• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara dengan Para Pendidik Jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra

Wawancara dilakukan pada bulan Maret 2003 dengan alat bantu perangkat perekam suara (recorder) dan peralatan tulis. Bertindak sebagai pihak yang diwawancarai adalah :

• Bapak Andrian Dektisa Hagijanto S.Sn. (Kepala Jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra, juga merangkap sebagai dosen tetap dan dosen wali)

• Bapak Deddi Duto S.Sn. (Dosen matakuliah Desain Komunikasi Visual, juga seorang dosen tetap dan dosen wali)

2.4.6.1.Wawancara dengan Bapak Andrian Dektisa Hagijanto S.Sn.

Berikut adalah kutipan wawancara dengan Pak Andrian sebagai Kepala Jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra.

Ø Mengenai pengertian (definisi) Desain Komunikasi Visual (Terkait dengan sejarah umum Desain Komunikasi Visual di Indonesia)

Menurut Pak Andrian, Desain Komunikasi Visual memiliki definisi sebagai suatu metode atau suatu usaha yang dilakukan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain melalui tanda-tanda atau lambang-lambang yang dibentuk sedemikian rupa, melibatkan unsur gambar, pola, tekstur, garis, sehingga antara komunikator dan komunikan tercapai pemahaman yang baik.

Singkatnya adalah unsur komunikasi menggunakan bahasa-bahasa visual.

Desain Komunikasi Visual di Indonesia, awal mulanya disebut sebagi seni reklame. Ketika manusia mulai mengenal proses cetak, mereka berkomunikasi dengan menggunakan lambang-lambang, dsb.

Metode yang digunakan adalah bagaimana cara melakukan komunikasi dengan menggunakan alat-alat percetakan.

Perkembangan selanjutnya adalah masa masyarakat memproduksi barang dan jasa, sehingga komunikasi yang dilakukan mulai digunakan untuk memasarkan (mempromosikan) barang atau jasa. Pada waktu itu terkenal dengan pola-pola reklame. Muncullah seni reklame.

Perguruan tinggi yang pertamakali menggunakan istilah Seni Reklame tersebut, kiranya, Akademi Seni Rupa (ASRI) di Jogyakarta.

Selain itu ASRI juga ada jurusan Grafik Ilustrasi.

Seiring dengan perkembangan mesin cetak, muncullah Desain Grafis, yang sengaja diciptakan untuk berkomunikasi dengan media grafis (cetak). Pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat pekerjaan desain grafis meluas dan istilah Desain Komunikasi Visual pun mulai digunakan.

Di Indonesia sendiri, jurusan Desain Komunikasi Visual mulai didirikan oleh ITB, yang hampir bersamaan waktunya dengan ISI Jogyakarta pada sekitar tahun 1980an.

Ø Mengenai lapangan pekerjaan yang ditawarkan oleh bidang Desain Komunikasi Visual

Lapangan pekerjaan bidang Desain Komunikasi Visual sangat luas, bisa menyangkut semua aspek. Sebagai contoh, sebuah perusahaan obat dapat menggunakan Desain Komunikasi Visual untuk desain kemasan, desain produk, dan promosinya.

Secara khusus, Pak Andrian mengingatkan agar dalam diri seorang desainer komunikasi visual terdapat faktor inheren, yang merupakan faktor minat dan ketertarikan terhadap bidang Desain Komunikasi Visual. Tanpa faktor inheren ini, seorang desainer Komunikasi Visual tidak akan benar-benar sukses. Idealnya jika seorang desainer Komunikasi Visual mencintai bidang komunikasi visual, berkecimpung di bidang tersebut, dan mencari penghasilan dari bidang itu juga.

Ø Mengenai banyaknya lulusan SMU yang berminat ingin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi bidang Desain Komunikasi Visual umumnya, DKV UK. Petra khususnya

Secara umum, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, karena pola pikir masyarakat mengalami perubahan. Posisi seorang desainer sudah tidak dipandang sebelah mata, berkaitan dengan anggapan

masyarakat jaman dahulu tentang seniman. Anggapan tersebut berubah, bahkan saat ini profesi seniman sudah dihargai (tinggi).

Di Petra sendiri, peminatnya cukup banyak. UK. Petra punya cara untuk mendapatkan calon-calon desainer berbakat, dengan memperkenalkan diri ke sekolah-sekolah yang menjalin kerjasama dengan UK. Petra. Sementara yang masuk melalui Gelombang I dan Gelombang II tidak begitu banyak.

Tahun ini saja, peminat yang diterima melalui jalur kerjasama dan jalur prestasi saja sudah diterima sekitar 180 orang. Nantinya akan ada sekitar 20-30 orang yang menyusul lewat jalur Gelombang I dan Gelombang II.

Jika dilihat per-angkatan, angkatan tahun 1999, ada 600 orang pendaftar, DKV UK. Petra sendiri berkeinginan menerima hanya sekitar 200 orang saja. Dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Tahun 2003, peminat sekitar 1000 orang, sebuah angka yang besar, mengingat yang hendak diterima hanya seperlima-nya saja.

Ø Mengenai penyebab banyaknya kasus mahasiswa yang pindah jurusan (transfer) keluar-masuk dari Desain Komunikasi Visual (Berdasarkan pengalaman, data, dan pengamatan sebagai dosen wali)

Penyebab masih adanya kasus mahasiswa yang pindah jurusan (transfer) keluar-masuk Desain Komunikasi Visual sangat banyak dan bermacam-macam.

Salah satu penyebabnya adalah mahasiswa yang malas. Malas adalah penyakit nomor satu yang menyebabkan mahasiswa tidak berprestasi optimal, akibatnya merasa jenuh dan tidak berniat melanjutkan kuliahnya. Adanya anggapan dari mahasiswa bahwa desainer adalah seniman, sehingga seniman harus menunggu mood untuk melakukan pekerjaannya. Padahal kenyataannya desainer

bukanlah seniman dalam arti sepenuhnya, karena desain adalah seni terapan, mood haruslah diciptakan untuk mendapatkan ide.

Penyebab yang kedua adalah mahasiswa tersebut tidak mempunyai bakat dan kemampuan yang cukup, apalagi mahasiswa tersebut tidak mau berusaha untuk bisa.

Penyebab yang ketiga adalah masalah keuangan, sementara si penanggung biaya (bisa diri sendiri, orangtua, dsb.) merasa tidak mampu. Dapat juga, karena mahasiswa tersebut merasa penghasilan dari bekerja lebih baik daripada hanya bersekolah (kuliah).

Sistem rekrutmen di Petra juga masih dirasa kurang maksimal, karena kemampuan calon mahasiswa berbeda-beda, ujian yang diberikan tidak bisa diberikan sama rata. Cara ini sebagian besar memang berhasil, tetapi beberapa calon mahasiswa yang mungkin potensial tidak terjaring, misalnya karena pada waktu ujian tegang, atau bahkan sakit sehingga tidak bisa mengikuti ujian dengan baik.

Satu dua calon yang kurang potensial dapat masuk juga, meski nantinya hal seperti inilah yang dapat menimbulkan masalah bagi mahasiswa itu sendiri.

Ada juga yang merasa minat dan kemampuannya di bidang Desain Komunikasi Visual setelah mahasiswa tersebut menjalani kuliah di jurusan lain. Mahasiswa-mahasiswa yang merasa bakat dan kemampuannya di Desain Komunikasi Visual inilah yang kemudian berpindah masuk. Hal-hal seperti inilah yang banyak dijumpai.

Ø Mengenai jumlah masalah transfer antar jurusan ini dan dampaknya bagi jurusan serta kaum pendidik di Desain Komunikasi Visual UK. Petra

Perpindahan mahasiswa ini dari tahun ke tahun meningkat.

Berbicara mengenai prestasi mahasiswa-mahasiswa itu ada yang berprestasi ada juga yang gagal.

Ø Mengenai kegiatan yang telah dilakukan pihak kampus untuk memperkenalkan jurusan Desain Komunikasi Visual ke khalayak luas (lulusan SMU) umumnya

Ada beberapa macam kegiatan seperti Open House di tempat-tempat umum (seperti yang dilakukan di Plasa Tunjungan), aktif mengadakan lomba-lomba (Lomba poster, web, dsb.), kerjasama dengan pihak-pihak sekolah, juga dengan menyuarakan kepentingan-kepentingan publik yang dapat di-akomodir di Desain Komunikasi Visual, seperti perubahan kurikulum, dan pelatihan guru gambar SMU, bakti sosial, pendidikan sablon untuk Karang Taruna wilayah sekitar Petra.

Ø Mengenai syarat yang harus dipenuhi seorang lulusan SMU untuk masuk jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra

Syarat yang harus dipenuhi adalah :

• Mempunyai bakat dan kemampuan

• Mengikuti dan lulus ujian saringan masuk (tes tertulis dan tes menggambar), tidak buta warna

• Mampu membayar dan melunasi uang sumbangan

Ø Mengenai anggapan calon mahasiswa Desain Komunikasi Visual harus mempunyai kemampuan tinggi di bidang ilustrasi

Hal tersebut relatif (tidak harus begitu), yang terpenting mahasiswa tersebut harus mempunyai bakat. Ilustrasi adalah bagian dari menuangkan gagasan. Bagaimana menuangkan gagasan, apa yang harus di gambar, dsb. itulah yang lebih penting.

Ø Mengenai anggapan bahwa mahasiswa Desain Komunikasi Visual (Petra khususnya) membutuhkan anggaran yang cukup besar dalam menjalani perkuliahan

Memang anggaran yang dibutuhkan cukup besar dan sifatnya relatif.

Ø Mengenai ciri khas pendidikan Desain Komunikasi Visual UK.

Petra Surabaya

Jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra memiliki kekhasan pada pengutamaan teori dan praktek 50 berbanding 50.

Ini berkaitan dengan strategi dan posisioning masing-masing perguruan tinggi yang memiliki jurusan Desain Komunikasi Visual.

Ada yang mengutamakan teori, ada yang mengutamakan praktek, berdasarkan strategi posisioning universitas tersebut.

Hal lainnya adalah Petra berusaha mengajarkan enterpreneurship yang tinggi, sehingga mahasiswa Desain Komunikasi Visual UK. Petra sudah mengerti bidang pekerjaan yang akan dijalani sebelum memilih.

Ø Mengenai prospek kerja lulusan Desain Komunikasi Visual UK.

Petra

Prospek kerja lulusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra cukup baik.

Ø Mengenai saran dan bahan yang ingin disampaikan dalam rangka pembuatan komik pengenalan jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra Surabaya yang ditujukan untuk SMU sebagai Tugas Akhir pewawancara

Belum Ada.

2.4.6.2.Wawancara dengan Bapak Deddi Duto S.Sn.

Berikut adalah kutipan wawancara dengan Pak Deddi sebagai seorang dosen wali dan pendidik di Desain Komunikasi Visual UK. Petra.

Ø Mengenai pengertian (definisi) Desain Komunikasi Visual (Terkait dengan sejarah umum Desain Komunikasi Visual di Indonesia)

Pak Deddi menjelaskan pengertian Desain Komunikasi Visual secara etimologis (asal katanya) dahulu.

Desain berarti sebuah rancangan. Komunikasi adalah interaksi seseorang dengan orang yang lain. Visual adalah sesuatu yang digambarkan.

Jadi, Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah suatu rancangan yang dikomunikasikan kepada orang lain (individu atau masyarakat) dalam wujud sebuah gambar atau visual.

Terkait dengan sejarah umum Desain Komunikasi Visual di Indonesia, jurusan ini merupakan pengembangan dari jurusan Desain Reklame (Seni Reklame) di ISI. Kemudian berkembang sebagai jurusan ‘desain grafis’ di ITB. Jurusan Desain Grafis inilah yang nantinya berkembang menjadi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Menurut Pak Deddi penggunaan kata ‘desain grafis’ lebih spesifik, karena menggunakan kata ‘grafis’ yang lebih mengarah ke rancangan cetak (grafis). Jadi ‘desain grafis’ berarti rancangan yang berwujud benda cetak.

Jika ada sebuah perguruan tinggi mempunyai jurusan Desain Grafis berarti jurusan tersebut mempelajari desain pada media cetak.

Universitas Kristen Petra sendiri membuka jurusan Desain Komunikasi Visual untuk mendidik siswanya agar bisa merancang (mendesain) berbagai macam media, seperti multimedia, audio visual, dan sebagainya. Singkatnya, jurusan Desain Komunikasi Visual (Desain Komunikasi Visual) lebih umum dan menawarkan banyak pilihan daripada jurusan Desain Grafis.

Ø Mengenai lapangan pekerjaan yang ditawarkan oleh bidang Desain Komunikasi Visual

Lapangan pekerjaan bidang Desain Komunikasi Visual sangat banyak. Di bidang periklanan (advertising), seorang sarjana DKV - yang baru lulus- dapat bekerja sebagai :

• JuniorArt Director

• Graphic Designer Artist (Visusaliser)

• Paste Up Man

• Copywriter

Jika pekerjaannya telah mapan dan pengalamannya telah cukup, maka posisi-posisi seperti :

• Creative Director

• Media Planner

• Media Buyer

• Account Executive

Bidang Desain Grafis :

Lapangan pekerjaannya adalah Art Director, Fotografer, Illustrator, Penata artistik, Layouter.

Bidang Production House dan Post Production House :

Lapangan pekerjaannya adalah sutradara, editing film, kameramen, scriptwriter.

Lapangan pekerjaan di bidang pertelevisian, misalnya Graphic Designer, Fotografer, Animator.

Bidang Fotografi :

Fotografer iklan, Fotografi desain, atau Fotografi jurnalistik.

Bidang Illustrator :

Komikus, perancang cover, dsb.

Ø Mengenai banyaknya lulusan SMU yang berminat ingin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi bidang Desain Komunikasi Visual umumnya, DKV UK. Petra khususnya

Jurusan DKV secara umum, sangat banyak peminatnya. Pada tahun 1989-1990, di ITB saja yang mendaftar sebanyak 3000 orang, tetapi yang dapat diterima cuma 30 orang. Universitas Trisakti juga begitu, peminatnya 100 orang pada tahun 1990. ISI Jogya, peminta 1000, yang diterima cuma 30 orang.

Universitas swasta baru membuka jurusan DKV pada tahun 1995 ke atas, contohnya Universitas Pelita Harapan, Universitas Kristen Petra dan sebagainya.

Contoh universitas milik negara yang memiliki jurusan Desain Komunikasi Visual, misalnya seperti ITB, ISI, UNS, dan ITS.

Contoh universitas swasta yang punya jurusan DKV, yaitu Universitas Trisakti, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Kristen Petra.

Jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra sendiri baru didirikan pada tahun 1998. Di mana pada tahun 1990-an, Petra telah memiliki Program Diploma (D3) Desain Grafis-PPKAI, yang merupakan cikal bakal DKV UK. Petra.

Peminat jurusan DKV dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Ø Mengenai penyebab banyaknya kasus mahasiswa yang pindah jurusan (transfer) keluar-masuk dari Desain Komunikasi Visual (Berdasarkan pengalaman, data, dan pengamatan sebagai dosen wali)

Jurusan DKV ini berhubungan dengan bakat dan kemampuan.

Kalau tidak berbakat, biasanya tidak punya minat. Kalau sudah seperti itu, tentu sulit untuk bertahan di sebuah jurusan. Akhirnya terjadi transfer keluar dari DKV.

Sebagai contoh ada mahasiswa DKV, yang pindah ke jurusan Komunikasi UK. Petra, karena dia tidak menguasai komputer, dan kemampuan gambarnya lemah.

Ada juga mahasiswa lainnya yang kena batas (limit) studi, karena mahasiswa tersebut memang kurang niat.

Proses transfer di DKV cukup banyak, Pak Deddi -saat wawancara ini dilakukan- memiliki kurang lebih 5 orang mahasiswa yang telah melakukan proses transfer. Beberapa mahasiswa ini ada yang bermodal semangat, bahkan ada yang memiliki masalah buta warna, hal ini tentu saja menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa itu sendiri.

Setelah diamati dari tahun ke tahun, ternyata sebagian mahasiswa ini ada yang tidak melanjutkan kuliah dengan alasan menikah, bekerja, bahkan ada yang sudah merasa tua. Tentu saja tidak semua mahasiswa transfer gagal dalam belajar di DKV, sebagian yang memang niat, tentu saja berhasil.

Ø Mengenai jumlah masalah transfer antar jurusan ini dan dampaknya bagi jurusan serta kaum pendidik di Desain Komunikasi Visual UK. Petra

Pak Deddi berpendapat kemampuan mahasiswa yang diterima melalui seleksi dan mahasiswa transfer berbeda.

Ada kesulitan-kesulitan tertentu yang dialami oleh mahasiswa transfer, seperti penyetaraan matakuliah, administrasi yang panjang, dan sebagainya.

Di kalangan pendidik yang mengamati soal mahasiswa yang transfer, ternyata pada mata kuliah tertentu, banyak mahasiswa tersebut yang tidak lulus.

Jumlah masalah transfer ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan, mungkin sudah banyak yang tahu mengenai jurusan DKV ini.

Ø Mengenai kegiatan yang telah dilakukan pihak kampus untuk memperkenalkan jurusan Desain Komunikasi Visual ke khalayak luas (lulusan SMU) umumnya

Ada suatu kemajuan mulai dikenalnya dunia Desain Komunikasi Visual di masyarakat. Kalau dulu, orang cuma mengenal desain sebagai desain iklan, desain order, dan sebagainya, sekarang DKV mulai dikenali.

Ini tentu diperlukan sebuah media perkenalan yang mengikuti style yang disukai audience-nya, supaya mereka tertarik dan paham dunia DKV.

Pak Deddi juga pernah mengikuti Tim Informasi Studi (TIS).

Selama ini yang sering ditanyakan adalah “Apakah kalau mau masuk DKV harus bisa menggambar ?”.

Menurut Pak Deddi, kemampuan menggambar itu relatif, sebab waktu bekerja nanti yang dilihat bukan kemampuan gambarnya, tetapi kemampuan untuk mendesain.

Ø Mengenai syarat yang harus dipenuhi seorang lulusan SMU untuk masuk jurusan Desain Komunikasi Visual UK. Petra

Syarat masuk DKV adalah :

• Harus bisa berimajinasi.

• Punya bakat , minat, dan kemampuan dalam bidang DKV.

• Punya motivasi untuk maju.

Tentu saja syarat lulus tes gambar dan tes masuk UK. Petra harus dipenuhi.

Ø Mengenai anggapan calon mahasiswa Desain Komunikasi Visual harus mempunyai kemampuan di bidang ilustrasi

Menggambar bukan sesuatu ‘harga mati’ di DKV UK. Petra.

Semua perguruan tinggi DKV di Indonesia juga melakukan tes gambar. Cuma sekarang bakat seni apa yang mendekati dunia DKV.

Yang pertama dilihat adalah imajinasi. Gambar adalah hasil dari imajinasi.

Hal itu tidak terlalu menentukan, karena selain tes gambar, juga ada tes kemampuan verbal sebelum calon mahasiswa tersebut dapat masuk ke jurusan DKV.

Ø Mengenai anggapan bahwa mahasiswa Desain Komunikasi Visual (Petra khususnya) membutuhkan anggaran yang cukup besar dalam menjalani perkuliahan

DKV adalah sekolah desain. Banyak praktek. Jadi peralatan itu penting. Bagaimana mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan baik bila sarananya tidak lengkap. Soal anggaran ini memang relatif tergantung mahasiswanya. Ada yang memang boros, ada yang bisa berhemat. Tapi semua yang diajarkan di DKV ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa itu nantinya agar minimal mengerti peralatan yang digunakan di bidang Desain Komunikasi Visual.

Singkatnya, kuliah DKV memang relatif mahal, tapi tergantung cara mahasiswanya menyikapi anggaran tersebut.

Ø Mengenai prospek kerja lulusan Desain Komunikasi Visual UK.

Petra

Sangat bagus, karena mahasiswa-mahasiswa DKV UK. Petra mampu menunjukkan kemampuannya secara luas di dunia kerja.

Beberapa yang sudah lulus bekerja di advertising, majalah, desain grafis, pertelevisian, dan sebagainya.

Mahasiswa DKV UK. Petra juga berprestasi dengan memenangkan beberapa lomba desain tingkat nasional. Ini tentu saja membanggakan.

Ø Mengenai saran dan bahan yang ingin disampaikan dalam rangka pembuatan komik pengenalan jurusan Desain Komunikasi Visual

UK. Petra Surabaya yang ditujukan untuk SMU sebagai Tugas Akhir pewawancara

Diharapkan komik yang dibuat akan bergaya anak muda, baik dari pewarnaan, maupun gaya bahasanya. Kalau bisa menggunakan gaya ilustrasi diri sendiri, tidak Jepang maupun Barat. Bolehlah kalau komik Jepang disukai, kita mengaplikasikannya, tetapi gaya komik tersebut tetap harus diolah kembali. Kesan lokal harus tetap dipertahankan.

2.4.7. Wawancara dengan staf bagian Hubungan Masyarakat (Humas)

Dokumen terkait