadap kegiatan belajar 1, disarankan agar anda mencocokkan jawaban tes formatif yang anda buat dengan kunci jawaban yang kami sediakan. Hitunglah persentase tingkat pemahaman (TP) anda, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

100%

x

Soal

n

Keseluruha

Jumlah

Benar

Yang

Jawaban

Jumlah

TP 

Apabila anda hanya dapat menjawab pertanyaan tersebut kurang atau sama dengan 80 %, maka sebaiknya anda mengulang kembali materi kegiatan belajar 1 ini. Selanjutnya, apabila jawaban anda telah memenuhi standar kualifikasi yang diminta (lebih dari 80%) maka anda dapat melanjutkan pada kegiatan belajar 2. Skala pengukuran tingkat pemahaman belajar sesuai dengan tabel berikut :

Tingkat Pemahaman Skala Nilai 90 < TP ≤ 100% Amat Baik 80 < TP ≤ 90% Baik 70 < TP ≤ 80% Cukup 60 ≤ TP ≤ 70% Kurang TP < 60 Kurang Sekali

2.1.) Uraian dan contoh

Pemeriksaan fisik adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pejabat Pemeriksa Barang untuk mengetahui jumlah dan jenis barang impor dan ekspor yang diperiksa.

Untuk pemeriksaan barang ekspor didasarkan pada Peraturan Dirjen Bea dan Cukai Nomor P- 27/BC/2010 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Dirjen Bea dan Cukai Nomor P-40/BC/2008 tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor. Pada pasal 10 dinyatakan bahwa pemeriksaan fisik dilakukan terhadap Barang Ekspor yang:

a. akan diimpor kembali;

b. pada saat impornya ditujukan untuk diekspor kembali; c. mendapat fasilitas KITE;

d. dikenai Bea Keluar;

e. berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pajak; atau

f. berdasarkan hasil analisis informasi dari Unit Pengawasan terdapat indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan perundang-undangan.

Pemeriksaan fisik atas Barang Ekspor dapat dilaksanakan di : a. Kawasan Pabean pelabuhan muat;

b. gudang Eksportir; atau

Dalam dokumen DTSS PEMERIKSAAN BARANG IMPOR (Halaman 48-66)

Dokumen terkait