• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara Triangulasi Subjek 3

Dalam dokumen 13.40.0103 Rosalia Hapsari Nugraheni LAMPIRAN (Halaman 102-105)

Pertanyaan Jawaban Koding Catatan

Kalau Bu T itu kepribadiannya atau gambaran umumnya Bu U?

Orangnya ringan, tidak tidak emmm tidak menyimpan masalah kebalikannya dengan Bu U. Kalau sudah dia sudah lalu tidak begitu dalam. Kalau aku orangnya dalam sekali menyimpan kalau dia tidak. Periang lah maksudnya, periang, cepat berdamai, gitu.

Gambaran umum tentang subjek

Ada lagi Bu? Eeee, kalau yang lain dia, kalau semangatnya, sangat mencintai anak tuli, sangat menikmati pekerjaan ini eee hidupnya sama diberikan kepada anak tuli begitu pandai bersyukur.

Gambaran umum tentang subjek

Kalau hubungannya dengan teman-temannya dengan anak didiknya tu seperti apa Bu?

baik, baik betul baik eee hanya Bu TU orangnya spontan, Lia. Tidak suka, tampak detik itu juga bahwa dia tidak suka seperti itu. Emosinya juga diungkapkan saat itu detik itu juga. Tetapi sesudah katakanlah meledak meledak meledak, dia akan cepat dingin, maksudnya cepat minta maaf, lalu cepat melupakan. Berbeda dengan Bu U, aku tidak meledak-ledak, menyimpan gitu, pokoknya kebalikannya terus ya seperti itu. Lalu kadang-kadang Bu U gini, “enak sekali loh orang seperti T, gitu, jadi diperlihatkan saat itu juga rasa tidak suka, tapi sudah itu selesai.” . Kadang-kadang saya ingin seperti T tetapi lalu beberapa saat kemudian, “oo inilah aku seperti ini, T seperti ini.” Saya seneng sekali menahan, orang tidak tahu apakah aku itu seneng atau tidak, kebalikan aku seperti itu.

Jadi Bu U mengatakan, Bu T itu tidak suka, dia

kelakon, yang namanya walk-out. Misalnya, di rapat. Lalu itu dia tidak merasa, tidak terwakili atau dia sudah mempertahankan, tapi, sebetulnya bukan seperti itu. Nah rasa tidak sukanya itu diungkapkan, rasa tidak senangnya itu diungkapkan dengan dia keluar dari rapat itu. Bu U mungkin sama tidak suka tapi Bu U bertahan duduk gitu. Kadang-kadang orang seperti itu, apa hidupnya memang enak ya seperti itu. Jadi tidak dibuat pusing, jadi dia diungkapkan saat itu juga. Jadi dia itu, ee apa ya Lia? Dia tidak khawatir dia tidak disukai orang nanti. Jadi dia akan marah-marah, melotot-melotot seperti itu tetapi selesai. Nah aku tidak bisa sperti itu, aku menyimpan, gitu, kebalikannya gitu, Lia, Lia tahu maksudnya gitu ya? Jadi dia diungkapkan saat itu juga. Orang itu

diparani saat itu juga lalu pergi dengan kasar seperti itu, tetapi kalau sudah selesai mungkin

E2 S2 P2 Mengarahkan dan menghilangkan emosi (langsung mengungkapkan dan dengan meledak-ledak namun kemudian langsung melupakan) Gejala stres (perilaku: keluar dari rapat) Keaktifan diri (menghampiri dan pergi dengan

siangnya atau mungkin apa sudah biasa.

Kalau Bu U lama, aku mangkel karo itu. Nanti aku tidak mau bicara, besok aku tidak mau bicara, sampe lama aku tidak mau bicara. Tau ya, Lia? Itu Bu T seperti itu.

kadar)

Kalau dengan anak didiknya deket ya Bu?

Bu T deket, Bu T sangat mencintai anak-anak tuli. Hanya Bu T, kesabarannya dalam memberi ilmu lebih panjang Bu U. Bu U mengatakan seperti itu itu buktinya Bu TU tidak berdiri di depan kelas, Bu TU lebih individu, lalu anaknya ganti ganti ganti seperti itu, kelebihannya dia di situ.

Tetapi kalau pada anak yang diberi tahu diberi tahu diberi tahu, katakanlah anak itu tidak begitu pintar, diulang-ulang pengetahuan itu anak itu tidak nangkap atau anak itu tetap tidak tahu, nah dia marah, tidak dengan Bu U. Sekarang Lia boleh tahu kalau sampai itu sampai jadi guru kelas itu berarti lebih panjang sabarnya daripada guru mata pelajaran. Sangat sangat mencintai anak tuli sangat, tetapi seperti itu. Kalau dia jengkelnya, emosinya dikeluarkan saat itu juga. Jadi misalnya kalau tadi ya seperti ada Bu U sudah mau bicara sudah mau mengajar masih ada anak yang nonton buku, gitu kalau Bu T akan teriak menegur, tidak pada guru-guru kelas, kalau guru-guru kelas dia akan menegur dengan halus. Kami sangat mengerti kalau dia harus “terpaksa” megang kelas dia nanti akan berteriak-teriak seperti itu kepada anak yang tidak menurut.

Hubungan dengan anak didik

Bu T ada masalah apa gitu Bu yang pernah Ibu tau yan pernah bikin Bu T stres atau gimana gitu?

Yang mungkin Bu TU stres itu bahwa jaman itu berkembang, ilmu pengetahuan berkembang, lalu keadaan juga berubah. Nah Bu T tetap mengimani bahwa oral itu lebih baik. Itu Bu T sangat militan yang mengimani bahwa oral lebih baik. Tetapi Bu T lupa bahwa jaman makin berkembang lalu dunia pendidikan juga makin maju. Lalu tumbuh ilmu baru atau berkembang ilmu baru itu yang isyarat dan isyarat itu berkembang cepat sekali. Dan katakanlah dunia di luar Upakara, di luar Indonesia makin terbuka dengan metode baru, makin terbuka dengan ilmu baru. Dan itu Bahasa isyarat itu. Dan Bu T itu sulit sekali menerima eeee jadi anak didiknya yang sudah lulus yang sudah menjadi alumni sebetulnya mereka boleh mengambil kebijaksanaan dalam hidupnya sendiri, boleh menentukan nasibnya sendiri. Ada anak alumni kami yang mempertahankan berkomunikasi

Masalah yang dihadapi subjek

dengan oral, ada yang belajar mempelajari isyarat dan itu dia kecewa sekali, dan kecewanya berat sampai sangat mengganggu pikirannya. Terus kalau Bu T lagi

ngerasain misalnya kaya yang kecewa berat tadi itu, beliau mengatasinya bagaimana?

Mencari, dia selalu bercerita, dia bukan orang yang menyimpan masalah, tapi dia akan seperti ini. Lalu dia akan ketuk pintu dalam situasi apapun, maksudnya entah Bu U itu sedang mengajar atau apa. Tapi dia memang sopan, mengatakan mau mengganggu namun dengan ekspresi yang meledak-ledak kemudian menceritakan dengan emosinya dan Bu U menanggapi dengan sabar. Kemudian dia akan tenang sesaat tapi sebetulnya dia masih menyimpan. E7 Dukungan secara emosional (menceritakan pada teman dekatnya)

Jadi perubahan setelah Bu T bercerita ke Bu U itu jadi lebih tenang seperti itu Bu?

Iya iya, cuma itu, tapi Bu U mengerti bahwa itu tidak selesai hanya dia lalu berdamai gitu, Lia, tetapi dia tidak pernah menyimpan masalah begitu baiknya.

Menurut Bu U, Bu T sudah memaknai setiap masalah yang dihadapi atau tidak, misal bersyukur atau apa?

Ooo iya iya, T itu sangat pandai bersyukur lalu kalau memaknai gimana ya, Lia, aku juga susah membahasakannya. Maksudnya dia berusaha mengerti, tetapi dia tidak akan pernah bosan dia kan pengurus alumni. Nah kalau pada pertemuan alumni, Bu T akan tetap menyisipkan harapan-harapannya itu, entah itu dijalani oleh anak atau tidak, tapi dia tetep menyisipkan. Jadi dia tetap rasa bersyukur, lalu tetap pelan-pelan menerima perubahan, perkembangan keadaan di dunia tuna rungu seperti ini.

E5 Penerimaan (menerima perubahan dan mensyukuri)

Oh gitu ya bu, cukup kok bu. Terimakasih banyak..

Dalam dokumen 13.40.0103 Rosalia Hapsari Nugraheni LAMPIRAN (Halaman 102-105)