• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Jejaring sosial Akun Twitter @STANDUPINDOBDG dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy kepada Followers-nya di Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Jejaring sosial Akun Twitter @STANDUPINDOBDG dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy kepada Followers-nya di Bandung"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

DI BANDUNG

(Studi Deskriptif Mengenai Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Sebagai Media Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana ( S1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh : HENDRIYANI NIM. 41809066

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(2)
(3)
(4)

xi

SURAT PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.2.1 Pertanyaan Makro ... 11

1.2.2 Pertanyaan Mikro ... 11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11

1.3.1 Maksud Penelitian ... 11

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Kegunaan Penelitian ... 12

(5)

xii

1.4.2.3 Kegunaan Bagi Komunitas ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka ... 14

2.1.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 14

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi ... 20

2.1.2.1 Pengertian Komunikasi... 20

2.1.2.2 Hambatan Komunikasi ... 22

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa ... 25

2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Massa ... 25

2.1.3.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa ... 26

2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Massa... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 28

2.2.1 Kerangka Teoritis ... 29

2.2.1.1 Determinisme Teknologi ... 29

2.2.2 Kerangka Konseptual ... 34

2.2.2.1 Tinjauan Tentang Isi Pesan ... 34

2.2.2.2 Tinjauan Tentang Teknik Pengolahan Pesan ... 36

2.2.2.3 Tinjauan Tentang Informasi ... 38

(6)

xiii

2.2.2.7.1 Definisi Followers ... 50

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 55

3.1.1 Twitter ... 55

3.1.1.1 Sejarah Twitter ... 55

3.1.1.2 Pengertian Twitter ... 57

3.1.1.3 Logo Twitter ... 58

3.1.1.4 Konten – Konten Twitter ... 60

3.1.1.5 Perkembangan Twitter ... 67

3.1.2 @StandupIndoBdg ... 69

3.1.2.1 Sejarah @StandupIndoBdg ... 69

3.1.2.2 Visi @StandupIndoBdg ... 70

3.1.2.3 Misi @StandupIndoBdg ... 70

3.1.2.5 Logo @StandupIndoBdg ... 70

3.2 Metode Penelitian ... 71

3.2.1 Desain Penelitian ... 71

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 72

3.2.2.1 Studi Pustaka ... 73

(7)

xiv

3.2.4.1 Uji Keabsahan Data ... 80

3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 82

3.2.5.1 Lokasi Penelitian ... 82

3.2.5.2 Waktu Penelitian ... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Identitas Informan Utana dan Informan Pendukung ... 88

4.1.1 Informan Utama ( Followers) ... 89

4.1.2 Informan Pendukung ... 93

4.2 Deskrisi Analisis Penelitian ... 96

4.2.1 Isi Pesan Jejaring Sosial Akun @StandupIndoBdg ... 96

4.2.2 Nilai Guna Jejaring Sosial Akun @StandupIndoBdg ... 104

4.2.3 Hambatan Jejaring Sosial akun @StandupIndoBdg ... 108

4.3 Pembahasan Penelitian ... 111

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 121

5.2 Saran ... 122

5.2.1 Saran untuk Akun @StandupIndoBdg ... 122

(8)
(9)

xvi

Tabel 3.1 Data Informan Utama ... 76

Tabel 3.2 Data Informan Pendukung ... 77

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 83

Tabel 4.1 Jadwal Tabel Wawancara Informan Utama ... 87

(10)

xvii

Gambar 3.1 Gambar Logo Twitter Pertama ... 58

Gambar 3.2 Gambar Logo Twitter Kedua ... 58

Gambar 3.3 Gambar Logo Twitter Ketiga ... 59

Gambar 3.4 Gambar Logo Twitter Keempat ... 59

Gambar 3.5 Gambar Home Twitter ... 61

Gambar 3.6 Gambar Home Profil Twitter ... 62

Gambar 3.7 Gambar Tampilan Halaman Pengikut ... 63

Gambar 3.8 Gambar Tampilan Mengikuti ... 64

Gambar 3.9 Gambar Tampilan Halaman Favorit... 65

Gambar 3.10 Gambar Tampilan Direct Massage ... 66

Gambar 3.11 Gambar Logo @StandupIndoBdg ... 70

Gambar 3.12 Gambar Komponen Model Kualitatif ... 78

Gambar 4.1 Nadhira Iskandar ... 89

Gambar 4.2 Fery Irawan ... 90

Gambar 4.3 Ratu Dini Munggaran ... 91

Gambar 4.4 Muhammad Luthfi A.B ... 93

Gambar 4.5 Oktria Revlina K ... 94

Gambar 4.6 Isi Pesan Kegiatan OpenMic ... 99

Gambar 4.7 Isi Pesan Kegiatan SharingComic ... 100

(11)
(12)

xix

Lampiran 2 Surat Rekomendasi Usulan Penelitian ... 130

Lampiran 3 Surat Ijin Melakukan Kegiatan ... 131

Lampiran 4 Surat Balasan @StandupIndoBdg ... 132

Lampiran 5 Berita Acara Bimbingan ... 133

Lampiran 6 Surat Pengantar Wawancara ... 134

Lampiran 7 Lembar Revisi Usulan Penelitian ... 135

Lampiran 8 Pedoman Observasi ... 136

Lampiran 9 Transkrip Observasi ... 137

Lampiran 10 Surat Rekomendasi Sidang ... 139

Lampiran 11 Lembar Identitas Informan Utama ... 140

Lampiran 12 Lembar Identitas Informan Pendukung ... 143

Lampiran 13 Hasil Wawancara Dengan Informan Utama ... 145

Lampiran 14 Hasil Wawancara Dengan Informan Pendukung ... 159

Lampiran 15 Lembar Revisi Skripsi ... 171

(13)

vi

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Sebagai Media Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung) “ Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahabat

dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Peneliti mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua

tercinta (Bapak dan Mamah) yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan

semangat pada penulis dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun

materi.

Terwujudnya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

terutama :

(14)

vii

2. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia,

yang telah mengeluarkan surat pengantar penelitian.

3. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai

dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu

serta wawasan selama peneliti melakukan perkuliahan serta

memberikan pengesahan pada skripsi untuk disidangkan.

4. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak

memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama

peneliti melakukan perkuliahan.

5. Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., selaku Dosen wali IK-2 2009 yang selalu memberikan motivasi dalam membangkitkan semangat untuk

belajar lebih baik lagi.

6. Yth. Ibu Ditha Prasanti, S.I.Kom., M.I.Kom , selaku Dosen Pembimbing peneliti yang tiada hentinya memberikan dan membagikan

ilmunya kepada saya serta memberikan dukungan penuh dalam

(15)

viii

Slamet, S.I.P., M.Si., Arie Prasetio, S.Sos., M.Si., Olih Solihin, S.Sos., M.I.Kom., Inggar Prayoga, S.I.Kom., dan Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom., yang telah mengajarkan peneliti selama ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.Yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuannya kepada peneliti selama perkuliahan berlangsung.

8. Ibu Ratna W., A.Md., selaku sekretariat Dekan FISIP dan Ibu Astri Ikawati, A.Md, selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam administrasi selama berkuliah di

UNIKOM dan selama proses penyusunan skripsi.

9. Terima kasih untuk, seluruh admin StandupIndoBdg M. Luthfi A.B, dan teman-teman yang lain, Yang telah membantu peneliti dalam penelitian ini.

10. Para Informan Utama, terima kasih sebesar-besarnya telah meluangkan waktu serta memberikan apa yang telah dialami, dirasakan,

dilihat, serta pemikiran-pemikiran lainnya sebagai data penelitian yang

dibutuhkan oleh peneliti.

(16)

ix

13. Buat rekan – rekan dari kelas IK-2 angkatan 2009 Galih Miftah Sani, Ekky Puspika Sari, Eni Yayuk Utami, Lingga Tri Kumalawati dan Viva terimakasih telah memberikan support semangatnya.

14. Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2009 IK Humas & IK Jurnal Ayo semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita -cita kita. Terima kasih semuanya.

15. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih diperlukan

penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat

dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik

yang membangun untuk kesempurnaan penelitian ini, dan penelitian selanjutnya

di masa yang akan datang.

Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada

seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga dibalas

setimpal dari Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat yang berarti. Akhir

kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna di masa yang akan datang.

Amin.

(17)

x

(18)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU SUMBER

Ardianto, Elvinaro & Komala, Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar, Edisi ke dua Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Azhar, Susanto, 2007. Sistem Informasi Manajemen : Konsep Dan

Pengembangannya, Bandung: Lingga Jaya.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Learning Propinsi Banten Tahun 2001.Dinas Pendidikan Propinsi Banten

---. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi Dan

Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Dominikus Juju & Matamaya Studio. 2009. Twitter. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

(19)

Kriyantoro, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Mulyana, Deddy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Rakhmat, Jalaludin. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Widjaja, H. A. W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta : PT. Rineka Cipta

(20)

INTERNET

http://pamuncar.blogspot.com/2012/06/definisi-peran-dan-fungsi-mahasiswa.html diakses pada tanggal 07/04/2013 pada pukul 14:00 WIB

http://www.fanspageid.com/2012/12/jumlahpenggunatwitterdiindonesiatahun2012 .html diakses pada tanggal 20/03/13 pukul 19:00 WIB

http://www.ridwanforge.net/blog/jejaring-sosial-social networking diakses pada tanggal 08/04/13 pukul 19:00 WIB

http://ryanadityaa.blogspot.com/2010/11/manfaat-jejaring-sosial.html diakses pada tanggal 08/04/13 Pukul 19:30 WIB

http://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/dampak-positif-dan-negatif-twitter.html diakses pada tanggal 07/04/13 pukul 15:00 WIB

http://www.psikologizone.com/definisi-media-komunikasi-dan

fungsinya/06511971 diakses pada tanggal 14 April 2013 pukul 23:00 wib

http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Komputer_Indonesia diakses pada tanggal 15/04/13 pukul 14:00 WIB

http://musa666.wordpress.com/2011/01/07/teknik-pengelolaan-pesan/ di akses pada tanggal 26/04/13 pukul 01 : 00 WIB

http://forum.vivanews.com/sejarah-dan-budaya/207512-sejarah-twitter.html diakses pada tanggal 21/03/2013 pukul 14:00 WIB

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/10/pengertian-observasi-dan-kedudukannya.html diakses pada tanggal 16/04/13 pukul 15:00 WIB

http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-pengumpulan-data-kualitatif/ diakses pada tanggal 16/04/13 pukul 15:30 WIB

http://www.ruumit.com/2012/06/arti-logo-twitter-yang-baru.html diakses pada tanggal 01/05/13 pukul 17 : 00 WIB

http://sergap-berita.blogspot.com/2012/06/ini-logo-baru-twitter-makna-simbol.html diakses pada tanggal 01/05/13 Pukul 17 : 10 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter diakses Pada tanggal 01/05/13 Pukul 18 : 00 WIB

(21)

KARYA ILMIAH

Astriana Sari 2010 Penggunaan Twitter sebagai Fungsi Komunikasi Massa (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Fungsi Komunikasi Massa Pada Jejaring Sosial Berbasis MikroblogTwitter Oleh Pengguna),UNISBA

Nonci Runathy Baok 2011 Peranan Public Relations PT. Pos Indonesia ( Persero ) Melalui Situs Jejaring Sosial Facebook Dalam Menginformasikan Produk Pos Kepada Pelanggannya, UNIKOM

(22)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan di era globalisasi ini jejaring sosial merupakan

sebuah media sosial dimana seseorang dapat menuangkan segala sesuatu yang

ada dipikiran baik itu untuk berbagi informasi, berbagi pengalaman suka

maupun duka, berbagi informasi promosi, berbagi informasi kegiatan dan lain

sebagainya. Selain itu juga jejaring sosial dapat digunakan sebagai sarana

untuk menyalurkan hobinya dalam menulis seperti menulis kata – kata

mutiara, puisi dan lain - lain.

Jejaring sosial sendiri merupakan sumber sebagai media sosial yang

digunakan oleh orang - orang untuk berkomunikasi dengan para pengguna

lainnya dan bisa berekpresi dalam menulis salah satunya menyampaikan

tulisan tanpa takut diedit atau ditolak seperti yang dilakukan oleh media cetak,

tulisannya berupa puisi, cerpen, ataupun dalam bentuk artikel yang disajikan

melalui twitter, facebook, myspace dan lain – lain, di kehidupan sehari-hari

manusia tentunya tidak bisa lepas dari kegiatan untuk bersosialisasi dengan

orang lain tentunya manusia memerlukan komunikasi dengan cara berinteraksi

antara satu dengan yang lainnya sehingga manusia dapat mengeluarkan

pendapat dan menyampaikan informasi serta dapat menerima pendapat orang

(23)

disini tentunya bermacam-macam antara lain seperti TV, Radio, Majalah,

Surat kabar, dan lain –lain serta media baru yaitu internet, pada penelitian ini

peneliti berfokus pada media baru yaitu internet.

Menurut Deni Darmawan, (2012:97) Internet adalah kumpulan luas dari jaringan komputer yang saling terhubung diseluruh komputer kecil (personal computer/pc) di rumah – rumah sampai komputer besar diperusahaan – perusahaan.(Deni Darmawan, 2012 : 97)

Kehadiran internet telah membawa revolusi pada cara manusia

melakukan komunikasi. Dengan penggunaan teknologi informasi ini sebagai

sarana komunikasi memungkinkan setiap orang berkomunikasi dengan pihak

lain yang terhubung dengan internet walaupun lokasi tempat tinggal mereka

berjauhan.

Begitu besarnya pengguna internet di dunia sehingga semakin banyak

pula bermunculan situs - situs yang dapat di akses oleh para pengguna internet

dan mereka berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pengguna internet yang

sebanyak-banyaknya untuk mengakses melalui internet dari sekian banyak

jejaring sosial di internet, salah satu jejaring sosial yang saat ini cukup

menarik banyak perhatian para pengguna internet jejaring sosial adalah

twitter, twitter merupakan jejaring sosial microblogging yang dipergunakan

sebagai media komunikasi dan penyampaian informasi yang didalamnya

memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam jejaring sosial tersebut,

pertukaran informasi yang dilakukan melalui sharing dengan pengguna

maupun penyebar informasi lainnya sehingga twitter dapat memberikan

informasi dalam berbagai hal. Selain itu juga hal yang baru terjadi menjadi

(24)

memungkinkan setiap orang dapat melakukan pertukaran informasi tersebut

dimana saja dan kapanpun informasi tersebut hampir setiap hari dan waktu

senggang dengan mengunakan berbagai fasilitas jejaring sosial tersebut.

Sebagai salah satu jejaring sosial yang banyak digunakan sebagai media

penyampaian informasi memang bisa dibilang cukup baik meskipun pada

awalnya jejaring yang satu ini cenderung kurang diminati dibandingkan

facebook, kini sedikit demi sedikit jumlah pengguna jejaring sosial twitter

terus meningkat dari tahun ke tahun.

Akun Twitter @StandupIndoBdg merupakan sebuah web yang

memberikan informasi - informasi kepada followers-nya tentang

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Standup Comedy. Pada Agustus 2010 akun ini

dibuat tapi karena pada bulan Juli 2011 terjadi ada yang ngeblokir maka

akhirnya dibuat lagi akun twitter baru pada tanggal 10 Septrember 2011

tujuannya adalah untuk menjadi salah satu akun yang digunakan sebagai

media menyampaikan informasi kepada para pengikut (followers-nya).

Akun Twitter ini sudah di follow sebanyak 7000 lebih orang, mungkin

dari akun Twitter ini mempunyai keunggulan di banding akun Twitter lainnya

sehingga banyak para pengikutnya di antaranya akun @StandupIndoBdg,

keunggulan dari akun @StandupIndoBdg sendiri dalam cara menyampaikan

informasinya lebih menarik, persuasif dan informasinya aktual.

Akun @StandupIndoBdg ini memberikan berbagai macam informasi

serta memberikan informasi seputar kegiatan Standup Comedy, informasi

(25)

kegiatan OpenMic Bdg yang dilakukannya setiap hari minggu jam 19:00 di

Bober (Bojongkoneng Bersatu) Cafe Riau, kegiatan Sharing Comic

dilakukannya setiap hari Jum’at jam 19:00 di Bober (Bojongkoneng Bersatu)

Cafe Tropica dan di Bober (Bojongkoneng Bersatu) Riau, Kegiatan Standup

Nite Bandung #7 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2013 di Gedung

Dayang Sumbi Itenas Bandung, The Tour Suci 13 yang dilaksanakan pada

tanggal 13-14 Juni 2013 di gedung Balai Pertemuan Umum UPI, mengenai

pembelian tiket dan informasi tidak adanya kegiatan OpenMic dan Sharing

Comic, Informasi Ramadhan Night dan lain – lain. Dengan konsep yang

disampaikan oleh Twitter. Akun Twitter @StandupIndoBdg dapat

memberikan informasi – informasi terbaru dengan cepat kepada followers

-nya sehingga sering terjadi feedback yang baik antara followers-nya yang

satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran

informasi di dalamnya.( Hasil Wawancara dengan Muhammad Lutfi A.B

Tanggal 24 Juni 2013)

Perkembangan pengguna twitter tahun 2012 itu sendiri memiliki banyak

peningkatan, tidak kalah dengan jejaring sosial lainnya seperti facebook. Saat

ini pengguna akun twitter di seluruh dunia mencapai angka 383 juta akun.

Mungkin ini tak semarak seperti jejaring sosial facebook namun twitter sudah

menunjukan peningkatan penggunanya dari tahun ke tahun.1

Pada saat ini pengguna twitter di Indonesia tahun 2012 ada sekitar 19,5

juta akun yang aktif yang digunakan oleh masyarakat Indonesia disemua

1

(26)

kalangan. Untuk peringkat pertama pengguna twitter terbanyak diseluruh

dunia ditempati oleh negara Amerika Serikat dengan jumlah pengguna akun

twitter sekitar 107 juta pengguna, negara Amerika Serikat masih ada dalam

peringkat utama yang angkanya cukup jauh dari pengguna twitter di

Indonesia. Kemudian diurutan kedua ada negara Brasil yang mampu memiliki

akun twitter hingga 33 juta pengguna, dan selanjutnya di posisi ke tiga ada

Jepang yang memiliki angka pengguna twitter hingga 24 juta pengguna.

Ada yang mengatakan perkembangan pengguna twitter di Indonesia

tahun 2012 meningkat dengan tajam lantaran terjadinya sebuah perpindahan

media sosial, jumlah angka pengguna twitter yang naik hingga ada diposisi ke

5 diseluruh dunia tersebut ternyata di barengi dengan penurunan jumlah

pengguna jejaring sosial facebook. Terdapat beberapa dugaan atas terjadinya

kenaikan pengguna jejaring sosial twitter dan penurunan dari pengguna

facebook, hal utama yang menjadi dugaan adalah mungkin faktor rasa bosan

masyarakat akan penggunaan facebook, sehingga mereka memutuskan untuk

mengganti sosial medianya dengan twitter. Meskipun awalnya twitter hanya di

gunakan oleh sebagian orang saja seperti orang- orang yang bergelut di bidang

entertaimen, hari ke hari ternyata twitter semakin berkembang sehingga dapat

di nikmati oleh banyak kalangan dengan tujuan utama adalah meraup banyak

follower twitter dan dapat menyampaikan informasi dengan berbagai tujuan

tertentu.2

2

(27)

Peneliti memilih twitter sebagai penelitian karena twitter adalah media

komunikasi melalui internet yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan

orang sebagai tempat untuk mencari teman, baik itu teman baru ataupun teman

lama yang bisa terhubung kembali. Selain itu juga twitter bisa dijadikan alat

untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna.

Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah

kelompok. Karena itulah keberadaan twitter kini akan menjadi gaya hidup

bagi pengguna, dan dapat dipastikan hampir setiap orang mempunyai account

di twitter.

Dengan fasilitas yang tersedia dalam twitter, setiap pengguna bisa

menjaga silahturahmi, mencari berbagai informasi dan berbagi informasi.

Berdasarkan pendapat beberapa pengguna twitter, terdapat beberapa alasan

mengapa orang menggunakan twitter, antara lain :

1. Berkomunikasi

Dengan twitter, para pengguna dapat saling berkomunikasi melalui media

internet dan saling bertukar informasi,

2. Menyampaikan informasi

Dengan twitter, para pengguna bisa menyampaikan berbagai informasi

yang diinginkan seperti seputar kuliah, ramalan dan infomasi promosi3

3. Media Promosi

3

(28)

Bila mempunyai dagangan atau barang yang mempunyai nilai jual dan

ingin menjualnya, mungkin bisa juga mempromosikan barang dagangan di

twitter.

Dengan adanya situs-situs yang menjadi pertemanan sekaligus tempat

untuk penyampaikan informasi seperti twitter maka dengan adanya twitter

yang diluncurkan pada tahun 2006, twitter langsung menjadi salah satu

jejaring sosial terfavorit didunia dengan pengguna yang setiap bulannya

meningkat. ciri khas dari twitter ini sering disebut sebagai media SMS internet

karena pada saat membuat status atau menyampaikan informasi dibatasi

dengan jumlah karakter 140 seperti dalam menggunakan SMS.4

Hal ini menunjukkan adanya dampak positif dan dampak negatif dalam

mengunakan twitter, dampak positifnya yaitu :

1. Sebagai media informasi

2. Memperluas pergaulan

3. Sebagai alat komunikasi jarak jauh

4. Meraih Kepopuleran

Sedangkan dampak negatifnya yaitu :

1. Menjadi pemicu konflik antar pengguna account

2. Menjadi tergantung atau kecanduan pada twitter.

3. Membatasi pertemuan tatap muka.

4. Menghabiskan waktu.

4

(29)

Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak orang menggunakan media

internet terutama twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan

komunikasi serta menginformasikan tentang kegiatan mereka. Dari fenomena

tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana penggunaan

jejaring sosial akun twitter @StandupIndoBdg dalam penyampaian informasi

kepada followers-nya di Bandung . Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi

bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu

kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui

fenomena atau masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan satu

individu dengan individu yang lain tidak ada yang sama.

Informasi sendiri adalah :

“Hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi sehingga mengalami pengolahan yang memberikan makna untuk berguna dan bermanfaat bagi bahan pembuat keputusan”. (Deni Darmawan,2012 : 2)

Informasi akan menjadi berharga ketika informasi yang disampaikan

dapat bermanfaat bagi penerima dari pengirim informasi tersebut. Sesuai

dengan pengertian yang di sampaikan oleh Deni Darmawan Sehingga

informasi melalui media apapun yang bertujuan untuk menginformasikan

kepada khalayak adalah sasarannya membawa kemanfaatan bagi penerimanya.

Namun permasalahan yang terjadi dalam twitter saat ini adalah para

pengguna twitter mengunakan twitter sebagai sarana berkomunikasi dan

penyampaian informasi seperti seputar kegiatan adanya OpenMic Bandung,

Sharing Comic, dan Standup Nite Bandung # 7, yang biasa dilakukan oleh

(30)

hal tersebut dan mengetahui tujuan penggunaan Twitter yang dijadikan

sebagai media penyampaian informasi.

Komunikasi adalah suatu sarana penting dalam menjalin interaksi

dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi yang terjalin maka manusia

dapat melakukan dengan berbagai aktivitas dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia yang sesuai

dengan perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi. Maka manusia

menciptakan berbagai alat penunjang komunikasi yang lebih canggih dan

lebih efektif dalam pemakaiannya seperti twitter yang mengunakan media

internet, selain itu juga jejaring sosial akun twitter ini termasuk contoh dari

komunikasi massa yang merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan

saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara

massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat

heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.5

Dalam penelitian ini, peneliti memilih meneliti akun @StandupIndoBdg

karena ingin mengetahui penggunaan twitter yang dijadikan sebagai media

penyampaian informasi kepada followers-nya disamping itu untuk lebih

memahami seberapa jauh tentang standup comedy yang menjadi realitas

didunia sosial peneliti sendiri.

Harapan peneliti dalam mengangkat masalah ini kedalam penelitian,

karena pengguna twitter ini merupakan suatu jejaring sosial yang banyak

5

(31)

digunakan oleh para admin dari tiap akun-akun sebagai penyampaian

informasi selain itu juga ingin mengetahui tujuan dalam mengunakan twitter

kepada followers-nya di Bandung. Karena mempelajari komunikasi ini tidak

akan ada habisnya sehingga dari permasalahan ini diharapkan dapat

mengetahui lebih jauh dan mendalam.

Dengan demikian, maka perlu untuk dikaji secara khusus mengenai

bagaimana Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg

Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada

Followers-nya Di Bandung mengingat masyarakat kita yang menginginkan

segala sesuatunya terjadi secara instan. Serta memandang berbagai aspek,

dimulai dari kekurangan serta kelebihan, proses penyajian informasi, maka

masalah ini perlu dikaji secara khusus.

Dari uraian yang telah peneliti ungkapkan dalam latar belakang

penelitian di atas, maka peneliti merumuskan masalah makro penelitian

sebagai berikut : “Bagaimana Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung?”

1.2Rumusan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti merinci secara jelas dan tegas rumusan

masalah yang masih bersifat umum dengan subfokus-subfokus terpilih dan

(32)

1.2.1 Pertanyaan Makro

1. Bagaimana Penggunaan Jejaring Sosial Akun Twitter

@StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung ?

1.2.2 Pertanyaan Mikro

1. Bagaimana Isi Pesan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung?

2. Bagaimana Nilai Guna Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung?

3. Bagaimana Hambatan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini pun memiliki maksud dan tujuan yang menjadi

bagian dari penelitian sebagai ranah kedepannya, adapun maksud dan

tujuannya sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji

(33)

@StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan

Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung ”.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal maka terlebih

dahulu perlu tujuan yang terarah dari penelitian ini. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Isi Pesan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung.

2. Untuk Mengetahui Nilai Guna Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung .

3. Untuk Mengetahui Hambatan Jejaring Sosial Akun Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar

Kegiatan Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung.

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan mengembangkan teori yang berkaitan

dengan Ilmu Komunikasi secara umum dan khususnya mengenai

Perkembangan Teknologi Infomasi dan Komunikasi

1.4.2 Kegunaan Praktis

(34)

1.4.2.1Kegunaan Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dan berguna sebagai

sarana untuk menambah wawasan, juga pengetahuan dalam

menganalisa suatu permasalahan yang terjadi dalam Ilmu

Komunikasi khususnya dengan lingkungan sosial

1.4.2.2 Kegunaan Bagi Universitas

Penelitian ini berguna bagi universitas sebagai perbandingan

dan pengembangan bagi penelitian sejenis untuk massa yang

akan datang yaitu mengkaji langsung tentang twitter agar dapat

menambah pengetahuan dan literatur atau untuk sumber

tambahan dalam memperoleh informasi.

1.4.2.3 Kegunaan Bagi Komunitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

bagi akun Twitter @StandupIndobdg dalam memberikan

informasi seputar kegiatan standup comedy secara baik kepada

para followers-nya serta dapat menjadi akun twitter yang selalu

(35)

14 2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Deskriptif

dan fokus masalah penelitian yakni mengenai Penggunaan Jejaring

Sosial Twitter yang dijadikan sebagai bahan literatur dalam penelitian

ini, yakni sebagai berikut :

2.1.1.1 Astriana Sari, Universitas Islam Bandung, Public Relations, 2010

Penggunaan Twitter Sebagai Fungsi Komunikasi Massa

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Fungsi Komunikasi Massa

Pada Jejaring Sosial Berbasis Mikroblog Twitter Oleh Pengguna).

Dari Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana

penggunaan twitter sebagai fungsi komunikasi massa bagi

pengguna twitter, di penelitian ini peneliti menitikberatkan pada

fungsi komunikasi massa yang terdapat dalam twitter bagi

pengguna twitter itu sendiri dan dalam penggumpulan datanya,

peneliti melakukan wawancara kepada beberapa pengguna twitter

aktif, yang terbagi menjadi 3 golongan yaitu pengguna aktif (

(36)

sebagai bahan ini adalah sebagai fungsi informasi, fungsi

pendidikan dan fungsi mempengaruhi yang terdapat pada jejaring

sosial berbasis microblogtwitter ini.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori

uses and gratifications, Teori Uses And Gratifications merupakan

pengembangan dari model jarum hipordermik yang dapat membuat

khalayak dianggap secara aktif mengunakan media untuk

memenuhi kebutuhannya.

2.1.1.2 Nonci Runathy Baok, Universitas Komputer Indonesia, Humas, 2011

Peranan Public Relations PT. Pos Indonesia ( Persero )

Melalui Situs Jejaring Sosial Facebook Dalam Menginformasikan

Produk Pos Kepada Pelanggannya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode deskriptif, dengan informan yang berjumlah 2 (dua) orang

serta key informan yang berjumlah 3 (tiga). Data diperoleh melalui

wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan internet

searching. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah

reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan

kesimpulan, dan evaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan

(37)

analisis untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh

pelanggan. Untuk melaksanakan program tersebut Public relations

mengadakan konseling untuk pengambilan keputusan. Komunikasi

merupakan tahap dimana Public Relations menyampaikan

informasi kepada pelanggannya untuk memenuhi kebutuhannya.

Melalui komunikasi yang dilakukan terhadap pelanggan Public

Relations melakukan evaluasi untuk menilai apakah program

tersebut telah dilakukan dengan baik.

2.1.1.3 M Iqbal Trisanda Putra, Universitas Komputer Indonesia, Humas, 2012

Manfaat Akun Twitter @Infobdg dalam Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Bagi Para Followersnya Di Kota Bandung.

Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode deskriptif, yang menjadi subjek penelitian ini

adalah admin dan followers yang menggunakan akun @infobdg

sebagai pencari informasi, sedangkan informan diambil sebanyak 5

orang terdiri dari 2 pendiri akun @infobdg dan 3 followers. Data di

peroleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka,

internet searching, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan

informan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik

analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif,

(38)

terakhir adalah proses akhir analisis penelitian dan pembahasan

yang didasarkan pada berbagai teori yang digunakan, dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan

sub fokus informasi, yang meliputi #lalinbdg, #cuacabdg,

#infobdg, #disokonbdg, dan #eventbdg serta subfokus lainnya

yaitu nilai guna, keuntungan, dan proses informasi mampu

menghadirkan feedback yang baik sesama followers @infobdg

ataupun dengan tim admin sendiri, dan informasi apa yang

dibutuhkan oleh followers dapat terpenuhi, serta menghadirkan

suatu keuntungan bagi diri sendiri dan bagi pihak @infobdg juga.

Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu yang peneliti

temukan berserta perbedaan dari penelitian ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

(39)
(40)
(41)

@infobdg juga.

Sumber : Catatan Peneliti April, 2013

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.2.1 Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat artinya makhluk yang

tidak hidup tanpa ada bantuan orang lain di sekelilingnya. Oleh karena itu ia

akan selalu membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya, sampai akhir

hayatnya, dan untuk memenuhi semua kebutuhannya itu manusia harus

selalu berinteraksi dengan yang lainnya dan dalam interaksinya itu akan

terjadi saling mempengaruhi. Semakin lama manusia itu hidup dan tumbuh,

maka semakin banyak ia akan berinteraksi dan semakin luas ruang lingkup

interaksinya, baik itu interaksi dalam kehidupan kelompok ataupun dengan

masyarakat di lingkungannya. Untuk memperlancar jalannya interaksi

tersebut, maka ini tidak luput dari alat yang digunakan untuk berinteraksi

yaitu “komunikasi” karena tanpa komunikasi interaksi tidak akan bisa

terjadi.

(42)

Carl I Hovland yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy

mendefinisikan komunikasi sebagai berikut:

The process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of other

individuals (communicates).”(Proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang (lambang bahasa) untuk mengubah perilaku orang lain). (Effendy, 2002:49)

Sedangkan menurut Gerald Amiler yang dikutip oleh Onong

Uchjana Effendy menjelaskan bahwa:

In the main communication has as its central interest those

behavioral situations in which source transmit in message to a receiver (s) with conscious inten to a fact the latte’s behavior”. (Pada pokoknya, komunikasi mengandung situasi keperilakuan sebagai minat sentral, dimana sesseorang sebagai sumber menyampaikan sesuatu kesan kepada seseorang atau sejumlah penerima yang secara sadar bertujuan mempengaruhi perilakunya). (Effendy, 2002:49)

Berdasarkan dari definisi di atas, dapat dijabarkan bahwa komunikasi

adalah proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang

(biasanya lambang bahasa) kepada orang lain (komunikan) bukan hanya

sekedar memberi tahu tetapi juga mempengaruhi seseorang atau sejumlah

orang tersebut untuk melakukan tindakan tertentu (merubah perilaku orang

lain).

“Mengenai tujuan komunikasi R. Wayne Pace, Brent. D. Peterson dan M. Dallas Burnett mengatakan “ Bahwa tujuan sentral dari komunikasi meliputi tiga hal utama, yakni : To Secure

Understanding (memastikan pemahaman), To Establish Ecceptance

(membina penerimaan), To Motified Action (motivasi kegiatan).” (Effendy, 1986:63)

Jadi pertama-tama haruslah diperhatikan bahwa komunikan itu

(43)

ada kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan, karena tidak

mungkin memahami sesuatu tanpa terlebih dahulu adanya kesamaan makna

(Communis). Jika komunikan memahami dapat diartikan menerima, maka

penerimannya itu perlu dibina selanjutnya komunikan dimotivasi untuk

melakukan suatu kegiatan. Uraian tersebut jelas, bahwa pada hakikatnya

komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada

orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau

perilaku orang lain, baik secara langsung melalui lisan maupun tidak

langsung melalui media proses komunikasi.

Proses komunikasi pada dasarmya adalah proses penyampaian pesan

yang dilakukan seseorang komunikator kepada komunikan pasan itu bisa

berupa gagasan, informasi, opini dan lain-lain.

2.1.2.2 Hambatan Komunikasi

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

a. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan

disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal

mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong sesorang untuk

bertindak sesuai dengan keinginan, kebutuhan atau

kepentingan. Banyak pihak yang bermaksud untuk membantu

program rekonstruksi. Namun tidak semua pihak tersebut

tanpa maksud dan tujuan tertentu. Ada kepentingan yang

(44)

proses ini. Banyak ‘bendera’ yang dikibarkan dalam

membantu proses ini, ada yang berasal dari partai, lembaga

non profit / LSM baik dari dalam maupun luar negeri,

golongan agama dan lain – lain. Misalnya : keterlibatan dalam

proses rekonstruksi karena ingin mendapat dukungan dalam

proses pemilihan kepala daerah.

b. Hambatan media adalah hambatan yang terjadi dalam

penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara

radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan

pesan. Pada situasi pasca gempa tersebut jaringan listrik dan

telekomunikasi terputus sehingga untuk menyampaikan dan

menyalurkan pesan baik dari para korban kepada pemerintah /

tim rekonstruksi maupun sebaliknya.

c. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam

menafsirkan sandi oleh si penerima.

d. Hambatan dalam penerima pesan misalnya kurangnya

perhatian pada saat menerima / mendengarkan pesan, sikap

prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi

lebih lanjut.

e. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan

tidak mengambarkan apa adanya akan tetapi memberikan

(45)

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,

cuaca gangguan alat komunikasi dan lain-lain.

Misalnya :

a. Gangguan kesehatan banyak masyarakat menjadi korban baik

luka berat maupun ringan akibat tertimpa reruntuhan serta

kondisi mereka yang masih berada di tenda – tenda darurat

sehingga keadaan fisik mereka tidak terjamin.

b. Sehubungan dengan terputusnya jaringan listrik dan

telekomunikasi pasca gempa dibeberapa wilayah di

DIY-Jateng menyebabkan komunikasi terganggu.

3. Hambatan semantik

Kata – kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang –

kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau

berbelit – belit antara pemberi pesan dan penerima, Dengan kata

lain bahasa yang digunakan berbeda.

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang – kadang mengganggu

komunikasi. Dalam musibah ini komunikan masih trauma dengan

(46)

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa 2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Massa

Para ahli komunikasi berpendapat bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah kegiatan komunikasi yang mengharuskan

unsur-unsur yang terlibat didalamnya saling mendukung dan bekerja sama, untuk

terlaksananya kegiatan komunikasi massa ataupun komunikasi melalui

media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa.

Kemudian para ahli komunikasi membatasi pengertian media massa pada

komunikasi dengan menggunakan media massa.

Merujuk pada pendapat Tan dan Wright dalam buku Elvinaro dan

Lukiati yang berjudul Komunikasi Massa Suatu Pengantar yaitu:

“Merupakan bentuk Komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu”. (Elvinaro & Lukiati, 2005:3)

Namun menurut ahli komunikasi lainnya yaitu Gerbner komunikasi

massa merupakan “Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi

yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu

serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”. (Elvinaro &

(47)

2.1.3.2 Ciri - ciri Komunikasi Massa

Bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya, maka

komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus disebabkan oleh sifat-sifat

komponennya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

a. Komunikator terlembagakan

Komunikasi massa melibatkan lembaga,dan komunikatornya bergerak

dalam organisasi yang kompleks.

b. Pesan bersifat umum

Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu

di tujukan untuk semua dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang

tertentu.

c. Komunikatornya Anonim dan Heterogen

Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen.

Pada komunikasi antarpersona, komunikator akan mengenal

komunikannya, mengetahui identitasnya.

d. Media massa menimbulkan keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi

lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapai

nya relatif banyak dan tidak terbatas.

e. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan

Pada komunikasi antarpersona, unsur hubungan sangat penting.

(48)

f. Komunikasi massa bersifat satu arah

Secara singkat, komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan

menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa

maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak

langsung.

g. Stimulasi Alat Indra “Terbatas”

Ciri selanjutnya yang dianggap salah satu kelemahannya stimulasi alat

indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap

muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi dapat di gunakan

secara maksimal. Tapi pada komunikasi massa tidak.

h. Umpan balik tertunda

Feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apa

pun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang

disampaikan oleh komunikan.

2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Massa

Seperti yang di kutip oleh Nurudin Fungsi komunikasi massa,

menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) antara lain:

1. To inform (menginformasikan) 2. To entertaint (memberi hiburan) 3. To persuade (membujuk)

4. Transmission of the culture (transmisi budaya) (Nurudin, 2007:62).

Informasi bisa diperoleh dari siapa saja, tetapi media massa dapat

menyajikan informasi secara cepat serta lebih akurat. Khalayak dapat

(49)

bersamaan. Dengan demikian, media massa memenuhi fungsi informasi

sehingga khalayak dapat mengambil keputusan dan sikap yang tepat dalam

menghadapi suatu situasi.

Fungsi terakhir dari komunikasi massa yaitu transmisi budaya,

dimana media massa berperan menyebarluaskan budaya dari generasi ke

generasi. Dengan penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni, artinya media

massa telah ikut melestarikan warisan masa lalu. Selain itu, dapat pula

mengembangkan imajinasi khalayak untuk lebih kreatif sehingga bisa jadi

muncul hasil kreasi baru yang tidak kalah bagus dengan hasil kebudayaan

lama.

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan alur yang peneliti gunakan sebagai

skema pemikiran untuk melatar belakangi penelitian ini. Adapun teori yang

memberikan arahan untuk menjelaskan Penggunaan Jejaring Sosial Akun

Twitter @StandupIndoBdg Dalam Penyampaian Informasi Seputar Kegiatan

Standup Comedy Kepada Followers-nya Di Bandung. Dalam penelitian ini

mengemukakan kerangka pemikiran antara lain dari Teori Determinisme

(50)

2.2.1 Kerangka Teoritis

2.2.1.1 Determinisme Teknologi

Teori ini di kemukakan oleh Marshall Mcluhan pertama kali tahun

1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy : The Maxing Of Typographic

Man ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai

macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu

sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku

dalam masyarakat, dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia

untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain.

Misalnya dari masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak

kemasyarkat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.

McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara

berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak.

Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan

budaya. Kedua, perubahan didalam jenis – jenis komunikasi akhirnya

membentuk kehidupan manusia. Ketiga sebagaimana yang berkomunikasi,

dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan membentuk

atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri.” (Nurudin, 2007:184-187)

Kita belajar, merasa dan berpikir terhadap apa yang akan kita lakukan

karena pesan yang di terima teknologi komunikasi menyediakan untuk itu.

Artinya, teknologi komunikasi menyediakan pesan dan membentuk perilaku

kita sendiri. Radio menyediakan pesan kepada manusia melalui indra

(51)

melalui pendengaran, tetapi juga penglihatan (Audio Visual). Apa yang di

terpa dari dua media itu masuk kedalam perasaan manusia dan mempengaruhi

kehidupan sehari – hari. Selanjutnya kita ingin terus menggunakannya.

Bahkan Mcluhan sampai pada kesimpulannya bahwa media adalah pesan itu

sendiri (the medium is the message).

Media adalah alat untuk memperkuat, memperkeras, dan memperluas

fungsi dan perasaan manusia. masing –masing penemuan media baru betul –

betul dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan

kecakapan manusia. Misalnya dengan sebuah buku seseorang bisa

memperluas cakrawala, pengetahuan, termasuk kecakapan dan

kemampuannya. Seperti yang sering dikatakan oleh masyarakat umum dengan

buku, kita akan bisa “ Melihat Dunia”.

Mengikuti teori ini, ada beberapa perubahan besar yang mengikuti

perkembangan teknologi dalam berkomonunikasi. Masing – masing periode

sama – sama memperluas perasaan dan pikiran manusia. McLuhan

membaginya kedalam empat periode. Didalam masing –masing kasus yang

menyertai perubahan itu atau pergerakan dari era satu ke era yang lain

membawa bentuk baru berkomunikasi yang menyebabkan macam perubahan

dalam masyarakat.(Nurudin, 2007:184-187)

Pertama adalah era kesukuan. Era ini diikuti oleh era tulisan, kemudian

era mesin cetak dan teakhir adalah era mesin elektronik. Bagi masyarakat

primitive di era kesukuan, pendengaran adalah hal yang paling penting. Peran

(52)

sangat penting sebagai wilayah yang mengontrol pendengaran. Dengan

pengenalan huruf, lambat laun masyarakat berubah ke era tulisan. Era ini

mendudukkan kekuatan penglihatan sepenting pendengaran. Dengan

memasuki era tulisan terjadi perubahan yang penting dan perasaan serta

pikiran manusia semakin di perluas. McLuhan menyebutkan perubahan

dengan penggunaan tulisan sebagai alat komunikasi menjadi pendorong

munculnya ilmu matematika, filsafat, dan ilmu pengetahuam yang lain.

Era baru tulisan itu berakhir setelah ditemukannya mesin cetak.

Mulailah kita memasuki era mesin cetak. Era mesin cetak telah mengantarkan

manusia pada fenomena komunikasi yang tidak kecil perannya dalam

mengubah masyarakat, yakni ditemukannya media cetak (surat kabar).

Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg menjadi titik awal munculnya “ era

cetak” dan berbagai aktivitas manusia tersebar lebih luas. Kemampuan yang

terjadi pada mesin cetak ini turut memberi andil dalam membentuk pandangan

dan opini orang – orang diseluruh dunia. (Nurudin, 2007:184-187)

McLuhan percaya bahwa penemuan telegraf pada tahap selanjutnya,

mengantarkan orang – orang memasuki era elektronik. Kemampuan yang

terjadi akibat era elektronik menyebabkan perluasan yang lebih baik pada

pikiran dan perasaan manusia. Manusia tidak saja mengandalkan pendengaran

dan penglihatan tetapi keduanya sekaligus. Dengan era elektronik dunia seolah

semakin sempit. Hal inilah disebut McLuhan sebagai desa global (Global

village). Aktivitas manusia tidak akan lepas dari aktivitas manusia yang lain,

(53)

Ketika kita memanfaatkan media elektronik, seperti komputer yang dipasang

peralatan internet, kita bisa “ mengitari dunia” ini. Kita bisa berdiskusi,

chatting atau mengirim surat dengan e-mail . dengan e-mail, hanya kita dan

teman yang dituju saja yang mengetahui isi surat itu. Kalau kita ingin

mengirimkan kepada yang lain kita tinggal meneruskannya ( men-forward) ke

orang yang dituju. (Nurudin, 2007:184-187)

Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar

dalam kehidupan manusia. Manusia mengunakan teknologi dan dikelilingi

teknologi hampir dalam setiap gerak kehidupannya. Pengaruh teknologi dalam

kehidupan manusia menarik perhatian seorang pemikir berkebangsaan kanada,

Marshall Mcluhan dan melalui bukunya understanding media (1964) ia

menulis mengenai pengaruh teknologi.

Menurut Mcluhan, teknologi media telah menciptakan revolusi

ditengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat tergantung kepada

teknologi, dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan

masyarakat mengunakan teknologi. Ia melihat media berperan menciptakan

dan mengelola budaya.

Beberapa sarjana menyebut pemikiran McLuhan mengenai hubungan

antara teknologi, media dan masyarakat ini dengan sebutan determinisme

teknologi yaitu paham bahwa teknologi bersifat determisme (menentukan)

dalam membentuk kehidupan manusia. (Morissan, 2013:486-488)

Pemikiran McLuhan sering juga dinamakan teori mengenai ekologi

(54)

bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode komunikasi

memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.

Istilah determinisme teknologi menunjukkan pemikiran McLuhan

bahwa teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata

lain kehidupan manusia ditentukan oleh teknologi.

Menurut McLuhan, teknologi komunikasi menjadi penyebab utama

perubahan budaya. Menurutnya setiap penemuan teknologi baru, mulai dari

penemuan huruf, penemuan mesin cetak hingga media elektronik

mempengaruhi intitusi budaya masyrakat sebagaimana dikemukakan

McLuhan (Kita membentuk peralatan kita dan mereka pada gilirannya

membentuk kita).

McLuhan memandang penemuan teknologi sebagai hal yang sangat

vital karena menjadi kepanjangan atau eksistensi dari kekuatan pengetahuan

dan persepsi pikiran manusia. Ia menyebut ‘buku” sebagai kepanjangan dari

mata. Roda atau ban sebagai eksistensi dari kaki. Pakaian sebagai kepanjangan

dari kulit. Jaringan elektronik (khususnya komputer) sebagai eksistensi dari

system saraf manusia contoh – contoh tersebut menunjukkan bahwa McLuhan

menolak pengertian atau definisi sempit mengenai media. Menurutnya media

bukanlah terbatas pada media massa tetapi segala sarana, instrumen atau alat

yang berfungsi memperkuat organ, indra dan fungsi yang terdapat pada tubuh

manusia. Media tidak saja memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi

manusia, tetapi juga berfungsi sebagi filter yang mampu mengatur dan

(55)

Mcluhan dalam mengemukakan gagasannya banyak dipengaruhi oleh

pembimbing atau mentornya, seorang ahli ekonomi politik, Harold Adam

Innis yang mengajarkan bahwa media adalah esensi peradaban dan

bahwasannya sejarah diarahkan oleh media yang mendominasi pada setiap

zamannya. Bagi Mcluhan dan Innis, Media adalah kepanjangan atau ekstensi

dari pikiran manusia dengan demikian media memegang peran dominan

dalam mempengaruhi tahapan periodisasi sejarah. (Morissan, 2013:486-488)

2.2.2Kerangka Konseptual 2.2.2.1 Tinjauan Isi Pesan

Menurut Onong Uchjana Effendy (2000) didalam buku “Ilmu,

Teori dan Filsafat Komunikasi”, Menjelaskan Isi Pesan :

Secara elementer komunikasi berarti proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain, atau seorang komunikator kepada

komunikan. Seperti telah disinggung pada bab-bab terlebih dahulu,pesan

komunikasi ini terdiri dari dua aspek, yakni aspek pertama isi pesan (the

content of the message) dan aspek kedua lambang (symbol).

Isi pesan komunikasi terutama adalah pikiran, ada kalanya juga

perasaan, tetapi hanya merupakan faktor pengaruh saja, lambang

umumnya adalah bahasa, oleh karena hanya bahasa dibandingkan

dengan lambang-lambang lain seperti kial (gesture), gambar, warna,

(56)

dalam kehidupan manusia, baik benda yang konkret maupun konsep

abstrak.

Pentingnya bahasa sebagai lambang. Oleh karena tanpa bahasa

pikiran sebagai isi pesan tidak mungkin dikomunikasikan. Oleh karena

itu pula bahasa melekat pada pikiran, sehingga bahasa tidak mungkin

dilepaskan dari pikiran. Tegasnya orang berfikir dengan bahasa.

Kemampuan berpikir adalah ciri khas manusia makhluk yang derajatnya

lebih tinggi dari pada mahluk-mahluk lain di dunia.

Menurut Wilbur Schramm, jika kita menginginkan pesan kita

dapat membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki maka ada kondisi

yang harus dipenuhi atau disebut juga “the condition of success in

communication”, kondisi tersebut dirumuskan sebagai berikut :

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga

dapat menarik perhatian komunikan.

2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada

pengalaman yang sama dan komunikan, sehingga sama-sama

mengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan

menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.

4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan

tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada

pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang

(57)

2.2.2.2 Tinjauan Tentang Teknik Pengelolaan Pesan

Ada 2 model dalam penyusunan pesan, yakni penyusunan pesan

yang bersifat informatif dan penyusunan bersifat persuasif yang akan di

paparkan sebagai berikut :

1. Penyusunan pesan bersifat informatif

Model penyusunan pesan yang bersifat informatif lebih banyak

ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak.

Prosesnya lebih banyak bersifat sederhana, jelas.

Ada 4 macam penyusunan pesan bersifat informatif:

a. Space Order (Ruang Orde)

Penyusunan pesan yang melihat kondisi tempat atau ruang,

seperti: Internasional, Nasional dan Daerah.

b. Time Order (Waktu Orde)

Penyusunan pesan berdasarkan waktu atau periode yang disusun

secara kronologis.

c. Deductive Order (Orde Deduktif)

Penyusunan pesan mulai dari hal-hal yang bersifat umum kepada

yang khusus.

d. Inductive Order (Orde Induktif)

Kebalikan dari Deductive Order, Penyusunan pesan yang dimulai

dari hal-hal khusus kepada yang bersifat umum.

Model penyusunan pesan informatif biasanya banyak dilakukan

(58)

Dalam penulisan berita model straight news, penyampaian pesan

bergerak dari yang sangat penting kepada yang kurang penting

dengan menjawab 5W+1H.

2. Penyusunan pesan bersifat persuasif

Model penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki

tujuan untuk mengubah persepsi, sikap dan pendapat khalayak. Oleh

karena itu penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki sebuah

proposisi. Proposisi disini ialah apa yang dikehendaki sumber

terhadap penerima sebagai hasil pesan yang disampaikannya, artinya

setiap pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan. (Cangara,

2004 : 121-125)

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam penyusunan

pesan yang memakai teknik persuasi, antara lain:

a. Fear Appeal

Metode penyusunan atau penyampaian pesan dengan

menimbulkan rasa ketakutan pada khalayak.

b. Emotional Appeal

Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha

menggugah emosional khalayak. Bentuk lain dari emotional

appeal ialah propoganda.

c. Reward Appeal

Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan menawarkan

(59)

d. Motivational Appeal

Teknik penyusunan atau penyampaian pesan yang dibuat bukan

karena janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal

psikologis khalayak sehingga mereka dapat mengikuti

pesan-pesan itu.

e. Humorious Appeal

Teknik penyusunan atau penyampaian pesan yang disertai

dengan gaya humor, sehingga dalam penerimaan pesan

khalayak tidak merasa jenuh. Pesan yang disertai humor mudah

diterima, enak dan menyegarkan tetapi diusahakan jangan

sampai terjadi humor yang lebih dominan daripada materi yang

ingin disampaikan.(Cangara, 2004 : 121-125)

2.2.2.3 Tinjauan Tentang Informasi

Dalam memahami informasi,tidak dapat dipisahkan dengan apa

yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep informasi

dalam hal ini akan dibahas sepintas tentang data. Pada dasarnya data

adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat

diolah atau diproses berdasarkan prosedur tertentu yang pada akhirnya

menjadi keluaran dalam bentuk informasi. Data dapat berupa angka,

ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol,

tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum di

(60)

demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur

pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang

dimilikinya.

Berdasarkan pemahaman terhadap definisi data di atas maka

pada kenyataannya data bentuknya sangat variatif. Salah satu variasi

bentuk data dewasa ini cenderung sudah bersifat abstrak, yaitu bisa

dilihat, tetapi tidak bisa diraba. Lebih jauh berdasarkan pengaruh

teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk

virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan program

aplikasi komputer. Jadi dapat pula di kemukakan bahwa data dalam

bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan

program aplikasi komputer. Jadi, dapat pula dikemukakan bahwa data

merupakan bahan mentah yang posisinya dalam sistem pengolahan data

sering dikatakan sebagai input. Adapun keluarannya disebut informasi.

(Deni Darmawan, 2012:1-2).

Dengan demikian informasi ini dapat dikatakan sebagai sejumlah

data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data

dalam rangka menguji tingkat kebenarannya keterpakaiannya sesuai

dengan kebutuhan. Sistem pengolah data ini sangat dibutuhkan sehingga

semua data dapat dengan cepat dan mudah menjadi sekumpulan

informasi yang siap di pakai.

Sebagai perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1 Bagan Alur Pemikiran Peneliti
Home Gambar 3.5 Twitter
Gambar 3.6 Halaman Profil Twitter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel persepsi masyarakat adalah salah satu untuk perhitungan nilai ekonomi, dengan menggunakan persepsi masyarakat dalam penelitian ini dapat mengetahui manfaat keberadaan

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

• semua data atau 99,7% akan berada pada kisaran rata-rata hitung + tiga kali standar deviasi, (X 

Pelaksanaan jual beli parang dengan cara penumpukan untuk meningkatkan harga di Desa Koto Padang adalah pihak tukang sahoh menjual parang yang sudah siap hulu dan sarung

Sedangkan menurut PP No.33 Tahun 2008 tentang Perbendaharaan yang dimaksud dengan belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

The result of the analysis of language features from the magazine will be used to answer the second aim of this study which is to discover how lexical and syntactic features on the

Estimasi biaya lingkungan akibat penggunaan dan pemanfaatan air tanah oleh hotel dapat dilihat dari total penggunaan air tanah oleh masyarakat sekitar hotel