• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2.1. Wisata Pantai

Wisata pantai di Taman Nasional Kepulauan Seribu dapat dilakukan di sepanjang pantai mulai dari pasir pada bentang darat pantai sampai bentang perairan pantai laut dangkal sebelum tubir. Aktifitas yang dapat dilakukan pada wisata ini adalah aktivitas berjemur, bersantai atau bermain di pasir sambil melihat keindahan alam di sekitarnya, aktivitas berenang di pinggir pantai sampai diperairan laut dangkal, bermain kano di perairan laut dangkal sambil menikmati alam sekitar.

Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan wisata pantai berdasarkan skoring parameter kesesuaian wisata dan pengamatan di lapangan (Lampiran 7)

didapat lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk dilakukannya wisata pantai diantaranya :

a. Lokasi berpasir pada peta kesesuaian ditunjukkan dengan daerah warna kuning. Pada daerah ini dapat dilakukan aktivitas berjemur, bersantai dan bermain di pasir.

b. Lokasi pantai sampai bentang laut perarian dangkal ditunjukkan dengan warna biru tua untuk kelas sangat sesuai (S1), warna biru muda pastel untuk kelas cukup sesuai (S2), warna merah muda untuk kelas sesuai bersyarat (S3) dan warna merah tua untuk kelas tidak sesuai (N). Pada daerah sangat sesuai (S1) dapat dilakukan wisata berenang atau bersentuhan langsung dengan air. Pada daerah cukup sesuai (S2) dapat dilakukan aktifitas wisata yang bersentuhan langsung dengan air namun terdapat salah satu atau beberapa faktor pembatas seperti arus, biota berbahaya atau material dasar perairan. Pada daerah sesuai bersyarat (S3) memiliki banyak faktor pembatas, dapat dilakukan wisata yang bersentuhan langsung dengan air namun dengan perlakukan khusus seperti dibutuhkannya alat pengaman seperti coral boot

atau pin, jaket pelampung, masker, dan lain sebagainya.

Hasil analisis rekreasi wisata pantai menunjukkan kelas sangat sesuai (S1) untuk Pulau Karang Congkak, Pulau Kotok, Pulau Karya dan di bagian selatan dan timur Pulau Semak Daun. Kelas cukup sesuai (S2) di bagian barat dan utara Pulau Semak Daun dan seluruh bagian Gosong Karang Lebar. Kelas sesuai bersyarat (S3) di Pulau Pramuka dan kelas tidak sesuai (N) di Pulau Panggang serta Gosong Pramuka. Berikut disajikan uraian kesesuaian untuk wisata pantai menurut pulau.

Wisata Pantai Pulau Pramuka

Bentang darat pantai berupa daerah berpasir dengan tipe pasir putih berkarang dapat dijumpai di sebelah selatan, timur dan utara. Aktifitas wisata pada ketiga lokasi ini adalah bersantai atau berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati alam. Kesan sunyi cukup terasa di sepanjang pantai terutama di bagian utara, timur dan selatan. Dengan tipe pasir putih berkarang aktifitas berjemur dan bermain pasir tidak disarankan dilakukan di daerah ini. Di pulau ini terdapat

penangkaran penyu sisik dan kupu-kupu yang dikelola oleh pihak Taman Nasional sebagai objek penelitian dan wisata.

Bentang perairan pantai laut dangkal di lokasi ini memiliki kelas kesesuaian sesuai bersyarat (S3) karena adanya faktor pembatas berupa material atau substrat dasar perairan berupa pasir berkarang dengan sedikit lumpur. Biota berbahaya seperti bulu babi di sebelah selatan, barat dan utara, biota berbahaya seperti ikan lepu, ikan pari dan bulu babi di pantai sebelah timur. Tutupan lahan berupa hutan mangrove di sebelah timur, belukar tinggi di sebelah utara, tiga dermaga atau pelabuhan (dermaga kabupaten, dermaga umum, dermaga tangkapan ikan) di sebelah barat dan pemukiman serta belukar tinggi di sebelah selatan. Kecepatan arus cukup tinggi yakni 30 cm/det disebelah timur dan utara sementara sebelah barat dan utara kecepatan arus 15 cm/det.

Aktifitas wisata yang dapat dilakukan di sebelah barat, timur, utara dan selatan adalah kanoing, banana boat atau jetski. Aktivitas berenang sangat tidak disarankan meskipun masih ada beberapa wisatawan yang melakukan aktifitas tersebut khususnya di lokasi sebelah barat dekat dermaga atau pelabuhan.

Wisata Pantai Pulau Panggang

Pulau ini adalah pulau pemukiman yang sangat padat sehingga hampir tidak ada ruang yang tersisa untuk wisata pantai. Tumpukan sampah di pantai sebelah selatan, keberdaan pelabuhan di sebelah utara dan penggunaan aktifitas budidaya berupa keramba di sebelah timur dan barat adalah faktor pembatas sehingga tidak ditemukan kelas kesesuaian lahan wisata pantai di pulau ini.

Aktifitas wisata yang dapat dinikmati di pulau ini adalah wisata melihat kehidupan masyarakat nelayan seperti nelayan bubu, nelayan jaring mora ami dan nelayan ikan hias.

Wisata Pantai Pulau Karya

Bentang darat pantai di Pulau Karya memiliki tipe pasir putih yang cukup bersih sehingga memungkinkan dilakukannya wisata berjemur, bersantai dan bermain pasir khususnya di sebelah timur, utara dan barat, sementara sebelah

selatan terdapat darmaga yang tidak terlalu ramai karena hanya merupakan dermaga penjemputan saja.

Bentang perairan laut dangkal di pulau Karya memiliki kelas sangat sesuai (S1) di lokasi sebelah timur sebagian utara dan barat. Kelas cukup sesuai (S2) di sebagian lokasi sebelah utara ke arah barat dengan faktor pembatas tutupan lahan perairan berupa tanaman bakau yang masih kecil dan material dasar perairan di lokasi ini adalah pasir sedikit berlumpur. Dari lokasi timur wisatawan dapat menikmati pemandangan aktivitas lalu lintas pelayaran di perairan Pramuka menuju pulau- pulau di sekitarnya dan aktivitas budidaya di Gosong Pramuka. Sementara di sebelah utara dan barat kesan sunyi lebih terasa dengan pemandangan pulau-pulau kecil dari kejauhan dan jika beruntung perairan ini merupakan lintasan lumba- lumba.

Wisata Pantai Pulau Semak Daun

Pulau ini merupakan pulau kecil yang terbentuk karena perkembangan gosong pasir. Tanah belum terbentuk sama sekali sehingga semua bentang darat di pulau ini adalah pasir putih. Semua aktifitas dipasir pantai seperti berjemur, bersantai dan bermain pasir atau bola pantai dapat dilakukan. Berjalan mengelilingi pulau dengan santai hanya butuh waktu 30 menit. Kesan sunyi dan sedikit terpencil dapat dirasakan. Berkemah, membuat api unggun dan membakar ikan hasil memancing adalah alternatif lain yang dapat dilakukan.

Bentang perairan pantai laut dangkal di pulau ini memiliki jenis material dasar pasir di sebelah selatan dan timur, sehingga memiliki kelas kesesuaian sangat sesuai (S1) sementara di sebelah barat dan utara jenis materialnya adalah pasir berkarang sehingga memiliki kelas kesesuaian cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas selain material dasar adalah biota berbahaya dan arus.

Wisata Pantai Pulau Kotok

Vegetasi penutup yang paling dominan adalah pandan dan kelapa. Pantai di sebelah selatan mempunyai topografi landai, sedangkan pantai yang menghadap ke utara bertopografi agak curam. Jika dilihat dari materialnya, pantai

yang menghadap ke selatan memiliki pasir lebih halus dari pada yang menghadap ke utara.

Bentang perairan laut dangkal di pulau Kotok memiliki kelas sangat sesuai (S1) di lokasi sebelah timur sebagian utara dan barat. Secara spasial, potensi wisata pantai di Kelurahan Pulau Panggang dapat dilihat pada Gambar 7.

4.2.2. Wisata Terumbu Karang

Pemetaan kesesuaian wisata diving dan wisata snorkling dibangun menggunakan parameter yang sama, kecuali parameter lebar hamparan karang adalah parameter tambahan untuk wisata snorkling. Analisis kesesuaian wisata

diving dan snorkling dilakukan pada semua stasiun pengamatan yang berjumlah 28 stasiun (Gambar 8) dengan persentase tutupan komunitas terumbu karang pada masing-masing stasiun yang dijelaskan pada Lampiran 4.

Penilaian terhadap ekosistem komunitas terumbu karang yang merupakan salah satu unsur parameter utama ditekankan pada unsur-unsur bentuk pertumbuhan (lifeform) yang memberi nilai keindahan saja dalam hal ini adalah karang keras, karang lunak, other faunas (kima, anemon, bintang laut). Bentuk pertumbuhan lain yang dianggap tidak memberi nilai keindahan seperti patahan karang, pasir, karang mati, alga dan lain-lain yang sejenis tidak dimasukkan dalam nilai persentase tutupan komunitas terumbu karang.

Fauna lain seperti bulu babi adakalanya dipandang sebagai fauna yang membuat wisatawan awam panik ketika melakukan aktifitas wisata. Bagi wisatawan yang sudah berpengalaman, bulu babi bukan biota berbahaya yang harus ditakuti karena tidak akan mencederai wisatawan selama mereka berhati- hati agar tidak tertusuk duri bulu babi. Bahkan beberapa wisatawan senang mengambil bulu babi untuk dimakan telurnya karena dinyakini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.

Jumlah jenis kelimpahan ikan karang di sebagian pulau lokasi penelitian cukup rendah berkisar antara 17 - < 30 jenis. Kondisi ini menyebabkan skor kesesuaian untuk kelimpahan jenis ikan menjadi rendah.

Hasil analisis menunjukkan enam lokasi sangat sesuai (S1) di 4 (empat) pulau (Pramuka, Panggang, Kotok dan Karang Congkak) pada kedalaman 1-4m untuk wisata snorkling (Gambar 9) dengan spot yang kecil dan sembilan lokasi sangat sesuai (S1) di lima pulau (Pramuka, Panggang, Semak Daun, Karang Congkak dan Kotok) pada kedalaman 4-10m untuk wisata diving (Gambar 10). Secara detil hasil perhitungan nilai indeks kesesuaian wisata dapat dilihat pada Lampiran 5 untuk wisata diving dan Lampiran 6 untuk wisata snorkling.

Wisata Terumbu Karang Pulau Pramuka

Berdasarkan hasil perhitungan indeks kesesuaian wisata didapat tiga kelas kesesuaian di Pulau Pramuka untuk wisata snorkling yang terdiri dari kelas sangat sesuai yang terdapat di sebelah selatan Pulau Pramuka dengan luas 2.207 ha. Kelas cukup sesuai terdapat di lima lokasi yaitu sebelah barat ke arah selatan dengan luas 2.641 ha, sebelah selatan dengan luas 4.023 ha, sebelah timur ke arah selatan dengan luas 2.789 ha, sebelah utara ke arah barat dengan luas 1.76 ha dan sebelah utara dengan luas 0.291 ha. Kelas sesuai bersyarat (S3) terdapat di tiga lokasi yaitu sebelah timur dengan luas 3.902 ha, sebagian di sebelah barat ke arah utara dengan luas 1.175 ha dan sebelah utara dengan luas 1.798 ha. Sementara untuk jenis wisata selam didapat dua kelas kesesuaian yakni sangat sesuai (S1) disebelah selatan dan cukup sesuai dilokasi lainnya.

Kelas kesesuaian dengan kriteria sangat sesuai (S1) untuk wisata snorkling di lokasi selatan terletak pada kedalaman 1-3m dengan tutupan komunitas karang sebanyak 59% yang terdiri atas 50% hardcoral dengan variasi jenis yang cukup merata walaupun dalam jumlah yang tidak besar untuk jenis lifeform Acropora branching, Coral branching, Acropora tabulate, Coral foliose, Coral massive,

Coral mushroom, Softcoral, Sponge dan Other fauna seperti Anemon, Lili laut dan hewan avertebrata lainnya. Terumbu di lokasi ini terbentuk atas 13 lifeform

menunjukkan keragaman komunitas karang yang cukup tinggi dan membuat skor kesesuaian di lokasi ini memiliki kelas sangat sesuai (S1) disamping skor lain yang memiliki bobot tinggi adalah kecerahan. Dari hasil pengamatan di lapangan pada lokasi ini terdapat 25 jenis ikan dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan lokasi lain di Pulau Pramuka. Wisata diving di lokasi Pramuka selatan menjadi lokasi dengan kelas kesesuaian cukup sesuai (S2) karena adanya faktor pembatas berupa kedalaman.

Dari sisi jarak lokasi ini tidak terlalu jauh dari Pulau Pramuka namun cukup sunyi karena bukan termasuk jalur pelayaran dan sedikit aktivitas masyarakat, sehingga ketika pengunjung berada di lokasi ini kesan sunyi cukup terasa. Untuk mencapai lokasi ini dapat digunakan kano atau perahu kecil dari arah timur atau barat pulau dan dapat juga dengan menggunakan kapal dengan jalur memutar dari arah dermaga.

Kelas kesesuaian cukup sesuai (S2) di 5 (lima) lokasi untuk wisata

snorkling memiliki faktor pembatas kedalaman, persentase komunitas karang dan arus. Di sebelah selatan faktor pembatas utama adalah kedalaman. Lokasi cukup sesuai (S2) di sebelah selatan terdapat pada kedalaman 4-15 m, sementara jumlah komunitas karang berkisar antara 59% - 41.02% dan jumlah lifeform cukup tinggi antara 13-14 jenis. Pada wisata selam lokasi ini menjadi kelas sangat sesuai (S1).

Pada kedalaman 1-5m di sebelah barat mempunyai persentase komunitas karang yang cukup rendah sebanyak 27% dengan jumlah lifeform 10, di sebelah utara ke arah barat (barat laut) 22% jumlah lifeform 11 dan disebelah timur 27% dengan jumlah lifeform 11. Cukup tingginya jumlah lifeform pada lokasi ini menunjukkan adanya keragaman bentuk pertumbuhan karang yang tinggi hanya saja jumlah persentase masing-masing jenis sangat sedikit sehingga tidak bisa mencapai kondisi S1.

Faktor kedalaman masih menjadi pembatas utama pada kedalaman 6-10 m sementara jumlah komunitas karang pada lokasi sebelah barat (36%), barat laut (26.82%) dan timur (59.62%) pada kedalaman ini cenderung lebih tinggi dari kedalaman 1-5m. Khusus pada lokasi sebelah timur kesesuaian dengan kriteria cukup sesuai (S2) hanya sampai pada kedalaman 6 m.

Kelas kesesuaian sesuai bersyarat (S3) terdapat pada lokasi sebelah timur pada kedalaman 6-15m. Pada lokasi ini tutupan komunitas karang cukup baik yakni 59.62% dengan lifeform 12 jenis hanya saja kecepatan arus yang cukup tinggi yakni 30 cm/det membuat lokasi ini tidak bisa mencapai kelas S2. Faktor arus dan kedalaman juga menjadi pembatas di sebelah utara selain jumlah komunitas karang yang cukup rendah yakni 28.26%. Sementara untuk sebelah barat faktor pembatas utama adalah kedalaman dan jumlah komunitas karang 26.82%. Pada wisata selam lokasi ini menjadi kelas cukup sesuai (S2).

Dari seluruh lokasi diatas yang dapat dijadikan sebagai prioritas lokasi

snorkling dan selam adalah seluruh bagian di sebelah selatan, sebagian di sebelah barat dan sebagian di sebelah barat laut dari pulau.

Wisata Terumbu Karang Pulau Panggang

Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan untuk wisata didapat tiga kelas kesesuaian untuk wisata snorkling di pulau panggang yang terdiri dari kelas sangat sesuai (S1) yang terdapat di sebelah selatan pulau panggang dengan luas 1.012 ha. Kelas cukup sesuai (S2) terdapat di lokasi sebelah selatan dengan luas 34.107 ha dan sebelah barat dengan luas 8.169 ha. Kelas sesuai bersyarat (S3) terdapat di lokasi sebelah barat 13.519 ha.

Kelas kesesuaian dengan kriteria sangat sesuai untuk snorkling dan diving

dilokasi selatan terletak pada kedalaman 1-3m dengan tutupan komunitas karang sebanyak 88.90% yang terdiri atas 83% hardcoral dengan jenis Acropora branching, Coral foliose, Coral massive dan Coral branching yang cukup mendominasi, 6% Softcoral dan beberapa fauna lain seperti Kima dan Lili laut. Pada lokasi ini terumbu terbentuk atas 13 lifeform sehingga terlihat keragaman komunitas karang yang cukup tinggi. Seperti di Pulau Pramuka bagian selatan di lokasi ini ada 26 jenis ikan yang ukuran yang cukup bervariasi.

Lokasi cukup sesuai (S2) untuk wisata snorkling di sebelah selatan terdapat pada kedalaman 4-10m. Faktor pembatas pada lokasi ini adalah kedalaman dan lifeform. Pada kedalaman 4-5m kondisi ekosistem terumbu karang sama dengan kedalaman 1-3m sementara pada kedalaman 6-10m jumlah komunitas karang 81.04% dan jumlah lifeform 10 jenis. Presentase Acropora branching dan Coral foliose di lokasi ini masih mendominasi seperti di kedalaman 1-5m dengan beberapa jenis karang keras lain masih ada walaupun sedikit (1-4%). Wisata selam lokasi ini menjadi kelas sangat sesuai (S1).

Lokasi cukup sesuai (S2) untuk wisata snorkling dan diving di sebelah barat terdapat pada kedalaman 2-6m dengan faktor pembatas utama adalah jumlah jenis lifeform. Jumlah komunitas karang dilokasi ini sebanyak 68.59% sementara jumlah lifeform 10 jenis. Lokasi ini didominasi oleh Acropora brancing 38.80%,

Coral foliose 7.6%, Acropora tabulate 6.67% yang tidak tidak terlalu banyak dijumpai di lokasi lain dapat dilihat di lokasi ini dan masih ada jenis bentuk lain sebanyak 1-4%.

Baik lokasi di sebelah selatan maupun di sebelah barat memiliki jarak yang agak jauh dari pulau dan bukan termasuk jalur pelayaran sehingga ketika

pengunjung berada di lokasi ini kesan sunyi cukup terasa walau masih terlihat adanya pemukiman di kejauhan. Untuk mencapai lokasi ini hanya dapat digunakan kapal.

Lokasi sesuai bersyarat (S3) untuk wisata snorkling di sebelah barat terdapat pada kedalaman 7-15m dengan jumlah komunitas karang 21% dan jumlah lifeform 7. Namun pada wisata diving lokasi ini menjadi kelas cukup sesuai (S2).

Lokasi lain di Pulau Panggang yaitu sebelah utara dan timur selain memiliki jumlah komunitas karang yang kurang baik juga pada lokasi tersebut merupakan jalur pelayaran yang cukup padat dan ramai sehingga tidak mungkin dilakukan aktifitas rekreasi di lokasi tersebut.

Wisata Terumbu Karang Perairan Dekat Panggang

Di luar Pulau Panggang atau terpisah dari Pulau Panggang terdapat tiga terumbu yang memiliki jumlah komunitas karang yang cukup tinggi yaitu 97.94% pada kedalaman 1-5m dan 92.96% pada kedalaman 6-15m. Pada kedalaman 1-3m didapat kelas sangat sesuai (S1) untuk wisata snorkling dan kelas cukup sesuai (S2) untuk wisata diving. Pada kedalaman 4-15m didapat kelas cukup sesuai (S2) untuk wisata snorkling dengan faktor pembatas kedalaman dan sangat sesuai (S1) untuk wisata diving.

Secara keseluruhan lokasi ini didominasi oleh Softcoral 74% pada kedalaman 1-5m dan 46.24% pada kedalaman 6-15m sehingga lokasi ini cukup unik dan berbeda dari lokasi lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan wisatawan menunjukkan lokasi ini sebagai tempat yang sangat disukai karena menurut mereka melakukan snorkling dan diving di lokasi ini seperti melewati hamparan karpet yang sangat lembut.

Wisata Terumbu Karang Pulau Karya

Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan di Pulau Karya hanya ditemukan satu kelas kesesuaian cukup sesuai (S2) disebelah barat dan di sebelah timur untuk wisata snorkling dan diving.

Pada kedalaman 2-5m dengan jumlah komunitas karang sebesar 74% yang didominasi oleh jenis karang keras dengan jumlah 70% terutama bentuk Coral Masive sebesar 39.54%. Pada kedalaman 6-15m kelas cukup sesuai baik di barat maupun di timur dibentuk oleh jumlah komunitas karang sebesar 58.64% yang terdiri atas karang keras 44.76% dengan dominasi Coral masive 22.14%, karang lunak 7.7%, fauna lain seperti anemon, lili laut dan kima sebesar 3.02%.

Jumlah jenis lifeform dan jenis ikan yang cukup rendah yakni 11 jenis

lifeform dan 17 jenis ikan membuat skor di lokasi ini tidak bisa mencapai kelas sangat sesuai (S1).

Wisata Terumbu Karang Pulau Kotok

Berdasarkan hasil analisis kesesuaian untuk Pulau Kotok di dapat 3 (tiga) kelas untuk wisata snorkling dan dua kelas untuk wisata diving.

Lokasi sebelah selatan pada kedalaman 3-4m memiliki kelas kesesuaian sangat sesuai (S1) untuk wisata snorkling dengan luas 0.5 ha. Jumlah komunitas karang pada lokasi ini adalah 79.72% yang didominasi oleh Coral massive

26.94%, Coral branching 12.68%, Acropora tabulate 5.88%, Coral foliose antara 3-5%. Pada kedalaman 5-15m pada lokasi ini memiliki kelas cukup sesuai untuk wisata snorkling (3.806 ha) dengan pembatas utama adalah kedalaman. Jumlah komunitas karang 86.40% dengan dominasi Coral massive 41.04%, Acropora branching, Acropora tabulate selain itu ditemukan juga Lili Laut 7%, Anemon 3.30%, Kima 0.24% dan Bintang laut 1.2% . Sebaliknya untuk wisata diving pada lokasi ini memiliki kelas sangat sesuai (S1) pada kedalaman 3-10m dan selanjutnya pada kedalaman 10-15m memiliki kelas yang sama cukup sesuai (S2).

Kelas kesesuaian cukup sesuai untuk wisata snorkling dan diving lainnya (S2) pada lokasi dengan luas 17.688 ha yang terdiri dari 0.335 ha di sebelah utara dengan jumlah komunitas karang 25.54% pada kedalaman 3-5 m. di sebelah barat 8.88 ha dengan jumlah komunitas karang 54.28% pada kedalaman 1-15m. Disebelah timur 4.667 ha dengan jumlah komunitas karang 26.63% pada kedalaman 1-5m dan 36.83% pada kedalaman 6-15m.

Kelas kesesuaian sesuai bersyarat untuk wisata snorkling (S3) adalah lokasi sebelah utara seluas 3.423 ha dengan pembatas utama persentase tutupan

karang yang sangat rendah 21.66% pada kedalaman 6-15m. Sementara untuk wisata diving lokasi ini memiliki kelas cukup sesuai (S2).

Wisata Terumbu Karang Pulau Semakdaun dan Gosong Karanglebar

Berdasarkan hasil analisa kesesuaian lahan di Pulau Semak Daun dan Gosong Karanglebar tidak ditemukan kelas kesesuaian sangat sesuai (S1) untuk wisata snorkling ini disebabkan oleh adanya faktor pembatas lifeform dan kedalaman terumbu karang. Pada wisata diving didapatkan dua kelas kesesuaian sangat sesuai (S1) dan cukup sesuai (S2).

Kelas kesuaian cukup sesuai (S2) untuk wisata snorkling ditemukan di lokasi sebelah barat 13.155 ha dan selatan 24.264 ha untuk Pulau Semak Daun. Sementara untuk wisata diving di sebelah barat tergolong sangat sesuai (S1) dan disebelah selatan menjadi kelas kesesuaian cukup sesuai (S2).

Pada Gosong Karanglebar kelas cukup sesuai (S2) untuk wisata snorkling

ditemukan di lokasi sebelah barat (ST29) seluas 9.983 ha, di sebelah utara (ST31) 1.624 ha, di sebelah timur (ST07) 16.469, di sebelah selatan (ST 32) 8.303 ha dan di sebelah barat daya (ST33) 17.421 ha. Untuk wisata diving lokasi di sebelah barat pada kedalaman 5-15m dan sebagian di sebelah utara pada kedalaman 3- 15m serta di sebelah selatan pada kedalaman 6-15 tergolong sangat sesuai (S1) sementara di sebelah timur pada kedalaman 3-15m dan sebagian di sebelah selatan pada kedalaman 3-15m tergolong cukup sesuai (S2).

Lokasi di sebelah barat (ST01) dari Pulau Semak Daun pada kedalaman 1- 5m mempunyai jumlah komunitas karang 53.67%. Pemandangan yang mendominasi pada lokasi ini adalah Coral massive sebanyak 20.20% sementara jenis pertumbuhan karang lain dari 11 jenis lifeform yang ada berkisar antara 1- 5%. Pada kedalaman 6-15m pemandangan yang dapat dinikmati tidak jauh berbeda yakni tutupan komunitas karang sebanyak 57.8% dengan Coral massive

24.77% dari 44.24% karang keras yang ada.

Lokasi di sebelah selatan (ST 30) dari Pulau Semak Daun pada kedalaman 1-5m mempunyai tutupan karang yang cukup rendah yakni 36% dengan dominasi

Coral massive sebanyak 20.80% dan bentuk pertumbuhan sebanyak 8 jenis lifeform. Pada kedalaman 6-10m jumlah tutupan lebih rendah yakni 28.2% dan

tidak lagi didominasi oleh Coral massive tapi lebih merata untuk Coral massive,

Coral foliose dan Softcoral berkisar 7-8% dan lain-lain 1-2% .

Lokasi di sebelah utara dari Gosong Karanglebar (ST29) pada kedalaman 1-5m mempunyai tutupan karang cukup tinggi yakni 80.24% hanya saja jenis bentuk pertumbuhan sangat rendah yakni 4 jenis dengan dominasi jenis lifeform acropora branching 36.43%, coral foliose 39.97%, coral branching 1% dan coral massive 3%. Karena rendahnya jumlah lifeform sehingga mengurangi keindahan lokasi dan menyebabkan lokasi ini tergolong kelas sangat sesuai (S1) walaupun tutupan karangnya cukup tinggi. Meskipun demikian menurut wisatawan lokasi ini cukup unik karena seperti berada diantara dahan (Acropora branching) dengan

Dokumen terkait