• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROMOSI, STORE LAYOUT , DAN SELF SERVICE YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN IMPULSE BUYING (Studi Pada Konsumen Supermarket Loka Malang City Point kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PROMOSI, STORE LAYOUT , DAN SELF SERVICE YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN IMPULSE BUYING (Studi Pada Konsumen Supermarket Loka Malang City Point kota Malang)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROMOSI,

STORE LAYOUT

, DAN

SELF SERVICE

YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN

IMPULSE

BUYING

(Studi Pada Konsumen Supermarket Loka Malang City Point kota Malang)

SKRIPSI

Oleh:

CESARIKA PRADINI NIM: 201210160311243

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

ANALISIS PROMOSI, STORE LAYOUT, DAN SELF SERVICE YANG

MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN IMPULSE

BUYING

(Studi pada konsumen supermarket Loka Malang City Point kota Malang)

Disusun Oleh:

Cesarika Pradini

201210160311243

Diterima dan disahkan

Pada tanggal: 23 April 2016

Pembimbing I

(Dr. Marsudi, M.Si)

Pembimbing II

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “ANALISIS PROMOSI, STORE LAYOUT, DAN SELF SERVICE YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN IMPULSE BUYING (Studi pada konsumen supermarket Loka Malang City Point kota Malang)” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat

memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada

Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin

namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan

serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan

serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Dr. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah

(4)

3. Dr. Marsudi, MM, selaku dosen pembimbing pertama yang telah rela meluangkan

waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat

guna penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Noor Aziz, MM, selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu

memperlancar penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Drs. Warsono, MM, selaku dosen wali dan bapak/ibu dosen jurusan Manajemen

yang banyak memberikan berbagai materi perkuliahan hingga penulis selesai dalam

menempuh gelar sarjana Ekonomi.

6. Bapak, ibu serta kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan

do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah ini.

7. Teman-teman dekat yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesaikannya skripsi ini baik materil maupun spiritual.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 23 April 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

DAFTAR PERUBAHAN DRAFT

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI Halaman

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

(6)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu ... 8

B. Tinjauan Teori ... 10

1. Keputusan Pembelian ... 10

2. Impulse Buying ... 12

3. Promosi... 18

4. Store Layout ... 25

5. Self Service ... 27

6. Supermarket ... 30

C. Kerangka Pemikiran ... 32

D. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 37

B. Jenis dan pendekatan penelitian ... 37

C. Definisi operasional variabel ... 37

D. Populasi dan sampel... 40

E. Teknik pengambilan sampel ... 41

F. Pengumpulan data ... 41

G. Pengujian instrumen pengumpulan data ... 42

H. Teknik Analisis data ... 44

(7)

2. Analisis regresi berganda ... 45

I. Pengujian Hipotesis ... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi objek penelitian ... 48

1. Gambaran umum responden ... 48

2. Tingkat usia responden... 49

3. Jenis kelamin responden ... 50

4. Jenis pekerjaan responden ... 50

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 52

C. Deskripsi Variabel Penelitian ... 54

D. Uji Asumsi Klasik... 61

E. Hasil Regresi ... 65

F. Pembahasan ... 68

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71

(8)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia 49

2. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 50

3. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan 51

4. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas 52

5. Tabel 4.5 Hasil Uji Reabilitas 53

6. Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Promosi (X1) 55

7. Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Store Layout (X2) 57 8. Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Self Service (X3) 59

9. Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Impulse Buying (Y) 60 10. Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas 63

11. Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas 63

12. Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Berganda 65

13. Tabel 4.15 Hasil Hipotesis t 67

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Gambar 1.1 Tahap Proses Pengambilan Keputusan 11

2. Gambar 1.2 Kerangka Teori 32

3. Gambar 4.10 Gambar Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas 62

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuesioner

2. Skor Jawaban Responden

3. Distribusi Jawaban Responden

4. Hasil Uji Validitas

5. Hasil Uji Reliabilitas

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Abdolvand, 2011, The Effects of Situational and Individual Factors on Impulse Buying: World Applied Sciences, Journal of Marketing, 13 (9): 2108-2117. Baumeister, Roy F. 2002, Yielding to Temptation: Self-Control Failure, Impulsive

behavior. Analisis Impulse Buying pada Hypermarket kota Bandung. http://pustaka.unpad.ac.id/. Diakses pada 29 Februari 2016

Berman dan Evan. 2004. Retail Management, Penerbit Andi: Yogyakarta.

Buedincho, P. 2003. Impulse Purchasing: Trend or Trait, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol.2, No. 1, 2014, Hal. 1-8

Buchari, A. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Dawson, S., & Kim, M. 2009. External and internal trigger cues of impulse buying online: International, Journal of Marketing Studies Vol. 5, No. 3; 2013 Fatna, Ayni. 2011. Belanja Impulsif. http://aynipsychology.blogspot.co.id/. Diakses

pada tanggal 2 Februari 2016

Ferdinand, A., 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19 . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen, Kare dan Olsen, Svein Ottar., 2008. Impulsive Buying and Store Patronage: The Role of Convenience Orientation and Time Pressure, Jurnal Ultima Management Vol. 3, No. 1/2011.

Harmangcioglu, N., Finney, R. Z., & Joseph, M., 2009. Impulse purchase of new product: an empirical analysis. International, Journal of Marketing Studies Vol. 5, No. 3; 2013.

Hawkins, D., Mothersbough, D., dan Best, R., 2007. Consumer Behaviour ; Building Marketing Strategy. 10th Edition, McGraw Hill Irvin.

Howard, M., and Worboys, C., 2003. Self Service-Contradiction in term or Customer-led Choice?, Journal of Consumer Behaviour, 2 (4) : 382-392.

(12)

Kotler, Philip., .2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.

2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Di Indonesia.Edisi Keduabelas. Jilid 1, Jurnal e-maksi Harapan Vol. 1, No. 1, Februari 2013.

2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Keduabelas. Jilid Pertama, Jurnal EMBA Vol. 1, No. 4, Desember 2013, Hal. 95-104.

2000. Manajemen Pemasaran. PT. Prenhallindo: Jakarta.

Nugroho, Setiadi., 2008. Perilaku Konsumen. Cetakan Ketiga. Kencana. Jakarta. Jurnal EMBA Vol. 1, No. 4, Desember 2013, Hal. 95-104.

Meutter, L. M., Ostrom, A.L., Roundtree, R. L., and Bitner, M. J., 2000. Self Service Technology: Understanding Customer Satisfaction with Technology-Based Service Encounter, Journal of Marketing, 64 (3) 50-64.

Samuel, H., 2005. Respons Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Pembelian Tidak Terencana pada Toko Serba Ada (Toserba), Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, pp. 152-170.

Sarjono dan Julianita., 2011. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset. Salemba Empat: Jakarta. file:///C:/Users/User/Downloads/671-1290-1-SM.pdf. Diakses pada 2 Januari 2016.

Scott W. VanderStoep and Deirdre J. Johnston., 2009. Research Methods for Everyday Life: Blending Qualitative and Quantitative Approaches. http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/04/metode-penelitian.html. Diakses pada tanggal 2 Februari 2016

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Alfabeta: Bandung.

2013. metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D, Bandung: Cv. Alfa Beta, 2010. https://afidburhanuddin.wordpress.com. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016.

Swastha, Basu., dan Irawan., 2005. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, Jurnal Ilmiah STIE MDP Vol. 1 No.1.

Ujang Sumarwan., 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Bogor, Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013.

(13)

Wikipedia. Pasar. 2016. https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar. Diakses pada 31 Januari 2016.

Self service adalah.

Widayat., 2004. Riset Bisnis Edisi 1. CV. Cahaya Press: Malang.

Wordpress. 2016. Pengertian Marketing.

https://catatanmarketing.wordpress.com/tag/marketing-adalah/ . Diakses

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bisnis ritel atau eceran telah menjamur dibanyak tempat di Indonesia, bisa

dibilang bisnis ritel sudah sangat pesat dan tentu banyak pesaing. Kemajuan bisnis

ritel tersebut diakibatkan karena adanya perkembangan usaha manufaktur serta

peluang pasar yang cukup terbuka yang disebabkan oleh dampak dari lajunya

kondisi ekonomi. Salah satu media dalam kegiatan ritel adalah pasar. Pasar adalah

tempat yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa

dan informasi. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk

dievaluasi dan diberi harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau

sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak

(kepemilikan) jasa dan barang (Wikipedia, 2016).

Impulse buying dapat dijelaskan sebagai pembelian yang tidak direncanakan

sebelumnya. Karakteristik dari pembelian secara impulsif, yaitu pengambilan

keputusan pembelian yang relatif cepat dan prasangka subjektif yang mendukung

kepemilikan langsung (Abdolvand, 2011), Sedangkan Dawson dan Kim (2009),

mengamati bahwa membeli secara impuls terkait dengan strategi lintas penjualan.

Hal ini dapat diartikan sebagai pembelian yang tidak melibatkan perhitungan atau

mengikuti ego dan disertai dengan pertimbangan yang kurang. Pelanggan yang

(15)

2

sangat rendah terhadap adanya potensi kemungkinan terjadinya dampak negatif

sebagai hasil dari tindakan yang konsumen lakukan.

Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian

suatu barang atau jasa, salah satunya adalah promosi. Promosi dapat dikatakan

sebagai suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan

(Swastha dan Irawan, 2005). Tujuan utama dari promosi ini adalah modifikasi

tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta

mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang

dijualnya (Swastha dan Irawan, 2005). Sedangkan untuk mempromosikan

dorongan minat beli dan perilaku terhadap produk baru, manajer pemasaran

mungkin menekankan kegembiraan, kesenangan dan variasi dalam kegiatan

promosi yang mereka lakukan (Harmancioglu , 2009).

Layout dalam sebuah toko ritel seperti supermarket ditata dengan teratur dan

rapi membuat konsumen nyaman saat berbelanja dan tentunya mudah untuk

mencari barang yang diinginkannya. Store layout merupakan rencana untuk

menentukan lokasi tertentu dan pengaturan dari jalan/gang di dalam toko yang

cukup lebar dan memudahkan orang untuk berlalulalang, serta fasilitas toko seperti

kelengkapan ruang ganti yang baik dan nyaman (Berman dan Evans, 2004). Store

layout memiliki berbagai jenis yang digunakan sesuai dengan proses yang terjadi

dalam perusahaan, yaitu tata letak kantor, tata letak toko eceran, tata letak gudang,

dan penyimpanan, tata letak posisi tetap, tata letak berorientasi proses, tata letak

(16)

3

Self service adalah salah satu cara untuk membuat konsumen merasa

nyaman dalam berbelanja, lazimnya supermarket memiliki sistem pelayanan

mandiri atau self service. Konsumen dapat memilih sendiri barang yang

dibutuhkan, seperti yang diterapkan pada supermarket kecil seperti membuat

sendiri kopi yang dia pesan atau memasak mie cup sendiri dengan seduhan air

panas. Self Service adalah praktek yang melayani diri sendiri, biasanya ketika

membeli sebuah item. Self service merupakan salah satu solusi dari permasalahan

harga dan self service bagi perusahaan dapat menekan biaya operasional, misalnya

dalam hal gaji pegawai (Swastha, 2000).

Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala

kebutuhan sehari-hari. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah

barang barang kebutuhan sehari-hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan

barang kebutuhan seperti tisu dan lain sebagainya. Supermarket menjual berbagai

macam kebutuhan. Adapun produk-produk yang dijual lebih lengkap dan beragam.

Hampir semua produk yang dijual di pasar tradisional seharusnya dapat ditemui di

supermarket. Pada pasar modern, harga yang ditawarkan kepada konsumen

cenderung lebih tinggi dikarenakan produk tersebut dikenakan pajak, tetapi harga

tersebut lebih fix dan konsumen tidak perlu melakukan tawar-menawar seperti yang

terdapat pada pasar tradisional dan produk yang terjual di supermarket lebih bersih

dan terpilih.

Supermarket juga menggunakan strategi periklanan dan promosi.

Periklanan yang dilakukan adalah dengan cara memberikan informasi tentang

(17)

4

internet yang bertujuan untuk menarik minat konsumen berbelanja, disisi lain pihak

supermarket juga menyediakan kartu member yang memiliki banyak manfaat untuk

pelanggan setia. Namun, kegiatan berbelanja di supermaket tidak lagi menjadi

special dengan desain interior yang monoton, maka dari itu supermarket di desain

sedemikian rupa agar konsumen mudah untuk mencari produk yang dibutuhkan.

pelayanan kurang baik, hingga salah cetak harga sering dijumpai di Berbagai

supermarket, namun lain halnya dengan supermarket Loka dibawah naungan PT.

Mahadana Hadiya (Mahadya).

Loka berupaya menawarkan sebuah konsep berbelanja yang baru dan unik

bagi konsumen Indonesia. Hal ini sejalan dengan slogan yang diusungnya, yaitu

Engage, Experience, Every Day”. Loka lahir seiring dengan pertumbuhan

masyarakat menengah atas di Indonesia. Mereka memiliki kebutuhan gaya hidup

yang semakin variatif. Oleh karena itu, Loka hadir untuk memberikan pengalaman

baru yang membuat aktivitas belanja menjadi lebih dari sekadar berbelanja.

Konsep dan slogan tersebut kemudian dituangkan dalam segala aspek

penampilan Loka. Dari sisi desain interior, Loka dirancang secara modern dan

elegan dengan konsep shop in shop. Dalam hal tersebut shop in shop menjadi

pembeda Loka di pasar ritel. Pengunjung dapat merasakan kemudahan dalam

berbelanja karena Loka membuat setiap section disesuaikan dengan kebutuhan

pelanggan. Maksudnya adalah, ada toko di dalam sebuah toko besar. Konsep ini

terlihat dari toko khusus, seperti produk daging yang diberi nama D’butcher, untuk

(18)

5

Fishermans Catch. Selain desain interior, Loka menampilkan pengalaman belanja

yang menyenangkan melalui desain trolley dan keranjang yang modern dan

berwarna-warni, terdapat enam warna yang bisa dipilih oleh konsumen.

Loka menghadirkan produk berkualitas dan unik, seperti daging wagyu,

buah-buahan eksotis, produk organik, hingga oleh-oleh dari berbagai penjuru

Indonesia. Semua dihadirkan dengan kualitas premium, namun harga tetap

terjangkau. Supermarket Loka ingin menyajikan pengalaman lebih dari sekedar

berbelanja, pihak Loka membangun rangkaian pengalaman kuliner. Spot kuliner

yang disediakan Loka diberi nama Food Theater, kemudian disediakan kedai kopi

yang diberi nama The Philocoffee, dan yang terakhir Loka menyediakan kedai roti

yang diberi nama Baker Hood. Pihak Loka bermaksud membuat para konsumen

nyaman saat berbelanja, para konsumen datang ke Loka tidak hanya melulu

berbelanja, namun juga dapat menikmati roti berkualitas di Baker Hood atau

menikmati kopi di Philocoffee, yang mana semua brand tersebut selalu ada dimana

Loka berdiri.

Supermarket Loka memiliki sistem yang menarik mengenai akurasi harga.

Sebelum konsumen bertanya soal kualitas produk, konsumen akan bertanya soal

akurasi harga. Loka memastikan tidak akan ada salah cetak karena semua harga

diatur langsung dari pusat dengan teknologi electronic shelf label. Sebagian besar

label yang terdapat di Loka adalah paperless. Harga akan tercantum di sebuah alat

elektronik dan semuanya diatur langsung dari pusat. Dengan sistem ini, harga yang

(19)

6

Loka memberikan kemudahan dalam menyampaikan informasi melalui website.

Loka juga memiliki katalog yang diterbitkan bulanan, mingguan, dan dalam kurun

waktu tertentu, kemudian Loka menyediakan member card untuk pelanggan setia.

Supermarket Loka berkembang begitu pesat, maka Loka akan mendirikan

tanah seluas hampir 3.500 meter persegi di kawasan Flavour Bliss, Alam Sutera,

Serpong. Ini adalah gerai Loka kedua setelah hadir di Kota Malang, Jawa Timur.

Dengan keberadaan Loka di Alam Sutera, pihak Loka yakin bahwa Loka dapat

diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar dan Loka akan semakin berkembang.

Melihat fenomena ini, maka dilakukan penelitian mengenai faktor yang

mempengaruhi impulse buying pada suatu produk dengan judul “ANALISIS

PROMOSI, STORE LAYOUT DAN SELF SERVICE YANG

MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN IMPULSE

BUYING (Studi pada konsumen supermarket Loka Malang City Point kota

Malang)”

B. Rumusan masalah

1. Apakah promosi mempengaruhi konsumen melakukan impulse buying pada

Loka supermarket di kota Malang ?

2. Apakah store layout mempengaruhi konsumen dalam melakukan impulse

buying pada Loka supermarket di Kota Malang ?

3. Apakah self service mempengaruhi konsumen dalam melakukan impulse

(20)

7

4. Apakah promosi, store layout, dan self service berpengaruh secara simultan

terhadap impulse buying ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap impulse buying.

2. Untuk menganalisis pengaruh store layout terhadap impulse buying.

3. Untuk menganalisis pengaruh self service terhadap impulse buying.

4. Untuk menganalisis pengaruh promosi, store layout, dan self service secara

simultan terhadap impulse buying.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Perusahaan

Memberikan informasi mengenai pemasaran perusahaan dengan promosi,

store layout dan self service yang berkaitan dengan Impulse Buying

2. Bagi Peneliti Berikutnya

Sebagai tambahan referensi pada bidang ilmu manajemen terutama yang

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah perendaman daging ayam menggunakan berbagai konsentrasi mikrokapsul oleoresin fuli pala mempengaruhi nilai kadar air dan mampu

Pendekatan input-output yang bersifat makro tersebut kurangmemperhatikan aspek yang bersifat mikro yaitu proses yang terjadi di sekolah.Dengan kata lain, dalam membangun

Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya,

Berdasarkan pemikiran tersebut, tujuan penelitian adalah menguraikan dua konsep pluralisme, sophia perennialis dan teologi global, bagaimana korelasi keduanya dalam pemikiran

Tulisan Berikutnya Adalah Peranan Dan Fungsi Polda NAD di Bidang 1< :Hllribmas Dalam Kerangka Otonomi Khusus di Provinsi Aceh oleh \ll.Gaussyah, Desentralisasi

Walaupun masih terjadi inflasi yang tinggi di beberapa wilayah namun secara total keberhasilan pengendalian inflasi di tahun 2006 tersebut menunjukkan pula

Namun dari jumlah tersebut hanya beberapa saja yang bisa bertahan, salah satu yang bertahan adalah sanggar Bale Seni Ciwasiat, di sini terlihat upaya sanggar

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan merupakan