PENGGUNAAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
IPA DI KELAS V SD NEGERI 101767
TEMBUNG T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
NURAQLIA SIBUEA
NIM. 1122111012
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : NURAQLIA SIBUEA
Tempat/Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 20 Oktober 1994
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 5 dari 5 Bersaudara
Alamat : Jln. Bukit Bundar, Kel. Lalang Tebing Tinggi
Nama Orang Tua :
Nama Ayah : ALI BUSRO SIBUEA
Nama Ibu : DINAR TAMBUNAN
Alamat : Jln. Bukit Bundar, Kel. Lalang Tebing Tinggi.
PENDIDIKAN FORMAL
No. Nama Sekolah Tempat Tamat Tahun
1 SD Negeri 101767 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2006
2 SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2009
3 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2012
i
ABSTRAK
NURAQLIA SIBUEA, 1122111012. Penggunaan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 101767 Tembung T.A 2015/2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dikarenakan proses pembelajaran masih didominasi penggunaan metode konvensional, guru kurang variatif dalam penggunaan model pembejaran dan lebih banyak menggunakan motede ceramah, sehingga pembelajaran berpusat pada guru. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan, strategi atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 101767 Tembung.
Pembelajaran menggunakan model Inkuiri berpedoman dari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah pendapat dari Gulo, Usman, dan Shoimin. Dengan menggunakan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model Inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep-konsep materi yang diajukan dan guru menjadi fasilitator dan pembimbing dalam menemukan konsep-konsep tersebut
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 21 orang siswa yang berasal dari siswa kelas V SD Negeri 101767 Tembung tahun ajaran 2015/2016. Penelitian tindakan ini terdiri dari 2 siklus, dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk memperoleh data pada penelitian ini peneliti menggunakan tes dan lembar observasi guru dan siswa.
Pada saat dilakukan tes awal (pre test) terdapat sebanyak 4 orang siswa tuntas dan 17 orang siswa tidak tuntas dengan persentase klasikal hasil belajar siswa sebesar 19,04%, dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 43,65. Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model Inkuiri pada siklus I, sebanyak 12 orang siswa tuntas belajar dan 9 orang siswa belum tuntas, dengan persentase klasikal hasil belajar siswa adalah 57,14% dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 66,67. Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I, maka dilakukan perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus II. Peningkatan terjadi pada siklus II dengan 18 orang siswa telah tuntas belajar dan 3 orang belum tuntas dengan persentase klasikal hasil belajar siswa 85,71% dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 84,13.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Sholawat berangkaikan salam penulis hadiahkan pada Nabi Muhammad
SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga beliau senantiasa berkenan
memberikan syafaatnya di akhirat kelak.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I dan Bapak Drs. Aman
Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan II, serta Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD
5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD
6. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd dan Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd serta
Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan
iii
8. Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed
yang telah banyak membantu penulis selama ini.
9. Bapak Drs.H.Ahmad Salim, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101767
Tembung yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru
kelas VB, Ibu Hj. Mastuti, S.Pd.I yang juga banyak membantu penulis
dalam penelitian. Terima kasih kepada guru-guru lainnya yang mendukung
dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.
10. Terkhusus untuk orang tua tercinta, Ayahanda Ali Busro Sibuea dan Ibunda
Dinar Tambunan yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah
penulis, memberikan dukungan baik moral maupun materi, dan tak
henti-hentinya berdoa untuk keberhasilah penulis, serta abang Aidil Sibuea dan
istri, kakak Nurlaini Sibuea dan Nurmala Sari Sibuea dan suami yang telah
ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.
11. Teman-teman seperjuangan kelas B reguler angkatan 2012 yang telah
berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan
bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini. Terkhusus kepada Fatimah
Syahfi, Putri Nur Azizah, Indah Syafitri, Nurbaina Harahap, Admira Halim
Siregar, dan Nuria Novita, yang banyak membantu dan selalu memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Terkhusus kepada teman- teman seperjuangan, para prajurit-prajurit Allah di
UKMI AR-RAHMAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, Agus Tria
Ningsih, Wiwik Astuti, dan teman-teman di RPK UKMI FIP, yang menjadi
keluarga diperantauan, tempat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih
baik, dan bermanfaat untuk orang lain. Terimakasih atas hangatnya
ukhuwah yang sudah terjalin selama ini.
13. Teman-teman kost di Gg langgar No 7, Arimbi Sura Pramukti, Silvia
Nirwana Manik dan Aisyah Tohar Nst, terima kasih atas dukungan, doa dan
kebersamaan kita lebih dari 3 tahun ini.
14. Dan sahabat-sahabat tercinta Najmi Putri Zuliarnis, Diba Sari Putri,
Fadlullah, dan Aulia Rahman, terima kasih atas dukungan dan motivasi
iv
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran
dalam dunia pendidikan.
Medan, 18 Maret 2016
Penulis
Nuraqlia Sibuea
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9
2.1.4 Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Inkuiri ... 10
vi
2.1.4.2 Prinsip-prinsip Inkuiri ... 11
2.1.4.3 Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri ... 13
2.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Inkuiri ... 14
2.1.5 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ... 14
2.1.6 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 16
2.1.7 Materi Pelajaran ... 16
2.1.8 Pelaksanaan Pembelajaran IPA dengan Model Inkuiri ... 19
2.2 Penelitian Relevan ... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pre Test ... 33
vii
4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil penelitian Siklus II ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 61
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 32
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal (Pre Test) ... 33
Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal ... 35
Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 39
Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 40
Tabel 4.5 Perkembangan Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal dan Post Test I ... 41
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 43
Tabel 4.7 Tingkat Persentase Ketuntasan klasikal ... 45
Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 49
Tabel 4.9 Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 50
Tabel 4.10 Perkembangan Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal, Post Test I, Post Test II ... 52
Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 54
Tabel 4.12 Tingkat Persentase Ketuntasan Klasikal ... 55
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Tes Awal, Post Test I dan Post Test II ... 58
Tabel 4.14 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa ... 59
ix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 35
Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 36
Diagram 4.3 Hasil Belajar Siswa pada Post Test I... 44
Diagram 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Post Test I ... 46
Diagram 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Post Test II ... 55
Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Post Test II ... 56
Diagram 4.4 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa ... 59
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1 ... 64
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 ... 70
Lampiran 3.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 .. 76
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 . 82 Lampiran 5. Soal Pre Test ... 88
Lampiran 6. Soal Post Test 1 ... 92
Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa Post Test 1 ... 97
Lampiran 8. Soal Post Test 2 ... 103
Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa Post Test II ... 107
Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 113
Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 115
Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 117
Lampiran 13. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 119
Lampiran 14. Daftar Nama-nama Siswa Kelas VB SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016 ... 121
Lampiran 15. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 122
Lampiran 16. Tabulasi Hasil Jawaban Siswa pada Tes Awal ... 123
Lampiran 17. Tabulasi Hasil Jawaban Siswa pada Post Test I ... 124
Lampiran 18. Tabulasi Hasil Jawaban Siswa pada Post Test II ... 125
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang Masalah
IPA merupakan pembelajaran yang berkaitan tentang alam semesta secara
sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep,
atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Mata pelajaran
IPA selama ini dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian besar
siswa, karena proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan
untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat dan
menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajaran selama ini kurang mampu mengembangkan
kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran kebanyakan guru tidak
melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada pengembangan
keterampilan proses IPA siswa. Siswa hanya diberikan berbagai materi pelajaran
tanpa diajak untuk berpikir dan memahami konsep sehingga siswa hanya kaya
teori tetapi miskin praktik dalam kehidupan sehari hari
Menurut Susanto (2013:142), tujuan pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam
di Sekolah Dasar adalah untuk :
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya, 2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4) mengembangkan keterampilan proses untuk
2
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, 6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, 7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
Idealnya pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila lebih dari 80% siswa
mampu menyerap materi pelajaran dengan baik. Sebaliknya, pembelajaran IPA
dikatakan tidak berhasil apabila kurang dari 80% siswa tidak mampu menyerap
materi pelajaran.
Berdasarkan observasi peneliti dilapangan, hasil belajar siswa kelas 5 SD
101767 Tembung, tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil ulangan harian
masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari 21 orang siswa, hanya
5 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 23,81 %, dan
16 siswa dinyatakan tidak tuntas dengan perentase ketuntasan klasikal sebesar
76,19 %.
Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dikarenakan proses
pembelajaran masih didominasi penggunaan metode konvensional. Guru menjadi
satu-satunya pusat informasi bagi siswa, dan guru hanya terpaku pada buku teks ,
tanpa menggunakan media atau alat peraga untuk mendukung kegiatan
pembelajaran. Siswa hanya dituntut untuk menghafal tanpa dituntut memahami
materi yang diajarkan. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran
secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan
berbagai pendekatan, strategi, atau model pembelajaran yang bervariasi
berdasarkan karekter materi pelajaran.
Kondisi pembelajaran yang demikian menyebabkan rendahnya motivasi
3
salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran adalah
kondisi lingkungan siswa. Kondisi lingkungan dapat diamati dari lingkungan fisik
dan lingkungan sosoial disekitar siswa.
Saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas belajar yang dilakukan
siswa hanya sebatas mendengarkan dan menulis materi yang diajarkan guru,
hanya sesekali siswa diberi kesempatan untuk membaca materi yang ada dibuku
pelajaran. Hal ini menunjukkan kurangnya aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran yang sangat penting karena
guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan siswa. Oleh karena itu, guru sebagai orang yang
sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar mengajar, harus mampu
menciptakan suasana belajar yang menarik dan membangun motivasi siswa untuk
belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu guru harus mampu merancang
model pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Untuk itu guru harus kreatif
dalam mendesain model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat
berpartisipasi, aktif dan kreatif terhadap materi yang diajarkan.
Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa
adalah menggunakan model pembelajaran Inkuri dalam proses pembelajaran.
Model Inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengelolah
pesan sehingga memperoleh pengetahuan , keterampilan, dan nilai-nilai. Model
pembelajaran Inkuiri merupakan pengajaran yang berpusat pada siswa. Dalam
pengajaran ini siswa jadi aktif belajar. Tujuan utama model Inkuiri adalah
4
memecahkan masalah secara ilmiah. Peran guru dalam model Inkuiri adalah
pembimbing belajar dan fasilitator belajar.
Pendekatan Inkuiri dalam pembelajaran dapat lebih membiasakan kepada
anak untuk membuktikan sesuatu mengenai materi pelajaran yang sudah
dipelajari. Dengan menggunakan pendekatan ini, perkembangan kognitif siswa
lebih terarah dan dalam kehidupan sehari-hari dapat diaplikasikan secara motorik.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas yang berjudul “ Penggunaan Model Inkuiri untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD
Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut , maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang berlangsung kurang mampu mengembangkan
kemampuan berfikir siswa karena proses pembelajaran berpusat pada
guru.
2. Rendahnya hasil belajar IPA siswa karena proses pembelajaran masih
menggunakan metode konvensional.
3. Rendahnya motivasi belajar siswa karena kondisi belajar yang monoton
4. Kurangnya aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran karena
5
1.3Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini
difokuskan pada Penggunaan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Gaya Gesekan di kelas
V SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.4Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan model Inkuiri dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Gaya
gesekan di kelas V SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2016/2016?”.
1.5Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model Inkuiri pada mata pelajaran IPA Materi Pokok gaya Gesekan di kelas V
SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016.
.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA, khususnya materi pokok gaya gesekan
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan guru
6
lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan suasana belajar yang aktif
dan menyenangkan sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana
perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Bagi peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta
wawasan bagi peneliti sebagai calon guru.
5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk
meneliti permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil data-data penelitian ini maka
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada setiap
siklus.
2. Pada saat tes awal ( pre tes), terdapat sebanyak 4 orang siswa tuntas dan
17 orang siswa tidak tuntas dengan persentase klasikal hasil belajar siswa
adalah 19,04% , Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model
pembelajaran Inkuiri terdapat sebanyak 12 orang siswa yang telah tuntas
belajar dan 9 orang siswa belum tuntas, dengan persentase klasikal hasil
belajar siswa adalah 57,14%. Peningkatan terjadi pada siklus II dengan 18
orang siswa telah tuntas belajar dan 3 orang belum tuntas dengan
persentase klasikal 85,71%.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Peneliti mengharapkan model pembelajaran Inkuiri dapat menjadi salah
satu model pembelajaran yang diterapkan dalam mata pelajaran IPA untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
62
2. Pola pembelajaran guru sebaiknya tidak monoton hanya dengan
menggunakan model ceramah, tetapi bisa dikembangkan dengan model
pembelajaran yang lebih bervariasi.
3. Bagi peneliti yang melakukan penelitian tindakan diharapkan dapat
menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran Inkuiri secara
menyeluruh dengan cara mengkombinasikan model pembelajaran dengan
memperhatikan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.dkk.2012 Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Zainal. 2010. Peneltian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Cahyo, Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Yogyakarta: DIVA Press
Gulo.W. 2011. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Grasindo
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Maharani, ervina. 2014. Menulis Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Parasmu
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Balajar. Yogyakarta. Pustaka pelajar
Roestiyah. 2008. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka cipta
Sagala. Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Shohimin,Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka cipta
Sriyanti. 2015. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inkuiri di kelas V SD Negeri Terbahsari, Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online) dalam (http://eprints.uny.ac.id, diakses 7 Januari 2016)
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Berlajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group