• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Penentu Keterhubungan Antara Data Mahasiswa dan Masa Studi Dengan Algoritma Regresi Linier Berganda (Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Aplikasi Penentu Keterhubungan Antara Data Mahasiswa dan Masa Studi Dengan Algoritma Regresi Linier Berganda (Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI PENENTU KETERHUBUNGAN

ANTARA DATA MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN

ALGORITMA REGRESI LINIER BERGANDA

(Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

TESIS

Oleh

ARIE SANTI SIREGAR

097038024/TINF

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERANCANGAN APLIKASI PENENTU KETERHUBUNGAN

ANTARA DATA MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN

ALGORITMA REGRESI LINIER BERGANDA

(Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Komputer dalam Program Studi Magister

Teknik Informatika pada Program Pascasarjana

Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara

Oleh

ARIE SANTI SIREGAR

097038024/TINF

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN TESIS

Judul Tesis : PERANCANGAN APLIKASI PENENTU

KETERHUBUNGAN ANTARA DATA

MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN ALGORITMA REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

Nama Mahasiswa : ARIE SANTI SIREGAR

Nomor Induk Mahasiswa : 097038024

Program Studi : Magister Teknik Informatika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom

Anggota Ketua

Prof. Dr. Herman Mawengkang

Ketua Program Studi Dekan

Prof. Dr. Muhammad Zarlis

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

PERANCANGAN APLIKASI PENENTU KETERHUBUNGAN

ANTARA DATA MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN

ALGORITMA REGRESI LINIER BERGANDA

(Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

TESIS

Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulis mengakui semua karya tesis ini

adalah hasil karya penulis sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap bagiannya

telah dijelaskan sumbernya dengan benar.

Medan, 29 Juli 2011

ARIE SANTI SIREGAR

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ARIE SANTI SIREGAR

Nomor Induk Mahasiswa : 097038024

Program Studi : Magister (S2) Teknik Informatika

Jenis Karya Ilmiah : TESIS

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive

Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :

PERANCANGAN APLIKASI PENENTU KETERHUBUNGAN

ANTARA DATA MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN

ALGORITMA REGRESI LINIER BERGANDA

(Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Non-Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media,

memformat, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan mempublikasikan tesis

saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

Medan, 29 Juli 2011

(6)

Telah diuji pada

Tanggal : 29 Juli 2011

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Herman Mawengkang

Anggota : 1. Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom

2. Prof. Dr. Muhammad Zarlis

3. M. Andri Budiman, ST, M.Comp. Sc, M.EM

(7)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Arie Santi Siregar

Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 22 Maret 1975

Alamat Rumah : Jl. Selam V No. 32 Mandala By Pass

Medan 20226

Email :

Instansi Tempat Bekerja : Balai Pengembangan Pendidikan

Non Formal dan Informal (BP-PNFI)

Regional I Medan

Alamat Kantor : Jl. Kenanga Raya No. 64 Tj. Sari

Medan

DATA PENDIDIKAN

SD HARAPAN I MEDAN Tamat Tahun 1987

SMP HARAPAN I MEDAN Tamat Tahun 1990

SMA HARAPAN MEDAN Tamat Tahun 1993

D3 Statistika USU Tamat Tahun 1996

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin, ungkapan tanda syukur penulis yang tiada

terhingga kepada Allah Azza wa Jalla atas segala kemudahan dan limpahan rahmat

serta hidayah-Nya penulis dapat menjalani masa perkuliahan hingga menyelesaikan

tesis dengan judul “Perancangan Aplikasi Penentu Keterhubungan Antara Data

Mahasiswa dan Masa Studi Dengan Algoritma Regresi Linier Berganda (Studi

Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)”.

Adapun maksud dari penyusunan tesis ini adalah untuk memenuhi salah satu

prasyarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) pada Program

Pascasarjana Magister Teknik Informatika FMIPA USU.

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menemui kendala. Namun

berkat bantuan baik berupa bimbingan maupun arahan dari berbagai pihak kendala

tersebut dapat diatasi.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Herman Mawengkang selaku ketua pembimbing yang dengan

penuh kesabaran membimbing, memotivasi, memberikan dukungan moril, kritik,

dan saran serta memberikan bahan-bahan yang berkaitan dengan penyusunan

tesis ini sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom selaku pembimbing anggota atas

bimbingan, arahan, dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis serta

memberikan bahan-bahan yang berkaitan dengan penyusunan tesis ini sehingga

tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku pembanding dan Ketua Program

Studi Magister (S2) Teknik Informatika FMIPA USU yang telah memberikan

masukan dan saran pada saat kolokium dan seminar hasil serta dukungan moril

yang luar biasa, kritik dan saran sehingga tesis ini dapat selesai tepat waktu.

4. Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp. Sc, M.EM, selaku pembanding dan

(9)

teman kecil penulis yang tetap baik hati untuk segala kebaikan yang luar biasa

selama penulis menjalani masa perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

5. Bapak Ade Candra, ST, M.Kom selaku pembanding yang telah memberikan

saran, masukan, dan arahan yang baik demi penyelesaian tesis ini.

6. Bapak Dr. Kastum, M.Pd selaku kepala BP-PNFI Regional I dan Bapak Drs.

Syamsir, M.Pd selaku kepala Seksi Informasi BP-PNFI Regional I yang telah

memberikan izin penulis untuk mengikuti perkuliahan di Program Studi

Magister (S2) Teknik Informatika FMIPA USU.

7. Teman-teman di seksi Informasi BP-PNFI Regional I Medan, Bang Syahril Edy

Putra, S.Sos, Romi, S.Pd, Andri Budiwan, Bambang S. Yulistiawan, M.Kom

yang dengan lapang dada telah membiarkan penulis untuk berkutat mengerjakan

tugas perkuliahan di sela-sela waktu mengerjakan tugas kantor. Teristimewa

untuk Haslinda Ritonga, S.Pd yang telah banyak membantu penulis mengerjakan

tugas kantor di tengah padatnya deadline tugas kuliah dan teman curhat yang

paling oke, Bang M. Ichwan Nst, M. Kom rekan seperjuangan di kuliah dan di

kantor untuk semua support yang luar biasa, dan tak ketinggalan Rani Raichani,

ST untuk semua kelelahan, bantuan, semangat, dan lain-lainnya (yang tak

sanggup penulis tuliskan satu persatu) dan Prima Dewi Gratia, M.Pd (untuk

koreksi tulisannya).

8. Sivitas akademika di STT Harapan Medan untuk segala bantuan, do’a dan

semangat selama penulis menjalani perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

9. Syurahbil Hadi, S.Si, M.Sc.Comp, untuk private lesnya, dukungan, motivasi,

dan tak ketinggalan bantuan programnya.

10.Riki Wanto, M.Kom (untuk bantuannya di detik-detik terakhir ujian tesis), Bang

Dedi Hartama, M.Kom (untuk private gratisnya), Mangku Mondroguno,

M.Kom, Kak Yuniar Andi Astuti, M.Kom, Amir Mahmud Husein, M.Kom, Kak

Hikmah Adwin Adam, M.Kom, Rosita Dalimunthe, S. Kom, Bang Husni Ilyas,

M.Kom, Sayed Fachrurrozy, M.Kom, Sundari Rento A, M.Kom, Poningsih,

M.Kom dan Rekan-rekan angkatan pertama S2 Teknik Informatika USU (untuk

(10)

Habibi Ramdhani Safitri, M.Kom (untuk semua perjuangan yang di lalui

bersama di tengah derasnya hujan dan listrik yang padam).

11.Seluruh Staf pengajar di Program Studi Magister (S2) Teknik Informatika

FMIPA USU yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

12.Staf administrasi S2 Teknik Informatika – USU, istimewa untuk Dwi Novika

Sari, S.Kom, dan Bang Jawaher untuk semua kebaikannya selama penulis

menjalani perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

Akhirnya kepada seluruh keluarga yang telah memacu penulis untuk

menyelesaikan tesis ini dan seluruh pihak yang tidak disebutkan semua. Semoga

segala perhatian, bantuan serta do’a yang telah diberikan kepada penulis mendapat

imbalan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin Ya Robbal ‘Aalamiin

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang

ditinjau, penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu

pengembangan lebih lanjut agar benar - benar bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna serta sebagai

masukan bagi penulis untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang akan

datang.

Akhir kata penulis berharap apa yang terkandung dalam tesis ini dapat

memberikan manfaat.

Medan, 29 Juli 2011

(11)

PERANCANGAN APLIKASI PENENTU KETERHUBUNGAN ANTARA

DATA MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN ALGORITMA

REGRESI LINIER BERGANDA

(Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

ABSTRAK

Tesis ini membuat perancangan aplikasi dengan bahasa pemograman C++ untuk mencari atau menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam menentukan keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan menggunakan algoritma regresi linier berganda. Variabel yang digunakan adalah rata-rata nilai UN, IP Komulatif (IP Semester 1, 2, dan 3), jumlah sks mata kuliah yang diambil pada semester 4, dan pendidikan orang tua. Data diperoleh dari database pendidikan mahasiswa yang telah diwisuda pada periode I dan II Tahun 2010 serta periode II Tahun 2011 di Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. Maka, diperoleh hasil KD adalah sebesar 61%, ini menunjukkan bahwa variabel rata-rata nilai UN ( 1), IP komulatif (IP semester 1, 2 dan 3) ( 2), jumlah SKS mata kuliah yang diambil pada semester 4 ( 3), dan pendidikan orang tua ( 4) berpengaruh terhadap variabel masa studi ( ) sebesar 61% sedangkan sisanya sebesar 39% diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.

Kata kunci : model keterhubungan, database, regresi linier berganda, koefisien

(12)

THE APPLICATION DESIGN DETERMINANTS CONNECTEDNESS

BETWEEN STUDENTS AND DURATION OF STUDY DATA WITH

MULTIPLE LINEAR REGRESSION ALGORITHM

(Case Study Student STT Harapan Medan)

ABSTRACT

This thesis makes designing applications with C++ programming language to locate or determine the solution of systems of linear equations (SPL) in determining the connectedness between students and the study data using multiple linear regression algorithm. The variable used is the average value of the UN, cumulative IP (IP Semester 1, 2 and 3), the number of credits courses taken in semester 4, and parental education. Data obtained from the database of education students who have graduated in the period I, II year 2010 and period II in 2011 at the Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. KD is the result obtained by 61%, and this indicates that the variable average value of UN ( 1), cumulative IP (IP semesters 1, 2 and 3) ( 2), number of credit courses taken in semester 4 ( 3), and parent education ( 4) effect on the variable period of study ( ) by 61%. While the remaining 39% is explained by other variables that is not examined by the author.

(13)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... i

ABSTRAK……….. iv

ABSTRACT ………... v

DAFTAR ISI ……….… vi

DAFTAR TABEL ……….…. viii

DAFTAR GAMBAR ………... ix

DAFTAR LAMPIRAN ………... x

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Latar Belakang ……… 1

1.2. Perumusan Masalah ………. 3

1.3. Batasan Masalah ….………. 3

1.4. Tujuan Penelitian ………... 4

1.5. Manfaat Penelitian ………... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 5

2.1. Penelitian Terdahulu ………. 5

2.2. Regresi ………….…..………... 6

2.3. Regresi Linier ……….……….. 9

2.3.1. Regresi Linier Sederhana ……….……….. 9

2.3.2. Regresi Linier Berganda ………..……….…. 10

2.4. Asumsi Regresi Linier ………. 11

2.5. Uji Keberartian Koefisien Regresi ………... 12

2.6. Pengujian Keberartian Regresi Ganda ..………... 16

2.7. Koefisien Determinasi ……….. 17

2.8. Ukuran Error ………. 18

2.9. UML ………. 19

2.9.1. Use Case Diagram ……….. 20

2.9.2. Activity Diagram ……… 20

(14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… .. 22

3.1. Pendahuluan ……….. 22

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 22

3.3. Pelaksanaan Penelitian ……….. 22

3.3.1. Jenis dan Sumber Data.………… ………... 22

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data …..……… 23

3.4. Perangkat Lunak yang Digunakan ………. 23

3.4.1. Bahasa Pemograman C++…..………... 23

3.4.2. Paket Statistik Untuk Ilmu Sosial (SPSS)………. 24

3.5. Perangkat Keras yang Digunakan ……….. 24

3.6. Use Case Diagram ……….. 25

3.7. Activity Diagram ……….... 25

3.8. Pseudo-Code……… 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………. 34

4.1. Pendahuluan ………. 34

4.2. Hasil Percobaan ……… 34

4.2.1. Uji Asumsi Klasik ……….. 34

4.2.2. Analisis Regresi Linier Berganda Dengan Bahasa Pemograman C++………... 37

4.2.3. Menguji Keberartian Koefisien Regresi ………. 38

4.2.4. Koefisien Determinasi ……… 39

4.3. Ukuran Error ………. 40

4.4. Capture Program ………. 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 45

5.1. Kesimpulan ……….. 45

5.2. Saran ……….… 47

DAFTAR PUSTAKA ………. 48

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Analisis Of Varians 15

4.1. Collinearity Statistic 35

4.2. Model Summary 36

4.3. Koefisien 37

4.4. Pengujian Hipotesis Secara Overall (Uji F) 39

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

3.1. Use Case Diagram 25

3.2.

4.1.

4.2.

4.3.

4.4.

4.5.

4.6.

4.7.

Activity Diagram

Input Data

Tampilan Data

Jumlah Dari Masing-Masing Variabel

Jumlah Dari Masing-Masing Variabel

Persamaan Matematika

Koefisien Matriks

Nilai Variabel

25

41

41

42

42

43

43

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Data Mahasiswa STTH yang Diwisuda Periode I, II Tahun 2010 dan Periode II Tahun 2011

51

2 Cara Kerja Manual Dalam Menentukan Solusi

Dari Sistem Persamaan Linier (SPL) Dalam

Menentukan Keterhubungan Antara Data

Mahasiswa dan Masa Studi Dengan

Menggunakan Regresi Linier Berganda

64

3 Listing Program 69

(18)

PERANCANGAN APLIKASI PENENTU KETERHUBUNGAN ANTARA

DATA MAHASISWA DAN MASA STUDI DENGAN ALGORITMA

REGRESI LINIER BERGANDA

(Studi Kasus Mahasiswa STT Harapan Medan)

ABSTRAK

Tesis ini membuat perancangan aplikasi dengan bahasa pemograman C++ untuk mencari atau menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam menentukan keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan menggunakan algoritma regresi linier berganda. Variabel yang digunakan adalah rata-rata nilai UN, IP Komulatif (IP Semester 1, 2, dan 3), jumlah sks mata kuliah yang diambil pada semester 4, dan pendidikan orang tua. Data diperoleh dari database pendidikan mahasiswa yang telah diwisuda pada periode I dan II Tahun 2010 serta periode II Tahun 2011 di Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. Maka, diperoleh hasil KD adalah sebesar 61%, ini menunjukkan bahwa variabel rata-rata nilai UN ( 1), IP komulatif (IP semester 1, 2 dan 3) ( 2), jumlah SKS mata kuliah yang diambil pada semester 4 ( 3), dan pendidikan orang tua ( 4) berpengaruh terhadap variabel masa studi ( ) sebesar 61% sedangkan sisanya sebesar 39% diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.

Kata kunci : model keterhubungan, database, regresi linier berganda, koefisien

(19)

THE APPLICATION DESIGN DETERMINANTS CONNECTEDNESS

BETWEEN STUDENTS AND DURATION OF STUDY DATA WITH

MULTIPLE LINEAR REGRESSION ALGORITHM

(Case Study Student STT Harapan Medan)

ABSTRACT

This thesis makes designing applications with C++ programming language to locate or determine the solution of systems of linear equations (SPL) in determining the connectedness between students and the study data using multiple linear regression algorithm. The variable used is the average value of the UN, cumulative IP (IP Semester 1, 2 and 3), the number of credits courses taken in semester 4, and parental education. Data obtained from the database of education students who have graduated in the period I, II year 2010 and period II in 2011 at the Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. KD is the result obtained by 61%, and this indicates that the variable average value of UN ( 1), cumulative IP (IP semesters 1, 2 and 3) ( 2), number of credit courses taken in semester 4 ( 3), and parent education ( 4) effect on the variable period of study ( ) by 61%. While the remaining 39% is explained by other variables that is not examined by the author.

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan penggunaan

komputer semakin dominan dan universal. Dewasa ini komputer sangat membantu

dalam segala aspek kehidupan. Kemampuan komputer selain dapat menghitung data

juga untuk mengolah data sehingga menjadi informasi yang berguna dalam waktu

yang cepat dan akurat.

Hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain

seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam bidang

pendidikan, ada kepandaian murid mungkin dipengaruhi oleh IQ-nya, namun juga

tidak lepas dari peranan guru, juga orang tua di rumah. Dalam bidang pertanian

sebagai contoh jumlah pakan yang diberikan pada ternak berhubungan dengan berat

badannya, dan sebagainya. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau

lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui

bentuk hubungan dua variabel atau lebih digunakan analisis regresi. Bila ingin

melihat keeratan hubungan digunakan analisis korelasi.

Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan

memodelkan hubungan di antara variabel-variabel. Penerapannya dapat dijumpai

secara luas di banyak bidang seperti pendidikan, teknik, ekonomi, manajemen,

ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu-ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu-ilmu-ilmu pertanian. Pada saat ini, analisis regresi

berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih terutama untuk

menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna

sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.

Menurut Johnson dan Wichern, 1992 analisis regresi digunakan untuk

meramalkan sebuah variabel respon dari satu atau lebih variabel bebas , selain itu

juga digunakan untuk menaksir pengaruh-pengaruh variabel bebas terhadap

(21)

Analisis regresi merupakan salah satu tool yang paling banyak digunakan

dalam suatu penelitian karena ada beberapa keistimewaan di dalam analisis regresi,

diantaranya di dalam analisis regresi sudah termasuk analisis korelasi antara variabel

independen yang juga sering disebut faktor-faktor penyebab, dengan variabel

dependen . Selanjutnya dengan persamaan regresi yang didapat kita dapat membuat

peramalan apa yang akan terjadi dengan apabila terjadi perubahan pada ,

sebaliknya jika kita menginginkan nilai tertentu, kita dapat mengestimasi seberapa

besar faktor-faktor akan diubah untuk mewujudkan tujuan kita (Pratisto, 2009).

Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk jasa yang ditawarkan kepada

masyarakat yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Semakin

ketatnya persaingan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan menuntut perguruan

tinggi untuk menghasilkan sarjana yang berkualitas dan memiliki daya saing. Salah

satu upaya yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi adalah mahasiswa dapat

menyelesaikan studinya tepat waktu dengan nilai akademik yang memuaskan.

Walaupun telah banyak penelitian yang dilakukan berkaitan dengan masa

studi namun faktor-faktor yang mempengaruhi masa studi mahasiswa masih belum

dapat diketahui dengan pasti sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat

keterhubungan data mahasiswa dengan masa studi.

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis mengangkat

judul ”Perancangan Aplikasi Penentu Keterhubungan Antara Data Mahasiswa

dan Masa Studi Dengan Algoritma Regresi Linier Berganda (Studi Kasus

Mahasiswa STT Harapan Medan)”.

Tesis ini merancang penggunaan aplikasi bahasa pemograman C++ untuk

menentukan keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan algoritma

regresi linier berganda.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut

yaitu membuat perancangan aplikasi dengan bahasa pemograman C++ untuk mencari

(22)

keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan menggunakan

algoritma regresi linier berganda.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini perlu adanya batasan masalah agar tidak meluas kebahasan yang

lainnya. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini terbatas hanya pada membuat perancangan aplikasi untuk

mencari atau menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL)

dalam menentukan keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi

dengan menggunakan algoritma regresi linier berganda.

2. Data diperoleh dari database pendidikan mahasiswa yang telah diwisuda

pada periode I dan II Tahun 2010 serta periode II Tahun 2011 di Sekolah

Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan yang terdiri dari rata-rata nilai

UN, IP Komulatif (IP Semester 1, 2 dan 3), jumlah SKS mata kuliah

yang diambil pada semester 4, dan pendidikan orang tua.

3. Data yang dipergunakan harus di cek kembali dengan menggunakan

aplikasi SPSS untuk membuktikan apakah data tersebut linier atau tidak,

apabila data tersebut linier baru kemudian dibuat perancangan

aplikasinya.

4. Dalam membuat perancangan aplikasi untuk mencari atau menentukan

solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam menentukan

keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan algoritma

regresi linier berganda penulis menggunakan bahasa pemograman C++

dengan inputan data berextensi txt (*.txt).

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tesis ini yaitu :

1. Untuk mendapatkan sebuah rancangan aplikasi dengan bahasa

pemograman C++ untuk mencari atau menentukan solusi dari sistem

(23)

mahasiswa dan masa studi dengan menggunakan algoritma regresi linier

berganda.

2. Untuk membantu bagian manajemen pendidikan dalam mengambil

tindakan preventif bagi mahasiswa yang memiliki kecenderungan akan

lama menyelesaikan studi.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan kepada Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH)

Medan dan perguruan tinggi lain untuk memprediksi mahasiswa yang dapat

lulus tepat waktu sehingga beberapa faktor yang paling mempengaruhi untuk

masa studi dapat diperhatikan.

2. Menghasilkan suatu aplikasi perangkat lunak bahasa pemograman C++ untuk

mencari atau menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam

menentukan keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan

menggunakan algoritma regresi linier berganda.

3. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan

(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Kannan dan Nagarajan (2008) dengan judul “Factor

and Multiple Regression Analysis for Human Fertility in Kanyakumari District”

berfokus pada hubungan sebab dan efek pada kesuburan (fertility) manusia. Fertility

diistilahkan sebagai jumlah anak yang lahir dari seorang wanita. Seluruh set variabel

yang terkait dengan fertility diklasifikasikan ke dalam variabel alam (usia

perempuan, umur di pernikahan, agama, jenis keluarga), variabel pengetahuan

(pendidikan perempuan, pendidikan pasangan hidup) dan variabel ekonomi

(pekerjaan perempuan dan pasangan, penghasilan perempuan dan pasangan). Dengan

menggunakan analisis faktor dan analisis regresi linier berganda diketahui

keterhubungan dari masing-masing kelompok fertility yang dibahas secara terpisah

dan secara kolektif. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa

kerja yang baik, pendapatan yang lebih tinggi, dan sistem keluarga nuklir dapat

membawa pengurangan tingkat fertility wanita di kabupaten Kanyakumari.

Penelitian yang dilakukan oleh Meinanda et al (2009) dengan judul

“Prediksi Masa Studi Sarjana dengan Artificial Neural Network”. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah identitas mahasiswa, masa studi, kode mata

kuliah, nama mata kuliah, jumlah pengambilan mata kuliah, dan nilai mata kuliah.

Model analisis yang digunakan adalah artificial neural network dan multiple

regression. Hasil penelitiannya menunjukkan dalam melakukan prediksi masa studi,

model multiple regresi menghasilkan prediksi masa studi yang bias, sementara itu

artificial neural network dengan multilayer perceptron dalam penelitian ini

merupakan model terbaik untuk memprediksi masa studi.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Suhartinah dan Ernastuti (2010)

(25)

Kelulusan Mahasiswa Universitas Gunadarma”. Variabel yang digunakan data NEM,

IP semester 1, IP semester 2, IPK semester 1-2, gaji orang tua, dan pekerjaan orang

tua. Model analisis yang dipergunakan adalah algoritma naive bayes dan algoritma

C4.5 yang merupakan algoritma dari metode teorema bayes dan decision tree. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan algoritma C4.5 kesalahan yang

dihasilkan dalam proses prediksi lebih sedikit, untuk algoritma decision tree

memiliki kompleksitas yang lebih besar, sedangkan algoritma naive bayes bila

diimplementasikan menggunakan data yang digunakan dalam proses training akan

menghasilkan nilai kesalahan yang lebih besar karena pada naive bayes nilai suatu

atribut adalah independent terhadap nilai lainnya dalam satu atribut yang sama.

Namun memiliki akurasi yang lebih tinggi bila dimplementasikan ke data yang

berbeda dari data training dan ke dalam data yang jumlahnya lebih besar.

2.2. Regresi

Sir Francis Galton (1822 – 1911), memperkenalkan model peramalan, penaksiran,

atau pendugaan, yang selanjutnya dinamakan regresi, sehubungan dengan

penelitiannya terhadap tinggi badan manusia. Penelitian tersebut membandingkan

antara tinggi anak laki-laki dan tinggi badan ayahnya. Galton menunjukkan bahwa

tinggi badan anak laki-laki dari ayah yang tinggi setelah beberapa generasi

cenderung mundur (regressed) mendekati nilai tengah populasi. Dengan kata lain,

anak laki-laki dari ayah yang badannya sangat tinggi cederung lebih pendek dari

pada ayahnya, sedangkan anak laki-laki dari ayah yang badannya sangat pendek

cenderung lebih tinggi dari ayahnya. (Walpole, 1992).

Analisis regresi digunakan untuk menentukan bentuk (dari) hubungan antar

variabel. Tujuan utama dalam penggunaan analisis ini adalah untuk meramalkan atau

menduga nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel yang lain yang

diketahui melalui persamaan garis regresinya. (Hasan, 2002).

Adakalanya, setelah kita memperoleh data berdasarkan sampel, kita ingin

menduga nilai dari suatu variabel yang bersesuaian dengan nilai tertentu dari

(26)

kita bentuk dari data sampel itu disebut kurva regresi terhadap , karena diduga

dari (Spiegel, 1988).

Dalam melakukan analisis regresi, sebagian besar mahasiswa biasanya tidak

melakukan pengamatan populasi secara langsung. Hal itu dilakukan selain

pertimbangan waktu, tenaga, juga berdasarkan pertimbangan biaya yang relatif besar

jika melakukan pengamatan terhadap populasi. Dalam hal ini, lazimnya digunakan

persamaan regresi linier sederhana sampel sebagai penduga persamaan regresi linier

sederhana populasi dengan bentuk persamaan seperti berikut :

dan atau . Dan karena antara dan memiliki hubungan, maka nilai

dapat digunakan untuk menduga atau meramal nilai . dinamakan variabel bebas

karena variabel ini nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lain. Dan disebut

variabel terikat juga karena variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel

lain. Hubungan antar variabel yang akan dipelajari disini hanyalah hubungan linier

sederhana, yakni hubungan yang hanya melibatkan dua variabel ( dan ) dan

berpangkat satu. (Hasan, 2002).

Regresi sederhana, adalah bentuk regresi dengan model yang bertujuan untuk

mempelajari hubungan antara dua variabel, yakni variabel independen (bebas) dan

variabel dependen (terikat). Jika ditulis dalam bentuk persamaan, model regresi

sederhana adalah dan atau di mana, adalah

variabel tak bebas (terikat), adalah variabel bebas, dan atau a adalah penduga

bagi intercept (α), dan atau b adalah penduga bagi koefisien regresi (β) atau dengan kata lain α dan β adalah parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga melalui statistik sampel. (Sambas dan Maman, 2007).

Menurut kelaziman dalam ilmu statistika ada dua macam hubungan antara

dua variabel yang relatif sering digunakan, yakni bentuk hubungan dan keeratan

hubungan. Bentuk hubungan dapat diketahui melalui analisis regresi sedangkan

keeratan hubungan dapat diketahui dengan analisis korelasi. Analisis regresi

dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih terutama

untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan baik atau

(27)

mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang komplek. Jika ,

, , …, adalah variabel-variabel independen dan adalah variabel dependen,

maka terdapat hubungan fungsional antara dan , dimana variasi dari akan

diiringi pula oleh variasi dari . Jika dibuat secara matematis hubungan itu dapat

dijabarkan sebagai berikut: = f ( , , , …, , ), dimana adalah variabel

dependen (tak bebas), adalah variabel independen (bebas) dan adalah variabel

residu (disturbace term).

Berkaitan dengan analisis regresi ini, setidaknya ada empat kegiatan yang

lazim dilaksanakan yakni : (1) mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan

data empiris, (2) menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan

oleh variasi independen, (3) menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan

atau tidak, dan (4) melihat apakah tanda magnitud dari estimasi parameter cocok

dengan teori. (Nazir, 2003).

Hubungan antar variabel dapat berupa hubungan linier ataupun hubungan

tidak linier. Misalnya, berat badan orang dewasa sampai pada tahap tertentu

bergantung pada tinggi badan, keliling lingkaran bergantung pada diameternya, dan

tekanan gas bergantung pada suhu dan volumenya. Jika dalam ilmu pemasaran, nilai

penjualan akan bergantung pada biaya promosi. Hubungan-hubungan itu bila

dinyatakan dalam bentuk matematis akan memberikan persamaan-persamaan

tertentu. Untuk dua variabel, hubungan liniernya dapat dinyatakan dalam bentuk

persamaan linier, yakni: dan atau . Hubungan antara

dua variabel pada persamaan linier jika digambarkan secara (scatter diagram), semua

nilai dan akan berada pada suatu garis lurus. Dan dalam ilmu ekonomi, garis itu

dinamakan garis regresi. (Hasan, 2002).

2.3.Regresi Linier

2.3.1. Regresi Linier Sederhana

Dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel independen. Jika sampel

(28)

dan atau

di mana dan atau a, dan atau b adalah koefisien regresi dan adalah sisa

(residual) yaitu, selisih antara nilai yang diinginkan dengan nilai prediksi dari

variabel dependen . Metode yang paling umum untuk mengestimasi

garis regresi adalah dengan meminimalkan jumlah kuadrat residual (the sum of

squared residuals).

Dengan meminimalkan fungsi dari problem regresi yang di prediksi dengan slope

dan atau a sedangkan intercept dan atau b maka garis regresinya adalah

dan atau

dan atau

2.3.2. Regresi Linier Berganda

Regresi Linier Berganda memiliki lebih dari satu variabel independen

(Kleinbaum et al, 1998). Jika sampel observasi maka

model regresinya adalah

dan atau

(29)

Untuk mempermudah perhitungan yang mewakili satu persamaan (2.4) maka dibuat

notasi matriks sebagai berikut :

Koefisien matriks dihasilkan dengan memecahkan persamaan di bawah ini.

Kolom pertama digunakan untuk mewakili syarat intercept dan atau a.

2.4.Asumsi Regresi Linier

Sebelum melakukan analisis regresi linier tersebut, ada beberapa prasyarat yang

harus diperiksa (Abrams, 2007) sebagai berikut:

Linearitas

Regresi linier mengasumsikan bahwa ada hubungan garis lurus antara

variabel independen dan variabel dependen yang kontiniu. Hal ini dapat

dilihat dari scatterplot bivariat, yaitu sebuah grafik dengan variabel

independen pada satu sumbu dan variabel dependen pada sumbu yang lain.

Normalitas

Variabel dependen serta variabel independen harus terdistribusi secara

normal. Hal ini dapat diperiksa dengan beberapa cara, misalnya melihat

histogram untuk setiap variabel. Cara lain adalah dengan menghitung

skewness dan kurtosis untuk setiap variabel. Skewness adalah ukuran

kesimetrisan data. Ketika data itu miring, berarti data tidak berada di tengah

distribusi, dan data tidak terdistribusi secara normal. Sementara kurtosis

adalah ukuran bagaimana memuncak distribusinya, dan normalitas artinya

tidak terlalu memuncak dan tidak terlalu datar. Setiap nilai yang lebih besar

dari 3 atau kurang dari -3 haruss ditransformasikan terlebih dahulu sebelum

(30)

Homoskedastis (Mendekati Sama Antara Satu Dengan Lainnya)

Regresi linier juga mengasumsikan bahwa hubungan antara variabel

dependen dan variabel biner independen adalah homoskedastis. Ini berarti

bahwa nilai residual kurang lebih sama untuk semua nilai variabel dependen

yang diprediksikan. Salah satu cara memeriksa homoskedastis dengan melihat

plot nilai residual, di mana sumbu-x merupakan nilai prediksi standar dan

sumbu y merupakan nilai residual standar. Data tersebut adalah

homoskedastis apabila plot nilai residual mempunyai lebar yang sama untuk

semua nilai variabel dependen yang diprediksi. Heteroskedastisitas biasanya

ditunjukkan oleh sekelompok nilai yang lebih luas sebagai nilai-nilai variabel

dependen yang diprediksi untuk mendapatkan nilai yang lebih besar.

Multikolinearitas dan Singularitas

Multikolinearitas adalah suatu kondisi di mana variabel independen sangat

berkorelasi (0,90 atau lebih besar), dan singularitas adalah ketika

varibel-variabel independen sempurna berkorelasi, misalnya satu varibel-variabel independen

adalah kombinasi dari satu atau lebih variabel independen lainnya. Korelasi

bivariate tinggi dapat dilihat dengan menjalankan korelasi di antara variabel

independen. Jika ada korelasi bivariate tinggi, salah satu dari dua variabel

harus dihapus.

2.5.Uji Keberartian Koefisien Regresi

Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa

koefisien regresi dan atau b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis

tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol.

Pengujian koefisien regresi dapat dilakukan dengan memperhatikan

langkah-langkah pengujian hipotesis berikut:

1. Menentukan rumusan hipotesis Ho dan H1

H

.

o :

H

ρ = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

(31)

2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah

uji F. Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg (wo)) dan atau (JK reg (a)

( )

n Y JKreg 2 ) (w0

= ) dengan rumus: (2.7) dan atau

( )

n Y JKrega

2

)

( =

(2.7)

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b|a (JK reg b|a

    − =

∑ ∑

n Y X XY w JKreg . . 1 ) w / (w1 0

), dengan rumus:

(2.8) dan atau     − =

∑ ∑

n Y X XY b

JKreg(b/a) . . (2.8)

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res

) ( Re ) w / (w Re 2 0 0

1 g w

g

res Y JK JK

JK =

− −

) dengan rumus:

dan atau (2.9) ) ( Re ) / ( Re 2 a g a b g

res Y JK JK

JK =

− − (2.9)

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi w0 (RJKreg(w0)) dan atau a (RJK reg (a)

) ( Re )

(w0 g w0

reg JK

RJK =

) dengan rumus:

(2.10) dan atau ) ( Re )

(a g a

reg JK

(32)

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi w1/w0 (RJK reg (w0)) dan atau regresi b/a (RJK reg (a)

) / ( Re ) /

(w1 w0 g w1 w0

reg JK

RJK =

) dengan rumus:

(2.11) dan atau ) / ( Re ) /

(b a gb a

reg JK

RJK = (2.11)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res

2 Re − = n JK

RJKres s

) dengan rumus:

(2.12)

g. Mengitung F, dengan rumus:

s w w g RJK RJK F Re ) / (

Re 1 0

= (2.13) dan atau s a b g RJK RJK F Re ) / ( Re = (2.13)

3. Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F pada derajat bebas dw1 reg w1/w0 dan dw1reg = n – 2 dan atau dbreg b/a = 1 dan dbres

4. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F, dengan kriteria uji, Apabila

nilai hitung F

= n – 2.

lebih besar atau sama dengan (≥) nilai tabel F, maka H0

5. Membuat kesimpulan

ditolak.

Langkah-langkah uji keberartian regresi di atas dapat disederhanakan dalam

(33)
[image:33.595.156.474.148.725.2]

Tabel 2.1

Analisis of Varians

Keterangan:

JKT = ∑Y

( )

n Y Jkw 2 ) ( 0

= 2 (2.7) dan atau

Jk (a)

( )

n

Y 2

= (2.7)

        − =

∑ ∑

n Y X XY w

Jk (w/w) 1. .

0 1

(2.8)

dan atau

Jk (b/a)

  

∑ ∑

Xn Y

XY

b. .

= (2.8)

Jk Res Re ( / ) Re ( ) 2

0 0

1 w g w

w

g JK

JK

Y − −

= (2.9)

dan atau

Jk Res Re ( / ) Re ( ) 2 a g a b g JK JK

Y − −

= (2.9)

) / ( Re ) /

(w1 w0 Jk g w1 w0

(34)

dan atau

RJk (b/a) = Jk (b/a)

RJk (2.11) Res 2 Re − n JK s

= (2.12)

s g S S F Re 2 Re 2 = (2.13)

2.6.Pengujian Keberartian Regresi Ganda

Pemeriksaan keberartian pada analisis korelasi ganda dapat dilakukan dengan

mengikuti langkah-langkah berikut :

1. Menentukan rumusan hipotesis Ho dan H1 H

.

o :R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X1 dan X2 H

terhadap variabel Y.

1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X1 dan X2

2. Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu :

terhadap variabel Y.

2 2 2 1 S S

F = (2.14)

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996)

a. Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :

+ + +

=w x y w x y w x y

JK(Reg) 11 1 12 2 ... 1k k (2.15) dan atau

+ + +

=b x y b x y b x y

JK(Reg) 1 1 2 2 ... k k (2.15)

b. Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :

( )

) (Re 2 2 )

(Res JK g

n Y Y JK −         − =

(35)

1 ) (Re ) (Re − − = k n JK k JK F s g hitung (2.17)

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

3. Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk

dw11= k dan dw12 = n – k – 1 dan atau db1 = k dan db2

4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan criteria pengujian:

Jika nilai uji F

= n – k – 1.

≥ nilai tabel F, maka tolak H

5. Membuat kesimpulan

0

2.7.Koefisien Determinasi

Koefisien ini dinyatakan dalam %, yang menyatakan kontribusi regresi, secara fisik

adalah akibat prediktor, terhadap variasi total variabel respon, yaitu Y. Makin besar

nilai R2, makin besar pula kontribusi atau peranan prediktor terhadap variasi respon.

Biasanya model regresi dengan nilai R2 sebesar 70% atau lebih dianggap cukup baik,

meskipun tidak selalu

= = − − = = n i i n i i Y Y Y Y R 1 2 1 2 Total Regresi 2 ) ( ) ˆ ( JK JK

. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

(2.18)

Hubungan antara prediktor X dengan respon Y, selain dapat dinyatakan oleh

koefisien regresi, yaitu b1, dapat pula dinyatakan dengan koefisien korelasi, yang

dinotasikan rX,Y

Y X n i i n i i r X X Y Y w , 2 / 1 1 2 1 2 1 ) ( ) (             − − =

= =

. Bedanya, koefisien regresi dapat digunakan untuk memprediksi

nilai respon, sedang pada koefisien korelasi tidak dapat. Persamaan yang menyatakan

hubungan ini adalah :

(36)

dan atau Y X n i i n i i r X X Y Y b , 2 / 1 1 2 1 2 1 ) ( ) (             − − =

=

= (2.19)

Rumus R2 ini juga menyatakan kuadrat koefisien korelasi antara Yˆdengan Y, sehingga bila dikaitkan dengan rX,Y

2 ˆ , 2 2

,Y YY

X R r

r = =

terdapat hubungan sebagai berikut :

2.8.Ukuran Error

Dalam regresi ada beberapa ukuran error yang sering dipakai untuk menilai

performansi suatu fungsi prediksi. Jika y menyatakan nilai prediksi untuk data ke-i i dan yˆ adalah nilai output aktual data ke-i dan m adalah banyaknya data, maka i beberapa ukuran error yang sering dipakai adalah:

1. Mean squared error (MSE)

(

)

= − = m i i i y y m MSE 1 2 ˆ 1 (2.20)

2. Mean absolute deviation (MAD)

m y y MAD m i i i

= − = 1 ˆ (2.21)

3. Mean absolute percentage error (MAPE)

(37)

m y y APE

m i

i i

= − = 1

ˆ

x100 (2.23)

Dengan melihat salah satu atau lebih ukuran error diatas, dapat diketahui

ukuran error untuk suatu set data. Semakin kecil nilai MSE, MAD atau MAPE

semakin bagus (Santosa, 2007).

2.9. UML

UML adalah singkatan dari Unified Modelling Language. Sesuai kata terakhir dari

kepanjangannya, UML itu adalah salah satu bentuk language atau bahasa. Menurut

(Adi Nugroho : 2005). “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu

analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.

Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan

diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem yang sedang dimodelkan.

Memahami UML itu sebagai bahasa visual itu

UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut: use case diagram,

class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram, deployment diagram.

penting, karena penekanan tersebut

membedakannya dengan bahasa pemrograman yang lebih dekat ke mesin. Bahasa

visual lebih dekat ke mental model pikiran kita, sehingga pemodelan menggunakan

bahasa visual bisa lebih mudah dan lebih cepat dipahami dibandingkan apabila

dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman.

Dalam tesis ini akan di dibuat use case diagram dan activity diagram untuk

memvisualisasikan alur kerja penelitian.

2.9.1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke

(38)

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu

bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan

rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada

sistem.

2.9.2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja dari suatu usecase bisnis dan aliran kejadian dalam use system dalam bentuk grafik. Diagram

ini menunjukkan langkah-langkah didalam aliran kerja, titik keputusan di dalam

aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas

dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja.

Activity Diagram mengambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin

terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat

menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

2.10. Pseudo-Code

Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan

penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan

seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan. Pseudo-code berisi

langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan hampir mirip dengan

logaritma hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma. Pseudo-code

menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemograman. Selain itu,

biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal

dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.

Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan

pseudo-code, karena kegunaan kedua hal ini adalah memudahkan seseorang untuk

menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk programmer, guna kedua hal

ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Dimana dapat mempresentasikan

(39)

mudah dipahami. Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algoritma yang

(40)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendahuluan

Tujuan dari tesis ini untuk mendapatkan sebuah rancangan aplikasi penentu

keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan menggunakan

algoritma regresi linier berganda.

Data dikumpulkan dari database pendidikan akademik mahasiswa yang yang

diwisuda periode I, II Tahun 2010 dan periode II Tahun 2011 di Sekolah Tinggi

Teknik Harapan (STTH) Medan. Penulis memberikan tinjauan singkat dari beberapa

analisis data yang digunakan pada penelitian ini.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Kampus I Jl. Imam

Bonjol No. 35 Medan dan Kampus II Jl. H.M. Jhoni No. 70 Medan. Lamanya waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini selama 4 (empat) bulan yang

dimulai pada awal Februari 2011 sampai dengan akhir Juni 2011.

3.3. Pelaksanaan Penelitian

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data

sekunder yaitu data yang berasal dari jurnal, dokumen, dan peraturan yang ada di

Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan jurusan Teknik Informatika yang

mendukung penelitian ini.

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Wawancara kepada pimpinan Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH)

Medan dan para stafnya untuk mendapatkan keterangan data serta

(41)

2. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan database pendidikan mahasiswa

mengenai rata-rata nilai UN, IP Komulatif (IP Semester 1, 2 dan 3),

jumlah sks mata kuliah yang diambil pada semester 4, dan pendidikan

orang tua serta dokumentasi yang mendukung penelitian.

3. Untuk menghasilkan rancangan aplikasi penentu keterhubungan antara

data mahasiswa dan masa studi tesis ini menggunakan 500 data mahasiswa

(data mahasiswa dapat dilihat dalam lampiran1). Selanjutnya 100 data

mahasiswa (data mahasiswa dapat dilihat pada lampiran 2) digunakan

untuk menilai performansi prediksi masa studi mahasiswa.

3.4. Perangkat Lunak yang Digunakan

3.4.1. Bahasa Pemograman C++

Bahasa C dikembangkan di Bell lab pada tahun 1972 ditulis pertama kali oleh Brian

W. Kernighan dan Denies M. Ricthie merupakan bahasa turunan atau pengembangan

dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970 yang diturunkan

oleh bahasa sebelumnya, yaitu BCL. Bahasa C pada awalnya dirancang sebagai

bahasa pemograman yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX.

Bahasa C merupakan bahasa pemograman tingkat menengah yaitu di antara

bahasa tingkat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan bahasa tingkat

menengah. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang sering digunakan

diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBase, Word

Star dan lain-lain.

Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama

mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “ C with Classes” yang

pada mulanya di sebut “ a better C” dan berganti nama pada tahun 1983 menjadi

C++ oleh Rick Mascitti, di buat di laboratorium Bell, AT&T.

Pada C++ ditambah konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya

yang disebut dengan Object Oriented Programming (OOP), yang mempunyai tujuan

(42)

Pada tesis ini penulis menggunakan bahasa pemograman C++ untuk mencari

atau menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam menentukan

keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi dengan algoritma regresi linier

berganda.

3.4.2. Paket Statistik Untuk Ilmu Sosial (SPSS)

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) ini awalnya dirancang untuk

digunakan oleh ilmuwan sosial untuk menganalisa data. SPSS mengizinkan

pengguna untuk menarik data dan menampilkan operasi analisis statistik yang rumit,

seperti komputasi regresi dan menampilkan presentasi data grafis. Ini juga

menggunakan inferensial yang rumit dan prosedur statistik yang multi variasi, seperti

analisis varians (ANOVA), analisis faktor, analisis kluster, dan analisis data

katerogikal.

SPSS 18.00 digunakan pada tesis ini untuk melakukan uji asumsi klasik

regresi linier. Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien

regresi yang kita dapatkan telah sahih (benar; dapat diterima).

3.5. Perangkat Keras yang Digunakan

Spesifikasinya perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Prosessor : Intel ® Celer

2. RAM : 1 GB.

(43)

3.6. Use Case Diagram

Berikut ini adalah gambar 3.1. yang merupakan use case diagram yang dilakukan

[image:43.595.157.397.172.385.2]

pada penelitian ini.

Gambar 3.1. Use Case Diagram

3.7. Activity Diagram

Berikut ini alur kerja yang dilakukan pada penelitian ini yang digambarkan dalam

activity diagram pada gambar 3.2. berikut: User

Input data dari file (* txt)

Menghitung jumlah masing2 variabel

Mencari nilai variable dengan mencari

(44)
[image:44.595.114.473.110.382.2]

Gambar 3.2. Activity Diagram

Dari gambar 3.2. di atas dapat dijelaskan bahwa yang pertama kali dilakukan peneliti

adalah mengidentifikasi masalah yang diteliti untuk diselesaikan yang tujuannya

untuk membuat perancangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman

C++ untuk mencari atau menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam

menentukan keterhubungan data mahasiswa dengan masa studi dengan

menggunakan algoritma regresi linier berganda. Selanjutnya adalah input data dari

file yang berextenxi txt (*.txt). Selanjutnya menghitung jumlah dari masing-masing

variabel, kemudian diperoleh hasil persamaan normalnya. Langkah selanjutnya

mencari nilai variabel dengan cara mencari invers matriks menggunakan Eliminasi

Gauss Jordan. Langkah terakhir diperoleh koefisien regresi a, b1,b2,…, bn, yaitu

(45)

3.8. Pseudo-Code

Berikut ini adalah pseudocode bahasa pemograman C++ untuk mencari atau

menentukan solusi dari sistem persamaan linier (SPL) dalam menentukan

keterhubungan antara data mahasiswa dan masa studi adalah sebagai berikut :

1. Input data data dari file:

char *bacaFile (char *datafile){

char ch;

char token[40000];

char *tkn = token;

fflush(stdin);

fp = fopen(datafile,"r");

while((ch = getc(fp)) != EOF)

*(tkn++)=ch;

*tkn=0;

fclose(fp);

return (token);

}

double num (char *input) {

char numstring[20];

char *str;

int len=0;

str = input;

(46)

while ((strchr("0123456789-.", *str))==0)

str++;

if(strchr("0123456789-.", *str)) {

while ((isdigit(*str)) || (*str=='-') || (*str=='.'))

{ str++; len++; }

strncpy(numstring, str-len, len);

numstring[len] = 0;

mstr = str;

}

return((float)atof(numstring));

}

int row (char *tempmstr) {

int p=0;

while ((strchr("0123456789-.", *tempmstr))==0)

tempmstr++;

while (*tempmstr!='\0'){

if (*tempmstr == '\n') {

p++;

while ((strchr("0123456789-.", *tempmstr))==0)

tempmstr++;

}

tempmstr++;

}

--tempmstr;

if(isdigit(*tempmstr))

(47)

return p;

}

int column(char *tempmstr) {

int p=0;

while ((strchr("0123456789-.", *tempmstr))==0)

tempmstr++;

while (*tempmstr!='\n') {

if((*tempmstr=='\t')||(*tempmstr==' ') {

p++;

while ((*tempmstr=='\t')||(*tempmstr==' '))

tempmstr++;

}

else

tempmstr++;

}

--tempmstr;

if((*tempmstr==' ')||(*tempmstr=='\t'))

--p;

return ++p;

(48)

void Matrix::inputData(unsigned int m, unsigned int n) {

row=m; column=n;

for (i=1; i<=row; i++)

for (j=1; j<=column; j++)

element[i][j] = num(mstr);

}

int main () {

char place[200];

char choice;

cout<<"Input where is place of the data : \n";

cout<<"Example : c:\\data\\file1.txt \n\n";

cin>>place;

mstr = bacaFile(place);

cout<<"\n\n"<<mstr;

m=row(mstr);

n=column(mstr);

cout<<"\n\nThe number of rows = "<<m;

cout<<"\nThe number of column = "<<n;

data.inputData(m,n);

(49)

}

2. Menghitung jumlah dari masing-masing variabel :

Matrix Matrix::calculateMatrix (int comb) {

float sum;

Matrix temp(MAX,MAX);

for (i=1; i<=row+1; i++) {

j=1;

while (j<=column+comb+column-1) {

temp.element[i][j]=element[i][j];

if ((j>column) && (j<=column+comb))

for(k=1; k<=column-1; k++)

for(l=k; l<=column-1; l++) {

temp.element[i][j]=element[i][k]*element[i][l];

j++;

}

if ((j>column+comb) && (j<=column+comb+column-1))

for(k=1; k<=column-1; k++) {

(50)

j++;

}

j++;

}

if (i==row+1){

for(k=1; k<=column+comb+column-1; k++){

sum=0;

for(l=1; l<=row; l++)

sum+=temp.element[l][k];

temp.element[i][k]=sum;

}

}

}

temp.row=row+1;

temp.column=column+comb+column-1;

return temp;

}

int main () {

(51)

count+=i;

calculateData=data.calculateMatrix(count);

}

3. Hasil persamaan normalnya :

void Matrix::identifikasiVar (int columnData, int n, int count) {

int i,j,k;

char str[8], temp[8];

i=1;

while (i<=columnData) {

if(i<=n) {

strcpy(a[i],convertInt(i));

i++;

}

else if (i==n+1) {

strcpy(a[i],"y");

i++;

(52)

else if ((i>n+1) && (i<=n+1+count)) {

for(j=1; j<=n; j++)

for(k=j; k<=n; k++) {

strcpy(str,convertInt(j));

strcat(str,convertInt(k));

strcpy(a[i],str);

i++;

}

}

else {

for(j=1; j<=n; j++) {

strcpy(str,convertInt(j));

strcat(str,"y");

strcpy(a[i],str);

i++;

}

}

}

for(i=1; i<=n+1; i++) {

(53)

for(j=1; j<=n+1+1; j++) {

if (i==1) {

if (j==1)

persamaanMatrix.element[i][j]=row-1;

else

persamaanMatrix.element[i][j]=element[row][j-1];

}

else {

itoa(i-1, temp, 10);

while(strstr(a[k],temp)==0)

k++;

persamaanMatrix.element[i][j]=element[row][k];

k++;

}

}

}

persamaanMatrix.row=n+1;

persamaanMatrix.column=n+1+1;

}

(54)

Matrix temp(MAX,MAX);

for (i=1; i<=row; i++)

for (j=1; j<=column-1; j++)

coefisient.element[i][j]=element[i][j];

coefisient.row = row;

coefisient.column = column-1;

for(i=1; i<=row; i++)

ruasKanan.element[i][1]=element[i][column];

ruasKanan.row = row;

ruasKanan.column = 1;

}

int main () {

calculateData.identifikasiVar(n+count+n-1,n-1,count);

persamaanMatrix.parsingMatrix();

}

4. Mencari nilai variabel dengan mencari invers matrix menggunakan Eliminasi

(55)

Matrix Matrix::inversMatrix () {

foat kali, temp;

int i,j,k,sign,n=row;

Matrix identitas(MAX,MAX);

for(i=1;i<=n;i++)

for(j=1;j<=n;j++) {

if(i==j)

identitas.element[i][j]=1;

else

identitas.element[i][j]=0;

}

for(i=1; i<=n; i++) {

if (element[i][i]==0) {

sign=0;

j=i+1;

while (sign==0) {

if(element[j][i]!=0)

(56)

temp=element[i][k];

element[i][k]=element[j][k];

element[j][k]=temp;

temp=identitas.element[i][k];

identitas.element[i][k]=identitas.element[j][k];

identitas.element[j][k]=temp;

sign=1;

}

else

j++;

if(j>n) {

cout<<"\n\nMatrix has not Invers..!!!!";

getch();

exit(0);

}

}

}

kali=1/element[i][i];

for(j=1; j<=n; j++) {

(57)

identitas.element[i][j]=kali*identitas.element[i][j];

}

for(k=i+1;k<=n;k++)

if(element[k][i]!=0) {

kali=element[k][i];

for(j=1; j<=row; j++) {

element[k][j]=element[k][j]-(kali*element[i][j]);

identitas.element[k][j]=identitas.element[k][j]-(kali*identitas.element[i][j]);

}

}

}

for(i=n; i>1; i--) {

for(k=i-1;k>=1;k--)

if(element[k][i]!=0) {

kali=element[k][i];

for(j=1; j<=n; j++) {

element[k][j]=element[k][j]-(kali*element[i][j]);

identitas.element[k][j]=identitas.element[k][j]-(kali*identitas.element[i][j]);

}

(58)

}

identitas.row=identitas.column=n;

return identitas;

}

int main () {

invers=coefisient.inversMatrix();

persamaanMatrix.parsingMatrix();

}

5. Diperoleh koefisien regresi a, b1, b2, b3, …, bn, yaitu dengan mengalikan invers

matrix dengan persamaan matrix pada ruas kanan.

Matrix Matrix::operator*(const Matrix & M) {

unsigned int i, j, k;

Matrix R(row, M.column);

for (i = 1; i <= row; i++) {

(59)

R.element[i][j] = 0;

for (k = 1; k <= column; k++) {

R.element[i][j] += element[i][k] * M.element[k][j];

}

}

}

return R;

}

int main () {

variabel=invers*ruasKanan;

(60)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pendahuluan

Setelah bahan tersedia yaitu berupa data dan telah diketahui metode yang akan

digunakan maka tindakan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data tersebut

dengan metode yang telah ada. Kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis

sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan yang berarti.

Bab ini menyajikan hasil penelitian yang diambil dari database mahasiswa

yang diwisuda pada periode I, II Tahun 2010 dan periode II Tahun 2011 di Sekolah

Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan. Data bersifat nominal yang terdiri dari

rata-rata nilai UN, IP Komulatif (IP Semester 1, 2 dan 3), jumlah sks mata kuliah yang

diambil pada semester 4, dan pendidikan orang tua.

Dari data yang sudah diperoleh dilakukan uji asumsi klasik dengan

menggunakan program dan pengolahan data SPSS (Statistical Package for the Social

Sciences). Selanjutnya dilakukan perancangan aplikasi penentu keterhubungan antara

data mahasiswa dan masa studi dengan algoritma regresi linier berganda

menggunakan bahasa pemograman C++

4.2. Hasil Percobaan

4.2.1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian jenis ini digunakan untuk menguji asumsi, apakah model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik layak uji atau tidak. Uji

asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa multikorelasi, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas tidak terdapat dalam model yang digunakan dan data yang

digunakan terdistribusi normal. Jika semua itu terpenuhi bahwa model analisis telah

(61)

Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menunjukkan apakah terdapat hubungan

(korelasi) yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel bebas yang

terdapat dalam model, yaitu koefisien korelasinya tinggi atau bahkan satu (Algifari,

2000).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dilakukan

dengan melihat harga VIF (Variance Inflation Factor) melalui aplikasi perangkat

lunak SPSS Versi 18.00. Apabila nilai tolerance- nya diatas 0,1 dan VIF dibawah 10,

[image:61.595.177.454.323.477.2]

maka model regresi bebas dari multikolinieritas (Ghozali, 2002).

Tabel 4.1. Collinearity Statistic

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

IP_Komulatif 0,431 2,319

Rata_Rata_Nilai_UN 0,611 1,636

Jumlah_SKS_Sem_IV 0,595 1,680

Pendidikan_Orangtua 0,969 1,032

Berdasarkan tabel 4.1. diatas dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk rata-rata

nilai UN adalah 1,636. Nilai VIF untuk IP Komulatif (IP Semester 1, 2 dan 3) adalah

2,319. Nilai VIF untuk jumlah sks mata kuliah yang diambil pada semester 4 adalah

1,680. Nilai VIF untuk pendidikan orang tua adalah 1,032. Demikian juga untuk

nilai tolerance pada masing-masing vari

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 3.1. Use Case Diagram
Gambar 3.2. Activity Diagram
Tabel 4.1. Collinearity Statistic
+7

Referensi

Dokumen terkait