• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Etis Dalam Bekerja Berdasarkan Persepsi Pegawai Pada Bagian Kesekretarian pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Gambaran Perilaku Etis Dalam Bekerja Berdasarkan Persepsi Pegawai Pada Bagian Kesekretarian pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Medan"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

GAMBARAN PERILAKU ETIS DALAM BEKERJA BERDASARKAN PERSEPSI PEGAWAI PADA BAGIAN KESEKRETARIATAN

PADA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH MEDAN

OLEH

RIZKY SARAH NADIA 062103023

PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul ”Gambaran Perilaku Etis Dalam Bekerja Berdasarkan Persepsi Pegawai Pada Bagian Kesekretariatan Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera Medan.” Shalawat teriring salam juga tak lupa dihadiahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Adapun tujuan Tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan program Diploma III. Tentunya untuk menambah wawasan serta pengalaman tentang perilaku etis pegawai dalam bekerja berdasarkan persepsi pegawai tersebut.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini Masih sangat sederhana dan masih jauh dari sempurna. Yang mungkin karena keterbatasan pengetahuan penulis yang juga masih dalam tahap pembelajaran.

Pada kesempatan ini juga dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Kedua Orangtua tercinta, H.Irwan Nasip, SE dan Maulitha Hasibuan yang tak henti-hentinya memberikan doa serta dukungan yang sangat berguna bagi penulis.

(5)

3. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku ketua Jurusan D3 Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA selaku Sekretaris Jurusan D3 Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Untuk Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing dan memberikan pengajaran yang berguna selama penulis menjalani perkuliahan.

6. Untuk Ibu-Ibu dan Bapak-bapak Mentor Magang selama penulis Magang di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara..

7. Untuk Adikku tersayang Ahmad Faritz, yang sudah banyak membantu dengan kesabaran dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini.

8. Untuk Sahabat-sahabatku tercinta : Yuni, Ella, Dewi, Citra, Mika, dan Astri. Terimakasih untuk persahabatan kita selama tiga tahun ini.

9. Untuk Pimpinan dan seluruh staff AJB BumiPutera Syariah terima kasih atas bimbingannya selama penulis melakukan Riset.

10. Untuk Teman-teman Magangku di kampus : Zulkifli, Ella, Andri, Iwan, Fajar,Wendy, semoga jadi orang sukses.

11. Untuk bang Dani, bang Adit, Dinul, dan semua pihak yang telah membantu saya dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

(6)

Allah SWT senantiasa melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Medan, Mei 2009 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

C. Beberapa Macam Etika Profesi Yang Diterapkan Pegawai Perusahaan AJB BumiPutera Syariah Medan ... 19

D. Pembahasan Persepsi Pegawai Terhadap Prilaku Etis ... 25

BAB IV. PENUTUP ... 33

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika pada umumnya didefenisikan sebagai usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan suatu pengalaman moral individual dan sosial, sehingga mampu menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia. Moralitas adalah istilah yang mencakup sifat dan kegiatan yang membedakan apa yang baik dan apa yang buruk, aturan-aturan yang mengendalikan kegiatan itu dan nilai-nilai yang tergantung didalamnya. Pentingnya etika dalam organisasi bertujuan untuk mengarahkan anggota-anggota organisasi agar tidak menyimpang dari perilaku etis.

Di dalam sebuah kantor ada berbagai ragam agama, sosial budaya, sehingga sering terjadi berbagai pendapat dan keinginan. Dari hal tersebut terkadang menimbulkan permasalahan yang semula biasa saja kemudian menjadi permasalahan besar. Masalah-masalah yang terjadi sering berkaitan dengan penyimpangan perilaku etis.

(9)

Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera Syariah Medan. Perilaku etis tersebut antara lain meliputi :

1. Ketaatan pegawai menaati peraturan kantor

2. Ketepatan waktu pegawai dalam memenuhi jam kerja 3. Ketepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan tugas 4. Tingkat keseriusan pegawai dalam menyelesaikan tugas 5. Tingkat keahlian yang dimiliki pegawai

6. Kemampuan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan yang dibebankan.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini adalah bagaimana perilaku etis pegawai dalam bekerja pada perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Medan.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis perilaku etis dalam bekerja pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Medan pada bagian Sekretariat.

D. Manfaat penelitian

Adapun mamfaat yang dapat diperoleh dipenelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis

(10)

Dapat dijadikan sebagai masukan kepada pegawai di Perusahaan AJB Bumiputera Syariah Medan

3. Bagi pembaca

Menambah pengetahuan dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. E. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian gunanya agar waktu yang diperlukan dapat terbagi dengan teratur, agar penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Jadwal observasi dilaksanakan pada tanggal 19 Mei sampai dengan 26 Mei pada asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah. Dalam observasi tersebut dilakukan pengumpulan data-data perusahaan serta meneliti etika profesi perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah yang tersebut dalam Latar belakang. F. Sistematika penulisan

Adapun sistematika penulisan yang disajikan, yaitu : Bab I PENDAHULUAN

Berisi tentang pengertian etika serta persepsi pegawai terhadap etika profesi pada Perusahaan AJB Bumiputera Syariah Medan. Selain itu pada bab ini juga berisi permasalahan yang melatarbelakangi penelitian, tujuan dan mamfaatnya serta jadwal penelitian tersebut.

Bab II PROFIL AJB BUMIPUTERA SYARIAH MEDAN

(11)

kinerja perusahaan terkini, dan rencana kegiatan kedepan dari AJB Bumiputera Syariah Medan.

Bab III TOPIK PENELITIAN

Pembahasan yang disajikan dalam penelitian ini adalah Beberapa Etika profesi yang diterapkan AJB Bumiputera Syariah, seperti Tata tertib kantor, Kewajiban-kewajiban, larangan-larangan, serta sanksi-sanksi. Dibahas juga mengenai persepsi seluruh pegawai terhadap perilaku etis pada pegawai bagian sekretariat.

Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas

AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M.Ng Dwidjosewojo, M.Adimidjojo, dan M.KH.Soebroto. Bergabung dalam Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) dan merupakan pengurus Gerakan Nasional Budi Utomo yang berlandaskan : Idealisme, Nasionalisme, dan Profesionalisme. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan harkat martabat bangsa Indonesia melalui usaha jasa asuransi jiwa. Gagasan pendirian perusahaan asuransi ini didorong oleh keprihatinan yang mendalam terhadap nasib para guru Bumiputera (Pribumi).

Tidak seperti perusahaan berbentuk PT, yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, Sejak awal pendiriannya, Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik yakni bentuk Badan usaha “ Mutual” atau “Usaha Bersama”. Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan.

(13)

VISI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMI PUTERA SYARIAH

Dengan berpedoman kepada falsafah perusahaan Profesionalisme, Idealisme dan Mutualisme, maka Visi AJB Bumiputera Syariah adalah : ”AJB Bumiputera Syariah menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern, dan menguntungkan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.”

MISI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMI PUTERA SYARIAH

1. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

B. Struktur Organisasi

(14)

perusahaan lain sehingga untuk menetapkan suatu struktur organisasi harus melihat kepada kebutuhan dan jenis perusahaan yang menggunakannya.

Struktur organisasi yang dipakai oleh Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah adalah struktur organisasi lini dan staf dimana secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah yang berupa perintah dan dari bawah ke atas berupa laporan. Sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi di antara karyawan setingkat. Berikut disajikan beberapa struktur organisasi pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera:

(15)

Gambar 2.2 Struktur organisasi pada Saluran Distribusi Sumber : AJB Bumiputera Syariah

(16)

C. Job Description

Uraian Tugas Bagian sekretariat Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah yaitu :

1. Menyusun rencana dan melaksanakan jadwal kerja harian, yang ditetapkan oleh Pemimpin operasional

2. Melaporkan aktivitas kerja dalam bentuk laporan lisan dan tulisan kepada pemimpin

3. Menyusun rencana perekrutan & seleksi calon agen 4. Menyusun rencana pelatihan dan pembinaan

5. Menyusun rencana penagihan

6. Menyusun penagihan angsuran pinjaman polis 7. Mengisi daftar agen

8. Mencatat hasil kegiatan harian

9. Membuat laporan kegiatan/Mencatat dan melaporkan penggunaan blangko

Uraian tugas para agen (orang yang mencari nasabah untuk masuk ke asuransi) pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Medan yaitu : 1. Melakukan perencanaan dan pengaturan kerja

(17)

c. Melakukan analisis kegiatan untuk meningkatkan keberhasilan operasi berikutnya

d. Menyiapkan sarana operasional yang disediakan kantor, antara lain : 1). Surat penawaran

2). Sales proposal dan brosur

3). Kliping – kliping yang dapat mendukung usaha penjualan 2. Melakukan penjualan

a. Mengenali potensi pasar

b. Membuat design produk dan membuat desain presentasi c. Melakukan presentasi penjualan

d. Membantu calon pemegang polis dalam menyelesaikan Medical Check Up untuk melengkapi syarat penutupan

3. Melakukan penagihan premi

a. Menyusun dan membuat daftar nama pemegang polis yang potensial secara up to date

b. Melakukan penagihan premi sesuai tanggal jatuh tempo pembayaran c. Membantu memberikan pelayanan kepada pemegang polis.

4. Memelihara hubungan baik dengan pemegang polis dengan jalan : a. Melakukan kunjungan berkala diluar jadwal penagihan

b. Membantu keperluan pemegang polis yang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan

(18)

5. Melakukan pengamatan perkembangan pasar

a. Mencari dan mendapatkan informasi tentang perusahaan, produk dan layanan pesaing

b. Mencari dan mendapatkan informasi aktual tentang perkembangan lingkungan usaha dan potensi lain di wilayah pasarnya

D. Jaringan usaha atau kegiatan

Jaringan Usaha pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah meliputi usaha atau beberapa kegiatan, diantaranya :

1. Produk Asuransi Mitra Mabrur

Produk ini di design sesuai permintaan pasar akan kebutuhan asuransi dana haji yang dulu pernah dipunyai oleh perusahaan dengan nama Asuransi Dana Haji.

2. Produk Mitra Iqra’

dirancang secara khusus dapat menjamin para pemegang Polis tersedianya sejumlah dana pendidikan sejak putra-putrinya masuk taman kanak-kanak sampai dengan lulus perguruan tinggi, dari kemungkinan terjadinya resiko yang tidak terduga.

2. Produk Mitra Askum

(19)

Oleh karena itu langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penjualan produk Askum ini terlebih dahulu dilakukan silaturahmi/pertemuan dengan berbagai pihak, antara penjual dengan pembeli jasa.

Kelompok Usaha Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera terdiri dari : a. Anak Perusahaan ( Subsidiary Companies )

1). PT Bank Bumiputera Indonesia ( Perbankan ) 2). PT Mardy Mulyo (Penerbitan dan Percetakan )

3). PT Wisma Bumiputera ( Properti dan sewa bangunan ) 4). PT Bumida 1967 ( Asuransi kerugian )

5). PT Bumiputera Mitrasarana ( Kontraktor bangunan ) 6). PT Bumi Wisata ( Perhotelan )

7). PT Informatic Oase ( Otomasi dan Software ) 8). PT Eurasia wisata ( Jasa Tour dan Travel ) 9). PT Bumiputera Multimedia ( Rumah Produksi ) b. Badan Penyertaan / Asosiasi

1). PT Bumiputera Bot Finance ( Leasing dan pembiayaan ) 2). PT Bumiputera J Hancock ( Asuransi Jiwa )

3). PT Bapido Bumi Sekuritas ( Penjamin Emisi dan Efek ) 4). PT Jakarta Kyoai Medical ( Klinik Kesehatan )

c. Yayasan ( Foundation )

(20)

4). STIE Dharma Bumiputera ( Perguruan Tinggi )

Berikut akan dipaparkan Kegiatan-kegiatan serta program-program yang sedang dilakukan perusahaan saat ini guna memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat khususnya pemegang polis asuransi, yaitu :

1. Asuransi Mitra Barokah

Asuransi ini diperuntukkan bagi guru, pegawai, dan karyawan melalui Bumiputera, kantor cabang syariah. Pemberian Asuransinya yaitu, jika pemegang Polis :

a. Meninggal dunia, misalnya di tahun ke-5 dibayarkan sebesar Rp.16.640.347.- (Akumulasi Dana + Santunan Kebajikan).

b. Apabila anggota organisasi selaku peserta, berhenti dari kepesertaan. dapat mengambil akumulasi dana, misalnya di tahun ke-10 dibayarkan sebesar Rp. 14.485.899.-

c. Besarnya Manfaat Awal (MA) setiap peserta (per-orang) adalah untuk Barokah sebesar Rp.3.600.000.- (tiga juta enam ratus ribu rupiah) yang meningkat 50% setiap tahun.

d. Besarnya pembayaran premi setiap bulannya per-orang/peserta adalah Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah).

e. Syarat kepesertaan adalah kepala sekolah, guru dan staf di kota Medan dan dalam keadaan sehat.

2. Program asuransi ekawarsa plus kecelakaan

(21)

a. Penggantian biaya pengobatan/perawatan akibat kecelakaan maksimal sebesar Rp. 500.000.- berdasarkan kuwitansi dari :

1) Rumah sakit, 2) .Puskesmas atau,

3) Balai pengobatan dimana saja.

a) Santunan cacat tetap akibat kecelakaan (tidak berfungsinya dua anggota tubuh) sebesar Rp. 4.000.000.-

b) Santunan Cacat Sebahagian dari anggota tubuh akibat Kecelakaan dengan Manfaat Awal (MA) Rp.4.000.000.-

4) Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp. 5.000.000.-

(22)

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha terkini yaitu hasil yang telah dicapai oleh perusahaan selama beberapa tahun belakangan. Berikut ini adalah hasil yang telah dicapai oleh AJB Bumiputera Syariah Medan :

Tabel 2.1

Perkembangan AJB Bumiputera 1912

Keterangan Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 tahun 2006 Pendapatan Premi 2.038 Tr 1.671 Tr 1.322 Tr 1.387 Tr Pembayaran Klaim 1.262 Tr 1.193 Tr 1.052 Tr 1.063 Tr Kekayaan (Assets) 5.801 Tr 5.163 Tr 4.729 Tr 4.115 Tr Pemegang Polis 9.657.920 8.697.879 7.493.013 6.517.303

Kantor Pelayanan 472 437 538 488

Sumber : AJB Bumiputera Syariah

Berdasarkan Tabel 2.1, dapat dilihat bahwa premi dan kepercayaan masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Pembayaran klaim terbayar, sebagai bukti bahwa Bumiputera mengutamakan kewajibannya serta tertinggi dalam memenuhi kewajibannya.

Dilihat dari segi asset, kekayaan perusahaan AJB Bumiputera dinilai baik. Masyarakat/pemegang polis tidak perlu ragu. Terbukti bahwa manajemennya baik.

(23)

Berikut adalah Penghargaan dan Apresiasi yang telah diraih oleh AJB Bumiputera :

Gambar 2.4 Penghargaan Merk Terbaik tahun 2002 Sumber : AJB Bumiputera Syariah

Gambar 2.5 Pelayanan terbaik tahun 2002 Sumber : AJB Bumiputera Syariah

Gambar 2.6 Merk Terbaik tahun 2003 F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah pada masa yang akan datang yaitu,

(24)

BUMN, BUMD, Swasta, serta prospek asuransi kumpulan syariah (sasaran), yaitu pasar lembaga keuangan syariah dan pasar pemerintah.

2. Keagenan, pemberdayaan agen lama dan agen khusus, yaitu : conselling, retraining, dan refreshing agen pelaksanaan kepala cabang, pemenuhan agen

baru (agen khusus atau askum), yaitu : rekrut calon agen untuk semua kantor cabang syariah, utamakan agen khusus / askum min 10 orang per cabang, yang memiliki kriteria akses yang kuat dengan pejabat, diutamakan yang memiliki kendaraan roda 4, berpenampilan menarik dan simpatik, juga pembagian prospek tim penggarap Asper.

3. Kontribusi prospek ASKUM, yaitu : perencanaan terhadap pembagian dan penetapan prospek tim penggarap ASKUM, pelaksanaan KWJP prospek (non over lapping), direncanakan untuk setiap minggu dilakukan evaluasi rapat

produksi, penggarapan prospek secara sinergi organisasi Asper.

4. Setiap awal bulan direncanakan pelaporkan total tanggung jawab dan distribusi kuitansi, setiap tanggal 25 pemeriksaan dan pengembalian kwitansi, setiap minggu dilakukan evaluasi rapat konservasi.

5. Perencanaan diterapkannya disiplin kendali (bukan hemat) biaya, yaitu : pengeluaran biaya berorientasi pada anggaran, patuh pada batas kewenagan, membudaya peduli lingkungan.

(25)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika

Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu mos dan dalam bentuk jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal yang tidak baik.

Etika dan moral hampir sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan. Moral atau moralitas digunakan untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika digunakan untuk pengkajian system nilai-nilai yang berlaku. Istilah yang identik dengan etika adalah sebagai berikut :

1. Susila (Sansekerta), lebih menunjukkan dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).

2. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak (Ruslan, 2004 : 31) Filsuf Aristoteles dalam bukunya Etika Nikomacheia menjelaskan tentang pembahasan etika sebagai berikut :

1. Terminius Techicus

(26)

2. Manner dan Custom

Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (Inherent in human nature) yang terikat dengan pengertian “ baik dan buruk ’’ suatu tingkah laku atau perbuatan manusia (Ruslan, 2004 : 32)

B. Pengertian Persepsi

Menurut Stanton persepsi dapat didefenisikan sebagai makna yang kita perhatikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli (rangsangan) yang kita terima melalui panca indra (www.google.com)

Menurut Webster persepsi adalah proses bagaimana stimuli-stimuli diseleksi, diorganisasi dan diinterpretasikan (Keraf, Sonny. A, 1991;3). Dalam kamus Besar Indonesia (1995), persepsi didefenisikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.

C. Beberapa macam etika profesi yang diterapkan pegawai perusahaan AJB Bumiputera Syariah Medan, diantaranya :

1. Tata tertib kantor

a. Setiap pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 Wib dan pulang 17.00 Wib b. (Khusus pada bagian agen asuransi doperbolehkan keluar dari kantor pada

jam-jam tertentu untuk mencari nasabah yang akan masuk ke asuransi)

c. Setiap hari senin pegawai harus mengikuti apel pagi. Dan pada hari-hari nasional setiap pegawai diwajibkan mengikuti Upacara Bendera

(27)

e. Pegawai pria diwajibkan memakai kemeja berkerah serta dasi dan celana panjang berbahan kain seta sepatu kulit berwarna hitam atau coklat. Pegawai wanita diwajibkan memakai jilbab seta blazer lengan panjang, memakai rok atau celana panjang.

2. Budaya yang ditanamkan pegawai AJB Bumiputera : a. Berorientasi pada kepuasan Pelanggan

b. Utamakan Proses kerja yang benar c. Menjadi teladan dan panutan

d. Ikut menjaga tradisi kebersamaan dilandasi rasa memiliki perusahaan e. Profitabilitas menjadi sasaran

f. Ulet dalam melakukan pekerjaan

g. Taat terhadap tuhan yang maha Esa dan Peraturan perusahaan h. Efektif dan efisien dalam segala kegiatan

i. Ramah dan tulus ikhlas terhadap rekan kerja j. Amanah dalam mengemban tugas perusahaan

(28)

cepat. Ketaatan terhadap tuhan yang maha Esa terlihat dari para pegawai yang selalu melaksanakan Sholat lima waktu.

3. Etika Syariah wilayah Sumatera yang telah menjadi ciri khas : a. Senyum dan salam

Setiap tamu yang datang untuk keperluan asuransi selalu disambut dengan senyuman dan sapaan ’Assalammualaikum’

b. Peduli dan ramah

Setiap pegawai selalu peduli terhadap kepuasan pelanggan serta sangat ramah dalam melayani pelanggan

c. Disiplin dan tanggung jawab

Setiap pegawai dituntut untuk selalu berdisiplin waktu dan jam kerja. Harus selalu datang tepat pada waktunya dan menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Pegawai juga harus mempertanggungjawabkan semua hasil pekerjaannya. Sejauh ini rata-rata pegawai sudah memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab tersebut.

d. Selalu terus belajar

Setiap pegawai diberi motivasi untuk selalu terus belajar apa yang belum mereka pahami, terus mendalami apa yang mereka telah kuasai dan tidak segan untuk bertanya kepada pegawai yang lebih senior apa yang tidak dimengerti. Contoh : Penggunaan computer, internet, dll.

e. Integritas

(29)

2) Terbuka, jujur, amanah, dan adil. f. Kompetensi tinggi

Dimana setiap pegawai dituntut untuk berpengetahuan, memiliki keterampilan, komitmen, memiliki harapan, dan kreatifitas.

4. Kewajiban yang harus dilakukan oleh pegawai AJB Bumiputera Syariah Medan :

a. Setiap Pegawai wajib mengamalkan budaya perusahaan

b. Setiap pegawai wajib melaksanakan pekerjaan dengan selalu berpedoman pada prinsip produktifitas dan efektifitas. Setiap pegawai wajib berada di tempat kerja dan melaksanakan pekerjaannya selama jam kerja berlaku

c. Setiap pegawai wajib mendahulukan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi, aliran, suku, dan golongan

d. Setiap pegawai wajib mendahulukan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi, aliran, suku, dan golongan.

e. Setiap pegawai wajib menjaga rahasia perusahaan dan / sesuatu yang menurut sifatnya harus dirahasiakan

f. Setiap pekerja wajib mengikuti, mematuhi, melaksanakan petunjuk, dan instruksi yang diberikan oleh atasan / pimpinan Perusahaan

g. Setiap pekerja wajib menjaga kebersihan, kesehatan dan keamanan lingkungan kerja.

(30)

5. Larangan Bagi Pegawai AJB Bumiputera Syariah yaitu :

a. Dilarang membawa benda milik perusahaan ke luar lingkungan perusahaan tanpa seizin pimpinan / Atasannya.

b. Setiap pekerja dilarang mengadakan kegiatan yang dapat menggamggu kelancaran kerja dan kewajibannya.

c. Setiap pekerja dilarang meminum minuman keras, mabuk, membawa/ menyimpan dan / atau menyalahgunakan bahan narkotik, melakukan perjudian dalam bentuk apapun dan bertengkar atau berkelahi dengan sesama pekerja dan / atau Pimpinan di lingkungan perusahaan.

d. Setiap pekerja dilarang melakukan tindakan asusila

e. Setiap pekerja dilarang menyalahgunakan kedudukannya dan wewenangnya f. Setiap pekerja dilarang merangkap pekerjaan pada perusahaan lain yang dapat

mengganggu tata tertib dan kelancaran jalannya perusahaan

g. Setiap Pekerja dilarang merangkap pekerjaan pada perusahaan asuransi jiwa lain.

6. Jenis hukuman bagi pegawai yang melanggar peraturan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan yaitu :

(31)

tertulis dengan bukti yang sah, perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja kerena dikategorikan mengundurkan diri.

b. Penipuan, Pencurian, penggelapan barang/ Uang milik perusahaan atau rekan sekerja, Membocorkan rahasia perusahaan, menolak perintah yang layak walaupun telah diperingatkan sebelumnya, tidak melakukan pekerjaan sesuai tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya. Semua contoh-contoh kesalahan diatas akan ditindak lanjuti perusahaan dengan cara memberikan peringatan tertulis kepada pegawai yang melakukan penyimpangan dengan ketentuan sebagai berikut :

1). Memberikan surat peringatn Pertama, kedua, dan terakhir. Setiap surat peringatan mempunyai masa berlaku palinsg lama 5 (lima) bulan. Seorang pekerja yang telah dikenai salah satu peringatan tersebut, jika melakukan penyimpangan yang sama atau lebih berat dari penyimpangan sebelumnya dapat dikenai peringatan lagi tanpa menunggu berakhirnya masa berlaku surat peringatn sebelumnya

(32)

3). Jika sesudah masa skorsing pekerja masih melakukan penyimpangan-penyimpangan, perusahaan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

D. Pembahasan Persepsi pegawai terhadap perilaku etis

Pada bagian ini, akan dibahas juga tentang persepsi pegawai tentang perilaku etis dalam bekerja. Objek yang dinilai dikhususkan pada bagian sekretariat pada perusahaan asuransi Jiwa Syariah Bumiputera. Subjek yang menilai adalah pegawai lain dan bagian sekretariat itu sendiri.

Pegawai yang diwawancarai berjumlah 56 orang. Pegawai pria berjumlah 36 orang, dan pegawai wanita 20 orang. Dapat dikatakan bahwa jumlah pegawai pria dan wanita sebanding. Artinya tipais kemungkinan adanya diskriminasi gender.

Berdasarkan segi usia pegawai yang diwawancara atau yang diberikan angket berusia sangat produktif yaitu 20-40 tahun berjumlah 25 orang. Sedangkan sisanya berusia 40-60 tahun, namun memiliki pengalaman dan pengendalian diri yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

Berdasarkan tingkat pendidikan, 19 orang pegawai pada AJB Bumiputera Syariah berada pada pendidikan S1, sisanya berada pada jenjang D3 dan SMA sederajat.

(33)

1. Persepsi pegawai terhadap pegawai bagian sekretariat dalam memenuhi peraturan

Tabel 3.1

Persentase pemenuhan peraturan oleh pegawai bagian sekretariat No Jawaban Yang

Tersedia

Jumlah Persentase

1 Sangat Baik 30 53,6 %

2 Baik 15 26,8 %

3 Kurang Baik 9 16 %

4 Tidak Baik 0 0 %

5 Tidak Tahu 2 3,6 %

Jumlah 56 100 %

Sumber : Hasil angket 2009

(34)

2. Persepsi Pegawai terhadap ketepatan waktu pegawai dalam memenuhi jam kerja

Tabel 3.2

Persentase ketepatan waktu pegawai dalam memenuhi jam kerja No Jawaban Yang

Tersedia

Jumlah Persentase

1 Sangat Baik 30 53,6 %

2 Baik 11 19,7 %

3 Kurang Baik 10 17,8%

4 Tidak Baik 0 0 %

5 Tidak Tahu 5 8,9 %

jumlah 56 100 %

Sumber : Hasil Angket 2009

(35)

3. Persepsi pegawai terhadap ketepatan waktu pegawai pada bagian sekretariat dalam menyelesaikan tugas

Tabel 3.3

Persentase ketepatan waktu pegawai bagian sekretariat dalam menyelesaikan tugas

No Jawaban Yang Tersedia

Jumlah Persentase

1 Sangat Baik 30 53,6 %

2 Baik 14 25 %

3 Kurang Baik 10 17,8 %

4 Tidak Baik 0 0 %

5 Tidak Tahu 2 8,9 %

Jumlah 56 100 %

Sumber : Hasil Angket 2009

(36)

4. Persepsi Pegawai terhadap tingkat keseriusan pegawai bagian sekretariat dalam menyelesaikan tugas

Tabel 3.4

Persentase tingkat keseriusan pegawai bagian sekretariat dalam menyelesaikan tugas

Sumber : Hasil Angket 2009

(37)

5. Persepsi pegawai terhadap tingkat keahlian yang dimiliki pegawai bagian sekretariat

Tabel 3.5

Persentase tingkat keahlian yang dimiliki pegawai bagian sekretariat No Jawaban Yang

Tersedia

Jumlah Persentase

1 Sangat Baik 30 53,6 %

2 Baik 10 17,8 %

3 Kurang Baik 10 17,8 %

4 Tidak Baik 6 10,8 %

5 Tidak Tahu 0 0 %

Jumlah 56 100 %

Hasil : Sumber Angket 2009

(38)

6. Persepsi pegawai terhadap kemampuan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas / Pekerjaan yang diberikan

Tabel 3.6

Persentase tingkat kemampuan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas pegawai bagian sekretariat

Sumber : Hasil angket 2009

Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa 21,4 % pegawai mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas. Sedangkan 10,7 % tidak mampu dan 0 % yang tidak tahu. Hal ini menunjukkan cukup baik nya koordinasi, komunikasi, dan adaptasi antar sesama rekan sekerja pada bagian sekretariat. Oleh sebab itu masyarakat sangat puas dalam bekerjasama (nasabah polis asuransi) dengan perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera, karena prosedur yang cepat dikarenakan kerjasama yang baik antar sesama pegawai.

(39)

adanya sanksi tegas yang diberikan kepada pegawai, kedisplinan pegawai pun menunjukkan persentase yang tinggi, berarti pegawai AJB bumiputera sangat perduli pada ketepatan waktu dalam memenuhi jam kerja, maupun menyelesaikan tugas.

(40)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya penulis akan mencoba menarik kesimpulan. Adapun kesimpulan yang penulis kemukakan adalah :

1. Etika merupakan suatu usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio

untuk menafsirkan pengalaman moral individual dan sosial sehigga dapat menerapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk dapat dijadikan sasaran hidup.

2. Etika Profesi yang termasuk didalamnya yaitu Peraturan-peraturan, kewajiban, Larangan di Perusahaan AJB Bumiputera Syariah sudah sangat jelas Tercantum di buku pedoman pegawai serta ditempelkan di dinding pintu masuk Kantor. Sejauh pengamatan, etika profesi pegawai di AJB bumiputera sudah sangat baik serta sudah membentuk image yang baik di masyarakat. Hukuman / Sanksi pun dilakukan sesuai dengan bobot kesalahan pegawai. 3. Struktur organisasi pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera

Medan adalah Struktur Organisasi Lini dan staff dimana secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah yang berupa perintah dan dari bawah ke atas berupa laporan, sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi diantara pegawai setingkat.

(41)

kantor, ketepatan waktu pegawai dalam memenuhi jam kerja, ketepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan tugas, tingkat keseriusan pegawai dalam menyelesaikan tugas, tingkat keahlian yang dimiliki, kemampuan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas. Berdasarkan persepsi pegawai terhadap bagian sekretariat, bagian sekretariat sudah cukup baik dan layak dalam memenuhi perilaku etis tersebut.

B. Saran

Adapun saran-saran yang ingin penulis kemukakan adalahebagai berikut :

1. Diharapkan bagi pegawai dapat mempertahankan dan juga meningkatkan etika dan kedisiplinan dalam bekerja.

2. Adanya pengawasan dari pimpinan dan juga kesadaran yang tinggi dari setiap pegawai terhadap kedisiplinan dalam bekerja akan mengakibatkan semakin baiknya kinerja yang dicapai.

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Keraf, A, Sonny. 1991. Etika Bisnis Membangun Citra Bisnis Bisnis sebagai profesi Luhur. Jakarta : Kanisius

Ruslan. 2004. Etika kehumasan dan Aplikasi. Cetakan III. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

(43)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pada Kantor Pusat AJB Bumiputera 1912 Sumber : AJB Bumiputera Syariah Medan
Gambar 2.2 Struktur organisasi pada Saluran Distribusi Sumber : AJB Bumiputera Syariah
Tabel 2.1 Perkembangan AJB Bumiputera 1912
Gambar 2.4  Penghargaan Merk Terbaik tahun 2002 Sumber : AJB Bumiputera Syariah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di desa Wisata Lombok Kulon, Bondowoso adalah terbentuknya sebuah buku ajar yang dapat digunakan sebagai

Akan tetapi untuk sidik jari yang rusak akibat dari proses pengambilan citra, sistem ini tidak dapat menemukan lokasi titik referensi dan akan berakibat ROI juga

Disamping itu, tujuan penelitian ini juga agar hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar informasi data klinis tentang pengaruh profesi pekerjaan terhadap

STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (SLHD) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 3 Alam dan Cagar Budaya I.. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa class diagram adalah model statis yang digunakan untuk menunjukan hubungan antar kelas dalam sistem..

mengerjakan modul sesuai dengan isi konten yang diberikan. 5) Collaborative group learning guide (panduan belajar kelompok), modul yang digunakan harus memberikan

Menugaskan Kepala Seksi Administrasi Utang dan Hibah untuk menginventarisir dan mengevaluasi secara berkala daftar kode, klasifikasi dan data referensi pinjaman,

(2) Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui Perangkat Daerah yang membidangi urusan pertanian, peternakan, perikanan, dan/atau Ketahanan Pangan