• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh nilai budaya uncetainty avoidance terhadap prilaku inovatif pada wirausahawan suku Minangkabau di Pasar Tanah Abang Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh nilai budaya uncetainty avoidance terhadap prilaku inovatif pada wirausahawan suku Minangkabau di Pasar Tanah Abang Jakarta"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Pingky Komala
  • Pengajar:
    • Prof.Dr.Abdul Mujib, M.Ag
    • Miftahuddin M.Si
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Psikologi
  • Topik: Pengaruh Nilai Budaya Uncertainty Avoidance Terhadap Perilaku Inovatif Pada Wirausahawan Suku Minangkabau Di Pasar Tanah Abang Jakarta
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2011
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian yang mengkaji pengaruh nilai budaya uncertainty avoidance terhadap perilaku inovatif wirausahawan suku Minangkabau di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Kewirausahaan menjadi penting dalam konteks perkembangan sosioekonomi, dan perilaku inovatif di dalamnya berperan krusial dalam menghadapi tantangan globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejauh mana nilai budaya ini mempengaruhi perilaku inovatif, serta faktor demografi lain seperti usia, jenis kelamin, dan pendidikan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi memerlukan inovasi untuk bersaing di pasar global. Suku Minangkabau dikenal dengan kemampuan wirausaha, namun bagaimana nilai budaya mereka, khususnya uncertainty avoidance, mempengaruhi inovasi mereka menjadi fokus utama penelitian ini. Penelitian ini juga mengidentifikasi bagaimana budaya dapat menghambat atau mendorong perilaku inovatif.

1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Penelitian ini membatasi fokus pada pengaruh uncertainty avoidance terhadap perilaku inovatif di kalangan wirausahawan Minangkabau. Beberapa pertanyaan penelitian diajukan untuk mengidentifikasi pengaruh spesifik dari berbagai aspek nilai budaya dan faktor demografi terhadap perilaku inovatif.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai budaya uncertainty avoidance terhadap perilaku inovatif. Manfaatnya meliputi rekomendasi untuk pusat pelatihan kewirausahaan dan penambahan wawasan dalam bidang psikologi industri dan organisasi.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diatur dalam lima bab, dimulai dari pendahuluan, kajian teori, metodologi penelitian, analisis hasil, hingga kesimpulan dan saran, memberikan alur yang jelas untuk pemahaman penelitian.

II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk definisi perilaku inovatif dan nilai budaya uncertainty avoidance. Teori-teori ini memberikan kerangka konseptual untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi perilaku inovatif di kalangan wirausahawan.

2.1 Perilaku Inovatif Pada Wirausaha

Perilaku inovatif didefinisikan sebagai pengenalan dan penerapan ide baru dalam konteks wirausaha. Ciri-ciri perilaku inovatif mencakup kreativitas, toleransi terhadap ambiguitas, dan motivasi untuk mencapai hasil yang efektif. Individu yang inovatif cenderung mencari solusi baru untuk masalah yang ada dan berorientasi pada pencapaian.

2.2 Nilai Budaya Uncertainty Avoidance

Nilai budaya uncertainty avoidance menggambarkan sejauh mana individu dalam suatu budaya merasa terancam oleh situasi yang tidak pasti. Masyarakat dengan uncertainty avoidance tinggi cenderung menghindari ketidakpastian dan lebih memilih struktur yang jelas, sedangkan masyarakat dengan nilai rendah lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi.

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian ini menghubungkan nilai budaya uncertainty avoidance dengan perilaku inovatif. Dengan memahami bagaimana nilai-nilai ini berinteraksi, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi dalam konteks kewirausahaan.

2.4 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara nilai budaya uncertainty avoidance dan perilaku inovatif, dengan mempertimbangkan variabel demografi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tersebut melalui analisis data yang dikumpulkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk pendekatan, pengambilan sampel, dan teknik pengumpulan data. Metodologi yang tepat sangat penting untuk memperoleh hasil yang valid dan reliabel.

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode analisis regresi untuk menguji pengaruh nilai budaya terhadap perilaku inovatif. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggambarkan dan menganalisis data secara kuantitatif.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari variabel independen, yaitu nilai budaya uncertainty avoidance, dan variabel dependen, yaitu perilaku inovatif. Definisi konseptual dan operasional dari masing-masing variabel dijelaskan untuk memberikan pemahaman yang jelas.

3.3 Pengambilan Sampel

Sampel penelitian terdiri dari 100 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pemilihan sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan representativitas data yang dikumpulkan.

3.4 Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui angket yang terdiri dari 69 item yang mengukur nilai budaya dan perilaku inovatif. Teknik pengumpulan data yang sistematis dan terstruktur digunakan untuk memastikan keakuratan informasi yang diperoleh.

IV. PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

Bab ini menyajikan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data. Hasil analisis memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh nilai budaya terhadap perilaku inovatif.

4.1 Gambaran Umum Responden

Gambaran umum responden mencakup demografi seperti jenis kelamin, usia, dan pendidikan. Informasi ini penting untuk memahami konteks penelitian dan karakteristik populasi yang diteliti.

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif memberikan ringkasan statistik mengenai data yang dikumpulkan. Ini termasuk rata-rata, median, dan distribusi skor untuk setiap variabel yang diteliti.

4.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menentukan apakah terdapat pengaruh signifikan antara nilai budaya uncertainty avoidance dan perilaku inovatif. Hasil uji hipotesis akan memberikan bukti empiris untuk mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan.

V. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan diskusi mengenai implikasi dari temuan yang diperoleh. Saran untuk penelitian selanjutnya dan rekomendasi praktis juga disajikan.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara nilai budaya uncertainty avoidance dan perilaku inovatif. Temuan ini menunjukkan pentingnya memahami nilai budaya dalam konteks kewirausahaan.

5.2 Diskusi

Diskusi membahas implikasi dari hasil penelitian, termasuk bagaimana nilai budaya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan inovasi di kalangan wirausahawan. Penelitian ini juga membandingkan hasil dengan studi sebelumnya.

5.3 Saran

Saran diberikan untuk pengembangan program pelatihan kewirausahaan yang mempertimbangkan aspek psikologis dan nilai budaya. Penelitian lebih lanjut juga disarankan untuk mengeksplorasi variabel lain yang mungkin berpengaruh.

Gambar

Gambar 2.1 Gambar Manifestasi Budya dalam Tingkat Kedalaman Bwerbeda.......  21 Gambar 2.2 Kerangka Berpikir .............................................................................
Gambar 2.1
gambaran ciri-ciri masyarakat dengan tingkat uncertainty avoidance tinggi dan
Tabel 2. 1. Perbedaan Masyarakat Uncertainty Avoidance Tinggi dan Rendah
+7

Referensi

Dokumen terkait