• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasang Surut Perjalanan Arema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pasang Surut Perjalanan Arema"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pasang Surut Perjalanan Arema

Written by Administrator

Saturday, 17 April 2010 07:04 -

Malang adalah kota yang penuh dengan panorama serta keindahan alamnya serta sejuk hawa yang menyelimuti kota bunga itu. Disamping itu, kota Malang juga tidak saja terkenal dengan kota wisata,  kota pelajar, tetapi juga kota sepak bola. Kenapa? Karena ada Arema di kota dingin  itu.  Suporter yang kompak serta kebersamaan Arek-Arek malang yang begitu menggema di bumi Nusantara membuat tim dengan julukan Singo Edan selalu eksis dalam berbagai laga di liga indonesia saat ini. Bahkan salah satu tim yang disegani dalam liga sepak bola di indonesia. Terlepas dari kesuksesan Arema saat ini, perjalanan sejarah Arema tak mudah begitu saja untuk dilupakan. 

Dalam buku yang berjudul Arema Never Die, Abdul Muntholib mengulas asal-usul serta siapa saja yang berperan dalam mendirikan Arema. Buku yang ditulis oleh wartawan Malang ini mengulas tuntas sejarah berdirinya Arema serta seluk-beluk perjalanan Arema mulai tahun 1987 hingga jatuh ke pengelola yang baru Agustus 2009. Wartawan ini salah satu orang yang selalu mengikuti  jatuh bangunnya Arema sampai saat ini. Buku ini   bisa menjadi obat rasa ingin tahu pembaca atas kiprah Arema dan Aremania (suporter Arema).

Buku ini mengulas awal dari keingingan Mayjend TNI (purn) H. Acub Zainal yang membuat sebuah klub galatama di Malang. Tetapi, baru  diwujudkan oleh anaknya yakni Ir. Lucky

Adrianda Zainal serta dibantu oleh teman-teman dekatnya. Ia akhirnya membentuk sebuah tim kebanggan masyarakat Malang Raya yang sampai sekarang berkembang dan di cintai oleh masyarakat Malang Raya, yakni Arema. Dari awal yang begitu sulit serta keinginan dalam membuat tim yang dikenal, sampai menjadikan Arema salah satu yang disegani oleh klub-klub besar di liga Indonesia. Menjadikan Arema sebagai kebanggan masyarakat Malang Raya. Para pendiri Arema berusaha mati-matian untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia tentang tim kebanggaan Arek-Arek Malang pada kancah dunia persepakboalaan di Nusantara ini.

Arema di bentuk pada tahun 1987 dengan sebutan Arema 86. Yang digawangi oleh pelatih Sungkowo dan mulai merangkak ke medan pergulatan persepakboalaan nasional. Akan tetapi, tidak bertahan lama karena Arema 86 kemudian bubar   karena ketiadaan dana.

(2)

Pasang Surut Perjalanan Arema

Written by Administrator

Saturday, 17 April 2010 07:04 -

Buku ini bisa menjadi motivator khususnya bagi darah muda Malang umumnya bagi

masyarakat Indonesia untuk senatiasa meningkatkan kreatifitas dalam segala bidang, terutama dalam dunia olah raga. Di sisi lain, buku ini juga memberikan pelajaran bahwa dari

kesederhanaan bisa menjadi sebuah kesuksesan. Asal setiap individu mau berusaha dan senatiasa pantang menyerah dalam melakukan suatu hal yang positif.

Semangat dari satu sosok putra Malang yang begitu menggebu-gebu bisa melahirkan sebuah tim besar yang sampai sekarang menjadi ikon dan kebanggan masyarakat kota Malang,

terutama bagi Arek-Arek Malang. Banyak contoh serta hikmah dan wawasan baru yang bisa di ambil dari buku ini.   Terlepas oleh itu dukungan serta loyalitas para pendiri dan pemain, serta dukungan dari masyarakat Malang Raya mengiringi Arema berjaya sampai saat ini.  Salam satu jiwa Arema Indonesia .

Judul Buku       : Arema Never Die Penulis        : Abdul Muntholib Penerbit          : UMM Press, Malang Cetakan          : Agustus 2009

Tebal              : 237 halaman

Peresensi        : Ikhsanul Ibad (Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM)

Referensi

Dokumen terkait

IPO Chart pada gambar dibawah ini memiliki beberapa inputan antara lain data pegawai, data pejabat komitmen, data pejabat struktural, data instansi pengguna

Dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa penambahan volume serat aren dan bekatul menaikan kekuatan tarik material komposit. Hal ini dikarenakan serat aren dan bekatul memiliki karakter

Pada uji antimikrobial metode hitungan cawan, variabel pengukuran dengan menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media agar yang telah di inokulasi

Seluruh dosen dan staf Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang secara tidak langsung telah banyak membantu penulis

Melalui penelitian ini penulis berupaya menggali dan menelaah upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Nuurul Qur‘an Desa Bukateja Kecamatan Bukateja

Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bias memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan

Allah sangat keras melarang manusia membuat kerusakan di muka bumi. Yang demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat azab yang besar. Elemen