• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMEROLEHAN KOSAKATA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PANCA BUDI MEDAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PEMEROLEHAN KOSAKATA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PANCA BUDI MEDAN T.A 2016/2017."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMEROLEHAN KOSAKATA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PANCA BUDI MEDAN T.A 2016/2017

Skripsi

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

SHERLY EVA BR GINTING NIM. 1133113026

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

a. Nama : Sherly Eva Br Ginting

b. NIM : 1133113026

c. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 15 Mei 1993

d. Jenis kelamin : Perempuan

e. Agama : Islam

f. Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg. Persada Indah

Kabanjahe

II. NAMA ORANG TUA

a. Nama Ayah : Ahli Ginting

b. Nama Ibu : Syamsidar Br Karo

c. Pekerjaan Orang Tua

- Ayah : Pensiunan PNS

- Ibu : Wiraswasta

d. Alamat orang Tua : Jl. Jamin Ginting Gg. Persada

IndahKabanjahe

e. Anak Ke : 2 (dua) dari 2 (dua) Bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan SD : SD N Bertingkat II Kabanjahe

(1999-2005)

b. Pendidikan SMP : SMP N II Kabanjahe (2005-2008)

c. Pendidikan SMA : SMA Katolik Kabanjahe

(5)

ABSTRAK

SHERLY EVA BR GINTING, Nim : 1133113026. Analisis Pemerolehan Kosakata Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Panca Budi Medan T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbendaharaan kata yang sering diucapkan anak usia 5-6 tahun yang akan diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata di TK Panca Budi Medan T.A 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan saat anak bermain. Sehingga dari penelitian dapat digambarkan kosakata yang diucapkan anak usia 5-6 tahun. Subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga subjek dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 5-6 tahun berjumlah 4 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik libat cakap, teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul “Analisis Pemerolehan Kosakata Anak Usia

5-6 Tahun di TK Panca Budi Medan T.A 2016/2017”. Penulisan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar

sarjana pada program studi PG PAUD.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga

penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih baik lagi.

Penulis juga menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari berbagai pihak,

dengan ini penulis berkesempatan mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan

dan Kepegawaian.

5. Bapak Wakil Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan

6. Ibu Kamtini S.Pd, M.Pd sebagai Ketua Prodi PG PAUD sekaligus sebagai

(7)

7. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd dan Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd selaku Dosen

Penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.

9. Seluruh Dosen Prodi PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan

membagi ilmunya. Khususnya Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd selaku

Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama

mengikuti perkuliahan.

10.Seluruh Civitas akademik FIP UNIMED, khususnya Kak Ika yang telah

banyak memberikan bantuan kepada penulis baik informasi maupun motivasi

agar penulis semangat dalam meyelesaikan skripsi ini.

11.Ibu Ijtihadiyah, S.Pd selaku Kepala Sekolah TK Panca Budi yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian deskriptif disekolah tersebut.

Dan seluruh tenaga pengajar khususnya Wali Kelas TK B1 yaitu Miss Susiani

S.Pd Aud, Bapak Mulyadi, S. Ag selaku guru kelas B3, Miss Aisyatun

Naimah S.Pd. Juga kepada Kak Dwi Isnainy Ritonga S.Pd dan Kak Ayu

selaku Pegawai Tata Usaha yang bersedia membantu berjalannya penelitian

ini, dan seluruh anak-anak didik yang telah memberikan bantuan dan

kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

12.Teristimewa kedua orangtua tercinta, Bapak tercinta dan Mamak terkasih

(8)

Untuk Kakak yang paling tersayang, Shendy Aglina Br Ginting dan seluruh

keluarga besar yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada

penulis.

13.Kepada teman sekaligus teman seperjuangan di Prodi PG PAUD angkatan

2013 dan sahabat-sahabat yang selalu setia dalam suka maupun duka Sri

Andiana, Roselli Br Tarigan, Wiwik Astuti, Tri Sopia Wulan, Siti Mahyuni.

Juga kepada Aulia Hamdan, Kikin Triwulandari, Fahmi Agustina Sitompul

yang telah membantu juga menyumbangkan ilmunya dalam penulisan skripsi

ini.

14.Kepada teman-teman kos perjuangan Kak Ana S.Pd.I, Kikin Triwulandari,

Fahmi Agustina Sitompul, Irma Sri Rahayu, Ersy Sumita, dan Bhinar Aulia

Mustika yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis selama

mengerjakan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat

dijadikan sumbangan dalam dunia pendidikan.

Medan, April 2017

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Fokus Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teori... 7

2.1 Konsep Pemerolehan Bahasa ... 7

2.1.1 Pengertian Pemerolehan Kosakata ... 7

2.1.2 Tingkat Perluasan Kosakata ... 10

2.1.3 Jenis-Jenis Kosakata ... 12

2.1.4 Karakteristik Kosakata ... 14

(10)

B. Kerangka Konseptual ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.2 Subjek Penelitian ... 19

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 20

3.3.1 Variabel Penelitian ... 20

3.3.2 Defenisi Operasional ... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.5 Teknik Analisis Data ... 21

3.6 Keabsahan Data ... 22

3.7Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 24

4.1.1 Profil TK Panca Budi Medan ... 24

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 26

4.2.1 Perbendaharaan Kata Yang Sering Diucapkan Anak Usia 5-6 Tahun Yang Akan Diklasifikasikan Sesuai Dengan Jenis Katanya Di TK Panca Budi Medan T.A 2016/2017 ... 26

4.2.1.1 Perbendaharaan Kata Anak Responden A ... 26

(11)

4.2.1.3 Perbendaharaan Kata Anak Responden C ... 35

4.2.1.4 Perbendaharaan Kata Anak Responden D ... 39

4.3 Pembahasan ... 43

4.4Keterbatasan Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 48

(12)
[image:12.612.90.529.86.642.2]

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 23

Tabel 4.1 Kosakata Anak Responden A ... 26

Tabel 4.2 Kosakata Anak Responden B ... 31

Tabel 4.3 Kosakata Anak Responden C ... 35

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Format Time Sampling Kosakata... 49

Lampiran 2 : Time Sampling Kosakata Responden A ... 50

Lampiran 3 : Time Sampling Kosakata Responden A ... 51

Lampiran 4 : Time SamplingKosakata Responden A ... 52

Lampiran 5 : Time Sampling Kosakata Responden A ... 53

Lampiran 6 : Time Sampling Kosakata Responden A ... 54

Lampiran 7 : Time Sampling Kosakata Responden A ... 55

Lampiran 8 : Time Sampling Kosakata Responden B ... 56

Lampiran 9 : Time Sampling Kosakata Responden B ... 57

Lampiran 10 : Time Sampling Kosakata Responden B ... 58

Lampiran 11 : Time Sampling Kosakata Responden B ... 59

Lampiran 12 : Time Sampling Kosakata Responden B ... 60

Lampiran 13 : Time Sampling Kosakata Responden B ... 61

Lampiran 14 : Time Sampling Kosakata Responden C ... 62

Lampiran 15 : Time Sampling Kosakata Responden C ... 63

Lampiran 16 : Time Sampling Kosakata Responden C ... 64

Lampiran 17 : Time Sampling Kosakata Responden C ... 65

Lampiran 18 : Time Sampling Kosakata Responden C ... 66

Lampiran 19 : Time Sampling Kosakata Responden C ... 67

Lampiran 20 : Time Sampling Kosakata Responden D ... 68

Lampiran 21 : Time Sampling Kosakata Responden D ... 69

Lampiran 22 : Time Sampling Kosakata Responden D ... 70

(14)

Lampiran 24 : Time Sampling Kosakata Responden D ... 72

Lampiran 25 : Time Sampling Kosakata Responden D ... 73

Lampiran 26 : Daftar Kata Responden A ... 74

Lampiran 27 : Daftar Kata Responden A ... 75

Lampiran 28 : Daftar Kata Responden A ... 76

Lampiran 29 : Daftar Kata Responden A ... 77

Lampiran 30 : Daftar Kata Responden B ... 78

Lampiran 31 : Daftar Kata Responden B ... 79

Lampiran 32 : Daftar Kata Responden B ... 80

Lampiran 33 : Daftar Kata Responden B ... 81

Lampiran 34 : Daftar Kata Responden C ... 82

Lampiran 35 : Daftar Kata Responden C ... 83

Lampiran 36 : Daftar Kata Responden C ... 84

Lampiran 37 : Daftar Kata Responden C ... 85

Lampiran 38 : Daftar Kata Responden D ... 86

Lampiran 39 : Daftar Kata Responden D ... 87

Lampiran 40 : Daftar Kata Responden D ... 88

Lampiran 41 : Jumlah Anak Didik Panca Budi Tahun Ajaran 2016/2017 .. 89

(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini adalah upaya yang terencana dan sistematis yang

dilakukan oleh orang tua atau pendidik anak usia 0-6 tahun dengan tujuan agar anak

mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak secara optimal. Periode ini

disebut sebagai masa golden ageartinya masa keemasan sekaligus masa kritis yang

sangat fundamental bagi perkembangan anak pada periode selanjutnya. Pada masa ini

terjadi perkembangan yang sangat pesat pada anak dalam bidang aspek fisik motorik,

kognitif, sosial emosional, bahasa, nilai agama dan moral (NAM) serta seni. Oleh

sebab itu pendidik ataupun orang tua harus memberi perhatian penuh sekaligus

rangsangan agar potensi yang dimiliki anak dapat ditumbuhkembangkan dengan baik.

Taman Kanak-kanak adalah suatu bentuk pendidikan anak usia dini yang

diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan

anak secara menyeluruh yang menyediakan program belajar melalui bermain kepada

anak. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 14 yang menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia

Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Salah satu dari aspek yang dikembangkan di PAUD adalah aspek

(16)

tahapan perkembangan anak yang diekspresikan melalui pemikiran anak dengan

menggunakan kata-kata yang menandai meningkatnya kemampuan dan kreativitas

anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Menurut Ahmadi (2015: 45) bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang

digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa juga dapat

digunakan untuk berpikir, mengekspresikan perasaan dan melalui bahasa dapat

menerima pikiran dan bahasa yang lain. Oleh sebab itu perkembangan bahasa pada

anak usia dini adalah suatu hal yang perlu dikembangkan sejak dini.

Seseorang yang ingin mempelajari bahasa, ia berusaha mengerti terlebih

dahulu hal yang ingin dikatakannya sebelum ia mengucapkannya. Anak akan

memperhatikan pembicaraan yang sedang dibicarakan. Anak kemudian

mengasosiasikan kosakata yang ia dengar dengan apa yang terjadi setelah pembicara

selesai mengujarkan sesuatu. Jadi saat anak belajar berbahasa, ia mendengar terlebih

dahulu kosakata atau kalimat yang diucapkan orang lain.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh A. Karmiloff Smith dalam Mar’at (2005:

67) yang menyelidiki bahasa anak-anak sekolah mengatakan bahwa antara 5-8 tahun

muncul ciri-ciri baru khas pada bahasa anak, yaitu kemampuan untuk mengerti

hal-hal yang abstrak pada taraf yang lebih tinggi.

Proses pemerolehan bahasa anak dapat dipengaruhi dari faktor luar dan dari

faktor dalam diri anak itu sendiri. Pemerolehan bahasa yang didapatkan dari faktor

luar dipengaruhi oleh lingkungan bermain, lingkungan keluarga, dan juga lingkungan

sekolah. Karena sifat manusia adalah sebagai makhluk sosial, maka memerlukan

(17)

sesuatu yang ada disekitarnya. Melalui faktor lingkungan itu anak dapat menggali

pengetahuan berbahasanya dalam masa perkembangannya.

Menurut Kridalaksana dalam Indriati (2011:22) bahasa sebagai suatu sistem

memiliki 6 unsur yakni dunia bunyi, dunia makna, struktur bahasa, leksikon

(kosakata), gramatika, fonologi dan pragmatik. Kosakata merupakan salah satu unsur

dari bahasa dan merupakan hal terpenting dalam keterampilan berbahasa, tanpa

kosakata yang memadai maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan tercapai karena

kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kuantitas dan kualitas

kosakata yang dimilikinya. Semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang maka

semakin terampil pula ia dalam berbahasa.

Pada masa golden age ini anak masih bersifat meniru terhadap apa yang

dilihat maupun yang didengar anak. Oleh sebab itu, orang tua ataupun guru sebaiknya

dapat mencontohkan perilaku yang baik kepada anak agar anak meniru perilaku yang

baik pula tentunya. Orang tua ataupun guru serta orang-orang yang ada dilingkungan

sekitar anak sebaiknya tidak mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas ketika

berada di dekat anak karena anak pasti akan meniru ucapan yang didengar anak.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di TK Panca Budi Medan saat anak

bermain, anak sulit berdialog secara baik dan benar dengan teman sepermainannya.

Anak tidak paham atas perkataan temannya dan anak tidak mampu menjawab saat

temannya bertanya. Sehingga menyebabkan proses komunikasi dan interaksi anak

antar sesama temannya tidak berjalan dengan lancar. Anak cenderung meniru

(18)

belum pantas diucapkannya. Anak-anak gemar menonton televisi seperti

kartun-kartun, anak senang melihat gambar-gambar yang disajikan namun terkadang anak

tidak paham terhadapapa yang disampaikan dalam film tersebut.

Anak-anak dapat memperoleh banyak kosakata saatbermain. Anak-anak

sangat suka bermain karena akan menimbulkan perasaan bahagia. Saat anak bermain

akan meningkatkan kemampuan berbicara dan berinteraksi anak dengan anak yang

lain. Menurut Mutiah (2010: 152) manfaat bermain dalam pengembangan bahasa

adalah bermain dapat membantu anak meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Anak yang berkomunikasi dengan teman-temannya secara tidak langsung akan

menambah perbendaharaan kata pada anak.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan diatas dan

mengingat pentingnya kosakata pada anak usia dini, peneliti tertarik untuk

mengetahui bagaimana perbendaharaan kata anak berdasarkan kata yang

seringdiucapkan anak prasekolah, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

(19)

1.2 Fokus Masalah

Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah : Perbendaharaan kata

yang diucapkananak usia 5-6 tahun di TK Panca Budi Medan.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana perbendaharaan kata yang sering diucapkan anak usia 5-6 tahun

yang akan diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata di TK Panca Budi Medan T.A

2016/2017?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui perbendaharaan kata yang sering diucapkan anak usia 5-6

tahun yang akan diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata di TK Panca Budi Medan

T.A 2016/2017.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan

ilmu pengetahuan selain itu dapat memberikan informasi mengenai data

(20)

- Sebagai sumber bacaan bagi yang berminat meneliti perbendaharaan kata

anak usia 5-6 tahun.

b. Manfaat Praktis

- Bagi guru : menambah wawasan dan pengetahuan guru agar lebih kreatif

dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kosakata.

- Bagi Orang tua: membantu orang tua untuk memudahkan anak dalam

memperoleh kosakata.

- Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk mengembangkan

wawasan berpikir dan pengetahuan tentang perbendaharaan kata anak usia 5-6

tahun.

- Bagi peneliti lain : dapat membantu peneliti lain dengan menggunakan hasil

penelitian ini sebagai tinjauan pustaka dan dikembangkan dengan

(21)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini adalah upaya yang terencana dan sistematis yang

dilakukan oleh orang tua atau pendidik anak usia 0-6 tahun dengan tujuan agar anak

mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak secara optimal. Periode ini

disebut sebagai masa golden ageartinya masa keemasan sekaligus masa kritis yang

sangat fundamental bagi perkembangan anak pada periode selanjutnya. Pada masa ini

terjadi perkembangan yang sangat pesat pada anak dalam bidang aspek fisik motorik,

kognitif, sosial emosional, bahasa, nilai agama dan moral (NAM) serta seni. Oleh

sebab itu pendidik ataupun orang tua harus memberi perhatian penuh sekaligus

rangsangan agar potensi yang dimiliki anak dapat ditumbuhkembangkan dengan baik.

Taman Kanak-kanak adalah suatu bentuk pendidikan anak usia dini yang

diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan

anak secara menyeluruh yang menyediakan program belajar melalui bermain kepada

anak. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 14 yang menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia

Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Salah satu dari aspek yang dikembangkan di PAUD adalah aspek

(22)

tahapan perkembangan anak yang diekspresikan melalui pemikiran anak dengan

menggunakan kata-kata yang menandai meningkatnya kemampuan dan kreativitas

anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Menurut Ahmadi (2015: 45) bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang

digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa juga dapat

digunakan untuk berpikir, mengekspresikan perasaan dan melalui bahasa dapat

menerima pikiran dan bahasa yang lain. Oleh sebab itu perkembangan bahasa pada

anak usia dini adalah suatu hal yang perlu dikembangkan sejak dini.

Seseorang yang ingin mempelajari bahasa, ia berusaha mengerti terlebih

dahulu hal yang ingin dikatakannya sebelum ia mengucapkannya. Anak akan

memperhatikan pembicaraan yang sedang dibicarakan. Anak kemudian

mengasosiasikan kosakata yang ia dengar dengan apa yang terjadi setelah pembicara

selesai mengujarkan sesuatu. Jadi saat anak belajar berbahasa, ia mendengar terlebih

dahulu kosakata atau kalimat yang diucapkan orang lain.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh A. Karmiloff Smith dalam Mar’at (2005:

67) yang menyelidiki bahasa anak-anak sekolah mengatakan bahwa antara 5-8 tahun

muncul ciri-ciri baru khas pada bahasa anak, yaitu kemampuan untuk mengerti

hal-hal yang abstrak pada taraf yang lebih tinggi.

Proses pemerolehan bahasa anak dapat dipengaruhi dari faktor luar dan dari

faktor dalam diri anak itu sendiri. Pemerolehan bahasa yang didapatkan dari faktor

luar dipengaruhi oleh lingkungan bermain, lingkungan keluarga, dan juga lingkungan

sekolah. Karena sifat manusia adalah sebagai makhluk sosial, maka memerlukan

(23)

sesuatu yang ada disekitarnya. Melalui faktor lingkungan itu anak dapat menggali

pengetahuan berbahasanya dalam masa perkembangannya.

Menurut Kridalaksana dalam Indriati (2011:22) bahasa sebagai suatu sistem

memiliki 6 unsur yakni dunia bunyi, dunia makna, struktur bahasa, leksikon

(kosakata), gramatika, fonologi dan pragmatik. Kosakata merupakan salah satu unsur

dari bahasa dan merupakan hal terpenting dalam keterampilan berbahasa, tanpa

kosakata yang memadai maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan tercapai karena

kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kuantitas dan kualitas

kosakata yang dimilikinya. Semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang maka

semakin terampil pula ia dalam berbahasa.

Pada masa golden age ini anak masih bersifat meniru terhadap apa yang

dilihat maupun yang didengar anak. Oleh sebab itu, orang tua ataupun guru sebaiknya

dapat mencontohkan perilaku yang baik kepada anak agar anak meniru perilaku yang

baik pula tentunya. Orang tua ataupun guru serta orang-orang yang ada dilingkungan

sekitar anak sebaiknya tidak mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas ketika

berada di dekat anak karena anak pasti akan meniru ucapan yang didengar anak.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di TK Panca Budi Medan saat anak

bermain, anak sulit berdialog secara baik dan benar dengan teman sepermainannya.

Anak tidak paham atas perkataan temannya dan anak tidak mampu menjawab saat

temannya bertanya. Sehingga menyebabkan proses komunikasi dan interaksi anak

antar sesama temannya tidak berjalan dengan lancar. Anak cenderung meniru

(24)

belum pantas diucapkannya. Anak-anak gemar menonton televisi seperti

kartun-kartun, anak senang melihat gambar-gambar yang disajikan namun terkadang anak

tidak paham terhadapapa yang disampaikan dalam film tersebut.

Anak-anak dapat memperoleh banyak kosakata saatbermain. Anak-anak

sangat suka bermain karena akan menimbulkan perasaan bahagia. Saat anak bermain

akan meningkatkan kemampuan berbicara dan berinteraksi anak dengan anak yang

lain. Menurut Mutiah (2010: 152) manfaat bermain dalam pengembangan bahasa

adalah bermain dapat membantu anak meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Anak yang berkomunikasi dengan teman-temannya secara tidak langsung akan

menambah perbendaharaan kata pada anak.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan diatas dan

mengingat pentingnya kosakata pada anak usia dini, peneliti tertarik untuk

mengetahui bagaimana perbendaharaan kata anak berdasarkan kata yang

seringdiucapkan anak prasekolah, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

(25)

1.2 Fokus Masalah

Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah : Perbendaharaan kata

yang diucapkananak usia 5-6 tahun di TK Panca Budi Medan.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana perbendaharaan kata yang sering diucapkan anak usia 5-6 tahun

yang akan diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata di TK Panca Budi Medan T.A

2016/2017?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui perbendaharaan kata yang sering diucapkan anak usia 5-6

tahun yang akan diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata di TK Panca Budi Medan

T.A 2016/2017.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan

ilmu pengetahuan selain itu dapat memberikan informasi mengenai data

(26)

- Sebagai sumber bacaan bagi yang berminat meneliti perbendaharaan kata

anak usia 5-6 tahun.

b. Manfaat Praktis

- Bagi guru : menambah wawasan dan pengetahuan guru agar lebih kreatif

dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kosakata.

- Bagi Orang tua: membantu orang tua untuk memudahkan anak dalam

memperoleh kosakata.

- Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk mengembangkan

wawasan berpikir dan pengetahuan tentang perbendaharaan kata anak usia 5-6

tahun.

- Bagi peneliti lain : dapat membantu peneliti lain dengan menggunakan hasil

penelitian ini sebagai tinjauan pustaka dan dikembangkan dengan

(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Jenis kosakata yang sering diucapkan anak prasekolah usia 5-6 tahun adalah

jenis kosakata benda(nomina), kemudian yang kedua kata kerja (verba), kata

sifat (adjektif)dan yang terakhir adalah kata keterangan(adverb).

2. Jenis kata partikel yang dikuasai anak prasekolah usia 5-6 tahun adalahkata

depan (preposisi), kata penghubung (konjungsi, kata seru (interjeksi), kata

sandang, kata penegas.

3. Adapun jenis kosakata lain yang peneliti temukan adalah kata tanya.

4. Penggunaan afiksasi lebih produktif pada verba daripada nomina.

5. Kedalaman makna kata yang diucapkan anak usia 5-6 tahun terwujud dalam

bentuk frasa, yakni anak sudah mampu menggabungkan 2 kata atau lebih

yang memiliki satu makna

6. Munculnya kata-kata yang tidak pantas atau kata-kata yang diucapkan anak

terlalu dewasa merupakan salah satu faktor dari lingkungan keluarga maupun

(28)

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas,

maka saran yang dapat peneliti berikan adalah

1. Orang Tua

Memberikan ucapan-ucapan yang baik kepada anak, sehingga anak dapat

meniru perkataan yang baik pula tentunya.

2. Bagi guru

a. Guru juga harus mencontohkan ucapan-ucapan yang baik kepada anak,

sehingga anak dapat meniru perkataan yang baik pula tentunya.

b. Membantu meningkatkan kosakata anak terhadap kosakata-kosakata verba

yang bersifat operasional dan yang memiliki frekuensi tinggi dalam

sebuah komunikasi.

3. Bagi Peneliti lain

Bagi peneliti lain yang ingin memperdalam penelitian ini dapat meneliti

mengenai jenis-jenis kosakata yang sering diucapkan anak prasekolah usia 5-6

(29)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Ahmadi, Anas. 2015. Dasar-dasar Psikolinguistik. Jakarta: Prestasi

Pustakakaraya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Baihaqi, MIF. 2016. Pengantar Psikologi Kognitif. Bandung: Refika Aditama

Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik (Kajian Teoritik). Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Dardjowidjojo, Soenjono. 2000. ECHA: KisahPemerolehan Bahasa Anak

Indonesia. Jakarta: Grasindo

Hapsari, Iriani. 2016. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks

Hurlock, Elizabeth B. Edisi Keenam. 2010. Perkembangan Anak. Jakarta:

Erlangga

Indriati, Etty. 2011. Kesulitan Bicara Dan Berbahasa Pada Anak. Jakarta:

Prenada Media Group

Keraf, Gorys. 2009. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mar’at, Samsunuwiyati. 2009. Psikolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media

Group

Parera, Jos Daniel. 1986. Linguistik Edukasional. Jakarta: Erlangga

(30)

Santrock, Jhon W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Jurnal :

Pemerolehan Kosakata Anak Usia 3-6 Tahun Di Pg-Tk Aisyiah Bhustanul Atfhal

25 Wage-Sidoarjo. 2012. Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 1, No. 2

Pemerolehan Kosakata Anak Usia 3-5 Tahun Di PAUD Kelompok Bermain

Inklusif Anak Ceria Universitas Airlangga. 2013. Jurnal Pendidikan

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Perbandingan Kuat Tekan

Produk sudah diciptakan, harga juga sudah ditetapkan, dan tempat (lokasi dan layout) sudah disediakan, artinya produk sudah benar-benar siap untuk dijual. Agar

Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah

Setelah dinyatakan terinfeksi HIV maka pasien perlu menjalani serangkaian pemeriksaan yang meliputi penilaian stadium klinis, penilaian imunologis (pemeriksaan jumlah CD4)

bahwa kewajiban pengusaha merupakan hak pekerja/buruh, dan sebaliknya kewajiban pekerja- /buruh adalah hak pengusaha. Untuk itu jika terjadi pelanggaran kewajiban yang

Dalam melaksanakan penelitian di Desa Daha peneliti dapat menyatakan bahwa pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Daha untuk merubah pola pikir

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 27 - Pemasaran dan promosi hasil pertanian - Pemasaran dan promosi hasil perkebunan Berkembangnya sentra komoditas perkebunan : - Karet -

1) Memberikan masukan pada lahan praktik dalam manajemen kebidanan pada asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, masa antara, bayi baru lahir dan neonatal. 2) Sebagai