• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUMAH BERSALIN (STUDI KASUS RUMAH BERSALIN BIDAN NI WAYAN SURIATI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUMAH BERSALIN (STUDI KASUS RUMAH BERSALIN BIDAN NI WAYAN SURIATI)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUMAH BERSALIN (STUDI KASUS RUMAH BERSALIN BIDAN NI WAYAN SURIATI)

1)

I Putu Agus Hendrayana Surya 2)Januar Wibowo 3)Tan Amelia

S1/Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya,

email: 1)[email protected] 2)[email protected] 3) [email protected]

Abstract:Midwives at the maternity hospital Ni Wayan Suriati there are some problems that often arise in the process of patient care caused by the manual system is still not running properly so that the information is conveyed to the patient or to the part related to patient care. Another constraint that is making statements that are often slow to the owner of the maternity hospital. Design of the maternity hospital information systems can be used to design and build the system so the system can improve the manual system is not run well in advance and integrate all the parts in the system so that patient services could be improved with a system that works well and reduces recording errors and lack irregularity and the completeness of the recording of complaints that may impact on patient care better organized and easier for patients, midwives and related parts to get the information. After doing the design and manufacture of maternity information system the results obtained when the system is designed and made applicable the patient care process, the purchase can be computerized and integrated drug between each part of the maternity hospital and the information can be conveyed by both the parties that deal in system of maternity homes.

Keywords: information systems, maternity homes

Di jaman modern saat ini,

kesehatan ibu dan anak sangat penting di

jaga guna menurunkan angka kematian ibu

dan anak. Dalam usaha menjaga kesehatan

ibu dan anak, ibu harus menjalankan

beberapa proses perawatan baik itu

sesudah maupun saat kehamilan. Seiring

dengan itu demi meningkatkan

kesejahteraan ibu dan anak maka setiap

wanita/ibu yang hamil wajib

memeriksakan dirinya ke rumah sakit,

puskesmas, klinik bersalin atau rumah

bersalin.Biasanya warga di daerah

pedesaan lebih sering memanfaatkan jasa

rumah bersalin selain dikarenakan karena

faktor ekonomi maupun karena warga desa

bisa merasakan seperti berada di rumah

sendiri, karena sebagian besar rumah

bersalin sangat berbeda bentuknya

dibandingkan dengan puskesmas maupun

rumah sakit.

Rumah Bersalin Bidan Ni Wayan

Suriati adalah salah satu rumah bersalin

yang terletak di desa Abiansemal-Badung

Bali. Rumah bersalin ini bisa di katakan

berkembang karena rumah bersalin ini bisa

melayani pasien rata-rata 150 pasien setiap

bulannya dari wilayah desa Abiansemal

maupun daerah sekitar desa Abiansemal,

(2)

kehamilan, memeriksakan kandungan,

salon KB, melahirkan, atau imunisasi. Hal

itu disebabkan karena kepercayaan pasien

terhadap rumah bersalin ini. Dampak dari

banyaknya jumlah pasien tersebut, dalam

melakukan pencatatan data pasien

menimbulkan teguran dari manager karena

sering telat dalam melakukan pencatatan

pada saat mendaftar, karena dalam

melakukan pencatatan masih dengan cara

yang manual dan juga mengakibatkan

bidan harus bertanya ulang terhadap histori

pasien waktu melakukan kunjungan dulu

dan mengakibatkan pasien yang diperiksa

menjadi lama dan antrian juga semakin

panjang, dan bahkan bisa mengakibatkan

pergantian bidan yang bertugas menjadi

terlambat pergantian karena masih

menangani pasien. Selain itu pemilik dari

rumah bersalin ini selalu kesulitan dalam

mengetahui keuntungan yang didapatkan

dalam sebulan karena pembuatan

laporannya masih manual dan

membutuhkan proses yang lama.

Maka solusi yang dibutuhkan untuk

memecahkan masalah tersebut adalah perlu

dibuatkannya sistem informasi rumah

bersalin yang dapat membantu rumah

bersalin dalam menangani semua

kegiatannya termasuk dapat mempercepat

semua penginputan data, transaksi dan

pembuatan laporan yang

dilakukan.Sehingga rumah bersalin dapat

meningkatkan kinerja, efisiensi waktu dan

efektifitas dalam melakukan pekerjaannya.

LANDASAN TEORI 1. Sistem

(Gondodiyoto, 2007:107)

menyatakan sistem adalah merupakan

suatu kesatuan yang terdiri dari

komponen-komponen atau sub sistem yang

berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Berdasarkan batasan pengertian

tersebut, sistem mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

1. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen

atau sumberdaya yang saling berkaitan

secara terpadu, terintegrasi dalam suatu

hubungan hirarkis.

2. Sistem memiliki sasaran yang akan

dicapai. Setiap sistem berusaha mencapai

satu atau lebih sasaran yang merupakan

arah, yang merupakan kekuatan yang

memberikan arah suatu sistem.

3. Konstruksi sistem terdiri dari:

Masukan-Proses-Keluaran. Masukan merupakan

semua arus berwujud atau tidak berwujud

yang masuk ke sistem. Keluaran mrupakan

semua arus keluar atau akibat yang

dihasilkan. Proses terdiri dari metode yang

digunakan untuk mengubah masukan

menjadi keluaran.

4. Sistem memiliki pengguna. Setiap

sistem harus mengarahkan sub sistemnya

(3)

sistem sebagai ukuran penentu

keberhasilan suatu sistem.

5. Sistem memiliki keterbatasan.

6. Sistem memiliki sub sistem yang

membentuk suatu jaringan terpadu.

7. Sistem memerlukan pengendalian.

2. Informasi

Informasi adalah data yang sudah

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti (bermanfaat) bagi

penerimanya, menggambarkan suatu

kejadian dan kesatuan nyata yang dapat

dipahami dan dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan, sekarang maupun

masa depan (Gondodiyoto, 2007:110).

Sumber dari informasi adalah data.Data

merupanakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data item. Data sebagai

input perlu diolah oleh suatu sistem

pengolahandata agar dapat menjadi output,

yaitu informasi yang lebih berguna bagi

pemakainya.

Dari uraian tersebut dapat dikatakan

bahwa :

1. Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih

bermanfaat dan lebih berarti bagi

penggunanya.

2. Data menggambarkan suatu

kejadian-kejadian, data dinyatakan sebagai

symbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata,

angka-angka,atau huruf-huruf yang menunjukkan

suatu ide, obyek, kondisi atau situasi

tertentu.

3. Informasi digunakan untuk

pengambilan keputusan. Bagi manajemen

suatu organisasi, informasi berguna untuk

membantu dalam pengambilan keputusan

yang menentukan keberhasilan atau

kesuksesan organisasi pada masa yang

akan datang.

3. Sistem Informasi

“Sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto,

1990).

“Informasi adalah terdiri dari data

yang telah diambil kembali dan diolah atau

sebaliknya dan digunakan untuk tujuan

informatif atau kesimpulan, argumentasi,

atau sebagai dasar untuk peramalan atau

pengambilan keputusan”. Sistem

Informasi adalah kombinasi antara

prosedur kerja, informasi, orang dan

teknologi informasi yang diorganisasikan

untuk mencapai tujuan dalam sebuah

organisasi.

Sistem informasi adalah sekumpulan

komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu

komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi

dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem

informasi diperlukannya klasifikasi alur

(4)

keanekaragaman kebutuhan akan suatu

informasi oleh pengguna informasi.

4. Sistem Informasi Manajemen

“Sistem Informasi Manajemen

didefinsikan sebagai suatu sistem berbasis

computer yang menyediakan informasi

bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan

yang serupa”(Raymond McLeod,2001).

Para pemakai biasanya membentuk suatu

entitas organisasi formal-perusahaan atau

subunit di bawahnya. Dari definsi diatas

dapat digambarkan dengan model sebagai

berikut :

Gambar 1 Model Sistem Informasi Manajemen (Sumber : McLeod hlm. 327)

Menurut kristanto (2003:30) pada

dasarnya tingkatan manajemen dibagi

menjadi 3 (tiga), yaitu :

1. Manajemen tingkat atas (top level

management) yang terdiri dari executive

manager yang meliputi direktur utama dan

ekskutif lainnya.

2. Manajemen tingkat menengah (middle

level management) yang terdiri dari kepala

cabang dan kepala divisi lainnya.

3. Manajemen tingkat bawah (lower level

manajement) yang meliputi mandor dan

pengawas

5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem

adalah pendekatan melalui beberapa tahap

untuk menganalisis dan merancang sistem

yang dimana sistem tersebut telah

dikembangkan dengan sangat baik melalui

penggunaan siklus kegiatan penganalisis

dan pemakai secara spesifik (Kendall &

Kendall, 2002).

Menurut Kendall & Kendall, Siklus

hidup pengembangan sistem dibagi dalam

7 (tujuh) tahap, seperti yang ditunjukkan

dalam Gambar 2.12. Meskipun

masing-masing tahap ditampilkan secara terpisah,

namun tidak pernah tercapai sebagai satu

langkah terpisah.Melainkan, beberapa

aktivitas muncul secara simultan, dan

aktivitas tersebut dilakukan secara

berulang-ulang. Lebih berguna lagi

memikirkan bahwa SHPS bisa dicapai

dalam tahap-tahap (dengan aktivitas

berulang yang saling tumpang tindih satu

sama lainnya dan menuju ke tujuan

terakhir) dan tidak dalam langkah-langkah

(5)

5. Mengembangkan dan

mendokumentasikan perangkat lunak 7. Mengimplemetasikan

dan mengevaluasi sistem

6. Menguji dan Mempertahankan sistem

3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem 2. Menentukan syarat-syarat 1.

Mengidentifik asi masalah, peluang, dan tujuan

4. Merancang sistem yang direkomendasi kan

Gambar 2Siklus Hidup Pengembangan Sistem

6. Rumah Bersalin

Menurut Peraturan Daerah Kota

Malang Nomor 20 Tahun 2005 tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan, Bab 1

Ketentuan Umum, Pasal 1, no.14 pada

http://digilib-ampl.net/file/pdf/Perda_Kota_Malang_No

_20_Tahun_2005 .pdf, Rumah bersalin

adalah rumah bersalin yang melayani

pertolongan persalinan serta perawatannya

dengan menginap termasuk bayinya.

Menurut Desi (2008) pada

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=

1&submit.x=0&submit.y=0&

qual=high&fname=/jiunkpe/s1/desi/2008/ji

unkpe-ns-s1-2008-41403075-9444-baby_blues-chapter2.pdf, Rumah Bersalin

merupakan tempat menyelenggarakan

pelayanan kebidanan bagi wanita hamil,

bersalin dan masa nifas fisiologik termasuk

pelayanan keluarga berencana serta

perawatan bayi baru lahir.Rumah bersalin

harus mempunyai sifat privat dan semi

privat, sebab tidak semua orang dapat

keluar masuk di dalam area ini.Sifat privat

terdapat pada ruang persalinan.

Contex Diagram

Gambar 3Context Diagram

Pada Context Diagram tampak aliran data

yang bergerak dari sistem ke

masing-masing entitas. Dari pembuatan context

diagram maka dilakukan proses break

down yang biasa disebut sebagai Data

Flow Diagram (DFD) level 0 untuk

mengetahui proses secara keseluruhan.

DFD dapat dilihat pada Gambar 4.

Surat Rujukan Kartu Pasien

Laporan Pemasok Pemesanan Kamar

Laporan Pendapatan

Laporan Pembelian Obat Laporan Obat Laporan Alat Medis Laporan Kunjungan

Laporan Pasien

Data Pesanan Obat Nota Penjualan Data Pesanan Alat Medis

Data Pemasok Nota Pembayaran

Kartu Pasien

Data Kunjungan Data Pasien

0

Sistem Informasi pada Rumah Bersalin

+

Pasien(Ibu atau Anak)

Pemasok

Pemilik

(6)

Gambar 4DFD Level 0

[Surat Rujukan]

Data Rujukan Data Rujukan Data Kunjungan

Data CKIH

Data Alat Medis Data Obat

Data KMS Data CKBBL Data CKBBL

Data Detil Transaksi Pemesanan Data Transaksi Pemesanan Data Detil Obat Data Obat Data Alat Medis Data Detil Alat Medis

Data Bayi Data Penanggung Jawab

Data Ibu [Kartu Pasien]

Data Pemasok

[Laporan Pemasok] Data Detil Alat Medis Data Alat Medis Data Obat Data Detil Obat

Data Transaksi Kamar Data Transaksi Kamar Data Transaksi Kamar Data Transaksi Kamar

[Pemesanan Kamar]

Data Bayi Data Penanggung Jawab

Data Ibu Data Transaksi Kunjungan Data Detil Transaksi Pesanan Data Transaksi Pesanan

Data Detil Transaksi Pembayaran Data Transaksi Pembayaran

Data Detil Transaksi Pembayaran Data Transaksi Pembayaran

[Laporan Kunjungan] [Laporan Alat Medis]

[Laporan Obat]

[Laporan Pasien]

[Laporan Pembelian Obat] [Laporan Pendapatan]

[Nota Pembayaran]

Data Transaksi Pemberian Alat Medis dan atau Obat Data Pemberian Vitamin A

Data Salon Vagina Data Neonatus Data KMS Data Detil KB

Data KB Data Imunisasi Data CPDMPA Data CKIN Data Keluhan Ibu Data CKIB Data CKIH

Data Transaksi Pemberian Alat Medis dan atau Obat

Data Detil Transaksi Barang Datang Data Transaksi Barang Datang

Data Detil Transaksi Pemesanan Data Transaksi Pemesanan Data Detil Obat Data Obat Data Detil Alat Medis Data Alat Medis Data Pemasok

[Data Pesanan Obat] [Data Pesanan Alat Medis] [Nota Penjualan] [Data Pemasok]

Data Pemberian Vitamin A Data Salon VaginaData Neonatus

Data Detil KB Data KB Data Imunisasi Data CPDMPA Data CKIN Data Keluhan Ibu Data CKIB Data CKIH

Data Transaksi Kunjungan Data Bayi Data Ibu

Transaksi Kunjungan Data Bayi Data Penanggung Jawab

Data Ibu [Kartu Pasien]

[Data Kunjungan] [Data Pasien] Pasien(Ibu atau Anak)

Pasien(Ibu

Proses Administrasi +

1 Ibu 2Detil Pasien 3Bayi 4 Trans Kunjungan

2 Proses Pencatatan Kunjungan Pasien

+ 5CKIH

6CKIB 7Catatan Keluhan

Ibu Hamil 8CKIN 9CPDMPA

10Imunisasi 11KB 12Detil KB 13KMS 14Neonatus 15 Salon Vagina 16Vitamin A 3

Proses Pengadaan + 17Pemasok

18Alat Medis 19 Detil Alat Medis

20Obat

21Detil Obat 22 Trans Pesanan 23Detil Trans

Pesanan 24Trans Barang

Datang 25Detil Trans

Barang Datang

26Trans Beri Alat Medis dan Obat

4

Proses Pembayaran

5 Proses Pelaporan

27Trans Pembayaran

28Detil Trans Pembayaran

4 Trans Kunjungan 1 Ibu 2Detil Pasien

3Bayi 30Transaksi Kamar

30Transaksi Kamar 18Alat Medis

19 Detil Alat Medis 17Pemasok 31CKBBL

Puskesmas Rumah Sakit

6 Proses Pencatatan

Rujukan 5CKIH 4 Trans Kunjungan

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan dari dibangunnya sistem ini adalah

untuk membangun sistem informasi yang

mampu menangani proses pendaftaran

pasien sampai dengan pembayaran pasien.

Gambar 5 System flow proses pendaftaran

pasien baru menggambarkan proses alur

pendaftaran pasien yang pertama kali

berkunjung

Gambar 5System Flow Proses Pendaftaran Pasien Baru

Untuk System FlowProses Pendaftaran

Pasien Lama dapat dilihat pada Gambar 6

Gambar 6System Flow Proses Pendaftaran Pasien Lama

Pada Gambar 7 merupakan System Flow

Proses Pemeriksaan dan Pencatatan Pasien

Ibu Hamil

Gambar 7System Flow Proses Pemeriksaan dan Pencatatan Ibu Hamil

Untuk System Flow Proses Pemeriksaan

dan Pencatatan Ibu Bersalin dapat dilihat

pada Gambar 8

Gambar 8 System Flow Proses Pemeriksaan dan Pencatatan Ibu Bersalin

Proses terakhir System flow proses

pembayaran administrasi pasien yang

(8)

Pembaya

aran Administrasi Pasien

B

J

Melakukan Pembayaran Sesuai dengan Kunjungan

Pasien Melahirkan ? ungan

Melakukan pembayaran Ibu

Melahirkan Menampikan Alat Medis, Obat dan Kamar yang akan Dibayar saksi mar

Ya

Gambar 9 S

Pembayaran

Form Ca

Hamil

mbar 10Form

ar 10. adalah

s memasukk

ksi kesehata

. Pada form

s insert dan u

Form Ca

Bersalin

mbar 11Form

B Bidan

Beri AO

Biaya Kunjungan

Transaksi pembayaran

Menampikan Medis dan Oba akan Diba

Melakuka pembayaran Ibu Melahir Tidak

Mencetak Nota

Nota Pembayaran System Flow

Administras

atatan Kes

m Catatan Ke

Hamil

h Form untu

kan dan men

an dan kon

m ini dapa

update data y

atatan Kes

m Catatan Ke

Bersalin

Pasien

Nota Pembayaran

8 8

Selesai

wProses

si Pasien

sehatan Ib

esehatan Ibu

uk melakuka

nyimpan dat

ndisi dari ib

at melakuka

yang baru.

sehatan Ib

esehatan Ibu

bu

ambar 11. ad

oses memasu

nsaksi hasil

dapat me

date data yan

FormP

Gambar

ambar 12 ada

digunakan

gihan untuk

ta transaksi y

ihat pada gri

ESIMPULA

esimpulan y

mbuatan R

formasi Rum

rikut :

Rancang

pada R

menghasilk

merupakan

yang telah

Bidan Ni W

Rancang

pada R

menginteg

pasien, p

terhadap p

kepada pas

dalah Form u

ukkan dan m

l persalinan

lakukan pro

ng baru dan

embayaran

r 12 Form Pe alah Form p

untuk pem

k pasien (ib

yang pernah

idview pada

AN

yang dapat

Rancang B

mah Bersalin

Bangun Si

Rumah

kan sistem

n pengem

h ada di R

Wayan Suria

Bangun Si

Rumah B

grasikan sist

pemeriksaan

pasien dan p

sien secara k

untuk melak

menyimpan

ibu. Pada

oses insert

yang sudah

n

embayaran

embayaran, f

mbayaran sel

bu/bayi). Se

h dilakukan d

form.

t diambil

Bangun Si

n adalah seb

istem Infor

Bersalin

m baru

mbangan si

Rumah Ber

ati.

istem Infor

Bersalin d

tem pendaft

dan tind

pembayaran

komputerisas

rsalin

rmasi

dapat

ftaran

dakan

jasa

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Gondodiyoto, Santoyo. 2007. Audit Sistem

Informasi + pendekatan CoBIT.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hague, Paul. 1995. Merancang Kuesioner.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya,

Haryanto. 2005. Sistem

Informasi:Konsep, Teknologi & Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit .x=12&submit.y=10&submit=pre v&page=2&qual=high&submitval =prev&fname=/jiunkpe/s1/desi/20 08/jiunkpe-ns-s1-2008-41403075-9444-baby_blues-chapter2.pdf diakses tanggal 5 Oktober 2010

http://digilib-ampl.net/file/pdf/Perda_Kota_Mal ang_No_20_Tahun_2005.pdf diakses tanggal 5 Oktober 2010

Jogiyanto, H.M, 1995, Analisa dan Desain

Sistem Informasi,

Yogyakarta:Andi.

Kendall, Kenneth E. & Kendall Julie E.

2002. System Analisys and Design

– Fifth Edition. United States of America :Prentice Hall International Inc..

Kendall, Kenneth E. & Kendall Julie E.

2006. Analisis dan Perancangan

Sistem. Jakarta:PT. Indeks.

Kristanto, Andri. Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya,

Yogyakarta: Gava Media.

McLeod, Raymond, 2001. System

Informasi Manajemen Jilid 2,

Gambar

Gambar 1 Model Sistem Informasi Manajemen (Sumber : McLeod hlm. 327)
Gambar 3Context Diagram
Gambar 4DFD Level 0
Gambar 7System Flow Proses
+2

Referensi

Dokumen terkait

Halaman Pengguna data diri berita rubah lapor kerusakan keluar detil berita detil berita Halaman IT Support data diri berita rubah hardware keluar tambah rubah hapus attach file

BPS Silviana dalam pengolahan data pelayanan masih mendapatkan hambatan dalam proses pencarian data, tempat penyimpanan dokumen yang terbatas, dan proses perhitungan

Sistem pencatatan transaksi keuangan ini mengacu pada siklus akuntansi yang dimulai dari pencatatan transaksi ke jurnal, kemudian pencatatan penerimaan dan

Dengan adanya sistem informasi ini, pencatatan transaksi dari masing- masing unit pelayanan medis, baik laboratorium, apotek maupun dokter dapat dilakukan secara mudah dan

menampung data rincian barang yang dipesan, mdtl_brg untuk menampung detil barang yang ditawarkan/dipesan, mjenis untuk menampung data jenis barang apa yang

Pencatatan Rekam Medis di Rumah Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi masih dilakukan dengan konvensional yaitu dengan cara mencatat pada buku rekam medis, sehingga

Oleh sebab itu untuk meningkatkan pelayanan, keamanan, kemudahan dan kecepatan dalam mengolah dan mencari data dengan menerapkan sistem rekam medis, maka penulis

Pengguna dapat mengakses menu utama yaitu menu informasi yang dapat menampilkan peta rute terpendek rumah sakit, rumah bersalin atau puskesmas di Palembang dan menu petunjuk