• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BABALAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BABALAN T.P 2015/2016."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BABALAN

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FITRIA AMARTA NIM : 7123141049

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

v ABSTRAK

FITRIA AMARTA. NIM.7123141049. Pengaruh Gaya Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016 . Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Minat Belajar Ekonomi, 2) Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Ekonomi, 3) Pengaruh Gaya Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purpose Sampling.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Babalan. Penelitian ini adalah penelitian Expost Facto, dimana untuk mendapatkan data penelitian digunakan angket, obsevasi dan dokumentasi. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial (uji-t) diperoleh hasil bahwa variabel gaya belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar siswa yang ditunjukkan nilai thitung > ttabel (3,030 > 1,685) dan untuk variabel Persepsi Siswa tentang gaya mengajar guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar ekonomi yang ditunjukkan nilai thitng > ttabel (2,399 > 1,685). Sedangkan dengan uji hipotesis secara simultan (uji-F) diperoleh hasil bahwa gaya belajar dan persepsi siswa tentang gaya mengajar guru secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar ekonomi yang ditunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (39,005 > 3,24). Berdasarkan uji koefisien determinasi, diperoleh nilai R2 sebesar 0,667 yang artinya gaya belajar dan persepsi siswa tentang gaya mengajr guru terhadap minat belajar eknomi siswa sebesar 66,7% dapat menjelaskan minat belajar siswa dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif dan signifikan gaya Gaya Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Gaya Mnegajar Guru Terhadap Minat Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016. Kata Kunci : Gaya Belajar, Persepsi Siswa, variasi gaya mengajar guru,

(7)

vi

ABSTRACT

FITRIA AMARTA NIM.7123141049. The influence of learning Style and student’s perception about teacher’s teaching style toward economy studing interest on class XI social government senior High School 1 Babalan year 2015/2016.

This research is aims to find out : 1) The Influence of learning style toward studing interest, 2) The Influence of student’s perception about teacher’s learning style toward studing interest , 3). The influence of learning Style and student’s perception about teacher’s teaching style toward economy studing interest on class XI social government senior High School 1 Babalan year 2015/2016. Sample in this research are 42 responden by purpose sampling. This reseaech did on government senior high school 1 Babalan. And This research is Expost Facto research and data collecting are questionnaries, observation and documentation. Based on the partial hypotheses test result learning style is positive and significant influence studing interest of economics show as value of tcount > ttable (3,030 > 1,685) and student perception about teacher”s teaching style is positive and significant influence styding interest of economics show as value of tcount > ttable (2,399 > 1,685). While based on the simultaneous hypotheses test result of learning Style and student’s perception about teacher’s teaching style toward economy studing interest show as value of Fcount > Ftable ( 39,005 > 3,24). Be based on test of determination coefficient get value R2 is 0,667 and the meaning is learning Style and student’s perception about teacher’s teaching style can explaining 66,7% learning interest and the balance is explain by other variable is not examine in this research.

The conclusion of this research is there are positive and significant influence learning Style and student’s perception about teacher’s teaching style toward economy studing interest on class XI social government senior High School 1 Babalan year 2015/2016.

.

(8)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala atas

rahmat dan berkat-Nya yang sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang beerjudul “ Pengaruh Gaya Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Ekonomi Siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian persyaratan agar mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan

Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dengan penuh hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang teristimewa kepada ayahanda Tajuddin dan Ibunda Sumiati tercinta atas segala do’a, motivasi, serta dukungan moril maupun materil yang selama

ini selalu diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberikan umur yang panjang kepada kedua orang tua penulis. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya:

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Kepada Bapak Prof. Indra Maipita, M.si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Kepada Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.si, selaku Wakil Dekan

(9)

ii

4. Kepada Bapak Dr.H. Arwansyah, M.si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Kepada Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Kepada Ibu Dr. Fitrawaty,S.P,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi terbaik yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Babalan yang telah memberikan penulis izin untuk melaksanakan penelitian ini. Serta seluruh guru yang

telah memberikan berbagai masukan dalam penelitian ini.

9. Kepada yang selalu spesial para deretan abangda, kakak dan adik Ardi Soma Ramadhani, Chandra Lesmana, Arie Hendrawan, Ulina Defrita dan

Krisna Wahyudha makasih atas segalanya. Ini perjuangan kita bersama dan untuk kita. Merdeka!!

10.Kepada sahabat seperjuangan Ami, Anjung, Inda, Febriza, Dewi, Dea dan Evi serta para soulmate di kos Dilla,Shinta dan Ica makasih karena selalu jadi moodbooster dan pengingat bagi penulis.

11.Kepada teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Tanjung Pura 2015 terkhusus untuk Trio Ubur-Ubur (Dewi Pertiwi dan Lestari) yang sudah penulis

(10)

iii

12.Kepada seluruh teman A Reguler yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu terima kasih untuk kebersamaannya selama 3 tahun ini.

Terkhusus kepada Genk Hati dan Duo Maya yang selalu bisa buat suasana kelas seru.

13.Kepada kakak-kakak senior Kak Siah, Kak Desi, Kak Kusmi dan Kak Athin. Makasih atas bantuan dan seluruh pengalamannya. Adek kalian ini bukan dedek-dedek kecil lagi !

14.Seluruh pihak yang terkait dan tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga segalanya Allah yang membalasnya dan selalu dalam keberkahan.

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di

masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 18 Agustus 2016

(11)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ii

ABTRACK ... iii

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Gaya Belajar Visual Siswa ... 11

2.1.1.1 Karakteristik Gaya Belajar Visual ... 12

2.1.1.2 Strategi untuk mempermudah gaya belajar ... 14

(12)

v

2.1.2.1 Tujuan Mengadakan Variasi Gaya Mengajar ... 18

2.1.2.2 Prinsip Mengadakan Variasi Gaya Mengajar ... 21

2.1.2.3 Variasi Gaya Mengajar Guru ... 23

2.1.3 Minat Belajar ... 26

2.1.3.1 Faktor yang Menpengaruhi Minat Belajar ... 27

2.1.3.2 Hambatan minat belajar Siswa ... 28

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 31

2.4 Hipotesis ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

3.1 Lokasi dan Waktu penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel ... 34

3.2.1 Populasi ... 34

3.2.2 Sampel ... 35

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35

3.3.1 Variabel Penelitian ... 35

3.3.2 Definisi Operasional ... 36

3.4 Teknik Pengumpulan data ... 36

3.5 Uji Instrumen ... 39

3.5.1 Uji validitas Angket ... 39

(13)

vi

3.6 Teknik Analisis Data ... 41

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.6.1.1 Uji Normalitas ... 42

3.6.1.2 Uji Linearitas ... 42

3.6.1.3 Uji Multikolinearitas ... 44

3.6.1.4 Analisis Regresi Berganda ... 44

3.6.1.5 Koefisien Determinasi ... 45

3.6.2 Uji Hipotesis ... 46

3.6.2.1 Uji Parsial ... 48

3.6.2.2 Uji Simultan ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ... 50

4.1.2 Uji Instrumen Penelitian ... 50

4.1.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel ... 51

4.1.3 Analisis Deskriptif ... 57

4.1.4 Analisis Data Hasil Penelitian ... 74

4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 74

4.1.4.1.1 Uji Normalitas ... 74

4.1.4.1.2 Uji Linearitas ... 76

(14)

vii

4.1.4.1.4 Perhitungan Regresi Berganda ... 79

4.1.4.1.5 Koefisien Determinasi ... 80

4.1.4.2 Uji Hipotesis Secara Parsial... 81

4.1.4.3 Uji Hipotesis secara Simultan ... 83

4.2 Pembahasan Penelitian ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSKATA ... vii

(15)

v

DAFTAR TABEL

1.1 Tabel persentase nilai ulangan siswa ...5

3.1 Rincian populasi penelitian ...35

3.2 Layout angket ...38

4.1 Ringkasan hasil perhitungan uji validitas X1 ...51

4.2 Hasil perhitungan uji reliabilitas X1 ...52

4.3 Ringkasan hasil perhitungan uji validitas X2 ...53

4.4 Hasil perhitungan uji reliabilitas X2 ...54

4.5 Hasil perhitungan uji validitas Y ...55

4.6 Hasil Perhitungan reliabilitas Y ...56

4.7 Skala nilai ...58

4.8 Distribusi frekuensi jawaban angketX1 ...58

4.9 Tingkat kecenderungan ...62

4.10 Hasil perhitungan tingkat kecenderungan X1 ...63

4.11 Distribusi frekuensi jawaban angket X2 ...64

4.12 Hasil perhitungan tingkat kecenderungan X2 ...68

4.13 Distribusi Frekuensi jawaban angket Y ...72

(16)

vi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar paradigma ganda dengan dua variabel ... 33

4.1 Grafik tingkat kecenderungan X1 ... 63

4.2 Grafik tingkat kecenderungan X2 ... 68

4.3 Grafik tingkat kecenderungan Y ... 74

4.4 Grafik unsur normalitas ... 75

4.16 Uji Normalitas ... 75

4.17 Hasil uji linearitas X1 terhadap Y ... 77

4.18 Hasil uji linearitas X2 terhadap Y ... 77

4.19 Hasil Uji Multikolinearitas ... 78

4.20 Hasil regresi berganda ... 79

4.12 Hasil Koefisien determinasi ... 81

4.22 Hasil perhitungan hipotesis parsial (uji-t) ... 82

(17)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Uji Angket variabel gaya belajar (X1)

Lampiran 3 Uji validitas X1

Lampiran 4 Uji reliabilitas X1

Lampiran 5 Tabulasi Jawaban Uji angket variabel persepsi siswa tentang gaya mengajar (X2)

Lampiran 6 Uji validitas X2

Lampiran7 Uji reliabilitas X2

Lampiran 8 Tabulasi jawaban uji angket veriabel Minat Belajar Ekonomi (Y)

Lampiran 9 Uji validitas Y

Lampiran 10 Uji reliabilitas Y

Lampiran 11 Tabulasi jawaban responden pada angket gaya belajar (X1)

Lampiran 12 Tabulasi jawaban responden pada angket persepsi siswa tentang gaya mengajar guru (X2)

Lampiran 13 Tabulasi jawanan responden pada angket minat belajar ekonomi (Y)

Lampiran 14 Hasil Uji Asumsi klasik

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara

keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa yang harus dilakukan

seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran yaitu berupasasaran balik, sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh seorang guru

sebagai pengajar. Kegiatan pembelajaran dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru, dan membentuk kompetensi siswa, serta

menghantarkan mereka ke tujuan yang ingin di capai secara optimal. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi

edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Guru merupakan faktor dominan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan guru

dapat mendorong dan membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Guru harus menggunakan kemampuannya untuk menarik minat belajar siswa.

Menurut Gilakjani (2011) siswa belajar dengan melihat nilai dan

(19)

2

merangsang interaktif siswa. Kegiatan yang berkaitan dengan gaya belajar siswa akan dapat mempermudah mereka menerima informasi dan materi.

Gaya belajar penting karena memberikan kesan terhadap pemahaman para pelajar yang berkaitan dengan materi pengajaran yang disampaikan. Gaya belajar

siswa memberikan petujuk kepada guru untuk menggunakan cara mengajar yang pantas dan lebih cocok digunakan. Guru juga harus menyadari adanya perbedaan

yang ada dalam diri seorang pelajar dan menganggap hal tersebut merupakan suatu keistimewaan secara berkesan dalam kegiatan pembelajaran mereka.

Sebagian siswa lebih suka guru mereka menuliskan segalanya di papan

tulis karena dengan begitu dalam mereka baca kembali kemudian mencoba memahaminya. Namun, sebagian siswa lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikan secara lisan dan dengan mendengarkan mereka dapat

memahaminya. Sementara itu ada juga siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang menyangkut pelajaran

tersebut.

Menurut De Porter (2013:112) terdapat 3 gaya belajar yang digunakan

individu dalam memproses informasi, yaitu gaya belajar visual yang merupakan gaya belajar menitik beratkan pada pengelihatan. Kemudian ada gaya belajar audiotori yang mengandalkan pada pendengaran agar dapat memahami dan

mengingat informasi dan ada gaya belajar kinestetik yang mengharuskan individu menyentuh sesuatu yang dapat memberikannya informasi tertentu agar dapat

(20)

3

Selain gaya belajar siswa, hal yang dianggap penting juga terletak pada upaya guru dalam melaksanakan proses belajar mengajarnya. Menurut Djamarah

dan Zain (2013:115) “Gaya mengajar guru mempengaruhi gaya belajar peserta

didik. Gaya, mengajar guru lebih dominan mempengaruhi gaya belajar anak

didik”. Keberhasilan guru tidak hanya terletak pada menguasai keterampilan

mendidik sebanyak mungkin, namun lebih kepada kemampuan menggunakan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan situasi dan kondisi kelas serta gaya

mengajar guru tersebut berhasil menarik perhatian siswa dan berminat terhadap pelajaran yang disampaikannya .Setiap guru memiliki pola yang berbeda dalam

proses pembelajaran, hal ini demi mencapai tujuan pembelajaran. Guru dapat menampilkan gaya mengajar secara efesien dan efektif sesuai dengan kelasnya, maka dapat mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan, namun sebailknya

jika guru tersebut memaksakan kehendaknya siswa akan tertekan dan memiliki efek yang cenderung bosan dan kurang berminat terhadap pelajaran yang

disampaikan.

Siswa memperhatikan gaya mengajar guru bahkan mencontoh gurunya. Dengan begitu guru dapat melihat apakah siswa memiliki ketertarikan atau tidak

dalam mengikuti kegiatan pembelajarannya. Minat belajar siswa banyak ditentukan oleh gaya mengajar guru dikelas. Seorang guru hendaknya

(21)

4

Minat belajar yang baik cenderung tertarik dan serius dalam mengikuti proses belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa akan baik.

Sementara itu fenomena yang terjadi berkaitan dengan penyesuaian gaya mengajar guru terhadap kondisi kelas dan gaya belajar siswa tidak diaplikasikan

sehingga banyak siswa kurang berminat untuk mendengarkan dan mempelajari materi pelajaran yang akan disampaikan.

Dari hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Babalan ditemukan

indikasi mengajar guru ekonomi kelas XI yang kurang bervariasi gaya mengajarnya, terlalu cepat menyampaikan materi dan tidak menyesuikan gaya

mengajarnya terhadap gaya belajar siswa yang akan mempengaruhi minat siswa dalam belajar. Guru hanya memberikan penjelasan kepada siswa tanpa memberikan bukti yang konkrit atau catatan-catatan dipapan tulis. Saat

wawancara yang dilakukan kepada siswa, ada siswa yang memberikan tanggapan positif dan ada yang negatif tentang cara dan gaya guru dalam mengajar dikelas.

Ada siswa beranggapan bahwa guru dalam proses belajar mengajar terlalu serius sehingga menimbulkan rasa bosan siswa dalam proses belajar mengajar, terlalu kecil suaranya sehingga tidak dapat di dengar sampai kursi paling belakang. Dan

ada siswa beranggapan bahwa guru mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa pada

mata pelajaran ekonomi kelas XII IS. Sesuai KKM yang telah ditetapkan sekolahapabila hasil belajar siswa < 6,67 pada rentang B+, maka siswa tersebut tidak memenuhi nilai KKM. Pada tabel 1.1 ditunjukkan nilai ulangan harian

(22)
[image:22.595.81.521.119.598.2]

5

Tabel 1.1

Persentase Nilai Ulangan Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 BabalanPangkalan Berandan, Langkat T.P 2015/2016

KELAS

>6,67 <6,67

Jumlah siswa % Jumlah

Siswa %

XI IS 1 22 65% 12 35%

XI IS 2 24 70% 10 30%

XI IS 3 12 50% 12 50%

Jumlah 58 63% 34 37%

Diolah dari : Daftar Nilai Ulangan Ekonomi Kelas XI IS SMA Negeri 1

Babalan

Rendahnya hasil belajar tersebut diduga karena ketidakmampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan kurang minatnya siswa pada mata

pelajaran ekonomi yang disampaikan guru. Rendahnya minat belajar siswa ditandai dengan tidak konsentrasinya siswa dalam mengikuti pelajaran, pasif dan kurangnya respon dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dalam aktifitas belajar

siswa terlihat malas-malasan, sering mengobrol dengan teman-temannya dan bahkan siswa memiliki pandangan yang kosong. Alasan kurang minatnya belajar

dikarenakan kurang menariknya cara belajar yang mereka harus hadapi setiap hari disekolah.

Indikator minat adalah memberikan perhatian terhadap pelajaran, merasa

senang terhadap materi yang disampaikan, timbulnya keinginan untuk belajar, serta dorongan untuk belajar dan ketertarikan untuk mendalami pelajaran tersebut.

(23)

6

dan mendalami materi pelajaran tersebut. Dan tentunya akan meningkatkan ,prestasi belajarnya.

Dari tiga kelas IS di SMA Negeri 1 Babalan masih banyak siswa memiliki persentase minat yang rendah. pada kelas XI IS1 sekitar 30% dari jumlah siswa,

kelas IS2 sebesar 30% dan kelas XI IS3 memiliki persentase besar memiliki minat belajar yang rendah sebesar 45% dari jumlah kelas. Seperti yang di paparkan

pada tabel 1.1, banyak juga siswa yang memiliki prestasi yang rendah dan salah satu faktornya adalah rendahnya minat belajar siswa. Karena salah satu faktor internal dalam belajar adalah memiliki minat belajar yang rendah.

Guru masih cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional yang hanya sebatas ceramah dan penugasan yang sederhana, sehingga menimbulkan kebosanan atau bagkan siswa tidak lagi memberikan perhatian

sepenuhnya pada penjelasan guru tersebut, karena tidak lagi memberikan perhatian yang sepenuhnya, minat mereka dalam mengikuti dan keantusiasan

dalam bejarnya juga berkurang. Guru ekonomi di SMA Negeri 1 Babalan juga memiliki volume suara yang kecil, sehingga tidak mampu menjangkau secara keseluruhan di dalam kelas. Dalam hal pergantian posisi guru juga cenderung

berlama- lama pada satu tempat yang pada umumnya di meja guru atau di depan kelas sehingga siswa yang berada pada kursi belakang kurang terperhatikan.

Semua hal ini memiliki kaitan yang signifikan dengan minat belajar siswa. Jika gaya mengajar guru yang monoton tetap diterapkan tanpa memikirkan gaya

(24)

7

ditunjukkan dengan kurang semangat dan kurang perduli serta ridak antusias dalam belajar. Konsekuensinya materi yang disampaikan guru kurang dipahami

dan tugas-tugas yang diberikan guru hasilnya kurang maksimal. Jika begitu maka dikhawatirkan tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai.

Gaya belajar sangat mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena akan membantu siswa dengan mudah memahami materi

yang disampaikan jika cara penyampaian materi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang berhubungan

dengan teori- teori, angka- angka serta gambar kurva dan bangan menjadi ciri khas dari pelajaran ekonomi yang menyebabkan siswa harus berkaitan erat dengan dunia visual. Siswa yang memiliki gaya belajar visual menitik beratkan pada

ketajaman penglihatan, maknanya siswa tersebut harus memperhatikan terlebih dahulu bukti-bukti yang konkret agar lebih mudah menangkap informasi yang

diperoleh dari guru.

Dan setelah penuli membagikan kuisioner tes gaya belajar pada seluruh

populasi yaitu kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan dengan jumlah keseluruhan 92 siswa dan didapat bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual sebanyak 46% dengan jumlah 42 orang siswa, gaya belajar audiotori sebesar 23% dengan jumlah

21 orang dan gaya belajar kinestetik siswa sebesar 31% dengan jumlah 29 orang. Maka dapat dilihat bahwa pada siswa XI IS lebih dominan pada gaya belajar

(25)

8

Peningkatan minat belajar siswa sangat bergantung pada peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Salah satu upaya dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran, khususnya kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada saat proses belajar

mengajar berlangsung. Karena hal ini mempengaruhi minat belajar siswa. Variasi gaya mengajar yang dilakukan guru bertujuan untuk mengatasi rasa bosan siswa dan meningkatkan kembali minat siswa untuk belajar guna mencapai tujuan

pembelajaran yang optimal dan prestasi yang maksimal.

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul

penelitian “Pengaruh Gaya Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa di SMA Negeri 1 Babalan kurang aktif dan tidak bersemangat pada saat mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas.

2. Keterampilan guru dalam mengadakan variasi megajar di SMA Negeri 1 Babalan kurang optimal karena masih terdapat guru yang cenderung

menggunakan metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan. 3. Minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Babalan masih rendah

(26)

9

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari semakin luasnya permasalahan, maka perlu dilakukan

pembatasan masalah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Gaya belajar yang diteliti adalah gaya belajar visual di kelas XII IS SMA

Negeri 1 Babalan.

2. Gaya mengajar guru berkaitan dengan variasi mengajar guru dikelas XII IS SMA Negri 1 Babalan.

3. Minat belajar yang diteliti pada mata pelajaran ekonomi di kelas XII IS SMA Negeri 1 Babalan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh gaya belajar visual terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016 ?

2. Apakah ada pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016 ?

3. Apakah ada pengaruh gaya belajar dan persepsi siswa tentang gaya

mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016 ?

(27)

10

Berdasarkan penelitian masalah diatas, makan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar visualsiswa terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IS di SMA Negeri 1 Babalan.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang gaya mengajar guru terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IS di SMA Negeri 1

Babalan.

3. Untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh gaya belajar visual dan persepsi siswa tentang gaya mengajar guru terhadap minat belajar ekonomi

siswa kelas XI IS di SMA Negeri 1 Babalan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:

1. Sebagai bahan dalam meningkatkan pengetahuan penulis tentang gaya belajar visual dan menggunakan variasi gaya mengajar.

2. Sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan untuk meneliti selanjutnya di lingkungan UNIMED.

3. Sebagai alat masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru ekonomi dalam memperhatikan gaya belajar dan menggunakan variasi gaya

(28)

87 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka

kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan gaya belajar siswa terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P

2015/2016. Dimana nilai thitung > ttabel (3,030 > 1,685), dengan signifikan 0,004 < 0,05. Artinya Ha diterima, maka hipotesis pertama diterima.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang gaya mengajar guru terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016. Dimana nilai nilai thitung > ttabel (2,399 >

1,668), dengan signifikan 0,021 < 0,05. Artinya Ha diterima dan H0, maka hipotesis kedua diterima.

3. Secara simultan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan persepsi siswa tentang gaya mengajar guru terhadap minat belajar ekonomi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Babalan T.P 2015/2016.

Dimana nilai nilai Fhitung > Ftabel (39,055 > 3,24) dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Artinya Ha diterima, maka hipotesis ketiga diterima.

4. Koefisien determinasi (R2) adalah sebesar sebesar 0,667 atau 66,7%, dimana hal ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 66,7%, sedangkan

(29)

88

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru disarankan untuk mengikuti pelatihan terkait dengan

pengembangan kualitas mengajar guru dan bebagai model-model pembelajaran.

2. Guru disarankan memperbanyak membaca buku tentang psikologi siswa

dan perkembangan peserta didik demi memperluas wawasan mengenai gaya belajar siswa.

3. Sekolah hendaknya melakukan tes uji gaya belajar siswa ketika siswa hendak memilih jurusan kelas, dengan gaya belajar siswa yang sesuai

maka akan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran. Misalkan saja seperti yang sudah dibahas siswa yang bergaya belajar visual dimasukkan pada kelas ilmu sosial dan tentu dengan memperhatikan nilai

dan indikator pendukung lainnya.

4. Guru diharapkan mampu mengadakan dan memperbanyak gaya belajar yang sesuai dengan kondisi kelas dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar siswa tidak mengalami rasa jenuh dan bosan sehingga tercipta suasana belajar yang optimal, akktif dan partisipatif.

5. Guru harus mampu menerapkan keterampilan mengajar yaitu gaya mengajar yang baik serta efektif yang dapat membangkitkan minat belajar

(30)

89

6. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti judul yang sama, peneliti menyarankan agar menambah jumlah indikator variabel independen atau

lebih menspesifikkan variabel yang akan diteliti. Kemudian teori atau jurnal yang berkaitan dengan penelitian perlu diperdalam dan diperluas.

(31)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Angganing, Paradika. Hubungan Antara Gaya mengajar Guru dan Sikap Pesrta Didik Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas 5 Di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Arikunto.2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Bhasor,Muhammad(dalamhttp://muhammadbhasor.blogspot.com/2010/08/ketram pilan-dasar-mengajar-mengadakan.htmyang diakses pada 5 Februari 2016 pukul 09.36)

De Porter,Bobby dan Mike Hernarci.2013.Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa

Djamarah,Syaiful Bahri.2013.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta

Fitriani, Idil.2010. Hubungan Antara Motivasi Dan Keterampilan Menggunakan Variasi Mengajar Dengan Minat Belajar Mahasiswa (Studi Kasus pada Program Studi III Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang). Jurnal Ilmiah Volume 11 No. 2vFebruari 2010. ISSN: 0853-8093 (diakses 5 Februari 11.04)

Guanawan ( dalam htt://www.refrensimakalah.com/2013/02/pengertian-gaya-balajar.html yang diakses pada 5 Februari 2016 pukul 09.02)

Hartati,Leny. Pengaruh Gaya Belajar dan Sikap Siswa Pada Pelajaran Matematika Terhadap Minat Belajar Matematika. Jurnal. ISSN:2088-351X. Universitas Indraprasta PGRI

Ketaren.C.I.2009.Hubungan Variasi Gaya Mengajar dengan Motivasi Belajar. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan

Mahyudi. Surya. 2012. Peranan Gaya mengajar Guru Fisika terhadap Minat Belajar Fisika Siswa Kelas IX Mts Istiqlal Delitua. Jurnal. ISSN: 2252-732X (Vol: 1 No 1 Juni 2012). Medan: Universitas Negeri Medan

Manurung, Marudut.2013. Pengaruh Konsep Diri dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK Teladan Sumatera Utara1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

(32)

xiii

Murdani, Ibadi, dan Aljanan.2009. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Variasi Mengajar Dosen Terhadap Hasil belajar Dalam Mata Kuliah Teknik Permesinan. Jurnal Pendidikan. ISSN:1412-1247 (Vol. IX. No 1, Hal.51) Semarang:UNNES. Vol. IV No. 1 (7 Februari 2016 pukul 21.10) Nanda Yulingga. 2015. Pengaruh Gaya Mengajar terhadap Hasil Belajar Lay Up

Shooting Basket Di tinjau Dari Koordinasi Mata Tangan. Jurnal. ISSN: 2355-956X (Nomor 26). Kediri: Universitas Nusantara PGRI

Nazir,Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Oktaviani,Nur Lestari,Saur,Yuyun. 2015. Analisis Terhadap Pola Asuh Dan Gaya belajar Siswa Berprestasi. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1693-5799 (vol 7 No 2 2015). Pakuan: Universitas Pakuan

Prama,Atika Deswita dan Dwinda. 2010. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pada Program Keahlian Akuntansi Siswa Kelas X Di SMK 1 Sawahlunto. Jurnal. ISSN: 2302-1590. Padang: STIKIP-PGRI

Prashing, Berbara. 2007. The Power Of Learning Style. Bandung: Kaifa

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching

Sembiring, Rosmaini dan Mukhtar.2014. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal. ISSN: 1979-6692. Medan: Pps Universitas Negeri Medan

Septiani,Shendy(dalamhttp://shendyseptyaneu.blogspot.co.id/2011/12/bagaimana-menghadapisiswa-yang.html diakses tanggal 10 Mei 2016 pukul 05.35)

Sigiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Wahyu,hera (dalam http://jhptump-a-herawahyus-817-2.html diakses tanggal 2 April 2016 pukul 08.45)

Widiyanti, Tetty. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika SMP Negeri 1 Surande Sukabumi TP 2010/2011. Skripsi: Purwerejo: Universitas Purwerejo

Gambar

Tabel 1.1  Persentase Nilai Ulangan Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor: 82 Tahun 2014, tentang Organisasi danTata Kerja Universitas Sebelas Maret;b. Keputusan Menteri Pendidikan

The model still needs to be validatied for different time of planting, planting arrangement, and densities, plant growth factors for both crops, for wider application

Berdasarkan hasil penelitian tentang batik Batak yang telah dilakukan pada tahun 2009 yang lalu, dapat dibayangkan seandainya hal itu tidak dipublikasikan atau tidak dicitrakan

Edy Wahono. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Sebelas Maret hak bebas