• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara terhadap informan 5

Interviewer : “Selamat malam Ko Joy…kita mau interview tentang Event Organizer “X” , maaf mengganggu nih…”

Informan 5 : “Ya….ini tadi yang telpon ‘kan. Sorry ini baru pulang kerja jadi isane ketemu malam.”

Interviewer : “Nggak pa pa, ko. Terima kasih sebelumnya ya. Kita mau wawancara tentang Event Organizer “X” yang dulu koko pernah pake buat wedding. Kita mau tanya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi koko dalam pemakaian jasa EO itu.”

Informan 5 : “Ya. Boleh…boleh….”

Interviewer : “Yang pertama tentang tahap pengenalan masalah ko.

Pertanyaannya apakah sebelum acara pernikahan anda, anda pernah menggunakan jasa EO?

Informan 5 : “Pernah . Waktu wedding kakak saya.”

Interviewer : “Jadi untuk acara wedding kakak, kapan itu, ko?”

Informan 5 : “Dua tahun lalu, tahun 2005.”

Interviewer : “Lalu apakah anda terlibat secara langsung dari awal pencarian EO?”

Informan 5 : “Iya. Terlibat langsung karena saya ‘kan nyari sendiri ya.”

Interviewer : ”Lalu, bagaimana harapan anda dari pengadaan wedding dengan menggunakan jasa EO itu?”

Informan 5 : “Harapannya supaya sesuai dengan keinginan dan semuanya dapat berjalan sebagus mungkin.”

Interviewer : “Lalu apalagi, ko?”

Informan 5 : “Ya pokoknya kalau semua lancar rasanya lega.”

Interviewer : “Kemudian masuk tahap berikutnya, identifikasi alternatif.

Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang mendasari anda menggunakan jasa EO?”

Informan 5 : ”Ini ya…karena EO ini kan sudah cukup dikenal dan sering dipakai orang-orang…...Selain itu kan praktis. Nggak perlu bingung mau pake penari mana, pagar ayu mana, foto…macam-macam…Kalau sama EO kan mereka mereferensikan ke kita.”

Interviewer : “Pertimbangan yang lain, ko?”

Informan 5 : ”Kita kan nggak perlu cari sendiri. Jadi memang EO memudahkan segalanya.”

Interviewer : “Lalu, darimana anda mendapatkan informasi mengenai EO?”

Informan 5 : “Dari pameran wedding, Katalogue Weddingku….”

Interviewer : “Ada sumber lainnya ko?”

Informan 5 : “Paling dari majalah-majalah wedding ya. Istriku dulu banyak baca-baca.”

Interviewer : “Lalu, apakah anda mencari dari sumber informasi luar mengenai EO-EO lain dengan EO yang anda pilih?”

Informan 5 : “Ya nyari dulu ya….Lalu nanti dilihat mana yang bagus…baru dipilih…”

Interviewer : “Pertanyaan berikutnya, apakah ada kelompok atau beberapa orang yang mempengaruhi anda sehingga menggunakan jasa EO?”

Informan 5 : ”Iya, berdasarkan pengalaman kakak saya yang udah pakai EO kan memang enak, banyak untung daripada ruginya, jadi semuanya mendukung.”

Interviewer : “Trus bagaimana respon keluarga anda tentang penggunaan jasa EO?”

Informan 5 : ”Keluarga mendukung ya. Udah tau manfaatnya dari pengalaman yang dulu.”

Interviewer : “Jadi mendukung ya….Lalu dari antara pertimbangan-pertimbangan yang koko sebutkan tadi, mana yang paling berpengaruh buat koko..Mengapa?”

Informan 5 : ”Hmmm…karena EO sering dipakai dan cukup di kenal.”

Interviewer : “Lalu sebelum anda menggunakan jasa EO ”X”, apakah anda yakin EO yang anda pilih dapat memenuhi harapan anda?”

Informan 5 : ”Tentu saja. Yakin sekali…apalagi memang sudah terbukti EO ini memang oke.”

Interviewer : “Lalu apakah anda merasa bahwa keputusan yang anda ambil adalah keputusan yang mendesak?”

Informan 5 : “Tidak. Karena sudah dilakukan banyak persiapan yang cukup lama. Jadi jauh-jauh hari sebelumnya memang sudah dipersiapkan.”

Interviewer : “Pertanyaan berikutnya ya ko, Apakah anda mempunyai permintaan khusus terhadap EO “X” sehubungan dengan tradisi anda dalam pelaksanaan ritual pernikahan? Ritual apa saja yang harus anda jalankan?”

Informan 5 : “Waktu itu memang minta sama ritualnya sama kakak saya.

Jadi mulai seserahan…antar baki itu sampai payung-payungan waktu ketemu manten.”

Interviewer : “Ada lempar koin juga, ko?”

Informan 5 : “Iya, ada. Lempar koin sama beras.”

Interviewer : “Sekarang masuk tahap pembelian. Waktu itu ada negosiasi dulu dengan pihak EO ”X” atau langsung menerima tawaran jika dirasa cukup baik, ko?”

Informan 5 : “Dengan nego dulu.”

Interviewer : “Jadi negosiasi dulu ya, ko…Kemudian sekarang berapa biaya total yang anda keluarkan dalam menggunakan EO

”X”? Acaranya dimana, ko? Kapan?”

Informan 5 : “175 jutaan. Di Shangri-la Hotel, 9 Oktober 2007.”

Interviewer : “Kemudian transaksi pembayarannya gimana ko? Langsung dibayar semua atau gimana?”

Informan 5 : “Waktu itu bayar dulu 30% dari total harga. Sisanya sebulan sebelum acara.”

Interviewer : “Waktu pembayaran pertama itu kapan ko? Waktu dealing kan? Berapa bulan sebelum acara?”

Informan 5 : “Nggak sampai setahun koq….nggg….8 bulan lah sebelum acara. Iya waktu itu sudah dealing sama EO nya 8 bulan sebelumnya.”

Interviewer : “Jadi dengan harga segitu, fasilitas wedding apa saja yang didapat dari EO “X”?”

Informan 5 : “Waktu itu acara resepsi untuk 500 orang di Shangri-la, trus foto juga komplit sudah dapet foto prewed sama dokumentasi foto video….”

Interviewer : “Dancer, pagar ayu?”

Informan 5 : “Iya, include dancer, pagar ayu, band, MC, lighting, sound.”

Interviewer : “Apalagi, ko?”

Informan 5 : “Hmmmm…termasuk wedding car, decor sama cake…ya, itu semua.”

Interviewer : “Kemudian tahap berikutnya…hasil, ini tahap terakhir, ko…Apakah anda puas dengan EO ”X”?

Informan 5 : “Sangat puas.”

Interviewer : “Apakah pemakaian jasa EO “X” memberikan pengaruh terhadap acara pernikahan anda?”

Informan 5 : ”Ya. Sangat berpengaruh.”

Interviewer : ”Apa pengaruhnya?”

Informan 5 : “Kalau pakai EO itu pestanya pasti jadi lebih teratur .”

Interviewer : “Apakah sudah sesuai dengan yang anda harapkan?

Mengapa?”

Informan 5 : ”Ya acara’ne berjalan dengan baik ya…semua’ne sukses…”

Interviewer : “Apakah anda menghadapi masalah pada saat penyelenggaraan acara? Apa saja?”

Informan 5 : ”Nggak ada masalah.”

Interviewer : “Jadi ini pertanyaan berikut lewat ya ko…kan puas jadi tidak ada komplain kan?”

Informan 5 : ”Nggak ada.”

Interviewer : “Bagaimana hubungan anda dengan EO “X” setelah itu?”

Informan 5 : ”Hubungan baik. Sesekali contact lah, tanya-tanya kalau ada teman atau saudara yang butuh jasa EO. Takbantu tanya-tanya…”

Interviewer : “Apakah pengalaman tersebut anda ceritakan ke orang lain dengan harapan mereka dapat belajar dari anda?”

Informan 5 : ”Ya.”

Interviewer : “Lalu apakah anda akan merekomendasikan EO “X” kepada teman atau keluarga?”

Informan 5 : ”Tentu saja.”

Interviewer : “Nah, sudah selesai, ko. Terima kasih banyak buat waktunya.”

Informan 5 : ”Oke. Sama-sama. ”

Dokumen terkait