• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6 Waktu Kerja Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan

Waktu kerja menunjukkan satuan waktu yang tersedia dan digunakan untuk melakukan Uraian Tugas Pokok Pekerjaan. Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan bekerja selama delapan setengah jam, dari pukul 07.00-15.30 WIB dilaksanakan setiap hari, dari senin hingga jumat selama kurang lebih 2 bulan terhitung dari September 2012 hingga November 2012. Pelaksanaan waktu pengamatan disesuaikan pada jumlah hari kerja, waktu kerja, serta jumlah pegawai.

Pengamatan mengenai waktu kerja dilaksanakan dengan menggunakan metode work sampling. Penggunaan metode work sampling, seperti yang dinyatakan oleh Barnes (1980) yang dikutip dari Permana (2012), menyatakan bahwa work sampling digunakan untuk mengukur aktivitas pegawai dangan menghitung waktu yang digunakan untuk mengukur aktifitas pegawai dengan menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja dalam jam kerja para pegawai, kemudian ditampilkan dalam bentuk persentase. Hal-hal yang perlu dilakukan pada pelaksanaan metode work sampling

adalah sebagai berikut :

1. Membuat formulir work sampling yang dapat dilihat pada Lampiran 2 dengan menentukan kisaran waktu per pengamatan yaitu sepuluh menit.

2. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ke dalam kategori produktif, tidak produktif, serta pribadi.

3. Setelah pengelompokkan dilakukan maka seluruh waktu dari ketiga kategori dijumlahkan, lalu dicari rata-ratanya.

4. Jumlah pengamatan yang diperoleh dikalikan dengan sepuluh karena kisaran waktu per pengamatan yaitu sepuluh menit, sehingga didapat jumlah waktu kerja dalam satuan menit untuk setiap kategori kegiatan produktif, tidak produktif, serta pribadi.

Hasil pengamatan mengenai waktu kerja Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dengan menggunakan metode work sampling akan dijelaskan pada sub bab berikut :

4.6.1 Perbandingan Waktu Kerja Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan Berdasarkan hasil pengamatan waktu kerja produktif dengan menggunakan metode work sampling kepada Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dapat dilihat pada Table 22 sebagai berikut :

Tabel 22. Perbandingan Waktu Kerja Produktif Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan

385,81 75,65 % 368,03 72,16 % 402,48 78,92 % 340,31 66,73 % 376,89 73,90 % 278,72 54,65 % 414,17 81,21 % 315,86 61,93 % 392,65 76,99 % 345,20 67,69 % 366,27 71,82 % 329,11 64,53 % 343,64 67,38 % 4659,14 913,56 % 358,40 70,27 % Total Rata - rata Ba nk Bi ji P11 P12 P13 Pe mb ib ita n P6 P7 P8 P9 P10

Unit Pegawai Sub Bidang

Seleks i dan Pem bibitan

Waktu Produktif (Menit/Hari) Waktu Produktif (Percentase) Se le ksi P1 P2 P3 P4 P5

Sumber: Data Primer diolah (2012)

Keterangan: Cetak tebal nilai maksimum dan minimum

Pada Tabel 22 dapat diketahui bahwa waktu kerja produktif Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan terjadi pada kisaran antara 54,65 % sampai dengan 81,21 %, hal ini disebabkan Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan terbagi menjadi 3 unit, yakni Unit Seleksi, Unit Pembibitan, serta Unit Bank Biji dimana masing-masing unit memiliki Uraian Tugas Pokok Pekerjaan yang berbeda sesuai dengan tumbuhan yang ditangani, serta luas area kerja yang berbeda sehingga penggunaan waktu kerja tiap pegawai berbeda.

Dapat dilihat penggunaan waktu kerja produktif tertinggi pada masing- masing unit adalah untuk pegawai Unit Seleksi yaitu P3 sebesar 78,92 %, pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 sebesar 81,21 %, dan pegawai Unit Bank Biji yaitu P11 sebesar 71,82 %, Berdasarkan pengamatan, bahwa pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 memiliki waktu kerja produktif tertinggi dibandingkan dengan pegawai lainnya, lebih dikarenakan pribadi individu itu sendiri dalam mengemban

tugasnya dalam mengerjakan pekerjaannya. Selain itu, pegawai P7 berusia masih sangat muda ≤ 35 tahun masih segar dan bersemangat dalam bekerja.

Selanjutnya, penggunaan waktu kerja produktif terendah pada masing- masing unit adalah untuk pegawai Unit Seleksi yaitu P4 sebesar 66,73 %, pegawai Unit Pembibitan yaitu P6 sebesar 54,65 % dan pegawai Unit Bank Biji yaitu P12 sebesar 64,53 %. Berdasarkan pengamatan, bahwa pegawai Unit Pembibitan yaitu P6 memiliki waktu produktif terendah dibandingkan dengan pegawai lainnya, baik pada dalam unitnya itu sendiri atau pada unit lainnya, kembali pada alasan yang lebih dikarenakan pada pribadi individu itu sendiri yang kurang bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya dalam mengerjakan pekerjaannya. Pegawai Unit Pembibitan P6 juga cenderung menggunakan waktu untuk melakukan aktivitas yang tak produktif, seperti mengobrol, makan pada waktu kerja, menilpun, dan merokok. Selain itu, dipengaruhi oleh pekerjaan yang dilakukan diruangan terbuka dan memiliki luas area kerja lebih besar dari area kerja Unit Bank Biji.

Secara keseluruhan, penggunaan waktu kerja produktif rata-rata Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan yaitu sebesar 70,27 %. Grafik penggunaan waktu kerja produktif dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut :

Gambar 5. Perbandingan Waktu Kerja Produktif Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan (Data Primer diolah, 2012)

Dalam penggunaan waktu kerja Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan tidak hanya menggunakan pengukuran waktu kerja produktif saja akan tetapi juga menggunakan pengukuran waktu kerja tidak produktif. Waktu

kerja tidak produktif merupakan waktu yang tidak bermanfaat dan tidak ada sangkut pautnya terhadap Uraian Tugas Pokok Pekerjaan, seperti bermalas- malasan, bersenda gurau, bergosip, terlambat, merokok, makan pada waktu kerja, dan sebagainya. Kegiatan yang tidak produktif pada hakikatnya dapat menurunkan kinerja Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun raya Bogor – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PKT KRB – LIPI). Hasil pengamatan waktu kerja tidak produktif dilakukan dengan menggunakan metode work sampling dan dapat dilihat pada Tabel 23 sebagai berikut :

Tabel 23. Perbandingan Waktu Kerja Tidak Produktif Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan

22,98 4,51 % 58,68 11,51 % 26,62 5,22 % 91,45 17,93 % 60,89 11,94 % 156,6 30,71 % 14,59 2,86 % 123,58 24,23 % 49,5 9,71 % 95,3 18,69 % 74,51 14,61 % 108,89 21,35 % 96,67 18,95 % 980,26 192,21 % 75,40 14,79 %

Unit Pegawai Sub Bidang

Seleksi dan Pembibitan Waktu Tak Produktif (Menit)

Waktu Tak Produktif (Percentase) Se le ksi P1 P2 P3 P4 P5 Pe mb ib ita n P6 P7 P8 P9 P10 Total Rata - rata Ba n k Bi ji P11 P12 P13

Sumber: Data Primer diolah (2012)

Keterangan: Cetak tebal nilai maksimum dan minimum

Pada Tabel 23 dapat diketahui bahwa waktu kerja tidak produktif Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan secara keseluruhan terjadi pada kisaran antara 2,86 % sampai dengan 30,71 %.

Waktu kerja tidak produktif tertinggi pada masing-masing unit adalah untuk pegawai Unit Seleksi yaitu P4 sebesar 17,93 %, pegawai Unit Pembibitan yaitu P6 sebesar 30,71 % dan pegawai Unit Bank Biji yaitu P12 sebesar 21,35 %. Berdasarkan pengamatan, bahwa pegawai Unit Pembibitan P6 memiliki waktu kerja tidak produktif tertinggi dibandingkan dengan pegawai lainnya, dikarenakan

pada pribadi individu itu sendiri yang kurang bertanggung jawab dalam mengemban tugas. Selain itu, waktu kerja produktif yang tersedia lebih banyak digunakan untuk mengobrol, menilpun, makan disaat jam kerja, dan merokok.

Penggunaan waktu kerja tidak produktif terendah pada masing-masing unit adalah untuk pegawai Unit Seleksi yaitu P1 sebesar 4,51 %, pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 sebesar 2,86 %, dan pegawai Unit Bank Biji yaitu P11 sebesar 14,61 %. Berdasarkan pengamatan, bahwa P7 memiliki waktu tidak produktif terendah dibandingkan dengan oleh pegawai lainnya. Pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 bekerja diruangan terbuka yang area kerjanya rentan akan kotor oleh lingkungan itu sendiri jadi kebersihan harus tetap terjaga dan area kerja yang cukup luas sehingga hanya sedikit waktu tidak produktif yang digunakan.

Secara keseluruhan, penggunaan waktu kerja tidak produktif rata-rata Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan yaitu sebesar 14,79 %. Grafik penggunaan waktu kerja tidak produktif dapat dilihat pada Gambar 6 sebagai berikut :

Gambar 6. Perbandingan Waktu Kerja Tidak Produktif Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan (Data Primer diolah, 2012)

Berdasarkan hasil pengamatan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan melakukan kegiatan yang tidak produktif, antara lain :

1. Orientasi yang sudah terpatri sejak dulu bahwasanya pegawai negeri sipil sudah mendapatkan gaji yang sudah tetap ditentukan oleh Negara setiap

bulannya jadi apabila bekerja tidak sesuai dengan waktu kerja produktif bukanlah suatu masalah yang berarti.

2. Terjalinnya rasa kekeluargaan dalam bekerja antara pegawai dengan pengawas sehingga kesalahan dalam melakukan kegiatan tidak produktif dijadikan hal yang lumrah.

3. Sanksi yang diberlakukan tidaklah tegas sehingga para pegawai merasa seenaknya dalam melakukan kegiatan yang tidak produktif.

4. Kurangnya pengawasan langsung dari Sub Bagian Kepegawaian kepada Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan sehingga berpotensi melakukan kegiatan yang tidak produktif.

5. Kurangnya kesadaran akan tanggung jawab yang diemban dalam melakukan Uraian Tugas Pokok Pekerjaan yang harus dikerjakan pada waktu kerja produktif.

6. Pekerjaan tiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan berbeda, sesuai dengan Uraian Tugas Pokok Pekerjaan per unit, kondisi area kerja, serta luas area kerja sehingga apabila ada waktu dan kesempatan yang senggang maka pegawai dengan lenggangnya melakukan kegiatan tidak produktif.

4.7 Analisis Full Time Equivalent (FTE) Pegawai Sub Bidang Seleksi dan

Dokumen terkait