Melalui WHRPG, gas buang dari tungku pembakar di pabrik Tuban ditangkap lewat delapan
boiler. Selanjutnya delapan boiler tersebut akan menghasilkan tenaga uap untuk menggerakkan turbin dan menghidupkan generator.
Pembangunan WHRPG di pabrik Tuban direncanakan selesai akhir tahun 2016, dengan kapasitas 30,6 MegaWatt. Pendanaan proyek senilai Rp638 miliar bersumber dari hibah Pemerintah Jepang Rp118 miliar dan sisanya dari program JCM. Pengerjaan proyek akan menggunakan kandungan lokal sebesar 52 persen, sedang sisanya akan dipasok dan Jepang.
Bila sudah selesai dan dioperasikan, keberadaan WHRPG akan mendatangkan manfaat:
1. Eisiensi, karena mengurangi penggunaan listrik dari PT PLN (Persero) sebesar 152 juta KWh per tahun, dan menghemat biaya listrik hingga Rp120 miliar per tahun. [G4-EN6]
1. Pemanfaatan gas buang Pabrik Tuban l-IV menekan emisi CO2 sebesar 122.358 ton CO2 eq per tahun. [G4-EN19]
2. Dari proyek WHRPG ini juga diharapkan dapat dilakukan transfer teknologi, sehingga Perseroan bersama entitas anak usaha dapat membuat sistem dan alatnya sendiri.
Pembangunan WHRPG juga menjadi bagian dari komitmen Semen Indonesia dalam mendukung upaya Pemerintah merealisasikan Protokol Kyoto, untuk menurunkan emisi GRK. Pemerintah menargetkan industri semen menurunkan emisi GRK 12% pada tahun 2020, atau menjadi 744 kgCO2eq/ton semen dari sebelumnya 852 kgCO2eq/ton semen. Sementara untuk pabrik semen baru, emisi GRK menjadi 667 kgCO2eq/ton semen.
Through WHRPG, exhaust gases from furnaces at Tuban Plant captured through eight boilers. The eightboilers will then produce steam to drive a turbine and turn on generator.
WHRPG construction at Tuban Plant is planned for completion by the end of 2016, with a capacity of 30.6 megawatts. The project funding worth Rp638 billion from the Japanese Government grants of Rp118 billion and the rest was from JCM program. Work on the project will use 52 percent of local content, while the rest will be supplied from Japan.
After completion and operated, WHRPG will bring the following beneits:
1. Eiciency, because it reduces the use of electricity from PT PLN (Persero) amounted 152 million kWh per year, and save on electricity costs up to Rp120 billion per year. [G4-EN6] 1. Utilization of exhaust gas from Tuban Plant l
to IV that control CO2 emissions by 122,358 tonCO2eq per year. [G4-EN19]
2. WHRPG project is also expected to have transfer of technology, so that the Company and its subsidiaries can make their own system and equipment.
WHRPG construction is also part of Semen Indonesia’s commitment to support the
Government’s eforts to realize the Kyoto Protocol in GHG emissions reduction. The government is targeting the cement industry reduce 12% of GHG emissions by 2020, or to 744 kgCO2eq/ ton of cement from the previous 852 kgCO2eq/ ton of cement. Meanwhile, for the new cement plant, GHG emissions reduced to 667 kgCO2eq/ton cement.
Kami terus berusaha meningkatkan volume penggunaan BBA, yang kini mencapai 3-5% dari total kebutuhan batubara sebesar dua juta ton per tahun. Dalam beberapa tahun mendatang, pemanfaatan BBA bisa menggantikan minimal 10% pemakaian batubara.
Hingga akhir tahun 2014, hanya pabrik semen PT Semen Tonasa yang dihadapkan pada kendala ketersediaan sekam padi dan cangkang mete sebagai sumber BBA. Akibatnya volume pemakaian BBA di pabrik semen PT Semen Tonasa mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013.
We will continue to increase the volume of BBA use, which now reached 3-5% of the total coal needs of 2 million tons per year. In the next few years, the use of BBA can replace at least 10% of coal consumption.
By the end of 2014, only cement plant of PT Semen Tonasa that was faced with obstacles over the availability of rice husks and cashew shells as sources of BBA. As a result, the volume of BBA consumption at PT Semen Tonasa plant decreased compared to 2013.
VOLUME PEMANFAATAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF (ton) VOLUME OF ALTERNATIVE FUEL UTILIZATION (ton) Unit Produksi
Production Unit
2012 2013 2014
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Pabrik Tuban
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Tuban Plant
65,234 62,542 78,850
PT Semen Padang 1,415 4,851 10,098
PT Semen Tonasa 49,546 48,146 33,111
Selain BBA, kebutuhan energi yang digunakan Semen Indonesia dan juga entitas anak usaha pada tahun 2014 bersumber dari pemakaian bahan bakar minyak (BBM), batubara, dan listrik. Seiring peningkatan kapasitas dan produksi semen, besaran energi yang dikonsumsi selama tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Energi yang dihasilkan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional tambang, pengangkutan, serta produksi di pabrik. Selain itu juga ada yang digunakan untuk mendukung kegiatan di luar Perseroan, namun hal tersebut belum disampaikan dalam pelaporan ini.
[G4-EN3] [G4-EN4]
Kami juga meningkatkan kemampuan menyediakan sumber energi. Tahun 2014 PT Semen Tonasa meresmikan fasilitas pembangkit listrik berupa Boiler Turbin Generator (BTG) berkapasitas 2x35 MW. Pembangkit listrik ini memasok kebutuhan listrik pabrik dan menurunkan biaya operasional hingga 40%, dibandingkan penggunaan listrik dari PT PLN (Persero). Dengan pembangkit BTG, biaya listrik menjadi maksimal Rp700 per KWh, lebih murah dibanding harga listrik PT PLN (Persero) Rp1.380 per KWh. [G4-EN6]
In addition to BBA, energy used by Semen Indonesia and its subsidiaries in 2014 was from oil fuel (BBM), coal, and electricity. With increased capacity and volume of cementproduction, the amount of energy consumption during 2014 increased compared to the previous period. The energy produced was used for mining operations, transportation, and production at the plant. It was also used to support activities outside the Company, but it has yet to be presented in this report. [G4-EN3] [G4-EN4]
We also improve the capability to supply energysources. In 2014, PT Semen Tonasa inaugurated power generation facility in the form of Boiler Turbine Generator (BTG) with a capacity of 2x35 MW. This power generator has been supplying electricity for the plants and lowered operating costs by 40%, compared to the costs of using electricity from PT PLN (Persero). With BTG, electricity costs decreased to a maximum of Rp700 per KWh, lower than the electricity price of PT PLN (Persero) at Rp1,380 per KWh. [G4-EN6]
INTENSITAS KONSUMSI ENERGI PER PRODUK SEMEN (GJ/TON SEMEN) [G4-22] [G4-EN5]
INTENSITY OF ENERGY CONSUMPTION PER CEMENT PRODUCT (HJ/TON CEMENT) BESARAN KONSUMSI ENERGI DI DALAM
PERUSAHAAN (GJ)[G4-EN3]
AMOUNT OF ENERGY CONSUMPTION WITHIN THE COMPANY (GJ)
120,000,000 100,000,000 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 0 2012 2013 2014 73,892,414 105,150,976 93,327,677 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0 2012 2013 2014 3.46 3.98 3.65