• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA MEDAN (1974-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA MEDAN (1974-2014)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA MEDAN

(1974-2014)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhi SebagianPersyaratanMemperoleh

GelarSarjanaPendidikan

OLEH

LILI BUDIANTA L 3103121044

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Lili Budianta Lam Lungguk. NIM. 3103121044. Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan (1950-2014). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sejarah terbentuknya satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan (1950-2014). 2. Perkembangan jumlah personil, sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan. 3. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan dalam menegakkan ketertiban masyarakat kota Medan. Penelitian ini menggunkan metode penelitian lapangan(field research) dan metode studi kepustakaan( library research). Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai Personil dan Pejabat yang bekerja dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 1. Sejarah terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja dikota Medan dilakukan secara bertahap.yaitu terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Tingkat I Sumatera Utara, kemudian diikuti dengan pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan. 2. Pada perkembanganya Satuan Polisi Pamong Praja mengalami kemajuan yang cukup pesat. Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja ditandai oleh 1. Peningkatan Jumlah Sumber Daya Manusia (personil). 2. Peningkatan sarana dan prasarana. 3. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan yaitu menegakkan ketertiban masyarakat kota Medan melalui kegiatan operasi penertiban dan penyuluhan kepada masyarakat kota Medan.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena

kasih-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan (1950-2014)”.

Penulisan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi

oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat menyandang

gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi

dalam hal penyajian maupun tehnik penulisan yang dikarenakan keterbatasan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari betapa besar

dukungan moral,material,waktu serta tenaga yang diperoleh penulis dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

dan juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan menjadi tempat curahan

penulis untuk meminta pertolongan dari berbagai masalah yang dihadapi.

Penulis sadar bahwa berkat kasih dan karunia-Nya skripsi ini dapat

diselesaikan.

2. Teristimewa terhadap kedua orang tua penulis Ayah Lamrapat Sibagariang

dan Ibunda tercinta Idamalem Br Sembiring yang telah mendidik dan

mengajarkan penulis tentang arti dan perjuangan hidup serta memberikan

bantuan moral dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

dengan baik

3. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas

(7)

iii

4. Bapak Dr. Restu M.S, selaku Dekan dan Seluruh Civitas akademik di

Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Flores Tanjung M.A selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

telah banyak memberikan saran yang membangun serta motivasi sehingga

dapat terselesaikan skripsi ini

6. Bapak Drs.Ponirin M.Si., sebagai Dosen Pembimbing skripsi penulis yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan motivasi

pada penulis dalam penyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Dr.Phil Ichwan Azhari M.S, selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah dan

memberikan arahan pada penulis dalam penyelesaian skrisi ini.

8. Ibu Dr. Syamsidar Tanjung M.Pd, sebagai Dosen Pembanding Utama

yang telah memberikan kritik dan saran demi terselesaikannya skripsi ini.

Terima kasih atas semua ilmu yang ibu ajarkan selama saya menjalani

perkuliahan.

9. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis M.Si, sebagai Dosen Pembanding bebas yang

telah memberikan kritik dan saran demi terselesaikannya skripsi ini.

Terima kasih atas semua ilmu yang ibu ajarkan selama saya menjalani

perkuliahan.

10.Seluruh Dosen-dosen dan staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian

berikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jusrusan Pendidikan

Sejarah.

11.Terima kasih banyak penulis ucapkan kepada Bapak Sopian S.Sos Selaku

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan dan Bapak James

Sihombing M.Si Selaku Kepala Tata Usaha Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Medan serta seluruh Staf pegawai personil Satuan Polisi Pamong

(8)

iv

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas waktu,tenaga dan fikiran

serta kesabaran dan rasa kekeluargaan yang kalian berikan kepada penulis.

12.Terima kasih juga penulis sampaikan kepada abang-adik penulis, Ferdinan

Sibagariang dan Kartika Sibagariang yang telah menjadi sumber motivasi

penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Sejarah.

13.Trima kasih buat teman-teman seperjuangan di kelas A Reguler 2010

Pendidikan Sejarah, terkhusus buat sahabat seperjuangan Nelly, Mariya,

Hesry, Rio, Jarahman, Fatwa, Morris dll . Terima kasih atas segala

pengalaman yang telah kita lewati bersama di selama masa perkuliahan.

Sukses buat kita kedepannya.

14.Terima kasih kepada sahabat dan rekan seperjuangan Boy Hutahaen dan

Agustinus Sitohang yang telah menemani penulis dalam menjalani studi

sebagai mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah dan juga telah

menemani penulis dalam melakukan penelitian ini. Trima kasih sobat,

semoga kita sama-sama sukses kedepannya.

15.Terimakasih buat rekan sepelayanan PERMATA GBKP Runggun

Tanjung Morawa Kiri yang telah memberi motivasi kepada penulis selama

melakukan penulisan skripsi ini. Terima kasih teman-teman semoga kita

sukses kedepannya dan tetap semangat dalam pelayanan kita.

16.Untuk sahabat sepermainan Abangda Effry Saragih, Adian Sinambela,

Yasser Subroto Ginting, Hendra Sembiring yang selalu setia menemani

dan memberi motivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Terima

Kasih sahabat, sepuluh tahun yang akan datang kita akan tersenyum dikala

kita berjumpa dan saling bercerita nostalgia.

17.Untuk teman-teman PPLT 2013, Kepala Sekolah,Guru, Staff dan seluruh

siswa-siswi di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin. Terima kasih penulis

ucapkan utuk pengalaman selama menjalani PPLT tahun 2013 yang telah

kita lewati bersama dan juga mengajaran tentang bagaimana menjadi

(9)

v

18.Terakhir kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini

sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(10)

vi Daftar Isi

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 5

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4RumusanMasalah ... 5

1.5TujuanPenelitian ... 6

1.6ManfaatPenelitian. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1Kerangka Konseptual ... 8

2.1.1 Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja ... 8

2.1.2 Peranan Satuan Polisi Pamong Praja ... 11

2.1.3 Ketertiban Masyarakat ... 13

2.2 Kerangka Berpikir ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1 Metode Penelitian ... 18

3.2Lokasi Penelitian ... 19

3.3Sumber Data ... 19

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.5Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 4.1Gambaran umum Lokasi Penelitian ... 23

4.1.1Gambaran Umum Kota Medan ... 23

(11)

vii

4.1.3 Keadaan Penduduk ... 26

4.2Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja ... 28

4.2.1Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di Indonesia ... 28

4.2.2Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di Medan ... 30

. 4.3Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan ... 35

4.3.1Perkembangan Sumber Manusuia dan Personil ... 36

4.3.2Perkembangan Sarana dan Prasarana (Perlengkapan) ... 42

4.3.3Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan ... 44

4.3.4Tugas, Fungsi Dan Wewenang ... 45

4.3.4.1Tugas Dan Fungsi ... 45

4.3.4.2Wewenang ... 46

4.3.5Hak Dan Kewajiban ... 47

4.3.5.1Hak ... 47

4.3.5.2Kewajiban ... 47

4.3.6Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 71

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Negara berkembang saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan

pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat, demikian juga

dengan negara Indonesia. Perkembangan kota-kota besar di Negara yang

berkembang ditandai dengan kecenderungan berkembang secara luar biasa,

misalnya perkembangan pemerintahan, perkembangan pusat perdagangan, pusat

industri,dan aktivitas sosial budaya seperti tempat hiburan dan lainnya.

Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu kota

terbesar di Indonesia. Kota yang pada zaman penjajahan terkenal dengan

tembakau yang berkualitas tinggi, kini Medan telah berubah menjadi kota

metropolitan yang berkembang pesat baik dari segi ekonomi,budaya, pendidikan,

pariwisata,penduduk,dan pemerintahan.

Berkembangnya kota Medan sebagai kota metropolitan juga berhubungan

dengan Globalisasi. Globalisasi merupakan fenomena dimana negara-negara di

dunia secara langsung maupun tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah

interaksi antar masyarakat yang jauh lebih efektif dan efesien di bandingkan

saat-saat sebelumnya. Fenomena globalisasi menjanjikan sebuah lingkungan dan

suasuana kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih baik, sementara disisi lain

juga mempunyai dampak negatif jika tidak dikelola secara baik. Karena pada

(13)

yang dikehendakinya (misalnya berdagang, bermitra, berbuat kejahatan,

mengganggu ketertiban, dan lain-lain). Maka jelas bahwa kehidupan masyarakat

harus terlebih dahulu ditata dengan baik didalam sebuah sistem yang menjamin

bahwa negara akan memperoleh manfaat yang besar di dalam lingkungan global,

bukan sebaliknya.

Pada era globalisasi tersebut semakin menampakkan kepentingannya

dengan adanya pintu otonomi melalui Undang-Undang No. 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah semakin terbuka lebar. Pada keadaan ini semua

sektor lini pemerintahan sangat dibutuhkan dalam hal menciptakan suatu sistem

tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu lembaga yang sangat berperan

dalam mendukung terciptanya prinsip pemerintahan yang baik di lingkungan

pemerintahan daerah adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan yang terpisah

dari kepolisian ini dibentuk sebagai bagian perangkat Pemerintah Daerah dalam

menegakkan peraturan daerah dan penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman

masyarakat. Dalam berbgai upayanya menjaga ketertiban masyarakat Pemerintah

Daerah biasanya mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menutup lokasi

usaha, mengusir pedagang kaki lima, menertibkan PSK dan gelandangan.

Berkaitan dengan eksistensi Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga

ketertiban, sebagai perangkat pemerintah daerah, kontribusi Satuan Polisi Pamong

Praja sangat diperlukan guna mendukung suksesnya pelaksanaan otonomi daerah

dalam menciptakan pemerintahan yang baik. Dengan demikian aparat Polisi

Pamong Praja merupakan garis depan dalam hal penegakkan ketertiban

(14)

penyelewengan dan penegakkan hukum. Polisi Pamong Praja adalah bertugas

membantu Kepala Daerah di bidang tugas penyelenggaraan pemerintahan umum

yang aspek dan implikasinya cukup luas dan tidak terbatas pada suatu masalah

saja.

Kepala Daerah mempunyai kewajiban menegakkan peraturan

perundang-undangan dan memelihara ketertiban dan ketentraman masyarakat. Ketertiban

adalah suasana yang mengarah kepada peraturan dalam masyarakat menurut

norma yang belaku sehingga menimbulkan motivasi bekerja dalam rangka

mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam melaksanakan kewajiban guna

melaksanakan peraturan daerah dan memelihara ketertiban dilingkungan

masyarakat, adalah sebagai salah satu tugas utama dari lembaga Satuan Polisi

Pamong Praja. Tentunya dalam menjalankan tugas tersebut tidak semudah

membalikkan telapak tangan, terlebih dalam melaksanakan kewenangan ini Polisi

Pamong Praja seringkali harus menghadapi berbagai kendala ketika harus

berhadapan dengan masyarakat yang memiliki kepentingan tertentu, yang

akhirnya bermuara pada munculnya konflik (bentrokan).

Dalam menghadapi situasi seperti ini Polisi Pamong Praja harus dapat

mengambil sikap yang tepat yang bijaksana sesuai dengan paradigma baru Polisi

Pamong Praja yaitu menjadi aparat yang ramah, bersahabat, dapat menciptakan

suasana batin dan nuansa kesejukan bagi masyarakat, namun tetap tegas dalam

(15)

Dengan diterbitkannya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, dalam pasal 148 ayat 1 disebutkan bahwa Polisi Pamong

Praja ditetapkan sebagai perangkat pemerintah daerah dengan tugas pokok

menegakkan peraturan daerah, penyelenggaran ketertiban umum, dan ketentraman

masyarakat, sebagai pelaksana tugas desentralisasi.

Sehubungan dengan permasalahan yang timbul yang timbul dalam

penegakan peraturan daerah dikota Medan menunjuk aparat yang bertugas untuk

menjaga ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dan

penegakan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah adalah Satuan Polisi

Pamong Praja. Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Medan sangatlah membantu,

terutama yang berkaitan dengan pembinaan keamanan, penyuluhan, dan

ketertiban masyarakat. Sikap Satuan Polisi Pamong Praja dalama menghadapi

masyarakat secara umum dapat mengambil sikap bijaksana sehingga tercipta

aparat yang ramah dan bersahabat namum tetap tegas dalam bertindak sesuai

peraturan yang berlaku.

Maka dari itu penulis tertarik meneliti sejauh mana Peranan Satuan Polisi

Pamong Praja sebagai lembaga yang bertugas dalam menegakkan ketertiban dan

ketentraman masyarakat, mulai dari terbentuknya lembaga Satuan Polisi Pamong

Praja di Kota Medan serta perkembangannya sampai sekarang ini.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas peneliti

tertarik mengadakan penelitian dengan judul: “ Perkembangan Satuan Polisi

(16)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di Kotamadya

medan

2. Kebijakan-kebijakan tentang pembentukan pamong praja

3. Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja di Kotamadya Medan

4. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga ketertiban

masyarakat di Kotamadya Medan

1.3. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih spesifik dan terfokus, dalam penulisan ini

peneliti membatasi permasalahan pada perkembangan Satuan Polisi Pamong

Praja dalam menjaga ketertiban masyarakat di Kotamadya Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas maka

rumusan masalah untuk penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di

(17)

2. Bagaimana Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja di Kotamadya

Medan?

3. Bagaimana Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga

ketertiban masyarakat di Kotamadya Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di

Kotamadya Medan.

2. Untuk mengetahui Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja di

Kotamadya medan

3. Untuk mengetahui peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga

ketertiban di Kotamadya Medan

1.6. Manfaat Penelitian

Berangkat dari permasalahan-permasalahan diatas penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat dalam penambahan literatur khususnya

dibidang pendidikan tentang peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga

(18)

Penelitian ini juga diharapkan memberikan manfaat dari segi praktis yaitu

suatu bentuk sumbangan pemikiran dan masukan para pihak khususnya

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sejarah terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan yaitu

dilatar belakangi oleh zaman era globalisisasi dan otonomi daerah

maka kondisi keterntraman dan ketertiban umum menjadi kebutuhan

yang mendasar bagi seluruh masyarakat serta dalam rangka

mengantisipasi perkembangan dan dinamika kegiatan yang terjadi di

masyarakat. yang dilakukan secara bertahap yaitu terbentuknya Satuan

Polisi Pamong Praja Daerah Tingkat I Sumatera Utara, berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah Nomor

7 Tahun 1961 tanggal 12 Juli 1961 yang didukung dengan adanya

pertimbangan dan ssaran dari Menteri Keamanan dan ketertiban serta

usulan Kepala Staf Penguasa Perang Tertinggi dan Pemberlakuan UU

Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah.

2. Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan mengalami

peningkatan dimulai sejak berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1974

tentang pokok-pokok peraturan daerah dan Perkembangan Satuan

Praja Kota Medan mengalami peningkatan jika dilihat dari jumlah

(20)

meneggakan ketertiban di kota Medan Satuan Polisi Pamong Praja

membutuhkan banyak personil, oleh sebab itu setiap tahun Satuan

Polisi Pamong Praja melakukan Perekrutan Personil baru.

3. Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan mengalami

peningkatan jika dilihat dari sarana dan prasarana hal ini dikarenakan

dalam menlaksanakan tugas menegakkan ketertiban masyarakat di

kota Medan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan didukung oleh

sarana dan prasarana yang meliputi perlengkapan perorangan,

perlengkapan kendaraan operasional, dan perlengkapan peralatan

komunikasi.

4. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menegakkan ketertiban

masyarakat sudah sangat berperan penting yaitu dilakukan dengan

cara melakukan operasi penertiban terhadap masyarakat serta

melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

1.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Kepada seluruh personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan

diharapkan agar semakin giat menegakkan ketertiban masyarakat kota

Medan karena saat ini kota Medan mengalami perkembangan yang

(21)

2. Kepada seluruh personil Satuan Polisi Pamong Medan lebih giat

melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi

serta wewenang Polisi Pamong Praja Kota Medan agar tidak terjadi

kesalahpahaman dan bentrok dengan masyarakat di saat Satuan Polisi

Pamong Praja melaksanan tugas dalam menertibkan masyarakat kota

Medan.

3. Mengingat saat ini Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan mengalami

perkembangan setiap tahunnya diharapkan kepada pemerintah agar

memperhatikan kesejahteraan personil Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Medan.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Dirdjosisworo Soedjono.2001. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. PT Grafindo Persada.

Direktorat Jendral Pemerintahan Umum Dan Otonomi Daerah.Polisi Pamong Praja. Departemen Dalam Negeri.

Direktorat Pemerintahan Umum dan Direktorat Jenderal PUOD Depdagri. 1991. Pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja. Jakarta: PT Pertja.

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Unimed

Gottschalk, louis. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.

Hurlock, Elizabeth B.1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kansil ,C.S.T.1984. Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah. Jakarta. Aksara Baru.

Kansil , C.S.T.2002. Pengantar Ilmu Hukum Jilid 1 . Jakarta . Balai Pustaka.

Koentjaraningrat.2002.Penghantar Ilmu Antropologi. Jakarta:Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J, M.A. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Monks, F.J, dkk. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Ndraha, Taliziduhu. 1990. Pembangunan Masyarakat : Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta :Rineka Cipta.

Sinar, Tengku Lukman 1996. Sejarah Medan. Medan : Perwira

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Soekanto, Soerjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali.

Soejito Irawan. 1995. Sejarah Pemerintahan Daerah.Jakarta:Rineka Surianingrat, Bayu.Pamong Praja Kepala Wilayah. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

komiknya dengan sebutan commix, dimana ia menggunakan istilah mix sebagai unsur yang menjelaskan karakter komik tersebut yang merupakan campuran jenis gaya penggambaran, cerita dan

Berdasarkan data Tabel 1, menunjukkan bahwa penggunaan tenaga kerja pada kegiatan usahatani kentang dan kubis yang dilakukan oleh petani binaan lebih

KSPPS Tamzis cabang Ujungberung Bandung adalah satu lembaga keuangan yang bergerak dengan sistem syariah yang tidak lepas dari Fatwa DSN sebagai legalitas produk-produk

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah audit komunikasi dengan menggunakan model profil komunikasi keorganisasian sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah

Dalam analisis data akan dilakukan perhitungan logika fuzzy menggunakan metode Tsukamoto terhadap contoh kasus penentuan kategori beasiswa mahasiswa yang

 Sehubungan dengan peringatan hari Puspa dan Satwa, seksi Lingkungan Hidup mengajak umat untuk misa bersama bagi tumbuhan dan hewan peliharaan yang dimiliki pada hari

Laporan

Kepemimpinan Inspirational Motivation Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Sains Robotika di SMA Averos Kota Sorong adalah ke pedulian pada guru, staf dan siswa, melibatkan semua