• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis Object Oriented

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis Object Oriented"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI KELAYAKAN USAHA

HORTIKULTURA BERBASIS OBJECT ORIENTED

AHMAD AUNULLAH

ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Aplikasi Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis Object Oriented adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

ABSTRAK

AHMAD AUNULLAH. Pengembangan Aplikasi Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis Object Oriented. Dibimbing oleh HARI AGUNG ADRIANTO.

Tantangan utama dalam produksi buah nasional adalah cara meningkatkan daya saing terhadap buah dari luar negeri. Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, diperlukan Good Agriculture Practice (GAP) dan Standard Operating Procedure (SOP). Adanya Sistem Informasi Kelayakan Usaha Hortikultura (SIKUH) yang menerapkan SOP dapat mempermudah pelaku usaha untuk menentukan komoditas apa yang layak dibudidayakan. Sebelumnya telah ada SIKUH yang berbasis Visual Basic 6.0, namun tidak dapat berjalan di semua sistem operasi. Penelitian ini membangun SIKUH dengan Java sebagai desktop application yang bebas platform. Aspek kelayakan usaha yang diimplementasikan pada SIKUH ini hanya mencakup aspek keuangan yang menggunakan metode Net Present Value (NPV) dan Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C).

Kata kunci: Analisis Kelayakan Usaha, Desktop Application, Hortikultura, Java

ABSTRACT

AHMAD AUNULLAH. Development of Object Oriented Application for Horticultural Business Feasibility Study. Supervised by HARI AGUNG ADRIANTO.

The main challenge of national fruit production is how to improve its competitiveness from imported fruits. In order to increase production and productivity, Good Agriculture Practice (GAP) and Standard Operating Procedure (SOP) are needed. Horticultural Business Feasibility Study Application (SIKUH) which implements SOP can help investors in deciding what commodity should be planted. SIKUH based on Visual Basic 6.0 is currently available, but it can only run on a certain operating system. This research develops a Java based SIKUH as a platform-free desktop application. The business feasibility aspect implemented in this system only covers some financial aspects, namely Net Present Value (NPV) and Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C).

(5)

PENGEMBANGAN APLIKASI KELAYAKAN USAHA

HORTIKULTURA BERBASIS OBJECT ORIENTED

AHMAD AUNULLAH

ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2013 Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada

(6)
(7)

Judul Skripsi : Pengembangan Aplikasi Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis Object Oriented

Nama : Ahmad Aunullah

NIM : G64096004

Disetujui oleh

Hari Agung Adrianto, SKom, MSi Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi, MKom Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, keluarganya, para sahabat, serta para pengikutnya yang tetap istiqomah mengemban risalah-Nya. Skripsi ini berupa Pengembangan Aplikasi Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis Object Oriented.

Melalui lembar ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Bapak Hari Agung A, SKom, MSi selaku pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, memberikan ilmu-ilmu yang berharga, serta dukungan selama penelitian ini berlangsung. Bapak Sony Hartono Wijaya, SKom, MKom dan Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, MSc selaku penguji, atas segala masukan dan saran untuk penyelesaian karya ilmiah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga, khususnya Ibunda Tati Munawaroh dan Ayahanda Kadunci yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, doa, dan pengorbanannya selama ini. Feny Trikumala yang selalu menemani penulis ketika senang maupun sedih, memberi semangat untuk terus menyelesaikan tugas akhir, dan pengorbanan yang diberikan selama penelitian ini berlangsung.

Teman-teman Ilmu Komputer X4 atas kebersamaan dan persaudaraannya. Semoga tetap erat tali persaudaraannya sampai kapan pun. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan wawasan serta ilmu yang berharga selama penulis menuntut ilmu di Departemen Ilmu Komputer, serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Sebagaimana manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 1

Ruang Lingkup 1

Manfaat Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 2

Hortikultura 2

Kelayakan Usaha 2

Waterfall Life Cycle 4

Unified Modelling Language (UML) 5

MVC Pattern 5

Hibernate Framework 6

Spring Framework 7

METODE 7

Analisis dan Defenisi Kebutuhan 7

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak 8

Implementasi 8

Pengujian dan Integrasi Sistem 8

Pengoperasian dan Pemeliharaan 8

HASIL DAN PEMBAHASAN 9

Analisis dan Definisi Kebutuhan 9

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak 10

Implementasi 12

Pengujian dan Integrasi Sistem 16

Pengoperasian dan Pemeliharaan 16

Kelebihan Sistem 16

(10)

KESIMPULAN DAN SARAN 17

Kesimpulan 17

Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 18

LAMPIRAN 19

(11)

DAFTAR TABEL

1 Fungsi aplikasi SIKUH 10

2 Karakteristik pengguna aplikasi SIKUH 10

DAFTAR GAMBAR

1 Tahapan dalam studi kelayakan bisnis 3

2 Metode pengembangan waterfall 4

3 Arsitektur MVC pattern 6

4 Use case diagram aplikasi SIKUH 9 5 Perancangan antarmuka halaman awal aplikasi SIKUH 11

6 Ilustrasi implementasi model 13

7 Implementasi form Biaya aplikasi SIKUH 14

8 Implementasi form Produksi aplikasi SIKUH 14

9 Implementasi form Laporan Arus Kas aplikasi SIKUH 15

DAFTAR LAMPIRAN

1 Class Diagram 19

2 Perancangan controller 20

3 Implementasi basis data 29

(12)
(13)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hortikultura, khususnya buah, merupakan subsektor yang perlu terus dikembangkan, karena mempunyai nilai gizi, ekonomi dan ekologi. Secara ekonomi, pengembangan tanaman buah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara. Sampai saat ini, tantangan utama dalam pengembangan buah nasional ialah bagaimana meningkatkan daya saing terhadap buah dari luar negeri, yang merupakan salah satu persoalan utama dalam sektor pertanian (Wagiono dan Firdaus 2009). Untuk mengatasi masalah tersebut Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas salah satunya dengan bimbingan penerapan norma budidaya yang baik atau Good Agriculture Practice (GAP) dan Standard Operating Procedure (SOP).

Untuk itu pengambilan keputusan yang tepat tentang investasi dalam usaha tani hortikultura, terkait dengan upaya penerapan GAP atau SOP sangat diperlukan. Di sisi lain, pengusaha agribisnis berhadapan dengan kondisi yang berbeda karena adanya unsur spesifik lokasi, seperti risiko harga produk, produktivitas serta kebutuhan dan harga input pertanian yang berbeda untuk setiap daerah. Dengan demikian harus ada suatu penyesuaian untuk analisis investasi atau kelayakan usaha yang standar. Maka, diperlukan aplikasi Kelayakan Usaha (SIKUH) yang memadukan analisis bisnis dengan panduan SOP.

Aplikasi SIKUH sudah dikembangkan oleh IPB bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) yang berbasiskan desktop application dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Masalahnya, aplikasi tersebut hanya dapat berjalan di sistem operasi Windows. Selain itu, aplikasi tersebut bersifat statis sehingga pengguna tidak dapat menambahkan komoditas baru pada sistem. Berangkat dari kekurangan tersebut akan dikembangkan aplikasi SIKUH yang berbasiskan desktop application dengan menggunakan Java sehingga dapat dijalankan di berbagai platformsistem operasi.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah:

1 Menyusun modul master data yang memberikan pengguna data modul SOP, modul SOP detail, data kategori, dan kategori detail.

2 Menyusun modul analisis kelayakan usaha yang memberikan pengguna data asumsi produksi, data asumsi biaya, dan data arus kas.

3 Menyusun modul untuk menambah komoditas baru.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada:

(14)

2

2 Penilaian kelayakan usaha hanya dilihat dari aspek keuangan, menggunakan metode Net Present Value (NPV) dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C).

3 Pengguna sistem adalah petani/penyuluh pertanian hortikultura.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai model pengembangan dari aplikasi SIKUH sebelumnya. Selain itu, menjadi contoh medel pengembangan aplikasi java desktop yang menerapkan konsep Model View Controller (MVC) pattern. Hal tersebut dapat membantu pihak yang ingin membangun aplikasi java desktop yang terstruktur dan mudah dikelola. Akhirnya, SIKUH diharapkan dapat mempermudah petani/penyuluh pertanian dalam menentukan komoditas tanaman hortikultura yang akan ditanam, dengan menampilkan cashflow dan asumsi biaya yang dibutuhkan.

TINJAUAN PUSTAKA

Hortikultura

Hortikultura berasal dari kata “hortus“ yang berarti kebun dan “colere” yang berarti budidaya. Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias (Edmond et al. 1975) sehingga hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias.

Kelayakan Usaha

Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar 2010).

Tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan yang umum dilakukan adalah sebagai berikut (Gambar 1):

1 Pengumpulan data dan informasi

Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Pengumpulan data dan informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber-sumber yang dapat dipercaya.

2 Melakukan pengolahan data

Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan informasi tersebut. Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan menggunakan metode yang telah lazim digunakan untuk bisnis.

3 Analisis data

(15)

kriteria-3 kriteria yang telah memenuhi syarat sesuai kriteria-kriteria yang layak digunakan.

4 Mengambil keputusan

Apabila telah diukur dengan kriteria tertentu dan telah diperoleh hasil dari pengukuran, langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap hasil tersebut. Pengambilan keputusan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya.

5 Memberikan rekomendasi

Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terhadap laporan studi yang telah disusun.

Penentuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya aspek keuangan, yang menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan.

Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan membandingkan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha adalah Net Present Value (NPV) dan Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C).

NPV adalah nilai sekarang arus kas tahunan setelah pajak dikurangi dengan pengeluaran investasi awal (Keown et al. 2004). Berikut adalah rumus NPV:

NPV= PV kas bersih i (1+df)i n

i=1

- Investasi

(16)

4

Keterangan:

PV kas bersih i = kas bersih pada periode waktu i df = discount factor (tingkat bunga)

Investasi = pengeluaran kas awal n = usia proyek yang diharapkan Kriteria keputusan adalah:

Jika NPV ≥ 0, proyek layak untuk dilaksanakan. Jika NPV< 0, proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

Net B/C adalah rasio nilai arus kas bebas masa depan terhadap pengeluaran awal (Keown et al. 2004), berikut rumus Net B/C:

Net B/C=

PV kas bersih i (1+df)i

n i=1

Investasi

Kriteria keputusan adalah:

Jika Net B/C ≥ 1, proyek layak untuk dilaksanakan. Jika Net B/C < 1, proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

Waterfall Life Cycle

Waterfall atau software life cycle merupakan salah satu dari jenis pemodelan dalam pengembangan perangkat lunak. Dikatakan model waterfall karena tahap demi tahap dalam pengembangannya saling berurutan (Sommerville 2007). Tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.

(17)

5 Tahapan dari model ini digambarkan ke dalam aktivitas pengembangan yang bersifat dasar, seperti:

1 Analisis dan definisi kebutuhan.

Pada tahap ini batasan dan tujuan dari sistem ditetapkan dengan konsultasi kepada pengguna. Hasil konsultasi tersebut akan dipergunakan sebagai spesifikasi pada sistem yang akan dirancang.

2 Perancangan sistem dan perangkat lunak.

Proses perancangan sistem membagi kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Hal ini yang menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Tahap ini mendefinisikan dan menggambarkan abstraksi dasar perangkat lunak dan keterhubungan diantaranya

3 Implementasi.

Pada tahap ini, hasil perancangan pada tahap sebelumnya direalisasikan atau diimplementasikan menjadi suatu sistem yang dapat berjalan dengan baik. 4 Pengujian dan integrasi sistem.

Semua program yang merupakan bagian dari sistem diintegrasikan dan diuji sebagai suatu sistem yang lengkap.

5 Pengoperasian dan pemeliharaan.

Pada tahap ini, sistem dipasang dan diletakkan untuk digunakan. Biasanya, tahapan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan menghabiskan banyak biaya jika terjadi banyak kesalahan pada tahapan-tahapan sebelumnya.

Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah kumpulan dari notasi grafis, didukung oleh meta-model tunggal yang membantu dalam mendeskripsikan dan merancang perangkat lunak. UML biasanya digunakan pada sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (Fowler 2004). Beberapa diagram UML yang sering digunakan ialah class diagram, use case diagram, dan sequence diagram.

Class diagram merupakan diagram UML yang mendeskripsikan jenis-jenis objek di dalam sistem dan hubungan statis yang terdapat di antara mereka (Fowler 2004). Class diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah objek dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan antara objek-objek tersebut.

Use case diagram merupakan diagram UML yang mendeskripsikan persyaratan fungsional dari sistem (Fowler 2004). Selain itu, terdapat pula interaksi antara pengguna sistem dan sistem itu sendiri melalui sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Sequence diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam sebuah fungsi tunggal (Fowler 2004). Diagram ini menunjukkan sejumlah objek dan pesan-pesan yang melewati objek-objek tersebut pada sebuah fungsi tunggal.

MVC Pattern

(18)

6

antarmuka (view), bisnis proses (controller), dan objek data (model) (McGovern 2003). Arsitektur MVC pattern dapat dilihat pada Gambar 3.

Lapisan Model merupakan proses bisnis utama. Di dalamnya terdapat kode untuk persistensi data dan proses bisnis. Secara singkat, lapisan model ini menangani isi dari aplikasi. Lapisan View menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan tampilan. Lapisan ini hanya melakukan pengaturan terhadap data agar tampilannya sesuai dengan kebutuhan pengguna. Lapisan Controller mengatur alur pengguna. Disini dilakukan pemrosesan request untuk menentukan proses bisnis mana yang akan dieksekusi. Biasanya lapisan controller juga digunakan untuk mengatur ijin akses. Pada lapisan model diterapkan Data Access Object (DAO) pattern, Data Transfer Object (DTO) pattern, dan Service/Facade pattern. DAO pattern adalah pola yang mengenkapsulasi data akses dan manipulasi ke dalam lapisan yang berbeda (Alur et al. 2003). Dengan menggunakan DAO pattern maka aplikasi tidak perlu mengetahui bagaimana sebuah data diakses atau dimanipulasi. DTO pattern adalah pola yang mengenkapsulasi bisnis data dan mengirimkannya secara sekaligus dalam satu waktu (Alur et al. 2003). DTO pattern juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antar lapisan dalam aplikasi. Service pattern adalah pola yang digunakan untuk mendefinisikan interface sederhana ke subsistem yang lebih kompleks (Gamma et al. 1995).

Hibernate Framework

Object Relational Mapping (ORM) adalah teknik otomasi dan transparansi dari persistensi objek ke dalam tabel pada basis data relasional, menggunakan metadata yang mendeskripsikan pemetaan antara objek dan basis data (Bauer & King2005). ORM berperan dalam lapisan model dalam konsep MVC.

Beberapa komponen dalam Hibernate framework adalah:

 SessionFactory

 Session

 Transaction

 Query

SessionFactory adalah jantung dari Hibernate. SessionFactory hanya dibuat satu kali dan hanya ada satu objek untuk setiap aplikasi. Pada waktu aplikasi

(19)

7 dimulai, SessionFactory akan dibuat dan akan ditutup tepat pada waktu aplikasi diakhiri.

Session adalah kelasyang dibuat sebelum proses eksekusi perintah-perintah yang berurusan dengan basis data. Session mempunyai daur hidup yang pendek. Setelah proses query dilaksanakan maka Session segera ditutup, proses query selanjutnya menggunakan objek Session berbeda.

Session mempunyai reference ke kelas Transaction yang mengatur proses transaction. Session mempunyai kemampuan untuk begin, commit, dan rollback transaction.

Query adalah kelas yang mengimplementasikan query spesifik Hibernate yaitu Hibernate Query Language (HQL). HQL ini nantinya akan diterjemahkan ke query yang spesifik ke basis data.

Spring Framework

Spring Framework adalah Dependency Injection (DI) atau Inversion of Control (IoC). Dependency Injection adalah cara untuk menghubungkan objek sehingga objek itu sendiri tidak perlu tahu dimana ketergantungan berasal dan bagaimana mereka diimplementasikan (Walls 2011). Tugas utama Spring adalah mengatur objek-objek yang dibutuhkan dalam aplikasi. Misalnya SessionFactory dan Session adalah objek-objek yang diperlukan untuk bekerja dengan Hibernate, Spring dapat membantu mengatur objek-objek ini sehingga kode infrastruktur dapat dikurangi secara signifikan karena ditangani oleh Spring.

Contoh dari kode infrastruktur adalah membuka dan menutup Session, dan menangani transaction seperti transaction begin, commit, dan rollback. Spring akan mengambil alih tanggung jawab untuk mengatur kode infrastruktur ini dari tangan developer.

Declarative Transaction adalah proses penanganan transaction dari kode yang ditulis manual oleh developer ke framework itu sendiri. Spring mempunyai fitur Aspect Oriented Programming (AOP) yang menjadi tulang punggung dibalik implementasi declarative transaction dan transparentsession management. AOP memungkinkan Spring menyisipkan kode dilakukan secara runtime dan transparan terhadap developer sehingga developer cukup berkonsentrasi untuk mengimplementasikan bisnis proses.

METODE

Analisis dan Defenisi Kebutuhan

Analisis dan defenisi kebutuhan merupakan tahap pertama yang dilakukan pada waterfall life cycle. Pada tahap ini dilakukan identifikasi tujuan dan batasan pada sistem yang akan dibangun. Caranya adalah dengan pengumpulan data. Bahan yang digunakan untuk penyusunan sistem ini berasal dari hasil Riset Unggulan Strategi Nasional (RUSNAS) Buah Unggulan. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

(20)

8

dari penyusunan sistem ini adalah menggunakan data usahatani yang diurutkan menurut tahap-tahap SOP budidaya. Kemudian, data diolah untuk mendapatkan tujuan dan definisi kebutuhan dari sistem yang akan dibangun.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Perancangan sistem dan perangkat lunak merupakan pendefinisian atau pemodelan dari analisis kebutuhan menjadi suatu reperesentasi aplikasi sebelum diimplementasikan.Tahap ini diperlukan untuk mendapatkan rancangan aplikasi yang terstruktur. Perancangan dilakukan dengan menggunakan notasi grafis UML, yaitu class diagram, use case diagram, dan sequence diagram.

Implementasi

Implementasi dari perancangan yang sudah dilakukan sebelumnya dilakukan dengan menggunakan Hibernate framework dan Spring framework. Lingkungan pengembangan yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Perangkat Lunak : Windows 7 Ultimate, Netbeans IDE 6.8, MySQL 5.1. • Perangkat Keras : Intel Core 2 Duo T65702.1 GHz, 2 GB RAM, harddisk

320 GB, keyboard, mouse, dan monitor.

Pengujian dan Integrasi Sistem

Tujuan dari proses pengujian adalah untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan (error) pada perangkat lunak sebelum dikirim ke pengguna. Setiap unit program ataupun bagian dari program secara keseluruhan yang telah terintegrasi sebagai suatu sistem yang komplit dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah sesuai dengan requirement pengguna (Sommerville 2007). Setelah dilakukan pengujian, dan sistem telah sesuai dengan kebutuhan pengguna, perangkat lunak dapat segera dikirim ke pengguna.

Pengujian sistem menggunakan black box testing yang merupakan pendekatan pengujian perangkat lunak dengan melakukan proses uji terhadap program atau spesifikasi komponen. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan dengan memasukkan input tertentu ke dalam sistem dan memeriksa output-nya. Jika output tidak sesuai dengan yang diharapkan, ada error atau kesalahan pada perangkat lunak. Hal ini berarti proses pengujian berhasil karena tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak (Sommerville 2007).

Pengoperasian dan Pemeliharaan

(21)

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis dan Definisi Kebutuhan

Pada tahap ini didapatkan beberapa gambaran umum dan definisi kebutuhan dari aplikasi SIKUH. Beberapa hal yang dianalisis pada tahap ini adalah:

1 Deskripsi Umum Sistem

SIKUH adalah suatu aplikasi berbasis desktop yang dapat digunakan untuk membantu petani, penyuluh pertanian dan pengusaha hortikultura dalam mengembangkan usaha hortikultura. Sistem ini dapat memberikan informasi seputar kelayakan usaha dalam bidang hortikultura. Informasi tersebut yaitu proses perhitungan yang telah disesuaikan dengan SOP. Sistem ini juga dapat digunakan untuk menambahkan komoditas baru.

2 Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna dari aplikasi SIKUH adalah petani, penyuluh pertanian, dan pengusaha hortikultura. Pengguna dapat melakukan manajemen data pada aplikasi SIKUH. Aplikasi SIKUH mempunyai beberapa kebutuhan pengguna antara lain: • Pengguna dapat melakukan manajemen data yaitu melihat, menambah,

mengubah, dan menghapus data yang terdiri atas: data komoditas, data modul SOP, data modul SOP detail, data kategori, data kategori detail, data asumsi produksi, dan data biaya.

• Pengguna dapat mencetak laporan produksi, laporan biaya, dan laporan cashflow.

Untuk lebih detail gambaran keterhubungan antara kebutuhan pengguna dan sistem dapat dilihat pada use case diagram pada Gambar 4.

3 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, aplikasi SIKUH akan dirancang

(22)

10

agar memiliki fungsi dan batasan-batasan yang dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna. Fungsi dari sistem ini dapat dilihat pada Tabel 1.

4 Analisis Pengguna

Pengguna dari SIKUH adalah petani, penyuluh pertanian, dan pengusaha hortikultura. Pengguna dapat melakukan manajemen data pada data komoditas, data modul SOP, data modul SOP detail, data kategori, data kategori detail, data asumsi produksi, dan data asumsi biaya. Pengguna dapat menentukan komoditas untuk mencetak laporan produksi dan laporan biaya. Pengguna dapat menentukan komoditas dan discount factor untuk menghitung cashflow dan untuk mencetak laporan cashflow. Karakteristik pengguna dapat dilihat pada Tabel 2.

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Pada tahap ini diperoleh hasil perancangan dari aplikasi SIKUH. Perancangan aplikasi SIKUH meliputi:

1 Perancangan Input dan Output

Perancangan input berfungsi untuk menerima input dari pengguna aplikasi SIKUH. Input yang ada pada aplikasi SIKUH berupa teks yang diketik oleh pengguna melalui keyboard dan pilihan menu yang diklik oleh pengguna melalui mouse. Pada sejumlah form isian yang membutuhkan input berupa teks, dilakukan validasi agar tidak terjadi kesalahan terhadap input data. Perpindahan halaman dalam aplikasi SIKUH ditentukan melalui pilihan menu dan sub menu.

Tabel 1 Fungsi aplikasi SIKUH Kode Fungsi Deskripsi

[SIKUH-001] Manajemen data komoditas [SIKUH-002] Manajemen data modul SOP [SIKUH-003] Manajemen data modul SOP detail [SIKUH-004] Manajemen data kategori

[SIKUH-005] Manajemen data kategori detail [SIKUH-006] Manajemen data produksi [SIKUH-007] Manajemen data biaya [SIKUH-008] Mencetak laporan arus kas [SIKUH-009] Mencetak laporan produksi [SIKUH-010] Mencetak laporan biaya

Tabel 2 Karakteristik pengguna aplikasi SIKUH Kategori Pengguna Hak akses ke aplikasi

(23)

11 Output pada aplikasi SIKUH berupa halaman desktop yang bersifat dinamis. Halaman dinamis akan menampilkan data yang tersimpan di dalam data sumber yang dipanggil melalui query tertentu sehingga halamannya dapat berubah-ubah pada saat run-time. Selain itu, aplikasi SIKUH juga dapat menghasilkan output berupa file berformat PDF untuk keperluan cetak laporan produksi, laporan biaya, dan laporan cashflow.

2 Perancangan Model

Dalam perancangan MVC pattern, model harus berisi segala macam proses bisnis pada SIKUH. Aplikasi SKUH menerapkan Data Access Object (DAO) pattern untuk akses ke data sumber. Dalam penerapannya DAO pattern membutuhkan Data Transfer Object (DTO) yang berfungsi sebagai objek yang berisi data dari pengguna untuk dipindahkan ke kelas DAO. DTO merupakan objek-objek yang merepresentasikan tabel-tabel dalam basis data. Di dalam kelas DAO, objek tersebut diolah ke basis data. Aplikasi SIKUH juga menerapkan Service pattern digunakan untuk menyederhanakan kelas DAO yang ada, service bertugas untuk menangani transaksi dan tempat untuk menulis proses bisnis. Class diagram dari perancangan model dapat dilihat pada Lampiran 1.

3 Perancangan View

Perancangan antarmuka dirancang untuk memberikan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Antarmuka sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian menu dan desktop pane. Bagian menu akan menampilkan pilihan menu yang ada pada sistem. Bagian desktop pane akan menampilkan form dari menu yang dipilih. Aplikasi SIKUH memiliki desain antarmuka yang dapat dilihat pada Gambar 5.

4 Perancangan Controller

Controller merupakan bagian yang menghubungkan model dan antarmuka. Perancangan controller akan menggambarkan proses atau kejadian agar input pengguna menghasilkan output yang diinginkan. Perancangan controller digambarkan menggunakan sequence diagram sehingga terlihat hubungan dari

(24)

12

input pengguna, objek-objek yang terlibat dalam proses, dan output yang diberikan kepada pengguna. Beberapa contoh perancangan controller aplikasi SIKUH dapat dilihat pada Lampiran 2.

Implementasi

Pada tahap ini, seluruh perancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan. Implementasi aplikasi SIKUH meliputi:

1 Struktur Package

Package merupakan bentuk pengelompokan kelas atau interface yang saling berhubungan pada bahasa pemrograman Java. Aplikasi SIKUH mempunyai struktur package sebagai berikut:

Default package, menyimpan file properties untuk pencatatan aplikasi SIKUH.

 ipb.sikuh, menyimpan file Main untuk menjalankan aplikasi SIKUH.

 ipb.sikuh.model, menyimpan kelas-kelas model.

 ipb.sikuh.report, menyimpan kelas-kelas report.

 ipb.sikuh.image, menyimpan file gambar yang digunakan sebagai icon.

 ipb.sikuh.util, menyimpan kelas-kelas mutiguna.

 ipb.sikuh.dao, menyimpan kelas DAO berupa akses ke basis data.

 ipb.sikuh.service, menyimpan interface service.

 ipb.sikuh.service.impl, menyimpan kelas implementasi dari service.

 ipb.sikuh.view, menyimpan kelas MainFrameView.

 ipb.sikuh.view.kelayakan, menyimpan kelas-kelas view yang berhubungan dengan modul kelayakan usaha.

 ipb.sikuh.view.masterdata, menyimpan kelas-kelas view yang berhubungan dengan modul master data.

 ipb.sikuh.view.laporan, menyimpan kelas-kelas view yang berhubungan dengan modul laporan.

2 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data aplikasi SIKUH disimpan pada RDBMS seperti yang telah disebutkan pada spesifikasi perangkat lunak. Hasil implementasi basis data dapat dilihat pada Lampiran 3.

3 Implementasi Model

(25)

13

Setiap tabel dari basis data dibuatkan kelas yang merepresentasikan tabel basis data. Setelah itu dibuat kelas DAO dari tiap kelas tersebut. Pada kelas DAO dilakukan proses query ke dalam basis data, semua kode yang spesifik terhadap implementasi akses data berhenti di sini sehingga lapisan lain hanya perlu mengetahui fungsionalitas dari suatu method yang ada di dalam kelas DAO.

Setelah membuat kelas DAO, selanjutnya adalah membuat kelas Service. Kelas Service bertugas untuk menangani transaksi dan tempat untuk menulis proses bisnis. Pada kelas DAO dan kelas Service digunakan Spring framework untuk menangani SessionFactory pada kelas DAO dan Transactional pada kelas Service.

4 Implementasi Antarmuka

Pada aplikasi SIKUH, form yang pertama muncul adalah form utama. Selain form utama aplikasi SIKUH memiliki menu Master Data, Tambah Komoditas, dan Laporan. Pada menu Master Data, pengguna dapat melihat data Modul SOP, Modul SOP Detail, Kategori, dan Kategori Detail yang secara default berisi data tahapan SOP secara umum. Pada sub menu Modul SOP terdapat daftar dari modul SOP, antara lain pembukaan lahan, penyediaan bibit, investasi non tanaman, tenaga kerja tetap, biaya pemeliharaan, sewa lahan dan pajak. Pada sub menu Kategori terdapat daftar dari kategori, antara lain tenaga kerja, alat berat, bahan dan alat, irigasi, infrastruktur, bangunan, kendaraan, penunjang, investasi pasca panen, tenaga kerja tetap, sewa lahan, dan pajak. Pada sub menu Modul SOP Detail terdapat data yang berisi keterkaitan antara data Modul SOP dan data Kategori. Pada sub menu Kategori Detail terdapat data yang berisi detail dari kategori tersebut.

Pengguna dapat menambah komoditas baru dengan memasukan data berdasarkan asumsi produksi, asumsi biaya tiap komoditas sesuai dengan SOP yang sudah ada. Pada menu Tambah Komoditas terdapat sub menu Komoditas, Biaya dan Produksi. Pada sub menu Komoditas pengguna dapat klik tombol tambah untuk menambah komoditas baru kemudian memasukkan nama komoditas dan umur investasi, kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Pada sub menu Produksi pengguna dapat klik tombol tambah untuk menambah data kemudian memasukkan data populasi, produksi/populasi, dan harga per kg, kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Pada sub menu Biaya pengguna dapat klik tombol tambah untuk menambah data kemudian memasukkan data

(26)

14

komoditas, tahun, modul SOP, kategori, kemudian pengguna klik tombol OK untuk memasukkan data kategori detail yang dibutuhkan pada modul SOP tersebut. Kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Tampilan form Biaya dapat dilihat pada Gambar 7 dan form Produksi dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 7 Implementasi form Biaya aplikasi SIKUH

(27)

15 Pengguna dapat mencetak laporan Arus Kas (Cashflow), laporan Biaya dan laporan Produksi. Pada menu Laporan terdapat sub menu Arus Kas, Biaya dan Produksi. Pada sub menu Arus Kas terdapat menu dropdown untuk memilih komoditas dan field untuk menentukan discount factor (df) dan terdapat tombol OK untuk melihat laporan cashflow sesuai data yang telah pengguna masukkan. Pada sub menu Biaya terdapat menu dropdown untuk memilih komoditas dan terdapat tombol OK untuk melihat laporan biaya sesuai komoditas yang dipilih. Pada sub menu Produksi terdapat menu dropdown untuk memilih komoditas dan terdapat tombol OK untuk melihat laporan produksi sesuai komoditas yang dipilih. Tampilan form Laporan Arus Kas dapat dilihat pada Gambar 9.

5 Implementasi Controller

Implementasi controller melibatkan kelas Service yang menggunakan komponen dari Spring framework. Setelah tombol pada aplikasi SIKUH dieksekusi, maka kelas Service akan meneruskan proses selanjutnya kepada kelas DAO sesuai method yang dipanggil oleh pengguna.

Aplikasi SIKUH memiliki banyak form yang harus diisi dan divalidasi terlebih dahulu sebelum diproses. Beberapa macam validasi yang digunakan adalah:

Required, field harus diisi.

Mask, field harus sesuai dengan format atau pola tertentu.

MaxLength, field harus sesuai dengan panjang yang didefinisikan.

Numeric, field harus berupa angka.

Float, field harus diisi dengan bilangan real.

Validasi mask digunakan pada saat memasukkan discount factor pada form Arus Kas dimana format bilang real yang dibatasi dengan dua digit di belakang

(28)

16

koma. Selain jenis-jenis validasi di atas, aplikasi SIKUH juga membuat validasi tambahan yaitu menampilkan Modul SOP yang sesuai dengan tahun yang dipilih dan menampilkan Kategori yang sesuai dengan Modul SOP yang dipilih. Implementasi dari vadilasi Modul SOP dan Kategori dapat dilihat pada form Biaya pada bagian menu dropdown.

Pengujian dan Integrasi Sistem

Integrasi merupakan penggabungan keseluruhan modul yang telah dikembangkan pada tahap implementasi. Setiap modul akan dilakukan pengujian untuk memastikan semua fungsi dapat berjalan dengan baik.

Pengujian pada sistem ini dilakukan dengan menggunakan metode black box. Pada tahap pengujian dengan metode black box, semua fungsi yang terdapat pada SIKUH diujikan dengan memasukkan input, kemudian diperiksa apakah fungsi yang diujikan tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Hasil pengujian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

Pengoperasian dan Pemeliharaan

Sebelum dapat dioperasikan, aplikasi SIKUH harus terlebih dahulu di-install dan membuat basis data baru bernama „sikuh‟. Berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk install aplikasi SIKUH:

1 Install MySQL 5.1.

2 Buat basis data baru bernama „sikuh‟. 3 Import file sikuh.sql.

4 Install aplikasi SIKUH.

Kelebihan Sistem

Aplikasi SIKUH memiliki beberapa kelebihan ditinjau dari teknologi dan arsitektur yang digunakan, yaitu:

1 MVC Pattern

Aplikasi SIKUH dirancang dengan menerapkan MVC pattern, aplikasi SIKUH terbagi menjadi tiga bagian yaitu, model, view, dan controller. Dengan demikian, terbentuk “separation of concern” dalam aplikasi SIKUH. Proses bisnis ditangani oleh model, tampilan antarmuka oleh view, dan controller sebagai penghubung antara model dan view.

Pembagian ini akan memudahkan pembangunan aplikasi dalam tim yang berjumlah besar. Pembangunan aplikasi dapat bersifat horizontal, yaitu tim untuk proses bisnis, tim perancangan tampilan, dan juga tim yang membentuk akses ke basis data dapat bekerja secara paralel. Setelah masing-masing menyelesaikan bagiannya, aplikasi tersebut digabung menjadi sebuah aplikasi yang utuh.

(29)

17

2 Hibernate Framework

Dengan menggunakan Hibernate framework penggunaan basis data menjadi lebih fleksibel. Saat programmer ingin mengubah RDBMS yang digunakan, kode program tidak terpengaruh. Hal tersebut dapat diatur hanya dengan mengubah file konfigurasi Hibernate yang bertipe XML. Dengan penggunaan Hibernate framework penulisan kode juga menjadi ringkas, serta menghilangkan SQLException. Kelebihan dari Hibernate framework dialami ketika membuat kelas DAO. Tanpa menggunakan Hibernate framework yang didukung oleh Spring framework ukuran file kelas DAO sekitar 6-8 KiloByte (KB), sedangkan untuk kelas DAO yang menggunakan Hibernate framework yang didukung oleh Spring framework berukuran 1-2 KB.

3 Spring Framework

Dengan menggunakan Spring framework, kode menjadi lebih ringkas dan rapih. Kelebihan Spring framework dialami ketika membuat kelas DAO dan Service. Pada kelas DAO penangan SessionFactory otomatis dilakukan oleh Spring framework dengan menambahkan anotasi „@Autowired‟ pada objek SessionFactory dari Hibernate framework. Pada kelas Service penanganan Transaction dan akses data ke kelas DAO otomatis dilakukan oleh Spring framework. Untuk akses data ke kelas DAO yaitu dengan menambahkan anotasi „@Autowired‟ pada objek DAO dan anotasi „@Repository‟ pada kelas DAO, sedangkan untuk penanganan Transaction dengan menambahkan anotasi „@Transactional‟.

Kekurangan Sistem

Kekurangan yang terdapat pada aplikasi SIKUH adalah dari segi konsep MVC sendiri. MVC mempunyai kekurangan utama, yaitu menambah suatu modul harus meliputi seluruh aspek lapisan, yaitu model, view, dan controller. Selain itu perlu meng-install MySQL terlebih dahulu untuk dapat menjalankan aplikasi.

Dilihat dari bahasa pemrograman yang digunakan, Java terbukti menggunakan banyak memory sehingga aplikasi akan menjadi lambat apabila memory tidak mencukupi. Hal ini dialami saat ingin mencetak laporan. Dengan menggunakan RAM 2 GB pengguna harus menunggu sekitar 2 detik, sedangkan saat menggunakan RAM 6 GB laporan dapat langsung ditampilkan tanpa harus menunggu. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan memory pada komputer.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

(30)

18

framework yang menerapkan ORM dan dibantu dengan Spring framework yang memudahkan proses penerapan ORM.

Arsitektur aplikasi SIKUH membuat aplikasi menjadi mudah dikelola. Hal ini dirasakan ketika aplikasi SIKUH sudah mencapai tahap pengujian dan terjadi kesalahan. Kesalahan tersebut dapat langsung dideteksi dan diperbaiki dengan mudah tanpa harus mempengaruhi bagian lain dalam aplikasi.

Saran

Untuk pengembangan aplikasi SIKUH lebih lanjut saran penulis adalah sebagai berikut, yaitu:

1 Menambahkan fitur lama yang belum optimal, yaitu menampilkan slide show dari tahapan SOP suatu komoditas.

2 Tahapan SOP dari tiap komoditas berbeda-beda, harapannya aplikasi SIKUH dapat menambahkan fitur analisis kelayakan usaha berdasarkan tahapan SOP komoditas.

3 Menggunakan basis data SQLite, harapannya aplikasi SIKUH dapat berjalan tanpa harus meng-install DBMS terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Alur D, Crupi J, Malks D. 2003. Core J2EE™ Patterns: Best Practices and Design Strategies. Ed ke-2. California (US): Prentice Hall.

Bauer C, King G. 2005. Hibernate in Action. Greenwich (UK): Manning Publications.

Edmond JB, Senn TL, Andrew FS, Halfacre RG. 1975. Fundamentals of Horticulture. New Delhi (IN): McGraw Hill.

Fowler M. 2004. UML Distilled : A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language. Ed ke-3. Boston (US): Addison-Wesley.

Gamma E, Helm R, Johnson R, Vlissides J. 1995. Design Pattern: Elements of Reusable Object-Oriented Software. Boston (US): Addison-Wesley.

Kasmir, Jakfar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta (ID): Kencana.

Keown AJ, Scott DF Jr, Martin JD, Petty JW. 2004. Financial Management: Principles and Applications. Ed ke-10. New Jersey (US): Pearson Education. McGovern J. 2003. Java Enterprise Edition 1.4 Bible. Indianapolis (US): Wiley

Publishing.

Sommerville I. 2007. Software Engineering. Ed ke-8. Harlow (GB): Pearson Education.

Wagiono TK, Firdaus M. 2009. Bauran Pemasaran untuk Peningkatan Dayasaing Buah Nasional, dalam Bunga Rampai Agribisnis seri Pemasaran. Bogor (ID): IPB Press.

(31)
(32)

20

Lampiran 2 Perancangan controller 1. Komoditas

1.1.Menyimpan data komoditas

(33)

21 2. Modul SOP

2.1.Menyimpan data Modul SOP

(34)

22

3. Modul SOP Detail

3.1.Menyimpan data Modul SOP Detail

(35)

23 4. Kategori

4.1.Menyimpan data Kategori

(36)

24

5. Kategori Detail

5.1.Menyimpan data Kategori Detail

(37)

25 6. Produksi

6.1.Menyimpan data Produksi

(38)

26 7. Biaya

7.1.Menyimpan data Biaya

(39)

27 8. Cetak Laporan Cashflow

(40)

28

(41)

29

Tabel T_KOMODITAS berisi data seluruh komoditas

Tabel T_MODUL_SOP berisi data seluruh modul SOP

Tabel T_KATEGORI berisi data seluruh kategori

Tabel T_KATEGORI_DETAIL berisi data seluruh kategori detail

Tabel T_PRODUKSI berisi data seluruh produksi

Tabel T_BIAYA berisi data seluruh biaya

Tabel T_BIAYA_DETAIL berisi data seluruh biaya detail

Primary Key

(42)

30

Lampiran 4 Dokumen uji aplikasi SIKUH

1. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul komoditas 1.1.Deskripsi dan hasil uji menu komoditas

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Komoditas

Halaman Menu Utama

Pengguna klik menu „Tambah Komoditas‟ lalu klik sub menu „Komoditas‟

Masuk ke form komoditas

(43)

31 1.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah komoditas

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Komoditas

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh field kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap penambahan komoditas

Halaman form Komoditas

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel komoditas

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap penambahan komoditas jika akses ke basis data error

Halaman form Komoditas

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

(44)

32

1.3.Deskripsi dan hasil uji fungsi mengubah komoditas

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Komoditas

Pengguna memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Simpan‟ saat terdapat field yang kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap perubahan memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah diubah pada tabel komoditas

OK

Pengguna klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

(45)

33 1.4.Deskripsi dan hasil uji fungsi menghapus komoditas

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Memeriksa hasil dari penghapusan memilih data yang akan dihapus dari tabel lalu klik tombol „Hapus‟

Muncul konfirmasi apakah data ingin di hapus

OK

Pengguna klik

tombol „Yes‟ Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan menampilkan ulang tabel komoditas

OK

Pengguna klik

tombol „No‟ Tidak melakukan penghapusan data komoditas

OK

2. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul SOP 2.1.Deskripsi dan hasil uji menu modul SOP

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Modul SOP

Halaman Menu Utama

(46)

34

2.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah modul SOP

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Modul SOP

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh field kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel modul SOP

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap

penambahan modul SOP jika akses ke basis data error

Halman form Modul SOP

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

(47)

35 2.3.Deskripsi dan hasil uji fungsi mengubah modul SOP

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Modul SOP

Pengguna memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Simpan‟ saat terdapat field yang kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah diubah pada tabel modul SOP

OK

Pengguna klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

(48)

36

2.4.Deskripsi dan hasil uji fungsi menghapus modul SOP

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Memeriksa hasil dari memilih data yang akan dihapus dari tabel lalu klik tombol „Hapus‟

Muncul konfirmasi apakah data ingin di hapus

OK

Pengguna klik

tombol „Yes‟ Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan

menampilkan ulang tabel modul SOP

OK

Pengguna klik

tombol „No‟ Tidak melakukan penghapusan data modul SOP

OK

3. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul SOP detail 3.1.Deskripsi dan hasil uji menu modul SOP detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Modul SOP Detail

Halaman Menu Utama

(49)

37 3.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah modul SOP detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Modul SOP Detail

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh menu dropdown kosong

Muncul peringatan bahwa form harus diisi

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel modul SOP Detail

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan menu dropdown dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap

penambahan modul SOP Detail jika akses ke basis data

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

(50)

38

3.3.Deskripsi dan hasil uji fungsi mengubah modul SOP Detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Simpan‟ saat terdapat menu dropdown yang kosong

Muncul peringatan bahwa form harus diisi

OK

2 Memeriksa hasil terhadap memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah diubah pada tabel modul SOP

OK

Pengguna klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan menu dropdown dan kembali ke tampilan awal.

(51)

39 3.4.Deskripsi dan hasil uji fungsi menghapus modul SOP detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Memeriksa hasil dari memilih data yang akan dihapus dari tabel lalu klik tombol „Hapus‟

Muncul konfirmasi apakah data ingin di hapus

OK

Pengguna klik

tombol „Yes‟ Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan

menampilkan ulang tabel modul SOP

OK

Pengguna klik

tombol „No‟ Tidak melakukan penghapusan data modul SOP

OK

4. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul kategori 4.1.Deskripsi dan hasil uji menu kategori

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Kategori

Halaman Menu Utama

Pengguna klik menu „Master Data‟ lalu klik menu

„Kategori‟ lalu klik sub menu „Kategori‟

Masuk ke form kategori

(52)

40

4.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah kategori

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

berbagai macam input yang dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Data Kategori

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh field kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel kategori

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap

penambahan kategori jika akses ke basis data error

Halman form Data Kategori

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

(53)

41 4.3.Deskripsi dan hasil uji fungsi mengubah kategori

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

berbagai macam input yang dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Data Kategori

Pengguna memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Simpan‟ saat terdapat field yang kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah diubah pada tabel kategori

OK

Pengguna klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

(54)

42

4.4.Deskripsi dan hasil uji fungsi menghapus kategori

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Memeriksa hasil dari memilih data yang akan dihapus dari tabel lalu klik tombol „Hapus‟

Muncul konfirmasi apakah data ingin di hapus

OK

Pengguna klik

tombol „Yes‟ Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan

menampilkan ulang tabel kategori

OK

Pengguna klik

tombol „No‟ Tidak melakukan penghapusan data kategori

OK

5. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul kategori detail 5.1.Deskripsi dan hasil uji menu kategori detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Kategori Detail

Halaman Menu Utama

Pengguna klik menu „Master Data‟ lalu klik menu

„Kategori lalu klik sub menu „Kategori detail‟

Masuk ke form Kategori Detail

(55)

43 5.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah kategori detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Data Kategori Detail

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh field kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

penambahan kategori detail

Halaman form Data Kategori Detail

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel kategori detail

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap

penambahan kategori detail jika akses ke basis data error

Halman form Data Kategori Detail

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

(56)

44

5.3.Deskripsi dan hasil uji fungsi mengubah kategori detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Simpan‟ saat terdapat field yang kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

perubahan kategori detail

Halaman memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah diubah pada tabel kategori detail

OK

Pengguna klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

(57)

45 5.4.Deskripsi dan hasil uji fungsi menghapus kategori detail

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Memeriksa hasil dari

penghapusan kategori detail

Halaman memilih data yang akan dihapus dari tabel lalu klik tombol „Hapus‟

Muncul konfirmasi apakah data ingin di hapus

OK

Pengguna klik

tombol „Yes‟ Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan

menampilkan ulang tabel kategori detail

OK

Pengguna klik

tombol „No‟ Tidak melakukan penghapusan data kategori detail

OK

6. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul produksi 6.1.Deskripsi dan hasil uji menu produksi

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Produksi

Halaman Menu Utama

Pengguna klik menu „Tambah Komoditas‟ lalu klik menu „Produksi‟

Masuk ke form produksi

(58)

46

6.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah produksi

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Data Produksi

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh field kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel produksi

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap

penambahan produksi jika akses ke basis data error

Halman form Data Produksi

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

(59)

47 6.3.Deskripsi dan hasil uji fungsi mengubah produksi

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Data Produksi

Pengguna memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Simpan‟ saat terdapat field yang kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field

Pengguna tidak dapat

memasukkan input yang tidak valid

OK

2 Memeriksa hasil terhadap memilih data dari tabel lalu klik tombol „Ubah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah diubah pada tabel produksi

OK

Pengguna klik tombol „Ubah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

(60)

48

6.4.Deskripsi dan hasil uji fungsi menghapus produksi

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Memeriksa hasil dari memilih data yang akan dihapus dari tabel lalu klik tombol „Hapus‟

Muncul konfirmasi apakah data ingin di hapus

OK

Pengguna klik

tombol „Yes‟ Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan

menampilkan ulang tabel produksi

OK

Pengguna klik

tombol „No‟ Tidak melakukan penghapusan data produksi

OK

7. Deskripsi dan hasil uji fungsi modul biaya 7.1.Deskripsi dan hasil uji menu biaya

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Menampilkan form Biaya

Halaman Menu Utama

Pengguna klik menu „Tambah Komoditas‟ lalu klik menu „Biaya‟

Masuk ke form biaya

(61)

49

7.2.Deskripsi dan hasil uji fungsi menambah biaya

No. Deskripsi Uji Kondisi Awal

Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1 Melakukan validasi terhadap input yang

dimasukkan oleh pengguna

Halaman form Data Biaya

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ dan langsung klik tombol „Simpan‟ dengan membiarkan seluruh field kosong

Muncul peringatan bahwa field tertentu pada form harus diisi

OK

2 Memeriksa hasil terhadap

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan data yang telah ditambah pada tabel biaya

OK

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu klik tombol „Batal‟

Membersihkan field dan kembali ke tampilan awal.

OK

3 Memeriksa hasil terhadap

penambahan biaya jika akses ke basis data

Pengguna klik tombol

„Tambah‟ lalu memasukkan data valid dan klik tombol „Simpan‟

Menampilkan pesan error bahwa data gagal disimpan.

Gambar

Gambar 1  Tahapan dalam studi kelayakan bisnis
Gambar 2  Metode pengembangan waterfall
Gambar 4  Use case diagram aplikasi SIKUH
Tabel 1  Fungsi aplikasi SIKUH
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembiayaan ZIS produktif yang diberikan oleh Baitul Mal Aceh sangat berdampak baik terhadap kehidupan mereka, karena sebelum mendapat pembiayaan modal usaha dari

diterapkan dan sebaiknya harus benar- benar dikaji dan dipelajari secara mendalam, sehingga didapatkan kemudahan dalam menggunakan sistem baru dan waktu penyesuaian

Konsep kelas tersebut membutuhkan beberapa kemampuan diantaranya mengetahui jarak ideal dari kamera, melakukan deteksi gerakan angkat tangan dari pembicara secara real-time

Lebih lanjut, hasil regresi menggunakan variabel kontrol berupa DAR dan LnTA menunjukkan bahwa hanya partisipasi dewan direksi pada rapat gabungan dengan komisaris

Locke dalam Noermijati (2013) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai.. keadaan emosi yang menyenangkan atau positif yang dihasilkan dari penilaian atas pekerjaan

Tujuan penelitian ini yaitu : 1) untuk mengetahui pengaruh Program Akademik terhadap Mutu Pelayanan Mahasiswa 2) untuk mengetahui pengaruh Aplikasi SIAKAD terhadap

4.3 Analisis Hubungan Antara Persepsi Siswa-Siswi SMA/K Jakarta Barat Terhadap Festival UMB Ke-5 dengan Reputasi Universitas Mercu Buana. 4.3.1 Hasil Kolerasi Pearson

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gel terbaik dari konsentrasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh(Averrhoa bilimbi Linn.) memiliki aktivitas antibakteri dari