AULIA NATALIA SARI SETIADI
.
MempelajariPikel Ketimun sebagai Sumber Bakteri pada Pembuatan
Bekasam Ikan Tawes ( Di bawah bimbingan Bustami Ibrahim dan Djoko Poernomo)
Sejak beberapa abad yang lalu, manusia telah memanfaatkan ikan sebagai
salah satu bahan yang mengandung protein. Protein ikan
oleh manusia karena kandungan amino esensial yang lengkap dan
seimbang sehingga menyerupai susunan protein pada tubuh manusia.
ikan merupakan pengolahan untuk memperpanjang umur
dan meningkatkan cita rasa ikan. Bentuk pengolahan ikan secara fermentasi
yang belum diteliti adalah bekasam. Produk bekasam berasal dari daerah
Sumatra dan Kalimantan, terutama di Kalimantan Selatan. Bahan baku bekasam
adalah ikan air tawar yang umumnya di sungai. Salah satu ikan yang cukup
dikenal sebagai bahan baku bekasam adalah ikan Tawes
Pikel merupakan makanan yang diawetkan dengan menggunakan
dapat berasal dari proses fermentasi buah atau atau
dapat pula ditambahkan cuka makan. Salah satu bahan baku pikel yang umum
digunakan masyarakat adalah ketimun. Penambahan cairan pikel ketimun terhadap
produk bekasam diharapkan dapat memperbaiki cita rasa bekasam mencegah
kegagalan fermentasi sehingga produk dihasilkan akan lebih
konsisten, stabil dan untuk dikonsumsi.
Penelitian ini dilakukan dua tahap, penelitian pendahuluan
penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
koloni laktat pada cairan pikel ketimun.
pengamatan pada penelitian pendahuluan dilakukan dengan
Total Bakteri laktat. Pada penelitian utama, penelitian pendahuluan