Skripsi
Disusun Oleh : Suci Putri Herizona
207091000207
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negri Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh :
Suci Putri Herizona 207091000207
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Suci Putri Herizona
207091000207
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
A.Hanifah Setyaningrum, M.Si Hendra Bayu Suseno, M.Kom NIDN. 410116402 NIP. 19821211 200912 1 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
iv
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 16 Juli 2014
v
Hanifa Setianingrum, M.Si dan Hendra Bayu Suseno, M.Kom).
Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif
di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning
dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan
e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan dan pengguna layanan kesehatan. Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep aplikasi pelayanan kesehatan sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Aplikasi pelayanan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter) laboratorium dan pasien sebagai konsumen. Dalam proyek akhir ini dibuat sebuah
aplikasi yang dapat meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan
medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan masyarakat secara luas. Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi RAD. Dengan tahapan perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Tools yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language). Dengan perancangan menggunakan 4 diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, class diagram,dan sequence diagram. Penelitian ini menghasilkan sebuah Aplikasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit yang dapat digunakan oleh Rumah Sakit untuk memudahkan proses pendaftaran konsultasi, pengiriman hasil diagnosa dan hasil lab. Dengan pengujian menggunakan Black Box.
Kata kunci : UML, RAD, Aplikasi Berbasis Web
V BAB + XV Halaman + 80 Halaman + 22 Gambar + 15 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran
vi
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat
ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasul kita
Nabi Muhammad SAW. Amin.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, skripsi yng berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN
KESEHATAN (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT BERSALIN OMNI )” ini
tidak akan selesai dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pengarahan yang
diberikan pada penulis selama menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, izinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nurhayati, P.hd selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
3. Ibu A. Hanifah Setyaningrum, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang
secara kooperatif, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran
berharga secara bijak dan telah membantu membimbing penulis dalam
vii
5. Tim Administrasi RS OMNI Pulomas yang telah banyak membantu
penulis dalam pengumpulan data.
6. Kedua Orang tua ku tercinta Bapak H. Erizon dan Ibu Muharmaini, yang
telah memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi, selalu mendo’akan penulis dalam kebaikan dan kesuksesan penulis,
serta memberikan kasih sayang yang tak ternilai harganya serta
kesempatan yang diberikan untuk melanjutkan studi hingga perguruan
tinggi
7. Adik-adik ku Dia Putri Herizona, M. Hakim Putra Herizona, dan Abdillah
Putra Herizona yang telah memberikan dukungan semangat kasih sayang
dan do’a yang tiada henti-hentinya.
8. Kepada sahabat-sahabatku Mahasika Dian, Khadijah, Indah, Merry,
Gogom, Eka Julianti, Salamah, Mba Ui, Dicky , yang telah memberikan
dukungan dan semangat.
9. Kepada sahabat-sahabatku Windy Adam, Ernita Fauzia, dan khusus nya
Floorian Regie dan Amir Muntaha yang telah banyak membantu dalam
penulisan skripsi ini.
10.Kepada Atasanku Bapak Decky Martono, M.Kom yang telah memberikan
viii
2007 dan 2008, yang telah memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna sehingga segala saran dan kritik akan sangat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi yang membutuhkanya khususnya penulis sendiri, dosen,
rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis akan mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, 18 Juli 2014
ix
1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian ... 3
x
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data ... 25
3.1.1 Data Primer ... 25
3.1.2 Data Sekunder ... 26
xi
3.3 Kerangka Pemikiran ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Metode Pengumpulan Data ... 31
4.2. RAD (Rapid application Development) ... 31
4.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat (Requirents Planning) ... 32
4.2.1.1. Analisis Kebutuhan Sistem ... 32
4.2.1.2. Sistem yang Sedang Berjalan ... 33
4.2.1.3. Analisis Sistem yang Diusulkan ... 35
xii
DAFTAR PUSTAKA ...
xiii
Gambar 4.2 Activity Diagram Tambah Diagnosa... 44
Gambar 4.3 Activity Diagram Login... 45
Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah Data ... 52
Gambar 4.11 Sequence Diagram Daftar Konsultasi ... 53
Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Lab ... 54
Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Hasil Lab ... 55
Gambar 4.14 Halaman Login ... 60
xiv
Gambar 4.19 Menu Utama Admin ... 74
Gambar 4.20 Menu Utama Pasien ... 75
Gambar 4.21 Menu Utama Dokter ... 76
xv
Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis ... 27
Table 4.1 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Diagnosa ... 38
Tabel 4.2 Spesifikasi Naratif Use Case Login ... 39
Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Data ... 40
Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Konsultasi... 41
Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Daftar Lab ... 42
Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Tambah Hasil Lab ... 43
Tabel 4.7 Tabel tbl_biodata ... 56
Tabel 4.8 Tabel tbl_booking ... 57
Tabel 4.9 Tabel tbl_booking_dokter ... 57
Tabel 4.10 Tabel tbl_diagnosa ... 58
Tabel 4.11 Tabel tbl_dokter ... 58
Tabel 4.12 Tabel tbl_hasil_lab ... 59
Tabel 4.13 Tabel tbl_jadwalpraktek ... 59
Tabel 4.14 Tabel tbl_user ... 59
1
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer
sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya
hampir disetiap aspek kehidupan.
Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan jumlah penduduk terbesar
keempat didunia dan dengan kebudayaan yang sangat beragam, memiliki
tantangan yang sangat besar untuk menyediakan layanan kesehatan yang prima
bagi penduduknya. Penggunaan Teknologi Informasi sebagai salah satu sarana
untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan sangat potensial untuk
dikembangkan pada saat ini.
Rumah Sakit OMNI Pulomas yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan,
memiliki visi sebagai Rujukan Pelayanan Kesehatan secara Nasional, memiliki
andil besar dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai salah satu sarana
untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya
RS OMNI untuk mewujudkan pemanfaatan Teknologi Informasi itu adalah
dengan mengembangkan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan.
Dalam aktifitasnya memproses berbagai jenis informasi kedokteran, Rumah
Sakit OMNI belum menerapkan system komputerisasi secara optimal.
Data-data yang berhubungan dengan bioData-data pasien dan riwayat penyakit yang
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk merancang suatu aplikasi
pelayanan di Rumah Sakit OMNI. Hal ini pula yang menjadi latar belakang
penulis melakukan penelitian yang penulis sajikan dalam skripsi ini yang
berjudul :
”Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Rumah Sakit ( Studi Kasus :
Rumah Sakit Bersalin OMNI )”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis web.
Adapun perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat aplikasi yang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
OMNI Pulomas?
2. Bagaimana mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user
mengacu pada standarisasi pelayanan Rumah Sakit?
1.3Batasan Masalah
Pada penulisan skripsi ini penulis memberi batasan masalah yaitu:
1. Pembahasan masalah dimulai pada proses mendaftar, diagnosa, dan cek
laboratorium.
2. Pembahasan masalah ini tidak mempengaruhi data stock obat yang ada
dan tidak pula membahas pasien UGD.
3. Pembahasan ini ditujukan untuk konsultasi kehamilan dan pemeriksaan
kehamilan.
5. Pemeriksaan laboratorim dibatasi hanya untuk pemeriksaan kehamilan
dan penyakit toxoplasma.
6. Penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD)
(Whitten, 2004)
7. Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Unified
Modelling Language (UML) sebagai toolsnya, bahasa pemrograman
yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan database MySql,
dalam pengujian aplikasi menggunakan pengujian black box.
Hal ini dimaksudkan agar obyek penelitian dapat terarah sesuai yang
dimaksudkan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
a. Untuk membuat sebuah aplikasi pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan user.
b. Memberi kemudahan kepada pasien dalam melakukan pendaftaran
konsultasi dan pendaftaran laboratorium.
1.4.2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah:
bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis dalam hal lainnya
yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas akhir ini.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan starata satu (S1) pada
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Sebagai masukan dan memperluas cakrawala penulis dalam merancang
suatu sistem untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, serta
bertujuan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna
meraih gelar Sarjana Komputer pada jurusan Teknik Informatika di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran
yang diperoleh dibangku kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja yang sebenarnya.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Sebelum melakukan penelitian, diperlukan tahapan pengumpulan data
informasi yang dilakukan berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua,
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis untuk
mengembangkan aplikasi ini yaitu dengan Rapid Application
Development (RAD) (Whitten, 2004). Yang memiliki tahapan-tahapan
berikut :
1. Fase Perancanaan Syarat-Syarat
2. Workshop Desain
3. Fase Implementasi
1.6Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas dan mempermudah pembaca dalam
pemahaman yang dibahas maka konsep sistem yang telah disusun ini
dibagi menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah
Dalam bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
dan permasalahan, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan teoritis mengenai teori-teori
yang diperlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN,
Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang penulis pakai
dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang
dilakukan pada penelitian ini.
BAB IV HASIL DAN PERANCANGAN SISTEM,
Dalam bab ini berisi tentang sejarah, visi dan misi Rumah Sakit
OMNI Pulomas, perancangan sistem, perancangan menu tampilan yang
dibangun dengan menggunakan PHP dan databasenya MySQL.
BAB V PENUTUP,
Dalam bab terakhir ini disajikan Kesimpulan dan Saran-saran yang
7
Pada bab ini secara garis besar akan dijelaskan pengertian-pengertian dan
konsep-konsep dasar yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yang
akan dibuat dalam tugas akhir ini.
2.1.
Pengertian AplikasiAplikasi berasal dari kata Aplication yang menurut kamus Komputer
Eksekutif (1993:9), Aplication adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan
data aplikasi biasanya mengacu pada komputasi yang diinginkan, atau pemrosesan
data.
Pengertian aplikasi menurut adalah istilah yang digunakan untuk pengguna
komputer bagi pemecahan masalah. Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau
digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya Microsoft Visual Basic 6.0,
akan dapat memberikan makna atau arti baru yaitu suatu program yang ditulis
atau dibuat untuk menangani masalah tertentu (Yan Tirtobisono, 1999:21).
2.2.
Pengertian Aplikasi WebPada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa
yang disebut HTML (Hyper Text Markup Langauge). Pada perkembangan
berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan
dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi
seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus
menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini
diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan
informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui
perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis
data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak
menjadi tanggung jawab dari webmaster.
Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis
data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server
berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan
basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi
web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan
diterima oleh klien. (Abdul Kadir, 2009)
2.3 Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara
fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Indonesia
melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan
seseorang
2.4 Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan dan
memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang
terdiri atas tindakan observasi, diagnostik dan rehabilitasi untuk orang-orang
yang menderita sakit, terluka dan untuk yang melahirkan (World Health
Organization.
2.4.1 Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan uapya
rujukan.
Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit
menyelenggarakan kegiatan:
a) Pelayanan medis
b) Pelayanan dan asuhan keperawatan
c) Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d) Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
f) Administrasi umum dan keuangan
2.5 Pengembangan Sistem Rapid Application Development
Peneliti memakai Rapid Application Development (RAD) atau
pengembangan aplikasi cepat (PAC) dalam mengembangkan sistem. Rapid
Application Development (RAD) adalah salah satu metode pengembangan
suatu sistem informasi dengan waktu relatif singkat. RAD juga diartikan
sebagai sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan
pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi,
cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem
yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten,2004).
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD /
Pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk
mengakselerasi pengembangan sistem.
Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004) :
1. Lebih efektid melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis,
desain, konstruksi.
2. Mengorganisasikan pengembangan ke dalam rangkaian seminar yang
intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analisis, desainer,
pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui
pendekatan konstruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai
Dengan memakai RAD, para pemakai bisa menjadi bagian dari
keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil
keputusan pada setiap tahapan pengembangan sehingga menghasilkan suatu
sistem dengan cepat karena dapat memenuhi keinginan dari pada pemakai atau
user sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah
tahap implementasi.
Rapid Application Development (RAD) menawarkan beberapa
keunggulan seperti berikut :
Keunggulan Rapid Application Development (RAD) menurut (Whitten,
2004) adalah:
1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna
tidak pasti dan tidak tepat.
2. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan
dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini
meningkatkan antusiasme pengguna yang ekstensif selama proses.
3. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena
keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis
perangkat lunak dan bekerja lebih cepat dari pada pengembangan
model-driven.
5. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam
6. Pendekatan berulang adalah proses yang lebih “alami” karena perubahan
adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan.
Terdapat tiga tahapan analisis sistem pada alur pengembangan sistem
RAD, yaitu :
1. Problem Analysis, mempelajari sistem yang ada atau sistem berjalan
dengan pemahaman akan masalah-masalah pengembangan sistem.
2. Requirement Analysis, mendefinisikan dan memprioritaskan
persyaratan-persyaratan bisnis.
3. Decision Analysis, menghasilkan arsitektur aplikasi untuk solusi yang
disetujui.
2.6 Tools Pengembangan Sistem
2.6.1 Unified Models Language (UML)
2.6.1.1 Kegunaan UML
Berdasarkan OMG, UML dapat didefinisikan sebagai
sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk memvisualisasi,
menspesifikasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasi sebuah
sistem perangkat lunak. UML menggunakan notasi yang
dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang
sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan
dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun
dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi
komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah
kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan
dibangun.
2.3.1.3 Diagram-diagram dan Notasi UML
Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk
menggambarkan sebuah sistem dan konteksnya yang
diformalisasikan secara terpisah. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Berikut ini
merupakan beberapa diagram UML dan notasinya :
1. Use Case Diagram
Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
dibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor dengan
sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja
dan sebagainya. Seorang aktor adalah sebuah entitas
manusia atau mesi yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case sedang
menyusun requirement (kebutuhan) sebuah sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sitem.
Use case diagram menunjukan aktor-aktor yang
menjelaskan cara-cara seperti bagaimana interaksi
mengambil tempat. Aktor-aktor dihubungkan dengan use
case dengan sebuah asosiasi.
Gambar 2.1 Use Case Diagram
2. Activity Diagram
Activity diagram secara grafis digunakan untuk
menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis
atau use case (Whitten, 2004).
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk
menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini
menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan)
yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case.
Komponen utama sequence diagram terdiri atas
obyek dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message
diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertikal.
4. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang
jika diintansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti)
suatu sistem, sekaligus manawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class
biasanya digunakan mendefinisikan obyek-obyek bisnis.
Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model
database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti
ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek
database.
Class diagram menggambarkan strukrur dan
sama lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain. Calss memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut,
dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu
sifat berikut :
a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan . fitur ini mempunyai simbol (-)
b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini
mempunyai simbol (#)
c. Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat
dipanggil oleh siapa saja atau diakses oleh class
manapun. Fitur ini mempunyai simbol (+)
d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh
instance sebuah class pada package yang sama. Fitur ini
mempunyai simbol (~)
2.7 Database (Basis Data )
Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi (Kadir, 2003:120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem
pada sistem yang memakai pendekatan berbasis data.
Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut
DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak sistem
mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat
digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki
kebutuhan berbeda.
2.8 MySQL
MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL
(Structure Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur
yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server
dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang
nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data misalnya menambah data,
menghapus data, dan memperbaharui data. Serta membuat suatu perhitungan
dengan berdasarkan data yang ditemukan (Prasetyo, 2004:11-14)
Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk
mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang
dikembangkan standart baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana
membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software sekaligus konsultan software bernama MySQL AB yang
bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut mash bernama TcX
DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkan MySQL adalah untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX,
memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan
dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya
itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan
query.
MySQL adalah databse yang memiliki kecepatan tinggi dalam
melakukan permrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta
mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C,
C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC,
MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai permrograman visual
seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya.
Gambar 2.3 Tampilan MySQL 5
2.9 PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita
untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan
pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya windows, Linux, dan
Mac OS.
PHP dapat memanfaatkan databse untuk menghasilkan halaman web
adalah MySql. Namun PHP mendukung system manajemen Database Oracle,
Microsoft Access, Interbase, d-Base,PostgreSQL dan sebagainya.
Adapun pertimbangan penulis menggunakan PHP sebagai bahasa
permograman adalah:
1. PHP bersifat open source, dimana semua orang bisa menggunakannya
secara bebas (bebas mengkopi, bebas memakai, bebas mengeksekusi,
bebas merubah souce bahkan bebas biaya alias gratis).
2. PHP termasuk bahasa parsing yang tidak memerlukan binari terkompilasi,
sehingga proses dilakukan dengan cepat.
2.10 Pemrograman HTML (HyperText Markup Language)
Dasar design web yang paling umum digunakan adalah HTML. HTML
adalah bahasa dari WWW yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk
dokumen agar dapat ditampilkan pada program browsernya. Tiap kali kita
mengakses dokumen web, maka sesungguhnya kita mengakses dokumen
seseorang yang ditulis dengan format HTML. Saat ini banyak sekali HTML
authoring (Software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman
web) seperti, Macromedia Dreamweaver, Ms Frontpage, Netscape Composer,
dll.
2.11 Macromedia Dreamweaver
Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan
oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh
menjadi Adobe Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain
(Taufik, 2007:32) :
1. Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat
tanpa menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk
melakukan testing.
2. Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, Coldfusion, JSP,
CSS, Javascript, dan XML.
3. Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami
kode-kode pemrograman.
4. Dreamweaver dapar memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan
sintake.
5. Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam
menggunakan dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program.
Tampilan dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan
untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun.
Versi terkini (2009) adalah Adobe Dreamweaver CS4 dengan lisensi
yang dijual per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk
mahasiswa dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan
rebranding menjadi “Creative Suite” pada tahun 2005 yang kemudian
menjelma dari Macromedia Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver
CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya mendukung untuk sistem operasi
Insert Bar Document toolbar Document Windows Panel group
Property Inspektor
Gambar 2.4 Macromedia Dreamweaver
2.12 Adobe Photoshop CS 2
Adobe Photoshop CS 2 adalah software yang banyak digunakan oleh
para designer untuk memanipulasi gambar, untuk orang awam Adobe
Photoshop CS 2 ini memang sangat sulit untuk digunakan, untuk menguasai
program Adobe Photoshop CS2 ini butuh sebuah ketekunan agar dapat
dikatakan ahli.
Adobe Photoshop CS 2 ini sama kegunaannya dari versi sebelumnya,
akan tetapi banyak fitur yang bertambah seriring perkembangan teknologi
informasi sekarang ini.
2.13 XAMPP
Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySql dan
lunak ke dalam satu buah paket. Dengan mengisntall XAMPP maka tidak perlu
lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySql
secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan secara
otomatis untuk anda atau auto konfigurasi (Siswoutomo, Wiwit, 2008:15)
Software XAMPP versi ini terdiri atas :
1. Apache versi 2.0.54
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat
ditulisnya artikel ini versi terakhir nya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54.
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya,
mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache
adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan
kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga
berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses
terlebih dahulu (misalnya dalam MySql) untuk mendukung halaman web yang
dihasilkan.
2. PhpMyAdmin versi 2.6.2-p11
Pengelolaan databse dengan MySql harus dilakukan dengan
mengetikkan baris-baris yang sesuai untuk setiap maksud tertentu. Jika anda
ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat
database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai
untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus
hafal dan mengtikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak
adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel,
mengisi data, dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk
mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah :
a. Aktifkan web server Apache dan MySql dari control panel XAMPP
b. Jalankan browser kesayangan anda (IE, Mozilla Firefox atau
Opera)
c. Ketikkan alamat web berikut: http;//localhost/phpmyadmin/ pada
address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah tampak
interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa
memulainya dengan mengetikkan nama databse, nama tabel, dan
seterusnya.
2.14 Rich Picture
Rich Picture digunakan pada waktu penyelesaian sistem untuk
menyatakan secara keseluruhan dalam memahami proses dari tahap proyek
pengembangan sistem. Rich Picture secara khusus mendeskripsikan masalah
sistem dan sekaligus penguasaan aplikasi. Rich Picture tidak didasari pada
acuan catatan khusus tetapi memerikan penyesuaian mengenai aspek yang
dideskripsikan pada proyek, Mathiassen (2000:23).
2.15 Pengujian Black Box
Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan perangkat lunak.
Dengan demikian, penguji black box memungkinkan perekayasa lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu
mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box, Whitten (2004:115).
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dan struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Tidak seperti pengujian white box yang dilakukan pada saat awal proses
pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur control, maka
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metode-metode penelitian yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini. Metode penelitian dalam skripsi
ini terbagi dalam 2 bagian yaitu metode pengumpulan data dan metode
perancangan sistem model RAD.
3.1. Metode Pengumpulan Data
Penyusunan penulisan skripsi ini dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang dapat
mendukung penulisan sehingga mendapatkan kebenaran materi uraian
pembahasan. Data dibedakan menjadi data primer dan sekunder.
3.1.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Wawancara
Melakukan wawancara kepada beberapa pegawai. Untuk
mendapatkan data yang diperlukan seperti berbagai permasalahan
yang ada pada sistem berjalan.
Observasi
Melakukan observasi dengan melakukan pengamatan
secara langsung di RS. OMNI Pulomas terhadap beberapa
kegiatan yang berhubungan dengan penelitian, seperti proses
spesialis kandungan, hingga proses pembayaran. Observasi
dilakukan untuk mengetahui dengan pasti kegiatan-kegiatan serta
proses-proses yang berjalan di Rumah Sakit.
3.1.2 Data Sekunder
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan informasi pendukung
penulisan skripsi dengan bantuan media cetak dan elektronik.
Studi Kepustakaan
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku teks
terkait permasalahan penelitian rumah sakit, pengembangan sistem,
metodologi penelitian, pemrograman, dan lain-lain. Selain itu peneliti
juga mendapatkan dari internet.
Studi Literatur Sejenis
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan literature
terhadap tiga buah jurnal yang berkaitan dengan rancang bangun
e-health, dari jurnal-jurnal tersebut diambil beberapa kesimpulan kelebihan
dan kekurangan setiap penelitian. Berikut ini adalah table hasil studi
3. 2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat diartikan sebagai sebuah proses
pengembangan terstandarisasi yang mendefinisikan satu set aktivitas, metode,
praktik terbaik, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh para
pengembang sistem untuk mengembangkan dan berkesinambungan
memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak (Whitten, 2004).
Dalam pengembangan ini, metodologi yang digunakan adalah Rapid
Application Development (RAD). Adapun alasan penulis menggunakan metodologi ini karena pengembangan sistem ini akan lebih murah dalam hal
biaya dan lebih cepat dalam implementasi serta melibatkan pengguna akhir
dalam proses pengembangannya, sehingga tujuan utama sistem lebih terarah
pengembangannya. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam
pengembangan sistem menggunkan RAD sebagai berikut:
3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Pada tahap ini penulis melakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi
atau sistem serta untuk mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang
ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut yang terdiri dari analisis kebutuhan
sistem, tujuan dan syarat-syarat. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apa
saja syarat-syarat dan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi
untuk memenuhi tujuan dari pembuatan aplikasi.
3.2.2. Workshop Design
A. Fase perancangan aplikasi
Pada tahap perancangan proses, toolsnya menggunakan
diagram-diagram UML (Unified Modelling Language). Namun, tidak semua
diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis dalam
perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang
digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung
perancangan aplikasi ini. Adapun diagram yang digunakan oleh penulis
adalah sebagai berikut :
a) Use Case Diagram, merupakan diagram yang menjelaskan
aktivitas apa saja yang dilakukan sistem yang akan dibangun dan siapa
saja yang berinteraksi dengan sistem tersebut.
b)Activity Diagram, diagram yang menggambarkan berbagai alur
aktivitas dalams istem yang dirancang, bagaimana masing-masing alur
berawal sampai bagaimana mereka berakhir.
c) Sequence Diagram, diagram yang menjelaskan secara urutan
proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case,
interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi
dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing informasi.
2. Perancangan Database
Berdasarkan perancangan object yang telah dibuat, kemudian dapat
dilakukan perancangan data dictionary dari sistem yang diajukan. Berikut ini
3. Perancangan Interface
Pada tahap perancangan interface, penulis merancang tampilan
antarmuka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga informasi
ini dapat digunakan secara maksimal oleh para penggunanya.
3.2.3. Fase Implementasi
Dalam fase dibawah ini akan dilakukan implementasi aplikasi
pengenalan gaya tulisan diantaranya:
i. Implementasi
Diperlukan tahapan implementasi agar hasil perancangan sistem dapat
digunakan langsung oleh user.
ii. Pengujian Sistem (Testing)
Pada tahap ini penulis melakukan penggujian atau testing. Untuk
pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox testing, dimana peneliti
melakukan input data pada sistem dan melihat output-nya apakah sesuai dengan sistem yang diharapkan. Alasan penulis menggunakan metode
pengujian black-box karena berdasarkan kebutuhan sistem yang telah
dijelaskan dihalaman sebelumnya, bahwa user hanya menginginkan suatu
aplikasi ketika user meng-input variabel maka akan menghasilkan output yang
diharapkan dengan tampilan yang user friendly tanpa menguji lebih dalam logika dari proses aplikasi tersebut.
3.3 Kerangka Penelitian
Penelitian melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti
pengumpulan data dan metode pengembangan system yang dapat dilihat pada
Wawancara Observasi Studi Pustaka Studi Literatur
Analisis Sistem Yang Diusulkan
Selesei Perancangan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai proses atau tahapan dalam
merancang dan membangun Aplikasi Layanan Kesehatan di Rumah Sakit OMNI
Pulomas.
4.1 Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan hasil wawancara , observasi dan studi pustaka baik itu studi
kepustakaan, penulusuran data online, dan studi literatur sejenis yang telah
dilakukan selama proses pengembangan aplikasi, maka dapat dikatakan bahwa
data-data yang diperoleh berbentuk deskriptif atau teks sehingga dapat
dikategorikan sebagai bentuk data kualitatif.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik adalah pasien-pasien yang ada di
Indonesia ini sangat membutuhkan sebuah informasi yang update mengenai
kesehatan. Aplikasi layanan kesehatan ini bisa digunakan untuk memberikan
kemudahan kepada pasien, dokter dan laboratorium untuk saling berinteraksi.
Dimana aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pasien dalam pengumpulan
data medical record, data lab, dan data lainnya. Begitu juga untuk dokter, aplikasi
ini juga memberikan kemudahan untuk mengatur jadwal pasien, memberikan
kemudahan ketika meng-update medical record dan lainnya.
4.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat
mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem lama. Sedangkan definisi lain
menyebutkan pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah
sebagian atau seluruh sistem informasi. Dalam pengembangan sistem, digunakan
pendekatan RAD (Rapid Application Development) yang menekankan pada
kecepatan pembuatan sistem.
RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan
berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode
pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Model ini dibuat oleh James
Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan kualitas.
Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall&Kendall, 2010 :237)
4.2.1 Fase Perencanaaan Syarat-Syarat
Pada fase requirement planning akan diuraikan mengenai analisis sistem
untuk memenuhi syarat-syarat perancangan dalam aplikasi yang akan
dibuat. Perencanaan syarat-syarat tersebut terdiri atas analisis kebutuhan
sistem, tujuan dan syarat-syarat. Proses ini dilakukan untuk mengetahui
apa saja syarat-syarat dan kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan
aplikasi untuk memenuhi tujuan dari pembuatan aplikasi.
4.2.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak
yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
1. Mempu mempermudah Pasien dalam melakukan
2. Dapat mempermudah Pasien dalam pengumpulan medical
record.
3. Dapat membantu Pihak Rumah Sakit dalam menyediakan
informasi kesehatan dalam bentuk web.
4.2.1.2 Sistem Yang Sedang Berjalan
Rumah Sakit OMNI Pulomas yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan memiliki andil besar untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan. Sistem yang berjalan saat ini di
Rumah Sakit OMNI Pulomas :
1. Lamanya waktu yang dihabiskan pasien untuk menunggu
giliran periksa.
2. Data yang dihasilkan kurang lengkap.
3. Pasien harus membawa-bawa berkas kepada petugas
Laboratorium dan kemudian hasilnya diserahkan kembali
ke dokter.
4. Tidak lengkapnya data rujukan, sehingga pasien harus
melakukan pemeriksaan ulang.
4.2.1.3 Analisis Sistem yang Diusulkan
Penulis ingin membuat sistem pelayanan kesehatan berbasis
web. Maka komunikasi antara pasien dan dokter akan terjalin
dengan sangat mudah. Pasien bisa melakukan registrasi untuk
konsultasi melalui web, tanpa harus datang ke Rumah Sakit. Dan
juga adanya fasilitas untuk pendaftaran Laboratorium, sehingga
memudahkan pasien untuk mendaftar Lab. Pasien juga tidak perlu
datang dengan membawa-bawa berkas-berkas yang menumpuk.
4.2.2 Workshop Design
Setelah identifikasi user-user yang ada, tahap selanjutnya adalah
mendesain sistem yang dikembangkan agar dapat berjalan dengan baik dan
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
4.2.2.1Fase Perancangan Aplikasi
4.2.2.1.1 Perancangan Proses
Pada tahap perancangan proses, toolsnya menggunakan
diagram-diagram UML (Unified Modeling language). Namun,
tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh
penulis dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram
UML saja yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis
dapat mendukung perancangan aplikasi ini. Adapun berikut
1. Use Case Diagram
Use case diagram sistem ini mempresentasikan aktivitas
utama dalam aplikasi pelayanan kesehatan, disamping fitur
tambahan lain yang menguntungkan bagi user dalam sistem ini,
setiap use case menyimpan detail aktivitas yang akan dijabarkan
selanjutnya.
Menggunakan UML diagram Use Case untuk menangkap
kebutuhan pasien, dokter dan petugas lab, melalui use case actor
luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan bersama dengan
fungsi-fungsi mereka yang perlukan dari sistem (use case). Actor
dan usecase dihubungkan dengan suatu relasi (relationship). Actor
a. Tambah Diagnosa
1 Use Case Tambah Diagnosa
2 Brief
Description
Use case ini dokter melakukan tambah diagnosa. Apabila pasien sudah melakukan konsultasi, maka dokter bisa menambah diagnosa sesuai dengan penyakit pasien
3 Actor Dokter
4 Main Flow 1. User melakukan login
2. User klik Layanan Medis
3. User memilih untuk klik BookingList
4. User klik Input Diagnosa untuk menambahkan diagnosa
penyakit pasien
5. User klik Submit
6. Sistem akan menampilkan pertanda bahwa data telah
berhasil di simpan
7. Klik OK
5 Alternatif
flow
1. Jika User salah memasukan nama pasien, maka sistem
tidak bisa menampilkan data pasien
6 Pre Condition User harus mengetahui data yang ingin ditambahkan
7 Post
Condition -
b. Login
1 Use Case Login
2 Brief
Description
Use case ini user melakukan login agar dapat melakukan pendaftaran konsultasi, pendaftaran laboratorium, input diagnosa, input hasil lab.
3 Actor Admin, Dokter, Pasien, Petugas Lab
4 Main Flow 1. Klik menu login
2. User masukan user name dan password
3. User meng klik tombol login
4. Sistem menampilkan pertanda bahwa berhasil login
5. Klik OK
5 Alternatif
flow
1. Jika user salah memasukan data yang salah, maka
sistem menampilkan tanda login gagal
6 Pre Condition User harus memasukan hafal dengan user name dan
password yang telah diisi dalam halaman register
7 Post
Condition
User masuk ke home (halaman utama)
c. Tambah Data
1 Use Case Tambah Data
2 Brief
Description
Use case ini admin menambahkan, menghapus, dan mengubah data admin
3 Actor Admin
4 Main Flow 1. Admin login
2. Admin klik menu Biodata Dokter/Pasien
3. User mengedit identitas diri (nama, taggal lahir, telepon,
email, alamat, username,password, upload foto)
4. Klik simpan
5. Sistem menampilkan pemberitahuan bahwa data berhasil
disimpan
6. Klik OK
5 Alternatif
flow
6 Pre Condition User harus mengetahui data yang ingin di rubah
7 Post
Condition
User masuk ke halaman profil yang sudah di edit agar bisa di cek kembali
d. Daftar Konsultasi
1 Use Case Daftar Konsultasi
2 Brief
Description
Use case ini Pasien melakukan pendaftaran konsultasi
3 Actor Pasien
4 Main Flow 1. User Login
2. User klik menu Layanan Medis
3. User pilih menu Daftar Dokter
4. User klik Daftar, memilih dokter dan jadwal konsultasi
5. User klik Submit
6. Sistem menampilkan pemberitahuan bahwa data
berhasil disimpan
User melakukan registrasi konsultasi dokter
e. Daftar Lab
1 Use Case Daftar Lab
2 Brief
Description
Use case ini Pasien melakukan pendaftaran konsultasi
3 Actor Pasien
4 Main Flow 1. User login
2. User klik menu Layanan Laboratorium
3. User pilih menu daftar lab
4. User memilih jadwal pemeriksaan lab yang diingikan,
lalu klik daftar
5. Apabila sudah ada pilihan, klik Submit
6. Sistem menampilkan pemberitahuan data telah berhasil
disimpan
User melakukan registrasi pemeriksaan laboratorium
f. Tambah Hasil Lab
1 Use Case Tambah Hasil Lab
2 Brief
Description
Use case ini user menambahkan, menghapus, dan mengubah hasil lab
3 Actor Petugas Lab
4 Main Flow 1. User login
2. User pilih menu Layanan Laboratorium
3. User klik booking list, dan input hasil lab dari pasien
yang diinginkan
4. Apabila data sudah diinput, klik submit
5. Sistem menampilkan pemberitahuan data telah berhasil
diubah
2. Activity Diagram
Berikut ini adalah activity diagram dari beberapa proses pada
sistem aplikasi pelayanan kesehatan.
a. Activity Diagram Tambah Diagnosa
Gambar 4.2 Activity Diagram Tambah Diagnosa
Dalam menu tambah diagnosa ini, dokter dapat menambahkan
diagnosa pasien setelah melakukan pemeriksaan terhadap dokter. Setiap
b. Activity Diagram Login
Gambar 4.3 Activity Diagram Login
Sebelum melakukan proses pendaftaran ataupun input data, user
diharuskan untuk login. Dalam login terdapat username dan password,
kemudian username dan password akan diperiksa dalam database untuk
verifikasi. Apabila benar, muncul pemberitahuan berhasil kemudian
masuk ke menu utama. Apabila salah, muncul pemberitahuan gagal dan
c. Activity Diagram Tambah Data
Gambar 4.4 Activity Diagram Tambah Data
Didalam tambah data, admin dapat menghapus, menambah, dan
mengedit data dari pasien maupun dokter. Data-data yang sudah diupdate
d. Activity Diagram Daftar Konsultasi
Gambar 4.5 Activity Diagram Daftar Konsultasi
Berikut ini adalah activity diagram dari proses mendaftar
konsultasi yang menjelaskan detail aktifitas yang dilakukan oleh pasien pada
e. Activity Diagram Daftar Lab
Gambar 4.6 Activity Diagram Daftar Lab
Dalam use case diagram ini menerangkan bagaimana proses
pendaftaran laboratorium. Setelah user melakukan login, user dapat
melakukan pendaftaran laboratorium dengan memilih jadwal lab yang
telah disediakan. Setelah user menentukan hari dan jam pemeriksaan, user
kemudian klik tombol submit yang akan tersimpan didatabase dan akan
terkirim ke petugas lab. Dan pada hari yang ditentukan, user bisa langsung
f. Activity Diagram Tambah Hasil Lab
Gambar 4.7 Activity Diagram Tambah Hasil Lab
Berikut ini adalah activity diagram tambah hasil lab dilakukan
oleh petugas lab. Hasil pemeriksaan laboratorium ini akan terkirim ke
dokter dan pasien. Dokter bisa melakukan update medical record setelah
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram ini nantinya akan menjelaskan
secara detail urutan proses atau pesan yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, dimana
proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari
objek ke class, yang terdapat dalam pengembangan sistem
ini. Berikut adalah beberapa sequence diagram dari
pengembangan sistem aplikasi pelayanan kesehatan, yaitu :
a. Sequence Diagram Tambah Diagnosa
Gambar 4.8 Sequence Diagram Tambah Diagnosa
User menambahkan diagnosa pasien, kemudian divalidasi pada
sistem. Diagnosa yang telah diisi dan disubmit oleh dokter, secara
b. Sequence Diagram Login
aktor Menu Login Menu Home
Input username dan password
Login sukses load Menu Home Tampil pesan error
Menu Home Form Tampil Proses
Kirim Username & Password
Validasi Login
Gambar 4.9 Sequence Diagram Login
User memasukkan ussername dan password lalu sistem validasi
data tersebut. Apabila salah makan akan tampil pesan error dan kembali ke
c. Sequence Diagram Tambah Data
Admin Menu Anggota Tambah Anggota Edit Anggota
Tambah angggota
Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah data
Didalam menu biodata, admin dapat menghapus, menambah,
dan mengedit data dari tabel user. Setelah melakukan aktifitas tersebut,
makan akan kembali ke menu awal agar admin dapat memeriksa kembali.
Dan data tersebut akan tersimpan didalam database.
d. Sequence Diagram Daftar Konsultasi
Gambar 4.11 Sequence Diagram Daftar Konsultasi
User memasukkan jadwal konsultasi yang diinginkan, kemudian
divalidasi pada sistem. Setelah registrasi, pasien akan menerima nomor
e. Sequence Diagram Daftar Lab
Gambar 4.12 Sequence Diagram Daftar Lab
User memasukkan jadwal laboratorium yang diinginkan, kemudian
divalidasi pada sistem. Setelah registrasi, pasien akan menerima nomor
f. Sequence Diagram Tambah Hasil Lab
Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Hasil Lab
Dalam menu ini, petugas lab memasukkan data pemeriksaan lab
yang sudah dilakukan oleh pasien kemudian disimpan. Data tersebut akan
4.2.2.1.2 Perancangan Database
Berdasarkan perancangan object yang telah dibuat, kemudian
dapat dilakukan perancangan data dictionary dari sistem yang
diajukan. Berikut ini adalah data dictionary yang akan digunakan
dalam pembuatan sistem.
a. Tabel tbl_biodata
File name : tbl_biodata
Primary Key : no_rm
b. Tabel tbl_booking
File name : tbl_booking
Primary Key : id_booking
Tabel 4.8 Tabel tbl_booking
c. Tabel tbl_booking_dokter
File name : tbl_booking_dokter
Primary Key : id_booking
d. Tabel tbl_diagnosa
File name : tbl_diagnosa
Primary Key : id_diagnosa
Tabel 4.10 Tabel tbl_diagnosa
e. Tabel tbl_dokter
File name : tbl_dokter
Primary Key : id_dokter
f. Tabel tbl_hasil_lab
File name : tbl_hasil_lab
Primary Key : id_hasillab
Tabel 4.12 Tabel tbl_hasil_lab
g. Tabel tbl_jadwalpraktek
File name : tbl_jadwalpraktek
Primary Key : id_prak
Tabel 4.13 Tabel tbl_jadwalpraktek
h. Tabel user
File name : user
Tabel 4.14 Tabel user
4.2.2.1.3. Pengkodean
Tahap ini merupakan prestasi dari hasil perancangan ke dalam
program. Dalam tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman
PHP MyAdmin dan MySQL untuk database nya.
Berikut salah satu pengkodean untuk Daftar Lab.
<?php
session_start();
ini_set( "display_errors", 0); ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" dir="ltr" lang="en-US"> <head>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0" />
<meta charset="UTF-8" />
<meta name="description" content="Template designed by Smartik" /> <meta name="keywords" content="HTML5, Wordpress, Template, Design, Development" />
4.2.2.1.4. Perancangan Interface
1. Halaman login
Gambar 4.14 Halaman Login
2. Halaman Awal Admin
Username
Password
Logo Rumah Sakit Home Biodata Dokter
Biodata Pasien
Log Out
Gambar 4.15 Halaman Awal Admin
3. Halaman Awal Pasien
Gambar 4.16 Halaman Awal Pasien
Logo Rumah Sakit Personal Data
Layanan Medis
Layanan Laboratorium
Log Out
4. Halaman Awal Dokter
Gambar 4.17 Halaman Awal Dokter
Logo Rumah Sakit Personal Data
Layanan Medis
Layanan Laboratorium
Log Out
a) Tampilan Menu Login
b. Tampilan Menu Utama Admin
c. Tampilan Menu Awal Pasien
d. Tampilan Menu Awal Dokter
e. Tampilan Menu Utama Petugas Lab
4.2.3 Fase Implementasi
Setelah tahap workshop design selesai, maka tahap berikutnya
adalah mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam
mengimplementasikan sistem dengan menggunakan PHP, Macromedia
Dream Weaver sebagai aplikasinya dan menggunakan MySQL untuk databaseny. Didalam penulisan menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk
membuat perancangan tools UML (Unified Modelling Language). Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan
sesuai dengan harapan.
4.2.3.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware)
Didalam penelitian ini, penulis menggunakan laptop Pentium
Dual Core 2.0 Ghz, memory RAM 1.0 GB DDR2 dengan Harddisk
250 GB dengan tujuan agar proses running pada aplikasi bisa berjalan
dengan baik dan cepat.
4.2.3.2 ImplementasiPerangkat Lunak (Software)
Pada pengembangan aplikasi pelayanan kesehatan ini penulis
menggunakan PHP, Macromedia Dream Weaver sebagai aplikasinya
dan menggunakan MySQL untuk databasenya. Didalam penulisan
menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk membuat perancangan tools
4.2.3.3 Sistem Operasi
Aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan
sistem informasi pemesanan online ini menggunakan sistem operasi
Windows 7 Professional. Dengan sistem operasi ini, penulis
mengharapkan dapat memudahkan dalam mengerjakan pembuatan
aplikasinya, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.
4.2.3.4 Pengujian Sistem (Testing)
Sistem ini dikembangkan sesuai kebutuhan user. Tujuannya untuk menilai
kemampuan teknis suatu program, pendayagunaan sistem dan pelaksanaan
operasionalnya sehingga dapat mengetahui seberapa baik sistem ini berjalan.
Adapun pengujian terhadap sistem yang dilakukan adalah bertujuan untuk
menemukan kesalahan yang masih ada pada sistem.
Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black-box testing. Dengan
menggunakan black-box testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat
memberi keluaran seperti yang kita harapkan. Tabel berikut ini adalah merupakan
Tabel 4.15 Pengujian Black Box
No Use Case Name Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan
1 Login Menampilkan login dan
modul utama serta menu
3 Tambah Data Menambahkan data pasien
atau dokter terbaru
5 Daftar Lab Menampilkan jadwal
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan,
kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan aplikasi pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan tahap-tahapan yang sistematis. Menggunakan metodologi RAD
(Rapid Application Development). Dengan tahapan identifikasi masalah yang dihadapi oleh user, menggali informasi dan juga
berkoordinasi untuk memecahkan masalah tersebut kemudian
merancang aplikasi dengan pendekatan UML meliputi Usecase
Diagram, Usecase Scenario, Activity Diagram, dan sequence
Diagram, kemudian diimplementasikan dan yang terakhir tahap
analisa tentang kepuasan para user terhadap aplikasi yang sudah
diciptakan.
2. Dengan adanya aplikasi ini, dapat mempermudah komunikasi
antara pasien dan dokter. Dan juga dapat mempermudah pasien
dalam mendapatkan informasi kesehatan.
3. Dengan adanya sistem ini, pasien diberikan kemudahan dalam
pengumpulan medical record, sehingga tidak ada lagi tumpukan
file-file yang berisi diagnosa penyakit pasien.