• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi syariah Bab 1 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akuntansi syariah Bab 1 001"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Muhammad Akbar Fadzkurrahman Annahl NIM : 12/330774/EK/18955

Jurusan : Akuntansi

Tugas : Resume Akuntansi Syariah Bab 1 Pendahuluan

Akuntansi Syariah (Akuntansi Islam) adalah proses akuntansi yang menyediakan informasi yang sesuai (tidak terbatas mengenai data keuangan saja) untuk pemangku kepentngan pada suatu entitas yang akan memastikan bahwa entitas tersebut berjalan atau beroperasi dengan batasan-batasan syariah dan mengantarkan pada tujuan sosioekonomi. Akuntans syariah memiliki

peraturan yang berbeda dengan akuntansi konvensional. Akuntansi syariah sesuai dengan namanya, akuntansi ini menerapkan prinsip-prinsip syariah atau islam di dalamnya yang bersumber dari All-Quran dan Sunnah.

Perkembangan transaksi syariah dalam beberapa dekade ini cukup pesat. Perkembangan pemikiran mengenai akuntansi syariah juga seamkin berkembang ditandai dengan diterimanya prinsip-prinsip transaksi syariah di dunia

Internasional. Awal dari penerapan stransaksi syariah adalah sektor perbankan syariah baru dilanjutkan ke sektor-sektor yang lain.

Perkembangan perbankan syariah pertama kali dimulai oleh Bank

Muamalat yang berdiri pada tahun 1991. Tahun 1998, perkembangannya masih belum pesat karena masih hanya ada satu bank mandiri dan 78 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Dengan disahkannya UU No.21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, perkembangannya menjadi pesat dilihat dari bertambahnya jumlah bank syariah menjadi 163 di tahun 2014.

Pada tahun 2010, jenis pembiayaan masih didominasi oleh murabahah dengan persentase 55% hingga 60% dari pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah. Harapan untuk tahun-tahun mendatang adalah lebih banyak akad

mudharobah dan musyarakah karena dua transaksi ini mendorong pertumbuhan sektor rill. Asuransi syariah juga berkembang pesat pada negara-negara dengan mayoritas islam. Di Indonesia, terbentuklah syariat takaful Indonesia.

Pada bulan Juni 2008, DPR RI mengesahkan undang-undang yang penting yaitu Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) dan UU Perbankan Syariah.

Dengan adanya Undang-Undang ini, diharapkan Indonesia menjadi pusat

ekonomi dan keuangan syariah internasional. Dengan terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membawa dampak yang cukup besar bagi industri keuangan syariah. Di tengah pesatnya perkembangan transaksi syariah tersebut, maka kebutuhan akan akuntansi syariah semakin meningkat.

Dapat dilihat bahwa dua alasan utama mengapa akuntansi syariah begitu penting adalah tuntutan untuk pelaksanaan syariah dan kebutuhan akibat

pesatnya perkembangan transaksi syariah.

(2)

1. Periode sebelum tahun 2002

Belum ada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sehingga pada saat ini masih mengacu pada PSAK 31 tentang akuntansi perbankan

walaupun tidak dapat digunakan sepenuhnya. Selain itu mengacu pada Accounting Auditing Standard for Islamic Financial Institutionbadan otonom yang didirikan pada 27 Maret 1991 di Bahrain.

2. Periode tahun 2002-2007

PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah dapat digunakan sebagai acuan.

3. Tahun 2007 – sekarang

Dikeluarkannya Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan anggaran Dasar Lembaga dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Pembina Pleno yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya

Walaupun USG menghasilkan gambar dalam bentuk dua dimensi dengan penempatan probe yang tepat pada tubuh akan didapat hasil seperti gambaran tiga dimensi.. Keterampilan ini

bahwa dengan Keputusan Kepala BATAN Nomor 118/KA/V/2011 telah ditetapkan tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2011;8. bahwa

Begitupun tidak didapati jama’ taksirnya, karena muslim (orang yang islam) adalah sifat bagi yang berakal?. adalah sifat bagi yang berakal bukan bukan kata benda

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre eksperimental. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya kadar asetil ialah metode pengeringan selulosa, konsentrasi NaOH pada tahap merserisasi, dan nisbah antara bobot selulosa

Sehubungan telah berubahnya kondisi lingkungan alam hayati dengan adanya penebangan hutan dan kebakaran hutan yang pernah melanda wilayah kabupaten Murung Raya,

Musyarakah terhadap Profitabilitas, yaitu Y = 1,241–0,255X1 + 0,105X2 Interpretasi persamaan diatas yakni Konstanta sebesar 1,241 artinya jika risiko pembiayaan murabahah