• Tidak ada hasil yang ditemukan

iGambar 15. Langkah Keenam Mengoperasikan Software Surfer 13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hok Tong Jambi 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hok Tong Jambi

4.4 Perhitungan Waktu Paparan Kebisingan dengan Rumus NIOSH

4.4.2 Waktu Paparan Kebisingan pada Pekerja dengan APD

Pekerja di lingkungan kerja PT Hok Tong Jambi tidak semua pekerja yang bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti pada area

produksi basah (titik 32 dan titik 33) yang terdapat pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa earmuff, dimana pekerja tersebut bertugas sebagai operator mesin hammermill dan mesin cutter di unit produksi basah.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut akan mereduksi paparan kebisingan yang diterima oleh pekerja, sehingga tingkat paparan kebisingan antara pekerja yang bekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) dengan pekerja yang bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) akan mengalami perbedaan. Adanya perbedaan tingkat paparan kebisingan yang diterima oleh pekerja yang bekerja tanpa Alat Pelindung Diri dan pekerja yang bekerja dengan Alat Pelindung Diri (APD) akan mengakibatkan perbedaan waktu maksimum paparan kebisingan antara keduanya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di PT Hok Tong Jambi, Alat Pelindung Telinga (APT) yang digunakan di PT Hok Tong Jambi yaitu berupa earmuff tipe Leopard LPEM 0148. Dimana earmuff tipe Leopard LPEM 0148 dapat mereduksi tingkat kebisingan sebesar 23 dB sesuai keterangan yang ada pada label earmuff tersebut. Sehingga nilai Noise Reduction Rate (NRR) dari earmuff tipe Leopard LPEM 0148 sebesar 23 dB. Supaya lebih jelas, perhitungan waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja yang bekerja dengan Alat Pelindung Diri (APD) dapat dilihat sebagai berikut ( NIOSH, 1998).

a. Efektifitas APD mereduksi Tingkat Kebisingan (ENL) (Titik 32)

Keterangan :

ENL : Efektifitas APD mereduksi kebisingan/Leq setelah adanya APD NRR : Tingkat reduksi kebisingan Alat Pelindung Diri (APD)

Leq : Tingkat Kebisingan pada titik ke-n

Nilai 7 dB : Ketetapan pengurangan kebisingan menggunakan alat pelindung telinga oleh NIOSH

Nilai 5 : Rata-rata ketetapan keselamatan yang digunakan berdasarkan metode NIOSH

b. Nilai Tmaks titik 32 pada pekerja yang menggunakan APD

Pada perhitungan nilai Tmaks pada pekerja yang menggunakan APD pada titik 32, nilai L yaitu 78,8 diperoleh dari hasil perhitungan efektifitas APD mereduksi kebisingan (ENL) yaitu 78,8 dBA. Berdasarkan hasil perhitungan Tmaks pada pekerja yang bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dapat diketahui bahwa waktu maksimum untuk pekerja diizinkan berada di lokasi kerja (titik 32) yaitu selama 2010,8 menit/hari atau 33,5 jam/hari. Selain itu dari hasil perhitungan diketahui bahwa waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri pada titik 32 masih berada dibatas yang aman sesuai ketetapan oleh NIOSH, mengingat waktu kerja hanya 10 jam/hari. Perhitungan waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di titik pengukuran kebisingan lainnya juga dilakukan dengan metode yang sama sehingga nantinya akan didapatkan waktu maksimum paparan kebisingan.

Untuk lebih lanjut, hasil perhitungan waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja yang bekerja tanpa alat pelindung Diri (APD) dan pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Waktu Paparan Maksimum Berdasarkan NIOSH

Waktu Maksimum Paparan Kebisingan (Tmaks) Tanpa APD

Unit Kerja Titik

ke- Leq

(dBA) Tmaks (Jam/hari)

Berdasarkan NAB (85 dB)

Berdasarkan Lama Pemaparan

(NIOSH) Area

Bengkel

1 79,8 26,60 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 2 80,3 23,70 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 3 78,7 34,30 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 4 76,9 51,98 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 5 76,8 53,20 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Gudang SIR 6 66,9 523,97 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 7 77,4 46,31 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 8 83,3 11,85 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Kantor 9 66,5 574,70 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Parkir 10 73,4 116,70 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 11 69,3 300,94 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Pintu masuk

pabrik 12 86,2 6,06 *Melebihi *Diatas NIOSH Area

Timbangan

13 86,7 5,40 *Melebihi *Diatas NIOSH 14 89,4 2,89 *Melebihi *Diatas NIOSH Kamar

Mesin

15 76,8 53,20 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 16 87,9 4,09 *Melebihi *Diatas NIOSH

Waktu Maksimum Paparan Kebisingan (Tmaks) Tanpa APD

Unit Kerja Titik

ke- Leq

(dBA) Tmaks (Jam/hari)

Berdasarkan NAB (85 dB)

Berdasarkan Lama Pemaparan

(NIOSH) 17 81 20,35 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 18 81,6 17,43 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH IPAL 19 82,1 15,74 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 20 86,1 6,19 *Melebihi *Diatas NIOSH 21 85,1 7,85 *Melebihi *Diatas NIOSH 22 87,1 4,97 *Melebihi *Diatas NIOSH Pompa IPAL 23 90,7 2,14 *Melebihi *Diatas NIOSH

Bahan Baku 1

24 88,9 3,25 *Melebihi *Diatas NIOSH 25 87,5 4,49 *Melebihi *Diatas NIOSH 26 86,3 5,92 *Melebihi *Diatas NIOSH 27 82,3 14,93 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Bahan

Baku 2

28 84,6 8,77 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 29 87,6 4,39 *Melebihi *Diatas NIOSH 30 88,9 3,25 *Melebihi *Diatas NIOSH 31 89,2 3,03 *Melebihi *Diatas NIOSH Produksi

Basah

32 99,8 0,26 *Melebihi *Diatas NIOSH 33 94,9 0,81 *Melebihi *Diatas NIOSH 34 92,8 1,32 *Melebihi *Diatas NIOSH Kamar

Jemur 1

35 80,4 23,16 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 36 79,5 28,51 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Kamar

Jemur 2

37 84,6 8,77 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 38 90,8 2,09 *Melebihi *Diatas NIOSH Produksi

Kering

39 93 1,26 *Melebihi *Diatas NIOSH

40 91,9 1,62 *Melebihi *Diatas NIOSH 41 90,9 2,05 *Melebihi *Diatas NIOSH Kamar

Jemur 2 42 83,2 12,13 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Penindihan 43 85,9 6,50 *Melebihi *Diatas NIOSH

Area Press 44 87,9 4,09 *Melebihi *Diatas NIOSH 45 88,5 3,56 *Melebihi *Diatas NIOSH Waktu Maksimum Paparan Kebisingan (Tmaks) dengan APD

Unit Kerja

Titik ke-

Leq (dBA)

Tmaks (Jam/hari)

Berdasarkan NAB (85 dB)

Berdasarkan Lama Pemaparan

(NIOSH) Produksi

Basah

32 78,8 33,5 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH 33 73,9 103,9 Tidak Melebihi Dibawah NIOSH Keterangan:

* : Titik yang sudah melebihi nilai Ambang Batas (NAB) dan ketetapan NIOSH

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui perbedaan antara waktu maksimum paparan kebisingan pada pekerja yang menggunakan alat pelindung diri dan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), dimana untuk pekerja di titik 32 dan titik 33 yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) waktu maksimum paparan kebisingannya secara berturut-turut sebesar 0,26 jam/hari dan 0,81 jam/hari (dapat dilihat pada tabel 10). Sedangkan untuk pekerja di titik 32 dan titik 33 yang bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), waktu maksimum paparan kebisingannya secara berturut-turut sebesar 33,5 jam/hari dan 103,9 jam/hari (dapat dilihat pada tabel 10). Didapatkan bahwa untuk waktu maksimum paparan kebisingan untuk pekerja yang menggunakan alat pelindung telinga lebih lama dibandingkan dengan pekerja tanpa alat pelindung telinga, hal ini dikarenakan adanya pengaruh Alat Pelindung Telinga yang dapat mereduksi paparan kebisingan yang diterima pekerja. Dimana Alat Pelindung Telinga (APT) yang digunakan di PT Hok Tong Jambi yaitu berupa earmuff tipe Leopard LPEM 0148. Menurut hasil survei bahwa earmuff dengan tipe Leopard LPEM 0148 dapat mereduksi tingkat kebisingan sebesar 23 dB.

Selain itu, dari tabel 10 yaitu hasil perhitungan waktu maksimum yang diizinkan untuk pekerja berada di lokasi kerja tersebut dengan menggunakan rumus NIOSH (National Institute Occupational Safety and Health), dapat diketahui bahwa diperoleh 24 titik pengukuran kebisingan yang telah melewati Nilai Ambang Batas (NAB) dan waktu maksimum paparan kebisingannya tidak sesuai dengan standar NIOSH (National Institute Occupational Safety and Health) yaitu 85 dBA dengan waktu kerja 8 jam. Tabel 10 menunjukkan bahwa terdapat 24 titik yang tingkat kebisingan sudah melewati Nilai Ambang Batas (NAB) dan tidak sesuai dengan standar nilai yang direkomendasikan oleh NIOSH. Titik-titik pengukuran yang sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan dan waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) menurut ketetapan NIOSH yaitu titik 12, 13, 14, 16, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 38, 39, 40, 41, 43, 44 dan 45. Titik-titik pengukuran ini selanjutnya akan ditampilkan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat pada gambar 29, dimana nilai Tmaks yang ada pada gambar 29 merupakan nilai Tmaks yang disajikan pada tabel 10.

Gambar 29. Perbandingan Hasil Perhitungan Tmaks dengan Tingkat Kebisingan

Menurut Sasmita (2021) jika intensitas kebisingan di suatu area kerja semakin tinggi maka waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja di area kerja tersebut akan semakin singkat. Sebaliknya, apabila intensitas kebisingan di suatu area kerja semakin rendah maka waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja di area kerja tersebut akan semakin lama.

Penyebab hal ini yaitu adanya tingkat kebisingan yang sudah melebihi Nilai Ambang Batas (85 dBA) yang mengakibatkan semakin meningkatkan potensi bahaya bagi pekerja terpapar kebisingan secara langsung dalam jangka waktu yang lama. Sama halnya dengan gambar 29 yang menunjukkan 24 titik pengukuran yang tingkat kebisingannya sudah melebihi NAB dimana dari titik pengukuran tersebut diketahui bahwa semakin tinggi intensitas kebisingan di titik pengukuran maka waktu maksimum paparan kebisingan akan semakin singkat. Sebaliknya semakin rendah intensitas kebisingan maka waktu maksimum paparan kebisingan semakin lama.

Berdasarkan hasil perhitungan (tabel 10) waktu maksimum untuk pekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT) diperbolehkan berada di area kerja (Tmaks) didapatkan waktu terlama paparan kebisingan berada pada titik 9 yaitu selama 34482,03 menit/hari atau 574,70 jam/hari, dimana titik 9 ini merupakan area kantor yang tingkat kebisingannya sebesar 66,5 dBA sehingga masih berada dibatas aman untuk pekerja. Sedangkan untuk waktu paparan kebisingan tersingkat berada pada titik 32 yaitu selama 15,70 menit hari atau 0,26 jam/hari, dimana titik 32 ini berada pada area produksi basah yang menghasilkan kebisingan 99,8 dBA sehingga berbahaya bagi pekerja apabila bekerja dalam waktu yang melebihi batas yang direkomendasikan

0 20 40 60 80 100 120

12 13 14 16 20 21 22 23 24 25 26 29 30 31 32 33 34 38 39 40 41 43 44 45

Tingkat Kebisingan (dBA)

Titik Pengukuran

Tmaks (Jam) Tingkat Kebisingan (dBA)

NIOSH, ditambah lagi pekerja yang bekerja di area tersebut rata-rata tidak menggunakan alat pelindung telinga (APT) saat bekerja.

Lamanya jam kerja di PT Hok Tong Jambi tidaklah sama, ada beberapa bidang pekerjaan yang waktu kerjanya lebih lama dibandingkan dengan bidang pekerjaan lainnya seperti pada bidang gudang SIR (titik 4, 5, 6, 7, dan 8) yang bekerja selama 9,5 jam, area penimbangan (titik 13 dan 14) yang bekerja selama 9 jam, bidang pekerjaan bahan baku (titik 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 dan 31) yang bekerja selama 8,5 jam, bidang produksi basah (titik 32, 33 dan 34) yang bekerja selama 10 jam, bidang produksi kering (titik 39, 40 dan 41) yang bekerja selama 10 jam dan bidang press (titik 43, 44 dan 45) yang bekerja selama 12 jam. Perbandingan antara jam kerja karyawan dengan waktu maksimum paparan kebisingan dapat dilihat pada gambar 30.

Selain waktu kerja yang lebih lama, di area lingkungan kerja yang telah dilakukan pengukuran kebisingan juga terdapat sumber kebisingan yang tinggi seperti di area penimbangan (titik 13 dan 14) dengan intensitas kebisingan secara berturut-turut sebesar 86,7 dBA dan 89,4 dBA, area bahan baku (titik 23, 24, 25 dan 26) dengan intensitas kebisingan secara berturut-turut sebesar 90,7 dBA, 88,9 dBA, 87,5 dBA, dan 86,3 dBA, area produksi basah (titik 32, 33 dan 34) dengan intensitas kebisingan secara berturut-turut sebesar 94,9 dBA, 99,8 dBA dan 92,8 dBA, area produksi kering (titik 39, 40 dan 41) dengan intensitas kebisingan berturut-turut sebesar 93 dBA, 91,9 dBA dan 90,9 dBA, kemudian area press (titik 43, 44 dan 45) dengan intensitas kebisingan yang berkisar antara 85,9 dBA, 87,9 dBA dan 88,5 dBA.

Gambar 30. Perbandingan Antara Hasil Perhitungan Waktu Maksimum dengan Jam Kerja Karyawan PT Hok Tong Jambi

0 2 4 6 8 10 12 14

12 13 14 16 20 21 22 23 24 25 26 29 30 31 32 33 34 38 39 40 41 43 44 45

Jam/hari

Titik Pengukuran Kebisingan Jam Kerja Karyawan Tmaks

Setelah dilakukan perhitungan waktu maksimum paparan kebisingan (Tmaks), dapat diketahui gambaran nilai waktu paparan maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja. Hasil perhitungan Tmaks menunjukan bahwa terdapat 24 titik pengukuran yang nilai waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT) sudah melebihi batas aman yang direkomendasikan oleh NIOSH. 24 titik pengukuran tersebut dapat dibandingkan juga dengan waktu kerja karyawan di PT Hok Tong seperti pada gambar 30. Berdasarkan gambar 30 dapat diketahui bahwa dari perbandingan antara jam kerja karyawan di 24 titik pengukuran tersebut sudah melebihi dari waktu maksimum paparan kebisingan sesuai perhitungan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 30, seperti pada titik 12 dari perhitungan didapatkan waktu maksimum pekerja diperbolehkan berada di area kerja tersebut selama 6,06 jam/hari, artinya pekerja hanya boleh bekerja pada titik 12 paling lama selama 6,06 jam/hari. Namun kondisi ini tidak sesuai dengan jam kerja karyawan di titik 12 karena berdasarkan hasil wawancara didapatkan karyawan yang bekerja pada titik 12 yaitu selama 8 jam artinya sudah melebihi dari nilai waktu maksimum paparan kebisingan terhadap pekerja. Hal ini mengakibatkan meningkatnya potensi bahaya bising terhadap pekerja, mengingat intensitas kebisingan yang dihasilkan dari kegiatan produksi sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB).