• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA MELALUI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA MELALUI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA MELALUI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

LIDIYA AKU SADEWA NIM.7111220002

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Lidiya Aku Sadewa,7111220002. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Melalui Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi : Universitas Negeri Medan, 2016 Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kepemilikan manajerial dan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba melalui profitabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemilikan maanjerial dan komite audit terhadap menajemen laba melalui profitabilitas.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014. Sampel sebanyak 31 perusahaan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknis analisis data menggunakan analisis jalur dengan bantuan SPSS 20.

Hasil uji secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan signifikansi 0,038 koefisien standard beta – 0,455. Komite audit berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas degnan signifikansi 0,032 < 0,05 koefisien standard beta 0,471. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan signifikansi 0,038 < 0,05 koefisien standard beta – 0,295. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba melalui profitabilitas karena nilai koefisien standard beta tidak langsungnya lebih besar (0,134) dibanding pengaruh langsung (- 0,079). Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba melalui profitabilitas karena nilai koefisien standard beta tidak langsungnya lebih kecil (- 0,138) dibanding pengaruh langsung (0,721)

Kesimpulan penelitian ini adalah kepemilikan manajerial dan komite audit berpengaruh terhadap profitabilitas, profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba, kepemilikan manajerial berpengaruh manajemen laba melalui profitabilitas, komite audit tidak berpengaru terhadap manajemen laba melaui profitabilitas.

(6)

ii ABSTRACT

Lidiya Aku Sadewa,7111220002. Effects of Good Corporate Governance Through Profit Management of Profitability in Manufacturing Companies Listed on Stock Exchange. Thesis Accounting Department, Faculty of Economics : State University of Medan, 2016.

The problem ini this study is whether the managerial ownership and audit commitees effect on earnings management through profitability. The purpose of this study was to examine the effect of managerial ownership and the audit comittee to earnings management through profitability.

The study population was all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period of 2014. A sample of 31 companies using purposive sampling method. The data used are secondary data from the financial statement that are downloaded from the techinal www.idx.co.id data analysis using path analysis with SPPS 20.

Test results in partial ownership managerial significant effect on the profitability of the significance of the standard beta coefficient 0.038 – 0.455. The audit comittee has a significant effect on the profitabilty of the significance of 0.032 < 0.05 standard beta coefficient 0.471. Profitabilty siginificantly influence earnings management with significance 0.038 < 0.05 standard beta coefficient – 0.295. Managerial ownership effect on earnings management through profitabilty for standard coefficient beta value greater indirect (0.134) than the direct effect (0.079). The audit committee has no effect on earnings management through profitability due for the standard beta coefficient smaller indirect (-0.138) compared to the direct (0721).

It is concluded that managerial ownership and audit committess effect on profitabilty, profitability effect on earnings management, managerial ownership effect on earnings management through profitability, the audit committee has no effect on earnings management throuh profitability.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya persembahkan kepada Allah SWT yang

senantiasa memberi berkah yang melimpah sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Adapun judul skripsi sayaPengaruhGood Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Melalui Profitablitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.

Mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi ini, penulis menerima

bantuan, bimbingan, dukungan dan semangat dari banyak pihak. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Busman dan

Ibunda Malawati, kakakku Dewi Jayanti, S.pdi, Eka Puspita, S.Pd,

Abangku Erwinsyah dan si kecil Ali Akbar Ikhwansyah Sinaga, segala

jerih payah dan motivasi yang berharga bagi penulis serta do’a, bimbingan

dan didikan untuk menjadikan saya mandiri, sukses untuk di dunia

maupun di akhirat nanti. Do’a dan harapan saya semoga segala usaha saya

selama ini untuk membuat Ayahanda dan Ibunda bangga dapat tercapai.

Amin.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

(8)

iv

3. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Muhammad Ishak SE.M.Si, Ak.CA, sebagai Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Seketaris Jurusan

Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Chandra Situmeang, SE,M.SM,Ak, CA selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs.Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, CA selaku dosen penguji yang

telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini

9. Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar, SE, M.Acc selaku dosen penguji yang

telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini

10.Seluruh dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama

masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

11.Terimakasih kepada bang Riki yang selalu memberikan bantuan dan

(9)

v

12.Terimakasih untuk teman teman seperjuangan yang sudah membantu

Habib, Randy, Aldi dan terkhusus Nurlaily Rizki, Ria Rukmana, Yossi

Annisa, Destya Iswari, Rogifah Tualwih Siregar dan Suci Arsita yang

telah memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis

13.Sahabat-sahabat penulis yang tercinta dan tak terlupakan Muhammad

Syarief Nasution, Danil Cahyo Widoyono, Diana Lestari dan Junita Dewi

Pratama yang telah memberikan semangat, dukungan dan bantuan kepada

penulis.

14.Terakhir, kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu

yang telah memberikan dorongan bantuan dan bimbingan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk menyempurnakan

skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak

pihak.

Medan, April 2016 Penulis

(10)

vi 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Teory) ... 11

2.1.2 Manajemen Laba ... 13

2.1.3 Good Corporate Governence ... 18

2.1.3.1Prinsip Good Corporate Governence ... 19

2.1.3.2Manfaat Good Corporate Governence ... 20

2.1.4 Mekanisme Good Corporate Governence ... 21

2.1.4.1Kepemilikan Manajerial ... 22

2.1.4.2 Komite Audit ... 23

2.1.5 Profitabilitas ... 28

2.2 Penelitian Terdahulu ... 30

2.3 Kerangka Berfikir ... 31

(11)

vii

2.4.1.Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Profitabilitas ... 32

2.4.2 Pengaruh Komite Audit terhadap Profitabilitas ... 33

2.4.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba ... 34

2.4.4 Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba Melalui Profitabilitas ... 35

2.4.5 Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba Melalui Profitabilitas ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.3.1 Populasi ... 36

3.3.2 Sampel ... 37

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 37

3.4.1 Variabel Penelitian ... 37

3.4.2 Definisi Operasional ... 38

3.5 Metode Analisa Data ... 40

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 41

3.5.2 Asumsi Klasik ... 41

3.5.2.1 Uji Normaitas ... 41

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 41

3.5.2.3 Uji heterokedasitas ... 42

3.5.3 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 43

3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 44

3.5.4.1 Koefisien Determinasi ... 44

3.5.4.2 Uji Parsial (Uji T) ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambar Umum Sampel ... 45

4.1.2 Statistik Deskriptif ... 48

(12)

viii

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 49

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ... 51

4.1.3.3 Uji Heterkedastisitas... 52

4.1.4 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 53

4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 55

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

4.2.1 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Profitabilitas ... 58

4.2.2 Pengaruh Komite Audit Terhadap Profitabilitas ... 59

4.2.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba ... 60

4.2.4 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba Melalui Profitabilitas ... 60

4.2.5 Pengaruh Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Melalui Profitabilitas ... 61

BAB V KESIMPULA DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Keterbatasan ... 63

5.3 Saran ... 64

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 46

Tabel 4.2 Sampel Penelitian ... 47

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif ... 48

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas KolmogrovSmirnov ... 51

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikoleniaritas ... 52

Tabel 4.6 Hasil Analisis Jalur Persamaan 1 ... 53

Tabel 4.7 Hasil Analisis Jalur Persamaan 2 ... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji t Persamaan 1 ... 55

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Kerangka Berfikir ... 32

4.1 Hasil Uji Grafik Histogram ... 49

4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 51

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Penentuan Sampel

Lampiran 2 Hasil Output

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan sangatlah

penting bagi perusahaan publik sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas

manajemen perusahaan kepada stakeholdersdalam pengambilan keputusan.

Seluruh perusahaan yang telah go publik dan terdaftar dalam Bursa Efek

Indonesia wajib memenuhi kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sebelum dipublikasikan

kepada publik sesuai dengan keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep 17/PM/2002.

Scott (2000 : 296) menyatakan bahwa pilihan kebijakan akuntansi yang

dilakukan manajer untuk suatu tujuan tertentu disebut dengan manajemen laba.

Terkait dengan informasi laba, Statement of Financial Accounting Concept

(SFAC) No. 1 menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan perhatian utama

untuk menaksir kinerja atau pertanggung jawaban manajemen. Selain itu

informasi laba juga membantu para pengguna laporan keuangan dalam menaksir

earnings power perusahaan di masa akan datang. Oleh karena itu, manajemen

mempunyai kecenderungan melakukan tindakan untuk memberikan laporan

keuangan yang aktraktif.

Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh pihak

manajemen yang dapat mempengaruhi tingkat laba yang

ditampilkan(Subramanyam dan Wild, 2010).Manajemen laba muncul sebagai

(17)

2

kepentingan antara pemilik (principal) dan manajemen perusahaan (agent) atau

yang disebut dengan agency conflik. Sebagai agen, manajer secara moral

bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik namun disisi

lain manajer juga mempunyai kepentingan memaksimumkan kesejahteraan

mereka sehingga ada

kemungkinan besar agen tidak selalu bertindak demi kepentingan terbaik

prinsipal, (dalam Ujiyantho, 2007). Manajemen laba juga merupakan masalah

adanya pemisahan peran atau perbedaan kepentingan antara pemilik (share

holders) dengan pengelola perusahaan, dimana manajemen berkewajiban

memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Tetapi

informasi yang disampaikan terkadang diterima tidak sesuai dengan kondisi

perusahaan sebenarnya. Kondisi ini dikenal sebagai informasi yang tidak simetris

atau asimetri informasi (information asymatric) (Arrozy, 2011:03).

Tujuan dari manajemen laba adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

pihak tertentu walaupun dalam jangka panjang tidak terdapat perbedaan laba

kumulatif perusahaan dengan laba yang dapat diidentifikasikan sebagai suatu

keuntungan, Fischer dan Rosenzweirg, (dalam Husni, 2011). Manajemen laba

dapat mengakibatkan laporan keuangan yang dihasilkan menjadi bias. Maksud

dari bias adalah bahwa laporan tersebut menggunakan metode-metode akuntansi

(PABU) tertentu sehingga menimbulkan laporan keuangan yang sesuai dengan

kebutuhan investor atau keinginan manajer.

Laporan keuangan merupakan objek dari praktik manajemen laba, karena

(18)

3

satu tahun maupun jangka panjang. Parameter selanjutnya yang lebih spesifik

adalah laba dalam laporan keuangan tersebut. Tuntutan perusahaan untuk

mencapai target laba yang telah ditentukan dapat menjadi motivasi untuk

melakukan manajemen laba. Alasan lain untuk melakukan manajemen laba adalah

adanya harga saham yang dipengaruhi oleh laba, risiko dan spekulasi

perusahaan.Berdasarkan Perdana (2012) semakin besar perubahan profitabilitas

menunjukkan semakin besar fluktuasi kemampuan manajemen dalam

menghasilkan laba. Hal ini mempengaruhi investor dalam memprediksi laba dan

memprediksi risiko dalam investasi sehingga memberikan dampak pada

kepercayaan investor terhadap perusahaan. Sehubungan dengan itu, manajemen

termotivasi untuk melakukan manajemen laba dengan melakukan praktik perataan

laba agar laba yang dilaporkan tidak berfluktuatif sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan investor.

Bagi pihak investor, laporan keuangan berguna dalam pengambilan

keputusan yang nantinya dapat memaksimalkan investasinya. Sedangkan bagi

pihak kreditur, laporan keuangan digunakan untuk membantu mereka dalam

memutuskan pinjaman dan bunga yang harus dibayar dan bagi pemerintah,

laporan keuangan digunakan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan

kebijakan pajak, dan untuk menyusun statistik pendapatan nasional

(Subramanyam dan Wild 2010) .

Contoh kasus pada tahun 2001 di Indonesia telah terjadi skandal keuangan

perusahaan yang melibatkan persoalan laporan keuangan yang diterbitkan, seperti

(19)

4

PT. Indofarma Tbk (Herawati, 2014:02). Hal tersebut membuktikan bahwa

praktik manipulasi laporan keuangan tetap dilakukan oleh pihak korporat

meskipun sudah menjauhi periode krisis tahun 1997-1998. Salah satu penyebab

kondisi ini adalah kurangnya penerapan corporate governance. Peristiwa tersebut

menunjukkan lemahnya praktik corporate governance di Indonesia (Setiawan,

2013:02).Manajemen akan cenderung melakukan aktivitas manajemen laba

karena dengan laba yang rendah atau bahkan mengalami kerugian akan

memperburuk kinerja manajemen dimata pemegang saham, dan nantinya akan

memperburuk citra perusahaan dimata public. Untuk meminimumkan terjadinya

tindakan manajemen laba, maka perusahaan perlu menerapkan good corporate

goernance dalam sistem pengendalian dan pengelolaan perusahaan (dalam Husni,

2011).

Corporate governance secara definitif merupakan sitem yang mengatur

dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added)

untuk semua stakeholders. Ada Ada dua hal ditekankan dalam konsep ini,pertama

pentingnya hak pemegang saham untukmemperoleh informasi dengan benar

(akurat) dan tepat pada waktunya dan kedua ,kewajiban perusahaan untuk melakukan

pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepatwaktu, dan transparan terhadap

informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, danstakeholders (dalam wulan,

2011). MenurutSutedi (2011:7) PenerapanGood Corporate Governance akan

mengurangi resiko dari pengambilan keputusan maupun tindakan menguntungkan

diri sendiri yang dilakukan manajemen sekaligus memberi proteksi bagi para

(20)

5

Good Corporate Governance merupakan upaya yang dilakukan oleh

semua pihak untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar tercapai

keseimbangan antara kekuatan dan kewenangan perusahaan (Sutedi, 2011).Good

corporate governance salah satu elemen kunci yang menghubungkan pihak

manajemen perusahaan, para pemegang saham dan stakeholders lainnya. Dengan

adanya good corporate governance, maka pengelolaan bisnis akan melibatkan

kepentingan stakehoders serta penggunaan sumber daya yang pada akhirnya akan

membawa pengaruh kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Struktur

good corporate governance adalah struktur hubungan pertanggungjawaban dan

pembagian peran antara pemegang saham, pengawas dan pengelola. Proses good

corporate governance merupakan suatu mekanisme kerja dan interaksi aktual

pada perusahaan (Arrozy, 2011:03).

Pada kenyataannya dapat terjadi bahwa interaksi tersebut berjalan

menyimpang dari struktur yang ada. Salah satu penyimpangan yang dapat terjadi

adalah perbedaan kepentingan diantara manajer dan investor.Corporate

governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja

perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin

akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada

kerangka peraturan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih

transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan

dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring

dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya

(21)

6

Sistem good corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi

pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return

atas investasinya dengan benar.Good corporate governance juga membantu

menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan

sustainable di sektor korporat. Menurut Wicaksono (2012) Good corporate

governance dapat tercapai apabila perusahaan memenuhi asas-asas transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran sertakesetaraan.

Pratama (2013) menyebutkan bahwa dalam asas transparansi, perusahaan

diwajibkan untuk memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lain. Perusahaan yang memiliki akuntabilitas harus mempunyai lapor

an atas kegiatan perusahaan baik yang berhubungan dengan pihak internal

perusahaan juga dengan masyarakat. Asas responsibilitas juga mewajibkan perusa

haan harus melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan yangberlaku.

Peraturan yang dimaksud tidak hanya peraturan perusahaan, tetapi juga peraturan

perundang-undangan negara dimana perusahaan tersebut berada. Asas-asas

tersebut diharapkan dapat mendorong meningkatnya kinerja perusahaan tersebut.

Good corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan

yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor,

pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai

dengan hak dan tanggung jawabnya, FCGI, 2003 (dalam Nasution, 2007). Dengan

tata kelola yang baik perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan serta profitabilitas perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik, stabil

(22)

7

Sedangkan perusahaan yang memiliki kinerja buruk, tidak stabil serta

profit yang cenderung menurun tidak akan dilirik oleh investor (Nugroho,

2014).Kinerja perusahaan adalah nilai yang dihasilkan oleh perusahaan dalam

periode tertentu dengan mengacu pada suatu standar tertentu.Umumnya kinerja

perusahaan digambarkan melalui kondisi keuangan sehingga dapat diketahui

mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan

prestasi kerja dalam suatu periode tertentu. Hal tersebut juga berguna sebagai

bahan dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal.

Kinerja perusahaan tersebut dapat diukur dengan profitabilitas perusahaan.

Peningkatan profitabilitas perusahaan membutuhkan penerapan pengelolaan

perusahaan yang baik maka perusahaan perlu mengimplementasikan good

corporate governance (GCG), (Wicaksono, 2012). Dengan begitu di harapkan

kegiatan manajemen laba semakin menurun dan bisa teratasi seiring

diterapkannya tata kelola perusahaan (GCG) yang baik dengan mempertahankan

kinerja perusahaan serta meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Sangatlah penting bagi perusahaan-perusahaan yang listing di Pasar Modal

Indonesia untuk membentuk dewan komite audit dan kepemilikan manajerial

sebagai bagian dari good corporate governance (GCG). Peranan komite audit

diperlukan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan perusahaan sesuai dengan tugas-tugasnya dan bertujuan

mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

sehingga keberadaan komite audit terbukti efektif dalam mencegah tindakan

(23)

8

Melalui kepemilikan manajerial diharapkan kepentingan pemilik atau

pemegang saham akan dapat disejajarkan dengan kepentingan manajer sehingga

semakin banyak saham yang dimilki manajemen maka akan semakin rendah

tindakan manajemen laba (Iqbal, 2007). Dengan kedua komponen tersebut maka

tujuan good corporate governance dapat tercapai. Penelitian ini merupakan

replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Hikmah (2013) yang meneliti

pengaruh good corporate governance terhadap manajemen laba pada perusahaan

perbankan. Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu

peneliti menambah profitabilitas sebagai variabel intervening dan sampel pada

penilitian ini adalah perusahaan manufaktur. Profitabilitas sebagai variabel

intervening digunakan dalam penelitian ini karena profitabilitas merupakan

indikator terjadinya praktik manajemen laba dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk menguji kembali

mekanisme Good Corporate Governance berupa kepemilikan manajerial dan

komite audit. Pada penelitian ini profitabilitas sebagai variabel intervening yang

menghubungkan mekanisme Good Corporate Governance dengan manajemen

laba Discretionary revenue model. Maka dari itu judul yang dikemukakan dalam

penelitian ini adalah “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap

(24)

9

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah

dalam penelitian yaitu :

1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba?

2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap profitabilitas?

3. Apakah komite audit berpengaruh terhadap profitabilitas?

4. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba?

1.3PembatasanMasalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian hanyadibatasi

untuk melihat pengaruh kepemilikan manajerial dan komite audit terhadap

Manajemen Laba melalui Profitabilitas.

1.4RumusanMasalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap Profitabilitas?

2. Apakah komite audit berpengaruh terhadap Profitabilitas?

3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap Manajemen Laba?

4. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba

melalui profitabilitas?

5. Apakah komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba melalui

(25)

10

1.5 TujuanPenelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

profitabilitas.

2. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap profitabilitas.

3. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen

laba melalui profitabilitas.

5. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap manajemen laba

melalui profitabilitas

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman

tentang pengaruh Good Corporate Governence terhadap manajemen laba

jika menggunakan variabel intervening.

2. Bagi Institusi

Sebagai informasi tentang Good Corporate Governence terhadap

manajemen laba jika menggunakan variabel intervening.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

(26)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Bersadasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan

dalam dalam Bab IV, maka kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah :

1. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan signifikansi 0,038 <

0,05, koefisien standar beta -0,455.

2. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas dengan signifikansi 0,032 < 0,05,

koefisien standar beta 0,471.

3. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap manajemen laba dengan signifikansi 0,038 < 0,05,

koefisien standar beta -0,295.

4. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba melalui

profitabilitas karena nilai koefisien standar beta tidak langsungnya lebih

besar (0,134) dibanding pengaruh langsung (-0,455).

5. Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba melalui

profitabilitas karena nilai koefisien standar beta tidak langsungnya lebih

(27)

63

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yakni

1.Penelitian ini hanya mengamati tentang salah satu indikator mekanisme

Good Corporate Governance sehingga menghasilkan kesimpulan yang

terbatas mengenai pengaruh kepemilikan saham dan komite audit terhadap

manajemen laba melalui profitabilitas sebagai variabel intervening.

2.Periode pengamatan hanya 1 tahun sehingga perusahaan yang di jadikan

sampel terbatas.

5.3 Saran

1.Peneliti selanjutnya nya di saran kan untuk menambah mekanisme Good

Corporate Governance seperti dewan komisaris independen dan ukuran

dewan komsaris

(28)

64

DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, Hikmah Is’ Ada. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance

(GCG) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan. Accounting Analysis Journal AAJ 2 (1) (2013).

Http://journal.unnes.ac.id./sju/index.php/aaj

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.

Hayati, Annur Fitri dan Gusnardi. 2012. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada BUMN di Bursa

Efek Indonesia Periode 2007-2009). Jurnal Akuntansi Volume XVI

No. 3 September 2012 : 364 – 379.

Guna, Welvin I dan Aleen Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance, Idependensi Auditor, Kulitas Laba, dan

Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi Volume 12 No. 1 April 2010.

Wiranata, Yulius Ardy. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 15 No. 1, Mei 2013, 14 – 26.

Kartika , Desi dan Idjang Soetikno. 2011. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba ( Studi Empiris Perusahaan Perbankan di BEI).

Husni, Raudhatul. 2011. Pengaruh Good Corporate Governance, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Perusahaan Property dan Real Estate di BEI)

Wulan, Nawang. 2013. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Murwaningsari, Etty. 2009. Hubungan Coporate Governance, Corporat Social Resonsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam Satu

Continuum. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 11 No. 1.

Aryani. 2011. Pengaruh Good Corporate Governence dan Struktur Kepemilikan Terhadap Agency Cost. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro.

(29)

65

Febryana, Hana. 2008 . Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Goverenence Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal FE UNP.

Putriani Famega. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan, tingkat keuntungan, Resiko Perusahaan Terhadap Kinerja Intellectual Capital. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro.

Rahmawati. 2006. Model Penelitian Manajemen Laba pada Industri Perbankan

Publik di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perbankan.

Artikel yang Dipresentasikan pada Seminar Bulanan Jurusan Akuntansi FE-UNS tanggal 27 Mei 2006.

Scott, W.R (2009). Financial Accounting Theory. Canada : Pearson Prentice-Hall.

Siregar, F. (2009). Analisis Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. Medan.

Sulistyanto, H. Sri, 2008. Manajemen Laba. Jakarta: PT Gramrdia Widiasarana Indonesia.

Kuncoro, Mudrajat. 2005. ” Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif”.

Jakarta : Erlangga.

Rahadiyanti Angeline Fransisca. 2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governence Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponogoro Semarang.

Bank Indonesia. 2006. Peraturan BI No 8/4/PBI/2006 tentang penerapan GCG bagi Bank Umum.

Purwaningtyas F.P.2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governence Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponogoro Semarang.

Boediono Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governence dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo.

Nugrahanti YW dan Novia. 2012.Pengaruh Struktur Kepemilikan sebagai Mekanisme Corporate Governence Terhadap Kinerja Perbankan. Jurnal Manajemen Vol 11, No 2.

(30)

66

Firmsstat. Komite Audit. http://www.google.com (11 May 2009).

Sari, Herma Nieken dan Ahmar Nurmala. 2014. Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 16, No.1, Mei 2014. 43-51.

Stubben, S.R (2010). Discretionary Revenues as a Measure of Ernings Management. The Accounting Review,85(2),695-717.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang.

Cruthley, Claire , E. and Robert, S. 1989. A Test of Agency Theory of Manage rial Ownership, Corporate Leverage, and Corporate Dividends”. Financial Management, 18, 36-46

Ujiantho, Muh. Arief. 2006. Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu Tinjauan dalam Hubungan Keagenan. Makalah.

Gambar

Tabel 4.9 Hasil Uji t Persamaan 2  ..................................................................
Gambar
Tabel Penentuan Sampel

Referensi

Dokumen terkait

[r]

penjelasan tambahan terkait adanya perubahan dokumen pengadaan (addendum) oleh panitia pengadaan barang dan jasa Kantor Regional VII BKN maka dengan ini peserta lelang

[r]

Sampel berupa daun tanaman kecipir yang telah diinduksi sinar gamma dengan panjang gelombang 20 Gy, 25 Gy dan tanaman kontrol yang tidak diinduksi sinar gamma.. Cara

Celana

Menurut FAO/WHO Codex Alimentarius, bahan tambahan makanan (BTM) didefinisikan sebagai semua bahan yang biasanya tidak dikonsumsi sebagai bahan makanan

Topical gel containing ethanolic plant extracts of suruhan of all concentration levels applied in this study showed a higher mean of hair length in rabbits, so

[r]