• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Layanan Pendaftaran Pasien pada Apotek Kimia Farma 12 Berbasis Sms Gateway dan PHP Prepprocessor

N/A
N/A
N/A

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Layanan Pendaftaran Pasien pada Apotek Kimia Farma 12 Berbasis Sms Gateway dan PHP Prepprocessor"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDAFTARAN PASIEN

PADA APOTEK KIMIA FARMA 12 BERBASIS

SMS

GATEWAY

DAN

PHP : HYPERTEXT PREPROCESSOR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Rendi Tripinuju

10509157

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)
(4)

v

PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO

ABSTRAK ...i

ABSTRACT

...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR SIMBOL ...xiv

BAB I. PENDAHULUAN

1

.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3

1.2.1

Identifikasi Masalah ...3

1.2.2

Rumusan Masalah...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...4

1.3.1

Maksud Penelitian ...4

1.3.2

Tujuan Penelitian ...5

1.4 Kegunaan Penelitian...5

1.4.1

Kegunaan Praktis ...5

1.4.2

Kegunaan Akademis...6

1.5 Batasan Masalah...6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...7

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem ...8

2.1.1

Definisi Sistem...8

(5)

vi

2.1.3

Karakteristik Sistem...10

2.1.4

Klasifikasi Sistem ...12

2.2 Pengertian Informasi ...13

2.2.1

Kualitas Informasi...14

2.2.2

Nilai Informasi ...15

2.2.3

Fungsi dan Siklus Informasi ...16

2.3 Pengertian Sistem Informasi ...17

2.3.1

Komponen Sistem Informasi ...17

2.3.2

Klasifikasi Sistem Informasi...18

2.4 Short Message Service Gateway...19

2.4.1

Pengertian Short Message Service...20

2.4.1.1 Sejarah SMS ...21

2.4.1.2 Cara Kerja SMS ...22

2.4.2

Pengertian SMS Gateway ...23

2.4.2.1 Cara Kerja SMS Gateway...25

2.5 Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Berbasis SMS Gateway...25

2.6 Perangkat Lunak Pendukung...26

2.6.1

MySQL ...26

2.6.2

Adobe Dreamweaver CS6 ...27

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Metode Penelitian ...28

3.1.1

Sejarah Singkat Perusahaan ...28

3.1.2

Visi dan Misi Perusahaan ...30

3.1.2.1 Visi...30

3.1.2.2 Misi ...30

3.1.3

Struktur Organisasi Perusahaan ...31

3.1.4

Deskripsi Tugas ...32

3.2 Metode Penelitian...33

3.2.1

Desain Penelitian ...34

(6)

vii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem...36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem...36

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan...39

3.2.4

Pengujian Software ...43

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan...45

4.1.1

Analisis Dokumen...45

4.1.2

Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ...47

4.1.2.1 Flow Map...47

4.1.2.2 Diagram Konteks ...49

4.1.2.3 Data Flow Diagram...49

4.1.3

Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...50

4.2 Perancangan Sistem...52

4.2.1

Tujuan Perancangan Sistem...53

4.2.2

Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan...53

4.2.3

Perancangan Prosedur Yang diusulkan...54

4.2.3.1 Flow Chart ...54

4.2.3.2 Diagram Konteks ...58

4.2.3.3 Data Flow Diagram...58

4.2.3.4 Kamus Data ...62

4.2.4

Perancangan Basis Data...65

4.2.4.1 Normalisasi ...65

4.2.4.2 Relasi Tabel ...67

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ...69

4.2.4.4 Struktur File ...70

4.2.4.5 Kodifikasi ...79

(7)

viii

4.2.5.1 Format Penulisan SMS Keyword ...81

4.2.5.2 Format SMS Balasan ...83

4.2.6

Perancangan Antar Muka...85

4.2.6.1 Struktur Menu ...85

4.2.6.2 Perancangan Input ...86

4.2.6.3 Perancangan Output...92

4.2.7

Perancangan Arsitektur Jaringan ...98

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ...99

5.1.1

Batasan Implementasi ...99

5.1.2

Implementasi Perangkat Lunak ...100

5.1.3

Implementasi Perangkat Keras ...100

5.1.4

Implementasi Basis Data ...101

5.1.5

Implementasi Antar Muka ...109

5.1.5.1 Implementasi Halaman Login...109

5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama ...109

5.1.5.3 Implementasi Sub Menu SMS ...110

5.1.5.4 Implementasi Sub Menu Data ...111

5.1.6

Implementasi Instalasi Program...112

5.1.7

Penggunaan Program ...120

5.2 Pengujian ...126

5.2.1

Rencana Pengujian...126

5.2.2

Kasus dan Hasil Pengujian ...127

(8)

ix

6.1.2

Saran ...132

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

iii

✁✂ ✁✄☎ ✆✝ ✁✆✂ ✁✞

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis berhasil meyelesaikan Skripsi yang berjudul

SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA

APOTEK KIMIA FARMA 12 BERBASIS SMS GATEWAY DAN PHP:

HYPERTEXT PREPROCESSOR ini tepat pada waktunya. Tidak lupa Shalawat

dan Salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad

SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut sampai akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, karena

kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak yang

berkenan demi terciptanya karya yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa dorongan semangat,

perhatian, bimbingan, baik secara moril maupun materil kepada penulis:

1. Kepada kedua orang tua tercinta, yang selalu mengirimkan Doa dan

dukungannya baik secara moril maupun materil.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

(10)

iv

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing, yang telah

meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis sampai

pada akhirnya Laporan Skripsi ini selesai.

6. Ibu Wahyuni, S.Si., MT., selaku Dosen Wali, yang telah menemani dan

memberikan bimbingan selama perjalanan penulis menimba ilmu di

Universitas Komputer Indonesia.

7. Seluruh staff pada apotek Kimia Farma 12, atas bantuan dan

dukungannya.

8. Seluruh rekan-rekan seperjuangan Prodi Sistem Informasi angkatan

2009, khususnya teman-teman Sistem Informasi 4 angkatan 2009,

terima kasih atas 4 tahun kebersamaannya.

9. Dan seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan

Laporan Skripsi ini, yang terlewatkan atau tidak bisa disebut satu

persatu, terima kasih atas dukungannya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini. Akhir kata

penulis ucapkan terima kasih.

Bandung, 2013

Penulis,

(11)

✟✠✡☛ ✠☞✌✍✎☛✠✏ ✠

✑✒✓ ✔✕✖✗✓ ✘✙

. 2003.

Pengenalan Sistem Informasi.

✚✛ ✜✢✗ ✣✗ ✙✤✗✥✑✦✓ ✘

.

✧✛✜✘✢✗ ✦✤✛★✩ ✪ ✪✫ ★

Analisis dan Design.

✚✛✜✢✗ ✣✗ ✙✤✗✥✑✦✓ ✘

.

✬✛✭✘✗ ✦✤ ✘✑✙✘✮✗✗ ✦✓✑✯✘✰✗ ✔✮✘✱✗✲ ★✩ ✪ ✪✳ ★✴✘✵✤✶✯✷✦✸✛✙✯✗✵✘✴✶✣✛✕✗✲✹✗✵✗ ✙✺ ✶✙ ✒✗✵✘✵ ✴✻ ✴✼✗✤✶✽✗ ✢

.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI

2009).

20

✧✔✦ ✘

200

✳ ★✷✴✴✬✥

1

✳✪✾

-5022.

✑

-41.

✚✛ ✜✢✗ ✣✗ ✙✤✗

✿✙✶✵ ✵✯✗ ✦❀ ❁✛✜✶✙✴

. 2001.

Software Engineering: A Practitioner s Approach.

✬✶✽✚✛✙✣✥✻❂✼✙✗✽

-

❃✘✕✕

.

❁✛✯✮✘✷✯✙✛ ✦❁✛✵✘✓ ✘

. 2004.

Membuat Sendiri SMS Gateway Berbasis Protokol

SMPP

.

✚✛✜✢✗ ✣✗ ✙✤✗✥ ✑✦✓ ✘

.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

❆❇❈❉❇ ❊❋ ●❍ ■●❍ ❏❇❉ ❍❑ ▲❑■▼ ▼❍◆❑❈❊●❖ ▼ P●❍ ■ ❖❇ ❊ ●❉ ▼❍ ◗❇ ❖ ●❏ ❘❇ ❙●❖ ● ▼❍▼ ❊❇❈❚◗●❉ ●❍ ❯●❖ ▼▲ ◗❇ ❊ ▼❉ ▼❈ ●❍ ❊ ●❍❚❖ ▼● P●❍ ■ ❘ ●◗●❏ ❊❇ ❊◗ ❇ ❍■ ●❈❚ ❯▼ ❘❚❍▼● ❋▼❖❍ ▼❖ ❖❇❯▼❍ ■■ ● ❊❇ ❊❋●❙● ◗ ❇❈❚❋ ●❯●❍ ❱ ◗❇❈❚❋●❯●❍ ◗●❘ ● ❖❇ ■▼ ❉ ❇❯▼❘❚◗●❍❲ ❆❇❈❚❋ ●❯●❍ ❱ ◗ ❇❈❚❋ ●❯●❍ ▼▲❊❚ ◗ ❇ ❍■❇❏ ●❯❚●❍ P●❍ ■ ❏❇❈❳●❘▼ ❘●◗ ●❏ ❉▼❏ ● ▲▼❯●❏ ◗●❘ ● ❉ ❇❨❇ ❍❘❇❈❚❍ ■●❍ ❑ ❈ ●❍ ■ ●❏ ●❚ ❑ ❈ ■●❍ ▼❖ ●❖▼ ❚❍❏❚❉ ❖❇ ▲●▲❚ ❊❇ ❍■ ■❚❍ ●❉●❍ ❉❑❊◗❚❏❇❈ ❘●▲●❊ ●❉ ❏ ▼◆ ▼❏ ●❖ ❉ ❇ ■▼●❏ ●❍❚❖ ●❯●❍ P●❲

❩ ●▲●❯ ❖ ●❏❚❍ P● ●❘●▲●❯ ❋▼❘ ●❍ ■❉ ❇ ❖❇❯●❏ ●❍ ❲

B

▼❘●❍ ■ P●❍ ■ ❊❇❈❚◗●❉●❍ ❖ ●▲●❯ ❖ ●❏❚

◆●❉❏❑❈ ◗ ❇ ❍❚❍❳●❍ ■ ❉❇❯▼❘❚◗●❍ ❊●❍❚❖ ▼●❬ ❘●❍ ❋ ▼❖ ● ❘ ▼❉●❏ ●❉ ●❍ ❋●❯❙● ❉ ❇ ❖❇❯●❏ ●❍ ❊❇❈❚◗●❉ ●❍ ◆ ●❉❏❑ ❈ ❏❇❈◗ ❇ ❍❏ ▼❍ ■ ❘●▲●❊ ❉❇❯▼❘❚◗●❍ ❊●❍❚❖ ▼●❲

B

❇❈ ❉ ●▼❏ ●❍ ❘ ❇ ❍ ■●❍ ❯●▲ ❏❇❈ ❖❇❋❚❏ ❊ ●❉ ● ❖❇❏ ▼●◗ ❖ ●❈ ●❍ ●

sarana pelayanan kesehatan yang ada saat ini, harus

menentukan strategi yang jitu untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Salah satunya penggunaan

teknologi informasi. Karena dengan informasi yang cepat, akurat, dan relevan,

suatu organisasi dapat memprediksi sekaligus mengambil keputusan agar dapat

terus bersaing dalam bisnis yang dijalankan.

Peningkatan kualitas pelayanan yang dapat dilakukan sebagai langkah awal

adalah pelayanan dalam proses pendaftaran. Dengan pelayanan pendaftaran yang

mudah, tidak rumit dan panjang akan memberikan kepuasan tersendiri bagi

(13)

❭

❪❫❴ ❵❫❛❫ ❜❫❝❞ ❡❢❣ ❤❣ ✐ ❜❫❝❫❣ ❜❥❫ ❦❤❝❫❴ ❤❣ ❤ ❧❫ ♠❫❝ ❧❤♥❥ ♦❥ ❧ ❜❫❣ ❧❫ ❦❫ ❪ ♣❢❣ ❝❥ ❜ q❤❴ ❝❢ ❪ r❣s t❛ ❪❫❴ ❤❡❢❣ ❧❫s❝❫❛❫❣❡❫❴ ❤❢❣ ❪❢ ❦❫ ❦❥❤q✉q❞

A

♠t❝❢ ❜ ✈❤❪ ❤❫ ✇❫❛❪❫ ①② ❫❧❫ ❦❫③ ❴ ❢♣ ❥❫③ ♣❫❧ ❫❣ ❥ ❴ ❫③❫ ❵❫❣ ✐ ❪❢❛ ❥ ♠❫ ❜❫❣ ❫❣ ❫ ❜

❧ ❫❛ ❤ r❣❧ ❥ ❜ ♠❢❛❥ ❴❫③ ❫❫❣④ ❡⑤❞ ✈❤❪❤❫ ✇❫❛❪❫

(

❡

o

)

erser

⑤♣❜❞ ✈

im

ia

✇

arm

a

m

en

y

ed

iak

an

jasa lay

an

an

k

eseh

atan

y

an

g

terin

teg

rasi m

elip

u

ti m

an

u

fak

tu

r

④

♠❢ ❪❫❴ ❫❛❫❣④ ❧ ❤❴ ❝❛ ❤♣ ❥❴ ❤④ ❛❤❝❢ ❦❫ ♠t❝❢ ❜④ ❦❫♣t❛❫❝t❛ ❤❥ ❪❧ ❫❣ ❜❦❤❣❤❜ ❜❢❴ ❢③ ❫❝❫❣ ❞ ⑥❢♣ ❤③ ❧ ❫❛ ❤ ⑦⑧⑧ ♦❢❣❤❴ ♠❛t❧❥❜s❫❛❪❫❴ ❤ ❝❢ ❦❫③ ❧❤♠❛t❧❥❜❴ ❤④ ❧ ❤♠❫❴ ❫❛ ❜❫❣ ❧ ❫❣ ❧ ❤❧❤❴❝❛❤♣❥ ❴ ❤❜❫❣ ❴ ❢⑨❫❛❫ ❦❥ ❫❴❞ ⑩❫❴ ❤❦ ♠❛t❧❥❜❴ ❤❣❵❫ ❪❢ ❦❤♠❥❝ ❤ ♠❛t❧ ❥ ❜ t♣ ❫❝ ♦❫❧❤④ t♣❫❝ ✐❢❣ ❢❛ ❤❜ ♣❢❛ ❦t✐t④ t♣❫❝ ③ ❢❛♣ ❫❦④ ♣❫③ ❫❣ ♣❫ ❜❥ ❵t❧ ❤❥❪④ ❜❤❣ ❫ ❧❫❣ ❝❥ ❛❥❣ ❫❣❣ ❵ ❫④ ❴ ❢❛❝❫ ❪ ❤❣ ❵❫ ❜ ♦❫❛❫ ❜ ❧ ❤❧ ❥ ❜❥❣ ✐ ❥ ❣ ❤❝ ♠❢❣❢ ❦❤❝ ❤❫❣ ❧❫❣ ♠❢❣ ✐❢ ❪♣❫❣ ✐❫❣ ❞ q❢♣ ❫✐ ❫ ❤ ❴ ❫ ❦❫③ ❴ ❫❝❥ ❥♠❫ ❵❫ ❪❢♥❥ ♦❥ ❧ ❜❫❣ ❶❤❴ ❤ ♠❢❛❥ ❴❫③ ❫❫❣ ❪❢❣♦❫❧ ❤

Healthcare Company

④ ❪❫ ❜❫ ✈❤❪ ❤❫ ✇❫❛❪❫ ❝ ❢ ❦❫③ ❪❢❛❤❣❝ ❤❴ ❤❣s❛❫❴ ❝❛❥❜❝❥ ❛ ♣❤❴❣❤❴❣ ❵❫ ❪❢ ❪❫❴❥❜❤ ❥❴ ❫③❫ ♦❫❛❤❣✐ ❫❣ ♠❢❣ ❵❢❧❤❫ ❦❫❵❫❣ ❫❣ ❜❢❴ ❢③ ❫❝❫❣

(k

lin

ik

k

eseh

atan

) y

an

g

terp

ad

u

d

terin

an

teg

rasi d

en

g

an

m

b

an

u

n

em

g

sistem

in

fo

rm

asi y

an

m

g

❞

en

d

u

k

u

n

g

q❢ ❤❛ ❤❣✐ ❧❢❣ ✐ ❫❣ ♣ ❢❛ ♦❫ ❦❫❣ ❣ ❵❫ ♥❫ ❜❝❥ ❧ ❫❣ ❴ ❢ ❪❫ ❜❤❣ ♣ ❢❛ ❜❢ ❪♣ ❫❣✐ ❣ ❵❫ ❜ ❦❤❣❤❜ ❤❣ ❤④ ❪❫❴❫ ❦❫③❷❪❫❴❫ ❦❫③ ❝❢❣❝❫❣ ✐ ❢s❢ ❜❝❤s❤❝❫❴ ❜❤❣ ❢❛ ♦❫ ❧❫❣ ❦❫❵❫❣ ❫❣ ❝❢❛③❫❧ ❫ ♠ ♠❫❴ ❤❢❣ ❪❥ ❦❫ ❤ ♣ ❢❛ ❪❥ ❣⑨❥❦❫❣❞ ✉❫❴❫ ❦❫③ ❵❫❣ ✐ ♠❫ ❦❤❣ ✐ ❧t❪ ❤❣❫❣ ❫❧ ❫ ❦❫③ ❪❢❣ ❤❣ ✐ ❜❫❝❣ ❵❫ ♦❥❪❦❫③ ⑨❫ ❦t❣ ♠❫❴ ❤❢❣❴ ❢⑨❫❛❫❴ ❤✐❣ ❤s❤❜❫❣❴ ❢③ ❤❣ ✐✐ ❫ ❪❢❣ ✐③ ❫❴ ❤❦❜❫❣❴ ❥❫❝❥ ❪❫❴ ❫ ❦❫③❫❣❝❛ ❤❫❣ ❵❫❣✐❴ ❫❣✐ ❫❝ ♠❫❣ ♦❫❣ ✐ ♠❫❧❫ ♦❫ ❪ ❝❢❛❝❢❣ ❝❥ ❞❸❢❣✐ ❫❣ ♠t❝❢❣ ❴ ❤❴ ❢ ❪❫ ❜❤❣ ❪❢❣❤❣✐❜❫❝❣ ❵❫ ♦❥❪❦❫③ ♠❫❴ ❤❢❣ ❥ ❣❝❥❜ ❪❫❴❫❷❪❫❴ ❫ ❪❢ ❣❧ ❫❝❫❣✐④ ❪❫ ❜❫ ③❫ ❦ ❤❣❤ ❧ ❫ ♠❫❝ ❪❢❣ ❤❪♣❥❦❜❫❣ ❛❫❴ ❫ ❜❢❝ ❤❧❫ ❜❣❵❫❪❫❣ ❫❣❝❢❛③❫❧ ❫ ♠⑨❫ ❦t❣♠❫❴ ❤❢❣❧ ❫❣♦❥✐ ❫❧ ❫❛ ❤♠ ❤③❫ ❜❜❦❤❣❤❜❞

B

❢❛❧ ❫❴❫❛❜❫❣ ❪❫❴ ❫ ❦❫③ ❵❫❣ ✐ ❝❢ ❦❫③ ❧ ❤♦❢ ❦❫❴ ❜❫❣ ❴ ❢♣ ❢ ❦❥ ❪❣❵❫④ ❪❫ ❜❫ ♠❢❛ ❦❥
(14)

❺❻❼ ❽❻❼ ❾ ❿➀➁ ➂➀➃ ➄❿➅

B

➀ ➁➆❻ ➂❻➁ ➇❻❼ ➈❻ ➂➉➊ ➋❻ ➋❻❼ ➌❻➁❻ ➇➀ ❺❻➆ ❻ ❺ ➉➈❻ ➇➇ ➊➉❼ ➉➇➍❻❼❿➁➉❻❼➎❻❼ ❾ ➏➀❼ ❽❻➆➉ ❺➀➏❻❼ ➆ ❻❼❾ ❻❼ ➂➀ ➈❻➁➉➐➈❻➁ ➉ ❿➀➁ ➂➀➃ ➄❿ ❻➆❻ ➊❻ ➈ ➈❻ ➂ ➉➊ ❺➀❼➄➏❺➄ ➇❻❼ ➆❻➁➉ ➌❻ ➊➑❼ ❺❻ ➂➉➀❼ ➎❻❼ ❾ ❻ ➇❻❼ ➏➀❼ ➆❻ ➒❿❻➁ ➇❻❼ ➆ ➉➁➉ ➄❼ ❿ ➄➇ ➃ ➀➁➑➃❻❿➅ ➓❻ ➇❻ ➆ ❻➁ ➉ ➉❿ ➄➍ ➂➑➊➄➂ ➉ ➎❻❼ ❾ ➈❻➁ ➄ ➂ ➆ ➉➌❻➁➉ ❻➆ ❻ ➊❻ ➈ ➃❻❾ ❻ ➉➏❻❼ ❻ ❻ ❾❻➁ ❺➁➑➂➀ ➂ ❺➀❼ ➆ ❻ ➒❿❻➁❻❼ ❿➀➁➂➀➃➄❿ ➆❻ ❺❻❿ ➆➉➊❻ ➇ ➄➇❻❼ ➆ ❻➁ ➉ ➏❻❼ ❻ ➂❻ ❽❻➍ ➂➀ ➈➉❼ ❾ ❾❻ ❿➀❼ ❿ ➄❼ ➎❻ ➌❻ ➊➑❼ ❺❻ ➂ ➉➀❼ ❿ ➉➆ ❻ ➇ ❺➀➁ ➊➄ ➆❻❿❻❼ ❾ ➄❼❿ ➄ ➇ ➏➀❼➆ ❻ ➒❿❻➁➅ ➔❻ ➊ ➉❼ ➉ ❿➀❼❿ ➄ ➂❻ ❽❻ ❻ ➇❻❼ ➏➀❼❾➄➁ ❻❼❾ ➉ ➇➀ ❺❻➆❻❿❻❼ ❺❻➆ ❻ ➇➊➉❼➉➇ ❿➀➁ ➂➀➃ ➄❿➅ →➊➀ ➈ ➇❻➁ ➀❼❻ ➉❿ ➄➍ ➃ ➀➁➆ ❻ ➂❻➁ ➇❻❼ ❺❻➆❻ ➏❻ ➂❻ ➊❻ ➈ ❿➀➁➂➀➃ ➄❿ ➏❻ ➇❻ ❺➀❼➀ ➊➉❿ ➉❻❼ ➎❻❼ ❾ ❻ ➇❻❼ ➆➉➊❻ ➇➄ ➇❻❼ ❺❻➆❻ ➇➊➉❼➉➇ ➇➀ ➂➀ ➈❻❿❻❼ ➆ ➉

A

❺➑❿➀ ➇ ➣➉➏➉❻ ↔❻➁➏❻ ↕➙ ➏➀❼ ❾❻➏➃➉➊ ❽➄➆ ➄➊

SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA

APOTEK KIMIA FARMA 12 BERBASIS

SMS GATEWAY

DAN

PHP :

HYPERTEXT PREPOCESSOR

.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

➛➜ ➝➞➟ ➠ ➡➢➜ ➝➤➠ ➥➜ ➝➦ ➠ ➧➠➨➩ ➡➠ ➨➩➝ ➥➩➝ ➢➜ ➫➞➢➞ ➡➨➩➝➢➩ ➡➩➟➩➭➯➩➝➤ ➩➥➩ ➤➞➝ ➩➢➜ ➝➤➜ ➦➩➭➞ ➠ ➥➩➝➢➜ ➝ ➲ ➩➳ ➩➵➸➜ ➫ ➢ ➩➡➩➟➩➭➩➝➯➩➝➤➩ ➥➩➸➩➥➩➟➩➦➩➫➵➜ ➟ ➩ ➨➩➝➤➢ ➩ ➡➩➟➩ ➭➺

1.2.1 Identifikasi Masalah

B

➀➁➆ ❻ ➂❻➁ ➇❻❼ ➊❻❿❻➁ ➃➀ ➊❻ ➇❻❼❾ ❺➀❼ ➀ ➊➉❿ ➉❻❼ ➎❻❼❾ ❿➀ ➊❻ ➈ ➆➉❺❻ ❺❻➁ ➇❻❼ ➂➀➃ ➀ ➊➄➏❼➎❻➍

➏❻ ➇❻➉➆ ➀❼❿ ➉➒ ➉➇❻ ➂ ➉➏❻ ➂❻ ➊❻ ➈➎❻❼ ❾➆ ❻ ❺❻❿➆➉➁❻❼ ❾ ➇ ➄➏❻➆ ❻ ➊❻ ➈➂➀➃ ❻❾❻ ➉➃➀➁➉➇➄❿

:

↕➅

B

➀ ➊➄➏➀ ➒➀ ➇❿ ➉➒❼ ➎❻ ➇ ➉❼➀➁ ❽❻➃❻❾➉❻❼❺➀❼➆ ❻ ➒❿❻➁ ❻❼ ➇➊➉❼ ➉ ➇➇➀ ➂➀ ➈❻❿❻❼➆➉

A

❺➑❿➀ ➇➣➉➏➉❻ ↔❻➁➏❻ ↕➙➇❻➁➀❼❻❿➀➁ ❽❻➆➉❼➎❻❻❼❿➁➉❻❼❺❻➆ ❻❿❺❻➆ ❻❽❻➏➂ ➉➃ ➄ ➇➅
(15)

➻

1.2.2 Rumusan Masalah

➼➽➾ ➚➪➶➹ ➘➪ ➴➪ ➷ ➴➽➾ ➬➷➮➷➱➪ ✃➷ ❐➪✃ ➪❒➪❮ ➴➷ ➪➬➪✃ ❰ ❐ ➪➱➪ ➴➪➘ ➪➬ ➴➷➬➽➬➪➘ ➱➪➾ Ï➹❐ ➹✃ ➪➾ ❐ ➪✃➪❒➪❮✃ ➽Ð➪➚➪➷Ð➽ Ï➷➱ ➹➬

:

ÑÒ ➼➽➾ ➚➽➬➪❮➹ ➷ ✃➷✃ ➬➽❐ ➘➽➾➴➪➮➬➪ Ï➪➾ Ó➪➾➚ ✃ ➽ ➴➪➾➚ Ð➽ ÏÔ➪❒➪➾ ➘ ➪ ➴➪ ➱ ❒➷➾➷➱ ➱ ➽✃ ➽❮➪➬➪➾

A

➘Õ➬➽➱Ö➷❐ ➷➪×➪ Ï❐ ➪ÑØÒ

ØÒ

B

➪ ➚➪➷❐➪➾ ➪ ❐➽❐Ð➪➾➚➹ ➾ ✃ ➷✃ ➬➽❐ ➷➾➮ÕÏ❐ ➪✃ ➷ Ó➪➾➚ ❐ ➪❐➘ ➹ ❐ ➽❒➪ Ó➪➾ ➷ ➘➽➾➴➪➮ ➬➪ Ï➪➾

➘➪✃ ➷➽➾➴➽➾➚➪➾Ù➼Ù✃ ➽Ð➪ ➚➪➷❐ ➽ ➴➷➪➾Ó➪ Ò

ÚÒ Û➽➾ ➚➹Ô➷➪➾ ✃ ➷✃ ➬➽❐ ➷➾➮ÕÏ❐ ➪✃ ➷ ❒➪ Ó➪➾ ➪➾ ➘➽➾➴➪➮➬➪ Ï➪➾ ➘➪✃ ➷➽➾ ➘➪ ➴➪

A

➘Õ➬➽➱ Ö➷❐➷➪ ×➪Ï❐➪ ÑØÐ➽ ÏÐ➪✃ ➷✃Ù➼ÙÜ➪➬➽Ý➪Ó➴➪➾ÛÞÛ Ò

ßÒ

B

➪ ➚➪➷❐➪➾ ➪❐ ➽➾➚➷❐➘ ❒➽❐➽➾ ➬➪✃ ➷➱➪➾✃➷✃ ➬➽❐➷➾➮ÕÏ❐ ➪✃ ➷❒➪ Ó➪➾ ➪➾➘ ➽➾ ➴➪➮➬➪ Ï➪➾➘ ➪✃ ➷➽➾ Ð➽ ÏÐ➪✃ ➷✃Ù➼ÙÜ➪➬➽Ý➪Ó➬➽ Ï✃ ➽Ð➹ ➬Ò

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

à➽➾ ➬➹ ➾Ó➪ ✃ ➽➬➷➪➘ ➘ ➽➾➽❒➷➬➷ ❐ ➽❐➷❒➷➱ ➷ ❐➪➱ ✃➹➴ ➴➪➾ ➬ ➹ Ô➹➪➾ ✃ ➽Ð➽❒➹ ❐ ➪➬➪➹ ❮➽➾➴➪➱ ❐ ➽❒➪➱➹ ➱➪➾ ➘ ➽➾➽❒➷➬➷➪➾ Ò

A

➴➪➘ ➹➾ ❐➪➱ ✃ ➹ ➴ ➴➪➾ ➬➹ Ô➹ ➪➾ ➘➽➾ ➽❒➷➬➷➪➾ ➴➪ Ï➷ ➘➽➾ ➽❒➷➬➷➪➾ ➷➾➷ ➪ ➴➪❒➪❮✃ ➽Ð➪ ➚➪➷Ð➽ Ï➷➱➹ ➬Ò

1.3.1 Maksud Penelitian

(16)

1.3.2 Tujuan Penelitian

A

â ãäå æçå èåãæâ ãéêâ êëãìå ì ãææ íãäîæ îëêç êãæêæ êãâãëãïð îñ ãò ãêñ îéêìåç

:

1.

ó æçåì ô îæò îç ãï å ê ð êðç îô ä îæâãõç ãéãæ íãæò ðîâ ãæò ñîé èãëãæ äãâã ìëêæ êì ìîð îï ãç ãæöä÷ç îìøêôêãùãéô ãú ûü

2.

ó æçåì ô îôñãæòåæ ð êðç îô êæõ÷éôãð ê íãæò ôãôäå ô îëãíãæ ê äîæâ ãõ ç ãéãæ äãð êîæâ îæò ãæýþýð îñ ãò ãêôîâ êãæ íãü

3.

ó æçåì ô îæò å èê ðêðç îô êæõ÷éôãðê ëã íãæãæ ä îæâãõç ãé ãæ ä ãð êîæ ä ãâ ã

A

ä÷ç îì øêô êãùãéô ãúûñ îéñ ãð êðýþýÿãç î ã íâ ãæ✁✂✁ü

4.

ó æçåì ô îæò êô ä ëîô îæç ãð êìãæ ðêðç îô êæõ÷éôãð ê ëãíãæ ãæ äîæâ ãõ ç ãéãæ äãð êîæ ñîé ñãð êðýþýÿãç î ã íç îéð îñå çü

1.4 Kegunaan Penelitian

✂ãðêë â ãé ê ä îæîëêç êãæ êæê â êïãéãä ìãæ ôãô äå ôîô ñ îéêì ãæ ô ãæõ ããç ñãò ê ì îòåæããæäé ãìç êðâãæìîò å æ ããæãìãâîô êðü

1.4.1 Kegunaan Praktis

A. Bagi Pihak Kimia Farma 12

(17)

✝

1.4.2 Kegunaan Akademis

A. Bagi Pengembang Sistem Informasi

✞✟✠ ✡☛☞✌✡☛ ✍ ☛✎✍✌ ✏ ✡☛✑ ✡✡✎ ✡✌✡✠✟ ✏✒✓ ✡✠ ✡✔✡✕ ✠ ✒ ✕ ✡✖ ✡✗✌✡☛ ✕ ✡✓✒ ✔ ✗✖ ✘✠✍ ✌ ✠ ✡✖ ✒ ✗✟ ☛✟ ✔✒✎✒ ✡☛ ✒ ☛✒ ✏✟✖✍✗✡✌ ✡☛ ✔✡☛☞ ✌ ✡✕ ✡✙✡✔ ✍☛✎✍ ✌ ✠ ✒✚✡✠✒✌✡☛ ✒ ☛✓ ✗ ✒✖ ✡✓ ✒ ✛✡☞✒ ✗✟ ☛☞✟ ✏✛✡☛☞ ✜✗✟ ☛☞✟ ✏✛✡☛☞ ✔✡✒ ☛ ☛✢ ✡ ✠ ✟ ✏✒ ✏✟ ☛✣✒✗ ✎ ✡✌ ✡☛ ✓ ✍ ✡✎✍ ✓ ✒✓ ✎✟ ✏ ✒ ☛✑✘✖ ✏✡✓ ✒ ✓✟✖ ✍✗✡✠✟ ☛☞✡☛✔✟✛✒ ✕✛✡✒✌ ✔✡☞✒✤

1.5 Batasan Masalah

A

☞ ✡✖ ✗ ✟ ✏✛✡✕ ✡✓ ✡☛ ✠✡✔✡✏ ✗ ✟ ☛✟ ✔✒✎✒ ✡☛ ✒ ☛✒ ✎✒✠ ✡✌ ✏✟ ☛ ✣✡✌✍ ✗ ✌ ✟✗✡✠ ✡ ✎ ✘✗✒✌✜✎ ✘✗ ✒✌

✠ ✒ ✔✍ ✡✖ ✎✟ ✏ ✡ ✠ ✡☛ ✎✍✚✍✡☛✥ ✏ ✡✌ ✡ ✗ ✟ ☛✍✔✒✓ ✕✡✖✍ ✓ ✏✟ ✏✛✡✎ ✡✓ ✒ ✏✡✓ ✡✔✡✕ ✢ ✡☛☞ ✠✒✛✡✕✡✓ ✏✟ ✔✒✗✍ ✎✒

:

✦ ✤ ✞✒✓✎✟ ✏ ✒ ☛ ✑✘✖ ✏✡✓ ✒ ✒ ☛✒ ✠ ✒✎✍✚✍ ✌ ✡☛ ✍☛✎✍ ✌ ✌ ✔✒ ☛✒✌ ✌✟✓ ✟ ✕ ✡✎ ✡☛ ✢ ✡☛☞ ✎✟✖✠✡✗ ✡✎ ✗✡✠ ✡

A

✗ ✘✎✟✌✧✒ ✏✒ ✡★✡✖ ✏ ✡✦✩

B

✡☛✠✍☛☞✤

✩✤ ✪✟ ☛✟ ✔✒✎✒ ✡☛ ✠ ✒ ✔✡✌✍ ✌ ✡☛ ✠ ✒ ✌ ✔✒ ☛✒✌ ✌✟✓ ✟ ✕ ✡✎ ✡☛✌ ✕✍✓ ✍✓ ☛✢ ✡✠ ✒ ✛✡☞ ✒ ✡☛✗ ✟ ☛✠✡✑✎ ✡✖ ✡☛✠✡☛ ✢ ✡☛☞✏✟ ☛✚✡✠ ✒✑ ✘✌ ✍✓✍✎ ✡✏ ✡✡✠✡✔✡✕✗✖✘✓ ✟✠✍ ✖✗ ✟ ☛✠ ✡✑✎✡✖✡☛✗✡✓ ✒✟ ☛✤

✫ ✤ ✪✟ ☛✟ ✔✒✎✒ ✡☛ ✢ ✡☛☞ ✠✒ ✔✡✌✍ ✌✡☛ ✎✒✠ ✡✌ ✏✟ ✏✛✡✕ ✡✓ ✏✟ ☛✣✡✌ ✍✗ ✎✟ ☛✎ ✡☛☞ ✗ ✖ ✘✓✟✓ ✗✟ ☛☞ ✘ ✔✡✕✡☛ ✠ ✡✎ ✡ ✖✟✌✡✏ ✏✟✠ ✒✓ ✠✡☛ ✖ ✡✙✡✎ ✒ ☛ ✡✗✥ ✡✎ ✡✍ ✗ ✍ ☛ ✓✟ ✔✍ ✖✍✕ ✗ ✖ ✘✓✟✓ ✛✒✓ ☛✒✓ ✢ ✡☛☞✎✟✖✚✡✠✒✠ ✒ ✛✡☞✒ ✡☛✡✗✘✎✟✌✤

✬✤ ✪✡✓✒✟ ☛✢ ✡☛☞✠ ✡✗✡✎ ✏✟ ☛☞☞✍☛✡✌✡☛✓ ✒✓ ✎✟ ✏✒ ☛✑ ✘✖ ✏ ✡✓ ✒✒ ☛✒ ✡✠ ✡✔✡✕✗✡✓✒✟ ☛✢ ✡☛☞✓ ✍✠✡✕ ✏✟ ✏✒ ✔✒✌✒ ✌ ✡✖✎✍ ✗✡✓✒✟ ☛✥ ✠ ✡✔✡✏ ✌✡✎ ✡ ✔✡✒ ☛ ✗✡✓✒✟ ☛ ✎✟ ✖✓ ✟✛✍ ✎ ✕✡✖ ✍✓ ✓ ✍ ✠ ✡✕ ✎✟✖ ✠ ✡✑✎✡✖ ✓✟✛✡☞ ✡✒✗ ✡✓ ✒✟ ☛✤

(18)

✱✲ ✳✴✵ ✶✷✸✹✷✺✷✵ ✻✷ ✼ ✽✴✵ ✾✷✵✿✷❀ ✽✼✷ ✶✽❁✷ ❂❃ ❂✷✵ ❃ ✵✹❃❂✷✹✷❃ ✻✷ ✶✷✾ ✷✺ ✽ ✿✷✵❄ ✼✷ ❅✷❆ ✶✷✵ ✹ ✽✶✷ ❂ ❀ ✽✼✷ ❅✴ ❁✷ ❂❃ ❂✷✵ ✻✴✵✶✷✸ ✹✷✺ ✷✵ ❃✵ ✹❃ ❂ ❂✴✴ ✼❇❂✷✵ ✾✷✺ ✽✵✿✷ ✷✹✷❃ ❅✴✵❄✷✹✷ ✼✵✷ ❅✷ ❂✷✵✻✷ ✼ ✽✴✵❁✷ ✽✵✲

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

❈❇❂✷ ✼✽ ✷✹✷❃ ✹✴ ❅✻✷✹ ✿✷✵ ❄ ❅✴✵❉✷ ✶ ✽ ❇❀❉✴ ❂ ✶✽❅✷✵ ✷ ✻✴✵ ✴ ❁✽✹ ✽✷✵ ✽✵ ✽ ✶✽❁✷ ❂❃ ❂✷✵ ✷ ✶✷ ❁✷✾

A

✻❇✹✴ ❂ ❊ ✽❅✽✷ ❋✷✺ ❅✷ ●❍❆ ■ ✷ ❁✷✵ ❏✺✲ ❑✲ ▲❉❃ ✷✵ ✶✷ ▼❇✲ ●❆

B

✷✵ ✶❃✵❄✲

A

✶✷✻ ❃✵ ◆✷ ❂✹❃✻ ✴✵✴ ❁✽✹ ✽✷✵ ✵✿✷✷ ✶✷ ❁✷✾ ✼✴ ❀✷ ❄✷ ✽❀✴✺✽❂❃ ✹

:

No

Aktivitas

Januari

2013

Februari

2013

Maret

2013

● ❍ ❖ P ● ❍ ❖ P ● ❍ ❖ P

1

Mendengarkan Kebutuhan User

a. Mengumpulkan Data (Survey,

Wawancara, Observasi)

b. Menganalisa Kebutuhan

2

Membangun Prototype Software

a. Perancangan Proses

b. Perancangan Data

c. Perancangan Program

3

Mencoba Prototype Software

a. Pengujian Protoype Software

[image:18.595.108.518.365.615.2]

b. Evaluasi Prototype

(19)

◗

❘❙ ❘❚❚

❯❙❱❲❙❳❙❱❨ ❩ ❬❭❚

❪❫❴ ❵❛❜❝❛ ❞❡❢❣❜❳❢ ❤ ❡❛ ✐

❥❦ ❧ ♠ ♥♠❧ ♠♦ ♣❦ ♦♣♠♦ q r sr♣ ❦ ❧ ❧ ❦ ❧ ♠♦ q ♥♠t✉r ✈s ✇❦ ♣ ♠ ♥✉s r❦①❦② ✉❧♦③♠④ ✇♠t❦ ♦ ♠ ❧ ❦ ❧⑤✉♦③♠s ⑤❦t♠♦ ♠♦ ⑤❦ ♦♣s♦ q ✈♠②♠❧ ❧❦②♠✇✉✇♠♦ ⑤❦♦❦②s♣s♠♦♣❦t♥♠✈♠⑤rsr♣❦ ❧

y

♠♦ q ♠✇♠♦ ✈s♣ ❦② s♣sr❦t♣ ♠✉♦♣✉✇❧ ❦ ♦⑥ ♠⑤♠s♣✉⑦✉♠♦✈♠♦r♠r♠t♠♦③♠♦ qs♦ qs♦ ✈s⑥ ♠⑤♠s⑧

❪❫❴ ❫❴ ❲❛ ⑨❢❜❢ ❤❢❳❢ ❤ ❡❛✐

⑩❶ ❷❸❹ ❺ ❻❺ ❼❽❼❺ ❾ ❿ ❻➀❾❶ ❾➁ ❾ ❿ ❼➂❾ ➁ ❾➁ ❷❻❺ ➃ ➄ ❻❶❸➅❾➁ ❺ ❻❶ ➆➆ ❸❶ ❼❹❼❶ ➂❻➀❻➂ ❻❶ ➁ ❾ ❿❼➂❾ ➇ ❻➇❻➂❼➄ ❼ ➇ ❸❹❸ ➄❼➂ ❼ ❼❽ ➅❾➈ ➉❿ ❼➄ ❸❶ ➄❻❶➆❻➂ ❷❾❼❶ ➁❾ ➁ ❷❻❺ ❺ ❻❶❸➂❸❷ ➄ ❼➂❼ ❼❽➅❾ ❼❿ ❼ ➅❼❽ ➁ ❻➇❼ ➆❼❾➇ ❻➂❾❹❸❷➊

➋❾➁ ❷❻❺ ➁ ❻➇❼➆❼❾ ➁ ❸❼ ❷❸❹❸❺ ➄ ❸ ➅❼❶ ❼ ❷❼ ❸ ❽❾❺ ➄ ❸❶❼❶❿ ❼➂❾ ❸❶➁ ❸➂ ➃ ❹➌❺➄➌❶ ❻❶ ➃ ❼ ❷❼ ❸ ➍❼➂❾❼ ➇❻➅ ❼❶ ➆

y

❷❻➂➌➂ ➆❼❶❾➁ ❼➁ ❾➃ ➁ ❼ ➅❾❶ ➆ ➇ ❻➂❾❶❷❻➂❼❹ ➁❾➃ ➁ ❼ ➅❾❶➆ ❷❻➂➆ ❼❶ ❷❸❶ ➆ ➁ ❼ ❷❸➁ ❼❺ ❼ ➅❼❾❶ ❿ ❼❶ ❷❻➂ ➄❼❿❸

(Tata Sutabri, 2012 : 3).

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005 : 2).

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, 2003 : 54).

Merujuk pada definisi

definisi dari pakar di atas, penulis menarik

kesimpulan bahwa Sistem dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan bagian

bagian komponen atau unsur yang saling berinteraksi antara satu sama lain,

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu .

(20)

➎➏➐ ➏ ➎ ➑➒➓➔ ➓→➣↔↕ ➙➓➔

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) ada beberapa elemen yang membentuk sebuah

sistem, yaitu :

1. Tujuan (

G

➛➜➝

)

Setiap sistem memiliki tujuan, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan

inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. tanpa tujuan, sistem

menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara suatu sistem

dengan sistem yang lain berbeda-beda.

2. Masukan (

➞➟➠➡➢

)

Masukan atau

➤ ➟➠➡➢

adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan untuk diproses

3. Proses (

➥ ➦➛➧ ➨ ➩➩

)

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan

produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

4. Keluaran (

➫

u

t

➠➡

t

Keluaran atau

➛➡➢➠➡➢

merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sisterm informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan balik

Mekanisme pengendalian (

➭➯ ➲➳➵➯ ➸ ➺➻➭ ➼➽ ➲➾➚ ➺

) diwujudkan dengan

menggunakan umpan bali (

➪➻➻➶ ➹➽➭➘

), yang mencuplik keluaran. Umpan

(21)

10

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan

tujuan.

➴➷➬ ➷➮ ➱✃❐ ✃❒❮❰❐ÏÐ ❮Ï ❒ÑÏÐ ❮❰ Ò

Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam

pelaksanaannya. Tata Sutabri (2012 : 13) mengemukakan karakteristik sistem

adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (

ÓÔ ÕÖÔ ×Ø ×Ù

).

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batasan sistem (

ÚÔÛ×Ü ÝÞ ß

)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (

à ×áâÞÔ ×ÕØ ×Ù

)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar

sistem.

4. Penghubung sistem (

ã × ÙØÞäÝåØ

)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut

dengan penghubungan sistem atau

â ×ÙØÞäÝåØæ

5. Masukan sistem (

ã ×ÖÛÙ

)

(22)

6. Keluaran sistem (

ë

u

t

ì íî

)

Hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna.

7. Pengolahan sistem (

ïð ñò ó

ss

)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (

ëô õóò

t

ö

v

ó

)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministik.

(23)

12

komponen agar sistem tersebut menghasilkan keluaran yang baik. Sistem

hendaknya mempunyai sasaran yang baik dan berguna bagi lingkungan luar.

÷øù øú ûüýþ ÿ ÿ ✁ýþÿ✂ÿþ ✄ ☎✆

Abdul Kadir dalam bukunya

✝✞ ✟✠✞✟ ✡☛ ✡✟ ☞✌✞ ✍

st

✎✟ ✏✑✒ ✍✡✓ ✌

(2003 : 64)

menjelaskan sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandangan,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1.

Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem

komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,

dan lain sebagainya.

2.

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

(24)

3.

Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program

program komputer

yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

4.

Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan dipengaruhi oleh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

✔✕ ✔ ✖✗✘✙✗ ✚✛✜✢✘✣✘ ✤✥ ✚✦✢ ✧✜

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai

tambah. Berikut ini beberapa definisi tentang informasi, yaitu :

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses

sedemikan rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang

yang

menggunakan data tersebut (Abdul Kadir, 2003 : 31).

(25)

14

★✩ ★✩✪ ✫✬✭✮✯✰ ✭✱✲ ✳✴✵ ✶✷ ✭✱ ✯

Kualitas Informasi bergantung pada 4 hal yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin

dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang

dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat

meliputi :

a)

✸✹✺✻✼ ✽✽ ✾✽

t

ss

, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan

sebagian - sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

b)

✸✹✿

r

✽ ❀✾✽

t

ss

, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki kebenaran.

c)

❁ ❂❃❄❅ ❆

ty

, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki keamanan.

2. Tepat Waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab

informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik,

sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan

dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus

3.

Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya

informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan

perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada

(26)

❇❈ ❇❈ ❇ ❉❊❋● ❊❍ ■❏❑ ▲▼ ●◆ ❊

Nilai dari informasi ditentukan dari 2 (Dua) hal, yaitu manfaat dan biaya

untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang

diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

(Tata Sutabri, 2012 : 30).

❇❈ ❇❈❖ P◗■ ❘ ◆❊❙ ●■❚❊❯❋◗◆❍■ ❏❑ ▲▼ ●◆ ❊

[image:26.595.219.407.101.320.2]

Menurut Tata Sutabri (2012 : 24), fungsi utama informasi adalah menambah

pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang

disampaikan kepada pemakai, mungkin merupakan hasil dari data yang

dimasukkan kedalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan

keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan

kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan

Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi

(

Sumber : Jogiyanto. 2005.

Analisis Dan Desain.

Yogyakarta : Andi)

(27)

16

bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada

tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

[image:27.595.116.504.475.738.2]

Fungsi informasi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar,

aturan-aturan ukuran dan aturan-aturan keputusan untuk penentuan dan

penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan kontrol.

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga

perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilakan

informasi. Data diolah melalui suatu model informasi, si penerima akan menerima

informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang

akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut ditangkap

sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga

membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai Siklus informasi

(

❱❲❳❨ ❩ ❬❭❪❱❨ ❲❫

y

❫❴❵

). Agar lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(28)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Defisini sistem informasi menurut Tata Sutabri (2012 : 38) adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat

manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan laporan

laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 70), Dalam suatu sistem informasi terdapat

komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (

❛❜ ❝❞

w

❜ ❝❡

) : Mencakup peranti-peranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (

❢❣ ❤❜❝❡

tw

) atau program : Sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4.

Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5.

Basis data (

✐❥❦ ❥❧❥♠♥

) : Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain

yangberkaitan dengan penyimpanan data.

6.

Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (

r

♥♦♣q r♥

s

s

) dipakai secara bersama atau diakses oleh

(29)

18

2.3.2

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 94), ada berbagai cara untuk mengelompokkan

sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

1. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi :

a)

Sistem informasi departemen,

b)

Sistem informasi perusahaan,

c)

Sistem informasi antar organisasi.

2. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk

memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian

tertentu dalam perusahaan.

3. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi

yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

a) Sistem Pemrosesan Transaksi (

Transaction Processing System

atau

TPS).

b) Sistem Informasi Manajemen (

Management Information System

atau

MIS).

(30)

f) Sistem Pendukung Kelompok (

Group Support System

atau GSS).

g) Sistem Pendukung Cerdas (

Intelligent Support System

atau ISS).

4. Arsitektur sistem informasi

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi

dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

a)

Sistem berbasis

mainframe

,

b)

Sistem komputer pribadi (PC) tunggal

c)

Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.4 Short Message Service Gateway

Short Message Service

atau SMS adalah fitur wajib dan utama pada setiap ponsel

masa sekarang. Berikut akan dibahas secara singkat tentang SMS.

2.4.1 Pengertian

Short Message Service

(SMS)

Teknologi telekomunikasi pada saat ini semakin berkembang, salah satu

teknologi telekomunikasi yang sedang berkembang yaitu

Short Message Service

atau bisanya disebut SMS.

Short Message Service

(SMS) adalah kemampuan

untuk mengirim dan menerima pesan singkat dalam bentuk teks dari sebuah

perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam hal ini

perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Teks tersebut bisa

terdiri dari kata-kata atau nomor atau kombinasi

alphanumeric

.

(31)

20

SMS adalah

Layanan yang banyak diaplikasikan pada jaringan

komunikasi tanpa kabel yang memungkinkan dilakukannya pengiriman

pesan dalam bentuk

st✉ ✈s ✇ ①②③④ ⑤⑥

antar terminal pelanggan (ponsel) atau

antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti

③

-mail, paging,

voice mail,

dan sebagainya (Romzi Imron, 2004 : 1).

Berdasarkan pendapat diatas bahwa SMS adalah sebuah layanan yang mampu

mengirimkan pesan dalam bentuk angka, huruf dan simbol dengan menggunakan

sebuah alat komunikasi tanpa kabel.

Berdasarkan mekanisme distribusi pesan SMS oleh aplikasi SMS, terdapat

empat macam mekanisme penghantar pesan yaitu:

1.

Pull

adalah pesan yang dikirimkan ke pengguna berdasarkan permintaan

pengguna.

2.

Push-Event based

adalah pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan

kejadian yang berlangsung.

3.

Push-Scheduled

adalah pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan

waktu yang terjadwal.

4.

Push-Personal profile

adalah pesan yang diaktivasi

(32)

server dan akan dikirimkan segera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga

akan terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan.

2.4.1.1 Sejarah SMS

Isu SMS pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun 1991

bersama sebuah teknologi komunikasi

⑦⑧ ⑨⑩⑨

w

ss

yang saat ini cukup banyak

penggunanya, yaitu

Global System for Mobile Communication

(GSM). Dipercaya

bahwa

message

pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada

bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah

Personal Computer

(PC) ke

telepon

mobile

(bergerak) dalam jaringan GSM milik

Vodafone

Inggris.

Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh

beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth

Mobility, PrimeCO, Nextel dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang

digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM,

Time Division Multiple Access

(33)

22

2.4.1.2 Cara Kerja SMS

Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat

❶❷ ❶❸ ❹❺ ❻

t

❼❽❹

di mana

sebuah

❾❿❷ ❸➀ ❽❹❾ ❾❺➁❹

dapat di-

❾➂ ➃❽❼

t

ke suatu tujan, tidak peduli apakah tujuan

tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan

menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem

SMS akan menjamin

delivery

dari suatu

short message

hingga sampai ketujuan.

Cara kerja SMS dimulai dari SMS dikirim dari pengirim ke penerima

melewati SMSC dengan prinsip

Store and Forward

, dimana pesan yang dikirim

ke SMSC akan disimpan terlebih dahulu hingga masa validitas tertentu terpenuhi

jika ponsel nomor yang dituju dalam keadaan mati ataupun diluar jangkauan

operator, setelah ponsel nomor yang dituju sudah aktif atau berada dalam

jangkauan operator maka pesan akan diteruskan oleh SMSC kepada penerima.

Apabila pesan yang tersimpan di SMSC sudah melewati masa validitas yang

ditentukan, pesan tersebut akan dihapus dan tidak akan diteruskan kepada nomor

yang dituju.

2.4.2 Pengertian SMS Gateway

Berdasarkan pengertian mengenai SMS dan

gateway

, maka SMS

gateway

dapat diartikan sebagai pintu gerbang atau jalur bagi penyebaran informasi dengan

menggunakan pesan singkat melalui

telephone

genggam. Dengan adanya SMS

(34)

SMS

Gateway

adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk

menghantar dan menerima SMS dari peralatan

mobile

(HP, PDA

phone

, dan

lain-lain) (Novianti Ariza and Ami Fauzijah, 2009 : A-41).

Berdasarkan pengertian tersebut, sistem informasi SMS

Gateway

adalah

sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer sebagai server dan

sebuah alat komunikasi yang saling terintegrasi sehingga dapat melakukan

pengiriman data berupa pesan-pesan singkat melalui media SMS dengan

penggunaan jaringan telepon tanpa kabel secara bersamaan kepada banyak nomor.

Sistem ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

1.

Message Management

dan

Delivery

a) Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan, manajemen

pengiriman pesan dan manajemen antrian.

b) Pengiriman pesan yang dilakukan harus sedapat mungkin

fail safe

.

Artinya, jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka

sistem secara otomatis akan mengirim ulang pesan tersebut.

2. Korelasi

Berfungsi untuk melakukan korelasi data untuk menghasilkan data baru

hasil korelasi. Pada sistem yang terpasang saat ini, arsitektur lalu lintas data

melalui SMS sudah terjalin cukup baik. Hanya saja, keterbatasan akses data

dan tujuan informasi SMS yang belum terfokus menyebabkan banyaknya

jawaban standar (

default replies

) masih banyak terjadi. SMS

Gateway

(35)

24

bidang layanan yang bisa ditangani oleh aplikasi SMS

Gateway

, yaitu

sebagai berikut :

a) Manajemen Inventori

b) CRM (Customer Relationship Management), misalnya Rumah Makan,

Cafe, Executive Club, Stasiun Radio, Stasiun TV, Lembaga Pendidikan.

c) Call Center dan SMS Pengaduan, misalnya Polisi, PLN, PAM, Instansi

Pemerintah

SMS

Gateway

memanfaatkan

arsitektur

teknologi

komunikasi SMS untuk menerapkan aplikasi bernilai tambah dengan

memanfaatkan komunikasi SMS untuk optimalisasi proses bisnis

perusahaan dan peningkatan kualitas layanan dari institusi pelayanan

publik.

SMS

Gateway

memiliki beberapa kemampuan yaitu sebagai berikut :

a) Memperbesar skala aplikasi teknologi informasi dengan menggunakan

komunikasi SMS interaktif.

b) Menyediakan aplikasi kolaborasi komunikasi SMS berbasis web untuk

pengguna di institusi atau perusahaan.

(36)

2.4.2.1 Cara Kerja SMS Gateway

SMS dikirim pengirim ke nomor yang telah ditentukan, isi SMS merupakan

format yang telah ditentukan sebelumnya. SMS diterima oleh

➄➅ ➆➇ ➈➉ ➊ ➆➋

yang

bekerja sebagai SMS

Gateway

kemudian akan dikirimkan ke sistem, sistem akan

merespon SMS tersebut. Jika Format SMS benar maka

Handphone

yang

bertindak sebagai SMS

Gateway Server

akan membalas SMS tersebut bahwa

SMS telah ditampung, begitu juga sebaliknya. Kemudian SMS tersebut

ditampung dalam database dan akan ditampilkan kedalam Website. Berikut ini

adalah skema cara kerja SMS

Gateway

:

2.5 Pengertian Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Berbasis SMS Gateway

[image:36.595.182.446.352.518.2]

Sistem informasi pendaftaran pasien berbasis SMS gateway adalah sebuah

sistem yang memungkinkan pasien untuk melakukan pendaftaran atau registrasi

berobat ke klinik kesehatan pada Apotek Kimia Farma 12 dengan tidak datang

langsung ke tempat, namun cukup melalui SMS dengan mengetikan format

tertentu yang sudah ditentukan oleh sistem.

Gambar 2.3 Cara Kerja SMS Gateway

(37)

26

Pada sistem informasi ini, tidak hanya mampu melakukan registrasi

pendaftaran saja, namun juga dapat digunakan untuk memeriksa jadwal dokter,

memeriksa informasi dokter, dan juga melakukan pembatalan registrasi. Serta

sistem informasi ini memungkinkan segala proses bisnis yang dahulunya

dilakukan secara manual kini menjadi lebih efektif dan efisien dengan cara

terkomputerisasi.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini

adalah MySQL sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi

dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS6.

2.6.1 MySQL

(38)

2.6.2 Adobe Dreamweaver CS6

(39)

➌ ➍

➎ ➏➎➐ ➑

➏➒➏➓➐➔➐➔→➏➒➣↔ ↕➏➒ ➙➏➒ ➛➏➒➔➐➔➜ ↔ ➝

➞➟➠ ➏

n

➡ ➢

is

➔➤

ist

m

➥➡ ➦

g

➎ ➤

rj

➡ ➢➡ ➦

S

➧➨ ➩➫➭ ➯ ➲➯ ➳➧ ➵ ➲➸➺➻ ➼ ➵➫➯ ➲ ➵➧ ➵➲➽➲➾➲ ➨➧➨ ➧ ➼➫➚➫ ➧ ➽➧ ➵➧ ➸ ➪➫ ➸➶ ➵➧ ➵➨➩➫ ➳ ➯ ➲➯ ➳➧ ➵ ➲➸➺➻ ➼ ➵➫➯ ➲ ➳➧ ➼➯ ➧➨ ➩ ➳ ➹➫➚ ➫ ➳ ➨➧ ➼➘➫ ➽➫ ➸ ➹➧ ➸➶ ➫ ➸ ➨ ➫ ➲➾➴

T

➲➸➶➾➫ ➳ ➾➧➨➧ ➼➭➫➯ ➲➽➫ ➸ ➯ ➲➯ ➳➧ ➵ ➳➧ ➼➯ ➧➨➩➳ ➳➧ ➼➶➫ ➸ ➳➩➸➶ ➘➩➶➫ ➳➧ ➼➭➫➹➫➚ ➨ ➧➨➧ ➼➫➚ ➫ ➺ ➫ ➾➳➻➼➷ ➫ ➸➳➫ ➼➫ ➽➫ ➲➸ ➨ ➫➶➫ ➲➵➫ ➸➫ ➫ ➽➩➼ ➾➧ ➼➘➫ ➪➫ ➸➶ ➹➲➽➫ ➾➩ ➾➫ ➸ ➻ ➽➧➭ ➯ ➧➨ ➩➫➭ ➯ ➲➯ ➳➧ ➵ ➷ ➹➻ ➾➩ ➵➧ ➸ ➪➫ ➸➶ ➹➲➶ ➩ ➸➫ ➾➫ ➸➷ ➵➧➹➲➫ ➚ ➧ ➸➪ ➲➵➚➫ ➸➫ ➸➹➫ ➳➫ ➵➫ ➩➚➩➸➲➸➺ ➻ ➼➵➫➯ ➲➪➫ ➸➶➹➲➭➫➯ ➲➽➾➫ ➸➻➽➧➭➯➧➨➩➫➭➯ ➲➯ ➳➧ ➵➴

➬➸➫ ➽➲➯ ➲➯ ➯ ➲➯ ➳➧ ➵➪➫ ➸➶ ➨ ➧ ➼➘➫ ➽➫ ➸➹➲➽➫ ➾ ➩➾➫ ➸➩ ➸➳➩ ➾ ➵➧ ➸➶ ➧ ➳➫➭ ➩ ➲➚ ➼➻ ➯ âž

Referensi

Dokumen terkait

Strategi Perencanaan Mutu Terpadu (Quality Planing) dalam Implementasi TQM Pendidikan Page 20 alat ukur rencana yang sudah dibuat dan disepakati; menganalisa semua hasil

(3) Pelindung jalan keluar, tangga, kerekan dan cerobong tidak boleh ada lubang, kecuali untuk bukaan atau ventilasi, termasuk jendela pada dindMg luar yang hams

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keharmonisan rumah tangga adalah terciptanya keadaan yang sinergis diantara anggotanya yang di dasarkan pada cinta

4 Apakah yang perlu dilakukan oleh seorang atlet apabila melakukan fasa mendarat dalam acara lompat jauh. I Ayun tangan ke belakang dan bawa kedua-dua kaki dirapatkan ke

Tumbuhan kayu putih (Melaleuca leucadendra (L). L), merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak atsiri yang mana daun tumbuhan ini mengandung minyak atsiri sekitar 0,5 -

Dalam penentuan parameter petrofisika reservoir, seperti litologi tipe batupasir yang mengindikasikan adanya komposisi radioaktif dari unsur K yang tinggi pada log

Dari keempat macam elektroda yang telah digunakan, maka elektroda besi merupakan elektroda yang paling efektif dalam menurunkan kadar logam Pb pada metode elektrokoagulasi

15 MUHAMAD KHOLIF HIDAYATULLAH 16 MUHAMMAD ABDUR ROHMAN 17 MUHAMMAD ANIS MUNBAITS 18 MUHAMMAD MALKHUDZI 19 MUHAMMAD NAUFA FAZA 20 TAMAMU ILHAMI AZDKIYA 21 AHMAD