• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakasanakan pada bulan November - Desember 2011 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penghuni asrama putra KKB USU yang berjumlah 136 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh mahasiswa yang tinggal di asrama putra KKB USU.

a. Besar sample

Perhitungan besar sample dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut : (Notoatmodjo,2005)

Rumus : n = N/1+N(d2)

n = 136/1+136 ( 0,1x0,1)

n = 57,63

n =58 responden

Keterangan : N = Besar Populasi n = Besar Sampel

d = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,1) Dari rumus di atas , maka sample yang di butuhkan yaitu 58 responden.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Adapun pengambilan sample dilakukan dengan systematic random sampling. Cara pengambilan sample adalah jumlah populasi 136 orang, sample yang diinginkan adalah 58 Responden, maka intervalnya adalah 136/58 = 2,34 Atau digenapkan menjadi 2. Maka anggota populasi yang menjadi sample adalah setiap elemen yang mempunyai nomor kelipatan 2, yakni 2,4,6,… sampai mencapai jumlah 58 sampel.

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara langsung dengan mahasiswa yang terpilih yang menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disediakan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari kantor pegawai penanggung jawab asrama putra KKB USU.

3.5 Definisi operasional

1. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan pribadinya.

2. Kebersihan kulit adalah cerminan kesehatan yang pertama sekali memberi kesan dan perlu untuk dipeliharadengan cara mengganti pakaian minimal satu kali sehari, menggunakan pakaian / barang keperluan sehari-hari milik sendiri, mandi secara teratur serta menggunakan sabun.

3. Kebersihan tangan ,kaki dan kuku adalah cara perawatan diri manusia dengan selalu memperhatikan kebersihan tangan dan kaki serta memotong kuku secara teratur dan kondisi kuku harus pendek dan bersih .

4. Kebersihan rambut adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara rambut dan kulit kepala dengan mencuci rambut sekurang – kurangnya dua kali seminggu serta menggunakan sampo.

5. Keluhan gangguan kesehatan kulit adalah keluhan yang dirasakan penderita berupa rasa gatal-gatal (pagi , siang, malam ataupun sepanjang hari) , muncul

bintik – bintik merah / bentol – bentol / bula – bula yang berisi cairan bening ataupun nanah serta pada kulit permukaan tubuh timbul ruam – ruam berdasarkan observasi dan wawancara dengan mahasiswa penghuni asrama. 6. Pengetahuan adalah hal-hala yang diketahui penghuni asrama tentang sanitasi

dasar , personal hygiene dan rumah sehat.

7. Sikap yaitu respon yang diberikan penghuni asrama terhadap terhadap sanitasi dasar , personal hygiene dan rumah sehat.

8. Tindakan adalah tindakan yang dilakukan oleh penghuni asrama terhadap sanitasi dasar , personal hygiene dan rumah sehat.

9. Rumah sehat adalah suatu tempat tinggal dimana masing-masing dari komponen sarana rumah , sarana sanitasi dan perilaku penghuni memenuhi syarat kesehatan , yaitu memperoleh skor 628-670.

10.Sanitasi dasar adalah penyediaan air bersih , jamban , pengelolaan air limbah dan pembuangan sampah yang di asrama.

11.Penyediaan air bersih adalah sarana air bersih dan kualitas fisik air yang ada di asrama.

12.Pembuangan kotoran manusia adalah sistem pembuangan tinja yang dipergunakan oleh responden.

13.Pembuangan air limbah adalah sarana pembuangan air limbah yang dipakai oleh responden

3.6 Aspek Pengukuran 1. Keluhan Penyakit kulit

a. Ada, jika ada keluhan yang dirasakan responden berupa rasa gatal-gatal (pagi, siang, malam ataupun sepanjang hari), muncul bintik – bintik merah / bentol – bentol / bula – bula yang berisi cairan bening ataupun nanah serta pada kulit permukaan tubuh timbul ruam – ruam.

b. Tidak ada, jika tidak ada keluhan yang dirasakan responden berupa rasa gatal-gatal (pagi , siang, malam ataupun sepanjang hari), muncul bintik – bintik merah / bentol – bentol / bula – bula yang berisi cairan bening ataupun nanah serta pada kulit permukaan tubuh timbul ruam – ruam. 2. Perilaku

a. Pengetahuan

Pengetahuan ditentukan berdasarkan jumlah pernyataan dalam instrumen angket yang tersedia lampiran yaitu dengan memilih sejumlah pernyataan dengan pilihan jawaban a,b dan c.

- Jika responden memilih jawaban yang benar (pilihan jawaban a) akan mendapat skor 1, dan

- Jika responden memilih jawaban yang tidak benar ( pilihan jawaban b atau c) akan mendapat skor 0

Berdasarkan total nilai yang diperoleh dari 16 pertanyaan , maka total nilai maksimal adalah 16. Berdasarkan skala likert ( Sugiono, 2007) pengetahuan responden dikategorikan sebagai berikut :

b. sedang, jika skor yang diperoleh responden 45-74 % atau 7 - 11 c. buruk, jika responden memperoleh nilai < 45 % atau < 7

b. Sikap

Pengukuran sikap dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 16 buah , dengan alternatif jawaban sebanyak 3 pilihan ( setuju, kurang setuju atau tidak setuju ). Adapun sistem pemberian skor sikap adalah sebagai berikut :

- Jika responden memilih jawaban setuju mendapat skor 2

- Jika responden memilih jawaban kurang setuju mendapat skor 1 - Jika responden memilih jawaban tidak setuju mendapat skor 0

Berdasarkan total nilai yang diperoleh dari 16 pertanyaan, maka total nilai maksimal adalah 32. Berdasarkan skala likert ( Sugiono,2007) sikap responden dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. baik, jika skor yang diperoleh responden ≥ 75 % atau ≥ 24 b. sedang, jika skor yang diperoleh responden 45-74 % atau 14 - 23 c. buruk, jika responden memperoleh nilai < 45 % atau < 14 c. Tindakan

Penilaian terhadap tindakan dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Hal ini dilakukan karena peneliti saat ini juga sedang tinggal di asrama putra dan sudah banyak komunikasi dan bergaul dengan responden maupun penghuni secara umum. Oleh karena itu kebiasaan yang ada di asrama sudah banyak yang di

ketahui. Jawaban responden tidak mendapatkan sanksi apapun sehingga mereka bisa menjawab yang sejujurnya.

Kuesioner tentang tindakan berisi pertanyaan sebanyak 16 buah, dengan alternatif jawaban sebanyak 3 pilihan ( ya,kadang-kadang atau tidak). Jika responden memilih jawaban ya, untuk variabel tindakan adalah dibuat skorin terhadap beberapa pernyataan dalam instrumen angket dengan 3 pilihan jawaban a,b,c.

- Jika responden memilih jawaban ya, mendapat skor 2

- Jika responden memilih jawaban kadang-kadang mendapat skor 1 - Jika responden memilih jawaban tidak mendapat skor 0

Berdasarkan total nilai yang diperoleh dari 16 pertanyaan, maka total nilai maksimal adalah 32 . Berdasarkan skala likert (Sugiono, 2007) sikap responden dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. baik, jika skor yang diperoleh responden ≥ 75 % atau ≥ 24 b. sedang, jika skor yang diperoleh responden 45-74 % atau 14 - 23 c. buruk, jika responden memperoleh nilai < 45 % atau < 14

3. Kondisi komponen fisik dan sanitasi dasar asrama

Kondisi komponen fisik dan sanitasi dasar asrama ditentukan pengamatan terhadap komponen rumah dan sarana sanitasi yang diperoleh dari data observasi yang menggunakan lembar observasi komponen dan sanitasi dasar asrama (sesuai Permenkes No 829/ Menkes/ SK /1999 tentang Perumahan Sehat).

3.7. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan mendeskripsikan masing - masing variabel yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi setelah di kumpulkan dan di olah dengan menggunakan komputer.

Bab 4

HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran umum lokasi penelitian

Asrama putra berada wilayah komplek Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jalan DR Mansyur no 70 , Medan. Asrama ini berbatasan dengan :

- Sebelah Barat dengan Mesjid Dakwah USU - Sebelah Utara dengan jl. Dr. Mansyur - Sebelah Selatan dengan jl. Sei Padang - Sebelah Timur dengan Jl. Sipirok

Asrama putra diresmikan tanggal 9 April 1987. Adapun fasilitas yang terdapat di asrama ini adalah :

a. Gedung asrama : berjumlah tiga buah tetapi yang dapat difungsikan hanya dua gedung.

b. Kamar

1. Gedung 1 : Kamar besar dengan ukuran 3 x 4 m dengan jumlah 36 kamar dan kamar kecil dengan ukuran 3 x 3 m berjumlah 26 kamar.

2. Gedung 3 : kamar besar dengan ukuran 3 x 4 m dengan jumlah 48 kamar dan kamar kecil dengan ukuran 3 x 3 m berjumlah 32 kamar c. Musholla 1 buah

d. Sumber airnya : Air PDAM dan sumur bor. e. Kamar mandi :

2. Unit 3 : 32 kamar mandi, dengan rincian 8 per lantai.

Akan tetapi, dari sejumlah kamar mandi di atas , kamar mandi yang bisa di pakai 43 kamar mandi (unit satu seluruhnya dan unit dua hanya 19 kamar mandi). Adapun jumlah penghuni asrama sebanyak 136 orang dan petugas asrama ada 13 orang. Alasan untuk memilih asrama putra menjadi tempat tinggal karena asal sang penghuni yang terlalu jauh dan biayanya yang relatif murah di banding dengan kos- kosan pada umumnya. Penghuni asrama berasal dari berbagai fakultas yang ada di USU dan juga universitas lain, karena salah satu gedung dari asrama tersebut terbuka untuk umum.

4.2. Hasil Penelitian tentang perilaku penghuni tentang personal hygiene dan sanitasi dasar

4.2.1. Pengetahuan

Pertanyaan tentang pengetahuan mengenai personal hygiene dan sanitasi dasar yang ditanyakan kepada responden ada 16 pertanyaan. Distribusinya dapat dilihat pada tabel 4.1. sebagai berikut :

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Penghuni Asrama Putra USU Medan

No Pertanyaan Jumlah Persentase (%)

1 Berapa kali sebaikya mandi dalam sehari ?

a. 2 Kali sehari 47 81.0

b. 1 Kali sehari 1 1.7

c. 3 Kali sehari 10 17.2

2 Apakah pinjam - meminjam pakaian juga berpengaruh terhadap kesehatan ?

a. Ya 56 96.6

b. Tidak 1 1.7

3 Menurut saudara, berapa kali sebaiknya mengganti pakaian setiap hari?

a. 1 Kali 19 32.8

b. 2 Kali 33 56.9

c. 3 Kali 6 10.3

4 Berapa kali saudara membersihkan dan memotong kuku dalam seminggu?

a. 1 Kali seminggu 45 77.6

b. Tidak pernah 8 13.8

c. > 1 kali seminggu 5 8.6

5 Apakah ada akibat dari tidak mencuci tangan sebelum makan?

a. Ada 57 98.3

b. Tidak ada 0 0

c. Tidak tahu 1 1.7

6 Menurut saudara, apakah kuku dan tangan yang kotor dapat menimbulkan penyakit – penyakit tertentu?

a. Ya 58 100.0

7 Berapa kali sebaiknya mencuci rambut pakai sampo?

a. Minimal 2 kali seminggu 42 72.4

b. 1 Kali seminggu 5 8.6

c. Tidak menjadi keharusan 11 19.0

8 Menurut saudara apa fungsi dari sampo?

a. Untuk perawatan rambut, agar terpelihara dengan subur dan indah sehingga terkesan indah dan tidak berbau apek.

58 100.0

9 Kapan sebaiknya kita membersihkan tempat penampungan air bersih?

a. Seminggu sekali 50 86.2

b. Dua kali dalam seminggu 4 6.9

c. Bila ingat saja 4 6.9

10 Menurut saudara air yang bagaimana yang memenuhi syarat kualitas fisik air bersih?

a. Tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, suhunya normal dan kekeruhan dapat ditoleransi

45 77.6

b. Jernih dan dapat diminum 12 20.7

11 Bagaimana jenis jamban yang paling baik? a. Jamban leher angsa dan memiliki septic tank

53 91.4 b. Jamban yang dialirkan langsung ke sungai 3 5.2

c. Gali tanah 2 3.4

12 Bagaimana pembuangan saluran air limbah yang baik?

a. Tertutup 53 91.4

b. Terbuka dan di alirkan ke saluran umum 4 6.9

c. Tanah 1 1.7

13 Bagaimana sebaiknya lokasi tempat pembuangan sampah?

a. Tidak dekat dengan sumber air minum atau tempat sumer air lainnya yang digunakan manusia (mencuci, mandi dan sebagainya)

57 98.3

b. Tidak pada tempat yang sering terkena banjir

1 1.7 14 Apa yang anda ketahui tentang sampah organik

dan anorganik?

a. sampah organik adalah sampah yang bearasal makhluk hidup dan sampah anorganik adalah sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup dan biasanya dapat didaur ulang.

54 93.1

b. sampah anorganik adalah sampah yang bearasal makhluk hidup dan sampah organik adalah sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup dan biasanya dapat didaur ulang.

4 6.9

c. Tidak tahu

15 Bagaimana sebaiknya tempat pembuangan sampah organik dan anorganik?

a. Dipisahkan 56 96.6

b. Disatukan

c. Tidak tahu 2 3.4

16 Menurut saudara apa akibatnya jika sampah dibuang sembarangan

a. Dapat menimbulkan bau dan penyakit 55 94.8

b. Parit tumpat 2 3.4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengetahui dengan benar berapa kali seharusnya mandi setiap hari ada 47 orang (81,0 %), mengetahui ternyata pinjam-meminjam baju juga berpengaruh terhadap kesehatan ada 56 orang (96,6%), mengetahui mengganti pakaian sebaiknya satu kali dalam sehari ada 19 orang (32,8%), mengetahui pentingnya membersihkan kuku minimal sekali dalam seminggu 45 orang (77,5%), mengetahui akibat dari tidak mencuci tangan sebelum makan ada 57 orang (98,3%), mengetahui kuku dan tangan yang kotor dapat menimbulkan penyakit – penyakit tertentu ada 58 orang (100%), mengetahui frekuensi mencuci rambut setiap minggu sebaiknya 2 kali 42 orang (72,4%), mengetahui fungsi dari sampo itu untuk perwatan rambut, agar terpelihara dengan subur dan indah sehingga terkesan indah dan tidak berbau apek 58 orang (100%).

Responden yang mengetahui sebaiknya tempat penampungan air bersih dibersihkan minimal satu kali dalam seminggu ada 50 orang (86,2%), mengetahui syarat kualitas fisik air yang bersih ada 45 orang (77,6 %), mengetahui jenis jamban yang paling baik ada 53 orang (91,4%), mengetahui pembuangan saluran air limbah yang baik ada 53 orang (91,4%), mengetahui lokasi tempat pembuangan sampah yang baik ada 57 orang (98,3%), mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik ada 54 orang (93,1%), mengetahui bagaimana sebaiknya tempat pembuangan sampah organik dan anorganik ada 56 orang (96,6%), dan yang mengetahui akibat dari sampah yang di buang sembarangan ada 55 orang (94,8%).

Berdasarkan penghitungan skor pengetahuan responden tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama putra dapat dikategorikan baik, sedang, dan buruk. Hasil penelitiannya dapat dilihat pada tabel 4.2. di bawah ini

Tabel 4.2. Kategori Pengetahuan Responden Tentang Personal Hygiene Dan Sanitasi Dasar

Kategori Pengetahuan Jumlah (orang) Persentase (%)

Baik 56 96,6

Sedang 2 3,4

Jumlah 58 100

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang personal hygiene dan sanitasi dasar dengan kategori baik yaitu sebanyak 54 orang (96,4%).

4.2.2. Sikap

Untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap responden tentang personal hygiene dan sanitasi dasar di asrama putra, ada 16 pernyataan yang disediakan. Distribusinya dapat dilihat pada tabel 4.3. di bawah ini:

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Penghuni Asrama Putra USU Medan No Sikap Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Jumlah N % n % n % N % 1 Sebaiknya mandi 2 kali

sehari? 53 91,4 4 6,9 1 1,7 58 100,0 2 Pinjam – meminjam baju

dapat memepengaruhi kesehatan?

53 91,4 3 5,2 2 3.4 58 100,0 3 Sebaiknya mengganti pakaian

setiap hari minimal 1 kali? 48 82,8 8 13,8 2 3,4 58 100,0 4 Kita harus membersihkan dan

memotong kuku minimal sekali dalam seminggu.

54 93,1 3 5,2 1 1,7 58 100,0 5 Kita harus mencuci tangan

sebelum makan. 58 100,

0 0 0,0 0 0,0 58 100,0 6 Kuku dan tangan yang kotor

dapat menimbulkan penyakit. 58 100,

0 0 0,0 0 0,0 58 100,0 7 Mencuci rambut pakai sampo

8 Fungsi sampo adalah untuk perawatan rambut, agar terpelihara dengan subur dan indah sehingga terkesan indah dan tidak berbau apek.

56 96,6 2 3,4 0 0,0 58 100,0

9 Membersihkan tempat penampungan air bersih pada saat ingat saja

31 53,4 27 46,6 0 0,0 58 100,0 10 Menggunakan air bersih untuk

kebutuhan mandi, mencuci,

dan lain-lain. 56 96,6 2 3,4 0 0,0 58 100,0 11 Menggunakan jamban leher

angsa 50 86,2 6 10,3 2 3.4 58 100,0 12 Menggunakan septik tank

untuk menghindari pencemaran tanah

54 93,1 2 3,4 2 3,4 58 100,0 13 Membuang air limbah

sembarangan ke selokan / parit

43 74,1 13 22,4 2 3,4 58 100,0 14 Menggunakan SPAL tertutup.

51 87,9 6 10,3 1 1,7 58 100,0 15 Membuang sampah pada

tempatnya 56 96,6 1 1,7 1 1,7 58 100,0 16 Tempat sampah dalam asrama

tidak perlu 51 87,9 5 8,6 2 3,4 58 100,0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang setuju mandi 2 kali dalam sehari ada 53 orang (91,4%), setuju pinjam-meminjam baju dapat mempengaruhi kesehatan ada 53 orang (91,4%), setuju mengganti pakaian minimal satu kali dalam sehari ada 48 orang (82,8%), setuju memotong dan membersihkan kuku sekali dalam seminggu ada 54 orang (93,1%), setuju mencuci tangan sebelum makan adalah suatu keharusan 58 orang (100%), setuju kuku dan tangan yang kotor dapat menimbulkan penyakit 58 orang (100%), setuju mencuci rambut dengan sampo minimal dua kali dalam seminggu 43 orang ( 74,1 %), setuju fungsi sampo adalah untuk perawatan rambut agar terpelihara dengan subur dan indah sehingga terkesan indah dan tidak berbau apek ada 56 orang (96,6%).

Responden yang setuju tempat penampungan air bersih harus dibersihkan tidak hanya pada ingat saja 31 orang (53,4%), setuju harus menggunakan air bersih untuk keperluan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) 56 orang ( 96,6 %), setuju harus menggunakan jamban leher angsa 50 orang (86,2%), setuju harus menggunakan septic tank ada 54 orang (93,1%), setuju tidak boleh membuang air limbah sembarangan ke parit ada 43 orang (74,1%), setuju menggunakan SPAL tetutup 51 orang (87,9%), setuju membuang sampah pada tempatnya 56 orang (96,6%) dan setuju tempat sampah di asrama harus ada 51 orang (87,9%).

Berdasarkan penghitungan skor sikap responden tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama putra maka dapat dikategorikan menjadi baik, sedang, dan buruk. Hasil penelitiannya dapat dilihat pada tabel 4.4. di bawah ini :

Tabel 4.4. Kategori Sikap Responden Tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar

Kategori sikap Jumlah (orang) Persentase (%)

Baik 58 100

Jumlah 58 100

Table 4.4 menunjukkan bahwa seluruh responden mempunyai sikap dengan kategori yang baik.

4.2.3. Tindakan

Gambaran tindakan dalam penelitian ini dapat diketahui dengan menggunakan 16 pertanyaan. Distribusinya dapat dilihat pada tabel 4.5. di bawah ini

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Tindakan Penghuni Asrama Putra USU Medan

No Tindakan Ya

Kadang-

kadang Tidak Jumlah n % n % n % N % 1 Apakah saudara mandi secara

teratur (minimal 2 kali sehari)? 30 51,7 23 39,7 5 8,6 58 100,0 2 Apakah saudara mandi dengan

menggunakan sabun? 58 100,0 0 0,0 0 0,0 58 100,0 3 Apakah saudara mengganti

pakaian minimal 1 kali dalam sehari?

43 74,1 12 20,7 3 5,2 58 100,0 4 Apakah handuk saudara

selalau di jemur setelah di pakai?

45 77,6 11 19,0 2 3,4 58 100,0 5 Apakah kuku saudara selalu

dalam keadaan bersih dan pendek?

36 62,1 19 32,8 3 5,2 58 100,0 6 Apakah saudara mencuci

tangan sebelum makan? 54 93,1 4 6,9 0 0,0 58 100,0 7 Apakah saudara mencuci kaki

sebelum tidur? 13 22,4 36 62,1 9 15,5 58 100,0 8 Apakah saudara mencuci

rambut menggunakan sampo? 35 60,3 22 37,9 1 1,7 58 100,0 9 Apakah anda selalu

menggunakan air bersih untuk keperluan MCK?

40 69,0 18 31,0 0 0,0 58 100,0 10 Tindakan bila teman anda

mengotori sumber air bersih (menasehati agar tidak mengulangi lagi)

36 62,1 21 36,2 1 1,7 58 100,0 11 Setelah BAB atau BAK ,

apakah WC selalu di bersihkan?

50 86,2 8 13,8 0 0,0 58 100,0 12 Apakah saudara pernah

membuang plastik, punting rokok, atau benda lain ke lobang atau saluran WC ?

40 69,0 15 25,9 3 5,2 58 100,0 13 Apakah saudara membuang

sampah pada tempatnya? 33 56,9 25 43,1 0 0,0 58 100,0 14 Apakah saudara memisahkan

sampah organik dengan sampah anorganik?

12 20,7 31 53,4 15 25,9 58 100,0 15 Apakah saudara membuang air

bekas cucian ke tanah terbuka? 22 37,9 21 36,2 15 25,9 58 100,0 16 Apakah air limbah di buang ke

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mandi secara teratur dua kali dalam sehari 30 orang (51,7%), memakai sabun ketika mandi 58 orang (100%), mengganti pakaian minimal satu kali dalam sehari 43 orang (74,1%), selalu menjemur handuk setelah di pakai 45 orang (77,6%), selalu memotong dan membersihkan kuku 36 orang (62,1%), mencuci tangan sebelum makan ada 54 orang (93,1%), mencuci kaki sebelum tidur ada 13 orang (22,4%), mencuci rambut menggunakan sampo ada 35 orang (60,3%).

Responden yang selalu menggunakan air bersih untuk keperluan MCK ada 40 orang (69,0%), menasehati teman yang mengotori sumber air bersih 36 orang (62,1%), selalu membersihkan WC setelah selesai BAB dan BAK ada 50 orang (86,2%), tidak pernah membuang sampah ke lobang atau saluran WC ada 40 orang (69,0%), selalu membuang sampah pada tempatnya ada 33 orang (56,9%), memisahkan sampah organik dengan anorganik ada 12 orang (20,7%), tidak membuang air bekas cucian ke tanah terbuka ada 22 orang (37,9%) dan membuang air limbah ke selokan atau parit ada 32 orang (55,2%).

Berdasarkan penghitungan skor tindakan responden tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama putra maka dapat dikategorikan menjadi baik, sedang, dan buruk. Hasil penelitiannya dapat dilihat pada tabel 4.6. dibawah ini :

Tabel 4.6. Kategori Tindakan Responden Tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar

Kategori tindakan Jumlah (orang) Persentase (%)

Baik 39 67,2

Sedang 19 32,8

Buruk 0 0

Table 4.6. menunjukkan bahwa tindakan responden yang termasuk dalam kategori baik ada 39 orang (67,2 %) dan kategori sedang ada 19 orang ( 32,8%). 4.3. Gambaran keluhan kesehatan kulit penghuni asrama

Gambaran keluhan kesehatan penghuni asrama putra USU dapat dilihat dari tabe 4.7. di bawah ini :

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Keluhan Kesehatan Penghuni Asrama Putra USU Medan

No Pertanyaan Ya Tidak Jumlah

n % n % N % 1 Sejak saudara tinggal di asrama ini ,

apakah Saudara pernah mengalami keluhan kesehatan ?

43 74,1 15 25,9 58 100,0 2 Apakah saudara pernah merasakan

gejala khas seperti gatal-gatal? 42 72,4 16 27,6 58 100,0 3 Apakah pada kulit permukaan tubuh

saudara muncul bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ nanah (Observasi) ?

29 50,0 29 50,0 58 100,0 4 Apakah keluarga saudara pernah

mengalami gangguan kulit? 25 43,1 33 56,9 58 100,0 5 Apakah saudara mengetahui penyebab

penyakit kulit? 43 74,1 15 25,9 58 100,0

6 Apakah saudara mengetahui kalau

penyakit kulit itu menular? 49 84,5 9 15,5 58 100,0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tinggal di asrama, responden yang pernah mengalami keluhan kesehatan 43 orang (74,1%), mengalami gejala kas seperti gatal-gatal 42 orang (72,4%), munculnya bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ nanah pada kulit permukaan tubuh 29 orang (50,0%), keluarga responden yang pernah mengalami gangguan kulit 25 orang (43,1%), responden yang mengetahui penyebab penyakit kulit 43 orang (74,1%) dan yang mengetahui kalau penyakit kulit itu menular 49 orang (84,5%).

Untuk melihat distribusi keluhan kesehatan penghuni di asrama putra dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini :

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Keluhan Kesehatan di Asrama Putra USU

Nomor Jenis keluhan Jumlah (orang) Persentase(%)

1 Bentol-bentol 1 1.7

2 Demam 4 6.9

3 Penyakit kulit 34 58.6

4 Tidak ada 19 32.8

Total 58 100.0

Tabel 4.8. menunjukkan bahwa keluhan kesehatan yang paling banyak di alami responden adalah penyakit kulit yaitu sebesar 34 (58,6 %). Jika dibandingkan antara tabel 4.7 dan 4.8 ternyata ada perbedaan persentase yang mengalami gangguan kulit . Hal ini disebabkan oleh ada 8 responden yang menjawab pernah mengalami gejala khas seperti gatal-gatal akan tetapi tidak memerikan jawabn keluhan kesehatan kulit pada pertanyaan kuesioner sebelumnya.

Selanjutnya untuk melihat distribusi frekuensi keluhan kesehatan kulit berdasarkan perilaku dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4.9. Frekuensi Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Perilaku

Karakteristik

Jenis keluhan kesehatan Bentol-

bentol Demam Nihil

Penyakit kulit Total Jum lah % Jumlah % Jum lah % Jum lah % Pengetahuan Baik 1 1,8 4 7,1 18 32,1 33 58,9 56 sedang 0 0 0 0 1 50 1 50,0 2 buruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 1 4 19 34 58 Sikap Baik 1 1,7 4 6,9 19 32,8 34 58,6 58 Sedang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Buruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 1 4 19 34 58 Tindakan Baik 1 2,6 3 7,7 12 30,8 23 59,0 39 Sedang 0 0,0 1 5,3 7 36,8 11 57,9 19 buruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 1 4 19 34 58

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden dengan karakteristik pengetahuan baik sebagian besar mengalami gangguan penyakit kulit sebanyak 33 orang (58,9%). Sebagian besar responden dengan karakteristik sikap baik mengalami gangguan penyakit kulit sebanyak 34 orang (58,6%). Sebagian besar responden dengan karakterisik tindakan baik mengalami gangguan penyakit kulit sebanyak 23 orang (59,0%).

4.4. Gambaran komponen dan sanitasi dasar asrama

Untuk melihat gambaran komponen dan sanitasi dasar asrama , peneliti menggunakan form penilaian sesuai Permenkes No. 829/ Menkes/ SK/1999 tentang perumahan sehat. Tabelnya dapat dilihat seperti dibawah ini :

Tabel 4.10. Hasil Pengamatan Komponen Fisik Asrama dan Fasilitas Sanitasi Dasar Asrama Putra USU Medan (Permenkes No. 829/Menkes/ SK/1999)

No Objek Pengamatan Kategori Keterangan

Komponen Asrama Ya Tidak

I Langit-langit 1. Tidak ada

2. Ada , kotor, sulit dibersihkan 3. Ada, bersih dan tidak rawan

kecelakaan

II Dinding

1. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang)

2. Semi permanen / setengah tembok/ pasangan bata atau batu yang tidak diplester / papan yang tidak kedap air 3. Permanen (tembok/pasangan batu bata

yang diplester) papan kedap air

III Lantai 1. Tanah

2. Papan / anyaman bambu dekat dengan tanah / plesteran yang retak dan berdebu

3. Diplester / ubin/keramik/papan (rumah panggung)

IV Jendela kamar tidur

1. Tidak ada

2. Ada

V Ventilasi 1. Tidak ada

2. Ada , Luas ventilasi permanen < 10 % dari luas lantai

3. Ada , Luas ventilasi permanen > 10 % dari luas lantai

VI Pencahayaan

1. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk membaca 2. Kurang terang sehingga kurang jelas

untuk membaca dengan normal 3. Terang dan tidak silau sehingga dapat

dipergunakan untuk membaca dengan

Dokumen terkait