• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Judul Skripsi :PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION(STAD) PADA SISWA KELAS V SDN I KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa :SUNTING MAS

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013069202

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

(2)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Pembimbing : Drs. Tambat Usman, M.H ...

Penguji : Drs. Sugiman, M.Pd ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003

(3)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung seluruhnya merupakan karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan atau sebagian skripsi ini bukan merupakan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Bandar Lampung, Juni 2012

(4)

iv DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ... LEMBAR PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iv

vi

DAFTAR vii

I. PENDAHULUAN . 1

1.1 Latar Belakang Masalah .. 1

1.2 2

1.3 Rumusan Masalah dan Permasalahan . 3

1.4 3

1.5 Manfaat 3

1.6 Ruang Lingkup 4

II. KAJIAN PUSTAKA 6

2.1 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Prestasi 7

2.1.3 Hasil Belajar 8

9 10

2.2 Kerangka Pikir/ Siklus Penelitian 11

2.3 Hipotesis . 13

III. METODE PENELITIAN 14

3.1 Subjek Penelitain 14

3.2 Setting Penelitian 14

3.3 Faktor faktor yang akan diteliti 14

3.4 Prosedur Penelitian 15

3.5 Instrumen Penelitian 18

3.6 Teknik Pengumpulan Data 18

3.7 Analisi . 18

(5)

v

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20

4.1 Hasil Penelitian 20

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I 21

4.1.2 Hasil Penelitian 28

33

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(6)

vi

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian 13

(7)

vii

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelaja

2. 51

3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 4. Daftar Nilai Test Siklus I

5. Analisis Hasil Test dan Perkembangan Individu Siklus I 6. Pengumuman Rangking Kelompok Siklus I

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 8. Daftar Nilai Pretest Siklus II

9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 64 10. Daftar Nilai Test Siklus II

(8)

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION(STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh SUNTING MAS

Penelitian ini dilakukan karena rendahnya prestasi belajar siswa kelas V SDN 1 Kupang Teba. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar matematika dengan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division(STAD).

Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui 2 siklus. Masing-masing siklus dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi dan tes hasil belajar dengan menggunakan panduan observasi dan soal-soal tes. Data yang terkumpul dianalisi untuk melihat tingkat pencapaian prestasi belajar siswa.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk waktu serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI No. 20, tahun 2003). Berdasarkan fungsi pendidikan nasional tersebut, maka peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran di sekolah selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di kelas. Dalam proses belajar mengajar di dunia pendidikan seorang guru dituntut untuk menyiapkan diri secara profesional yang selalu berpegang pada tujuan pengajaran, metode mengajar, alat dan media pengajaran serta evaluasi belajar. Selain itu guru memegang peranan penting atas keberhasilan siswa menyerap pengetahuan yang diberikan. Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran, maka diadakan penilaian dalam bentuk tes pada saat akhir semester. Kegiatan ini diarahkan untuk menentukan sejauh mana penguasaan materi yang diserap siswa setelah menerima penjelasan dari guru.

(10)

mungkin dapat mempengaruhi hal tersebut, salah satu diantaranya: guru belum memanfaatkan model pembelajaran paikem. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mencapai tuntutan target kurikulum yang harus diselesaikan oleh guru, kiranya guru perlu memaparkan model pembalajaran paikem untuk dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, khususnya pada mata pelajaran matematika. Metode STAD dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka secara umum masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Aktivitas siswa kelas V SDN 1 Kupang Teba tahun pelajaran 2011/2012 kurang terlibat aktif dalam mengikuti pelajaran matematika di kelas. b. Prestasi siswa kelas V SDN 1 Kupang Teba tahun pelajaran 2011/2012

masih rendah.

c. Siswa menganggap bahwa pelajaran matematika masih sulit, tidak menarik dan menakutkan.

d. Penyampaian materi oleh guru masih menggunakan metode konvensional/ monoton

e. Konsep matematika perlu dipahami dengan baik oleh siswa

(11)

Berdasarkan identifikasi masalah maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

tif tipe STAD (Student Teams Achivement Division) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SD NEGERI 1 kupang teba

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah:

a. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD NEGERI 1 kupang teba dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan oleh penulis adalah dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagai berikut:

1.5.1 Bagi Guru

1 Dengan menggunakan metode dan sumber belajar tepat, dapat membantu guru dalam mengefektifkan proses pembelajaran.

2 Dengan menggunakan metode diskusi guru dapat menilai keaktifan masing-masing siswa.

3 Dengan menggunakan metode mengajar yang tepat, dapat menyelesaikan materi tepat waktu.

(12)

5 Dapat meningkatkan rasa percaya diri guru.

1.5.2 Bagi Siswa

1. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika.

3. Dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan.

4. Membina hubungan dan kerjasama yang baik antar siswa.

1.5.3 Bagi Sekolah

1. Sebagai bahan informasi terhadap guru-guru yang lain dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Sebagai pertimbangan dan perbandingan dalam menggunakan sarana dan metode pembelajaran yang tepat.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian tindakan kelas ini adalah:

(13)
(14)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1.1 Kajian Teori

1.1.1 Pengertian Belajar

Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Ernest R. Hilgard dalam Sumardi Suryabrata, (1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

(15)

Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

1.1.2 Prestasi

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok Djamarah, (1994:19). Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.

Dari pengertian yang dikemukakan tersebut diatas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.

(16)

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

1.1.3 Hasil Belajar

Darmansyah (2006:13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa setelah menjalani proses pembelajaran. Cece Rahmat, dalam Zainal Abidin. ( 2004:1 )

atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Nana Sujana ( 1989:9 ) belajar didefinisikan sebagai proses interaksional dimana pribadi menjangkau wawasan wawasan baru atau merubah sesuatu yang lama.

Selanjutnya peranan hasil belajar menurut Nasrun Harahab dalam Zainal Abidin, (

(17)

tertentu. b. Untuk mengetahui keberhasilan komponen komponen pengajaran dalam rangka mencapai tujuan. c. hasil belajar memberikan bahan pertimbangan apakah siswa diberikan program perbaikan, pengayaan atau melanjutkan pada program pengajaran berikutnya. d. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa yang mengalami kegagalan dalam suatu program bahan pembelajaran. e. Untuk keperluan supervise bagi kepala sekolah dan pemilik agar guru lebih berkompeten. f. Sebagai bahan dalam memberikan informasi kepada orang tua siswa dan sebagai bahan dalam mengambil

1.1.4 Pembelajaran kooperatif tipe STAD

Student Terms Achievement Division (STAD) merupakan salah satu model atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang efektif.

(18)

f) Peserta didik diberi tes tentang materi yang telah diajarkan. g) Memberi penghargaan.

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lie (2007:12) pembelajaran kooperatif atau pembelajaran gotong royong adalah sistem pengajaran yang diberikan kepada anak didik untuk berbaik dengan sesama siswa dalam tugas terstruktur dimana dalam sistem ini guna bertindak sebagai fasilitator.

Menurut Panen, Mustafa, dan Sekar Winahyu (2001:69) mengemukakan bahwa kolaboratif merupakan proses konstruktivisme sosial yang menjadi salah satu proses konstruksi pengetahuan yang relatif dominan dalam diri

Menurut Abdurrahman dan Bintaro dalam Nurhadi, dkk (2004:60) pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling mencerdaskan, saling menyayangi dan saling tenggang rasa antar sesama siswa sebagai latihan untuk hidup dalam masyarakat nyata sehingga sumber belajar bukan hanya dari guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa.

(19)

a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.

b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda.

d. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

1.2 Kerangka Pikir / Siklus Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tikpe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan penekanan terhadap proses pembelajaran

matematika siswa-siswi kelas V SD Negeri 1 Kupang Teba kurang berminat belajar matematika. Hal ini berdampak pada perolehan hasil belajar siswa masih rendah. Berdasarkan masalah tersebut disusun perencanaan pembelajaran tentang konsep bangun ruang dengan menggunakan model Student Teams Achievement Division(STAD).

(20)

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menpresentasikan di depan kelas hasil yang diperoleh dari diskusi masing-masing kelompok, dan mengoreksi kesalahan-kesalahan siswa.

Pembelajaran dengan model ini membuat siswa menjadi lebih terpacu semangatnya dan rasa ingin tahu siswa lebih besar terhadap materi yang dipelajari dan pembelajaran terpusat pada siswa, sehingga siswa akan lebih dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian, diharapkan dengan menerapkan model Student Terms Achievement Division (STAD) dalam proses pembelajaran siswa akan menjadi aktif dan hasil belajar siswa akan meningkat.

Adapun skema kerangka pikir disajikan pada Gambar 1.

ORIENTASI LAPANGAN SIKLUS I

RENCANA I

PELAKSANAAN TINDAKAN I

OBSERVASI I

SIKLUS II ANALISIS REFLEKTIF II

OBSERVASI II

(21)
[image:21.595.168.452.102.163.2]

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

1.3 Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir (Gambar 1) diajukan hipotesis

tindakan sebagai model pembelajaran STAD

(Student Terms Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika.

ANALISIS REFLEKTIF I

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V pada tahun pelajarann 2011/2012 yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

Bila dilihat dari sudut prestasi akademik, kelas ini dapat dibagi ke dalam tiga karakter, yaitu 8 siswa berprestasi, 8 siswa sedang, dan 15 siswa kurang berprestasi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah guna mengurangi jumlah siswa yang kurang berprestasi.

3.2 Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V semester 2, tahun pelajaran 2011/2012 di SDN I Kupang Teba selama + 3 bulan dari bulan Maret sampai Mei 2012.

3.3 Faktor-Faktor yang akan di teliti

Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

a. Prestasi belajar Matematika, yaitu nilai yang diperoleh dari hasil tes setiap siklus.

(23)

Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas oleh Hopkins, (1993) Eliot (1993). Penelitian dilakukan dengan menggunakan daur/ siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

3.4.1 Perencanaan

Kegiatan dalam perencanaan meliputi:

1. Menetapkan dan mendiskusikan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan dalam siklus I.

2. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD.

3. Menyusun lembar kegiatan yang akan diberikan kepada siswa pada saat diskusi berlangsung.

4. Mempersiapkan lembar pengamatan.

5. Mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan.

3.4.2 Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan penelitian. Prosesnya mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam scenario pembelajaran yang telah dibuat.

Urutan-urutan kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal

- Siswa mengerjakan tes awal, kemudian siswa mengadakan tanya jawab dengan guru mengenai materi yang sudah diajarkan.

(24)

2. Kegaiatan Inti

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok berjumlah 5 orang anak. Kelompok harus heterogen dari kemampuan akademik, suku, jenis kelamin dan lain-lain.

- Guru menyajikan materi secara garis besar dengan peraga yang ada. - Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota

anggota kelompok yang sudah mengerti, dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok itu mengerti. - Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan, setelah itu dilaksanakan prestasi

hasil diskusi kelompok masing-masing.

- Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

3. Kegiatan Akhir

Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi pelajaran, dan mengadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

4. Penilaian dan Tugas Dirumah

(25)

5. Pengamatan

Pengamatan adalah kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh observer, yaitu guru mitra, dimana siswa dan guru sebagai obyek, dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

6. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan observer untuk merinci dan menganalisa kendala-kendala yag dihadapi siswa serta hasil dari implementasi pemecahan masalah untuk menentukan perkembangan, kemajuan, dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus berikutnya sehingga mancapai hasil yang lebih baik dari siklus sebelumnya.

3.5 Instrumen Penelitian

(26)

1. Lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2. Tes akhir yang berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi, dan untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi selama dan sesudah pembelajarn berlangsung. Data hasil observasi dicatat sebagai catatan bebas. Data mengenai hasil belajar siswa disaring melalui hasil tes, soal tersebut dibuat oleh peneliti. Data hasil tes ini diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa.

3.6.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yakni berupa test yang diberikan pada tatap muka siklus I, siklus II.

3.7 Analisis Data

Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan model STAD secara efektif diambil dari data tes pada setiap akhir siklus. Jumlah siswa yang memperoleh nilai > 60 dihitung dengan rumus :

% Xj = _Ni_ x 100 %

n

(27)

% Xj = Persentase siswa yang mendapat nilai > 60 pada siklus ke I

AS = Jumlah siswa yang mendapat nilai > 60 pada siklus ke I

n = Jumlah siswa

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja dari penelitain ini adalah:

a. Meningkatnya aktivitas siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai nilai sekurang-kurangnya 65%.

(28)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian yang telah ditulis pada bab sebelumnya dapat dikemukakan simpulan dan saran sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat pada siklus I terdapat peningkatan sebesar 61,29% dan siklus II sebesar 96,66% dengan indikator ketercapaian prestasi belajar melebihi dari yang ditetapkan yaitu 65 dari keseluruhan siswa dengan mendapat nilai minimal 6,5.

5.2 Saran

1. Hendaknya guru memanfaatkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.

(29)
(30)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION(STAD) PADA SISWA

KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh: SUNTING MAS

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(31)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION(STAD) PADA SISWA

KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh: SUNTING MAS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(32)

DAFTAR GAMBAR

(33)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...

LEMBAR PENGESAHAN

ii

DAFTAR ISI iv

vi

DAFTAR vii

I. PENDAHULUAN 1

1.1 1 1.2 2 1.3 3 1.4 3 1.5 3 1.6 4

II. KAJIAN PUSTAKA 6

2.1 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Prestasi 7

2.1.3 Hasil Belajar 8

9 10

2.2 Kerangka Pikir/ Siklus Penelitian 11

2.3 Hipotesis 13

III. METODE PENELITIAN 14

3.1 Subjek Penelitain 14

3.2 Setting Penelitian 14

3.3 Faktor faktor yang akan diteliti 14

3.4 Prosedur Penelitian 15

3.5 Instrumen Penelitian 18

3.6 Teknik Pengumpulan Data 18

3.7 18

(34)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20 20

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus 21

28 33

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Tuti. 2010. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Djamarah, Syaifudin Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Usaha Nasional: Trimulyo

Darmansyah. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. UNP

Ibrahim, Muslimin, dkk. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning (mempraktikan pembelajaran kooperatif di ruang-ruang kelas). Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Nana Sujana. 1989.Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung Ekonomi UI.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004:Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: PT Grasindo.

Ruseffendi. 1996.Pendidikan Matematka 3. Jakarta: Depdikbud.

Sardiman, A. M. 2004.Inetaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(36)

Slamento. 2003. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rienika Cipta.

Sukahar, Siti M. Amin. 1995. Matematika 6 Mari Berhitung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumardi Suryabrata, 1984:252. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli | belajarpsikologi.com

Sutarto, Joko. 1999.Pengantar Pendidikan. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.

Wardhani IGAK, Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

(37)

Judul Skripsi :PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION(STAD) PADA SISWA KELAS V SDN I KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa :SUNTING MAS

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013069202

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

(38)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Pembimbing : Drs. Tambat Usman, M.H ...

Penguji : Drs. Sugiman, M.Pd ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003

(39)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Dengan Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivment Division (STAD) Pada

Siswa Kelas V SDN I Kupang Teba Tahun Ajaran 2011/2012 sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan bimbingan selama menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, S.Si sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharruddin Risyak, M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Darsono, M.Pd , sebagai Ketua Program Studi S1 Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs Tambat Usman , M.H selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar membimbing penulis melaksanakan penelitian.

5. Bapak Drs Sugiman, M.Pd selaku Dosen Pembahas yang telah memberikan saran pada penulis dalam melaksanakan penelitian

(40)

iii

kemudahan dan fasilitas pendukung demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas ini.

7. Serta rekan-rekan mahasiswa, khususnya rekan seperjuangan yang telah memberikan dorongan moril.

8. Murid-murid ku tersayang kelas V SDN I Kupang Teba. 9. Keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Demikianlah yang dapat penulis sajikan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Juni 2012 Penulis

(41)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung seluruhnya merupakan karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan atau sebagian skripsi ini bukan merupakan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Bandar Lampung, Juni 2012

(42)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bumi, 18 Desember 1960, sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara dari pasangan Bapak Hi.

Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan pada SD Negeri 2 Kota Bumi, Lampung Utara pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri II Kota Bumi, lulus tahun 1979. Setelah itu melanjutkan ke SPG Negeri II Tanjung Karang selesai tahun 1983.

Tahun 1995, penulis melanjutkan pendidikan D2 di Universitas terbuka, tapi tidak selesai, dikarenakan biaya. Pada tahun 2010 melanjutkan kembali pendidikan S1 PGSD dalam Jabatan FKIP Universitas Lampung.

Pengalaman kerja penulis setelah lulus SPG adalah dari tahun 1983 sampai dengan 1995 mengajar di SD Negeri 1 Teluk Betung, Kecamatan Teluk Betung Selatan. Setelah itu, mutasi ke SD Negeri 1 Kupang Teba Kecamatan Teluk Betung Utara dari tahun 1995 sampai sekarang. Pengalaman kumulatif mengajar penulis ± 29 tahun.

Tugas tambahan yang diemban sebagai pengelola PAUD Kenanga dari tahun 2010 sampai sekarang.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Implementasi Electronic Procurement (E- Proc) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Terhadap Perwujudan Good Governance Di Balai Besar Wilayah Sungai

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

Reok, maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :. Adapun kelengkapan

kemajuan belajar siswa, penilaian kelas juga dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh proses belajar mengajar telah berhasil. Apabila sebagian besar atau

Dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh sistem akan diperoleh nilai bobot dari hasil training yang akan digunakan untuk testing dan prediksi data.. Sistem prediksi

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan

NEWS READER : DEKRANAS ADAKAN PAMERAN KREASI JOGJA UNTUK INDONESIA. PAMERAN PRODUK KERAJINAN / SELAMA INI TETAP MENJADI ANDALAN PERAJIN UNTUK MENJUAL HASIL