• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 101767 TEMBUNG T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 101767 TEMBUNG T.A 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPA DI KELAS V SD NEGERI 101767

TEMBUNG T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

NURAQLIA SIBUEA

NIM. 1122111012

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : NURAQLIA SIBUEA

Tempat/Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 20 Oktober 1994

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 5 dari 5 Bersaudara

Alamat : Jln. Bukit Bundar, Kel. Lalang Tebing Tinggi

Nama Orang Tua :

Nama Ayah : ALI BUSRO SIBUEA

Nama Ibu : DINAR TAMBUNAN

Alamat : Jln. Bukit Bundar, Kel. Lalang Tebing Tinggi.

PENDIDIKAN FORMAL

No. Nama Sekolah Tempat Tamat Tahun

1 SD Negeri 101767 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2006

2 SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2009

3 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2012

(6)

i

ABSTRAK

NURAQLIA SIBUEA, 1122111012. Penggunaan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 101767 Tembung T.A 2015/2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dikarenakan proses pembelajaran masih didominasi penggunaan metode konvensional, guru kurang variatif dalam penggunaan model pembejaran dan lebih banyak menggunakan motede ceramah, sehingga pembelajaran berpusat pada guru. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan, strategi atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 101767 Tembung.

Pembelajaran menggunakan model Inkuiri berpedoman dari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah pendapat dari Gulo, Usman, dan Shoimin. Dengan menggunakan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model Inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep-konsep materi yang diajukan dan guru menjadi fasilitator dan pembimbing dalam menemukan konsep-konsep tersebut

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 21 orang siswa yang berasal dari siswa kelas V SD Negeri 101767 Tembung tahun ajaran 2015/2016. Penelitian tindakan ini terdiri dari 2 siklus, dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk memperoleh data pada penelitian ini peneliti menggunakan tes dan lembar observasi guru dan siswa.

Pada saat dilakukan tes awal (pre test) terdapat sebanyak 4 orang siswa tuntas dan 17 orang siswa tidak tuntas dengan persentase klasikal hasil belajar siswa sebesar 19,04%, dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 43,65. Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model Inkuiri pada siklus I, sebanyak 12 orang siswa tuntas belajar dan 9 orang siswa belum tuntas, dengan persentase klasikal hasil belajar siswa adalah 57,14% dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 66,67. Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I, maka dilakukan perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus II. Peningkatan terjadi pada siklus II dengan 18 orang siswa telah tuntas belajar dan 3 orang belum tuntas dengan persentase klasikal hasil belajar siswa 85,71% dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 84,13.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Sholawat berangkaikan salam penulis hadiahkan pada Nabi Muhammad

SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga beliau senantiasa berkenan

memberikan syafaatnya di akhirat kelak.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran

atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I dan Bapak Drs. Aman

Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan II, serta Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD

6. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd dan Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd serta

Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan

(8)

iii

8. Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

yang telah banyak membantu penulis selama ini.

9. Bapak Drs.H.Ahmad Salim, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101767

Tembung yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru

kelas VB, Ibu Hj. Mastuti, S.Pd.I yang juga banyak membantu penulis

dalam penelitian. Terima kasih kepada guru-guru lainnya yang mendukung

dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.

10. Terkhusus untuk orang tua tercinta, Ayahanda Ali Busro Sibuea dan Ibunda

Dinar Tambunan yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah

penulis, memberikan dukungan baik moral maupun materi, dan tak

henti-hentinya berdoa untuk keberhasilah penulis, serta abang Aidil Sibuea dan

istri, kakak Nurlaini Sibuea dan Nurmala Sari Sibuea dan suami yang telah

ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

11. Teman-teman seperjuangan kelas B reguler angkatan 2012 yang telah

berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan

bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini. Terkhusus kepada Fatimah

Syahfi, Putri Nur Azizah, Indah Syafitri, Nurbaina Harahap, Admira Halim

Siregar, dan Nuria Novita, yang banyak membantu dan selalu memberikan

dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Terkhusus kepada teman- teman seperjuangan, para prajurit-prajurit Allah di

UKMI AR-RAHMAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, Agus Tria

Ningsih, Wiwik Astuti, dan teman-teman di RPK UKMI FIP, yang menjadi

keluarga diperantauan, tempat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih

baik, dan bermanfaat untuk orang lain. Terimakasih atas hangatnya

ukhuwah yang sudah terjalin selama ini.

13. Teman-teman kost di Gg langgar No 7, Arimbi Sura Pramukti, Silvia

Nirwana Manik dan Aisyah Tohar Nst, terima kasih atas dukungan, doa dan

kebersamaan kita lebih dari 3 tahun ini.

14. Dan sahabat-sahabat tercinta Najmi Putri Zuliarnis, Diba Sari Putri,

Fadlullah, dan Aulia Rahman, terima kasih atas dukungan dan motivasi

(9)

iv

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran

dalam dunia pendidikan.

Medan, 18 Maret 2016

Penulis

Nuraqlia Sibuea

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9

2.1.4 Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Inkuiri ... 10

(11)

vi

2.1.4.2 Prinsip-prinsip Inkuiri ... 11

2.1.4.3 Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri ... 13

2.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Inkuiri ... 14

2.1.5 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ... 14

2.1.6 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 16

2.1.7 Materi Pelajaran ... 16

2.1.8 Pelaksanaan Pembelajaran IPA dengan Model Inkuiri ... 19

2.2 Penelitian Relevan ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pre Test ... 33

(12)

vii

4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil penelitian Siklus II ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 32

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal (Pre Test) ... 33

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal ... 35

Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 39

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 40

Tabel 4.5 Perkembangan Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal dan Post Test I ... 41

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 43

Tabel 4.7 Tingkat Persentase Ketuntasan klasikal ... 45

Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 49

Tabel 4.9 Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 50

Tabel 4.10 Perkembangan Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal, Post Test I, Post Test II ... 52

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 54

Tabel 4.12 Tingkat Persentase Ketuntasan Klasikal ... 55

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Tes Awal, Post Test I dan Post Test II ... 58

Tabel 4.14 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa ... 59

(14)

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 35

Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 36

Diagram 4.3 Hasil Belajar Siswa pada Post Test I... 44

Diagram 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Post Test I ... 46

Diagram 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Post Test II ... 55

Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Post Test II ... 56

Diagram 4.4 Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa ... 59

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1 ... 64

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 ... 70

Lampiran 3.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 .. 76

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 . 82 Lampiran 5. Soal Pre Test ... 88

Lampiran 6. Soal Post Test 1 ... 92

Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa Post Test 1 ... 97

Lampiran 8. Soal Post Test 2 ... 103

Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa Post Test II ... 107

Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 113

Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 115

Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 117

Lampiran 13. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 119

Lampiran 14. Daftar Nama-nama Siswa Kelas VB SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016 ... 121

Lampiran 15. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 122

Lampiran 16. Tabulasi Hasil Jawaban Siswa pada Tes Awal ... 123

Lampiran 17. Tabulasi Hasil Jawaban Siswa pada Post Test I ... 124

Lampiran 18. Tabulasi Hasil Jawaban Siswa pada Post Test II ... 125

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang Masalah

IPA merupakan pembelajaran yang berkaitan tentang alam semesta secara

sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep,

atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Mata pelajaran

IPA selama ini dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian besar

siswa, karena proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan

untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat dan

menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajaran selama ini kurang mampu mengembangkan

kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran kebanyakan guru tidak

melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada pengembangan

keterampilan proses IPA siswa. Siswa hanya diberikan berbagai materi pelajaran

tanpa diajak untuk berpikir dan memahami konsep sehingga siswa hanya kaya

teori tetapi miskin praktik dalam kehidupan sehari hari

Menurut Susanto (2013:142), tujuan pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam

di Sekolah Dasar adalah untuk :

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya, 2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4) mengembangkan keterampilan proses untuk

(18)

2

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, 6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, 7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Idealnya pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila lebih dari 80% siswa

mampu menyerap materi pelajaran dengan baik. Sebaliknya, pembelajaran IPA

dikatakan tidak berhasil apabila kurang dari 80% siswa tidak mampu menyerap

materi pelajaran.

Berdasarkan observasi peneliti dilapangan, hasil belajar siswa kelas 5 SD

101767 Tembung, tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil ulangan harian

masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari 21 orang siswa, hanya

5 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 23,81 %, dan

16 siswa dinyatakan tidak tuntas dengan perentase ketuntasan klasikal sebesar

76,19 %.

Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dikarenakan proses

pembelajaran masih didominasi penggunaan metode konvensional. Guru menjadi

satu-satunya pusat informasi bagi siswa, dan guru hanya terpaku pada buku teks ,

tanpa menggunakan media atau alat peraga untuk mendukung kegiatan

pembelajaran. Siswa hanya dituntut untuk menghafal tanpa dituntut memahami

materi yang diajarkan. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran

secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan

berbagai pendekatan, strategi, atau model pembelajaran yang bervariasi

berdasarkan karekter materi pelajaran.

Kondisi pembelajaran yang demikian menyebabkan rendahnya motivasi

(19)

3

salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran adalah

kondisi lingkungan siswa. Kondisi lingkungan dapat diamati dari lingkungan fisik

dan lingkungan sosoial disekitar siswa.

Saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas belajar yang dilakukan

siswa hanya sebatas mendengarkan dan menulis materi yang diajarkan guru,

hanya sesekali siswa diberi kesempatan untuk membaca materi yang ada dibuku

pelajaran. Hal ini menunjukkan kurangnya aktivitas belajar siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran yang sangat penting karena

guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan

kecerdasan dan keterampilan siswa. Oleh karena itu, guru sebagai orang yang

sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar mengajar, harus mampu

menciptakan suasana belajar yang menarik dan membangun motivasi siswa untuk

belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu guru harus mampu merancang

model pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Untuk itu guru harus kreatif

dalam mendesain model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

berpartisipasi, aktif dan kreatif terhadap materi yang diajarkan.

Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa

adalah menggunakan model pembelajaran Inkuri dalam proses pembelajaran.

Model Inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengelolah

pesan sehingga memperoleh pengetahuan , keterampilan, dan nilai-nilai. Model

pembelajaran Inkuiri merupakan pengajaran yang berpusat pada siswa. Dalam

pengajaran ini siswa jadi aktif belajar. Tujuan utama model Inkuiri adalah

(20)

4

memecahkan masalah secara ilmiah. Peran guru dalam model Inkuiri adalah

pembimbing belajar dan fasilitator belajar.

Pendekatan Inkuiri dalam pembelajaran dapat lebih membiasakan kepada

anak untuk membuktikan sesuatu mengenai materi pelajaran yang sudah

dipelajari. Dengan menggunakan pendekatan ini, perkembangan kognitif siswa

lebih terarah dan dalam kehidupan sehari-hari dapat diaplikasikan secara motorik.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas yang berjudul “ Penggunaan Model Inkuiri untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD

Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut , maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran yang berlangsung kurang mampu mengembangkan

kemampuan berfikir siswa karena proses pembelajaran berpusat pada

guru.

2. Rendahnya hasil belajar IPA siswa karena proses pembelajaran masih

menggunakan metode konvensional.

3. Rendahnya motivasi belajar siswa karena kondisi belajar yang monoton

4. Kurangnya aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran karena

(21)

5

1.3Batasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini

difokuskan pada Penggunaan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Gaya Gesekan di kelas

V SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan model Inkuiri dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Gaya

gesekan di kelas V SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2016/2016?”.

1.5Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan

model Inkuiri pada mata pelajaran IPA Materi Pokok gaya Gesekan di kelas V

SD Negeri 101767 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016.

.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA, khususnya materi pokok gaya gesekan

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan guru

(22)

6

lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan suasana belajar yang aktif

dan menyenangkan sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana

perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Bagi peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta

wawasan bagi peneliti sebagai calon guru.

5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk

meneliti permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan

(23)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil data-data penelitian ini maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada setiap

siklus.

2. Pada saat tes awal ( pre tes), terdapat sebanyak 4 orang siswa tuntas dan

17 orang siswa tidak tuntas dengan persentase klasikal hasil belajar siswa

adalah 19,04% , Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model

pembelajaran Inkuiri terdapat sebanyak 12 orang siswa yang telah tuntas

belajar dan 9 orang siswa belum tuntas, dengan persentase klasikal hasil

belajar siswa adalah 57,14%. Peningkatan terjadi pada siklus II dengan 18

orang siswa telah tuntas belajar dan 3 orang belum tuntas dengan

persentase klasikal 85,71%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Peneliti mengharapkan model pembelajaran Inkuiri dapat menjadi salah

satu model pembelajaran yang diterapkan dalam mata pelajaran IPA untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

(24)

62

2. Pola pembelajaran guru sebaiknya tidak monoton hanya dengan

menggunakan model ceramah, tetapi bisa dikembangkan dengan model

pembelajaran yang lebih bervariasi.

3. Bagi peneliti yang melakukan penelitian tindakan diharapkan dapat

menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran Inkuiri secara

menyeluruh dengan cara mengkombinasikan model pembelajaran dengan

memperhatikan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan

(25)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.dkk.2012 Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aqib, Zainal. 2010. Peneltian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Cahyo, Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Yogyakarta: DIVA Press

Gulo.W. 2011. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Grasindo

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Maharani, ervina. 2014. Menulis Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Parasmu

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Balajar. Yogyakarta. Pustaka pelajar

Roestiyah. 2008. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka cipta

Sagala. Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Shohimin,Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka cipta

Sriyanti. 2015. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inkuiri di kelas V SD Negeri Terbahsari, Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online) dalam (http://eprints.uny.ac.id, diakses 7 Januari 2016)

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Berlajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Seimbang pada Balita di Posyandu Mayang Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar”

Untuk mempertahan presepsi guru tentang pembelajaran matematika sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual, perlu diyakinkan secara terus menerus bahwa

[r]

Pengembangan teks dongeng Berbasis pendidikan karakter sebagai alternatif Bahan ajar prosa fiksi siswa smp kelas vii.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

B Olah Sampah Kering Menjadi Kerajinan Lerak, Jodohnya Batik Untuk Tetap Awet

A Pelantikan Pejabat Di Lingkungan Pemkot Yogya Pengembangan Wawasan Dan Manajemen Pondok

Karakteristik listrik dan kinerja baterai seperti tegangan, kapasitas, kepadatan energi, tingkat kemampuan, siklus hidup, dan lama hidup akan berubah sebagai salah