• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN KASUS

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus adalah rentan waktu yang digunakan penulis untuk memperoleh data studi kasus (Notoatmodjo, 2005). Penelitian studi kasus dilakukan pada tanggal 29 Maret-27 Mei 2014.

E. INSTUMEN PENGAMBILAN KASUS

Instrumen adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2005). Dalam melakukan studi kasus ini instrumen yang digunakan penulis adalah format asuhan kebidanan pada ibu hamil menurut 7 langkah Varney dan data perkembangan SOAP.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data berdasarkan cara memperoleh dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder (Riwidikdo, 2008). Dalam pengumpulan data atau informasi metode yang digunakan penulis yaitu :

1. Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek/objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.

Data primer dapat diambil dari : a. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik digunakan untuk mengetahui keadaan fisik pasien secara sistematis (Nursalam, 2008), yaitu :

1) Inspeksi

Suatu proses observasi yang digunakan secara sistematis dengan menggunakan indra penglihatan, pendengaran, dan penciuman sebagai alat atau pengumpulan data. Pada kasus inspeksi dilakukan secara beruntun mulai dari kepala sampai kaki (Nursalam, 2008). Pada kasus hamil letak lintang perut membuncit ke samping (Mochtar 2012).

Pada studi kasus ibu hamil Ny. S G2P1A0 umur kehamilan 27 minggu dengan letak lintang perut ibu membuncit ke samping kanan dan kiri.

2) Palpasi

Adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba tangan dan jari, dalam hal ini palpasi dilakukan untuk memeriksa keadaan fundus uteri dan kontraksi uterus (Nursalam, 2008).

Pada kasus hamil letak lintang antara lain :

a) Fundus uteri rendah dari seharusnya tua kehamilan

b) Fundus uteri kosong dam bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk ke dalam pintu atas panggul (PAP) c) Kepala (ballottement) teraba di kanan atau di kiri

(Mochtar, 2012).

Pada studi kasus dilakukan palpasi leopold dengan hasil sebagai berikut :

(a) Leopold I : TFU setinggi pusat. Teraba kosong.

(b) Leopold II : Teraba keras, bulat, melenting (kepala janin) di sisi kiri ibu.

Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) di sisi kanan ibu.

(c) Leopold III : Teraba panjang, keras, seperti papan (punggung janin).

3) Perkusi

Suatu pemeriksaan dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kaki kiri dan kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suatu perkusi untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk, dan konsisten jaringan. Dalam hal ini pemeriksaan dilakukan di daerah reflek patella (Nursalam, 2008).

Pada kasus letak lintang dilakukan pemeriksaan reflek patella kanan kiri negatif dan positif (Wiknjosastro, 2006). Pada studi kasus hasil pemeriksaan reflek patella positif kanan kiri.

4) Auskultasi

Pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop (Nursalam, 2008).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi denyut jantung janin/DJJ (Wiknjosastro, 2006). Pada kasus letak lintang dilakukan dengan jalan mendengarkan denyut jantung (DJJ) yang

bertujuan untuk memastikan keadaan janin dan pada kasus letak lintang biasanya DJJ terdengar didaerah umbilicus (Wiknjosastro, 2006).

Pada studi kasus denyut jantung janin (DJJ) terdengar setinggi pusat sebelah kiri.

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana penelitian mendapatkan keterangan secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2006).

Pelaksanaan wawancara ini dilakukan dengan ibu hamil dengan letak lintang, keluarga serta tenaga kesehatan lain.

c. Observasi

Observasi yaitu suatu prosedur yang berencana, antara lain meliputi : melihat, mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2006).

Pada kasus ini pengamatan atau observasi dilakukan dengan mengobservasi keadaan umum ibu, posisi letak janin, pemeriksaan fisik dan DJJ.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan

oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.

a. Studi dokumentasi yaitu semua bentuk sumber informasi yang berhubungan dokumentasi (Notoamodjo, 2006). Dengan menggunakan catatan untuk memperoleh informasi data medis yang ada di RSUD Dr Moewardi, Surakarta.

b. Studi kepustakaan yaitu bahan pustaka yang sangat penting dalam menunjang latar belakang teoritis suatu studi kasus (Notoatmodjo, 2006). Studi kepustakaan ini diambil dari buku-buku referensi tahun 2003-2014.

G. ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Dalam studi kasus ini dengan judul Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny. S G2P1A0 Hamil 27 Minggu dengan Letak Lintang penulis mengumpulkan alat-alat sebagai berikut :

1. Alat yang dibutuhkan dalam pengumpulan data adalah Format Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Letak Lintang, buku tulis dan bolpoint.

2. Alat yang dibutuhkan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi adalah :

a. Pengukur tinggi badan b. Timbangan berat badan c. Tensimeter

d. Stetoskop

e. Thermometer

f. Jam tangan dengan second g. Metline

h. Leanec

3. Dokumentasi menggunakan alat : a. Status/catatan pasien

b. Alat tulis / bolpoint

48 BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Ruang : Poli Kandungan Tanggal masuk : 29 Maret 2014 No Register : 00865889 1. Pengkajian

a. Identitas

Identitas pasien Identitas Suami

1) Nama : Ny. S Nama : Tn. J

2) Umur : 36 tahun Umur : 36 tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa 5) Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU 6) Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta 7) Alamat : Lemahbang RT03/01 Keyongan, Nogosari, Boyolali b. Anamnesa (Data Subjektif)

Tanggal : 29 Maret 2014 Pukul : 08. 30 WIB 1) Keluhan utama pada waktu masuk :

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan merasakan perut samping bagian kanan kiri terasa penuh serta gerakan janin terasa bagian samping kiri.

2) Riwayat menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama umur 13 tahun b) Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya 28 hari c) Lama : Ibu mengatakan lama haidnya ± 6 hari

d) Banyaknya : Ibu mengatakan setiap haid ganti pembalut 2x sehari

e) Teratur/tidak : Ibu mengatakan haidnya teratur

f) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darahnya encer, warna merah

g) Dismenorhoe : Ibu mengatakan nyeri haid pada hari pertama haid

3) Riwayat hamil ini

b) HPHT : 18 September 2013 c) HPL : 25 Juni 2014

d) Gerakan janin : Ibu mengatakan merasakan gerakan bayinya mulai 2 bulan yang lalu

e) Vitamin/jamu yang dikonsumsi : Ibu mengatakan hanya

mengonsumsi obat

pemberian bidan berupa vit C, Tablet Fe, dan Calk f) Keluhan-keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan mual muntah di pagi hari Trimester II : Ibu mengatakan pegal-pegal pada punggung

g) ANC: 4 kali di bidan, 1 kali di RS Dr. Moewardi secara teratur.

Trimester I : 1 kali Trimester II : 3 kali

h) Penyuluhan yang pernah di dapat : Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang gizi ibu hamil.

i) Imunisasi TT:

TT 1 : Pada kehamilan pertamanya

TT 2 : Pada kehamilan kedua pada tanggal 03 Januari 2014 j) Kekhawatiran khusus : Ibu mengatakan sedikit merasa cemas

karena perutnya melebar.

4) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang : Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun seperti : batuk, pusing, demam, atau flu.

b) Riwayat penyakit sistemik

- Jantung : Ibu mengatakan pada dada kiri tidak berdebar-debar, tidak mudah lelah, tidak keluar keringat dingin pada telapak tangannya.

- Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri pinggang kanan kiri, tidak sakit saat BAK.

- Asma/ TBC : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas atau batuk lebih dari 2 minggu.

- Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata, kuku, dan kulit tidak tampak kuning.

- DM : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh sering minum, makan berlebihan, dan BAK lebih dari 6 kalli di malam hari.

- Hipertensi : Ibu mengatakan pada tengkuk leher tidak kaku serta hasil tensi tidak lebih dari 140/90 mmHg

- Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang hingga mengeluarkan busa dari mulutnya

- Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit menular/menurun lainnya seperti HIV/AIDS

c) Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun keluarga suami tidak mempunyai

riwayat penyakit

menurun/menular.

d) Riwayat keturunan kembar : Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun keluarga

suami tidak mempunyai riwayat keturunan kembar.

e) Riwayat operasi : Ibu mengatakan sudah pernah melakukan tindakan operasi SC pada anak pertamanya.

5) Riwayat Perkawinan

a) Status perkawinan : Status perkawinan sah, 1 kali.

b) Kawin I : Umur 27 tahun, dengan suami 27 tahun. Lamanya 9 tahun, anak 1 orang.

6) Riwayat Keluarga Berencana : Ibu mengatakan pernah menggunakan KB IUD selama 5 tahun (pada tahun 2008-2013) dan tidak ada keluhan.

7) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu Tgl/Thn

8) Pola kebiasaan sehari-hari a) Nutrisi

Sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedang menu nasi, lauk, dan sayur. Minum ± 5 gelas air teh dan air putih.

Selama hamil : Ibu mengatakan makan 4 kali sehari porsi sedang menu nasi, lauk, dan sayur, serta ngemil. Minum ± 7 gelas air teh, susu, dan air putih.

b) Eliminasi

Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lunak, warna kuning. BAK ± 4 kali sehari warna kunimg jernih.

Selama hamil : Ibu mengatakan BAB 2 hari sekali dengan konsistensi lunak, warna kuning. BAK ± 5-6 kali sehari warn kuning jernih.

c) Aktifitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan kerja dan mengurus rumah sendiri.

Selama hamil : Ibu mengatakan kerja dan mengurus rumah sendiri.

d) Istirahat / Tidur

Sebelum hamil : Ibu mengatakan jarang tidur siang, tidur malam ± 7 jam.

Selama hamil : Ibu mengatakan jarang tidur siang, tidur malam ± 7-9 jam

e) Seksualitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidak ada keluhan Selama hamil : Ibu mengatakan tidak ada keluhan f) Personal Hygiene

Sebelum hamil : Ibu mengatakan membasuh alat genetalia ibu setelah senggama

Selama hamil : Ibu mengatakan membasuh alat genetalia ibu setelah senggama

g) Psikososial budaya

- Perasaan tentang kehamilan ini: Ibu mengatakan sangat bahagia dengan kehamilan ini

- Kehamilan ini direncanakan / tidak: Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan

- Jenis kelamin yang diharapkan: Ibu mengatakan ingin anak perempuan

- Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini: Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung kehamilan ini

- Keluarga lain yang tinggal serumah: Ibu mengatakan tinggal serumah dengan suami dan anak pertamanya

- Pantangan makanan : Ibu mengatakan tidak pantang makanan apapun

- Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan: Ibu mengatakan tidak melakukan adat istiadat dalam kehamilan.

h) Penggunaan obat-obatan / rokok: Ibu mengatakan tidak mengonsumsi obat kecuali dari bidan dan dokter. Ibu tidak merokok tetapi suami merokok.

c. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif) 1) Status generalis

a) Keadaan Umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis c) TTV:

TD : 130/80 mmHg R : 20 x/menit

N : 80x/menit S : 36,5 ºC

d) TB : 156 cm

e) BB sebelum hamil : 48 kg f) BB sekarang : 56 kg

g) LLA : 26 cm

2) Pemeriksaan Sistematis a) Kepala

(1) Rambut : Bersih, hitam, tidak berketombe, tidak mudah rontok.

(2) Muka : Tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum, tidak pucat.

(3) Mata

Oedema : Tidak oedema Conjungtiva : Merah muda Sklera : Putih

(4) Hidung : Lubang hidung simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada benjolan

(5) Telinga : Letak simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak ada benjolan

(6) Mulut/gigi/gusi : Besih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, tidak mudah berdarah

b) Leher

(1) Kelenjar Gondok : Tidak ada pembesaran

(2) Tumor : Tidak ada

(3) Pembesaran Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran c) Dada dan Axilla

(1) Mammae

(a) Membesar : Membesar normal (b) Tumor : Tidak ada

(c) Simetris : Simetris kanan kiri

(d) Areola : Hiperpigmentasi (e) Puting susu : Menonjol (f) Kolostrum : Belum keluar (2) Axilla

(a) Benjolan : Tidak ada (b) Nyeri : Tidak nyeri d) Ektremitas

(1) Varices : Tidak ada (2) Oedema : Tidak oedema (3) Reflek Patella : Positif kanan kiri

(4) Kuku : Tidak pucat

3) Pemeriksaan Khusus Obstetri ( Lokalis ) a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran Perut : Sesuai dengan umur kehamilan

(b) Bentuk perut : Melintang (c) Linea alba / nigra : Linea nigra (d) Strie Albican / Livide : Striae albican (e) Kelainan : Tidak ada (f) Pergerakan anak : Belum terlihat (2) Palpasi

(a) Kontraksi : Tidak ada

(b) Leopold I : TFU setinggi pusat. Teraba kosong.

(c) Leopold II : Teraba keras, bulat, melenting (kepala janin) di sisi kiri ibu.

Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) di sisi kanan ibu.

(d) Leopold III : Teraba panjang, keras, seperti papan (punggung janin).

(e) Leopold IV : Tidak dilakukan (f) TFU Mc. Donald : 25 cm

(g) TBJ : (25-12) x 155 = 2015 gram (3) Auskultasi

(a) DJJ/ Punctum maximum : Terdengar setinggi pusat sebelah kiri.

(b) Frekuensi : 138 x/menit (c) Teratur / tidakteratur : Teratur b) Pemeriksaan Panggul

(1) Kesan panggul : Normal (gynecoid) (2) Distantia spinarum : 25 cm

(3) Distantia kristarum : 28 cm (4) Konjugata Eksterna : 18,5 cm (5) Lingkar panggul : 85 cm c) Anogenital

(1) Vulva Vagina

(a) Varices : Tidak ada

(b) Luka : Tidak ada

(c) Kemerahan : Tidak ada

(d) Nyeri : Tidak nyeri

(e) Kelenjar Bartolini : Tidak ada pembesaran (f) Pengeluaran pervaginam : Tidak ada

(2) Perinium

(a) Bekas luka : Tidak ada (b) Lain-lain : Tidak ada (3) Anus

(a) Haemorhoid : Tidak ada (b) Lain-lain : Tidak ada 4) Pemeriksaan Penunjang

a) Pemeriksaan Laboratorium :

Tanggal : 29 Maret 2014 Pukul : 08.45 WIB

- Hb : 11 gr%

- GDS : 154 mg/dl

- Golongan darah : A

b) Pemeriksaan penunjang lain : USG

- Tampak janin, tunggal, intrauterine, hidup, letak melintang, kepala kiri, DJJ (+)

- Ketuban cukup, gerak (+)

- Placenta di fundus

- Perkiraan usia 27-28 minggu

2. Interpretasi Data

Tanggal : 29 Maret 2014 Pukul : 08.50 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. S G2P1A0 umur 36 tahun umur kehamilan 27 minggu, janin tunggal, hidup, intrauteri dengan letak lintang.

Data Dasar : DS :

1) Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya, pernah melahirkan satu kali, belum pernah keguguran.

2) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 18 September 2013

3) Ibu mengatakan merasa perut samping bagian kanan kiri terasa penuh serta gerakan janin terasa bagian samping kiri.

DO :

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV :

TD : 130/80 mmHg R : 20 x/menit

N : 80x/menit S : 36,5 ºC

4) TB : 156 cm

5) BB sebelum hamil : 48 kg 6) BB sekarang : 56 kg

7) LLA : 26 cm

8) Palpasi

Leopold I : TFU setinggi pusat. Teraba kosong.

Leopold II : Teraba keras, bulat, melenting (kepala janin) di sisi kiri ibu. Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) di sisi kanan ibu.

Leopold III : Teraba panjang, keras, seperti papan (punggung janin).

Leopold IV : Tidak dilakukan TFU Mc. Donald : 25 cm

TBJ : (25-12) x 155 = 2015 gram 9) Auskultasi:

DJJ/ Punctum maximum : Terdengar setinggi pusat sebelah kiri.

Frekuensi : 138 x/menit Teratur / tidak teratur : Teratur 10) Pemeriksaan penunjang : USG

Tampak janin, tunggal, intrauterine, hidup, letak melintang, kepala kiri, DJJ (+), Ketuban cukup, gerak (+), Placenta di fundus, Perkiraan usia 27-28 minggu

b. Masalah

Ibu mengatakan sedikit merasa cemas karena perutnya melebar.

c. Kebutuhan

Dukungan moral dari suami, keluarga dan bidan terhadap kehamilannya.

3. Diagnosa Potensial

Pada Ibu : Rupture uteri, partus lama, KPD, dan infeksi intrapartum Pada Bayi : Prolapsus funiculli, trauma partus, dan hipoksia.

4. Tindakan Segera

Kolaborasi dengan dokter SpOG serta menganjurkan ibu untuk melakukan posisi kneechest.

5. Rencana Tindakan

Tanggal : 29 Maret 2014 Pukul : 08.55 WIB

a. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.

b. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

c. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan.

d. Anjurkan ibu untuk melakukan posisi kneechest.

e. Beri terapi sesuai kebutuhan.

f. Anjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi.

6. Implementasi/Pelaksanaan

Tanggal : 29 Maret 2014 Pukul : 09.00 WIB

a. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik tetapi letak janinnya melintang.

b. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang minimal 1 jam dan mengurangi pekerjaan yang berat.

c. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan yaitu dengan pola gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.

d. Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi bersujud (knee chest position) dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Cara ini harus rutin dilakukan setiap hari sebanyak 3-4 kali sehari masing-masing selama 15 menit.

e. Memberi terapi obat :

1) SF 1 x 60 mg (10 tablet), diminum di malam hari dengan air putih.

2) Vit C 1 x 50 mg (10 tablet), diminum di malam hari dengan air putih.

3) Calk 2 x 250 mg (10 tablet), diminum setelah makan dengan air putih.

f. Menganjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi.

7. Evaluasi

Tanggal : 29 Maret 2014 Pukul : 09.25 WIB

a. Ibu sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan.

b. Ibu bersedia untuk istirahat cukup.

c. Ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

d. Ibu bersedia melakukan posisi kneechest.

e. Terapi obat sudah diberikan.

f. Ibu bersedia untuk kontrol 2 minggu lagi.

DATA PERKEMBANGAN I (Kunjungan Rumah)

Tanggal : 05 April 2014 Pukul : 16.30 WIB

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih terasa penuh dibagian samping kanan dan kiri,

2. Ibu mengatakan setiap hari melakukan posisi menungging ±3 kali sehari selama 15 menit,

3. Ibu mengatakan makan sehari 4 kali dengan porsi sedang menu nasi, sayur berkuah, lauk tempe/tahu. Minum ±6 gelas air teh dan air putih,

4. Ibu mengatakan masih mengonsumsi obat dari dokter.

Data Objektif

1. Kesadaran : Composmentis 2. Keadaan umum : Baik

3. TTV :

a. TD : 130/80 mmg c. Suhu : 36,5º C b. Nadi : 80 x/menit d. Respirasi : 24 x/menit 4. Palpasi :

a. Leopold I : TFU setinggi pusat. Fundus teraba kosong.

b. Leopold II : Teraba keras, bulat, dan melenting (kepala janin) pada sisi kiri ibu. Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) pada sisi kanan ibu.

c. Leopold III : Teraba keras, panjang seperti papan (punggung janin)

d. Leopold IV : Tidak dilakukan 5. Auskultasi

DJJ/Punctum maximum : Terdengar setinggi pusat sebelah kiri.

Frekuensi : 140 x/menit

Teratur/tidak : Teratur Assasment

Ny. S umur 36 tahun G2P1A0 umur kehamilan 28 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, dengan letak lintang.

Planning

Tanggal : 05 April 2014 Pukul : 16. 45 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan janin sehat dan baik, tetapi letak janin masih melintang,

2. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan posisi kneechest, sebanyak 3-4 kali sehari masing-masing selama 15 menit.

3. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan meminum obat secara teratur.

Evaluasi

Tanggal : 05 April 2014 Pukul : 17.20 WIB

1. Ibu sudah mengerti bahwa letak janinnya masih melintang, 2. Ibu bersedia untuk tetap melakukan posisi kneechest, 3. Ibu bersedia untuk meminum obatnya secara teratur.

DATA PERKEMBANGAN II (RS Dr. Moewardi)

Tanggal : 12 April 2014 Pukul : 07.30 WIB

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih terasa penuh dibagian samping kanan dan kiri,

2. Ibu mengatakan setiap hari melakukan posisi menungging ±3 kali sehari selama 15 menit,

3. Ibu mengatakan obatnya habis,

4. Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaan kehamilannya.

Data Objektif

1. Kesadaran : Composmentis 2. Keadaan umum : Baik

3. TTV :

a. TD : 120/70 mmHg c. Suhu : 36,5º C b. Nadi : 84 x/menit d. Respirasi : 24 x/menit 4. Palpasi :

a. Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat. Fundus teraba kosong.

b. Leopold II : Teraba keras, bulat, dan melenting (kepala janin) pada sisi kiri ibu. Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) pada sisi kanan ibu.

c. Leopold III : Teraba keras, panjang seperti papan (punggung janin)

d. Leopold IV : Tidak dilakukan 5. Auskultasi

DJJ/Punctum maximum : Terdengar setinggi pusat sebelah kiri.

Frekuensi : 140 x/menit

Teratur/tidak : Teratur 6. Pemeriksaan laboratorium :

Tangaal 12 April 2014 Pukul : 07.40 WIB

Hb : 11,8 gr%

7. Pemeriksaan penunjang : USG

Tampak janin, tunggal, intrauterine, hidup, letak melintang, kepala kiri, DJJ (+), Ketuban cukup, gerak (+), Placenta di fundus, Perkiraan usia 30-31 minggu

Assasment

Ny. S umur 36 tahun G2P1A0 umur kehamilan 29 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, dengan letak lintang.

Planning

Tanggal : 12 April 2014 Pukul : 07.45 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan janin sehat dan baik, tetapi letak janin masih melintang,

2. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan posisi kneechest, sebanyak 3-4 kali sehari masing-masing selama 15 menit.

3. Memberikan terapi obat :

a. SF 1 x 60 mg (10 tablet), diminum di malam hari dengan air putih b. Calk 2 x 250 mg (10 tablet), diminum setelah makan dengan air putih c. Vit C 1 x 50 mg (10 tablet), diminum di malam hari dengan air putih 4. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan meminum obat secara teratur.

5. Menganjurkan keluarga untuk selalu mensuport ibu dalam menghadapi kehamilannya.

6. Menganjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi Evaluasi

Tanggal : 12 April 2014 Pukul : 08.00 WIB

1. Ibu sudah mengerti bahwa letak janinnya masih melintang 2. Ibu bersedia untuk tetap melakukan posisi kneechest 3. Terapi obat sudah diberikan

4. Ibu bersedia untuk meminum obatnya secara teratur 5. Keluarga bersedia mensupport ibu dalam kehamilannya 6. Ibu bersedia untuk kontrol lagi 2 minggu

DATA PERKEMBANGAN III (Kunjungan Rumah)

Tanggal : 19 April 2014 Pukul : 16.00 WIB

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih terasa penuh dibagian samping kanan dan kiri,

2. Ibu mengatakan setiap hari melakukan posisi menungging ±3 kali selama 15 menit,

3. Ibu mengatakan makan sehari 4 kali dengan porsi sedang menu nasi, sayur berkuah, lauk tempe/tahu. Minum ±6 gelas air teh dan air putih,

4. Ibu mengatakan masih mengonsumsi obat dari dokter.

Data Objektif

1. Kesadaran : composmentis 2. Keadaan umum : Baik

3. TTV :

a. TD : 120/70 mmHg c. Suhu : 36,4º C b. Nadi : 84 x/menit d. Respirasi : 24 x/menit 4. Palpasi :

a. Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat. Fundus teraba kosong.

b. Leopold II : Teraba keras, bulat, dan melenting (kepala janin) pada sisi kiri ibu. Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) pada sisi kanan ibu.

c. Leopold III : Teraba keras, panjang seperti papan (punggung janin)

d. Leopold IV : Tidak dilakukan 5. Auskultasi

DJJ/Punctum maximum : Terdengar setinggi pusat sebelah kanan.

Frekuensi : 140 x/menit

Teratur/tidak : Teratur Assasment

Ny. S umur 36 tahun G2P1A0 umur kehamilan 30 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, dengan letak lintang.

Planning

Tanggal : 19 April 2014 Pukul : 16.10 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan janin sehat dan baik, tetapi letak janin masih melintang,

2. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan posisi kneechest, sebanyak 3-4 kali sehari masing-masing selama 15 menit.

3. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan meminum obat secara teratur.

Evaluasi

Tanggal : 19 April 2014 Pukul : 16.20 WIB

1. Ibu sudah mengerti bahwa letak janinnya masih melintang, 2. Ibu bersedia untuk tetap melakukan posisi kneechest, 3. Ibu bersedia untuk meminum obatnya secara teratur.

DATA PERKEMBANGAN IV (RS Dr. Moewardi)

Tanggal : 26 April 2014 Pukul : 08.00 WIB

Data Subjektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih terasa penuh dibagian samping kanan dan kiri,

2. Ibu mengatakan setiap hari melakukan posisi menungging, 3. Ibu mengatakan obatnya habis,

4. Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaan kehamilannya.

Data Objektif

1. Kesadaran : Composmentis 2. Keadaan umum : Baik

3. TTV :

a. TD : 120/70 mmHg c. Suhu : 36,5º C b. Nadi : 84 x/menit d. Respirasi : 24 x/menit 4. Palpasi :

a. Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat. Fundus teraba kosong.

b. Leopold II : Teraba keras, bulat, dan melenting (kepala janin) pada sisi kiri ibu. Teraba lunak dan tidak melenting (bokong janin) pada sisi kanan ibu.

c. Leopold III : Teraba keras, panjang seperti papan (punggung janin) d. Leopold IV : Tidak dilakukan

e.

5. Auskultasi

DJJ/Punctum maximum : Terdengar setinggi pusat sebelah kiri.

Frekuensi : 140 x/menit Teratur/tidak : Teratur 6. Pemeriksaan laboratorium :

Tangaal 26 April 2014 Pukul : 08.15 WIB

Hb : 12,3 gr%

7. Pemeriksaan penunjang : USG

Tampak janin, tunggal, intrauterine, hidup, letak melintang, kepala kiri, DJJ (+), Ketuban cukup, gerak (+), Placenta di fundus, Perkiraan usia 32-33 minggu

Assasment

Ny. S umur 36 tahun G2P1A0 umur kehamilan 31 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterine, dengan letak lintang.

Planning

Tanggal : 26 April 2014 Pukul : 08.20 WIB

Tanggal : 26 April 2014 Pukul : 08.20 WIB

Dokumen terkait