BAB II TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU
B. Wewenang
BAB III. SDM Dan Organisasi Bawaslu Kabupaten/Kota a. Program Dan Anggaran
b. Pembagian Tugas Dan Fungsi c. Pembentukan
1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan 2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa 3. Pembentukan Pengawas TPS
d. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
e. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas
f. Pendaftaran Dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau Pemilu
BAB IV. Pengawasan Dan Pencegahan Dugaan Pelanggaran Pemilu a. Koordinasi Antar Lembaga
b. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat c. Sosialisasi Produk Hukum
d. Pengawasan Tahapan
e. Supervisi Bawaslu Kabupaten/Kota BAB V. Penindakan Pelanggaran Pemilu
a. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu 1. Pelanggaran Administrasi Pemilu
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu 1) Penyelenggara Pemilu Tetap
2) Penyelenggara Pemilu Ad Hoc 3. Tindak Pidana Pemilu
4. Pelanggaran Hukum Lainnya b. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
1) Penyelenggara Pemilu Tetap 2) Penyelenggara Pemilu Ad Hoc 3. Tindak Pidana Pemilu
4. Pelanggaran Hukum Lainnya
c. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
d. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
e. Supervisi Dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pemilu
f. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu g. Sentragakkumdu
BAB VI. Penyelesaian Sengketa Pemilu
a. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu b. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses
c. Tindak Lanjut
d. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat BAB VII. Advokasi
a. Bantuan Hkum
b. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU)
c. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan : a) MK
b) Peradilan c) Bawaslu BAB VIII. Penutup
a. Kesimpulan b. Rekomendasi
D. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud
Berdasarkan latar belakang diatas, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran pada pemilihan Umum Tahun 2019 menyusun laporan akhir hasil pengawasan pemilihan Umum Tahun 2019 di wiliyah Kabupaten Pesawaran. Sehingga kita bisa memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
2. Tujuan
Penyusunan laporan akhir hasil pengawasan pemilihan Umum Tahun 2019 ini bertujuan untuk:
a. Sebagai bahan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas sebagai Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran pada Pemilihan Umum anggota DPD, anggota DPR, Presiden dan Wakil Presiden dan aggota DPRD Tahun 2019 atas keseluruhan pelaksanaan tugas.
b. Memberikan gambaran umum hasil kinerja Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Pesawaran pada setiap tahapan Pemilihan Umum anggota DPD, anggota DPR, Presiden dan Wakil Presiden dan aggota DPRD Tahun 2019 di wilayah Kabupaten Pesawaran.
c. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan Pemilihan Umum anggota DPD, anggota DPR, Presiden dan Wakil Presiden dan aggota DPRD Tahun 2019.
d. Peningkatan kapasitas Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam pengawasan setiap tahapan pada Pemilihan Umum anggota DPD, anggota DPR, Presiden dan Wakil Presiden dan aggota DPRD Tahun 2019.
e. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang - undangan tentang Pemilihan Umum anggota DPD, anggota DPR, Presiden dan Wakil Presiden dan aggota DPRD Tahun 2019 mengenai Laporan
Pertanggungjawaban.
f. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas Panitia Pengawas Pemilihan Umum dimasa yang akan datang.
g. Memberdayakan masyarakat luas untuk turut serta mengawasi pemilihan umum.
BAB II. TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU KABUPATEN
A. TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU KABUPATEN/KOTA
Dalam hal Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten Pesawaran mengacu pada undang-undang Republik Indonesia nomor 7 Tahun 2017, tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
1. Tugas Bawaslu Kabupaten:
Dalam Pasal 101 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah Kabupaten:
1. Pelanggaran Pemilu 2. Sengketa proses pemilu
b. Mengawasi pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu diwilayah Bawaslu Kabupaten Pesawaran yang terdiri atas:
1. Penetapan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pesawaran;
2. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
3. Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil Pemilu;
5. Pengawasan seluruh proses penghitungan suara di wilayah kerjanya;
6. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara sampai ke Panitia Pemilihan Kecaatan;
7. Proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dari seluruh kecamatan;
8. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan;
9. Proses penetapan hasil Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota;
c. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kabupaten/kota;
d. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang- Undang;
e. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengawasi pelaksanaan putusan keputusan di wilayah kabupaten/kota, yang terdiri atas:
1. putusan DKPP;
2. putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu;
3. putusan/keputusan Badan Pengawas Pemilu, Badan Pengawas Pemilu Provinsi dan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota;
4. keputusan Komisi Pemilihan Umum , Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
5. keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye;
f. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu diwilayah kabupaten/kota;
h. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengevaluasi pengawasan Pemilu diwilayah kabupaten/kota; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kemudian dalam hal pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu dan
pencegahan terhadap sengketa proses Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu diwilayah kabupaten/kota;
2. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu diwilayah kabupaten/kota;
3. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan pemerintah daerah terkait; dan
4. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu diwilayah kabupaten/kota.
Selanjutnya Dalam hal penindakan pelanggaran terhadap Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas menyampaikan hasil pengawasan diwilayah kabupatenjkota kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi atas dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu danjatau dugaan tindak pidana Pemilu diwilayah kabupaten/kota;
2. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu diwilayah kabupaten/kota;
3. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
4. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi Pemilu; dan
5. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas pelanggaran Pemilu diwilayah kabupaten/kota kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi.
Terakhir Dalam upaya penindakan sengketa pada proses Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas menerima permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu diwilayahkabupaten/kota;
2. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas memveriflkasi secara formal dan
materiel permohonan sengketa proses Pemilu diwilayah kabupaten/kota;
3. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas melakukan mediasi antar pihak yang bersengketa di wilayah kabupaten/kota;
4. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu diwilayah kabupaten/kota apabila mediasi belum menyelesaikan sengketa proses Pemilu;
5. Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu diwilayah kabupaten/kota.
2. Wewenang Bawaslu Kabupaten/Kota
Dalam Pasal 103 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai wewenang sebagai berikut:
a. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai Pemilu;
b. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu diwilayah kabupaten/kota serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Peraturan Perundang- undangan;
c. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
d. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai hasil pengawasan diwilayah kabupaten/kota terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye;
e. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Badan Pengawas Pemilu Provinsi apabila Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan
berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;
f. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
g. Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta memberhentikan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan dengan memperhatikan masukan Badan Pengawas Pemilu Provinsi;
h. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota
Dalam Pasal 104 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
b. Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;
c. Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Badan Pengawas Pemilu Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;
d. Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban menyampaikan temuan dan laporan kepada Badan Pengawas Pemilu Provinsi berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat kabupaten/kota;
e. Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban mengawasi pemutakhiran
dan pemeliharaan data pemilih secara berkelanjutan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif;
g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III. SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN PESAWARAN
A. PROGRAM DAN ANGGARAN
Laporan Keuangan Tahun 2019 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Aplikasi Satuan Kerja (SAS) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada kementerian Negara/lembaga. Laporan Keuangan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran per 30 Juni Tahun 2019 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang struktural di bawah Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran yang meliputi sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan.
1. Program/Kegiatan Terlaksana Bawaslu Kabupaten Pesawaran Dalam rangka mendukung seluruh proses pengawasan Tahapan Pemilu, Badan Pengawas Pemilihan Umum memiliki program kerja disetiap tingkatannya. Tentunya program kerja terebut disesuaikan dengan tahapan dan anggaran belanja Negara. Berikut adalah rincian program kerja terlaksana Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran dari Bulan Januari 2019 hingga Juni 2019.
Program dan Kegiatan dalam rangka pengelolaan organisasi yang telah dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran terhadap jajarannya yaitu mengacu terhadap program dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, dalam Undang-Undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 101 yaitu Bawaslu Kabupaten/Kota memiliki tugas mengawasai semua tahapan
a. Pemutakhiran data pemilih
b. Pencalonan Anggota DPRD Kabupaten/Kota c. Penetapan Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota d. Pelaksanaan Kampanye dan Dana Kampanye e. Pengadaan logistik dan Penditribusiannya f. Pelaksanaan dan penghitungan suara g. Pergerakan surat suara
h. Proses rekapitulasi
i. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang
j. Proses penetapan hasil Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota Dalam hal tersebut diatas Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran melakukan upaya-upaya guna untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas terhadap jajaran dibawahnya pada seluruh tahapan pengawasan, sehingga jajaran Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang memiliki skill atau kemampuan untuk mempersiapkan melakukan tugas, fungsi dan kewajibannya sebagai penyelenggara Pemilu pada tingkatannya. Adapun kegiatan program/kegiatan yang telah terlaksana oleh Bawaslu Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi Program/Kegiatan Yang Telah Terlaksana Oleh Bawaslu Kabupaten Pesawaran
No Kegiatan Jumlah Kegiatan
Internal Eksternal
1 Rapat Kordinasi 9 kali -
2 Sosialisasi Pengawasan - 2 Kali
3 Rapat Keuangan 3 kali -
4 Bimbingan Teknis 2 Kali -
5 Rapat Evaluasi 3 Kali -
JUMLAH TOTAL 17 Kali 2 Kali
Sumber. Data berdasarkan laporan keuangan Bawaslu Kabupaten Pesawaran
2. Alokasi Anggaran dan Realisasi
Anggaran Bawaslu Kabupaten Pesawaran selama proses tahapan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dapat dilihat Penggunaan setiap Bulannya yang telah di rinci
di dalam SPTB, dalam hal penggunaan anggaran atau realisasi penggunaan anggaran pada Bawaslu Kabupaten Pesawaran
Anggaran untuk operasional dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan lainnya pada bulan September s.d Desember tahun 2018 adalah sejumlah Rp. 1,225,472,419 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2. Anggaran Operasional dan Kegiatan Pada Bulan September s.d Desember Tahun 2018
No Bulan Jumlah Anggaran
1 September 2018 Rp. -
2 Oktober 2018 Rp. 133,279,565,-
3 November 2018 Rp. 583,999,370,-
4 Desember 2018 Rp. 508,193,484,-
Total Rp. 1,225,472,419,-
Sumber. Data berdasarkan laporan keuangan Bawaslu Kabupaten Pesawaran
Anggaran untuk operasional dan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan lainnya pada bulan Bulan Januari s.d Juni Tahun 2019 adalah sejumlah Rp. 4.557.152.607,- dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3. Anggaran Operasional dan Kegiatan Pada Bulan Januari s.d Juni 2019
No Bulan Jumlah Anggaran
1 Februari 2019 Rp 25,086,767,- 2 Maret 2019 Rp 516,409,231,- 3 April 2019 Rp 3,095,277,239,- 4 Mei 2019 Rp 468,648,882,- 5 Juni 2019 Rp 451,730,488,- Total Rp 4,557,152,607,- Sumber. Data berdasarkan laporan keuangan Bawaslu Kabupaten Pesawaran
Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan realisasi penggunaan anggaran pada bulan September s.d Desember tahun 2018 dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Jumlah besaran Anggaran Dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pada Bulan September s.d Desember Tahun 2018
Keterangan Jumlah Dana
Besaran Anggaran Tahun 2018 Rp. 139.209.211.000,- Jumlah Anggaran yang di Transfer ke
Kabupaten Rp. 1.607.074.666,-
Realisasi Anggaran
Bulan September - Desember Tahun 2018 Rp. 1.225.472.419,- Sumber. berdasarkan data keuangan Bawaslu Provinsi Lampung
Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan realisasi penggunaan anggaran bulan Januari s.d Juni Tahun 2019 dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5. Jumlah Besaran Anggaran Dan Realisasi Penggunaan Anggaran Pada Bulan Januari s.d Juni Tahun 2019
Keterangan Jumlah Dana
Besaran Anggaran Tahun 2019 Rp 13,592,549,000 Jumlah Anggaran yang di Transfer ke
Kabupaten Rp 5,108,889,334
Realisasi Anggaran
Bulan Januari - Juni Tahun 2019 Rp 4,557,152,607 Sumber : Data Primer Bawaslu Kabupaten Pesawaran
Alokasi anggaran tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam Revisi DIPA Ketiga Nomor DIPA-115.01.2.686264/2019 Tanggal 29 Mei 2019. Kurangnya penyerapan realisasi anggaran disebabkan oleh berbagai faktor seperti :
a. Keterbatasan waktu pelaksanaan yang disebabkan oleh rentang waktu tahapan yang terlalu dekat.
b. Adanya program-program yang diperuntukkan untuk kegiatan di Tingkat Provinsi, namun dianggarkan di Bawaslu Kabupaten/Kota, seperti Penyusunan RKAKL, Pembayaran tunjangan kinerja. Hal ini dikarenakan status kesekretariatan yang belum permanen di Bawaslu tingkat Kabupaten/ Kota.
3. Program/Kegiatan Yang Tidak Dapat Dilaksanakan
Beberapa program/ kegiatan Bawaslu Kabupaten Pesawaran T/A 2019 yang tidak dapat diselenggarakan yaitu :
a. Penyusunan RKAKL, Hal ini tidak diselenggarakan karena status sekretariat di Bawaslu Kab/ Kota belum permanen, oleh karenanya kewenangan penyelenggaraan ini diperuntukkan untuk provinsi.
b. Belanja bahan pengelolaan media informasi. Penyerapan anggaran kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena perangkat Website Kantor baru bisa terpasang di Bulan Juni, selain itu, padatnya tahapan pengawasan pemilu pun menjadi alasan atas tidak terlaksananya pembelanjaan anggaran ini.
c. Penyedia makanan untuk keperluan sehari hari pada bulan Januari sampai dengan Juni. Padatnya aktifitas Pengawasan Tahapan Pemilu mengakibatkan penuhnya jadwat koordinasi bawaslu kota di Provinsi, sehingga banyaknya anggota dan staf yang mengikuti dinas lapangan, dan mendapatkan.
d. Perjalanan dinas. Sehingga penyediaan makanan untuk keperluan sehari-hari tidak dapat lagi dibayarkan.
e. Media Gathering dalam rangka Fasilitasi, publikasi dan dokumentasi Pengawasan Pemilu. Hal ini dikarenakan Penuhnya jadwal kegiatan lain yang juga mendukung proses kegiatan pengawasan tahapan Pemilu.
f. Pengadaan Pakaian Dinas Harian. Hal ini tidak diselenggarakan karena status sekretariat di Bawaslu Kab/ Kota belum permanen.
Program atau Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan bulan Januari s.d Juni Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Pesawaran pada bulan Januari s.d Juni Tahun 2019 sebanyak 45 (empat puluh lima) kegiatan dengan rincian sebagai berikut ini:
Tabel 6. Jumlah Program Atau Kegiatan Yang Tidak Dapat Dilaksanakan Pada Bulan Januari s.d Juni Tahun 2019
No Kegiatan Volume Kegiatan
Jumlah Kegiatan Tidak
Terlaksana 1 Penyusunan RENJA dan RKAKL
Bawaslu Kab/Kota
2 Kegiatan 2 Kegiatan
2 Penyusunan laporan keuangan per bulan
7 Kegiatan 4 Kegiatan 3 Bimtek Pengelolaan Keuangan
untuk kecamatan
2 Kegiatan 1 Kegiatan
4 Bimtek Ketatausahaan dan Kearsipan untuk kecamatan
2 Kegiatan 1 Kegiatan 5 belanja bahan pengelolaan
Media Informasi
6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Rapat Kesekretariatan
Pengawasan Pemilu (Rapat Biasa)
6 Kegiatan 6 Kegiatan
7 Pembinaan SDM Pengawas dan Kesekretariatan
2 Kegiatan 1 Kegiatan
8 Fasilitasi Dan Koordinasi Dengan Mitra Kerja (Rapat Biasa)
10 Kegiatan 10 Kegiatan 9 Rapat Koordinasi dengan mitra
kerja
1 Kegiatan 1 Kegiatan 10 Monitoring Dan Evaluasi
Pelaksanaan Program
2 kegiatan 2 Kegiatan 11 Fasilitasi Sarana Dan Prasarana
Sentra Gakkumdu Di Tingkat Provinsi
1 Paket 1 Paket
12 Supervisi, Koordinasi dan Pendampingan Tim Sentra Gakkumdu Provinsi
4 Kegiatan 4 Kegiatan
13 Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia
2 Kegiatan 1 Kegiatan
14 Koordinasi Bawaslu
Kabupaten/Kota
4 Kegiatan 3 Kegiatan 15 Fasilitas, Publikasi dan
Dokumentasi
1 Kegiatan 1 Kegiatan 16 Koordinasi Stakholder
Pengawasan Pemilu tingkat Kecamatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan
Jumlah 53 Kegiatan 45 Kegiatan
Sumber. Data berdasarkan laporan keuangan Bawaslu Kabupaten Pesawaran
Program atau Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan Bawaslu Kabupaten Pesawaran pada bulan September - Desember Tahun 2018 sejumlah 2 (Dua) kegiatan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Program Atau Kegiatan Yang Tidak Dapat Dilaksanakan Pada Bulan September - Desember Tahun 2018
No Kegiatan Volume
Kegiatan
Jumlah Kegiatan tidak Terlaksana 1 Kegiatan Advokasi Hukum 1 Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan Penyelesaiaan
Sengketa 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Total 2 Kegiatan
Sumber. Data berdasarkan laporan keuangan Bawaslu Kabupaten Pesawaran
4. Program/Kegiatan Yang Belum Dapat Dianggarkan a. Penertiban Alat Peraga Kampanye
Salah satu program kegiatan pengawasan tahapan Pemilu, adalah penertiban Alat Peraga Kampanye yang dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Dalam rangka penertiban Alat Peraga Kampanye, upaya yang dilakukan diantaranya adalah penempelan Stiker pada APK yang masih terpasang diluar tahapan kampanye. Namun, tidak ada anggaran yang disediakan dalam pembuatan Stiker sebagai alat pendukung pengawasan, khususnya dalam proses penertiban Alat Peraga Kampanye ini. Selain itu, sebagai upaya akhir atas ketidaktertiban peserta pemilu dalam menurunkan Alat Peraga Kampanye di luar tahapan kampanye, Badan Pengawas Pemilu harus turut andil dalam penurunan APK tersebut. Pada proses ini, tentu banyak pula yang dibutuhkan sebagai pendukung kegiatan seperti, mobil pick up sebagai kendaraan operasional penurunan Baliho,dan penyedia makanan untuk petugas penurunan APK.
b. Belanja Bahan (Penggandaan/Fotocopy) C1
C1 merupakan salah satu komponen utama yang digunakan sebagai darar penghitungan suara Pada proses Pemilihan Umum. Oleh
karenanya, Berkas C1 dan seluruh lampirannya menjadi arsip yang penting, yang tidak hanya harus disimpan oleh Badan pengawas Pemilihan Umum di tingkat Kabupaten/Kota, melainkan juga harus disimpan arsipnya oleh pengawas pemilu ditingkat bawah (Pania Pengawas Pemilu Kecamatan) dan Pengawas Pemilu ditingkat atas nya (Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi). Namun, banyaknya berkas C1 yang harus digandakan sebagai arsip tidak sepadan dengan anggaran belanja bahan operasional perkantoran yang dimiliki, melainkan jauh melebihi diatas anggaran tersebut, sedangkan tidak ada alokasi anggaran yang mendukung pelaksanaan program ini.
5. Permasalahan Lainnya
Perencanaan Anggaran adalah hal yang sangat penting dalam Pengelolaan Organisasi Lembaga. Namun, koordinasi dalam rangka menyatuan pemahaman atas petunjuk operasional penggunaan anggaran tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Salah satu masalah yang cukup krusial dalam penggunaan anggaran di T/A 2019 ini yaitu pada pembayaran Honorarium Pelaksana PNS ditingkat Kecamatan. Dalam hal ini, jumlah alokasi anggran yang tertera baik di DIPA kesatu Nomor DIPA-115.01.2.686264/2019 Tanggal 15 Desember 2019. DIPA Revisi Kedua, Nomor DIPA-115.01.2.686264/2019 Tanggal 16 April 2019 dan DIPA Revisi Ketiga, Nomor DIPA-115.01.2.686264/2019 Tanggal 29 Mei 2019 adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per orang, meningkat sebanyak Rp 250.000 dari alokasi anggran sebelumnya di tahun 2018.
Sehingga Pembayaran yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Pesawaran sebanyak alokasi anggaran tersebut. Namun setelah diadakannya Rapat Keuangan ternyata anggaran tersebut belum bisa dipakai. Sehingga terdapat kelebihan pembayara honorarium, selain itu hal ini terjadi hamper diseluruh wilayah se Indonesia, yang diakibatkan karena adanya kesalah pahaman mengenai waktu berlakunya anggaran tersebut.
B. PEMBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran, selanjutnya disingkat Bawaslu Kabupaten Pesawaran adalah Badan yang dibentuk oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Lampung, bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan pada pemilihan anggotan DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan anggota DPRD Tahun 2019 yang dilaksanakan secara serentak pada tahun 2019 di wilayah Kabupaten Pesawaran. Sesuai dengan Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum status kelembagaan Bawaslu tingkat Kabupaten/Kota yang sebelumnya bersifat Ad Hoc kini menjadi permanen atau tetap, sesuai dengan Perbawaslu Nomor 19 tahun 2017 beserta perubahannya Perbawaslu Nomor 10 Tahun 2018, Bawaslu RI menugaskan kepada Bawaslu Provinsi untuk mengusulkan dan membentuk Tim seleksi Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota dimasing- masing Wilayah kerja Bawaslu Kabupaten/Kota, setelah mengikuti beberapa tahapan rangkaian dari mulai pengumuman pendaftaran, penelitian berkas administrasi tes tertulis, tes psikologi, dan tes
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran, selanjutnya disingkat Bawaslu Kabupaten Pesawaran adalah Badan yang dibentuk oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Lampung, bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan pada pemilihan anggotan DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan anggota DPRD Tahun 2019 yang dilaksanakan secara serentak pada tahun 2019 di wilayah Kabupaten Pesawaran. Sesuai dengan Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum status kelembagaan Bawaslu tingkat Kabupaten/Kota yang sebelumnya bersifat Ad Hoc kini menjadi permanen atau tetap, sesuai dengan Perbawaslu Nomor 19 tahun 2017 beserta perubahannya Perbawaslu Nomor 10 Tahun 2018, Bawaslu RI menugaskan kepada Bawaslu Provinsi untuk mengusulkan dan membentuk Tim seleksi Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota dimasing- masing Wilayah kerja Bawaslu Kabupaten/Kota, setelah mengikuti beberapa tahapan rangkaian dari mulai pengumuman pendaftaran, penelitian berkas administrasi tes tertulis, tes psikologi, dan tes