ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH PADA PEMERINTAH
KOTA BINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
ALFARON CRISTIAN PRANATA HUTASOIT NIM : 7123220002
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ALFARON CRISTIAN PRANATA HUTASOIT, NIM 71230002. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Binjai. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.
Pengelolaan keuangan daerah merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan kepemerintahan yang baik untuk membangun suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah adalah akuntabilitas keuangan daerah, value for money, sistem pengendalian intern pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, kejujuran dan transparansi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan berupa kuesioner yang dibagikan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kota Binjai. Sampel penelitian ini adalah kepala dan seorang pejabat/aparatur yang terlibat langsung dalam pengelolaan keuangan daerah di seluruh SKPD kota Binjai. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil uji hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 9,568 sedangkan nilai F tabelnya adalah 2,33 dengan tingkat kepercayaan 95%, maka diperoleh nilai F hitung > nilai F tabel atau 9,568 > 2,33. Ini berarti bahwa akuntabilitas keuangan daerah, value for money, sistem pengendalian intern pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, kejujuran dan transparansi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah kota Binjai.
Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa hipotesis (Ha) diterima. Artinya bahwa secara keseluruhan pengelolaan keuangan daerah kota Binjai telah dipertanggungjawabkan dengan baik, menerapkan konsep value for money, memiliki pengendalian intern yang memadai, dikelola oleh pejabat yang berkompeten dalam hal pengelolaan keuangan daerah, serta dikelola dengan jujur dan transparan.
ABSTRACT
ALFARON CRISTIAN PRANATA HUTASOIT, NIM 7123220002. Analysis Of The Factors That Influence Financial Management Effectivity Of Binjai Municipality Local Government. Undergraduate Thesis, Accounting Major, Economy Faculty, University State of Medan, 2016.
Financial management of local government is a very important matter in creating a good governance to build a nation. This research aims to analyse the factors that influence financial management effectivity of Binjai municipality local government. The factors are guessed to affect the financial management effectivity of Binjai municipality local government are independent variables, those are accountability of local finance, value for money, government internal control system, human resource competency, honesty, dan transparency.
The data that used in this research is primary data. The primary data that used is in the form of questionnaire that was distributed throughout the local device unit of Binjai municipality. The sample of this research is the head and a functionary/apparatus that indirectly involved in local financial management throughout the local device unit of Binjai Municipality. The data that was obtained was analysed by multiple analysis regression.
The result of the hypothesis test of this research reveals that F count value is in the amount of 9,568, whereas the F table value is in the amount of 2,33 with confidence interval 95%, then it is obtained the F count value>the F table value or 9,568>2,33. It means that accountability of local finance, value for money, government internal control system, human resource competency, honesty, dan transparency simultaneously affect the financial management effectivity of Binjai municipality local government.
The conclusion of this research is that the hypothesis (Ha) is accepted. It means that overall, the local financial management of Binjai municipality has been properly accounted, applied the value for money concept, had an adequate internal control system, been managed by competence functionaries in managing local financial, and been managed honestly and transparently.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugerah dan
kasih setia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Binjai”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi prasyarat menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih terutama
kepada kedua orang tua, adik, dan juga Opung Doli dan Oma penulis, serta
seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, doa, bantuan
material maupun moril kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
meja hijau saya yang telah memberikan kritik, saran dan perbaikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji sidang meja hijau saya
yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang
telah memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Akmal Huda Nasution, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik
saya yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran dan nasihat dalam
menjalani perkuliahan.
8. Bapak Muhammad Ridha Habibi Z., SE, M.Si, Ak, CA, selaku dosen penguji
meja hijau saya yang telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang
membangun dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Kornelius Harefa, SE, M.Si, selaku dosen saya yang telah banyak
memberikan banyak masukan dan nasihat selama di bangku perkuliahan.
10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti menjalani
perkuliahan.
11.Bang Riky Adrian, staff administrasi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, yang telah banyak membantu peneliti dalam
12.Bapak H. Elyuzar Siregar, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Daerah Kota Binjai
yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian pada
Pemerintah Kota Binjai.
13.Bapak dan Ibu kepala SKPD dan pejabat di setiap SKPD yang bersedia untuk
mengisi kuesioner penelitian ini.
14.Teman-teman IFRS (Impacting For ouR generationS), Refdy, Febrina, Oca,
Esra, Leny, Tessa, Asri, Debora, Elshadai, juga adik-adik junior, Juni,
Yoseph, Jevon, Januar, Jekson, Senang, Etikat, Dicky, Gebby, Dewi,
Elisabeth, Samaria, Rebeka, Sarah dan Venni, terima kasih buat dukungan
semangat dan doanya yang luar biasa.
15.Pdt. Daniel Yakub, Pdt. Suedi, Pdt. Suripto dan keluarga FOG CWS Gatsu
yang telah memberikan semangat dan topangan doa yang luar biasa.
16.Pdt. Paian Bakti Sianturi beserta Ibu dan Bang Ruben Sembiring yang telah
memberikan semangat dan topangan doa yang luar biasa.
17.Untuk Muammar, Robi, Andreas, Nabila, Tiwi, Safwan, Dodi, Enggan,
Cahyono, Rozi, Hendro, terima kasih atas bantuan dan dukungan
semangatnya.
18.Untuk seluruh teman-teman Akuntansi 2012 khususnya Akuntansi B 2012
terimakasih atas segala kebersamaan selama duduk di bangku kuliah.
19.Untuk teman-teman seperjuangan penyusunan skripsi, Faisal, Herwin, Juanti,
Zulmi, dan Kak Putri yang telah banyak membantu saya dalam penyelesaian
20.Serta pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
memberikan semangat dan dukungan doa selama penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih
terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Medan, September 2016
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Pembatasan Masalah ... 6
1.4. Rumusan Masalah ... 6
1.5. Tujuan Penelitian ... 7
1.6. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1. Kerangka Teori ... 9
2.1.1. Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah ... 9
2.1.1.1. Pengertian Efektivitas ... 9
2.1.1.2. Pengertian Keuangan Daerah ... 9
2.1.2. Akuntabilitas Keuangan Daerah ... 13
2.1.3. Value For Money ... 15
2.1.4. Kompetensi Sumber Daya Manusia ... 16
2.1.5. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ... 17
2.1.6. Kejujuran ... 19
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 26
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Dependen ... 27
3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Independen ... 27
3.4.1. Akuntabilitas Keuangan Daerah ... 27
3.4.2. Value For Money ... 28
3.4.3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ... 28
3.4.4. Kompetensi Sumber Daya Manusia ... 28
3.4.5. Kejujuran ... 29
3.4.6. Transparansi ... 29
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.6. Teknik Analisis Data ... 30
3.6.1. Uji Kualitas Data ... 30
3.6.1.1. Deskripsi Statistik ... 30
3.6.1.2. Uji Validitas... 31
3.6.1.3. Uji Reliabilitas ... 31
3.6.2. Uji Asumsi Klasik ... 31
3.6.2.1. Uji Normalitas ... 31
3.6.2.2. Uji Multikolinearitas ... 32
3.6.3. Analisis Regresi Berganda ... 33
4.1.1.1. Deskripsi Statistik ... 35
4.1.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden ... 38
4.1.2. Uji Kualitas Data ... 41
4.1.2.1. Uji Validitas... 41
4.1.2.2. Uji Reliabilitas ... 43
4.1.3. Uji Asumsi Klasik ... 44
4.1.3.1. Uji Normalitas ... 44
4.1.3.2. Uji Multikolinearitas ... 45
4.1.3.3. Uji Heterokedastisitas ... 46
4.1.4. Analisis Regresi Berganda ... 47
4.1.5. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 50
4.1.5.1. Uji F ... 50
4.1.5.2. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 52
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1. Kesimpulan ... 56
5.2. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 35
Tabel 4.2. Deskripsi Statistik ... 36
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 39
Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 40
Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 40
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel ... 41
Tabel 4.8. Hasil Uji Reliabilitas ... 43
Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas ... 44
Tabel 4.10. Hasil Uji Multikolinearitas... 45
Tabel 4.11. Hasil Uji Heterokedastititas ... 47
Tabel 4.12. Hasil Uji Regresi Berganda... 48
Tabel 4.13. Hasil Uji Statistik F ... 51
Tabel 4.14. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 52
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN 2 Tabulasi Data
LAMPIRAN 3 Hasil Analisis Data Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab secara terus menerus dalam
mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) untuk membangun
negara. Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal diberlakukan oleh pemerintah
pusat dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan, bahkan menghilangkan
ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat agar dapat
memberdayakan daerahnya serta dapat berkompetensi baik di tingkat regional,
nasional, maupun internasional (Hartina, 2009). Otonomi daerah juga memberikan
otoritas kepada pemerintah daerah untuk mengelola keuangan daerahnya dalam
melakukan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Keuangan daerah merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan
suatu organisasi atau pemerintahan. Pengelolaan keuangan adalah mengenai
efisiensi dalam hal keuangan dan penggunaan yang efektif anggaran yang tersedia
(Ojo, 2009). Pemerintah daerah harus secara hati-hati mengelola keuangan
daerahnya guna mencegah terjadinya pengeluaran yang tidak tepat sasaran atau
tidak perlu. Agar menghasilkan pengelolaan keuangan yang efektif, proses
pengelolaan keuangan suatu daerah harus diatur sebaik mungkin sesuai dengan
standar dan undang-undang yang telah ditetapkan.
Penelitian mengenai pengelolaan keuangan daerah sudah cukup banyak
dilakukan di luar negeri. Penelitian yang dilakukan oleh Adebayo dan rekan
2
efektif pada pemerintah daerah Ido-Osi di Nigeria. Hasil dari penelitian ini
menyatakan bahwa ada sebuah kebutuhan darurat sistem pemerintahan daerah di
Nigeria untuk mengembangkan mekanisme pengendalian keuangan mereka dan
untuk merasionalkan pola-pola penggunaan anggarannya dari pada mencapai
kinerja yang maksimal. Penelitian mengenai pengelolaan keuangan daerah
sebelumnya juga telah dilakukan oleh Ojo (2009) yang membahas tentang peran
pemerintah daerah dan mendefinisikan arti pengelolaan keuangan lebih sederhana
yang dilanjutkan dengan pembahasan mengenai berbagai macam metode
pengelolaan keuangan, instrumen pengelolaan keuangan, teknik pengelolaan
keuangan seperti: penggunaan anggaran, pendekatan rasional, pendekatan
incremental, dan lainnya.
Di Indonesia penelitian mengenai pengelolaan keuangan daerah telah
banyak dilakukan. Penelitian mengenai pembaharuan pengelolaan keuangan
sektor publik, studi kasus pada tiga pemerintah daerah di Indonesia, yaitu:
pemerintah daerah Jakarta, Tangerang dan Pandeglang, oleh Mir dan Sutiyono
(2013). Penelitian tersebut menemukan bahwa inisiatif-inisiatif pembaruan
tersebut telah gagal mencapai tujuan pengembangan transparansi dan akuntabilitas
seperti yang diindikasikan oleh auditor publik. Hal itu ditemukan dalam
pembaruan akuntansi sektor publik Indonesia, permintaan, persiapan, dan kualitas
informasi akuntansi berada dalam keadaan tidak seimbang.
Penelitian lainnya mengenai pengelolaan keuangan daerah dilakukan oleh
Suparno (2012), Saleba (2014) dan Rizki (2015). Penelitian-penelitian tersebut
3
daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Akuntabilitas keuangan daerah
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan
daerah. Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh akuntabilitas keuangan
daerah terhadap pengelolaan keuangan daerah adalah penelitian Suparno (2012)
dan Rizki (2015). Hasil penelitan Rizki (2015) menyatakan akuntabilitas
keuangan daerah berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan keuangan
daerah kabupaten Labuhan Batu, sedangkan hasil penelitian Suparno (2012)
menyatakan bahwa akuntabilitas keuangan daerah tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap pengelolaan keuangan daerah kota Dumai.
Selain akuntabilitas keuangan daerah, value for money merupakan faktor
yang diduga mempengaruhi pengelolaan keuangan daerah. Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Suparno (2012) pada kota Dumai dan Rizki
(2015) pada kabupaten Labuhan Batu menyatakan bahwa value for money tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan daerah.
Kejujuran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan daerah. Hasil penelitian Rizki (2015) menyatakan bahwa
kejujuran berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan keuangan daerah
kabupaten Labuhan Batu, sedangkan hasil penelitian Suparno (2015) menyatakan
kejujuran tidak berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan daerah
kota Dumai.
Transparansi juga merupakan salah satu faktor yang diduga mempengaruhi
pengelolaan keuangan daerah. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
4
menyatakan bahwa transparansi tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengelolaan daerah.
Pengawasan adalah faktor selanjutnya yang berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan daerah. Penelitian Suparno (2012) menyimpulkan bahwa
pengawasan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan daerah kota
Dumai, sedangkan penelitian Rizki (2015) menyatakan pengawasan tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan daerah kabupaten
Labuhan Batu.
Berdasarkan hasil dari penelitian-penelitian tersebut, ditemukan beberapa
hasil penelitian yang berbeda dengan menggunakan variabel yang sama namun
pada daerah yang berbeda. Hal ini mendorong peneliti untuk kembali melakukan
pengujian mengenai akuntabilitas keuangan daerah, value for money, kejujuran,
dan transparansi terhadap pengelolaan keuangan daerah pada daerah pemerintahan
yang berbeda.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan
oleh Suparno (2012) mengenai “Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value
For Money, Kejujuran, Transparansi, dan Pengawasan terhadap Pengelolaan
Keuangan Daerah (Studi Kajian pada Pemerintah Kota Dumai)”. Persamaan
dengan penelitian Suparno (2012) adalah penggunaan variabel independen
akuntabilitas keuangan daerah, value for money, kejujuran, dan transparansi, serta
variabel dependen pengelolaan keuangan daerah.
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu pertama, penelitian ini
5
pengendalian intern pemerintah dan menambahkan variabel kompetensi sumber
daya manusia berdasarkan penelitian yang sudah diuji sebelumnya oleh Saleba
(2014) yang menemukan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah dan
kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap efektivitas
pengelolaan keuangan daerah kota Baubau.
Perbedaan kedua adalah penelitian ini meneliti efektivitas pengelolaan
keuangan daerah pada pemerintah kota Binjai. Peneliti memilih pemerintah kota
Binjai karena pada tahun 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik
Indonesia perwakilan Sumatera Utara kembali memberikan opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kota
Binjai. Hal tersebut disebabkan oleh hasil pemeriksaan BPK menemukan bahwa
masih terdapat beberapa kekurangan kelengkapan, seperti belum lengkapnya
laporan dalam hal penyusunan aset (binjaikota.go.id).
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan membahas tentang
“Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Efektivitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Binjai”. 1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengelolaan
6
2. Apakah akuntabilitas keuangan daerah berpengaruh terhadap
efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada pemerintahan kota
Binjai?
3. Apakah value for money berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan daerah pada pemerintahan kota Binjai?
4. Apakah sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap
efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada pemerintahan kota
Binjai?
5. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap
efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada pemerintahan kota
Binjai?
6. Apakah kejujuran berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan daerah pada pemerintahan kota Binjai?
7. Apakah transparansi berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan
keuangan daerah pada pemerintahan kota Binjai?
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan dan penafsiran diluar hasil yang
diinginkan, maka penelitian ini difokuskan kepada pengaruh akuntabilitas
keuangan daerah, value for money, sistem pengendalian intern, kompetensi
sumber daya manusia, kejujuran dan transparansi terhadap pengelolaan keuangan
daerah. Variabel independen tersebut dipilih karena variabel tersebut diduga
memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah.
7
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah apakah akuntabilitas keuangan daerah, value for money,
sistem pengendalian intern pemerintah, kompetensi sumber daya manusia,
kejujuran dan transparansi berpengaruh secara simultan terhadap efektivitas
pengelolaan keuangan daerah kota Binjai?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
akuntabilitas keuangan daerah, value for money, kompetensi sumber daya
manusia, sistem pengendalian intern pemerintah, pengawasan dan kejujuran
terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah kota Binjai secara simultan.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada dua
aspek, yaitu manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini memberikan bukti ilmiah bahwa akuntabilitas
keuangan daerah, value for money, kompetensi sumber daya manusia,
sistem pengendalian intern pemerintah, pengawasan dan kejujuran
terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah secara simultan. Bukti
tersebut dapat digunakan untuk membantu mengembangkan
penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
8
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau saran serta
masukan mengenai faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan untuk
mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif bagi setiap SKPD
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel Akuntabilitas Keuangan
Daerah, Value For Money, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi
Sumber Daya Manusia, Kejujuran, dan Transparansi, secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah kota
Binjai. Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa secara
keseluruhan pengelolaan keuangan daerah kota Binjai telah
dipertanggungjawabkan dengan baik, menerapkan konsep value for money,
memiliki sistem pengendalian intern yang memadai, dikelola oleh pejabat yang
berkompeten dalam hal pengelolaan keuangan daerah, serta dikelola dengan jujur
dan transparan.
Namun apabila dilihat dari hasil uji statistik t, penelitian ini menemukan
bahwa seluruh variabel independen yaitu variabel Akuntabilitas Keuangan Daerah,
Value For Money, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya
Manusia, Kejujuran, dan Transparansi tidak berpengaruh terhadap variabel
57
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah
supaya menambah jumlah variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap
efektivitas pengelolaan keuangan daerah sehingga dapat meningkatkan nilai
adjust R square. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel
DAFTAR PUSTAKA
Adebayo, et. al. 2014. An Appraisal of Effective Financial Management of Local Government Funds: A Case of Ido-Osi Local Government Area, Nigeria. Research Journal of Finance and Accounting ISSN 2222-1697 (Paper); ISSN 2222-2847 (Online). Vol. 5:17:33-38.
Agustina, Lia. 2015. Pengaruh Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan Pengawasan Keuangan Daerah sebagai Variabel Pemoderasi (Studi pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang). Tesis Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Aramide and Bashir. 2015. The Effectiveness of Internal Control System and Financial Accountability at Local Government Level in Nigeria. International Journal of Research in Business Management (IMPACT: IJRBM) ISSN (E): 2321-886X; ISSN (P): 2347-4572. Vol. 3:8:1-6.
Fadilah, Mailani. 2013. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan, (Online), (http://repository.upi.edu)
Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Hartina, Silka. 2009. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Langkat. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Indriantoro dan Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Online), (www.perpusnas.go.id/,diakses pada 1 Maret 2016).
Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI) No. 42 Tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) (Online), (www.anggaran.depkeu.go.id/,diakses 29 Februari 2016)
Mamesah, 1995, dalam Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Mir and Setiyono. 2013. Public Sector Financial Management Reform: A Case Study of Local Government Agencies in Indonesia. Australasian Accounting, Business and Finance Journal. Vol. 7:4:97-117.
Noordiawan, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Salemba Empat, Jakarta.
Ojo, Olu. 2009. Efficient Financial Management for Local Governments: The Nigerian Experience. BULETINUL Universitatii Petrol – Gaze din Ploiesti, Seria Stiinte Economice. Vol. 59:2:36-44.
Onuorah and Appah. 2012. Accountability and Public Sector Financial Management in Nigeria. Arabian Journal of Business and Management Review (OMAN Chapter). Vol. 1:6:1-17.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Online), (www.hukum.unsrat.ac.id/,diakses 28 Februari 2016)
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, (Online), (www.bkkbn.go.id/ ,diakses 1 Maret 2016).
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, (Online), (www.bkkbn.go.id/ ,diakses 28 Februari 2016).
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Online), (www.bpkp.go.id/, diakses 1 Maret 2016).
Renyowijoyo, Muindro. 2008. Akuntansi Sektor Publik: Organisasi Non Laba. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
Rizki, Hidayati. 2015. Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value For Money, Kejujuran, Transparansi, Dan Pengawasan Terhadap Penglolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu). Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Saleba, Siti Nurjannah. 2014. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makasar.
Singarimbun, Ayu Lestary. 2015. Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Siregar, Liper. 2011. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik dan Pengawasan terhadap Pengelolaan APBD dengan standar Akuntansi Pemerintahan sebagai Variabel Moderator pada Pemerintah Kota Pematang Siantar. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sulistioni, G., 2003. Fiqh Korupsi : Amanah VS Kekuasaan, Somasi, Nusa Tenggara Barat.
Sumarsono, Hadi. 2009. Analisis kemandirian Otonomi Daerah. Jurnal Akuntansi Pemerintah 1 : 1
Suparno. 2012. Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value For Money, Kejujuran, Transparansi, Dan Pengawasan Terhadap Penglolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Dumai). Tesis Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
www.binjaikota.go.id
www.kbbi.web.id