kripsi
iajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Irianto Aria Putra 1.05.08.820
PROGRAM TUDI ITEM INFORMAI FAKULTA TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10508820
Nama : Irianto Aria Putra Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1990-10-25 Jenis Kelamin : Pria
Semester : 12
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Komp. KCVRI Kodya Veteran No. 76 RT 08/06 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara, Cimahi Alamat Bandung : Komp. KCVRI Kodya Veteran No. 76 RT 08/06
Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara, Cimahi E-Mail : aria_fastfurious@yahoo.co.id
No. Telepon : 02295955629 DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Subemono Nama Ibu : Eet Suhaeti
Alamat Orang Tua : Komp. KCVRI Kodya Veteran No. 76 RT 08/06 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara, Cimahi No. Telpon Orang Tua : 085322769103
Pekerjaan Orang Tua : Swasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
1.1. Latar Belakang Penelitian...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah...4
1.2.1. Identifikasi Masalah ...4
1.2.2. Rumusan Masalah ...4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ...5
1.3.1. Maksud Penelitian...5
1.3.2. Tujuan Penelitian ...5
1.4. Kegunaan Penelitian ...5
1.4.1. Kegunaan Praktis ...5
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 1.5. Batasan Masalah ...7
1.. Lokasi dan Jadwal Penelitian ...8
1.7. Sistematika Penulisan ...8
BAB II LANASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...10
2.1.1. Karakteristik Sistem ...11
2.1.2. Klasifikasi Sistem ...13
2.2. Konsep Dasar Informasi ...14
2.2.1. Siklus Informasi...15
7
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi...1
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ...17
2.3.3. Perangkat Sistem Informasi...19
2.4. Konsep Dasar Pengolahan Data ...20
2.4.1. Pengertian Basis Data...20
2.4.2. Operasi Basis Data...21
2.5. Pengertian Internet...21
2.. Pengertian Web...22
2.7. Pengertian Web Database ...22
2.8. HTML...23
2.9. Perangkat Lunak Pendukung ...24
2.9.1. Apache ...24
2.9.2. PHP...24
2.9.3. Database MySQL ...25
2.10. Pengertian UML (nified Model Language) ...28
2.11. Pengertian OOP (Object Oriented Programming) ...29
2.12. Pengertian Jaringan...30
2.13. Pengertian Konveksi...30
2.14. Pengertian Pemesanan ...31
BAB III OBJEK AN METOE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian...33
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan...33
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ...34
3.1.2.1. Visi...34
3.1.2.2. Misi ...34
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...35
3.1.4. Deskripsi Tugas ...35
3.2. Metode Penelitian ...3
3.2.1. Desain Penelitian ...37
8
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...38
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ...39
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ...39
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...41
3.2.4. Pengujian Software...42
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ...43
3.3.1. Use Case Diagram ...43
3.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsi...44
3.3.2.1. Skenario Use Case Pemesanan Yang Berjalan ...45
3.3.2.2. Skemario Use Case Pembayaran Yang Berjalan ...4
3.3.2.3. Skenario Use Case Laporan Yang Berjalan ...47
3.3.3. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan ...48
3.3.4. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan...50
BAB IV HASIL AN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ...52
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem...52
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ...53
4.1.3 se Case Diagram Yang Diusulkan...53
4.1.4. Activity Diagram Yang Diusulkan ...1
4.1.5. Sequence Diagram...7
4.1.. Class Diagram...74
4.1.7. Component Diagram...74
4.1.8. Deployment Diagram...7
4.1.9. Kodifikasi ...77
4.2. Perancangan Antar muka...78
4.2.1. Struktur Menu...78
4.2.2. Perancangan Input Admin ...79
4.2.3. Perancangan Input Konsumen ...8
4.2.4. Perancangan Output...89
9
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak...91
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ...92
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)...92
4.4.5. Implementasi Antar Muka ...95
4.4.. Penggunaan Program Admin...97
4.4.7. Penggunaan Program Member ...105
4.5. Pengujian Sistem...110
4.5.1. Rencana Pengujian...110
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...112
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian...119
BAB V KESIMPULAN AN SARAN 5.1. Kesimpulan ...120
5.2. Saran...121 AFTAR PUSTAKA
10
ambar 2.1.Karakteristik Sistem ...13
ambar 2.2. Siklus Informasi...15
ambar 2.3. Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi ...18
ambar 3.1. Struktur Organisasi CV. Rajawali Putra ...35
ambar 3.2. UseCase Diagram yang Sedang Berjalan...44
ambar 3.3. ActivityDiagram Pemesanan yang Berjalan ...48
ambar 3.4. ActivityDiagram Pembayaran yang Berjalan 49 ambar 3.5. ActivityDiagram Laporan yang Berjalan 50 ambar 4.1. Diagram UseCase yang Diusulkan. ...54
ambar 4.2. ActivityDiagram Login yang Diusulkan...62
ambar 4.3. ActivityDiagramPemesanan yang Diusulkan...63
ambar 4.4. ActivityDiagramLaporan. ...64
ambar 4.5. ActivityDiagram Daftar yang diusulkan. ...65
ambar 4.6. ActivityDiagram Pemesanan yang diusulkan...66
ambar 4.7. ActivityDiagramPesanan Saya yang Diusulkan. ...67
11
ambar 4.11. SequenceDiagram Daftar yang diusulkan ...71
ambar 4.12. SequenceDiagram Pemesanan yang diusulkan...72
ambar 4.13. SequenceDiagram Pesanan Saya yang diusulkan ...73
ambar 4.14. ClassDiagram yang Diusulkan...74
ambar 4.15. ComponentDiagram yang Diusulkan ...75
ambar 4.16. DeploymentDiagram yang Diusulkan...76
ambar 4.17. Struktur Menu Admin yang Diusulkan...79
ambar 4.18. Struktur Menu Member yang Diusulkan ...79
ambar 4.19. Form login yang Diusulkan...80
ambar 4.20. Perancangan Form Daftar Produk yang diusulkan...80
ambar 4.21. Perancangan Form Member yang Diusulkan...82
ambar 4.22. Perancangan Form Daftar Pesanan yang diusulkan...83
ambar 4.23. Perancangan Form Daftar Kain yang diusulkan ...84
ambar 4.24. Perancangan Form Daftar Ongkos Kirim yang diusulkan...85
ambar 4.25. Perancangan Form Akun yang diusulkan...85
12
ambar 4.29. Perancangan Form Pesanan Saya ...89
ambar 4.30. Arsitektur Jaringan...90
ambar 4.31. Implementasi Menu Login ...98
ambar 4.32. Implementasi Daftar Produk...98
ambar 4.33. Implementasi Daftar Member ...100
ambar 4.34. Implementasi Daftar Pesanan...101
ambar 4.35. Implementasi Daftar Kain ...103
ambar 4.36. Implementasi Ongkos Kirim...104
ambar 4.37. Implementasi Akun Admin ...104
ambar 4.38. Implementasi Sebelum Login...105
ambar 4.39. Implementasi Sesudah Login ...106
ambar 4.40. Implementasi Daftar/Registrasi Konsumen...107
ambar 4.41. Implementasi Login Member...108
ambar 4.42. Implementasi Pemesanan ...108
13
Tabel 1.1. Data Pemesanan 3 Tahun Terakhir ...3
Tabel 1.2. Kegiatan Penelitian ...8
Tabel 3.1. Definisi Aktor dan Deskripsinya Berjalan ...45
Tabel 3.2. Skenario se Case Pemesanan yang Berjalan ...45
Tabel 3.3. Skenario se Case Pembayaran yang Berjalan ...4
Tabel 3.4. Skenario se Case Laporan yang Berjalan...47
Tabel 3.5. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ...50
Tabel 4.1. skenario use case Login ...54
Tabel 4.2. Skenario se Case Pemesanan yang diusulkan ...55
Tabel 4.3. Skenario se Case Proses Laporan yang diusulkan...57
Tabel 4.4. Skenario se Case Proses Daftar yang diusulkan ...58
Tabel 4.5. Skenario se Case Pemesanan yang diusulkan ...59
Tabel 4. Skenario se Case Pesanan Saya...0
Tabel 4.7. Implementasi Halaman Utama Admin...95
Tabel 4.8. Implementasi Halaman Utama Member ...9
14
Tabel 4.12. Pengujian Inputan Daftar Pesanan ...115
Tabel 4.13. Pengujian Inputan Data Kain ...11
Tabel 4.14. Pengujian Inputan Data Ongkos Kirim ...117
Tabel 4.15. Pengujian Inputan Data Akun ...118
15 1. se case iagram
Yaitu Memperlihatkan Hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan
usescase dalam sistem.
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Aktor
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
yang sedang kita
kembangkan.
UseCase
Peringkat Tertinggi dari fungsional yang dimiliki sistem.
Relasi Asosiasi
Relasi yang terjadi antara
aktor dengan use case
biasanya berupa asosiasi.
<<include>>
IncludeRelationship
Relasi cakupan
memungkinkan suatu use
case untuk menggunakan
fungsionalitas yang
disediakan oleh usecase yang lainnya
<<extended>>
ExtendsRelationship
Memungkinkan suatu use
case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsional yang disediakan usecase yang lainnya.
1 case.
SIMBOL NAMA KETERANGAN
StartState Memperlihatkan dimana
aliran kerja berawal.
EndState Memperlihatkan dimana
aliran kerja berakhir.
Activity Menggambarkan
Langkah-langkah dalam aliran kerja.
Decision
Memperlihatkan bagaimana dua atau lebih langkah pada aliran-aliran kerja
StateTransition
Menambahkan transisi dari suatu aktifitas ke aktivitas yang lainnya
Sumber : Adi Nugroho ( 2005 : 66 )
3. Sequence iagram
Yaitu interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu.
17
Object Menambahkan objek baru
pada diagram.
ObjectMessage Menggambarkan pesan antar
dua objek.
ReturnMessage
Menggambarkan pengembalian diri pemanggilan prosedur.
Messagetoself Menggambarkan pesan yang
menuju dirinya sendiri.
Sumber : Adi Nugroho ( 2005 : 92 )
4. Class iagram
Yaitu memperlihatkan beberapa kelas serta paket - paket yang ada dalam sistem /
perangkat lunak yang sedang kita kembangkan.
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Interface Menambahkan kelas
antarmuka pada diagram
Class Menambahkan kelas baru
pada diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Association Menggambar relasi Asosiasi
Aggregation Aggregation mengindikasikan
18
Sumber : Adi Nugroho ( 2005 : 114 )
5. Component iagram
Yaitu Diagram yang menggambarkan komponen-koomponen dalam sistem serta
dependency antar komponen.
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Component
Menggambarkan modul perangkat lunak dengan antar muka yang didefinisikan baik (misalnya ActiveX,Applet,Dll, Berkas,exe).
Dependency Menggambarkan relasi dependency
6. Deployment iagram
Yaitu Diagram yang menggambarkan komponen-koomponen rancangan jaringan
19
Processor adalah setiap komputer/ peralatan yang memiliki kemampuan pemrosesan
Connection Menambahkan penghubung
pada diagram
bdul Kadir. 2003. engenalan Sistem Informasi, ndi. Yogyakarta.
bdul Kadir. 2009. From Zero to Pro. Membuat Aplikasi Web dengan H dan Database MySQL. ndi. Yogyakarta.
di Nugroho. 2005. Analisis dan erancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Beorientasi Objek, Informatika, Bandung.
l-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Munawar. 2005. emodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MB, kt. 2004. engenalan Komputer. ndi, Yogyakarta.
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MB, kt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : endekatan Terstruktur. ndi. Yogyakarta.
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MB, kt. 2003. Sistem Teknologi Informasi. ndi. Yogyakarta.
Yuni Sugiarti, S.T.M.Kom. 2013. Analisis dan erancangan UML [Unified Modeling Language] Generated VB.6. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sumber dari Internet :
http://www.pakarkonveksi.com 19 pril 2014
rti Konveksi http://www.andalasclothing.com/11-artikel-konveksi/awal-mula-bisnis-konveksi-di-indonesia-2 25 pril 2014
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24835/4/chapter%20II.pdf,
www.powerpoint-search.com/pengertian-pemesanan 25 pril 2014
Daftar Kain http://cvmekarjaya1.indonetwork.co.id/3756408/kain-jeans-denim.html,
http://seragamandalas.com/jenis-bahan-seragam-kerja/, http://www.bikinbajushop.com/2011/07/jenis-kain-yang-ditawarkan.html 15 Mei
Pada kesempatan ini, penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
atas anugrah dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan
skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAAIAN
BERBASIS EB PADA CV. RAJAWALI PUTRA”.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan
dan dukungan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis tidak lupa
untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan dan
masukan dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada :
1. Allah SWT atas semua rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa member
kesehatan, kelancaran, dan kekuatan kepada penulis.
2. Kedua orang tua Ibu dan Ayah terima kasih atas doa dan dorongan yang
diberikan serta keikhlasan yang selalu menjadikan penulis termotivasi.
. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.
5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT selaku Ketua Prodi Studi Sistem Informasi
4
7. Ibu Diana Effendi, ST., MT selaku Wali Dosen SI-15
8. Bapak Iyan Gustiana S.Kom., M.Kom selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan upport dan sudah sabar membimbing dan
mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer
Indonesia ( UNIKOM ) Bandung.
10. Jajang Durahman, selaku pemilik perusahaan konveksi yang telah
mengizinkan penulis melakukan penelitian di CV. Rajawali Putra.
11. Teman kelas SI-15 Angkatan 2008 atas semua kebersamaannya
memberikan semangat. Terutama saya ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Budiman yang selalu memberikan masukan ketika saya
mengerjakan skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan
penyusunan skripsi, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
Tidak ada satu pun manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan-Nya,
karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Karena penulis juga hanya seorang
manusia yang biasa dan tidak luput dari kesalahan. Penulis menyadari masih banyak
kesalahan-kesalahan karena penulis masih dalam tahap belajar dan membutuhkan
5
untuk pembaca serta pihak-pihak lain yang membutuhkan untuk dijadikan referensi.
Bandung, Agustus 2014
1.1. Latar elakang Penelitian
eknologi yang semakin berkembang pesat pada zaman sekarang ini dan
meningkatnya kebutuhan kita dalam memasuki dunia globalisasi. Kita
mengenal teknologi yang semakin maju, yang berguna untuk mempermudah
melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan, kemajuan di bidang
transportasi, komunikasi, pendidikan dan bidang lainnya.
Dengan mengenal suatu teknologi yang dinamakan internet ini, semua
orang dapat berkomunikasi dengan orang lain diseluruh penjuru dunia.
Melalui media ini mereka dapat memperoleh dan menyampaikan berbagai
informasi yang dibutuhkan kapan dan dimana saja. Begitu memerlukan
informasi tertentu, kita hanya perlu mengakses internet dan dalam sekejap kita
akan mendapatkan segala informasi yang kita butuhkan.
Penerapan sistem informasi ini juga telah menyebar hampir ke semua
bidang kehidupan, tidak terkecuali pada bidang penjualan dan pemesanan,
tertutama pada bidang konveksi yang melayani pemesanan pembuatan
pakaian. Perkembangan sistem informasi tidak akan lepas dari peran teknologi
informasi dan komunikasi (IK) yang dapat memberikan solusi atas
melakukan suatu pekerjaan, terutama masalah dalam pengelolaan informasi
yang masih dikerjakan secara manual. Saat ini manusia sangat terbantu oleh
suatu alat yang dinamakan komputer, dan komputer inilah yang melahirkan
teknologi internet. Kemajuan teknologi ini telah membantu pengelolaan
(penerimaan, penyimpanan, pemrosesan dan pengiriman) informasi secara
cepat, tepat, dan akurat.
CV. Rajawali Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
konveksi dan melayani pemesanan pakaian. Dalam melakukan kegiatannya,
perusahaan ini masih menggunakan proses manual, sehingga sering terjadi
masalah dalam menyampaikan informasi. Selain itu, produk-produk yang
dipesan seringkali mengalami keterlambatan dan salah dalam informasi
pemesanan pakaian.
Untuk lebih jelasnya dalam sistem informasi pemesanan ini, konsumen
yang berada di kota Bandung dapat mendatangi perusahaan. Setelah itu,
konsumen memberikan desain pakaian yang akan dipesan kepada pemilik
perusahaan, dan konsumen tersebut menjelaskan secara detail kepada pemilik
perusahaan mengenai bahan yang diinginkan untuk membuat pakaian yang
dipesan, beserta ukuran dan jumlah pakaian yang dipesan. Dan jika konsumen
yang berada di luar kota Bandung, bisa melakukan pemesanan melalui
telephone atau sms. Setelah informasi pemesanan diterima, pemilik
perusahaan memberikan informasi mengenai kapan proses pemesanan selesai
sms dan hal ini menjadi penghambat proses transaksi. Berikut ini adalah
jumlah transaksi dari 3(tiga) tahun terakhir :
Tabel 1. 1 Data pemesanan 3 tahun terakhir
ahun Volume Pendapatan
(Rp)
Pemesanan Rata-rata
2011 14.800.000 Kaos
2012 4.855.000 Kemeja
2013 39.500.000 Jaket dan seragam
sekolah
Jumlah 59.155.000
Pada dasarnya, dokumen yang digunakan oleh pemilik perusahaan hanya
menggunakan nota/kwitansi sebagai tanda bukti pemesanan dan terjadi
penumpukan. Kelemahan dari penumpukan tersebut adalah kehilangan
beberapa dokumen dan terhambatnya pengecekan untuk mengetahui
keuntungan dan kerugiannya. Berdasarkan dari latar belakang diatas, penulis
mengambil suatu kesimpulan untuk mengadakan penelitian dengan member
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya
maka penulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Sistem pengolahan data pemesanan pakaian yang digunakan pada saat ini
belum menggunakan teknologi komputer atau masih manual.
2. Keterlambatan dalam penyampaian desain pakaian yang dipesan kepada
perusahaan.
3. Belum adanya media promosi untuk penyebaran informasi pada CV.
Rajawali Putra.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka dapat dirumuskan
permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menentukan sistem yang sedang berjalan pada CV.
Rajawali Putra.
2. Bagaimana cara menentukan sistem yang diusulkan pada CV. Rajawali
Putra.
3. Bagaimana merancang aplikasi website yang diajukan untuk CV.
Rajawali Putra.
5. Bagaimana pengujian website dalam menunjang pemesanan pakaian di
CV. Rajawali Putra.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah menganalisis sistem informasi
yang diterapkan di perusahaan CV. Rajawali Putra ini, sehingga dapat
mengetahui dan mengembangkan sistem yang ada melalui prosedur dan
metode yang lebih baik.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam menganalisis perusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membantu perusahaan CV. Rajawali Putra dalam memudahkan
kegiatan pemasaran produknya dengan berbasis website.
2. Untuk membantu prosedur dalam perancangan dan pemesanan, sehingga
dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat dengan mudah.
3. Untuk membantu CV. Rajawali Putra memiliki media alternatif untuk
promosi.
4. Untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi ebsite pada CV. Rajawali
Putra.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan adanya website ini, maka menjadi media alternatif untuk
melakukan pemesanan pakaian, dan dapat dilihat oleh konsumen
dengan tempat dan waktu yang tidak terbatas. Dengan diterapkannya
sistem informasi ini, dapat memudahkan CV. Rajawali Putra dalam
menjalankan aktivitas perusahaan yang lebih efektif dan efisien dan
meningkatkan pemesanan bagi perusahaan.
2. Bagi Pihak Lain
Mempermudah untuk memesan secara online. Dengan diterapkannya
Sistem Informasi yang telah dibuat, sekiranya dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat atau
konsumen.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para
pembaca khususnya tentang Sistem Informasi serta dapat memperoleh
pengalaman-pengalaman dan memberikan kesempatan pada penulis
untuk mengembangkan ilmu dan wawasan yang lebih luas bagi penulis
sehingga bermanfaat.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan
mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus
3. Bagi Penulis
Sebagai bahan perbandingan antara teori yang penulis terima dibangku
kuliah dengan praktek langsung dilapangan serta situasi dan kondisi
yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan terutama untuk masalah
yang penulis teliti dan menambah wawasan pengetahuan bagi penulis.
1.5. atasan Masalah
Batasan masalah merupakan batasan pembahasan penelitian yang
dilakukan agar penyusunan penelitian ini memiliki arah dan tujuan yang jelas.
Oleh karna itu penyusun membatasi masalah sebagai berikut :
1. Perancangan sistem informasi yang dilakukan hanya menangani pada
bagian pengolahan pemesanan.
2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan secara offline dengan cara SMS
Banking dan transfer melalui Bank.
3. Perancangan yang dilakukan, hanya untuk dipergunakan oleh CV.
Rajawali Putra.
4. Perhitungan ongkos kirim dan total pembayaran masih dilakukan secara
manual.
5. Konsumen dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan dalam web,
yaitu fasilitas informasi dan melakukan pengisian data pemesanan.
6. Untuk pembatalan pemesanan pakaian, dilakukan apabila ada konfirmasi
1.6. Lokasi dan Waktu Jadwal Penelitian
Untuk melakukan penelitian ini, dalam rangka memperoleh informasi dan
data secara lengkap, maka penulis melakukan penelitian di CV. Rajawali
Putra, Jl. Ahmad Yani Gg. Masjid II No. 175, 137 C Bandung dan untuk
waktu penelitian dilakukan pada saat data itu diperlukan. Adapun jadwal
untuk penelitian, penulis menyusunnya sebagai berikut :
Tabel 1. 2 Kegiatan Penelitian
KEGIATAN Maret April Mei Juni
MINGGU 1
2
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Observasi
4 Memperbaiki Prototype 5 Mengembangkan Versi
Produksi
1.7. Sistematika Penulisan
Makalah penelitian ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai
berikut :
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Identifkasi dan Rumusan
Masalah, Maksud dan ujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Batasan
Masalah Lokasi dan Waktu Penelitian, Sistematika Penulisan
A II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung selama penelitian. eori
yang diutamakan adalah tentang Pengertian Sistem, Pengertian Informasi,
Pengertian Sistem Informasi, Konsep-Konsep Basis Data (Database),
Pengertian Sistem Informasi Penjualan, Jaringan Komputer, Perangkat Lunak
Pendukung, dan Pengujian Perangkat Lunak.
A III OJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang Objek Penelitian meliputi Sejarah Singkat
Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Deskripsi ugas, Metode
Penelitian, dan Pengujian Software.
A IV HASIL DAN PEMAHASAN
Bab ini berisi tentang Perancangan Sistem, Perancangan Antar Muka,
Perancangan Arsitektur jaringan, Implementasi dan Pengujian.
A V HASIL IMPLEMENTASI
0
eori merupakan dasar yang digunakan sebagai sarana untuk
mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu system informasi
yang akan dibangun. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai landasan teori
yang berkaitan erat dengan Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis
Web pada CV. Rajawali Putra.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda,
tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada
bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem
harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara
elemen dengan lingkungannya dan yang terpenting adalah sistem harus
mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan
bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen,
data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen
lingkungannya untuk mencapai tujuan (oal) yang telah ditentukan
sebelumnya.
Menurut Jogiyanto (2001 : 1) “ Sistem adalah jarinan kerja dari
prosedur-prosedur yan salin berhubunan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu keiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ”.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto, HM (2005), definisi sistem memiliki karakteristik
tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya, atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat
dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem, dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar
sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara. Selain itu, lingkungan luar
juga dapat merugikan sistem. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidup sistem, maka lingkungan yang seperti ini harus dapat dikendalikan.
4. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan sub-sistem
lainnya. Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari
suatu sub-sistem ke sub-sistem lainnya, sehingga saling berinteraksi
membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, dapat berupa
masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan
(maintenance input) adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut
dapat beroperasi. Masukan signal (signal input) adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk sub-sistem yang lain kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah
8. Sasaran Sistem
Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang
dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuan.
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
(sumber : http://dimas347.wordpress.com/2010/12/08/karakteristik-sistem/)
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 6), sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, sedangkan
2. Sistem Deterministik (deterministic system) dan Sistem Probabilistik
(probabilistic system)
Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi
secara tepat, sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak
dapat diramal dengan pasti, karena mengandung unsur probabilistic.
3. Sistem ertutup (closed system) dan Sistem erbuka (open system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi informasi atau
energi dengan lingkungannya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
4. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human
made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam atau tidak dibuat
oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat
oleh manusia.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem
sederhana dan sistem kompleks.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Infromasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi menjadi sangat penting untuk sebuah organisasi. Adapun
pengertian informasi menurut jogiyanto (2001 : 8) “ Informasi adalah data
2.2.1. Siklus Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data
yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima
informasi tersebut dan membuat keputusan, serta diwujudkan dengan suatu
tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah
data kembali. Data tersebut akan dianggap sebagai input, diproses kembali
lewat suatu model dan seterusnya, sehingga membentuk suatu sistem.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Gambar 2.2. Siklus Informasi
(sumber : Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Jogyakarta.)
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Jogianto (2001 : 10). Kualitas dari informasi yang dihasilkan,
1. Akurat
Berarti informasi harus bebeas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan.
2. epat Waktu
Informasi yang datang pada penerima, tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang, tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan
Artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya.
Suatu informasi dapat mempunyai nilai, nilai dari informasi dapat
ditentukan dengan dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai informasi dibedakan menjadi dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) adalah : “Sistem informasi adalah
kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yan salin
berhubunan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu menolah data menjadi informasi yan beruna.”
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) adalah : “Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu oranisasi yan mempertemukan kebutuhan
penolahan transaksi harian, mendukun operasi, bersifat manajerial adan
keiatan stratei dari suatu oranisasi dan menyediakan pihak luar tertenu
denan laporan-laporan yan diperlukan.”
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto, HM [1] komponen-komponen itu disebut dengan
blok bangunan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disinitermasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan dimanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis
data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok eknologi
eknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, software dan
hardware.
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainya, tersimpan di hardware dan digunakan
software untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatas.
Gambar 2.3 lok sistem informasi yang berinteraksi
2.3.3. Perangkat Sistem Informasi
1. Hardware
Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti
komputer, printer dan teknologi jaringan komputer.
2. Software
Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak untuk
memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus
dilakukannya. Software digolongkan menjadi beberapa kelompok
yaitu :
a. Sistem operasi seperti Windows, Linux dsb.
b. Aplikasi seperti MS Office, Photoshop, CorelDraw dsb.
c. Utilitas seperti Anti Virus
d. Bahasa pemograman seperti PHP, Java dsb.
3. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses
lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, seperti dokumen
bukti-bukti transaksi, nota, kuitansi.
4. Prosedur
Prosedur merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur
atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat
pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku
manual menjalankan program komputer dan sebagainya.
5. Manusia
Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi.
2.4. Konsep Dasar Pengolahan Data
Sistem pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasional, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi.
2.4.1. Pengertian asis Data
Basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang
lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, teks, simbol, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Menurut Fathansyah (2004 : 2), basis data sendiri dapat didefinisikan
dalam beberapa sudut pandang, seperti :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
b. Kumpulan data yang saling berhubungan, yang saling disimpan secara
bersama sedemikan rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan, yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
2.4.2. Operasi asis Data
Operasi-operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan
basis data meliputi :
a. Pembuatan basis data baru
b. Penghapusan basis data baru
c. Penghapusan file atau tabel baru ke suatu basis data
d. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data
e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah
basis data
f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel
g. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel
h. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel
2.5. Pengertian Internet
Internet (induk dari semua jaringan), internet adalah jaringan era
informasi. Disebut induk dari semua jaringan karena internet adalah jaringan
jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan pendidikan, komersial, nirlaba
dan militer, bahkan jaringan individual. Williams dan Sawyer (2007 : 17)
2.6. Pengertian Web
Website (situs web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu.
Sutarman (2003 : 6)
Web Pae (halaman web) merupakan halaman khusus dari situs web
tertentu yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web pae tersimpan
berbagai informasi dan link yang menghubungkan suatu informasi ke
informasi lain, baik itu di dalam web pae yang sama atau pun web pae yang
lainnya pada website yang berbeda.
2.7. Pengertian Web Database
Web database merupakan sistem penyimpanan data yang dapat
diakses oleh bahasa pemograman tertentu. Web database dapat diakses oleh
aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan HTML ta, kontrol aktif X
dan pemrograman yang bersifat server side melalui CGI, Microsoft IIS
(Internet Information Server).
Web atau disebut sebagai World Wide Web (www) adalah fasilitas
yang menyediakan interface yang saling keterkaitan dan berinteraksi antar
jaringan yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar. World
sel aplikasi komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki
karakteristik tertentu diantaranya yaitu :
1. Umumnya terletak pada internet host dan client
2. Umumnya menggunakan protocol CP/IP
3. Mengerti HTML
4. Mengikuti model client/server untuk komunikasi data dua arah
5. Memungkinkan client untuk mengakses server dengan protocol seperti
HTTP, FTP, Telne dan Gopher
6. Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media
seperti teks, audio dan video
7. Menggunakan model alamat Unifor Resource Locators (URL)
Sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa web adalah fasilitas
hypertext yang mengorganisasi semua informasi dalam internet, meskipun ini
tidak masuk akal, web memberi kesempatan kita mengakses semua sumber
daya internet secara cepat dan mudah.
2.8. HTML (yper Text Markup Language)
Hyper Text Markup Lanuae (HML) adalah bahasa yang digunakan
untuk menulis halaman web. HML merupakan pengembangan dari standart
pemformatan dokumen text, yaitu Standart Generalized Markup Lanuae
(SGML). HML sebenarnya adalah dokumen atau text biasa, yang dirancang
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru
adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa
pemrogramannya.
2.9.1. Apache
Untuk menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web
server. Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah
teruji serta sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah
suatu server internet yang menggunakan protocol HTTP untuk melayani
semua proses pentransferan data. Web server melihat hubungan dengan
internet dan semua menunggu perintah atau permintaan dari web browser
akan HML atau dokumen.
2.9.2. PHP (Personal ome Page)
PHP (PHP : Hypertext PreeProcessor) merupakan bahasa
pemrograman scriptin yang bersifat open source. PHP adalah salah satu
bahasa Server side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat
disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa
PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah
“hasil jadi” dalam bentuk HTML dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat
b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan teknologi internet
c. PHP mampu berjalan dibeberapa server web, seperti Apache, Microsoft
IIS, PWS, phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami
d. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform, SIstem Operasi yang
utama, juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris dan Windows
e. PHP mendukung akses ke beberapa database, baik yang bersifat gratis
atau komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix dan MicrosoftSQL Server
f. PHP bersifat Open Source
2.9.3. Database MYSQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Manaement System – DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman.
MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengelola data.
Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk
digunakan, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan
database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil.
Keistimewaan MySQL adalah :
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Unix, FreeBSD, Mac OS X Server dan lain sebagainya.
2. Open Source
MySQL di distribusikan secara Open Source sehingga dapat digunakan
secara bebas.
3. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah.
4. Performance Tunin
MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani Query, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
Sined/Unsined inteer, float, double, char, varchar, text, blob, date,
time, times stamp, year, set dan enum.
6. Command and Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah Select dan Where dalam Query.
7. Security
MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level Subnetmask, nama
host dan ijin akses user dengan system, perijinan yang mendetail seperti
8. Scalability and Limits
MySQL mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 juta tabel serta 5 miliar baris. Selain itu,
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap
tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
CP/IP, Unix Socet (Unix) atau Named Pipe (NT).
10. Localitation
Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20
bahasa.
11. Interface
Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Prorammin Interface).
12. Client and Tools
Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan sebagai
administrasi database dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Structure Table
Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,
2.10. Pengertian UML (Unifed Modeling Language)
UML (Unifed Modelin Lanuae) adalah sebuah bahasa untuk
menentukan visualisasi dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak
dari sistem perangkat lunak, seperti pemodelan bisnis dan sistem non
perangkat lunak lainnya.
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti
sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya
digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam
semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
ujuan penggunaan UML adalah :
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa
pemograman dan proses rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan
3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang
ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan
mudah dan dimengerti secara umum.
4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena
sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui
program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram
(reserve eninerin).
2.11. Pengertian OOP (Object Oriented Programming)
OOP atau singkatan dari Object Oriented Prorammin merupakan
cara atau metode baru dalam membuat program, dan dalam teknik membuat
program. OOP adalah dengan mengetahui terlebih dahulu Objeknya,
kemudian atribut dan perilaku (fungsi), berbeda dengan pemograman
prodesural (konvensional), membuat program memakai aspek input, proses
dan output.
Karakteristik OOP adalah sebagai berikut :
1. Pembungkusan (Encapsulation)
Pembungkusan (encapsulation) merupakan suatu karakteristik OOP, di
mana program terbungkus menjadi satu data dan perilaku, artinya lebih
memperhatikan aspek internal daripada aspek eksternal
2. Polymorphisme
Polymorphisme merupakan suatu karakter OOP di mana objek yang
berbeda dapat memakai metode dengan nama yang sama pada suatu kelas
(class).
3. urunan (Inheritance)
urunan merupakan suatu karakteristik OOP di mana suatu kelas (parent
class), sehingga kelas anak dapat memiliki data atau perilaku kelas orang
tuanya.
2.12. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer
dan teknologi informasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data
yang dapat didistribusikan, mencangkup pemakaian database, software, pliksi
dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi
perkantoran dan peningkatan ke arah efisiensi kerja. Definisi lain dari jaringan
komputer adalah suatu gabungan berbagai perlengkapan komunikasi dan
komputer yang dihubungkan satu sama lain lewat medium komunikasi secara
elektronik. Medium komunikasi bisa berupa kabel untuk hubungan jenis LAN
(Local Area Network) atau saluran telepon, gelombang mikro dan satelit
hubungan WAN (Wide Area Network).
2.13. Pengertian Konveksi
Arti konveksi mempunyai arti yang berbeda sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Arti konveksi dalam bidang ilmu pengetahuan adalah
pergerakan molekul-molekul pada fluida (cairan dan gas). etapi disini
penulis mengartikan konveksi dibidang bisnis atau bidang pakaian, yang
merupakan tempat produksi kaos, jaket, baju dan lain sebagainya, yang
Bisnis konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang cukup populer di
Indonesia, tersebar hampir di setiap daerah. Kepopuleran bisnis konveksi
utamanya adalah disebabkan karena dua hal. Pertama karena produk yang
dihasilkan oleh industri konveksi adalah pakaian merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia. Pangsa pasar yang jelas, membuat tidak sedikit
orang berusaha memaksimalkan potensi dari bisnis konveksi. Yang kedua,
bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier, untuk bisa memulai
bisnis ini tidak terlalu besar. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan
bermodalkan dua atau tiga mesin jahit, dan mesin jahit adalah salah satu
mesin produksi termurah, tidak seperti mesin-mesin produksi di industri
lainnya yang harganya bisa mencapai ratusan juta bahkan miliyaran rupiah.
Seseorang bisa memulai bisnis ini dari garasi rumahnya yang luasnya hanya
beberapa meter persegi saja.
2.14. Pengertian Pemesanan
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen
sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen, maka perusahaan
harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. ujuan pemesanan
adalah :
1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
2. Meminimumkan investasi pada persediaan
3. Perencanaan kapasitas
5. Persediaan dan kapasitas
6. Penyimpanan dan pergerakan material
3.1. Objek Penelitian
alam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu CV. Rajawali
Putra yang beralamatkan Jl. Ahmad Yani Gg. Masjid II No. 175, 137 C
Bandung. Pada Bab ini, penulis akan membahas mengenai gambaran umum
dan sejarah singkat dari perusahaan.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Rajawali Putra merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang bisnis yaitu konveksi. ilihat dari fungsinya, CV. Rajawali Putra
melayani pemesanan pembuatan pakaian. Pakaian yang umumnya
dipesan oleh para konsumen adalah pakaian olahraga, seragam sekolah,
kaos organisasi dan jaket organisasi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun
2005, perusahaan ini pernah mengalami masalah yang disebabkan oleh
kurangnya pelanggan atau konsumen, seringnya keluar masuk para
karyawan dan jumlah modal yang tidak menentu. Saat ini CV. Rajawali
Putra mempunyai 4(empat) orang karyawan, diantaranya 1(satu) orang
dibagian pemotongan, 2(dua) orang dibagian penjahitan dan 1(satu)
menghasilkan 200 potong pakaian, akan tetapi hasil produksi tersebut
dapat berubah tergantung dari jumlah pemesanan. Agar perusahaan
konveksi ini mampu bersaing dengan perusahaan konveksi lainnya,
maka dari tahun ke tahun perusahaan CV. Rajawali Putra ini
memperbaiki cara pelayanan dan kinerja terhadap konsumen, sehingga
konsumen mendapatkan kepuasaan pelayanan dari perusahaan.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1. Visi
Menjadi perusahaan konveksi yang menerapkan pelayanan
bermutu, berkualitas dan terpercaya serta dapat menguntungkan bagi
konsumen, karyawan dan pemilik perusahaan.
3.1.2.2. Misi
Misi dari CV. Rajawali Putra itu sendiri adalah :
1. Memberikan pelayanan kepada konsumen secara baik dan
terpercaya.
2. Mengerjakan pekerjaan secara cepat serta penuh dengan ketelitian.
3. Menjadi perusahaan konveksi yang mandiri dan kokoh.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah struktur organisasi yang diterapkan pada
CV.Rajawali Putra :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Rajawali Putra
3.1.4. Deskripsi Tugas
ari struktur organisasi CV. Rajawali Putra diatas, terdapat tugas dan
tanggung jawab masing-masing bagian, diantaranya adalah :
1. Pemilik
Merupakan pimpinan CV. Rajawali Putra, yang juga sebagai
penyandang dana atau modal, sekaligus sebagai bagian keuangan. Tugas
pokok dari seorang pemilik konveksi ini adalah mengontrol kinerja dan
mengevaluasi hasil kerja karyawannya, serta mengevaluasi kemajuan
perusahaan berdasarkan dari laporan-laporan yang diterimanya dari kurun
2. Bagian Pemotongan
Pada tahap sebelum pemotongan, kain digambar atau digaris terlebih
dahulu sesuai pola atau desain yang sudah dipersiapkan dan bagian ini lah
yang bertanggung jawab atas pemotongan kain sebelum dilakukannya proses
penjahitan.
3. Bagian Penjahitan
Suatu bagian yang membantu pemilik perusahaan dalam menangani
masalah produksi barang. Bagian ini bertanggung jawab untuk memproduksi
atau membuat pakaian hingga menjadi pakaian yang sesuai dengan
pemesanan konsumen.
4. Bagian Finishing
Bagian ini bertugas untuk pembungkusan produk yang telah selesai
agar barang tersebut aman dari kerusakan saat proses pengiriman, sehingga
tidak mempengaruhi kualitas produk.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu metode yang membahas masalah dengan memaparkan, menafsirkan dan
menulis suatu keadaan atau peristiwa, kemudian dianalisis serta mengambil
kesimpulan umum dari masalah yang dibahas, atau suatu bentuk penelitian
yang bertujuan untuk menggambarkan dan menuliskan mengenai fakta-fakta
3.2.1. Desain Penelitian
alam melakukan penelitian, perlu dilakukan perencanaan penelitian,
agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode
yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi dan situasi
atau berbagai variable. ata deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui
metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana
metode tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer
ata primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
perusahaan. Pengumpulan data primer ini menggunakan metode studi
lapangan yaitu :
1. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan
wawancara langsung dengan karyawan dan pemilik CV. Rajawali
Putra sebagai sumber informasi untuk memperoleh data yang
diperlukan.
Observasi adalah kegiatan untuk melakukan pengamatan secara
langsung ke lokasi penelitian agar dapat mengetahui sistem yang
sedang berjalan pada CV. Rajawali Putra.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
ata sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari sumber-sumber yang telah ada, baik itu berasal dari artikel dan
berbagai sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang penulis
teliti.
Pengumpulan data sekunder ini menggunakan metode
dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
sumber-sumber artikel yang diperoleh dari internet dan mempelajari atau
membaca pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti untuk memperoleh landasan teori yang dapat menunjang
penelitian serta dari catatan-catatan yang diberikan oleh perusahaan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan
tahapan-tahapan dalam proses penelitian, guna untuk memecahkan masalah
penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode
analisis dan perancangan berorientasi objek. Alat-alat yang digunakan
dalam pendekatan analisis dan perancangan berorientasi objek yaitu
dengan notasi UML dengan membuat enam diagram, yaitu se case
diagram, activity diagram, seqence diagram, class diagram,
component diagram dan deployment diagram. Selain itu juga dengan
merancang input/output, pengkodean dan struktur menu yang
digunakan.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
prototype. Prototype adalah proses pembuatan model dari perangkat
lunak yang akan dibuat atau dikerjakan, sehingga pemakai dapat
mengetahui hasil yang akan didapat.
Prototype banyak digunakan pada pemakai yang masih baru
mengenal pemakaian komputer. Tujuannya adalah untuk
mendefinisikan perangkat lunak yang akan dihasilkan tanpa
menertakan rincian pemasukan data, proses dan keluaran yang
diperlukan.
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut :
Penulis akan mendefinisikan kebutuhan ser, supaya penulis bisa
merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang
diharapkan ser. Sebelum pada tahap perancangan, penulis
menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data
yaitu dengan metode penelitian/observasi dan wawancara.
2. Membangun Prototyping
Penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan
kepada user model sistem yang akan dirancang.
3. Evaluasi Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan, apakah prototype yang
sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan ser. Jika sudah
sesuai, maka langkah 4 akan diambil, dan jika tidak sesuai maka
prototype akan direvisi dengan mengulang langkah ke 1, 2 dan 3.
4. Mengkodekan Sistem
alam tahap ini prototyping yang sudah disepakati akan
diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman yang sesuai.
5. Menguji Sistem
Penulis akan melakukan pengujian pada system yang telah dibuat
dan melakukan implementasi, guna menunjang performa maksimal
terhadap kinerja sistem, atau bahkan harus dilakukan beberapa
penulis akan kembali lagi melakukan pengujian kembali terhadap
prototype.
6. Evaluasi Sistem
User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi telah sesuai
dengan yang diharapkan. Jika ya, maka langkah ke 7 dilakukan
dan jika tidak, maka langkah ke 4 dan 5 akan diulang.
7. Menggunakan Sistem
Sistem yang telah diuji dan diterima ser, sudah siap untuk
digunakan.
3.2.3.3. Alat antu Analisis dan Perancangan
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan pada saat
analisis dan perancangan sistem yaitu sebagai berikut :
. Use Case Diagram
Mendeskripsikan kelakuan sistem dari sudut pandang pengguna,
yang berguna untuk membantu memahami kebutuhan. Use Case
adalah dasar dari diagram lain.
2. Activity Diagram
iagram aktivitas atau activity diagram merupakan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,
3. Class Diagram
apat dipergunakan pada tingkatan analisis maupun perancangan.
Class Diagram pada tingkatan analisis disebut model konseptual.
4. Sequence Diagram
Seqence Diagram menggambarkan bagaimana objek-objek di
dalam sistem berinteraksi seiring dengan waktu. Seqence
Diagram menampilkan informasi yang sama dengan Collaboration
Diagram, tapi dengan bentuk yang berbeda.
5. Component Diagram
Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya.
6. Deployment/Physical Diagram
Deployment atau Physical Diagram menggambarkan detail
bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di
mana komponen-komponen akan diletakan (pada mesin, server
atau piranti lunak), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian
Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional
Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian
kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional
untuk suatu program.
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
3.3. Analisis Sistem Yang erjalan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses-proses yang ada pada
CV. Rajawali Putra dan persoalan yang sedang berjalan dan akan
dideskripsikan dengan menggunakan Use Case Diagram dan Activity
Diagram, adapun analisis sistem yang akan dilakukan mengenai pemesanan.
Selain itu, analisis yang dilakukan diharapkan dapat mengatasi
masalah-masalah yang ditemukan.
3.3.1. Use Case Diagram
Use Case iagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan
sistem tersebut. Adapun Use Case iagram yang sedang berjalan pada CV.
Rajawali Putra adalah sebagai berikut :
ystem
emilik Konsumen
emesanan
embayaran
Laporan
3.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsi
Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri. Jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan dengan menggunakan
kata benda diawal frase nama aktor.
Tabel 3.1. Definisi Aktor dan Deskripsi
No Nama Deskripsi
1. Pemilik Pihak atau pemilik perusahaan
2. Pemesan Pihak yang dapat melakukan proses pemesanan
pakaian
3.3.2.1. Skenario Use Case Pemesanan Yang erjalan
Skenario se case merupakan narasi tentang aktifitas
dalam suatu se case diagram. Adapun skenario se case
pemesanan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
No 1
Nama Use case Pemesanan
Tujuan Konsumen melakukan pemesanan kepada pemilik
Aktor Konsumen dan Pemilik
eskripsi Use case ini mendeskripsikan bagaimana melakukan pemesanan
pakaian
Skenario
Kondisi awal Menyerahkan desain pakaian yang akan dipesan
Aksi aktor Reaksi sistem
1. Konsumen melakukan pemesanan
dan menyerahkan desain pakaian
kepada Pemilik
2. Pemilik menerima desain pakaian
3. Konsumen menerima bukti
pemesanan
4. Memproses pemesanan
Kondisi akhir Pemilik akan memproses produksi
3.3.2.2. Skenario Use Case Pembayaran Yang erjalan
Skenario se case merupakan narasi tentang aktifitas dalam
suatu se case diagram. Adapun skenario se case pembayaran dalam