• Tidak ada hasil yang ditemukan

X-Lite

Dalam dokumen Server VoIP IP PBX (Halaman 57-97)

BAB I PENDAHULUAN

2.17 X-Lite

X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang

menggunakan teknologi SIP(Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan

pertama sekali oleh CounterPath. ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk

aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk

Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk

windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara

saja sedangkan X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant

messaging atau media untuk chatting. 2.18 Briker

Briker mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Distro

(distribusi) Linux ini dibangun oleh Anton Raharja, bersama beberapa rekannya

yang ikut memelihara VoIP Rakyat.

Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam open source

software, yang mempunyai lisensi LGPL, GPL, GPLv3, BSD License. Semuanya

terbuka untuk umum, dapat dibaca, dipelajari dan diubah.

Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu

masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP untuk berkomunikasi, baik

lewat suara atau video. Menurut Anton, Briker bisa digunakan untuk membuat “VoIP Rakyat” versi penggunanya sendiri. Misalnya untuk digunakan dalam skala

kecil seperti di kampus, kantor, pabrik, atau closed user group lain.

2.18.1 Komponen Briker

Pada sistem operasi briker semua packet yang digunakan merupakan

open source license yang dapat dikembangkan ditambahkan secara bebas,

berikut ini adalah komponen utama dalam sistem operasi briker :

1. Briker IPPBX Core

Aplikasi ini yang di optimize dari playSMS yang kemudian akan mengatur Briker IPPBX secara keseluruhan.

2. IPPBX Administration

IPPBX Administration adalah aplikasi yang digunakan untuk

melakukan pengontrolan terhadap jaringan IP telepon private dengan

konfigurasi web base, sehingga untuk melakukan konfigurasi terhadap

asterisk tidak diperlukan kemampuan programing karena user interface

yang mudah di konfigurasi.

3. Billing Administration

Billing administrator adalah salah satu software billing VoIP yang

sifatnya opensource dan dapat diunduh dari internet secara bebas. A2Billing

memerlukan asterisk sebagai telephony engine, apache sebagai webserver,

MySQL atau Postgresql sebagai database server dan tentunya berjalan di Linux.

Jika diperlukan untuk melakukan billing panggilan ke jaringan PSTN/Selular

maka diperlukan perangkat VoIP Gateway sebagai trunk di asterisk.

4. Flash Operator Panel (FOP)

Flash Operator Panel adalah aplikasi yang digunakan untuk

melihat status dari semua extension dan line telepon secara real time .

5. Server Administration

Server Administration adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk

melakukan administrasi sistem melalui web, aplikasi yang digunakan adalah

webmin. Webmin adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk tools

system administration pada Unix / Linux. Dengan menggunakan webmin anda

bisa dengan mudah menambah user account, setting webserver , DNS , file

Sharing dan lain-lain hanya dengan melalui sebuah web browser. Dengan

menggunakan Webmin tidak dibutuhkan lagi merubah file konfigurasi seperti

/etc/passwd secara manual, dan kita dapat melakukan ini dari lokal system

maupun remote.

2.19 Iperf

Iperf adalah jaringan umum digunakan pengujian alat yang dapat membuat

TCP dan UDP data stream dan mengukur throughput, jitter dan packet loss dari

sebuah jaringan. Iperf juga alat untuk pengukuran kinerja jaringan ditulis

dalam C++ . Iperf dikembangkan oleh Tim Dukungan Aplikasi Terdistribusi

(DAST) di Laboratorium Nasional Jaringan Penelitian Terapan (NLANR).

Iperf memungkinkan pengguna untuk mengatur berbagai parameter yang

dapat digunakan untuk menguji jaringan, atau bergantian untuk mengoptimalkan

atau tuning jaringan. Iperf memiliki client dan server yang fungsi, dan dapat

mengukur throughput, jitter dan packet antara kedua ujung, baik unidirectionally

atau bi-terarah. Iperf ini bersifat open source dan berjalan pada berbagai platform

termasuk Linux, Unix dan Windows.

Bila digunakan untuk pengujian UDP kapasitas, Iperf memungkinkan

pengguna untuk menentukan datagram ukuran dan memberikan hasil untuk

throughput datagram dan paket loss. Ketika digunakan untuk

menguji TCP kapasitas, Iperf mengukur throughput dari payload. Satu hal yang

perlu diperhatikan adalah bahwa Iperf menggunakan 1024 * 1024

untuk megabyte dan 1000 * 1000 untuk megabit .Output Iperf khas berisi laporan

timestamped dari jumlah data yang ditransfer dan throughput yang diukur.

2.20 Chain & Abel

Cain & Abel adalah sebuah program Recovery Password sekaligus “Pengendus” jaringan dari Massimiliano Montoro yang bisa didownload pada

www.oxid.it. Cain & Abel juga merupakan tool hacking yang dipergunakan untuk

password recovery untuk microsoft windows, atau juga dipergunakan untuk

kegiatan sniffing (mengendus) via jaringan, cracking various password hashes by

using methods such as dictionary attacks, brute force and cryptanalysis attacks,

jadi manfaat tool ini tergantung dari siapa pemakainya.

Beberapa anti virus mendeteksi software ini sebagai malware misalnya pada avast versi lama mendeteksi cain & abel sebagai ” Win32 :Cain B (tool),

atau Microsoft Security Essentials mendeteksinya sebagai “other potentially

unwanted behavior”.

2.21 Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart (Diagram Alir) adalah sismbol-simbol yang digunakan untuk

menggambarkan sebuah pernyataan logika pemograman serta aliran logika untuk

ditunjukkan dengan arah panah. Simbol–simbol Flowchart (Diagram Alir) dapat

dilihat pada Tabel 2.5 sebagai berikut (Mokhamad Irwan Alifi, 2010:49) :

Tabel 2.5 Bagan Alir

Simbol Nama Fungsi

Terminator (terminal) Menunjukkan awal dan akhir program

Preparation (persiapan) Memberikan nialai awal pada suatu variabel atau counter

Garis alir Menunjukkan arah aliran program

Proses Proses perhitungan dan proses pengolahan data

Keputusan Operasi perbandingan logika

Input / output data Proses input output data, parameter dan informasi

Proses terdefinisi

Proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya dalam bentuk subroutine

Penghubung

Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada satu

halaman

Penghubung halaman

Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada

halaman berbeda

Struktur case

Memproses sebuah blok stetemen pada salah satu kondisi caseyang terpenuhi

46 BAB III

ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

3.1 Analisa Permasalahan Sistem

Analisa permasalahan juga dapat disebut sebagai analisa sistem yaitu suatu

studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru

atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.

3.1.1 Kondisi PABX

Universitas Kanjuruhan Malang mempunyai 1 PABX dengan 64 port

extension yang digunakan untuk komunikasi antar staf, semua extension diatur

oleh sebuah PABX manager yang bertugas untuk membagi extension, penomoran,

dan calling. Jumlah port extension tersebut terbatas untuk penambahan extension

baru, untuk menambah extension tentunya harus menambah perangkat PABX lagi,

kondisi ini akan menambah pembekaan angaran yang seharusnya tidak perlu.

3.1.1.1 Topologi Jaringan Staf

Topologi jaringan staf awal yang ada pada Universitas Kanjuruhan

Malang menggunakan topologi pohon (Tree) karena dirasa lebih cocok dalam

operasional dan pengawasan dan juga mempermudah dalam konfigurasi dan

penanganan kerusakan pada jaringan.

Saat ini jaringan staf pada Universitas Kanjuruhan Malang

dimanfaatkan untuk akses internet, kegiatan akademik, dan yang lain sebagainya.

Jaringan staf pada Universitas Kanjuruhan Malang menggunakan media transmisi

kabel yang berpusat pada satu switch yang terhubung pada sebuah router sebagai

management bandwith. Sedangkan modem ADSL digunakan sebagai penerima

aliran data dari pihak penyedia layanan internet atau ISP (Internet Service Proveder). Internet Switch pusat G. Tengah 192.168.20.0/24 G. Wiwekasaba 192.168.30.0/24 G. Multi 192.168.70.0/24 G. G 192.168.40.0/24 G. Rektorat 192.168.10.0/24 G. sarwa 192.168.80.0./24 Modem ADSL Ruter Pusat

Gambar 3.1 Topologi Jaringan Staf Universitas Kanjuruhan Malang

3.1.1.2 Topologi Jaringan PABX

PABX merupakan perangkat yang menghunbungkan telepon analog di

Universitas Kanjuruhan Malang dan ini di manfaatkan untuk aktifitas telepon

antar ruang. Sebagai perangkat yang dapat dikatakan menggunakan jaringan

tentunya mempunyai topologi jaringan, topologi yang digunakan adalah topologi

bintang (star) yaitu seluruh telepon analog yang ada di setiap gedung yang

berpusat dalam satu PABX yang berfungsi sebagai pusat untuk melakukan

transmisi data di jaringan.

PABX

G. Tengah G. Wiwekasaba G. G G. Multi

G. Rektorat G. sarwa Manager

Gambar 3.2 Topologi PABX Universitas Kanjuruhan Malang

Berikut ini adalah daftar extension yang ada di kampus. Data ini didapatkan dari

pemegang kebijakan kampus daftar extension dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Daftar Extension

no extension nama unit no extension nama unit

1 100 rektor 35 334 bkbh

2 212 Ka. PPLP_PT PGRI 36 310 staf fkip 3 202 wakil PPLP_PT PGRI 37 320 staf fkip

4 102 Ka. BAU 38 321 staf peternakan

5 103 staf BAU (operator) 39 313 prodi fkip 6 104 kasubag keungan 40 330 staf hukum

7 105 ka. Baak 41 311 prodi fkip

8 106 staf baak 42 312 prodi mtk

9 107 LP3L 43 323 dekan fkip

10 108 gudang 44 122 r. dosen

11 109 staf rektorat 45 420 lp2u

12 110 staf rektorat 46 431 sastra inggris

13 111 pr 1 47 432 p. bhs. Inggris 14 112 pr 2 48 135 bem 15 113 pr 3 49 341 eac 16 114 pr 4 50 226 staf perpustakaan 17 126 ppm 51 227 ka. Perpustakaan

heroe_tjahjono@yahoo.com

18 124 kemahasiswaan 52 200 satpam depan

19 222 humas 53 300 satpam belakang

20 121 lppm 54 141 ukm

21 120 geografi 55 210 rumah tangga

22 130 pgsd 23 140 lab pgtk 24 123 sastrasia 25 203 staf pascasarjana s2 26 205 pskt 27 204 sekretaris direktur s2 28 475 staf pplp_ pt pgri 29 333 dekan fak. Ekonomi 30 340 staf fak. Ekonomi 31 216 staf fti

32 213 lab fti 33 215 mis 34 331 dekan fti

3.1.1.3 Analisa Kelemahan Sistem

Dari data yang diperoleh melalui survey langsung dilapangan dapat

didefinisikan dan disimpulkan kelemahan sistem sebagai berikut :

1. Layanan : jumlah extension PABX yang telah dipakai di Universitas

Kanjuruhan Malang sudah tidak bisa ditambah lagi akibatnya untuk

komunikasi antar staf terhambat, kondisi ini berakibat informasi tidak

segera tersampaikan sehingga kinerja kurang maksimal.

2. Finansial : jumlah extension PABX terbatas untuk penambahan extension

dan untuk menambah tentunya harus membeli perangkat PABX yang

harganya untuk 8 extension adalah 2,5 juta (agenpabx.com), harga ini

sangatlah besar dan kurang efesien.

3. Pemanfaatan jaringan staf masih kurang maksimal, khususnya untuk

pemanfaatan jalur lokal sebagai alternatif media dalam berkomunikasi

suara di kalangan instansi selain menggunakan PABX.

3.2 Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem VoIP IP PBX di universitas kanjuruhan malang

menggunakan aplikasi opensource Briker yang digunakan untuk mengubah pc

biasa menjadi mesin ippbx dengan kemampuan telekomunikasi via jaringan IP

yang mengendalikan extension telepon analog (TDM) maupun extension IP

Phone.

Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan,

pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon, translasi protokol komunikasi,

translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian

perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk

Gateway.

3.2.1 Kebutuhan Client atau Pengguna

Kebutuhan perangkat keras untuk menggunakan layanan VoIP IP PBX

adalah sebagai berikut :

3.2.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Minimal Client VoIP

Kebutuhan perangkat keras untuk membangun VoIP IP PBX adalah:

1. CPU dan motherboard x86 1 GHZ Pentium III

2. RAM 256 MB

3. HDD ATA/IDE 40 GB

4. NIC (Fast Ethernet)

5. Headset

3.2.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras Minimal Client PABX

Kebutuhan perangkat keras untuk membangun VoIP IP PBX adalah:

1. Telepon analog

3.2.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak untuk menggunakan layanan VoIP IP PBX

adalah sebagai berikut :

1. Windows XP Profesional SP2

2. Software CounterPath X-Lite

3.2.2 Kebutuhan Sistem

Dalam membangun sistem VoIP IP PBX dibutuhkan perangkat lunak dan

perangkat keras sebagai server kebutuhan tersebut sebagai berikut :

3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Minimal

Kebutuhan perangkat keras untuk menginstal Briker 1.2 sebagai server

VoIP IP PBX adalah:

1. CPU dan motherboard x86 1 GHZ Pentium III

2. RAM 256 MB

3. HDD ATA/IDE 40 GB

4. NIC (Fast Ethernet)

5. NIC VoIP Card

3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang dibuhkan untuk membangun sistem VoIP

IP PBX adalah:

1. OS Briker 1.2

3.2.3 Topologi VoIP IP PBX

Untuk membangun sistem VoIP IP PBX selain membutuhkan sistem

manajemen juga diperlukan perancangan topologi jaringan yang sesuai dengan

kebutuhan Universitas Kanjuruhan Malang.

Topologi yang diterapkan adalah topologi pohon (Tree) yang merupakan

gabungan dari topologi bus dan star, topologi ini dipilih karena mempunyai

karakteristik dimana setiap node terhubung dengan switch. Switch digunakan

sebagai penghubung antar switch yang lain dan dihubungkan dalam satu topologi

bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Internet Server VoIP IP PBX Switch pusat Modem ADSL Ruter Pusat PABX

G. Tengah G. Wiwekasaba G. G G. Multi

G. Rektorat G. sarwa Manager

Gambar 3.3 Rancangan Topologi VoIP IP PBX Universitas Kanjuruhan Malang

3.2.4 Topologi Jaringan Staf dengan Jaringan VoIP IP PBX

Pengembangan sistem telekomunikasi di Universitas Kanjuruhan Malang

dengan menambahkan jaringan VoIP IP PBX dapat dilihat pada gambar 3.4

berikut : Internet Server VoIP IP PBX Switch pusat G. Tengah 192.168.20.0/24 G. Wiwekasaba 192.168.30.0/24 G. Multi 192.168.70.0/24 G. G 192.168.40.0/24 G. Rektorat 192.168.10.0/24 G. sarwa 192.168.80.0./24 Modem ADSL Ruter Pusat PABX

G. Tengah G. Wiwekasaba G. G G. Multi

G. Rektorat G. sarwa Manager

Gambar 3.4 Topologi Jaringan Staf Universitas Kanjuruhan Malang dengan VoIP IP PBX

3.3 Desain Sistem

Rancang bangun sistem VoIP ini merupakan transportasi suatu pelewatan

suara melalui jaringan komputer. Skenario VoIP ini terdiri dari tiga buah

komponen utama yang saling berhubungan, yaitu VoIP server, VoIP Client, VoIP

Gateway. Penggunaan VoIP Gateway tergabung dalam satu perangkat dengan

VoIP server.

VoIP server merupakan pusat penangan proses, registrasi dan panggilan

VoIP client. VoIP server ini terdapat beberapa client SIP dengan menggunakan

PC (Personal Computer) konvensional yang telah ter-install softphone.

VoIP Gateway adalah perangkat berupa hardware produk OpenVox

seri A400P11 yang mempunyai sebuah port FXO untuk di hubungkan dengan

telepon analog dan sebuah port FXS serta penggunaan slot PCI pada komputer

untuk mempermudah instalasi. VoIP client disini adalah PC konvensional yang

telah ditambahkan softphone supaya mampu melakukan registrasi ke SIP server

supaya dapat melakukan panggilan terhadap VoIP client yang lainnya yang telah

teregister ke SIP server.

3.3.1 Perancangan Server

Untuk membuat server tentunya mempunyai alur pengerjaan supaya tidak

terjadi kesalahan, alur pengerjaan dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini :

Alokasi VoIP Client Konfigurasi VoIP Gateway

Instalasi VoIP Gateway Instalasi Briker

selesai mulai

Gambar 3.5 Alur Kerja Pembangunan Server VoIP IP PBX

Pada gambar 3.5 dapat dijelaskan bahwa pembuatan server VoIP IP PBX

memiliki urutan yang harus dikerjakan secara berurutan. Proses pertama dalam

perencanaan server adalah instalasi Briker versi 1.2 pada PC yang dikhususkan

untuk VoIP server kemudian dilakukan penambahan modul hadrware VoIP

gateway yang akan dihubungkan ke line PTSN (telkom) kemudian dilakukan

konfigurasi VoIP card dan pembagian extension yakni pengalokasian

penomoran pada sisi client untuk bisa saling berkomunikasi antar client.

3.3.2 Alur Pembutan Extension

Extension merupakan komponen penting dan harus ada dalam teleponi

lokal, untuk membuat extension yang akan digunakan user pertama kali admin

login sebagai administrator untuk membuat extension masing-masing user yang

dapat dilihat pada gambar 3.6 sebagai berikut:

Login Sukses Y/N Mulai Account User Selesai Briker Administrator Membuat extension Y N

Gambar 3.6 Alur Pembuatan Extension

3.3.3 Alur Registrasi Extension

Dalam proses registrasi user yang menggunakan aplikasi CounterPath

X-Lite yang sudah ter-install di pc atau laptop. User ketika akan menggunakan

sistem dalam jaringan harus memasukkan user id, domain dan passoword sesuai

dengan kepemilikannya. Akses enabling account pertama kali akan di-redirect ke

dalam otentikasi jaringan VoIP IP PBX. Baru setelah otentikasi sukses user dapat

menggunakan layanan jaringan.

Mulai Selesai Instal x-lite Setting account Kontak admin Y N Akses jaringan Sukses Y/N

Gambar 3.7 Alur Registrasi Extension

3.3.4 Alur Call ke Sesama VoIP

mulai selesai Input extension call Server mengarahkan ke ext. voip Sukses Y / N Peringatan tidak ada extension N Y

Gambar 3.8 Alur Call ke Sesama VoIP

Pada tahap ini akan ditampilkan alur call ke sesama VoIP, flowchart call

ke sesama VoIP terlihat pada gambar 3.7. Seperti yang terlihat pada gambar 3.7,

pertama kali user akan diwajibkan menginputkan extension tujuan kemudian

server akan mengarahkan ke extension tujuan bila extension yang di inputkan

terdaftar di jaringan akan bisa langsung komunikasi ke extension tujuan dan

apabila extension yang di inputkan tidak terdaftar server memberi peringatan

bahwa extension tersebut tidak ada di jaringan

3.3.5 Alur Call dari VoIP ke Telepon Analog mulai selesai Input Prefix + extension call Server mengarahkan ke ext. analog Sukses Y / N Peringatan tidak ada extension N Y

Gambar 3.9 Alur Call dari VoIP ke Telepon Analog

Pada proses ini untuk komunikasi dari VoIP ke telepon analog sebelum

mengimputkan extension tujuan harus diawali dengan extension prefix atau nomor

awalan kemudian diikuti nomor extension tujuan setelah itu server akan

mengarahkan ke nomor extension tujuan bila prefix dan extension benar maka

akan bisa komunikasi dan bila tidak benar atau salah satu server akan

menampilkan peringatan bahwa inputan belum benar.

3.3.6 Alur Call dari Telepon Analog ke VoIP

mulai selesai Ext ivr call Ext tujuan Server mengarahkan ke ext. analog Sukses Y / N Peringatan tidak ada extensi N Y Server mengarahkan ke ext. analog Sukses Y / N Peringatan tidak ada extensi N Y

Gambar 3.10 Alur Call dari Telepon Analog ke VoIP

Pada gambar 3.10 untuk call dari telepon analog ke VoIP user

peratama-tama mengimputkan extension ivr kemudian mengimputkan extension tujuan dan

bila benar server akan mengarahkan ke extension tujuan dan apabila salah atau

salah satu benar server memberi peringatan.

59 BAB IV

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JARINGAN DAN UJI COBA

Pada bagian ini dijelaskan hasil uji coba dan evaluasi sistem yang

telah dibuat. uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah sistem berjalan

sesuai dengan rancangan. Pada bab IV ini dijelaskan beberapa tahap yang

harus dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Konfigurasi pada sisi server meliputi :

a. Instalasi Briker

b. Penambahan client

c. Konfigurasi Outbound Routes

d. Konfigurasi Inbound Routes

2. Konfigurasi pada sisi client

3. Pengujian pada sisi server

4. Pengujian pada sisi client

5. Pengujian sistem

a. Pengujian dasar

b. Pengujian umum

c. Pengujian khusus

Implementasi dan prosedur operasi pada jaringan IP telephony atau VoIP

sistem dilakukan sesuai prosedur diatas. Pada pengujian sistem dilakukan

beberapa pengujian agar sistem bisa berjalan sesuai dengan yang telah

dirancang serta dapat dianalisa QoS, MOS dan keamanan dalam IP telephony

tersebut.

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak

Perangkat keras Prosesor : Intel Pentium 4 CPU 3.2 GHZ Memory : 2048 MB

HD : 160 GB

Perangkat lunak Sistem operasi : Linux Briker 1.2, Windows XP Profesional

Softphone : Counterpath X-Lite 3, Sipdroid Remote : Putty

Web browser : Opera, Mozilla Firefox Tester : Wireshark, Cain & Able

4.1 Konfigurasi Pada Sisi Server

Pada instalasi server ada beberapa hal yang harus diersiapkan yaitu

pada sisi hardware dan software. pada sisi hardware dipersiapkan PC server

dengan spesifikasi minimum CPU dan motherboard x86 1 GHZ Pentium III

dengan kapasitas RAM 256 MB dan menggunakan hardisk 40 GB serta NIC (Fast

Ethernet) dan penambahan modul VoIP gateway OpenVox seri A400P11. Untuk

instalasi Briker, penambahan client, konfigurasi outbound routes dan konfigurasi

inbound routes dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 4.1 VoIP Card A400P11

4.2 Konfigurasi Pada Sisi Client

Langkah-langkah konfigurasi pada sisi client pertama adalah instalasi

softphone. Dalam hal ini sistem operasi yang digunakan oleh client yaitu windows XP Service pack 2 Client menggunakan softphone x-lite yang telah siap untuk di

instal. Untuk melakukan instalasi dapat me-klik ganda file setup dengan nama

X-Lite_3 yang di ambil dari http://www.counterpath.com/ kemudian akan muncul halaman agreement, penempatan file instalasi, proses instalasi dan keberhasilan

instalasi, setelah proses instalasi selesai kemudian dilakukan registrasi

extension ke server VoIP. Proses instalasi dan registrasi pada client dapat

dilihat pada lampiran.

4.3 Perancangan Pengujian

4.3.1 Perancangan Pengujian Koneksi

Pengujian koneksi bertujuan untuk mengetahui pengiriman paket menuju

komputer lain kemudian dikirimkan kembali yang dilakukan perangkat dalam

jaringan berjalan dengan baik sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan oleh

komputer. Pengujian terhadap interface network baik dari client atau server yang

dapat melewatkan paket TCP/ IP berjalan dengan baik dengan mejalankan

perintah di command prompt “ping 127.0.0.1” dan pada sisi client menjalankan

perintah ping menuju client yang lain serta menuju VoIP server dan juga pada sisi

server menjalankan ping menuju ke semua client.

Perintah ping di command prompt ketika dijalankan berjalan dengan

normal sehingga data bisa dikirim dan diterima dapat dilihat pada gambar 4.2

berikut :

Gambar 4.2 Pengujian Ping

4.3.2 Perancangan Pengujian Server 1. Tujuan Pengujian Server

Tujuan pungujian server yaitu untuk mengetahui PC server dapat bekerja

dengan baik untuk melayani register dari VoIP client, menangani panggilan, dan

menangani VoIP gateway.

2. Mekanisme Pengujian

a. Komputer server dapat booting secara normal hingga proses berakhir yang

ditandai dengan halaman login user pada layar monitor.

b. Komputer server dapat dikonfigurasi melalui remote web base hingga ke

tahap halaman login.

c. Komputer server dapat menambahkan dan meregister extension VoIP

client ketika di konfigurasi melalui remote web base.

d. Komputer server dapat menangani panggilan sesama VoIP client.

e. Komputer server dapat menangani panggilan menuju extension telepon

analog dari VoIP client menggunakan VoIP gateway.

f. Komputer server dapat menangani panggilan dari extension telepon analog

menuju VoIP client menggunakan VoIP gateway.

3. Indikator Pengujian

a. Pada layar komputer akan muncul tampilan awal login seperti pada

gambar 4.3 yang menunjukkan proses booting komputer server berjalan

Dalam dokumen Server VoIP IP PBX (Halaman 57-97)

Dokumen terkait