• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis Web Pada CV. Rajawali Putra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis Web Pada CV. Rajawali Putra"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

฀kripsi

฀iajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Irianto Aria Putra 1.05.08.820

PROGRAM ฀TUDI ฀I฀TEM INFORMA฀I FAKULTA฀ TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10508820

Nama : Irianto Aria Putra Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1990-10-25 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 12

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Komp. KCVRI Kodya Veteran No. 76 RT 08/06 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara, Cimahi Alamat Bandung : Komp. KCVRI Kodya Veteran No. 76 RT 08/06

Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara, Cimahi E-Mail : aria_fastfurious@yahoo.co.id

No. Telepon : 02295955629 DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Subemono Nama Ibu : Eet Suhaeti

Alamat Orang Tua : Komp. KCVRI Kodya Veteran No. 76 RT 08/06 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara, Cimahi No. Telpon Orang Tua : 085322769103

Pekerjaan Orang Tua : Swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(4)

฀ 1.1. Latar Belakang Penelitian...1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah...4

1.2.1. Identifikasi Masalah ...4

1.2.2. Rumusan Masalah ...4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ...5

1.3.1. Maksud Penelitian...5

1.3.2. Tujuan Penelitian ...5

1.4. Kegunaan Penelitian ...5

1.4.1. Kegunaan Praktis ...5

1.4.2. Kegunaan Akademis ...฀ 1.5. Batasan Masalah ...7

1.฀. Lokasi dan Jadwal Penelitian ...8

1.7. Sistematika Penulisan ...8

BAB II LAN฀ASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...10

2.1.1. Karakteristik Sistem ...11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ...13

2.2. Konsep Dasar Informasi ...14

2.2.1. Siklus Informasi...15

(5)

7

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi...1฀

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ...17

2.3.3. Perangkat Sistem Informasi...19

2.4. Konsep Dasar Pengolahan Data ...20

2.4.1. Pengertian Basis Data...20

2.4.2. Operasi Basis Data...21

2.5. Pengertian Internet...21

2.฀. Pengertian Web...22

2.7. Pengertian Web Database ...22

2.8. HTML...23

2.9. Perangkat Lunak Pendukung ...24

2.9.1. Apache ...24

2.9.2. PHP...24

2.9.3. Database MySQL ...25

2.10. Pengertian UML (฀nified Model Language) ...28

2.11. Pengertian OOP (Object Oriented Programming) ...29

2.12. Pengertian Jaringan...30

2.13. Pengertian Konveksi...30

2.14. Pengertian Pemesanan ...31

BAB III OBJEK ฀AN METO฀E PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian...33

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan...33

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ...34

3.1.2.1. Visi...34

3.1.2.2. Misi ...34

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...35

3.1.4. Deskripsi Tugas ...35

3.2. Metode Penelitian ...3฀

3.2.1. Desain Penelitian ...37

(6)

8

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...38

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ...39

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ...39

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...41

3.2.4. Pengujian Software...42

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ...43

3.3.1. Use Case Diagram ...43

3.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsi...44

3.3.2.1. Skenario Use Case Pemesanan Yang Berjalan ...45

3.3.2.2. Skemario Use Case Pembayaran Yang Berjalan ...4฀

3.3.2.3. Skenario Use Case Laporan Yang Berjalan ...47

3.3.3. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan ...48

3.3.4. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan...50

BAB IV HASIL ฀AN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ...52

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem...52

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ...53

4.1.3 ฀se Case Diagram Yang Diusulkan...53

4.1.4. Activity Diagram Yang Diusulkan ...฀1

4.1.5. Sequence Diagram...฀7

4.1.฀. Class Diagram...74

4.1.7. Component Diagram...74

4.1.8. Deployment Diagram...7฀

4.1.9. Kodifikasi ...77

4.2. Perancangan Antar muka...78

4.2.1. Struktur Menu...78

4.2.2. Perancangan Input Admin ...79

4.2.3. Perancangan Input Konsumen ...8฀

4.2.4. Perancangan Output...89

(7)

9

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak...91

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ...92

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)...92

4.4.5. Implementasi Antar Muka ...95

4.4.฀. Penggunaan Program Admin...97

4.4.7. Penggunaan Program Member ...105

4.5. Pengujian Sistem...110

4.5.1. Rencana Pengujian...110

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...112

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian...119

BAB V KESIMPULAN ฀AN SARAN 5.1. Kesimpulan ...120

5.2. Saran...121 ฀AFTAR PUSTAKA

(8)

10

฀ambar 2.1.Karakteristik Sistem ...13

฀ambar 2.2. Siklus Informasi...15

฀ambar 2.3. Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi ...18

฀ambar 3.1. Struktur Organisasi CV. Rajawali Putra ...35

฀ambar 3.2. Use฀Case Diagram yang Sedang Berjalan...44

฀ambar 3.3. ActivityDiagram Pemesanan yang Berjalan ...48

฀ambar 3.4. ActivityDiagram Pembayaran yang Berjalan 49 ฀ambar 3.5. ActivityDiagram Laporan yang Berjalan 50 ฀ambar 4.1. Diagram Use฀Case yang Diusulkan. ...54

฀ambar 4.2. ActivityDiagram Login yang Diusulkan...62

฀ambar 4.3. ActivityDiagram฀Pemesanan yang Diusulkan...63

฀ambar 4.4. ActivityDiagram฀Laporan. ...64

฀ambar 4.5. ActivityDiagram Daftar yang diusulkan. ...65

฀ambar 4.6. ActivityDiagram Pemesanan yang diusulkan...66

฀ambar 4.7. ActivityDiagram฀Pesanan Saya yang Diusulkan. ...67

(9)

11

฀ambar 4.11. Sequence฀Diagram Daftar yang diusulkan ...71

฀ambar 4.12. SequenceDiagram Pemesanan yang diusulkan...72

฀ambar 4.13. SequenceDiagram Pesanan Saya yang diusulkan ...73

฀ambar 4.14. Class฀Diagram yang Diusulkan...74

฀ambar 4.15. Component฀Diagram yang Diusulkan ...75

฀ambar 4.16. Deployment฀Diagram yang Diusulkan...76

฀ambar 4.17. Struktur Menu Admin yang Diusulkan...79

฀ambar 4.18. Struktur Menu Member yang Diusulkan ...79

฀ambar 4.19. Form login yang Diusulkan...80

฀ambar 4.20. Perancangan Form Daftar Produk yang diusulkan...80

฀ambar 4.21. Perancangan Form Member yang Diusulkan...82

฀ambar 4.22. Perancangan Form Daftar Pesanan yang diusulkan...83

฀ambar 4.23. Perancangan Form Daftar Kain yang diusulkan ...84

฀ambar 4.24. Perancangan Form Daftar Ongkos Kirim yang diusulkan...85

฀ambar 4.25. Perancangan Form Akun yang diusulkan...85

(10)

12

฀ambar 4.29. Perancangan Form Pesanan Saya ...89

฀ambar 4.30. Arsitektur Jaringan...90

฀ambar 4.31. Implementasi Menu Login ...98

฀ambar 4.32. Implementasi Daftar Produk...98

฀ambar 4.33. Implementasi Daftar Member ...100

฀ambar 4.34. Implementasi Daftar Pesanan...101

฀ambar 4.35. Implementasi Daftar Kain ...103

฀ambar 4.36. Implementasi Ongkos Kirim...104

฀ambar 4.37. Implementasi Akun Admin ...104

฀ambar 4.38. Implementasi Sebelum Login...105

฀ambar 4.39. Implementasi Sesudah Login ...106

฀ambar 4.40. Implementasi Daftar/Registrasi Konsumen...107

฀ambar 4.41. Implementasi Login Member...108

฀ambar 4.42. Implementasi Pemesanan ...108

(11)

13

Tabel 1.1. Data Pemesanan 3 Tahun Terakhir ...3

Tabel 1.2. Kegiatan Penelitian ...8

Tabel 3.1. Definisi Aktor dan Deskripsinya Berjalan ...45

Tabel 3.2. Skenario ฀se Case Pemesanan yang Berjalan ...45

Tabel 3.3. Skenario ฀se Case Pembayaran yang Berjalan ...4฀

Tabel 3.4. Skenario ฀se Case Laporan yang Berjalan...47

Tabel 3.5. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ...50

Tabel 4.1. skenario use case Login ...54

Tabel 4.2. Skenario ฀se Case Pemesanan yang diusulkan ...55

Tabel 4.3. Skenario ฀se Case Proses Laporan yang diusulkan...57

Tabel 4.4. Skenario ฀se Case Proses Daftar yang diusulkan ...58

Tabel 4.5. Skenario ฀se Case Pemesanan yang diusulkan ...59

Tabel 4.฀ Skenario ฀se Case Pesanan Saya...฀0

Tabel 4.7. Implementasi Halaman Utama Admin...95

Tabel 4.8. Implementasi Halaman Utama Member ...9฀

(12)

14

Tabel 4.12. Pengujian Inputan Daftar Pesanan ...115

Tabel 4.13. Pengujian Inputan Data Kain ...11฀

Tabel 4.14. Pengujian Inputan Data Ongkos Kirim ...117

Tabel 4.15. Pengujian Inputan Data Akun ...118

(13)

15 1. ฀se case ฀iagram

Yaitu Memperlihatkan Hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan

uses฀case dalam sistem.

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Aktor

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem

yang sedang kita

kembangkan.

Use฀Case

Peringkat Tertinggi dari fungsional yang dimiliki sistem.

Relasi Asosiasi

Relasi yang terjadi antara

aktor dengan use฀ case

biasanya berupa asosiasi.

<<฀include฀>>

Include฀Relationship

Relasi cakupan

memungkinkan suatu use฀

case฀ untuk menggunakan

fungsionalitas yang

disediakan oleh use฀case yang lainnya

<<฀extended฀>>

Extends฀Relationship฀

Memungkinkan suatu use฀

case฀ memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsional yang disediakan use฀case yang lainnya.

(14)

1฀ case.

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Start฀State Memperlihatkan dimana

aliran kerja berawal.

End฀State Memperlihatkan dimana

aliran kerja berakhir.

Activity Menggambarkan

Langkah-langkah dalam aliran kerja.

Decision฀

Memperlihatkan bagaimana dua atau lebih langkah pada aliran-aliran kerja

State฀Transition

Menambahkan transisi dari suatu aktifitas ke aktivitas yang lainnya

Sumber : Adi Nugroho ( 2005 : 66 )

3. Sequence ฀iagram

Yaitu interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu.

(15)

17

Object Menambahkan objek baru

pada diagram.

Object฀Message Menggambarkan pesan antar

dua objek.

Return฀Message

Menggambarkan pengembalian diri pemanggilan prosedur.

Message฀to฀self Menggambarkan pesan yang

menuju dirinya sendiri.

Sumber : Adi Nugroho ( 2005 : 92 )

4. Class ฀iagram

Yaitu memperlihatkan beberapa kelas serta paket - paket yang ada dalam sistem /

perangkat lunak yang sedang kita kembangkan.

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Interface Menambahkan kelas

antarmuka pada diagram

Class฀ Menambahkan kelas baru

pada diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Association Menggambar relasi Asosiasi

Aggregation Aggregation mengindikasikan

(16)

18

Sumber : Adi Nugroho ( 2005 : 114 )

5. Component ฀iagram

Yaitu Diagram yang menggambarkan komponen-koomponen dalam sistem serta

dependency antar komponen.

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Component

Menggambarkan modul perangkat lunak dengan antar muka yang didefinisikan baik (misalnya ActiveX,฀Applet,฀Dll,฀ Berkas,฀exe).

Dependency Menggambarkan relasi dependency

6. Deployment ฀iagram

Yaitu Diagram yang menggambarkan komponen-koomponen rancangan jaringan

(17)

19

Processor adalah setiap komputer/ peralatan yang memiliki kemampuan pemrosesan

Connection Menambahkan penghubung

pada diagram

(18)

฀bdul Kadir. 2003. ฀engenalan Sistem Informasi, ฀ndi. Yogyakarta.

฀bdul Kadir. 2009. From Zero to ฀ Pro. Membuat Aplikasi Web dengan ฀H฀ dan Database MySQL. ฀ndi. Yogyakarta.

฀di Nugroho. 2005. Analisis dan ฀erancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Beorientasi Objek, Informatika, Bandung.

฀l-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Munawar. 2005. ฀emodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MB฀, ฀kt. 2004. ฀engenalan Komputer. ฀ndi, Yogyakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MB฀, ฀kt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : ฀endekatan Terstruktur. ฀ndi. Yogyakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MB฀, ฀kt. 2003. Sistem Teknologi Informasi. ฀ndi. Yogyakarta.

(19)

Yuni Sugiarti, S.T.M.Kom. 2013. Analisis dan ฀erancangan UML [Unified Modeling Language] Generated VB.6. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sumber dari Internet :

http://www.pakarkonveksi.com 19 ฀pril 2014

฀rti Konveksi http://www.andalasclothing.com/11-artikel-konveksi/awal-mula-bisnis-konveksi-di-indonesia-2 25 ฀pril 2014

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24835/4/chapter%20II.pdf,

www.powerpoint-search.com/pengertian-pemesanan 25 ฀pril 2014

Daftar Kain http://cvmekarjaya1.indonetwork.co.id/3756408/kain-jeans-denim.html,

http://seragamandalas.com/jenis-bahan-seragam-kerja/, http://www.bikinbajushop.com/2011/07/jenis-kain-yang-ditawarkan.html 15 Mei

(20)

Pada kesempatan ini, penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

atas anugrah dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan

skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PEMESANAN PA฀AIAN

BERBASIS ฀EB PADA CV. RAJAWALI PUTRA”.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan

dan dukungan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis tidak lupa

untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan dan

masukan dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada :

1. Allah SWT atas semua rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa member

kesehatan, kelancaran, dan kekuatan kepada penulis.

2. Kedua orang tua Ibu dan Ayah terima kasih atas doa dan dorongan yang

diberikan serta keikhlasan yang selalu menjadikan penulis termotivasi.

฀. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT selaku Ketua Prodi Studi Sistem Informasi

(21)

4

7. Ibu Diana Effendi, ST., MT selaku Wali Dosen SI-15

8. Bapak Iyan Gustiana S.Kom., M.Kom selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan ฀upport dan sudah sabar membimbing dan

mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer

Indonesia ( UNIKOM ) Bandung.

10. Jajang Durahman, selaku pemilik perusahaan konveksi yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian di CV. Rajawali Putra.

11. Teman kelas SI-15 Angkatan 2008 atas semua kebersamaannya

memberikan semangat. Terutama saya ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Budiman yang selalu memberikan masukan ketika saya

mengerjakan skripsi.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

banyak membantu dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan

penyusunan skripsi, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Tidak ada satu pun manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan-Nya,

karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Karena penulis juga hanya seorang

manusia yang biasa dan tidak luput dari kesalahan. Penulis menyadari masih banyak

kesalahan-kesalahan karena penulis masih dalam tahap belajar dan membutuhkan

(22)

5

untuk pembaca serta pihak-pihak lain yang membutuhkan untuk dijadikan referensi.

Bandung, Agustus 2014

(23)

1.1. Latar ฀elakang Penelitian

฀eknologi yang semakin berkembang pesat pada zaman sekarang ini dan

meningkatnya kebutuhan kita dalam memasuki dunia globalisasi. Kita

mengenal teknologi yang semakin maju, yang berguna untuk mempermudah

melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan, kemajuan di bidang

transportasi, komunikasi, pendidikan dan bidang lainnya.

Dengan mengenal suatu teknologi yang dinamakan internet ini, semua

orang dapat berkomunikasi dengan orang lain diseluruh penjuru dunia.

Melalui media ini mereka dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai

informasi yang dibutuhkan kapan dan dimana saja. Begitu memerlukan

informasi tertentu, kita hanya perlu mengakses internet dan dalam sekejap kita

akan mendapatkan segala informasi yang kita butuhkan.

Penerapan sistem informasi ini juga telah menyebar hampir ke semua

bidang kehidupan, tidak terkecuali pada bidang penjualan dan pemesanan,

tertutama pada bidang konveksi yang melayani pemesanan pembuatan

pakaian. Perkembangan sistem informasi tidak akan lepas dari peran teknologi

informasi dan komunikasi (฀IK) yang dapat memberikan solusi atas

(24)

melakukan suatu pekerjaan, terutama masalah dalam pengelolaan informasi

yang masih dikerjakan secara manual. Saat ini manusia sangat terbantu oleh

suatu alat yang dinamakan komputer, dan komputer inilah yang melahirkan

teknologi internet. Kemajuan teknologi ini telah membantu pengelolaan

(penerimaan, penyimpanan, pemrosesan dan pengiriman) informasi secara

cepat, tepat, dan akurat.

CV. Rajawali Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

konveksi dan melayani pemesanan pakaian. Dalam melakukan kegiatannya,

perusahaan ini masih menggunakan proses manual, sehingga sering terjadi

masalah dalam menyampaikan informasi. Selain itu, produk-produk yang

dipesan seringkali mengalami keterlambatan dan salah dalam informasi

pemesanan pakaian.

Untuk lebih jelasnya dalam sistem informasi pemesanan ini, konsumen

yang berada di kota Bandung dapat mendatangi perusahaan. Setelah itu,

konsumen memberikan desain pakaian yang akan dipesan kepada pemilik

perusahaan, dan konsumen tersebut menjelaskan secara detail kepada pemilik

perusahaan mengenai bahan yang diinginkan untuk membuat pakaian yang

dipesan, beserta ukuran dan jumlah pakaian yang dipesan. Dan jika konsumen

yang berada di luar kota Bandung, bisa melakukan pemesanan melalui

telephone atau sms. Setelah informasi pemesanan diterima, pemilik

perusahaan memberikan informasi mengenai kapan proses pemesanan selesai

(25)

sms dan hal ini menjadi penghambat proses transaksi. Berikut ini adalah

jumlah transaksi dari 3(tiga) tahun terakhir :

Tabel 1. 1 Data pemesanan 3 tahun terakhir

฀ahun Volume Pendapatan

(Rp)

Pemesanan Rata-rata

2011 14.800.000 Kaos

2012 4.855.000 Kemeja

2013 39.500.000 Jaket dan seragam

sekolah

Jumlah 59.155.000

Pada dasarnya, dokumen yang digunakan oleh pemilik perusahaan hanya

menggunakan nota/kwitansi sebagai tanda bukti pemesanan dan terjadi

penumpukan. Kelemahan dari penumpukan tersebut adalah kehilangan

beberapa dokumen dan terhambatnya pengecekan untuk mengetahui

keuntungan dan kerugiannya. Berdasarkan dari latar belakang diatas, penulis

mengambil suatu kesimpulan untuk mengadakan penelitian dengan member

(26)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya

maka penulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Sistem pengolahan data pemesanan pakaian yang digunakan pada saat ini

belum menggunakan teknologi komputer atau masih manual.

2. Keterlambatan dalam penyampaian desain pakaian yang dipesan kepada

perusahaan.

3. Belum adanya media promosi untuk penyebaran informasi pada CV.

Rajawali Putra.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka dapat dirumuskan

permasalahan tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana cara menentukan sistem yang sedang berjalan pada CV.

Rajawali Putra.

2. Bagaimana cara menentukan sistem yang diusulkan pada CV. Rajawali

Putra.

3. Bagaimana merancang aplikasi website yang diajukan untuk CV.

Rajawali Putra.

(27)

5. Bagaimana pengujian website dalam menunjang pemesanan pakaian di

CV. Rajawali Putra.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah menganalisis sistem informasi

yang diterapkan di perusahaan CV. Rajawali Putra ini, sehingga dapat

mengetahui dan mengembangkan sistem yang ada melalui prosedur dan

metode yang lebih baik.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam menganalisis perusahaan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membantu perusahaan CV. Rajawali Putra dalam memudahkan

kegiatan pemasaran produknya dengan berbasis website.

2. Untuk membantu prosedur dalam perancangan dan pemesanan, sehingga

dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat dengan mudah.

3. Untuk membantu CV. Rajawali Putra memiliki media alternatif untuk

promosi.

4. Untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi ฀ebsite pada CV. Rajawali

Putra.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

(28)

Dengan adanya website ini, maka menjadi media alternatif untuk

melakukan pemesanan pakaian, dan dapat dilihat oleh konsumen

dengan tempat dan waktu yang tidak terbatas. Dengan diterapkannya

sistem informasi ini, dapat memudahkan CV. Rajawali Putra dalam

menjalankan aktivitas perusahaan yang lebih efektif dan efisien dan

meningkatkan pemesanan bagi perusahaan.

2. Bagi Pihak Lain

Mempermudah untuk memesan secara online. Dengan diterapkannya

Sistem Informasi yang telah dibuat, sekiranya dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat atau

konsumen.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para

pembaca khususnya tentang Sistem Informasi serta dapat memperoleh

pengalaman-pengalaman dan memberikan kesempatan pada penulis

untuk mengembangkan ilmu dan wawasan yang lebih luas bagi penulis

sehingga bermanfaat.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan

mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus

(29)

3. Bagi Penulis

Sebagai bahan perbandingan antara teori yang penulis terima dibangku

kuliah dengan praktek langsung dilapangan serta situasi dan kondisi

yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan terutama untuk masalah

yang penulis teliti dan menambah wawasan pengetahuan bagi penulis.

1.5. ฀atasan Masalah

Batasan masalah merupakan batasan pembahasan penelitian yang

dilakukan agar penyusunan penelitian ini memiliki arah dan tujuan yang jelas.

Oleh karna itu penyusun membatasi masalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi yang dilakukan hanya menangani pada

bagian pengolahan pemesanan.

2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan secara offline dengan cara SMS

Banking dan transfer melalui Bank.

3. Perancangan yang dilakukan, hanya untuk dipergunakan oleh CV.

Rajawali Putra.

4. Perhitungan ongkos kirim dan total pembayaran masih dilakukan secara

manual.

5. Konsumen dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan dalam web,

yaitu fasilitas informasi dan melakukan pengisian data pemesanan.

6. Untuk pembatalan pemesanan pakaian, dilakukan apabila ada konfirmasi

(30)

1.6. Lokasi dan Waktu Jadwal Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini, dalam rangka memperoleh informasi dan

data secara lengkap, maka penulis melakukan penelitian di CV. Rajawali

Putra, Jl. Ahmad Yani Gg. Masjid II No. 175, 137 C Bandung dan untuk

waktu penelitian dilakukan pada saat data itu diperlukan. Adapun jadwal

untuk penelitian, penulis menyusunnya sebagai berikut :

Tabel 1. 2 Kegiatan Penelitian

KEGIATAN Maret April Mei Juni

MINGGU 1

2

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Observasi

4 Memperbaiki Prototype 5 Mengembangkan Versi

Produksi

1.7. Sistematika Penulisan

Makalah penelitian ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai

berikut :

(31)

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Identifkasi dan Rumusan

Masalah, Maksud dan ฀ujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Batasan

Masalah Lokasi dan Waktu Penelitian, Sistematika Penulisan

฀A฀ II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung selama penelitian. ฀eori

yang diutamakan adalah tentang Pengertian Sistem, Pengertian Informasi,

Pengertian Sistem Informasi, Konsep-Konsep Basis Data (Database),

Pengertian Sistem Informasi Penjualan, Jaringan Komputer, Perangkat Lunak

Pendukung, dan Pengujian Perangkat Lunak.

฀A฀ III O฀JEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang Objek Penelitian meliputi Sejarah Singkat

Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Deskripsi ฀ugas, Metode

Penelitian, dan Pengujian Software.

฀A฀ IV HASIL DAN PEM฀AHASAN

Bab ini berisi tentang Perancangan Sistem, Perancangan Antar Muka,

Perancangan Arsitektur jaringan, Implementasi dan Pengujian.

฀A฀ V HASIL IMPLEMENTASI

(32)

฀0

฀eori merupakan dasar yang digunakan sebagai sarana untuk

mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu system informasi

yang akan dibangun. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai landasan teori

yang berkaitan erat dengan Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis

Web pada CV. Rajawali Putra.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda,

tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada

bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem

harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara

elemen dengan lingkungannya dan yang terpenting adalah sistem harus

mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai

seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan

bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen,

data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen

(33)

lingkungannya untuk mencapai tujuan (฀oal) yang telah ditentukan

sebelumnya.

Menurut Jogiyanto (2001 : 1) “ Sistem adalah jarin฀an kerja dari

prosedur-prosedur yan฀ salin฀ berhubun฀an, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu ke฀iatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ”.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto, HM (2005), definisi sistem memiliki karakteristik

tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lainnya, atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat

dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem, dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar

(34)

sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara. Selain itu, lingkungan luar

juga dapat merugikan sistem. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan

hidup sistem, maka lingkungan yang seperti ini harus dapat dikendalikan.

4. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan sub-sistem

lainnya. Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari

suatu sub-sistem ke sub-sistem lainnya, sehingga saling berinteraksi

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, dapat berupa

masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan

(maintenance input) adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut

dapat beroperasi. Masukan signal (signal input) adalah energi yang

diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk sub-sistem yang lain kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah

(35)

8. Sasaran Sistem

Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang

dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai

sasaran atau tujuan.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

(sumber : http://dimas347.wordpress.com/2010/12/08/karakteristik-sistem/)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6), sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, sedangkan

(36)

2. Sistem Deterministik (deterministic system) dan Sistem Probabilistik

(probabilistic system)

Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi

secara tepat, sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak

dapat diramal dengan pasti, karena mengandung unsur probabilistic.

3. Sistem ฀ertutup (closed system) dan Sistem ฀erbuka (open system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi informasi atau

energi dengan lingkungannya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human

made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam atau tidak dibuat

oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat

oleh manusia.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem

sederhana dan sistem kompleks.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Infromasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi menjadi sangat penting untuk sebuah organisasi. Adapun

pengertian informasi menurut jogiyanto (2001 : 8) “ Informasi adalah data

(37)

2.2.1. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data

yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima

informasi tersebut dan membuat keputusan, serta diwujudkan dengan suatu

tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah

data kembali. Data tersebut akan dianggap sebagai input, diproses kembali

lewat suatu model dan seterusnya, sehingga membentuk suatu sistem.

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 2.2. Siklus Informasi

(sumber : Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Jogyakarta.)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogianto (2001 : 10). Kualitas dari informasi yang dihasilkan,

(38)

1. Akurat

Berarti informasi harus bebeas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan.

2. ฀epat Waktu

Informasi yang datang pada penerima, tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang, tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan

Artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya.

Suatu informasi dapat mempunyai nilai, nilai dari informasi dapat

ditentukan dengan dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai informasi dibedakan menjadi dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi dapat

ditaksir nilai efektivitasnya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

(39)

Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) adalah : “Sistem informasi adalah

kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yan฀ salin฀

berhubun฀an satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu men฀olah data menjadi informasi yan฀ ber฀una.”

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) adalah : “Sistem informasi adalah

suatu sistem didalam suatu or฀anisasi yan฀ mempertemukan kebutuhan

pen฀olahan transaksi harian, mendukun฀ operasi, bersifat manajerial adan

ke฀iatan strate฀i dari suatu or฀anisasi dan menyediakan pihak luar tertenu

den฀an laporan-laporan yan฀ diperlukan.”

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, HM [1] komponen-komponen itu disebut dengan

blok bangunan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

disinitermasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan dimanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

(40)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok ฀eknologi

฀eknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, software dan

hardware.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainya, tersimpan di hardware dan digunakan

software untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatas.

Gambar 2.3 ฀lok sistem informasi yang berinteraksi

(41)

2.3.3. Perangkat Sistem Informasi

1. Hardware

Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti

komputer, printer dan teknologi jaringan komputer.

2. Software

Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak untuk

memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus

dilakukannya. Software digolongkan menjadi beberapa kelompok

yaitu :

a. Sistem operasi seperti Windows, Linux dsb.

b. Aplikasi seperti MS Office, Photoshop, CorelDraw dsb.

c. Utilitas seperti Anti Virus

d. Bahasa pemograman seperti PHP, Java dsb.

3. Data

Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses

lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, seperti dokumen

bukti-bukti transaksi, nota, kuitansi.

4. Prosedur

Prosedur merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur

atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat

(42)

pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku

manual menjalankan program komputer dan sebagainya.

5. Manusia

Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi.

2.4. Konsep Dasar Pengolahan Data

Sistem pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasional, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi.

2.4.1. Pengertian ฀asis Data

Basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang

lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi

fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,

peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,

huruf, teks, simbol, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Menurut Fathansyah (2004 : 2), basis data sendiri dapat didefinisikan

dalam beberapa sudut pandang, seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

(43)

b. Kumpulan data yang saling berhubungan, yang saling disimpan secara

bersama sedemikan rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan, yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronik.

2.4.2. Operasi ฀asis Data

Operasi-operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan

basis data meliputi :

a. Pembuatan basis data baru

b. Penghapusan basis data baru

c. Penghapusan file atau tabel baru ke suatu basis data

d. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data

e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah

basis data

f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel

g. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel

h. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel

2.5. Pengertian Internet

Internet (induk dari semua jaringan), internet adalah jaringan era

informasi. Disebut induk dari semua jaringan karena internet adalah jaringan

(44)

jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan pendidikan, komersial, nirlaba

dan militer, bahkan jaringan individual. Williams dan Sawyer (2007 : 17)

2.6. Pengertian Web

Website (situs web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai

tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu.

Sutarman (2003 : 6)

Web Pa฀e (halaman web) merupakan halaman khusus dari situs web

tertentu yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web pa฀e tersimpan

berbagai informasi dan link yang menghubungkan suatu informasi ke

informasi lain, baik itu di dalam web pa฀e yang sama atau pun web pa฀e yang

lainnya pada website yang berbeda.

2.7. Pengertian Web Database

Web database merupakan sistem penyimpanan data yang dapat

diakses oleh bahasa pemograman tertentu. Web database dapat diakses oleh

aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan HTML ta฀, kontrol aktif X

dan pemrograman yang bersifat server side melalui CGI, Microsoft IIS

(Internet Information Server).

Web atau disebut sebagai World Wide Web (www) adalah fasilitas

yang menyediakan interface yang saling keterkaitan dan berinteraksi antar

jaringan yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar. World

(45)

sel aplikasi komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki

karakteristik tertentu diantaranya yaitu :

1. Umumnya terletak pada internet host dan client

2. Umumnya menggunakan protocol ฀CP/IP

3. Mengerti HTML

4. Mengikuti model client/server untuk komunikasi data dua arah

5. Memungkinkan client untuk mengakses server dengan protocol seperti

HTTP, FTP, Telne dan Gopher

6. Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media

seperti teks, audio dan video

7. Menggunakan model alamat Unifor Resource Locators (URL)

Sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa web adalah fasilitas

hypertext yang mengorganisasi semua informasi dalam internet, meskipun ini

tidak masuk akal, web memberi kesempatan kita mengakses semua sumber

daya internet secara cepat dan mudah.

2.8. HTML (฀yper Text Markup Language)

Hyper Text Markup Lan฀ua฀e (H฀ML) adalah bahasa yang digunakan

untuk menulis halaman web. H฀ML merupakan pengembangan dari standart

pemformatan dokumen text, yaitu Standart Generalized Markup Lan฀ua฀e

(SGML). H฀ML sebenarnya adalah dokumen atau text biasa, yang dirancang

(46)

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru

adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa

pemrogramannya.

2.9.1. Apache

Untuk menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web

server. Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah

teruji serta sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah

suatu server internet yang menggunakan protocol HTTP untuk melayani

semua proses pentransferan data. Web server melihat hubungan dengan

internet dan semua menunggu perintah atau permintaan dari web browser

akan H฀ML atau dokumen.

2.9.2. PHP (Personal ฀ome Page)

PHP (PHP : Hypertext PreeProcessor) merupakan bahasa

pemrograman scriptin฀ yang bersifat open source. PHP adalah salah satu

bahasa Server side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat

disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa

PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah

“hasil jadi” dalam bentuk HTML dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

(47)

a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat

b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti

perkembangan teknologi internet

c. PHP mampu berjalan dibeberapa server web, seperti Apache, Microsoft

IIS, PWS, phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami

d. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform, SIstem Operasi yang

utama, juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris dan Windows

e. PHP mendukung akses ke beberapa database, baik yang bersifat gratis

atau komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix dan MicrosoftSQL Server

f. PHP bersifat Open Source

2.9.3. Database MYSQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

Mana฀ement System – DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman.

MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengelola data.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk

digunakan, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan

database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil.

Keistimewaan MySQL adalah :

(48)

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Unix, FreeBSD, Mac OS X Server dan lain sebagainya.

2. Open Source

MySQL di distribusikan secara Open Source sehingga dapat digunakan

secara bebas.

3. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah.

4. Performance Tunin฀

MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani Query, dengan

kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

Si฀ned/Unsi฀ned inte฀er, float, double, char, varchar, text, blob, date,

time, times stamp, year, set dan enum.

6. Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam Query.

7. Security

MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level Subnetmask, nama

host dan ijin akses user dengan system, perijinan yang mendetail seperti

(49)

8. Scalability and Limits

MySQL mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 juta tabel serta 5 miliar baris. Selain itu,

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap

tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

฀CP/IP, Unix Socet (Unix) atau Named Pipe (NT).

10. Localitation

Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20

bahasa.

11. Interface

Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunakan fungsi API (Application Pro฀rammin฀ Interface).

12. Client and Tools

Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan sebagai

administrasi database dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk

online.

13. Structure Table

Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,

(50)

2.10. Pengertian UML (Unifed Modeling Language)

UML (Unifed Modelin฀ Lan฀ua฀e) adalah sebuah bahasa untuk

menentukan visualisasi dan mendokumentasikan artifact (bagian dari

informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan

perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak

dari sistem perangkat lunak, seperti pemodelan bisnis dan sistem non

perangkat lunak lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti

sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya

digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam

semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

฀ujuan penggunaan UML adalah :

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemograman dan proses rekayasa.

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan

3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena

sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui

(51)

program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram

(reserve en฀inerin฀).

2.11. Pengertian OOP (Object Oriented Programming)

OOP atau singkatan dari Object Oriented Pro฀rammin฀ merupakan

cara atau metode baru dalam membuat program, dan dalam teknik membuat

program. OOP adalah dengan mengetahui terlebih dahulu Objeknya,

kemudian atribut dan perilaku (fungsi), berbeda dengan pemograman

prodesural (konvensional), membuat program memakai aspek input, proses

dan output.

Karakteristik OOP adalah sebagai berikut :

1. Pembungkusan (Encapsulation)

Pembungkusan (encapsulation) merupakan suatu karakteristik OOP, di

mana program terbungkus menjadi satu data dan perilaku, artinya lebih

memperhatikan aspek internal daripada aspek eksternal

2. Polymorphisme

Polymorphisme merupakan suatu karakter OOP di mana objek yang

berbeda dapat memakai metode dengan nama yang sama pada suatu kelas

(class).

3. ฀urunan (Inheritance)

฀urunan merupakan suatu karakteristik OOP di mana suatu kelas (parent

(52)

class), sehingga kelas anak dapat memiliki data atau perilaku kelas orang

tuanya.

2.12. Pengertian Jaringan

Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer

dan teknologi informasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data

yang dapat didistribusikan, mencangkup pemakaian database, software, pliksi

dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi

perkantoran dan peningkatan ke arah efisiensi kerja. Definisi lain dari jaringan

komputer adalah suatu gabungan berbagai perlengkapan komunikasi dan

komputer yang dihubungkan satu sama lain lewat medium komunikasi secara

elektronik. Medium komunikasi bisa berupa kabel untuk hubungan jenis LAN

(Local Area Network) atau saluran telepon, gelombang mikro dan satelit

hubungan WAN (Wide Area Network).

2.13. Pengertian Konveksi

Arti konveksi mempunyai arti yang berbeda sesuai dengan bidangnya

masing-masing. Arti konveksi dalam bidang ilmu pengetahuan adalah

pergerakan molekul-molekul pada fluida (cairan dan gas). ฀etapi disini

penulis mengartikan konveksi dibidang bisnis atau bidang pakaian, yang

merupakan tempat produksi kaos, jaket, baju dan lain sebagainya, yang

(53)

Bisnis konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang cukup populer di

Indonesia, tersebar hampir di setiap daerah. Kepopuleran bisnis konveksi

utamanya adalah disebabkan karena dua hal. Pertama karena produk yang

dihasilkan oleh industri konveksi adalah pakaian merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia. Pangsa pasar yang jelas, membuat tidak sedikit

orang berusaha memaksimalkan potensi dari bisnis konveksi. Yang kedua,

bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier, untuk bisa memulai

bisnis ini tidak terlalu besar. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan

bermodalkan dua atau tiga mesin jahit, dan mesin jahit adalah salah satu

mesin produksi termurah, tidak seperti mesin-mesin produksi di industri

lainnya yang harganya bisa mencapai ratusan juta bahkan miliyaran rupiah.

Seseorang bisa memulai bisnis ini dari garasi rumahnya yang luasnya hanya

beberapa meter persegi saja.

2.14. Pengertian Pemesanan

Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen

sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen, maka perusahaan

harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. ฀ujuan pemesanan

adalah :

1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen

2. Meminimumkan investasi pada persediaan

3. Perencanaan kapasitas

(54)

5. Persediaan dan kapasitas

6. Penyimpanan dan pergerakan material

(55)

฀฀

3.1. Objek Penelitian

฀alam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu CV. Rajawali

Putra yang beralamatkan Jl. Ahmad Yani Gg. Masjid II No. 175, 137 C

Bandung. Pada Bab ini, penulis akan membahas mengenai gambaran umum

dan sejarah singkat dari perusahaan.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Rajawali Putra merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang bisnis yaitu konveksi. ฀ilihat dari fungsinya, CV. Rajawali Putra

melayani pemesanan pembuatan pakaian. Pakaian yang umumnya

dipesan oleh para konsumen adalah pakaian olahraga, seragam sekolah,

kaos organisasi dan jaket organisasi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun

2005, perusahaan ini pernah mengalami masalah yang disebabkan oleh

kurangnya pelanggan atau konsumen, seringnya keluar masuk para

karyawan dan jumlah modal yang tidak menentu. Saat ini CV. Rajawali

Putra mempunyai 4(empat) orang karyawan, diantaranya 1(satu) orang

dibagian pemotongan, 2(dua) orang dibagian penjahitan dan 1(satu)

(56)

menghasilkan 200 potong pakaian, akan tetapi hasil produksi tersebut

dapat berubah tergantung dari jumlah pemesanan. Agar perusahaan

konveksi ini mampu bersaing dengan perusahaan konveksi lainnya,

maka dari tahun ke tahun perusahaan CV. Rajawali Putra ini

memperbaiki cara pelayanan dan kinerja terhadap konsumen, sehingga

konsumen mendapatkan kepuasaan pelayanan dari perusahaan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

Menjadi perusahaan konveksi yang menerapkan pelayanan

bermutu, berkualitas dan terpercaya serta dapat menguntungkan bagi

konsumen, karyawan dan pemilik perusahaan.

3.1.2.2. Misi

Misi dari CV. Rajawali Putra itu sendiri adalah :

1. Memberikan pelayanan kepada konsumen secara baik dan

terpercaya.

2. Mengerjakan pekerjaan secara cepat serta penuh dengan ketelitian.

3. Menjadi perusahaan konveksi yang mandiri dan kokoh.

(57)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi yang diterapkan pada

CV.Rajawali Putra :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Rajawali Putra

3.1.4. Deskripsi Tugas

฀ari struktur organisasi CV. Rajawali Putra diatas, terdapat tugas dan

tanggung jawab masing-masing bagian, diantaranya adalah :

1. Pemilik

Merupakan pimpinan CV. Rajawali Putra, yang juga sebagai

penyandang dana atau modal, sekaligus sebagai bagian keuangan. Tugas

pokok dari seorang pemilik konveksi ini adalah mengontrol kinerja dan

mengevaluasi hasil kerja karyawannya, serta mengevaluasi kemajuan

perusahaan berdasarkan dari laporan-laporan yang diterimanya dari kurun

(58)

2. Bagian Pemotongan

Pada tahap sebelum pemotongan, kain digambar atau digaris terlebih

dahulu sesuai pola atau desain yang sudah dipersiapkan dan bagian ini lah

yang bertanggung jawab atas pemotongan kain sebelum dilakukannya proses

penjahitan.

3. Bagian Penjahitan

Suatu bagian yang membantu pemilik perusahaan dalam menangani

masalah produksi barang. Bagian ini bertanggung jawab untuk memproduksi

atau membuat pakaian hingga menjadi pakaian yang sesuai dengan

pemesanan konsumen.

4. Bagian Finishing

Bagian ini bertugas untuk pembungkusan produk yang telah selesai

agar barang tersebut aman dari kerusakan saat proses pengiriman, sehingga

tidak mempengaruhi kualitas produk.

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu metode yang membahas masalah dengan memaparkan, menafsirkan dan

menulis suatu keadaan atau peristiwa, kemudian dianalisis serta mengambil

kesimpulan umum dari masalah yang dibahas, atau suatu bentuk penelitian

yang bertujuan untuk menggambarkan dan menuliskan mengenai fakta-fakta

(59)

3.2.1. Desain Penelitian

฀alam melakukan penelitian, perlu dilakukan perencanaan penelitian,

agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode

yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi dan situasi

atau berbagai variable. ฀ata deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui

metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana

metode tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

฀ata primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari

perusahaan. Pengumpulan data primer ini menggunakan metode studi

lapangan yaitu :

1. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan

wawancara langsung dengan karyawan dan pemilik CV. Rajawali

Putra sebagai sumber informasi untuk memperoleh data yang

diperlukan.

(60)

Observasi adalah kegiatan untuk melakukan pengamatan secara

langsung ke lokasi penelitian agar dapat mengetahui sistem yang

sedang berjalan pada CV. Rajawali Putra.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

฀ata sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

dari sumber-sumber yang telah ada, baik itu berasal dari artikel dan

berbagai sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang penulis

teliti.

Pengumpulan data sekunder ini menggunakan metode

dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari

sumber-sumber artikel yang diperoleh dari internet dan mempelajari atau

membaca pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti untuk memperoleh landasan teori yang dapat menunjang

penelitian serta dari catatan-catatan yang diberikan oleh perusahaan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan

tahapan-tahapan dalam proses penelitian, guna untuk memecahkan masalah

penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan

(61)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode

analisis dan perancangan berorientasi objek. Alat-alat yang digunakan

dalam pendekatan analisis dan perancangan berorientasi objek yaitu

dengan notasi UML dengan membuat enam diagram, yaitu ฀se case

diagram, activity diagram, seq฀ence diagram, class diagram,

component diagram dan deployment diagram. Selain itu juga dengan

merancang input/output, pengkodean dan struktur menu yang

digunakan.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

prototype. Prototype adalah proses pembuatan model dari perangkat

lunak yang akan dibuat atau dikerjakan, sehingga pemakai dapat

mengetahui hasil yang akan didapat.

Prototype banyak digunakan pada pemakai yang masih baru

mengenal pemakaian komputer. Tujuannya adalah untuk

mendefinisikan perangkat lunak yang akan dihasilkan tanpa

menertakan rincian pemasukan data, proses dan keluaran yang

diperlukan.

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut :

(62)

Penulis akan mendefinisikan kebutuhan ฀ser, supaya penulis bisa

merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang

diharapkan ฀ser. Sebelum pada tahap perancangan, penulis

menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data

yaitu dengan metode penelitian/observasi dan wawancara.

2. Membangun Prototyping

Penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan

kepada user model sistem yang akan dirancang.

3. Evaluasi Prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan, apakah prototype yang

sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan ฀ser. Jika sudah

sesuai, maka langkah 4 akan diambil, dan jika tidak sesuai maka

prototype akan direvisi dengan mengulang langkah ke 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan Sistem

฀alam tahap ini prototyping yang sudah disepakati akan

diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman yang sesuai.

5. Menguji Sistem

Penulis akan melakukan pengujian pada system yang telah dibuat

dan melakukan implementasi, guna menunjang performa maksimal

terhadap kinerja sistem, atau bahkan harus dilakukan beberapa

(63)

penulis akan kembali lagi melakukan pengujian kembali terhadap

prototype.

6. Evaluasi Sistem

User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi telah sesuai

dengan yang diharapkan. Jika ya, maka langkah ke 7 dilakukan

dan jika tidak, maka langkah ke 4 dan 5 akan diulang.

7. Menggunakan Sistem

Sistem yang telah diuji dan diterima ฀ser, sudah siap untuk

digunakan.

3.2.3.3. Alat ฀antu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan pada saat

analisis dan perancangan sistem yaitu sebagai berikut :

฀. Use Case Diagram

Mendeskripsikan kelakuan sistem dari sudut pandang pengguna,

yang berguna untuk membantu memahami kebutuhan. Use Case

adalah dasar dari diagram lain.

2. Activity Diagram

฀iagram aktivitas atau activity diagram merupakan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,

(64)

3. Class Diagram

฀apat dipergunakan pada tingkatan analisis maupun perancangan.

Class Diagram pada tingkatan analisis disebut model konseptual.

4. Sequence Diagram

Seq฀ence Diagram menggambarkan bagaimana objek-objek di

dalam sistem berinteraksi seiring dengan waktu. Seq฀ence

Diagram menampilkan informasi yang sama dengan Collaboration

Diagram, tapi dengan bentuk yang berbeda.

5. Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di

antaranya.

6. Deployment/Physical Diagram

Deployment atau Physical Diagram menggambarkan detail

bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di

mana komponen-komponen akan diletakan (pada mesin, server

atau piranti lunak), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi

tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian

Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional

(65)

Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian

kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional

untuk suatu program.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori

sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.3. Analisis Sistem Yang ฀erjalan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses-proses yang ada pada

CV. Rajawali Putra dan persoalan yang sedang berjalan dan akan

dideskripsikan dengan menggunakan Use Case Diagram dan Activity

Diagram, adapun analisis sistem yang akan dilakukan mengenai pemesanan.

Selain itu, analisis yang dilakukan diharapkan dapat mengatasi

masalah-masalah yang ditemukan.

3.3.1. Use Case Diagram

Use Case ฀iagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan

(66)

sistem tersebut. Adapun Use Case ฀iagram yang sedang berjalan pada CV.

Rajawali Putra adalah sebagai berikut :

฀ystem

฀emilik Konsumen

฀emesanan

฀embayaran

Laporan

(67)

3.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsi

Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri. Jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan dengan menggunakan

kata benda diawal frase nama aktor.

Tabel 3.1. Definisi Aktor dan Deskripsi

No Nama Deskripsi

1. Pemilik Pihak atau pemilik perusahaan

2. Pemesan Pihak yang dapat melakukan proses pemesanan

pakaian

3.3.2.1. Skenario Use Case Pemesanan Yang ฀erjalan

Skenario ฀se case merupakan narasi tentang aktifitas

dalam suatu ฀se case diagram. Adapun skenario ฀se case

pemesanan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

(68)

No 1

Nama Use case Pemesanan

Tujuan Konsumen melakukan pemesanan kepada pemilik

Aktor Konsumen dan Pemilik

฀eskripsi Use case ini mendeskripsikan bagaimana melakukan pemesanan

pakaian

Skenario

Kondisi awal Menyerahkan desain pakaian yang akan dipesan

Aksi aktor Reaksi sistem

1. Konsumen melakukan pemesanan

dan menyerahkan desain pakaian

kepada Pemilik

2. Pemilik menerima desain pakaian

3. Konsumen menerima bukti

pemesanan

4. Memproses pemesanan

Kondisi akhir Pemilik akan memproses produksi

3.3.2.2. Skenario Use Case Pembayaran Yang ฀erjalan

Skenario ฀se case merupakan narasi tentang aktifitas dalam

suatu ฀se case diagram. Adapun skenario ฀se case pembayaran dalam

Gambar

Tabel 1. 2 Kegiatan Penelitian
Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang ฀erjalan di CV. Rajawali Putra
Tabel 3.3 Skenario Use Case Pembayaran
Tabel 3.4. Skenario Use Case Laporan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Kegiatan berikutnya adalah penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2019 di Gedung

Ini dilakukan oleh orang- orang munafik, sikap mereka yang tidak menyukai Islam sudah diabadikan dalam Alquran (al-Baqarah: 8-16), dimana mereka berpura-pura

Sumbu vertikal dari diagram pencar digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai variabel tergantung sedang sumbu horizontal menggambarkan nilai prediktor. Intercept

Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 jenis penghasilan yang dikenakan PPh Final yaitu penghasilan berupa bunga

Agar pembahasan dalam Laporan Akhir ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis akan membatasi ruang lingkup pembahasan

Saiful Anwar Malang yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk bisa belajar serta memperoleh pengalaman selama menjalankan Praktek Kerja Profesi Apoteker di

Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah banyak memberikan.. bantuan, pengajaran dan memberikan ilmu pengetahuan

TANGGAPAN MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TERHADAP PENYEBARAN INFORMASI.. ISLAM RADIKAL