• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN LITERATUR

2.8 WARNA

Warna sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah desain. warna

sendiri memiliki pengertian corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk, warna merupakan atribut yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk yang mampu memberikan pendekatan kontras. Warna mempunyai peranan yang sangat besar dalam tata ruang, terutama dalam pembentukan suasana keseluruhan dari ruang. Berikut beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh sifat warna :

a. Warna yang hangat dan terang, dari atas kelihatan merangsang kejiwaan, dari samping menghangatkan, mendekatkan, dari bawah meringankan.

b. Warna yang hangat dan gelap dari atas tampak menyendiri, anggun, dari samping melingkari, dari bawah sentuhan dan injakan yang nyaman.

c. Warna yang dingin dan terang, dari atas mengendorkan syaraf, dari samping menggiring, dari bawah licin, merangsang untuk berjalan. d. Warna yang dingin dan gelap, dari atas berbahaya, dari samping

dingin dan sedih, dari bawah membebani, menarik ke bawah. (Ernst Neufert, 1955:33)

Warna adalah suatu hal yang sangat vital, hubungan ini dikarenakan warna membawa misi untuk masing-masing benda yang selalu ada warna yang menyertai keberadaannya. Warna dapat membawa pesan psikologi seseorang, entah perasaan takut, ragu-ragu, berani, tenang dan sebagainya. Warna juga sering difungsikan sebagai alat untuk merekayasa suatu sehingga tampak luas atau sempit. Warna juga dipengaruhi oleh cahaya, baik cahaya alami ataupun cahaya buatan.

Warna mempengaruhi bentuk, ukuran, berat dan suhu serta ekspresi karena membawa gagasan tentang symbol (C. Ray Smith, 1986, hal.150) Adapun Pengertian Warna yaitu

a. Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang

commit to user

gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.

b. Warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

Ada empat warna utama yang bereaksi cepat terhadap pikiran, emosi, tubuh, dan keseimbangan dari ketiganya yaitu warna merah, biru, kuning, dan hijau. Disamping empat warna tersebut, ternyata beberapa warna pendukungnya pun cukup berpengaruh.

Tiap warna memancarkan frekuensi gelombang yang berbeda- beda, berinteraksi dengan kepribadian kita, dan menimbulkan reaksi tertentu terhadap diri kita. Dalam dunia psikologi dikenal istilah asosiasi warna ( colour association), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sebuah warna dengan emosi tertentu yang ditimbulkannya.

a. Merah

kesan yang ditimbulkan dari warna merah dapat membangkitkan energi, hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias dan bersemangat, memberi kesan sensual dn mewah, meningkatkan aliran darah di dalam tubuh, dan berkaitan dengan ambisi. Terlalu banyak warna merah dapat merangsang kemarahan dan agresivitas.

Gradasi yang lebih muda adalah warna merah jambu ( pink ) merupakan warna yang hangat dan emosional namum juga lembut dan menyenangkan, melambangkan kasih saying dan perasaan cinta namun juga dapat berarti kekanak-kanakan.

b. Oranye

Mempunyai karakter yang mirip dengan warna warna merah tetapi lebih feminine dan bersahabat. Warna yang melambangkan sosialisasi, penuh harapan dan percaya diri, membangkitkan semangat, vitalitas dan kreativitas. Dapat menimbulkan perasaan positif, senang, gembira

commit to user

dan optimis, penuhenergi, bisa mengurangi perasaan depresi atau tertekan. Bila berlebihan justru akan merangsang perilaku hiperaktif. c. Kuning

Adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, warna yang penuh semangat dan vitalitas, komunikatif dan mendorong ekspresi diri, memberi inspirasi, memudahkan berpikir secara logis dan merangsang kemampuan intelektual ( cocok sebagai warna atau aksen di ruang belajar ). Penggunaan yang kurang tepat akan menimbulakan kesan menakutkan.

d. Hijau

Selalu dikaitkan dengan warna alam yang menyegarkan, membangkitkan energi dan mampu memberikan efek menenangkan, menyejukkan, menyeimbangkan emosi. Warna ini elegan, menyembuhkan, mendorong perasaan empati terhadap orang lain. Nuansa hijau dapat meredakan strees, memberi rasa aman dan perlindungan, namun sayangnya hijau juga dapat menimbulkan perasaan terperangkap.

e. Biru

Biru tidak lepas dari element air dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang. Pemakaian warna biru dapat menimbulkan perasaan tenang, dan dingin, melahirkan perasaan sejuk, tentram, hening dan damai, memberi kenyamanan dan perlindungan. Warna ini juga diasosiasikan dengan kesan etnic, antic, country-style. Warna biru yang kuat dapat merangsang kemampuan intuitif dan memudahkan meditasi. Tapi berhati-hatilah, karena terlalu biru bisa menimbulkan kelesuan.

f. Ungu

Warna ungu merupakan warna dekat dengan suasana spiritual yang magis, mistis, dan mampu menarik perhatian, oleh karena itu ungu banyak digunakan oleh kaum bangsawan. Warna ini juga berkesan sensual, feminine, antic, yang juga anggun, dan hangat. Ungu yang gelap dapat memancarkan kekuatan, bisa menambah kekuatan intuisi,

commit to user

fantasi dan imajinasi, kreatif, sensitive, memberi inspirasi, dan obsesif.

g. Cokelat

Merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi dan stabil, menghadirkan kenyamanan, memberikesan anggun dan elegan. Dapat memberi keyakinan dan rasa aman, cokelat merupakan warna yang akrab, dan menenangkan, bisa mendorong komitmen, namun juga bisa menjadi berat dan kaku bila terlalu banyak.

h. Putih

Putih melambangkan kemurnian dan kepolosan, memberikan perlindungan, ketentraman, kenyamanan dan memudahkan frefleksi. Namun terlalu banyak warna putih dapat menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir.

i. Hitam

Hitam merupakan warna kuat percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, megah, dramatis, dan misterius. Tapi hitam juga merupakan warna lambang duka dan dapat menimbulkan perasaan tertekan.

j. Abu-abu

Merupakan warna yang bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan seimbang. Selain itu warna abu-abu juga mengandung arti lamban, kuno, lemah, kehabisan energi, dan kotor. Karena warnanya tergolong netral atau seimbang, warna ini banyak dipakai untuk warna alat-alat elektronik, kendaraan, alat-alat dapur dan tentu saja rumah.

Menurut Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, warna dapat diklasifikasikan kedalam beberapa karakter warna yang antara lain :

1) Karakter tenang ( calm ), yaitu terdiri dari warna – warna lembut yang elegan dan mejadikan ruangan terkesan luas, sejuk, dan moderen. Terdiri dari :

Biru muda, menyejukkan dan menenangkan.

Biru pucat, memberi kesan ringan, luas, terbuka, tenang, tentram

commit to user

Biru laut, membangkitkan imajinasi, meningkatkan sensitivitas, menimbulkan perasaan tenang dan damai.

Ungu atau lila, menentramkan, menciptakan suasana tenang dan mediatif.

Hijau daun, memudahkan relaksasi, menyeimbangkan emosi, dan memberikan rasa nyaman.

Hijau muda, merupakan warna yang penuh ketenangan, menghadirkan keseimbangan dan menciptakan rasa penuh keyakinan.

Hijau pupus, menciptakan suasana dingin, tenang, dan elegan. ( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 32 ) 2) Karakter hangat ( warm ), terdiri dari warna – warna natural yang

hangat yang mampu menghadirkan suasana hidup, hangat, nyaman, dan mengunsang, member sentuhan dramatis atau kesan etnik kontemporer. Antara lain :

Merah. Diasosiasikan dengan cinta, kehidupan, kekuatan, bersifat panas dan menyala.

Cokelat. Menciptakakn perasaan aman, nyaman, dan harmonis, menimbulkan suasana akrab.

Kuning. Mengundang, dan dapat membawa kehangatan dalam ruang.

Terakota. Hangat, akrab, dan memberi sentuhan etnik yang kuat.

Orange. Menciptakan kehangatan, menugndang, membangkitkan energy dan keceriaan, menimbulkan rasa aman, mendorong kreativitas dan meningkatkan selera makan

Emas metalik. Menimbulkan kesan glamor dan mewah. ( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 10 – 40 )

3) Karakter warna segar ( fresh ), terdiri dari warna – warna segar, berjiwa muda dan banyak mengambil inspirasi dari alam, antara lain :

commit to user

Kuning muda atau pastel, menimbulkan keceriaan dan berkesan lembut.

Kuning lemon atau citrus, menimbulkan keceriaan, semangat untuk bersosialisasi, mengaktifkan emosi, membangkitkan energi.

Hijau daun, diasosiasikan dengan pertumbuhan. Hijau apel, menghadirkan kesegaran dan semagat. Biru laut, menimbulkan kesegaran dan perasaan santai

Merah cerah, melambangkan semangat, vitalitas, dan keberanian.

Pink muda atau pastel, menenangkan, memanjakan, meremajakan, terkait dengan kelembutan dan kesegaran. ( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 51 )

Setiap warna memberi kesan tersendiri. Perasaan hangat ditimbulkan oleh warna-warna matahari, diantaranya warna kuning, merah, kuning kemerahan, dan warna serumpun lainnya. Kesan dingin diperoleh dari warna-warna musim dingin, yaitu biru, biru kehijauan, putih dan hitam. Warna-warna muda musim semi seperti kuning muda, hijau daun muda, merah jambu, dan coklat cerah memberi kesan hangat dan berjiwa remaja.

Warna musim gugur yang bercampuran abu-abu dan hitam terasa tenang dan hangat. Kesan lain yang ditimbulkan oleh warna, adalah kesan menonjol dan menjauh. Kesan dekat dan jauh dapat dimanfaatkan untuk menimbulkan kesan ruang yang lebih luas atau lebih sempit, menonjolkan atau mendesakkan dinding, langit-langit, atau perabot.

Dokumen terkait