UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI D III KEUANGAN
PEMANFAATAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN PELAYANAN
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR
TUGAS AKHIR OLEH
AULIA AKBAR ASKAM 092101058
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA – III MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : AULIA AKBAR ASKAM
NIM : 092101058
JURUSAN : DIPLOMA – III KEUANGAN
JUDUL SKRIPSI MINOR : PEMANFAATAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN
PELAYANAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR
Tanggal : ………, 2013 Dosen Pembimbing
( Dr. Yeni Absah, SE.,M.Si.,)
NIP. 19741123 200012 2 001
Tanggal : ………, 2013 Ketua Program Studi
( Dr. Yeni Absah, SE.,M.Si.,)
NIP. 19741123 200012 2 001
Tanggal : ………, 2013 Dekan Fakultas Ekonomi
( Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec Ac, Ak)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, dan karunia-Nya yang
memberika nikmat kesehatan sehingga pada akhirnya menjadikan penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur”.
Tugas akhir ini merupakan karya ilmiah sebagai persyaratan untuk menyelesaikan
studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Program Studi Diploma – III
Keuangan, guna meraih gelar Ahli Madya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas
Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas
akhir ini.
Dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini maupun saat mengikuti kuliah di
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan
serta dorongan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui tugas akhir ini
izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Yeni Absah, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma - III Keuangan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, S.E, M.Si Selaku Sekretaris Program Studi
Diploma - III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Yeni Absah, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
5. Teristimewa kepada kedua orang tua Ayahanda Drs. H. Askam Arief dan Ibunda Dra.
Hj. Zahara Mahmud, yang telah mendidik dan mebesarkan penulis, sehingga bisa
melangkah sejauh ini.
6. Kepada yang terkasih Tisha Yulandri Tambunan yang selalu memberikan dukungan
kepada penulis dalam hal apapun.
7. Rekan-rekan seperjuangan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat PAAP
USU periode 2011-2012. Febrianto (Ketua Umum ku), Budi, Surya, Rahmadi, Shery,
Enni, Angga, Agus, Iskandar, Riko, Pete, Fauza, Hamzah yang telah bersama-sama
8. Senioren di HMI, Kanda Anggi (Semoga terpilih menjadi Ketua Umum Badko HMI
Sumut) Kanda Victor, Kanda Dipo, Kanda Kurnia, Kanda Dimas, Kanda Rasyid,
Kanda Zulmi, Kanda Maya, Kanda Fika, Kanda Noni, Kanda Denin, Kanda Febrial,
Kanda Elva, Kanda Mako dan Wardah, Serta para senior HMI lainnya yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan masukan positf kepada penulis.
9. Kepada Pengurus HMI Komisariat PAAP USU Periode 2012-2013 yang masih
menjalankan amanah. Adinda Alwi (Ketua Umum), Adinda Bobby, Adinda Iswan,
Adinda Faza, Adinda Wiyah, Adinda Dicky, Adinda Deri, dan lain-lain. Tetap
semangat dan terus belajar.
10.Rekan-rekan seangkatan di Program Studi DIII Keuangan stambuk 2009. Abduh,
Azmal, Emir, Satria, Dicky, Ijen, Fitrah, Adam, Darmawan, dan lainnya yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
terkhusus buat penulis. Sebagai manusia biasa penulis juga mempunyai kekurangan dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
092101058
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Rencana Penulisan ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II. PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR... 7
A. Sejarah Ringkas ... 7
B. Struktur Organisasi ... 9
C. Visi dan Misi ... 12
D. Jenis Usaha Kegiatan ... 15
E. Kinerja Usaha Terkini ... 21
F. Rencana Kegiatan ... 21
BAB III. PEMBAHASAN ... 23
A. Pengertian Sistem Teknologi Informasi ... 23
B. Klasifikasi Sistem Informasi... 26
D. Sistem Berbasis Web...30
E. Lingkungan Komputasi yang Berkembang ... 35
F. Mengelola Sumber Daya Informasi ... 37
G. Teknologi Informasi Dalam Manajemen Pengetahuan...38
H. Manfaat Teknologi Informasi Pada KPP Medan Timur...40
BAB IV. PENUTUP ...42
A. Kesimpulan ... ..42
B. Saran ...43
DAFTAR TABEL A.Tabel 1.1. Jadwal Survei/Observasi………..5
DAFTAR GAMBAR A. Gambar 2.2.1. Peta Wilayah Kerja KPP Medan Timur...12
B. Gambar 2.3.1. Logo KPP Medan Timur……...13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perkembangan dari sistem teknologi informasi (STI) telah berkembang dengan sangat
pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade , terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari
sistem teknologi informasi (STI).Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang
sangat di perlukan untuk mempermudah serta menunjang aktivitas organisasi, hal ini di
dukung oleh semakin berkembangnya proaam aplikasi atau perangkat lunak (software).
Hal ini menunjukkan bahwa program aplikasi sangat penting bagi suatu instansi,
organisasi atau perusahaan. Teknologi informasi sebagai bagian dalam system informasi
digunakan untuk memperlancar business process suatu instansi, organisasi, atau perusahaan
dimna data diolah menjadi suatu informasi yang berkualiatas yang digunakan user dalam
pengambilan keputusan.Sistem informasi merupakan dasar pelaksanaan kebijakan business
process organisasi yang dijalankan organisasi untuk menghasilkan informasi dengan cepat,
tepat, relevan dan akurat.
Kualitas informasi yang baik dihasilkan oleh sistem informasi merupakan
keunggulan kompetitif bagi instansi, yang digunakan user dalam mengambil keputusan.
Pada instansi/lembaga pemerintahan seperti Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Timur,
kualitas informasi merupakan suatu hal yang sangat penting, sebagai dasar pengambil
keputusan dan sebangai tolak ukur kinerja .
Mengingat pentingnya kualitas informasi bagi KPP Medan timur sebagai dasar
informasi penerimaan Negara bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP) di bawah naungan
Departemen Keuangan. Tentunya hal ini menjadi salah satu perhatian khusus bagi Direktorat
Jendral Pajak. Direktorat Jendral Pajak dapat memonitor dan mengawasi penerimaan pajak
secara on-line melalui sistem Modul Penerimaan Negara agar informasi tersebut dapat
yang disampaikan oleh Dirjen Pajak Darmin Nasution mengenai adanya ketidakcocokan
informasi penerimaan pajak yang ditampilkan sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran
Pajak dan Modul Penerimaan Negara. Perbedaan tersebut terjadi pada penerimaan Januari,
sehingga informasi penerimaan pajak yang kurang akurat pada bulan tersebut masih harus
diklarifikasi.
Penggunaan tekonologi Informasi yang di integrasikan dengan proses pekerjaan di
suatu organisasi sudah menjadi kebutuhan mutlak dalam menyediakan informasi.
Ketersediaan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap merupakan hal penting
bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, dalam meningkatkan kemampuannya menganalisa
masalah dan mengambil keputusan yang strategis. Business Intelligence System merupakan
salah satu bentuk implementasi teknologi yang digunakan organisasi baik profit maupun
nonprofit dalam mengelola infomasi sampai dengan dukungan pengambilan keputusan.
Weisensee Debbie 2005 juga menjelaskan bahwa untuk mendukung nilai nilai,
insitusi memerlukan teknologi informasi yang flksibel dan inovatif yang akan memastikan
transfer informasi untuk semua tingkat pengambilan keputusan. Seperti banyak organisasi
lainnya, umumnya aplikasi transaksional tidak menyimpan data dalam model data dapat
diakses dengan mudah yang dapat dengan mudah berubah menjadi komprehensif, informasi
yang berarti untuk mendukung dibuktikan berbasis pengambilan keputusan. Business
Intelligence System sebagai faktor kunci dalam pelaksanaan sistem tersebut adalah adanya
perbaikan proses informasi, yaitu sebuah cara berbeda untuk memberikan informasi.
Informasi untuk meningkatkan kualitas tujuan, seperti akses pelayanan mandiri meningkat
menjadi data integrasi, sumber data, dan interaktif serta akses yang berbeda ke data yang
penting. Business Intelligence System merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk
jenis aplikasi ataupun teknologi yang digunakan untuk membantu dalam kegiatan seperti
kinerja perusahaan/organisasi. Organisasi harus mampu melakukan komunikasi yang jelas
mengenai strategi dan tujuan organisasi, meningkatkan budaya akuntabilitas, menyediakan
dan meningkatkan akses data dan informasi sesuai dengan kebutuhan, dan meningkatkan
partisipasi sebanyak-banyaknya pihak yang terkait.
Business Intelligence System merupakan sistem informasi berbasis intelligence yang
mengacu pada komputer berbasis-teknik yang digunakan dalam menganalisis data bisnis.
Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dengan pendekatan Business Intelligence System,
merupakan suatu sistem informasi berbasis kecerdasan. Basis kecerdasan yang dimaksud
adalah kecerdasan manusia dan teknologi yang dibangun dalam sistem tersebut. Sistem
Informasi Direktorat Jenderal Pajak sudah mengadop sistem berbasis kecerdasan tersebut,
Business Intelligence System maksudnya adalah sistem operasi bisnis suatu
instansi/perusahaan yang berbasis kecerdasan baik kecerdasan dari pihak pegembangan
system informasi tersebut maupun output informasi yang dihasilkan. (Weisensee Debbie
2005)
Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak jika dihubungkan dengan strategi
bisnis global dengan menganalogikan satuan-satuan kerja di daerah-daerah sebagai
negara-negara yang berbeda, maka dapat dikategorikan sebagai strategi internasional. Data
tersentralisasi di pusat, dimana tiap satuan kerja daerah dapat mengambil maupun
mentransfer data yang ada. Dengan data yang tersentralisasi maka diharapkan akan terbentuk
suatu kesatuan yang utuh sehingga pemanfaatan, pencarian, perlindungannya akan menjadi
lebih mudah tidak menjadi informasi yang terpotong-potong. Sistem bekerja secara on-line,
sehingga tidak terjadi jeda waktu atau keterlambatan penyampaian informasi yang terjadi
sebelumnya dimana data yang ada dikumpulkan dulu di tiap satuan-satuan kerja baru
dikumpulkan secara berjenjang. Berdasarkan Uraian diatas maka penulis ingin melihat dan
menetapkan judul paper ini adalah “Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan beberapa hal yang telah diuraikan,maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak Dengan
Pendekatan Business Intelligence System pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Timur
2. Bagaimana peranan Informasi Pada KPP Medan Timur.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk Mengetahui pemanfaatan Sistem Informasi KPP Medan Timur dengan
pendekatan Business Inteligence System
2. Untuk Mengetahui peranan Informasi Pada Direktorat Jenderal Pajak
3. Untuk Mengetahui Pengaruh pemanfaatan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak
Dengan Pendekatan Business Inteligence System Terhadap
peranan Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak.
D. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang ingin di capai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
1. Bagi penulis, dapat melatih dan berfikir secara ilmiah serta menambah wawasan
2. Hasil penelitian dapat menjadi peta yang menggambarkan keadaan KPP Medan Timur
tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan pengembangan serta
hambatan-hambatan yang dihadapi atau mungkin ditemukan dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Hasil penelitian dapat menjadi sarana diagnosis dalam mencari sebab kegagalan dan
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem informasi KPP Medan Timur sehingga
dengan mudah dapat dicari upaya untuk menanggulanginya.
4. Hasil penelitian dapat menjadi sarana untuk menyusun kebijakan (policy) dalam
menyusun strategi pengembangan sistem informasi KPP Medan Timur
5. Hasil penelitian dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, serta
perbekalan tenaga kerja secara kualitas dan kuantitas yang berperan bagi keberhasilan
dalam bidang sistem informasi KPP Medan Timur di bawah struktural Direktorat
Jenderal Pajak (DJP). (Sukardi 2003, Metodologi Penelitian)
E. Rencana Penulisan
Jadwal Survei / observasi
1. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. Jalan
Sukamulia No. 17 A, Kelurahan Aru, Medan Maimun. Untuk lebih jelasnya jadwal
[image:11.595.90.474.595.746.2]kegiatan ini dapat dilihat pada Table 1.1
Tabel 1.1 Jadwal Survei / observasi
KEGIATAN MINGGU KE
1 2 3
Persiapan
Pengumpulan data
Keterangan:
Dalam kegiatan pengumpulan data,penulis melakukan riset pada Departemen
Keuangan selama beberapa minggu, yaitu mulai tanggal 20 Mei 2013 – 10 Juni 2013.
2. Rencana isi
Tugas Akhir ini dibagi dalam 4 bab nya yang setiap bab nya teridri dari beberapa sub
bagian.
F. Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap bab nya dibagi beberapa sub bab antar
lain :
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini, dijelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Dalam bab ini, dijelaskan mengenai sejarah ringkas Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Medan Timur, struktur organisasi dan Job Description, jenis kegiatan, kinerja usaha
terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini, dijelaskan tentang Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi dalam
Peningkatan Pelayanan Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, dijelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian yang
dilakukan di KPP Medan Timur, dan saran Penulis pada KPP Medan Timur, serta Daftar
BAB II
PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA (KPP) MEDAN TIMUR
A. Sejarah Ringkas
Setelah kemerdekaan Indonesia berubah nama menjadi kantor Inspeksi Keuangan.
Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak. Dengan induk organisasinya Direktorat
Jenderal Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara tahun 1976 berdiri tiga kantor
inspeksi pajak, yaitu :
1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan
2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara
3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar
Pada tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua yaitu
Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Medan Kisaran. Untuk
memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat dan dengan pertumbuhan
ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Medan Timur.
Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran
pajak, maka berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia NO. 267 /
KMK.01 / 1989, diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak
yang mencakup reorganisasi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan pada keputusan Menteri Republik Indonesia No. 758 / KMK.01 /
tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan
Pajak Medan Kota merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, kantor Pelayanan Pajak berubah menjadi empat
wilayah kerja yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 62 / PMK. 01 /
2009 tentang nama, lokasi dan wilayah kerja kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan
2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
7. Kantor Pelayanan Pajak Pratama MedanPetisah
8. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
9. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah mekanisme formal dengan mana organisasi di kelola yang
menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara
Fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan
Adapun Struktur Organisasi yang digunakan KPP Pratama Medan Timur adalah
Struktur Organisasi linear dan staf yang berada dibawah seorang koordinasi Kepala Kantor
Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara, dimana seluruh pegawainya adalah
pegawai Negeri Sipil dibawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Kantor Pelayanan Pajak dapat digolongkan menjadi 2 tipe yaitu tipe A dan tipe B.
Kantor Pelayanan Pajak tipe A merupakan Kantor Pelayanan yang tergolong dalam skala
besar, yang biasanya di Ibukota Provinsi sedangkan Kantor Pelayanan Pajak tipe B
merupakan Kantor Pelayanan Pajak yang melebihi dari wilayah kerja Kantor Pelayanan
Pajak tipe A, biasanya berada di Kotamadya dan Kabupaten, jadi berdasarkan wilayah diatas
maka KPP Pratama Medan Timur dapat digolongkan Kantor Pelayanan Pajak tipe A karena
wilayahnya berkedudukan di Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Namun berdasarakan SK/Menkeu RI NO. 162/KMK.O1/1997 tentang peningkatan
kantor pelayanan Pajak tipe B menjadi tipe A, sehingga adanya surat keputusan itu kantor
Pelayanan Pajak tipe B tidak ada lagi di Kantor wilayah I Direktoreat Jenderal Sumatera
bagian Utara ( Sumbagut).
Berdasarkan SK/Menkeu RI NO.94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 tentang
susunan organisasi Departemen Keuangan maka tipe A terdiri dari KPP Pratama Medan
Timur, membawa 1 Sub Bagian, 8 Seksi. 1 Kantor penyuluhan ditambah kelompok tenaga
fungsional (yang berada diluar struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak ) yakni terdiri
dari:
1. Sub Bagian Tata Usaha ( TU )
2. Seksi Tata Usaha Perpajakan ( TUP)
3. Seksi pengolahan Data dan Informasi ( PDI)
4. Seksi Pajak Penghasilan orang pribadi
6. Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
7. Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya
8. Seksi Penagihan
9. Seksi Penerimaan dan Keberatan
10. Kator Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Pengamatan
Namun setelah adanya modernisasi perpajakan tahun 2006 s/d sekarang yang
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan maka KPP Pratama Medan Timur terbagi menjadi
beberapa seksi yaitu :
1. Sub Bagian Umum
2. Seksi Pelayanan
3. Seksi Penagihan
4. Seksi Pemeriksaan
5. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
10.Kelompok Jabatan Fungsional
Setelah adanya SK/Menkeu RI No. 167/PMK. 01/2012 tentang perubahan Menteri
Keuangan No. 62/PMK. 01/2009 tentang organisasi dan tata kerja instansi Direktorat
Jenderal Pajak pasal 60, maka seksi pemeriksaan diganti menjadi seksi pemeriksaan dan
1. Sub Bagian Umum
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
3. Seksi Pelayanan
4. Seksi Penagihan
5. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
10.Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
11.Kelompok Jabatan Fungsional
Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.443/KMK.01/2010 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak” yang mana Kantor Pelayanan Pajak di Kotamadaya Medan menjadi enam
wilayah kerja. KPP Pratama Medan Timur meliputi wilayah:
1. Kecamatan Medan Timur
2. Kecamatan Medan Area
3. Kecamatan Medan Tembung
C. Visi dan Misi
A. Visi
“ Menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi
perpajakan modern yang efektif, efesien, dan di percaya masyarakat dengan
intergritas dan profesionalisme “
B. Misi
“ Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan undang-undang
perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiyaan anggaran
pendapatan dan belanja negara melalui sistem administrasi perpajakan yang
efektif dan efesien
A. Logo
2.3.1. Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Keterangan Umum
Motto : Negara Dana Rakca
Bentuk : Segi Lima
Lukisan
• Padi sepanjang 17 butir
• Kapas sepanjang 8 butir terdiri dari 4 buah berlengkung 4 : 4 berlengkung 5
• Sayap
• Gada
• Seluruh unsur-unsur tersebut tergambar dalam ruang segi lima
Susunan
• Dasar segi lima bewarna biru kehitam-hitaman
• Padi kuning emas
• Kapas putih dengan kelopak hijau
• Sayap kuning emas
• Gada kuning emas
• Bokor kuning emas
• Pita putih
• Motto ( Semboyan ) biru kehitam-hitaman
Makna
• Padi dan Kapas melambangkan cita-cita upaya kita untuk mengisi kesejahteraan
bangsa dan sekaligus diberi arti sebagai tanggal lahirnya Negara Republik Indonesia
• Sayap melembangkan daya upaya menghimpun, mengarahkan, mengamankan
keuangan Negara
Makna Logo
Makna dari lambang tersebut adalah ungkapan sesuatu daya yang mempersekutukan
dan menyerasikan dlam gerak kerja untuk melaksanakan tugas Kementerian
Keuangan.Kantor Pelayanan Pajak oleh seseorang kepala kantor yang bertugas melaksanakan
kegiatan operasional pelayanan perpajakan dalam wewenangnya berdasarkan teknis yang di
tetapkan Direktur Jenderal Pajak . Secara umum tugas Pelayanan Pajak Pratama meliputi
1. Pengumpulan, pencarian dan pengelolahan data, pengamatan potensi perpajakan,
penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak.
2. Penetapan dan penertiban produk hukum perpajakan
3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan pengolahan surat
pemberitahuan, serta penerimaan surat lainya.
4. Penyuluhan pajak
5. Pelaksanaan regristrasi wajib pajak
6. pelaksanaan eksetinsifikasi
7. Penataan usaha piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak
8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak
9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak
10.Pelaksanaan konsultasi perpajakan
11.Pelaksanaan intensifikasi
12.Pembetula ketetepan pajak
D. Jenis Usaha / Kegiatan
Kantor Pelayanan Pajak oleh seseorang kepala kantor yang bertugas melaksanakan
kegiatan operasional pelayanan perpajakan dalam wewenangnya berdasarkan teknis
yang di tetapkan Direktur Jenderal Pajak . Secara umum tugas Pelayanan Pajak
Pratama meliputi:
1. Pengumpulan, pencarian dan pengelolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek
pajak.
2. Penetapan dan penertiban produk hukum perpajakan
3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan pengolahan
surat pemberitahuan, serta penerimaan surat lainya.
4. Penyuluhan pajak
5. Pelaksanaan regristrasi wajib pajak
6. Pelaksanaan eksetinsifikasi
7. Penataan usaha piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak
8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak
9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak
10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan
11. Pelaksanaan intensifikasi
12. Pembetula ketetepan pajak
13. Pelaksanaan administrasi kantor
Adapun Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah sebagai berikut
1. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan Tata Usaha Kepagawaian,
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan
pengelohan data dan informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potensi
perpajakan serta ekstensifikasi Wajib Pajak.
3. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penertiban produk
hukum perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta
penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan regristasi Wajib Pajak,
serta melakukan kerja sama perpajakan
4. Seksi Penagihan
Seksi penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahan piutang pajak,
penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan
piutang pajakl, serta penimpanan dokumen-dokumen penagihan
5. Seksi Pemeriksaan
Seksi pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penertiban dan penyaluran Surat
Perintah Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Ektensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi
perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhirkan basis
data nilai objek pajak dalam menunjang Ekstensifikasi.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi
Pengawasan dan Konsultasi III, Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing
Pajak, bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan,
penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja wajib pajak dan Konsultasi Teknis
perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak dalam rangka melakukan instensifikasi,
usulan pembetulan ketetapan pajak.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Jabatan Fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundangan-undangan. Setiap Kelompok tersebut
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor
Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang
bersangkutan. Adapun jumlah Jabtan Fungsional diatur sesuai dengan
perundangan-undangan.
Deskripsi Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Adapun Deskripsi Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah
sebagai berikut
1. Sub. Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai prosedur standar kerja sebagai berikut :
a. Penerimaan dokumen di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
b. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk
c. Pelaksanaan pelantikan, sumpah dan serapah terima jabatan serta pengambilan
sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
d. Pelaksanaan pembayaran tagihan melalui mekanisme langsung kepada rekanya
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Adapun prosedur standar kerja seksi pengolahan data dan informasi
a. Penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak perkembangan
ekonomi dan keuangan.
b. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi PDI
c. Pembuatan dan penyampaian Surat Perhitungan dikirim ke kantor Pelayanan
Pajak lain
d. Pembentukan dan pemanfaatan Bank Data
3. Seksi pelayanan
Adapun prosedur standar kerja Seksi Pelayanan adalah :
a. Penatausahaan surat, dokumen dan laporan wajib pajak pada tempat Pelayanan
Terpadu (TPT)
b. Penyelesaian permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
c. Pendaftaran dan pencabutan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Pelaksanaan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi
4. Seksi Penagihan
Adapun prosedur standar kerja Seksi Penagihan adalah :
a. Pemprosesan dan Penatausahaan dokumen masuk ke Seksi Penagihan
b. Penatausahaan surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak beserta bukti
pembayaran
c. Penyelesaian usulam pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak
d. Pembuatan usulan pencegahan dan penyendaraan terhadap Wajib Pajak
5. Seksi Pemeriksaan
Adapun prosedur standar kerja Seksi Pemeriksaan adalah :
b. Penyelesaian Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penjualan
Barang Mewah.
c. Pengamatan Kantor Pelayanan Pajak, pengamatan kantor, pemeriksaan
d. Lapangan dan penyelesaian usulan pemeriksaan
6. Seksi Ekstensifikasi
Adapun prosedur standar kerja Seksi Ekstensifikasi sebagai berikut :
a. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor maupun lapangan
b. Penertiban Surat Himbauan untuk ber NPWP
c. Pencarian data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan Monografi Fiskal
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Adapun prosedur standar kerja Seksi Pengawasan dan Konsultasi sebagai berikut :
a. Penyelesaian permohonan usaha atau pemekaran usaha
b. Penertiban Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak ( SPMKP ) dan Surat
Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPMIB)
c. Penyelesaian Permohonan Pembentukan Ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak
Pertumbuhan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Timur
d. Pembuatan Surat Pemberitahuan Perubahan besarnya angsuran Pajak Penghasilan
Pasal 25
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan perundang-undangan yang berlaku Kelompok Jabatan
Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Timur yang bersangkutan. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh
pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor
Pelayanan Pajak Prtama Medan Timur.
E. Kinerja Usaha Terkini
Penerimaan Perpajakan yang selalu meningkat setiap tahun membuktikan kinerja DJP, ini
merupakan keberhasilan yg nyata reformasi birokrasi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Sumber:
1. Media Keuangan Vol VII | No. 60\ Agustus 2012
2. Annual Report DJP tahun 2009
Catatan: tahun 2012 APBNP
tahun 2013 RAPBN
F. Rencana Kegiatan
Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan pada KPP
Medan Timur ialah bagaimana rencana kegiatan yang disusun dapat mempermudah instansi
pemerintahan. Dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak di bawah naungan Kementerian
Keuangan sebagai Lembaga tinggi negara yang dipimpin oleh Menteri Keuangan.
Kementerian Keuangan membuat sistem teknologi yang terbaik, agar semua aspek
yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bekerja dengan maksimal sehingga kegiatan
pekerjaan baik itu pelayanan pajak, penyuluhan pajak dapat tersampaikan ke seluruh lapisan
Hal ini sangat dibutuhkan karena sistem informasi di DJP pusat membutuhkan
Teknologi terbaik untuk mempermudah informasi ke semua instansi perpajakan yang ada di
daerah. Sistem informasi yang cepat, efisien dan terbaik di era globalisasi agar sumber daya
manusia lebih modern dan bersaing di dunia pekerjaan yang nyata. Brotodihardjo R. Santoso,
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Teknologi Informasi
Dua penentu utama dalam dukungan teknologi informasi adalah struktur yang
terorganisasi dan fungsi yang dilakukan para karyawan dalam perusahaan. Sistem informasi
cenderung mengikuti struktur organisasi, dan bahwa sistem tersebut didasarkan pada
kebutuhan setiap orang atau kelompok.
Sistem informasi terdapat di mana saja dalam perusahaan maupun antarperusahaan.
Penyebaran sistem informasi semacam ini menciptakan kesulitan dalam pengelolaanya.
Istilah teknologi informasi secara umum untuk menjelaskan kumpulan sumber daya informasi
perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankanya. Dengan kata lain,
teknologi informasi meliputi infrastruktur teknologi informasi serta semua sistem informasi
lainya di perusahaan. Akan tetapi, biasanya istilah teknologi informasi digunakan dalam arti
yang disamakan dengan sistem informasi.
1. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi (SI) adalah usaha untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi tidak harus
terkomputerisasi, walaupun kebanyakan memang terkomputerisasi.
Sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system) adalah
sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk melakukan beberapa atau
seeluruh pekerjaan yang diberikan. Sistem semacam itu dapat hanya berupa PC dan peranti
lunak, atau dapat juga meliputi beberapa ribu komputer dari berbagai ukuran dengan ratusan
printer, plottel, serta peralatan lainya, basis data, dan jaringan komunikasi (berkabel dan
nirkabel). Berikut ini adalah bagian-bagian yang menjadikan sistem informasi bekerja sesuai
a. Peranti keras (hardware) adalah serangkaian peralatan seperti prosesor, monitor, keyboard,
dan printer.bersama-sama, berbagai peralatan tersebut menerima data serta informasi,
memprosesnya, dan menampilkanya.
b. Peranti lunak (software) adalah sekumpulan program yang memungkinkan peranti keras
untuk memproses data.
c. Basis data (database) adalah sekumpulan arsip (file), tabel, relasi, dan lain-lainya yang
saling berkaitan dan menyimpan data serta berbagai hubungan di antaranya.
d. Jaringan (network) adalah sistem koneksi (dengan kabel atau nirkabel) yang
memungkinkan adanya berbagai sumber daya antar berbagai komputer yang berbeda.
e. Prosedur adalah serangkaian instruksi mengenai bagaimana menggabungkan berbagai
komponen di atas agar dapat memproses informasi dan menciptakan hasil yang diinginkan.
f. Orang adalah berbagai individu yang bekerja dengan sistem informasi, berinteraksi
denganya, atau menggunakan hasilnya.
2. Program Aplikasi
Program aplikasi adalah program komputer yang didesain untuk mendukung tugas tertentu,
proses bisnis, atau dalam beberapa kasus, program aplikasi lainya. Terdapat banyak sekali
aplikasi di tiap area fungsional. Contohnya, dalam mengelola sumber daya manusia, mungkin
saja terdapat sebuah aplikasi untuk memilah pelamar pekerjaan dan aplikasi lain untuk
memonitor perputaran karyawan.
Beberapa aplikasi dalam sebuah area fungsional dapat seluruhnya independen satu
sama lain, sementara lainya saling berhubungan. Kumpulan dari program aplikasi dalam
sebuah Departemen Kementerian Keuangan biasanya dianggap sebagai sistem informasi
departemental. Contohnya, kumpulan program aplikasi dalam area sumber daya manusia
disebut sebagai sistem informasi sumber daya manusia (human resources information
3. Data, Informasi, dan Pengetahuan
Sistem informasi dibangun untuk mencapai beberapa tujuan. Salah satu tujuan utamanya
adalah untuk secara ekonomis memproses data menjadi informasi atau pengetahuan. Berikut
ini adalah definisi dari beberapa konsep penting
a) Item data mengarah pada penjelasan dasar atas segala sesuatu, peristiwa, aktivitas
dan transaksi yang dicatat, diklasifikasi, serta disimpan, tetapi tidak diatur untuk
mengungkapkan makna tertentu. Item data dapat bersifat numerik, alfanumerik, figur, suara,
atau gambar. Nilai mahasiswa untuk suatu kelas adalah item data, dan begitu juga dengan
jumlah jam kerja karyawan dalam minggu tertentu. Basis data (database) terdiri atas berbagai
item data yang disimpan dan diatur untuk dapat ditarik kembali.
b) Informasi adalah data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi
penerimanya. Contohnya, rata-rata nilai adalah data, tetapi nama mahasiswa ditambah dengan
rata-rata nilainya adalah informasi. Penerima akan mengartikan maksudnya dan menarik
kesimpulan serta berbagai implikasi dari data tersebut.
c) Pengetahuan (knowledge) terdiri atas data dan\atau informasi yang telah diatur serta
diproses untuk mengungkapkan pemahaman, pengalaman, akumulasi pembelajaran, serta
keahlian ketika diterapakan pada suatu masalah atau aktivitas saat ini. Data yang diproses
untuk diambil ekstrak implikasi pentingnya dan untuk mencerminkan berbagai pengalaman
serta keahlian sebelumnya memberi penerimaanya pengetahuan organisasional, yang
memiliki potensi nilai sangat tinggi.
B. Klasifikasi Sistem Informasi
Klasifikasi sistem informasi merupakan hal yang berguna untuk pengelompokkan
sistem informasi ke dalam beberapa kelompok yang memiliki karakteristik hampir sama.
Klasifikasi semacam ini dapat membantu mengidentifikasi sistem, menganalisisnya,
potensi outsourching untuk sistem tertentu. Dua (2) klasifikasi paling umum yang akan
dibahas berikut ini adalah: klasifikasi berdasarkan jenis dukunganya dan klasifikasi
berdasarkan tingkat organisasionalnya.
1. Klasifikasi Berdasarkan Jenis Dukungan
Perusahaan terbagi atas berbagai komponen seperti divisi, departemen, dan unit kerja, yang
biasanya diatur dalam tingkat yang hierarkis. Sistem informasi umum yang mengikuti
struktur organisasi hierarkis adalah fungsional (departemental), keseluruhan perusahaan, dan
antarorganisasi. Berikut adalah pembahasan jenis klasifikasi berdasrkan jenis dukungan :
a. Sistem Informasi Perusahaan
Jika sistem informasi departemental biasanya berhubungan dengan sebuah area fungsional,
sistem informasi lainya melayani beberapa departemen atau seluruh perusahaan. Sistem
informasi ini, bersama dengan sistem departemental, membentuk sistem informasi
keseluruhan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur di bawah naungan Direktorat
Jenderal Pajak. Sistem keseluruhan perusahaan memungkinkan orang berkomunikasi satu
sama lain dan mengakses informasi di seluruh perusahaan
Salah satu aplikasi perusahaan yang paling terkenal adalah perencanaan sumber daya
perusahaan, yang memungkinkan perusahaan merencanakan dan mengelola berbagai sumber
daya di seluruh perusahaan.
b. Sistem Antarorganisasi
Sistem informasi yang menghubungkan dua atau lebih perusahaan disebut sebagai sistem
informasi antararorganisasi. Mendukung banyak operasi antarorganisasi, dengan produknya
yang terkenal adalah manajemen rantai pasokan.
Teknologi Informasi menyediakan dua jenis peranti lunak umum untuk mengelola
aktivitas rantai pasokan. Pertama, peranti lunak enterprise resource planning (ERP), yang
hanya mengintegerasikan berbagai fungsi internal bisnis perusahaan menjadi pengelola
hubungan eksternal dengan para mitra bisnis. Oleh karena itu, ERP dapat menjadi sistem
keseluruhan perusahaan dan sistem antarorganisasi.
4. Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Organisasional
Dalam tiap tingkat, akan dibahas pertama-tama berbagai karyawan pada tingkat tersebut,
pekerjaanya, dan keputusan yang dibuat. Kemudian akan dibahas secara singkat dukungan
yang diberikan sistem informasi untuk tiap tingkat. Akan tetapi beberapa hal yang tumpah
tindih, karena beberapa jenis sistem informasi dapat saja mendukung suatu tingkat
organisasional tertentu.
a) Tingkat Administratif para pekerja administrasi jumlahnya besar dan mendukung
para manajer di semua tingkat perusahaan. Di antara para pekerja tersebut, mereka yang
menggunakan, mengubah,atau menyebarkan informasi disebut sebagai pekerja data. Para
karyawan ini meliputi pemegang buku, sekretaris yang bekerja dengan pengolah kata, staf
administrasi file elektronik, dan pemroses klaim asuransi.
b) Dukungan Sistem Informasi para pekerja administratif didukung oleh otomatis
kantor dan sistem komunikasi dalam hal manajemen dokumen, aliran kerja,e-mail dan peranti
lunak koordinasi. Para pekerja ini juga didukung oleh sistem pemrosesan transaksi, sistem
informasi manajemen, dan sistem mobile, walaupun biasanya tidak dalam kapasitas
pengambilan keputusan
c) Tingkat Operasional. Para manajer operasional, atau garis depan, berhubungan
dengan operasi rutin perusahaan, membuat keputusan rutin seperti menugaskan para
karyawan pada berbagai pekerjaan dan mencatat jumlah jam yang dihabiskan, atau
memasukkan pesanan pembelian. Aktivitas operasional sifatnya terstruktur dan berjangka
C. Lingkungan Komputasi Modern
Berbagai jenis sistem informasi berjalan dengan lingkungan komputasi. Lingkungan
komputasi adalah cara teknologi informasi perusahaan (peranti keras, peranti lunak, dan
teknologi komunikasi) dikelola dan diintegrasikan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
optimal.
Sistem warisan adalah sistem yang lebih tua, yang merupakan inti dari operasi suatu
bisnis; biasanya memproses transaksi perusahaan bervolume tinggi sistem warisan yang saat
ini masih ada biasanya dikembangkan dari akhir tahun 1950 hingga 1980-an, dan sangat erat
kaitanya dengan lingkungan mainframe. Sistem ini masih, dalam beberapa hal, merupakan
bagian tulang punggung arsitektur Teknologi Informasi perusahaan. Kini, mereka biasanya
merupakan bagian dari sistem terdistribusi tempat mainframe memainkan peran penting.
Akibat dari adanya jaringan komunikasi dan terutama Internet serta Intranet,
komputasi terdistribusi telah menjadi lingkungan yang dominan hampir di semua perusahaan.
Dalam aplikasinya KPP Pratama Medan Timur menggunakan sistem komputasi terdistribusi.
Komputasi terdistribusi membagi kegiatan pemrosesnya antara dua atau lebih komputer,
dengan menggunakan jaringan untuk koneksinya. Komputer-komputer yang terlibat adalah
kombinasi dari semua jenis yang berbeda (contohnya, maiframe, komputer berskala
menengah, dan PC).
Komputer-komputer itu dapat berada itu dapat berada dalam satu atau beberapa
lokasi. Komputasi terdistribusi memungkinkan kerja sama intra dan antaraorganisasi dalam
komputasi; kemampuan akses ke banyak data, informasi dan pengetahuan; serta efisiensi
yang tinggi dalam penggunaan sumber daya komputasi.
Kini, berbagai aplikasi peranti lunak didasarkan pada model komputasi terdistribusi,
dengan berbagai aplikasi bekerja sama untuk memberikan layanan dan fungsionalitas antara
mendukung pertukaran informasi (melalui server web dan penjelajah), kerja sama (melalui
e-mail dan pesan instan), serta ekspresi individual.
Konfigurasi yang paling penting dari pemrosesan terdistribusi adalah arsitektur
klien/server, dengan beberapa komputer berbagai sumber daya dan mampu berkomunikasi
dengan banyak komputer lainya melalui jaringan, Internet, intranet, dan ekstranet didasarkan
pada model komputasi terdistribusi klien/server.
Arsitek klien/server membagi unit-unit komputasi terdistribusi menjadi dua kategori
utama, klien dan server, yang dihubungkan melalui jaringan. Klien adalah komputer yang
digunakan untuk mengakses sumber daya jaringan yang dibagi. Server adalah komputer yang
dimasukkan dalam jaringan yang sama dan memberi klien berbagai layanan. Tujuan dari
arsitektur klien/server adalah memaksimalkan penggunaan sumber daya komputer. Arsitektur
ini memberikan cara untuk berbagai peralatan komputasi bekerja bersama, dengan
masing-masing melakukan kegiatan yang paling sesuai.
Terdapat beberapa model arsitektur klien/server. Dalam model yang paling
tradisional, mainframe bertindak sebagai server basis data, memberikan data untuk analisis
yang dilakukan oleh klien PC dengan menggunakan speedsheet, sistem manajemen basis
data, serta peranti lunak aplikasi.
Pada KPP Pratama Medan Timur menggunakan ssstem komputer yang terhubung
dengan internal wilayah naungan Direktorat Jenderal Pajak di seluruh Indonesia. Ini
dilakukan untuk mengetahui segala data tentang wajib pajak yang dinaungi KPP Pratama
Medan Timur dan seluruh wajib pajak di seluruh Indonesia. Apabila terdapat keganjilan
dalam hal data mengenai wajib pajak, maka sistem komputer akan menemukan keganjilan
tersebut. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur sistem komputasi modern
D. Sistem Berbasis Web
Sebagai salah satu jenis dari komputasi klien/server, sistem berbasis web adalah aplikasi atau
layanan yang berada dalam server dan dapat diakses dengan menggunakan penjelajah web
dan karenanya dapat diakses dari mana saja melalui internet. Satu-satunya peranti lunak sisi
klien yang dibutuhkan untuk mengakses dan menjalankan aplikasi berbasis web adalah
lingkungan penjelajah web, dan berbagai aplikasi tersebut harus sesuai dengan protokol
Internetnya. Situs web mengenai KPP Pratama Medan Timur bisa dilihat pada
www.pajak.go.id.
Perkembangan sistem berbasis web yang cepat, serta pengenalan berbagai konsep
baru seperti komputasi untuk utilitas dan layanan peranti lunak mengubah perusahaan
mengatur berbagai sumber daya komputasi mereka.
1. Internet
Kadang hanya disebut “Net” adalah sistem jaringan komputer global- jaringan dari berbagai
jaringan. Kini, internet adalah fasilitas publik yang kooperatif dan dapat berjalan sendiri,
yang dapat diakses oleh ratusan dari jutaan orang di seluruh dunia.
Peralatan nirkabel yang mengakses Internet dan integrasi TV dengan komputer akan
memungkinkan internet mencapai setiap rumah, perusahaan, sekolah, dan institusi lainya.
Kemudian information superhighway akan menjadi lengkap. “Superhighway” ini adalah
jaringan nasional berbasis serat optik dan infrastruktur nirkabel yang akan menghubungkan
semua pengguna Internet dalam suatu negara. Singapura tampaknya adalah negara pertama
yang memiliki information superhighway nasional yang lengkap. Maui, Hawaii, adalah
komunitas kedua yang memiliki Internet nirkabel di seluruh pulaunya.
Secara fisik, Internet menggunakan sebagian dari sumber total jaringan
penggunaan serangkaian protokol, yang disebut TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Pada setiap komputer yang terdapat di lingkungan KPP Pratama Medan Timur
dilengkapi dengan fasilitas internet. Hal ini dilakukan agar para pegawai bisa mendapat
informasi yang berhubungan job description mereka dengan cepat dan mudah.
2. Intranet
Intranet adalah penggunaan teknologi Web untuk menciptakan jaringan privat, biasanya
dalam sebuah perusahaan. Gerbang keamanan seperti firewall digunakan untuk memisahkan
intranet dari internet dan untuk secara selektif mengizinkan akses dari luar internet.
Intranet memiliki banyak kegunaan. Intranet memungkinkan distribusi online secara
aman berbagai bentuk informasi internal perusahaan. Intranet digunakan untuk aktivitas
workgroup dan pendistribusian berbagai proyek secara bersama dalam perusahaan.
Pada KPP Pratama Medan Timur memiliki fasilitas intranet. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan pajak dari waktu ke waktu. Pada setiap rapat internal KPP
Pratama Medan Timur fasilitas intranet juga berfungsi melihat kinerja internal
masing-masing dari pegawai dalam menjalankan tugasnya. Terkhusus pada seksi pengawasan dan
konsultasi yang memantau data dan jumlah setiap wajib pajak.
3. Ekstranet
Ekstranet menghubungkan beberapa intranet melalui Internet, dengan menambahkan ke
Internet mekanisme keamanan. Ekstranet membentuk jaringan maya yang lebih besar dengan
memungkinkan para pengguna jarak jauh untuk secara aman terkoneksi melalui Internet ke
intranet utama perusahaan. Ekstranet memungkinkan dua atau lebih perusahaan untuk
berkomunikasi dan bekerja sama secara terkendali, dan karenanya memainkan peranan
Pada KPP Pratama Medan Timur tidak menggunakan fasilitas ekstranet, dikarenakan
hanya dengan menggunakan fasilitas intrenet yang ada pada setiap komputer, KPP Pratama
Medan Timur sudah bisa berhubungan dengan koneksi jaringan luar secara institusi.
4. Portal Perusahaan
Portal perusahaan adalah berbagai situs Web yang menyediakan gerbang ke informasi
perusahaan dari sebuah titik akses. Intranet biasanya digabungkan dengan dan diakses
melalui portal perusahaan. Portal akan mengumpulkan informasi dari berbagai tempat dan
menyajikanya ke pengguna. Fungsi dari portal perusahaan sering kali digambarkan sebagai
”corecasting” karena menyediakan dukungan untuk keputusan yang penting bagi tujuan
tertentu perusahaan. Namun pada KPP Pratama Medan Timur tidak menggunakan layanan
portal. Karena hanya dengan fasilitas Intranet yang dimiliki KPP Pratama Medan Timur
sudah bisa melihat data internal yang ada, serta juga dapat melakukan evaluasi terhadap
kinerja internal para pegawai.
5. Sistem E-Commerce Berbasis Web
Kebanyakan aplikasi e-commerce dijalankan melalui internet, intranet dan ekstranet dengan
menggunakan berbagai fitur berbasis Web. Oleh karena itu, sistem berbasis Web adalah
mesin dari e-commerce. Sistem ini memungkinkan berbagai transaksi bisnis dilakukan tanpa
terlihat 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Properti terpenting dari web dan
e-commerce adalah dapat secara instan mencapai jutaan orang di mana saja dan kapan saja.
Komponen-komponen utama e-commerce berbasis Web adalah ruang pajang elektronik,
pasar elektronik, perdagangan mobile, dan Web perusahaan.
Pada KPP Pratama Medan Timur system e-commerce berbasis web hanyalah bersifat
pasif. Hal ini dikarenakan pembayaran pajak yang bisa dilakukan secara manual dan on line
Oleh sebab itu KPP Pratama Medan Timur hanya bersifat menerima berdasarkan dari hasil
transaksi pembayaran pajak yang ada di bank.
6. Ruang Pajang Elektronik
Ruang pajang elektronik adalah ruang pamer atau toko fisik dalam Web. Melalui ruang
pajang elektronik, e-business dapat menampilkan dan menjual berbagai produknya. Ruang
pajang tersebut dapat meliputi katalog elektronik yang berisi berbagai deskripsi, grafik,dan
mungkin kajian produk. Kebanyakan ruang pajang elektronik memiliki berbagai fitur dan
fungsi yaitu: katalog elektronik, kereta belanja, mekanisme pembayaran (untuk pengiriman),
pemrosesan pembayaran dan berbagai sistem pemenuhan pesanan lainya. Namun pada KPP
Pratama Medan Timur tidak dilengkapi dengan fasilitas ruang pajang elkktronik, dikarenakan
KPP Pratama Medan Timur tidak melayani pembelian ataupun penjualan berupa barang atau
produk. KPP Pratama Medan Timur hanya melayani hal-hal mengenai perpajakan sesuai
wilayah yang sudah ditentukan.
7. Web Perusahaan
Web Perusahaan adalah lingkungan terbuka untuk mengelola dan menyampaikan berbagai
aplikasi Web. Web perusahaan menggabungkan berbagai layanan dari banyak penjual dalam
lapisan teknologi yang melitasi platform serta sistem bisnis pesaing, hingga menciptakan
dasar untuk pembangunan aplikasi dengan biaya lebih rendah. Dasar ini terdiri atas berbagai
layanan yang paling umum digunakan oleh aplikasi Web, termasuk integrasi bisnis, kerja
sama, manajemen isi, manajemen identitas dan pencarian, yang semuanya bekerja sama
melalui teknologi pengintegrasi seperti middleware, pengembangan berbasis komponen, dan
layanan Web.
Lingkungan Web perusahaan melintasi seluruh perusahaan dan tersedia bagi semua
pengguna. Lingkungan ini menawarkan berbagai keuntungan: Menyediakan dasar yang sama
infrastruktur dan pengembangan. Menginterasikan berbagai sumber daya dari berbagai sistem
ke dalam aplikasi Web meningkatkan pengembalian atas sistem tersebut. Terakhir,
menciptakan pengalaman pengguna yang sama bagi para pengguna di lintas perusahaan
untuk bekerja sama akan menggerakkan produktivitas perusahaan serta meningkatkan laba.
Lingkungan Web perusahaan tersedia di semua vendor/penjual peranti lunak terkenal, seperti
Microsoft, IBM, SAP, Oracle, BEA, Peoplesoft. Pada KPP Pratama Medan Timur layanan
web bisa diakses pada situs www.pajak.go.id.
E. Lingkungan Komputasi yang Berkembang
Beberapa lingkungan komputasi baru telah berkembang. Yang beberapa diantaranya
berbasis teknologi Web. Sistem-sistem ini berada pada tahap awal penggunaan, dan beberapa
masih dalam pengembangan, tetapi mereka dapat membentuk kembali bidang TI.
1. Komputasi Utilitas
Komputasi utilitas adalah komputasi yang tersedia, andal, dan aman sama seperti halnya
utilitas, yaitu listrik, air dan telepon. Visi di balik komputasi utilitas ini adalah untuk
membuat sumber daya komputasi mengalir seperti listrik berdasarkan permintaan dari utilitas
virtual/maya di seluruh dunia-selalu menyala dan sangat tersedia, aman, dan diukur secara
efisien, ditotal harganya pada saat selesai digunakan, diskala secara dinamis, dan mudah
untuk dikelola. Jika usaha ini berhasil komputasi utilitas akan mengubah cara peranti lunak
dijual, dikirim, dan digunakan di dunia. Begitu juga pada KPP Pratama Medan Timur. Setiap
jaringan komputer dikontrol oleh bagian pengolahan data informasi, sehingga sistem
komputer bisa berjalan secara efektif sesuai dengan kebutuhan.
2. Komputasi Terdaftar
Komputasi terdaftar suatu variasi dari komputer utilitas, menempatkan berbagai bagian
yang dibeli secara terpisah. Para pengguna bisa melakukan program, informasi, atau
penyimpanan melalui Internet. Namun pada KPP Pratama Medan Timur tidak dilengkapi
dengan fasilitas ini.
3. Komputasi Terpeta
Dalam komputasi terpeta siklus pemrosesan yang tidak digunakan dari berbagai komputer
dapat dikekang dalam jaringan agar bisa menciptakan kemampuan komputasi yang besar.
Aplikasi komputasi terpeta, yang telah digunakan secara terbatas, biasanya berada dalam
area-area yang sebelumnya membutuhkan superkomputer. Peta tersebut memungkinkan
komputasi dilakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Proyek komputasi terpeta yang terkenal adalah SETI @Home(Search for
Extraterrestrial Intelligence), yang berlokasi di setiahome.ssl.berkelay.edu. dalam proyek ini,
para pengguna PC di seluruh dunia menghibahkan siklus prosesor yang tidak terpakai untuk
membantu pencaharian berbagai tanda kehidupan ekstraterestrial dengan menganalisis
berbagai sinyal yang datang dari luar angkasa. Namun pada KPP Pratama Medan Timur tidak
dilengkapi dengan fasilitas ini.
4. Komputasi Pervasif
Melalui komputasi persavif diperkirakan masa depan komputasi menjadi bagian dari
lingkungan. Komputasi akan terikat dalam berbagai hal, tidak hanya dalam komputer.
Kemajuan yang cepat dalam teknologi semikonduktor, desain berdaya listrik rendah, serta
teknologi nirkabel akan membuat komputasi di segala hal makin tidak mengejutkan.
Komputasi pervasif berhubungan dekat dengan sistem dukungan TI, terutama sistem
inteligen dan DSS. Untuk pembahasan lebih terinci mengenai komputasi pervasif. Pada KPP
F. Mengelola Sumber Daya Informasi
Perusahaan yang modern memiliki banyak sumber daya informasi. Selain sumber
daya komputasi, terdapat berbagai aplikasi, dan jenis-jenis yang baru terus berkembang.
Aplikasi memiliki banyak sekali nilai strategis. Perusahaan begitu bergantung padanya
hingga dalam beberapa kondisi, ketika aplikasi itu tidak bekerja (bahkan sebentar saja),
perusahaan tidak dapat berfungsi. Di samping itu, akuisasi, operasi, keamanan, dan
pemeliharaan sistem ini dapat berbiaya tinggi. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting
untuk mengelola sistem informasi ini dengan baik. Perencanaan, pengaturan,
pengimplementasian, dan pengendalian sumber daya komputasi serta portofolio aplikasi
perusahaan harus dibuat dengan keahlian tinggi.
1. Peran Departemen Sistem Informasi
Peran departemen sistem informasi berubah dari murni masalah teknologi menjadi lebih
bersifat manajerial dan strategis. Akibat dari perubahan ini, posisi departemen sistem
informasi dalam perusahaan telah naik dari unit pelaporan ke departemen fungsional menjadi
unit pelaporan bagi wakil direktur bagian administrasi atau bahkan CEO. Dalam peran baru
ini, departemen sistem informasi harus dapat bekerja secara erat dengan berbagai pihak
eksternal, seperti penjual, mitra bisnis, konsultan, lembaga penelitian, dan universitas. Selain
itu, departemen sistem informasi dan unit-unit pengguna akhir harus menjadi rekan dekat.
Mekanisme yang membangun kerja sama yang dibutuhkan.
Peran departemen sistem informasi juga berubah, dari manajer teknis menjadi
eksekutif senior, yang kadang disebut sebagai direktur informasi (chief information
officer-CIO) atau direktur teknologi (chief technology officer-CTO).
G. Teknologi Informasi Dalam Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan lebih merupakan metodologi yang diterapkan ke praktik
keberhasilan setiap sistem manajemen pengetahuan. Teknologi informasi memungkinkan
menyediakan arsitektur perusahaan dimana pengetahuan dibangun.
Sistem manajemen pengetahuan dikembangkan dengan menggunakan tiga perangkat
teknologi: komunikasi,kolaborasi, dan penyimpanan dan penelusuran. Penjelasannya adalah
sebagai berikut :
1. Teknologi komunikasi memungkinkan pengguna untuk mengakses pengetahaun yang
dibutuhkan, dan untuk saling berkomunikasi-khususnya dengan ahli, email, internet, intranet
korporat, dan alat berbasis Web lainya yang menyediakan kemampuan komunikasi
2. Teknologi kolaborasi menyediakan sarana untuk melakukan kerja kelompok. Kemampuan
komputasi koloboratif seperti brainstorming (pencarian gagasan dan pemecahan masalah
secara bersama-sama) elektronik akan memperkuat kerja kelompok, khususnya untuk
kontribusi pengetahuan
3. Teknologi penyimpaanan dan penelusuran awalnya berarti menggunakan sistem
manajemen basis data untuk menyimpan dan mengelola pengetahuan eksplisit. Sistem
manajemen dokumen elektronik dan sistem penyimpanan khusus yang menjadi bagian dari
sistem komputasi kolaboratif merupakan alat yang digunakan untuk menangkap, menyimpan,
dan mengelola pengetahuan implisit.
1. Teknologi yang Mendukung Manajemen Pengetahuan
Beberapa teknologi telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan dalam alat manajemen
pengetahuan. Kecerdasan buatan, agen inteligen, dan penemuan pengetahuan dalam basis
data merupakan contoh teknologi yang memungkinkan munculnya sistem manajemen
pengetahuan tingkat lanjut. Teknologi ini merupakan landasan untuk inovasi di masa depan
pada bidang KM.
Kecerdasan Buatan adalah ilmu mengenai proses pemikiran manusia dan representasi proses
dalam identifikasi keahlian, memperoleh pengetahuan secara otomatis dan semiotomatis,
antarmuka melalui pemrosesan bahasa natural, dan melakukan pencarian inteligen dengan
sarana agen inteligen. Metode ini mengidentifikasi pola di data, dan menyediakan nasihat
langsung dari pengetahuan dengan menggunakan jaringan saraf atau sistem ahli.
2. Agen inteligen
Agen inteligen adalah sistem peranti lunak yang mempelajari bagaimana pengguna bekerja
dan menyediakan bantuan dalam tugas mereka sehari-hari.
Agen inteligen dapat membantu dalam sistem manajemen pengetahuan dalam
berbagai cara. Umumnya agen inteligen ini digunakan untuk mendapatkan dan
mengidentifikasi pengetahuan. Contohnya adalah:
a) IBM menawarkan serangkaian penggalian data inteligen, termasuk Intelligent
Decision Server (IDS), untuk menemukan dan menganalisis sejumlah besar data
perusahaan.
b) Gentia menggunakan agen inteligen untuk memudahkan penggalian data dengan
akses Web dan fasilitas gedung data
c) Convectis mencari data teks dan gambar untuk menjelaskan makna dokumen bagi
agen inteligen. Alat ini digunakan oleh InfoSeek, mesin pencari di Internet, untuk
mempercepat penciptaan direktori hierarkis dari topik-topik Web. Berry,M. Survey of
Text Mining:Clustering, Classification and Retrieval. Berlin: Springer-Verlag,2002.
H. Manfaat Teknologi Informasi Pada KPP Pratama Medan Timur
Bagi KPP Medan Timur informasi menjadi sangat penting karena menyangkut kinerja
layanan dan pendataan. Bahkan kinerja Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan
informasi (TTKI) merupakan pencapaian kinerja organisasi dua unit layanan Teknologi
Direktorat TTKI. Kedua unit tersebut telah menghasilkan sejumlah terobosan seperti Modul
Penerimaan Negara (MPN), e-Registration(sistem pendaftaran wajib pajak secara online dan
real time).e-SPT, dan Call center (kring pajak 500200).
Menurut Direktur TTKI, Harry Gumelar, Pihaknya telah bekerja sama dengan
Direktorat P2 Humas dalam pengembangan call centre umtuk memudahkan komunikasi dan
interaksi antara Wajib Pajak yang ingin menanyakan hak dan kewajibanya agar lebih mudah
terlayani.
Salah satu implementasi pengembangan perangkat TIK adalah untuk kepentingan
administrasi perpajakan internal melalui sejumlah aplikasi yang menunjang kinerja
pelaksanaan tugas pegawai DHP dan pembangunan Pusat Pengelolaan Data Dokumen
Perpajakan (PPDDP). Pengembangan tersebut akan sangat membantu perekaman dan
dokumentasi data Wajib Pajak yang hingga saat ini telah mencakup wilayah kerja di Seluruh
Kantor Wilayah Pajak.
Untuk menjalankan administrasi perpajakan, KPP Medan Timur memiliki
infrastruktur teknologi informasi yang memadai baik dari sisi perangkat keras maupun
perangkat lunak. Teknologi informasi memang seharusnya bisa memberikan kemudahan dan
manfaat yang optimal. Namun di sisi lain hingga saat ini masih banyak Wajib Pajak dan
masyarakat pada umumnya yang belum menggunakan kemudahan-kemudahan layanan
pembayaran kewajiban perpajakanya. Seperti dengan layanan Call center kring pajak 500200
yang bisa dimanfaatkan lebih optimal untuk kemudahan pelayanan dan pengaduan bagi wajib
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur adalah kantor yang beroperasi
sesuai dengan prinsip perpajakan yaitu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
indonesia, sehingga dengan membayar pajak negara akan mendapat sumber pendapatan
untuk pembangunan yang lebih baik.
2. Adanya Teknologi Informasi KPP Medan Timur, dapat lebih mepermudah dan efisien
dalam praktik pelayanan kepada masyarakat. Dengan Call center(kring pajak 500200)
memudahkan komunikasi dan interaksi antara wajib pajak yang ingin menanyakan hak
dan kewajibanya agar lebih mudah terlayani.
3. Prosedur Teknologi Informasi di KPP Medan Timur, dapat berupa layanan Call
center(kring pajak), penyuluhan langsung ke masyarakat dengan memberikan pelayanan
informasi ini masyarakat akan lebih menyadari pentingnya membayar pajak untuk
kelangsungan pembangunan negara Indonesia.
4. Pelaksanaan kegiatan di KPP Medan Timur difasilitasi dengan PDI (Pengolahan Data
dan Informasi) yang bertugas untuk melakukan urusan pengolahan data dan informasi,
pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan serta ekstensifikasi wajib
pajak.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
1. Sistem Teknologi dan Informasi di KPP Medan Timur yang sudah baik, sebaiknya
bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan lagi guna menjaga mutu dan kualitas
informasi yang lebih efisien dan bermanfaat.
2. Diharapkan KPP Medan Timur bisa memberikan fasilitas kerja yang memadai agar
hasil pekerjaan bisa lebih maksimal, sehingga pelayanan perpajakan ke publik dapat
terlaksana dengan baik.
3. Dewasa ini, tidak hanya sistem Teknologi dan Informasi yang berperan dalam dunia
kerja, tapi juga sumber daya manusianya. diharapkan kepada KPP Medan Timur
untuk lebih menguasai sistem teknologi yang ada, karena pelayanan perpajakan ke
publik akan dapat terlaksana lebih baik lagi.
KPP Medan Timur harus mampu menampilkan kinerja yang professional. Hal ini sejalan
dengan tujuan menciptakan citra yang baik di masyarakat luas akan kepercayaan kepada
DAFTAR PUSTAKA
Brotodihardjo R. Santoso, 1981, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Penerbit Eresco NV, Bandung
Waluyo 2006, Perpajakan Indonesia,Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Sangadji M. Etta & Sopiah 2010, Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian, Penerbit AMPI, Yogyakarta
Eralm Turban, R.Kelly Rainer Jr, Richard E.Potter, 2006, Pengantar Teknologi Informasi , ;Penerbit Salemba Infotek, Jakarta
Achmad Tjahjono dan Muhammad F. Hussein 1997, Perpajakan, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta
B. Boediono,2000, Perpajakan Indonesia, Penerbit Piadit Media, Jakarta