• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J009058 11.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J009058 11."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

5

II. METODE PENELITIAN

A.

Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan teknik RAPD. Sampel berupa daun tanaman kecipir yang telah diinduksi sinar gamma dengan panjang gelombang 20 Gy, 25 Gy dan tanaman kontrol yang tidak diinduksi sinar gamma. Masing-masing perlakuan menggunakan 5 sampel tanaman.

B.

Cara Kerja Penelitian

Tanaman kecipir yang digunakan merupakan koleksi Laoratorium Genetika Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Sampel tanaman kecipir terdiri atas tanaman kontrol dan tanaman yang ditumbuhkan dari biji yang telah diberi perlakuan iradiasi sinar gamma. Induksi mutasi biji kecipir dilakukan di BATAN, Jakarta.

1. Pengambilan sampel daun kecipir

Daun kecipir muda dan segar diambil dari tanaman kontrol, dan tanaman yang telah diinduksi sinar gamma 20 Gy dan 25 Gy, dimasukkan ke dalam amplop yang diberisilica gel.

2. Isolasi DNA genom kecipir

Isolasi DNA genom dilakukan menggunakan metode Doyle and Doyle (1990) yang telah dimodifikasi oleh Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada.

a) Sampel daun kecipir yang digunakan sebanyak 0,05 gr.

b) Buffer CTAB dipanaskan dalamwaterbathpada suhu 65oC selama 30 menit.

c) Sampel daun yang ditambahkan larutan buffer CTAB digerus menggunakan mortar dan pestle hingga lembut, dan dicampur hingga rata, kemudian dimasukkan ke dalammicrotube.

d) Campuran hasil gerusan dan buffer tersebut diinkubasi pada suhu 65oC

selama 60 menit dan setiap 10 menit sekali dibolak-balik.

e) Setelah itu, campuran didiamkan selama dua menit kemudian ditambahkan pada setiap sampel 500 µl campuran kloroform : isoamilpropanol (24:1), kemudian divortex selama 5 menit.

f) Campuran disentrifugasi selama 15 menit pada 12.000 rpm.

(2)

6

h) Sodium asetat 3 M ditambahkan sebanyak 1/10 volume supernatan, kemudian dihomogenkan.

i) Ditambahkan isopropanol dingin sebanyak 2/3 volume total (supernatan dan sodium asetat), campuran didiamkan selama 24 jam.

j) Campuran kemudian disentrifugasi selama 10 menit pada 12.000 rpm. k) Cairan pada microtube dibuang, endapan pelet dicuci dengan

menambahkan 500 µl etanol 70% sambil dibolak-balik.

l) Setelah itu disentrifugasi selama 5 menit pada 12.000 rpm. Supernatan dibuang dan pelet DNA diendapkan. Setelah itu pelet dikeringanginkan. m) Setelah kering, endapan dilarutkan dengan 50 µl aquabides.

3. Kuantifikasi DNA

Kuantifikasi adalah prosedur untuk mengetahui konsentrasi dan kualitas DNA yang telah diekstraksi. Alat yang digunakan untuk kuantifikasi adalah spektrofotometer Genequant 1300. Sebelum dilakukan pengukuran, kuvet dibersihkan terlebih dahulu menggunakan alkohol dan aquabides serta dilakukan kalibrasi. Untuk menghitung konsentrasi DNA, 2 µl sampel DNA ditambahkan 1.998 µl aquabides.

4. Amplifikasi fragmen DNA genom kecipir menggunakan teknik RAPD

Volume total untuk PCR adalah 10 µl, terdiri atas 5 µl Go Taq green master mixPCR 2x, 2,25 µlnuclease free water, 0,25 µl 50 µM primer dan 2,5 µl 5ng DNA. DNA diamplifikasi menggunakan PCR thermal cycler BOECO. Pre-heatinguntai ganda DNA template pada suhu 95oC selama 1 menit, denaturasi

pada suhu 95oC selama 45 detik, tahap penempelan (annealing) primer pada

suhu 37oC selama 1 menit, pemanjangan primer (extension) pada suhu 72oC

selama 1 menit 30 detik.Final extensionpada suhu 72oC selama 7 menit.Diakhiri

dengan holding pada suhu 4oC selama 1 menit. Siklus diulang sebanyak 35 kali.

Pada tahap skrining digunakan 38 primer, kemudian dipilih 10 primer yang menghasilkan marka yang jelas dan polimorfik. Sekuen kesepuluh primer tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1. Adapun data sekuen primer lainnya yang digunakan dalam tahap skrining tertera pada Lampiran 6.

Tabel 2.1. Sekuen primer hasil skrining

No. Primer Sekuen

1. OPA 9 5 - GGGTAACGCC -3

2. OPA 10 5 - GTGATCGCAG -3

3. OPA 13 5 - CAGCACCCAC -3

(3)

7

Produk PCR yang diperoleh dilihat menggunakan teknik elektroforesis yang di running menggunakan gel agarosa 1% dengan TBE 1x dan telah ditambahkanFlorosafe DNA staining. Elektroforesis dilakukan selama 60 menit dengan tegangan 80 V. Visualisasi dilakukan pada paparan sinar UV menggunakan UV transluminator. Setelah itu, hasil didokumentasikan dengan kamera digital.

6. Analisis polimorfisme DNA kecipir

Profil pola fragmen DNA masing-masing primer diskoring berdasarkan ada tidaknya fragmen menggunakan kode biner. Skor 1 jika ada fragmen dan skor 0 jika tidak ada fragmen tanpa memandang intensitasnya.

Spesifikasi alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat di Lampiran 6.

Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Diagram alir penelitian

Pengambilan sampel daun kecipir (kontrol, perlakuan 20 Gy dan perlakuan 25 Gy) masing-masing 5 sampel

Isolasi DNA genom kecipir menggunakan CTAB

Kuantifikasi DNA menggunakan spektrofotometer

PCR-RAPD

Elektroforesis

Didokumentasikan Analisis polimorfisme

(4)

8

C. Metode Analisis

Gambar

Gambar 2.1. Diagram alir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kepercayaan publik terhadap pemerintah sebagai kekuatan politik yang memiliki betugas meramu berbagai

Kepuasan yang di dapat dari komunikasi interpersonal yang baik dan mutu pelayanan yang di jalankan sesuai dengan aturan yang di tetapkan akan membuat para

Metode yang digunakan dalam pembuatan SISTEM INFORMASI DOKUMENTASI DAN PENGOLAHAN BIAYA PADA NOTARIS DAN PPAT ISMU BUDI EKO KUNCORO PUTRO, S.H, M.Kn serta penyusunan

Kewenangan anggota POLRI dalam melakukan tangkap tangan adalah kewenangan yang terbatas yang berdasarkan pada UU no 2 tahun 2002 tentang Kepolisian dan KUH Pidana,

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan

Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menganalisa aspek teknis alat tangkap bubu lipat (Traps) di Perairan Tegal, menganalisa pendapatan, biaya dan keuntungan

Hasil output uji T terhadap komposisi hasil tangkapan rajungan dalam berat (kg) pada selang kepercayaan 95% (P>0,05) dan hasil output uji T hasil tangkapan dalam jumlah

Pada penelitian ini telah dihasilkan rancangan BRKGA yang efisien dengan perlakuan modifikasi populasi degradasi untuk menyelesaikan permasalahan CCVRPTW pada