• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN USAHA EKOWISATA EKOSISTEM LEUSER DI DESA KETAMBE

4.1.7 WISMA CINTA ALAM

Gambar 9. Penginapan Wisma Cinta Alam

Penginapan Cinta Alam, berada di Jl. Kutacane - Blangkejeren Bale Lutu. Pemilik penginapan ini bernama T.Yaknana Johan Sahbudin atau lebih akrab di sapa pak johan. Penginapan ini di dirikan awalmulanya adalah sebuah warkop (warung kopi) yang di jalankan oleh orangtua pak Johan. Namun seiring berjalannya waktu usaha ini di perbaharui perlahan-lahan mulai dari pembelian, pembangunan serta perbaikan infrastruktur yang ada. Pak johan merintis usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar dari hasil wawancara saya dengan pak johan menjelaskan bahwa di tahun 1970 orang tua pak johan memulai usaha ini namun tidak berjalan dengan mulus dalam dunia usaha jatuh bangun merupakan hal yang biasa pak johan mengatakan usaha ini mulai stabil di mulai tahun 2009 hingga sekarang. Wisma cinta alam merupakan penginapan yang berdiri di desa katambe, penginapan ini menawarkan fasilitas seperti kamar tidur dan toilet yang ada di dalamnya, kegiatan tracking serta rafting dan juga tersedia guide yang akan membantu wisatawan asing maupun lokal dalam kegiataan yang akan di jalani wisatawan tersebut.

Tarif yang di tawarkan Wisma Cinta Alam untuk kamar adalah Rp 150.000 per malam, untuk kegiatan tracking memiliki tarif yang berbeda karena kegiatan ini sepaket dengan membayar guide. Wisatawan tidak bisa berjalan sendiri ke dalam hutan sehingga mengaruskan menyewa guide, ini di karenakan jalur atau rute di hutan tidak semudah yang di bayangkan. Wisatawan membayar Rp 300.000- Rp 450.000 per hari kepada pemilik wisma untuk kegiatan tracking kemudian pemilik wisma akan membayarkan kepada guide yang bekerja padanya dengan gaji Rp 200.000 per hari. Namun dari pengamatan yang saya lihat turis yang melakukan kegiatan tracking akan memberikan tips atau imbalan lebih kepda guide apabila mereka mengalami hal yang menakjubkan di hutan serta apabila melihat hewan ataupun tunbuhan yang menurut mereka langkah dan memiliki status di lindungi.

Modal awal pembangunan wisma cinta alam ini menurut pak johan adalah sekitar Rp 15.000.000-Rp 20.000.000. Di tahun 2009 pak johan membangun 2 unit kamar dengan harga sekitar Rp 40.000.000, kemudian melakukan perbaikan di bagian depan 2 unit sekitar Rp 20.000.000. Di tahun 2010 pak johan membangun 2 unit kamar dengan kisaran harga Rp 60.000.000, di tahun 2011 pak johan melakukan perbaikan di bagian belakang yaitu 4 unit kamar dengan kisaran harga Rp 80.000.000, di tahun 2013 pak johan membangun 4 unit kamar dengan kisaran harga Rp 70.000.000, lalu di tahun 2014 melakukan perbaikan di bagian paling ujung dengan harga kurang lebih Rp 50.000.000. Pak johan juga membangun sebuah Aula yang di gunakan tamu untuk mengadakan rapat ataupun seminar, untuk Aula ini pak johan mengeluarkan dana sekitar Rp 60.000.000, dan

pak johan membangun kantin serta warkop dengan dana kurang lebih Rp 100.000.000 pak johan juga membangun kolam ikan dengan dana Rp 10.000.000, dan juga sebuah taman dengan dana Rp 10.000.000, dan papan nama Wisma Cinta Alam dengan harga Rp 1.000.000.

Untuk kegiatan rafting pak johan memeliki satu set peralatan rafting yang terdiri dari perahu dan alat-alat yang di perlukan dalam kegiatan arum jeram satu set terdiri dari 8 benda seperti helm, dayung, dan alat-alat lain. Pak johan membeli 1 set peralatan refting dengan merk Boogie dengan harga Rp 38.000.000 dan untuk peralatan treking pak johan menyiapkan tas ransel, kaos pacat, sleeping bag, tenda camp, matras, serta peralatan yang dibutuhkan untuk memasak seperti piring, periuk, cangkir, kuali, sendok, dll. Untuk biaya listrik pak johan membayar Rp 800.000-Rp1.000.000 perbulan.

Dalam mengembangkan ushanya, pak johan menerapkan beberapa patokan agar usahanya tetap berjalan. Pak johan mengedepankan kualitas di bandingkan kuantitas, mengapa? Karena menurut pak johan wisatawan tidak akan melupakan pelayanan yang di sajikan sesuai dan memuaskan kemauan wisatawan. Seperti kebersihan, keindahan, kenyamanan, kesejukan merupakan hal yang utama yang di kembangkan serta di terapkan pak johan di Wisma Cinta Alam. Sehingga wisatawan yang datang tidak kecewa dan akan kembali lagi apabila mereka berkunjung ke ketambe. Promosi dan relasi sangat berperan penting dalam kegiatan pariwisata , apabila promosi dan relasi berjalan baik maka usaha ekowisata ini akan berkembang dan maju. Promosi di perlukan agar masyarakat maupun warga negara lain mengetauhi dan dengan mudah berkunjung ke lokasi

ekowisata ini, promosi ini dapat berupa informasi dari internet, buku, surat kabar, maupun cerita dari mulut ke mulut. Relasi juga di butuhkan agar mempermudah kegiatan-kegiatan seperti pembookingan serta biro perjalanan yang akan di pake oleh wisatawan, pengurusan visa, penukaran uang, serta kegiatan lainnya yang membutuhkan produk jasa.

Pak johan juga menjelaskan bahwa penginapan-penginapan yang berada di desa Katambe memiliki persaingan serta bersifat kompetisi tertup, ini bermaksud bahwa setiap penginapan memeliki kiat-kiat khusus untuk menarik perhatian wisatawan agar datang dan mengunjungi serta tinggal di penginapannya. Dengan memiliki website setiap penginapan memaparkan dan menunjukan fasilitas yang dimiliki di penginapan masing-masing. Mulai dari paket wisata dan harga yang di tawarkan pada kegiatan-kegiatan seprti tracking dan rafting memudahkan wisatawan dalam memilih dimana dan kapan mereka akan mengunjungi penginapan yang mereka mau.

4.2 Rafting

Definisi Rafting (Arung Jeram) banyak diartikan dengan berbagai macam pengertian, diantaranya yaitu bahwa arung jeram adalah salah satu olah raga air ekstrim yang menuntut kekompakan regu dalam pelaksanaannya. Arung Jeram ini mulai popular di Indonesia untuk pertama kalinya sekitar tahun 1990-an, dan olah raga ini hanya dilakukan oleh para ahli saja, bila ingin mencoba berarung jeram namun anda belum pernah melakukannya, disarankan agar didampingi oleh instruktur yang sudah profesional, jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan

anda akan berada dalam posisi yang berbahaya karena anda bisa saja terbawa arus yang deras jika perahu karet yang anda tumpangi tidak bisa anda kendalikan karena arus yang begitu deras.

Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi.Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedis.

Biasanya, olah raga arung jeram dilakukan di lokasi arung jeram atau sungai yang arus airnya cukup deras, namun ada juga beberapa yang lebih menyukai jika mereka melakukannya di sungai yang berarus air tidak terlalu keras. Dalam pelaksanaanya, olah raga Arung Jeram ini harus memiliki pemandu yang sudah professional yang akan kita ikuti semua perintah yang nanti akan kita laksanakan, demi menjaga kekompakan dan keselamatan kita dan kelompok kita.

Olah raga ini akan terasa sangat menarik jika kita berteriak sekencang- kencangnya saat melewati ombak dan arus serta bebatuan yang begitu naik turun dalam lintasan yang akan anda lewati nantinya, karena tidak ada larangan untuk berteriak saat berarung jeram. Anda tidak perlu takut tenggelam jika anda tidak bisa berenang, karena tim kami akan selalu siap siaga untuk menjaga dan menyelamatkan anda jikalau terjadi sesuatu hal yang kurang baik, dan andapun

diharuskan untuk tidak panik jika perahu karet yang anda kendalikan terjungkal dan terbalik sehingga membuat anda tercebur ke sungai, karena kepanikan anda bias saja menjadi boomerang untuk anda sendiri nantinya.

Peralatan yang digunakan dalam olahraga Arung Jeram :

1. Riverboats (Perahu)Bagian-bagian yang terdapat pada perahu:

Dokumen terkait