HUBUNGAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN DENGAN
HASIL PRAKTEK PENGOLAHAN BROWNIES KUKUS
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 34 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Boga
OLEH :
NUR INDAH KUMARI
NIM. 5123342026
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Nur Indah Kumari, NIM: 5123342026, “Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan dengan Hasil Praktek Pengolahan Brownies kukus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Medan”. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui Pengetahuan Bahan Makanan Siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan, (2) Untuk mengetahui Hasil Praktek Pengolahan brownies kukus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Medan, (3) untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan dengan Hasil Praktek Pengolahan brownies kukus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan dengan jumlah 288 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik penelitian populasi, dalam Pengambilan sampel dilakukan secara acak (Proposional Random Sampling). Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 orang siswa, dari penelitian ini diambil dengan cara diundi. Metode pengumpulan data Pengetahuan Bahan Makanan menggunakan tes dan pengumpulan data hasil praktek pengolahan brownies kukus menggunakan pengamatan observer. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi produc moment.
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa: Pengetahuan Bahan Makanan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Medan kategori cukup yaitu 39,5% dan Hasil Praktek Pengolahan brownies kukus kategori baik yaitu 30,2%. Bentuk persamaan regresi Y= 64,93 + 0,83X merupakan regresi linier, di mana Fhitung < Ftabel yaitu (-2,42 < 2,13) dengan taraf signifikan α = 0,05 dan koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung > Ftabel (696,20> 4,08). Dari analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,97 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 0,05 dengan N=43 adalah sebesar 0,301. Dengan demikian harga maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan bahan makanan dengan hasil praktek pengolahan brownies kukus siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan. Koefisien determinasi variabel X terhadap variabel Y yaitu 94,44% yang artinya Pengetahuan Bahan Makanan memberikan pengaruh sebesar 94,44% dengan Hasil praktek pengolahan brownies kukus.
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 27
B. Defenisi Operasional Variabel dan Variabel Penelitian... 27
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
E. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 34
F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38
G. Teknik Analisis Data………... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 45
B. Deskripsi Data Penelitian ... 45
C. Analisis Statistik Hasil Penelitian ... 49
D. Pengujian Hipotesis ... 51
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Populasi Penelitian ... 27
Tabel 2 daftar jumlah sampel ... 28
Tabel 3. kisi-kisi dari test pengetahuan bahan makanan ... 29
Tabel 4. Kisi-Kisi Pengamatan Hasil Praktek ... 30
Tabel 5. Rubrik Penilain Praktek Membuat Brownies kukus ... 30
Tabel 6. Kriteria kategori hasil belajar ... 39
Tabel 7. Distribusi Variabel Pengetahuan Bahan Makanan... 44
Tabel 8. Tingkat Kecenderungan Variabel ... 45
Tabel 9. Distribusi Frekuensi ... 46
Tabel 10. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel Data hasil praktek (Y) 47 Tabel 11. Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gandum ... 8
Gambar 2. Hard Wheat ... 11
Gambar 3. Soft Wheat ... 12
Gambar 4. Durum Wheat ... 12
Gambar 5. Tepung Terigu ... 13
Gambar 6. Alur/Tahapan Pengolahan ... 18
Gambar 7. Brownies Kukus ... 20
Gambar 8. Diagram Batang Pengetahuan Bahan Makanan ... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus mata pelajaran prakarya pengolahan ... 59
Lampiran 2. Tes Pengetahuan Bahan Makanan ... 65
Lampiran 3. Kisi kisi hasil praktek brownies kukus ... 69
Lampiran 4. Perhitungan Validitas tes Pengetahuan Bahan Makanan ... 73
Lampiran 5. Perhitungan validitas uji coba instrument ... 75
Lampiran 6. Perhitungan reliabilitas tes pengetahuan bahan makanan ... 78
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 80
Lampiran 8.Perhitungan Daya Beda Soal ... 82
Lampiran 9. Tabulasi hasil penelitian tes pengetahuan bahan makanan .... 83
Lampiran 10. Hasil pengamatan praktek membuat brownies kukus ... 84
Lampiran 11. Perhitungan distribusi frekuensi... 93
Lampiran 12. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel... 97
Lampiran 13. Uji Normalitas ... 99
Lampiran 14. Perhitungan persaan regresi sederhana ... 101
Lampiran 15. Uji hipotesis penelitian ... 106
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan. Dengan
pendidikan akan mendapatkan ilmu, keterampilan dan keahlian. Dengan keahlian
dan keterampilan maka akan melahirkan manusia yang kreatif dan inovatif,
sehingga dapat memajukan kehidupan bangsa dan negara. Pendidikan merupakan
alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan kualitas diri seseorang.
Pelaksanaan pendidikan dapat diwujudkan dengan diadakannya tiga jalur
pendidikan diantaranya, formal, informal dan non formal, sebagai mana telah
ditetapkan Undang – undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan
Nasional no 20 tahun 2003 bab 1 pasal 1 yaitu; (1) Pendidikan formal adalah jalur
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi; (2) Pendidikan
non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang; (3) Pendidikan informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan (Hamalik, 2001).
Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada pada tahap perkembangan
pubertas (10-14 tahun). Masa usia sekolah menengah pertama bertepatan dengan
masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian
karena sifat-sifat khasnya dan perannya yang menentukan dalam kehidupan
individu dalam masyarakat orang dewasa (Yusuf, 2004).
SMP Negeri 34 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama
2
SMP Negeri 34 Medan memiliki beberapa mata pelajaran salah satunya prakarya
pengolahan. Pengetahuan bahan makanan merupakan salah satu mata pelajaran
yang ada dibagian prakarya pengolahan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti
kepada guru bidang studi ibu Asmawati, diketahui bahwa siswa kurang
memahami pengetahuan bahan makanan tepatnya pada materi serelia pada bagian
gandum, serta tidak dapat membedakan bagian-bagain serelia, siswa kurang
mengetahui pengertian, jenis dan manfaat, teknik pengolahan dan tahapan
pengolahan jenis serealia khususnya pada bagian gandum. Tidak fokus dan tidak
menguasai pengetahuan bahan makanan merupakan salah satu faktor nilai rendah
yang didapat oleh siswa, sehingga terlihat jelas bahwa siswa kurang
memperhatikan dan kurang aktif didalam kelas untuk bertanya apa itu
pengetahuan bahan makanan.
Pengetahuan bahan makanan merupakan salah satu materi yang
mempelajari serelia pada bagian gandum, sebaiknya dalam proses belajar
mengajar siswa tidak hanya menerima teori tetapi melakukan praktik, dalam
praktik harus menentukan bahan apa saja yang dipersiapkan mulai dari bahan
pokok maupun bahan pendamping setelah itu siswa juga mengidentifikasi bahan,
pemilihan bahan, teknik pengolahan, efesiensi waktu dan kebersihan agar
makanan yang dibuat benar-benar menjadi makanan yang memenuhi kualitas rasa,
aroma, dan tekstur yang baik.
Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi bahwa siswa dalam proses
praktik untuk mempersiapkan bahan belum memahami apa saja yang akan
3
membuat makanan siswa masih kurang menguasai teknik pengolahan yang akan
dipraktikan, siswa menghabiskan waktu yang telah ditetapkan dan kurang
memperhatikan kebersihan sehingga pada hasil pengolahan yang siswa praktikan
belum memenuhi kualitas rasa, aroma, warna dan tekstur.
Dalam menyelesaikan studi pada mata pelajaran prakarya pengolahan,
selain kemampuan teori yang harus dikuasai, pada kompetensi ini siswa juga
harus memiliki kemampuan praktek dengan standar yang telah ditentukan. Salah
satu bentuk hasil pengujian dari hasil belajar mengajar, baik teori maupun praktik
yaitu berupa nilai. Standar nilai minimum yang sudah ditentukan adalah sebagai
patokan apakah siswa lulus atau tidak dalam usaha mencapai sebuah kompetensi.
Menurut penjelasan diatas maka dapat disimpulkan hasil pratik merupakan
hasil belajar yang didapat dalam pembelajaran dimana peserta didik melakukan
dan mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan suatu obyek, keadaan dan proses dari
materi yang dipelajari tentang gejala alam dan interaksinya dilakukan dalam
laboratorium atau diluar laboratorium, pekerjaan praktik mengandung makna
belajar pada kerja nyata untuk berbuat.
Jadi hasil belajar atau praktek siswa berkaitan dengan berbagai hal yang
meliputi pengetahuan anak tersebut. Dengan adanya pengetahuan siswa tentang
bahan makanan akan dapat meningkatkan hasil praktek pengolahan brownies
4
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan
judul “Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan dengan Hasil Praktek
Pengolahan Brownies Kukus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat
diidetifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang bahan makanan khususnya mengenai
Gandum?
2. Bagaimana hasil praktek Brownies Kukus siswa kelas VIII SMP Negri 34
Medan?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan siswa tentang bahan
makanan khususnya mengenai Gandum?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil praktek pengolahan
Brownies Kukus siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan?
5. Bagaimanan hasil praktek pengolahan brownies kukus yang tidak memiliki
pengetahuan bahan makanan siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan?
6. Bagaimana hasil praktek brownies kukus yang memiliki pengetahuan bahan
makanan siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan?
7. Bagaimana hubungan Pengetahuan bahan makanan dengan hasil praktek
5
C. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Materi Pengetahuan bahan makanan yang dijadikan bahan penelitian ini
adalah jenis Serelia khususnya dari bahan dasar gandum
2. Praktek yang dilakukan siswa untuk penelitian ini adalah praktek membuat
Brownies Kukus
3. Penilain hasil praktek membuat Brownies kukus dilihat dari a) proses kerja
meliputi persiapan alat dan bahan, b) proses pengolahan meliputi teknik
pengolahan, efisiensi waktu dan kebersihan dan c) hasil pengolahan meliputi
rasa, aroma, warna dan tekstur.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang bahan makanan khususnya mengenai
Gandum?
2. Bagaimana hasil praktek pengolahan Brownies kukus siswa kelas VIII SMP
Negeri 34 Medan?
3. Bagaimana hubungan pengetahuan tentang bahan makanan dengan hasil
praktek pengolahan Brownies kukus siswa kelas VIII SMP Negeri 34
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan perumusan masalah adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang bahan makanan khususnya
mengenai Gandum.
2. Untuk mengetahui hasil praktek pengolahan Brownies Kukus siswa kelas
VIII SMP Negeri 34 Medan.
3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan bahan makanan dengan hasil
praktek Brownies Kukus siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi siswa agar memiliki pengetahuan bahan makanan dalam pengolahan
suatu makanan dengan hasil praktek pengolahan Brownies kukus pada mata
pelajaran prakarya pengolahan.
2. Bagi penulis sebagai refrensi agar dapat mengetahui adanya hubungan
pengetahuan bahan makanan dengan hasil praktek pengolahan Brownies
kukus
3. Sebagai bahan masukan peneliti lain yang berhubungan dengan topik bahasan
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka kesimpulan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tingkat kecenderungan tes pengetahuan bahan makanan siswa kelas VIII
SMP Negeri 34 Medan kategori cukup dikarenakan masih kurang memahami
pengetahuan bahan makanan khususnya mengenai gandum dengan jumlah
siswa sebanyak 18 orang. Dilihat dari tes pengetahuan bahan makanan.
2. Tingkat kecenderungan kategori hasil praktek pengolahan brownies kukus
siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan cenderung baik, dengan jumlah siswa
sebanyak 35 orang. Hal ini dilihat dari hasil praktek pengolahan brownies
kukus. Proses kerja dilihat dari persiapan kerja, proses pengolahan dan hasil
pengolahan.
3. Berdasarkan hasil analisis data statistik diperoleh
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
pengetahuan bahan makanan dengan hasil praktek pengolahan brownies
kukus siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Medan. Koefisien determinasi
58
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam mengadakan
penelitian dan diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan penelitian
selanjutnya, khususnya mahasiswa jurusan PKK Program studi Pendidikan
Tata Boga Universitas Negeri Medan.
2. Bagi siswa, betapa pentingnya pengetahuan bahan makanan dengan hasil
praktek pengolahan brownies kukus.
3. Sebagai bahan informasi dan masukkan bagi penulis dan pembaca tentang
pengetahuan bahan makanan dengan hasil praktek pengolahan brownies
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi. 2011. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
Ahmadi, Abu dan Supriyono Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Alwi, H. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Albret, (2013) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dekorasi Makanan Terhadap Hasil Pengolahan Dan Penyajian Makanan Penutup (Dessert) Pada Siswa Kelas Xi Patiseri Smk Negeri 8 Medan”. Skripsi Unimed.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Dharmayanti, Laksmi. 2014. Pengetahuan Bahan Makanan 2. Jakarta : Dinas Pendidikan dan kebudayaan
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Elisa, (2016) “Hubungan Pengetahuan Bahan Makanan Dan Kelengkapan Fasilitas Praktek Dengan Hasil Belajar Pengolahan Dan Penyajian Makanan Kontinental Di SMK Negeri 3 Pematang Siantar”.skripsi Unimed
Fitri. 2014. Pengetahuan Bahan Makanan. Universitas Negeri Padang Modul Pembelajaran Mahasiswa, Padang : UNP
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Kemendikbud, 2014. Prakarya. Jakarta : kementerian pendidikan dan kebudayaan
Komaruddin. 2006. Pengembangan dan Pelatihan. Kappa-Sigma: Bandung.
Lisdiyanti, Putri. 2014. Patiseri. diakses pada tanggal 15 januari 2017 dari http://delizzart.blogspot.co.id/
Pradnyawati. Indah. 2015. Diakses pada tanggal 15 januari 2017 dari
60
Rahmawati. Alma. 2010. Diakses pada tanggal 15 januari 2017 dari http://almarahmawati10.blogspot.co.id/2016/03/serealia-pengetahuan-bahan-makanan.html.
Sahrizal. 2016. Diakses pada tanggal 15 januari 2017 dari http://www.seputarpertanian.com/2016/03/jenis-jenis-tanaman-gandum-triticum-spp.html
Syah, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Bina Aksara
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sudjana (2010). Metode Statistika Bandung: Tarsito.
Farida, (2016) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Siswa Tentang Potongan Sayuran Dengan Hasil Potongan Sayuran Pada Soup Di Smk Pencawan Medan”. Skripsi Unimed
61