BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Buah Pinang (Areca catechu) adalah semacam tumbuhan palem
yang tumbuh di daerah Asia, dan Afrika bagian timur, Pasific. Di
Indonesia sendiri, Buah pinang banyak terdapat di pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Indonesia termasuk dalam negara yang
bisa dikatakan sebagai negara pengekspor pinang terbesar di dunia dengan
volume ekspor mencapai seratus sepuluh ribu ton pada tahun 2007 dan
meningkat pada tahun-tahun selanjutnya, 80% kebutuhan pinang di dunia
berasal dari Indonesia. Di negara-negara maju seperti Belgia, Belanda,
Jerman, Korea Selatan, dan China pinang dimanfaatkan sebagai bahan
baku farmasi, akan tetapi di Indonesia pemanfaatan buah pinang masih
sangat minim. Di Indonesia, Buah pinang bukan merupakan bahan yang
umum dikonsumsi oleh masyarakat, hanya sebagian kecil masyarakat
Indonesia mengkonsumsi pinang, biasanya digunakan sebagai bahan
campuran sirih (Arianto, 2007) .
Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin(C8 H13
NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine, dan isoguvasine, tannin
erkondensasi, tanin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam galat,
getah, lignin, minyak menguap, dan tidak menguap, serta garam
(Wang,1996). Selain itu disini yang juga berperan penting dalam proses
antiinflamasi dan sebagai inhibitor oksidasi adalah proantosianidin.
2
Nonaka (1989) menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung
proantosianidin.
Proantosianidin adalah suatu tannin terkondensasi yang termasuk
dalam golongan flavonoid. Proantosianidin mempunyai efek antibakteri,
antivirus, antikarsinogenik, antiinflamasi, antialergi, dan vasodilatasi
(Fine, 2000).
Aterosklerosis adalah kondisi pada arteri besar dan kecil yang
ditandai penimbunan endapan lemak, trombosit, neutrofil, monosit, dan
makrofag di seluruh ke dalaman tunika intima (lapisan sel endotel) dan
akhirnya ke tunika media (lapisan otot polos). Arteri yang paling sering
terkena adalah arteri koroner, aorta, dan arteri arteri serebral. Langkah
pertama dalam pembentukan aterosklerosis dimulai dengan disfungsi
lapisan sel endotel lumen arteri. Kondisi ini dapat terjadi setelah cedera
pada sel endotel atau dari stimulus lain (Corwin, 2009). Aterosklerosis
ditandai oleh penimbunan kolesterol dan ester kolesteril dari lipoprotein
plasma ke dinding arteri. Penyakit yang menyebabkan peningkatan
berkepanjangan kadar VLDL, LDL, sisa kilomikron dan IDL (mis. DM,
hiperlipidemia,dsb) sering disertai aterosklerosis yang bersifat premature
dan lebih parah (Meyes, 2006).
LDL (Low Density lipoprotein) adalah suatu lipoprotein yang
berfungsi membawa lemak masuk ke sel tubuh, termasuk sel endotel
arteri. Kadar LDL yang tinggi dalam sirkulasi dapat menyebabkan
3
yang membawa defek protein E apolipoprotein spesifik yang normalnya
terlibat dalam ambilan partikel lipoprotein hati secara efisien merangsang
pengeluaran kolesterol pada lesi aterosklerosis, dan pengaturan respon
imun serta inflamasi. Oksidasi kolesterol dan TG menyebabkan
pembentukan radikal bebas yang nantinya akan merusak sel endotel. Sel-
sel darah putih yang melekat pada lapisan endotel oleh molekul adesif
inilah yang selanjutnya merangsang oksidasi LDL. Pada akhirnya monosit
bergerak masuk ke dinding arteri dan mengubah LDL menjadi sel buih
(Corwin, 2009).
LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami
oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi. LDL
teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dapat melekatkan dan
menarik monosit menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima.
Disamping itu LDL teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat
mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag.
Sementara itu LDL teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap ke dua
menjadi LDL teroksidasi yang sempurna yang dapat mengubah makrofag
menjadi sel busa (Septiana et al, 2006).
Rangkuman dari penyebab aterosklerosis adalah akibat dari
disfungsi endotel yang melapisi arteri. Aterosklerosis mengaktifkan reaksi
inflamasi dan banyak kasus menghasilkan radikal bebas. Kerusakan dapat
terjadi akibat cedera fisik, seperti hipertensi, atau cedera kimia, seperti
4
(Corwin, 2009). Oksidasi LDL merupakan penyebab inflamasi yang kuat.
Oksidasi LDL merangsang sinyal inflamasi oleh sel endotel, melepaskan
protein chemotactic seperti MCP1 (monosit chemotactic Protein-1) dan
faktor pertumbuhan seperti mCSF (monosit Colony Stimulating Factor),
yang membantu dalam perekrutan monosit ke dinding arteri (Catapano et
al, 2000).
Di Indonesia sendiri berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun
2007 penderita hipertensi mencapai 30% populasi. Berdasarkan Survey
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, kematian akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah terutama hipertensi di indonesia sebesar
26,3%. Data lain menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia
mencapai 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun ke atas. Dari jumlah itu
60% penderita hipertensi berakhir pada stroke (Marliani, 2007).
Melihat tingginya penderita yang mengalami hipertensi yang
berkomplikasi ke penyakit lainnya dimana menandakan bahwa
meningkatnya juga kejadian aterosklerosis di Indonesia, dan di sisi lain
Indonesia adalah penghasil buah pinang terbesar, maka adanya penelitian
tentang efek buah pinang sebagai antioksidan pada tikus yang mengidap
aterosklerosis dirasa penting untuk dilakukan. Maka dari itu penulis
mengajukan proposal tentang “Hubungan Antara Proantocianidin pada
Ekstrak Buah Pinang(Areca catechu)sebagai Inhibitor Oksidasi LDL
Melalui Penurunan LDL Plasma terhadap Tikus Putih(Rattus strain
5
memberikan solusi terhadap tingginya tingkat kejadian aterosklerosis yang
semakin tahun tingkat kejadiannya akan semakin meningkat, serta
mengubah pola pemikiran masyarakat Indonesia untuk dapat
memanfaatkan potensi yang dimiliki buah pinang dengan sebaik-baiknya.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah pengaruh ekstrak buah pinang (Areca catechu) sebagai
inhibitor oksidasi LDL melalui penurunan kadar LDL plasma pada tikus
putih (Rattus novergicus strain winstar) jantan yang mengalami
aterosklerotik ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa ekstrak buah pinang (Areca catechu)
bisa digunakan sebagai inhibitor oksidasi LDL melalui penurunan
kadar LDL plasma pada tikus putih (Rattus novergicus strain
winstar) jantan yang mengalami aterosklerotik.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menentukan dosis ekstrak biji pinang yang paling efektif
dalam menurunkan kadar LDL plasma pada tikus putih (Rattus
novergicus strain winstar) jantan yang mengalami aterosklerotik.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
6
1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh
ekstrak buah pinang (Areca catechu) sebagai inhibitor oksidasi
LDL melalui penurunan kadar LDL plasma.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Wacana baru tentang manfaat ekstrak biji pinang (Areca
catechu) dalam menurunkan resiko penyakit vaskuler akibat
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu) SEBAGAI
INHIBITOR OKSIDASI LDL MELALUI PENURUNAN LDL PLASMA
PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG
MENGALAMI ATEROSKLEROSIS
Oleh:
ERWIN DYAH ANGGRAENI
09020042
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu) SEBAGAI
INHIBITOR OKSIDASI LDL MELALUI PENURUNAN LDL PLASMA
PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG
MENGALAMI ATEROSKLEROSIS
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
ERWIN DYAH ANGGRAENI
09020043
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 25 Februari 2013
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Aulia Syavitri D.
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Erwin Dyah Anggraeni ini telah diuji dan dipertahankan
di depan Tim Penguji pada tanggal 25 Februari 2013
Tim Penguji
dr. Isbandiyah, Sp.PD Ketua
dr. Aulia Syavitri D. Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh ekstrak
biji pinang (Areca catechu) sebagai Inhibitor Oksidasi LDL melalui Penurunan
LDL Plasma pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain winstar) yang
Mengalami Aterosklerosis”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada
junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia
dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah
demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
6. dr. Aulia Syafitri, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi
kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
7. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI, FINASIM, selaku dosen
penguji proposal dan tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu
dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Moch. Fahmi, Cut Ainunin Nova, Ade Ayu, serta teman-teman yang
selalu memberikan semangat dan dukungan dalam proses penyelesaian
penelitian ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis
akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun,
serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Februari 2013
DAFTAR ISI
JUDUL……… i
HALAMAN JUDUL……….. ii
LEMBAR PENGESAHAN……… iii
LEMBAR PENGUJIAN ……… iv
KATA PENGANTAR ……… v
ABSTRAK ………. vii
ABSTRACT……….. viii
DAFTAR ISI ……….. ix
DAFTAR TABEL ………. xiii
DAFTAR GAMBAR ……… xiv
DAFTAR SINGKATAN ……….. xv
DAFTAR LAMPIRAN……… xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ………... 1
1.1 Latar Belakang ………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………... 5
1.3 Tujuan Penelitian ……… 5
1.3.1 Tujuan Umum ………. 5
1.3.2 Tujuan Khusus ……… 5
1.4 Manfaat Penelitian ………. 5
1.4.1 Manfaat Akademik ……… 5
1.4.2 Manfaat Klinis .………...………… 6
1.4.3 Manfaat Masyarakat…………..……… 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……… 7
2.1 Pinang (A.catechu) ……….. 7
2.2 Proantosianidin ………... 9
2.3 Proantosianidin sebagai Antioksidan………... 11
2.4.1 Definisi Aterosklerosis ……...……….. 14
2.4.2 Etiologi Aterosklerosis ……….……… 14
2.4.3 Hipotesis Terjadinya Aterosklerosis ………. 15
2.4.4 Patogenesis Aterosklerosis …….……… 16
2.5 Potensi Oksidasi LDL dalam Menginisiasi Aterogenesis…... 16
2.6 Metabolisme Lipoprotein………. 18
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ……….….... 21
3.1 Kerangka Konsep ………..…….. 21
3.2 Hipotesis ……….……… 22
BAB 4 METODE PENELITIAN ……….……… 23
4.1 Rancangan Penelitian ……….………. 23
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……….………… 23
4.3 Populasi dan Sampel ……….………….. 23
4.3.1 Populasi ……….…………... 23
4.3.2 Sampel ……….…………. 23
4.3.3 Estimasi Besar Sampel ……….……… 23
4.3.4 Teknik Sampling ……….. 25
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian... 25
4.3.6 Variabel Penelitian ……… 25
4.3.7 Definisi Operasional……….……….…… 26
4.4 Diet Aterosklerotik ………..……… 26
4.5 Dasar Penentuan Dosis Ekstrak Biji Pinang……… 27
4.6 Bahan dan Instrumen Penelitian ……….…… 27
4.6.1 Bahan……….… 27
4.6.2 Instrumen ..……….….. 28
4.7 Prosedur Penelitian ……….…… 29
4.7.1 Pembuatan Ekstrak Biji Pinang……….… 29
4.7.3 Adaptasi ……….….. 30
4.7.4 Pemberian Diet Aterogenik ……….. 30
4.7.5 Pemberian Ekstrak Biji Pinang ……….…… 30
4.7.6 Pemeriksaan Trigliserid ……….……… 30
4.7.7 Pemeriksaan Total Kolesterol…….……… 31
4.7.8 Pemeriksaan HDL …………..……… 31
4.7.9 Pemeriksaan LDL …………..…….……… 32
4.8 Pelaksanaan Penelitian ……….……… 32
4.8.1 Penimbangan Tikus……….… 32
4.8.2 Pemberian Pakan dan Minum……….… 32
4.8.3 Penggantian Sekam ………..….. 33
4.8.4 Penandaan Tikus ………..……….. 34
4.9 Alur Penelitian………... 35
4.10 Analisis Data……… 36
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ………..………. 37
5.1 Hasil Penelitian……….. 37
5.1.1 Kadar Profil Lipid Tikus Putih Awal Perlakuan, Setelah Diet Kolesterol, Setelah Pemberian Ekstrak dan Hasil Anova setelah 3 Bulan Pemberian Ekstrak………. 37
5.2 Analisis Data………. 40
5.2.1 Uji One Way Anova………..……….… 40
5.2.2 Uji Regresi ………..….. 40
BAB 6 PEMBAHASAN ………... 42
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ……….... 47
7.1 Kesimpulan …….………. 47
DAFTAR PUSTAKA………..………… 48
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pohon pinang... 7
Gambar 2.2 Buah pinang………... 8
Gambar 2.3 Oksidasi LDL……….. 17
Gambar 2.4 Metabolisme Lipoprotein... 20
Gambar 5.1 Grafik Kadar KT, TG, HDL, LDL pada masing-masing kelompok penelitian setelah 90 hari………... 39
DAFTAR SINGKATAN
Apo-B : Apolipoprotein B
CETP : Cholesterol ester transfer protein
FFA : Free Fatty Acid
MCP – 1 : Monocyte chemoatractant protein 1
mCSF : monosit Colony Stimulating Factor
NEFA : non-esterified fatty acid
NO : Nitric oxide
OPCs : Oligomeric Proantocyanidins
Ox LDL : Oxidized LDL
PAF : Platelet activating factor
PGI2 : Prostacyclin
ROS : Reactive oxygen spesies
HDL : High Density Lipoprotein
IDL : Intermediate Density Lipoprotein
LCAT : Lechitin Cholesterol Acyltransferase (LCAT)
LDL : Low Density Lipoprotein
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Analisis Data... 51
Lampiran 2 Dokumentasi kegiatan…....…... 83
Lampiran 3 Diet Aterogenik…….………...……….. 85
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian... 86
DAFTAR PUSTAKA
Ahlian A, 2005, Perbedaan Profil Lipid Darah pada Asupan Lemak Normal dan Lemak Tinggi pada Anak dengan Obesitas Usia 6-7 Tahun. Tesis. Magister Ilmu Biomedik Universitas Diponegoro: Semarang.
Anwar B, 2004, Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Jurnal e-USU Repisetory.
Arianto, 2007, Indonesia Tetap Jadi Produsen Pinang Terbesar di Dunia.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. diakses 19 Juni 2011
http://www.sumutprov.go.id/lengkap.php?id=683
Bagchi D; Bagchi M; Stohs SJ et al, Free radicals and grape seed proanthocyanidin extract: importance in human health and disease prevention. Toxicology 2000; 148: 187-97.
Beecher G.R, 2004, Proanthocyanidin: Biological Activities Associated with Human Health. Pharmaceutical Biology: vol 42.
Corwin E J, 2009, Aterosklerosis dalam Buku Saku Patofisiologi Edisi 3 Hal 477. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Edy M; Susidarti RA; Handayani S et al, 2008, Ekstrak Etanolik Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) mampu menghambat proliferasi dan memacu apoptosis sel MCF-7. Majalah Farmasi Indonesia 2008; 19(1): 12 – 19.
Fine AM, 2000, Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History; Structure; and Phytopharmaceutical Applications, Altern Med Rev; 5(2):144- 151.
Halliwell B, 1992, JMC Gutteridge EC Cross, Free Radicals Antioxsidant and Human Disease: Where are we now? J Lab Clin Med 119: 598-613.
Hanson PM, Yanga Ray-Yu, Tsoua SCS, et al, 2006, Diversity in Eggplant (Solanum melongena) for Superoxide Scavenging Activity, Total Phenolic, and Acsorbid Acid. Jurnal of Food Compotition and Analysis 19: 594-600.
Harini M, Astirin OP, 2009, Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus novergicus) hiperkolesterolemik setelah perlakuan VCO. Nusantara Bioscience 1: 53-58.
Hatta M, 2011, Penyakit Periodontal dan Hubungannya dengan Aterosklerosis. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Hasanudin: Makasar.
Karsch K R, 1992, Atherosclerosis. Herz 17: 309-319.
Lee K.K , and Choi J.D, 1999, The Effect of Arecha Catecu L Extract on Anti-Inflammation and Anti-Melanogenesis :275-284.
Leong LP dan Shui, 2002, An Investigation of Antioxidant Capacity of Fruits in Singapore Market. Food Chemistry, 76: 69-75.
Lumongga F, 2007, Aterosklerosis,Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara: Medan.
Maliya A, 2006, Perbedaan Profil Lipid Serum dan Perkembangan Lesi Aterosklerotik Aorta Abdominalis antara Kelompok yang diberi Perasan Pare (Momordica Charantia) dan Kontrol. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro: Semarang.
Marliani, lili, 2007, 100 Question & Answer Hipertensi. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
McCreey, 2002, The Miracle of OPC 165. Another in the Life Source’s Client Education Series, diakses 19 juni 2011 http://www.life-sources.com.
Mughni A, 2007, Pengaruh Puasa Ramadhan Terhadap Faktor-Faktor Resiko Aterosklerosis. Tesis. Magister Ilmu Biomedik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah I Imu Bedah Universitas Diponegoro: Semarang.
Nonaka G, 1989, Isolation and structure elucidation of tannins, Pure & Appl. Chem, 61 (3): 357-360.
O’Connel BJ, Genest J, 2001, High Density Lipoproteins and Endhotelial Function. Circulation 2001; 104: 1978-83.
Peter A Meyes. 2006, Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Raharjo S, 1997, Oksidasi Lipoprotein Densitas Rendah dan
Aterosklerosis,Fakultas Teknologi pertanian Universitas Gajah Mada: Jogjakarta.
Robinson T, 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB Press.
Sa’ad, 2009, Uji Aktivitas Penangkap Radikal Isolat A dan B Fraksi IV Ekstrak Etanol Daun Dewandaru (Eugina uniflora l) dengan Metode DPPH. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta.
Shahidi, F. Wanasudara, 1992, Phenolic Antioxidant. Crit. Rev. Food. Sci. Nut, 32: 67-103.
Staples GW, Bevacqua RF, 2006, Areca catechu (betel nut palm). Species Profiles for Pacific Island Agroforestry. Permanent Agriculture Resources (PAR), Hawai.. diakses 19 Juni 2011. http://www.traditional- tree.org
Steinberg, D., Parthasarathy, S., Carew, T.E., Khoo, J.C., and Witztum, J.L., ,1989, N. Engl. J. Med. 320, 915-924.
Suarjana M, 1999, Hubungan Kadar Ketonuria dengan Kadar Dislipidemia pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Karya Tulis Akhir. Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sugatani J, Miwa M, komiyama Y, 1996, High density lipoprotein inhibits the synthesis of platelet-activating factor in human vascular endothelial cells. J lipid Mediat Cell Signal 13 :73-88.
Supari F, 1996, Radikal Bebas dan Patofisiologi Beberapa Penyakit. Prosiding Seminar dan Sistem Pangan: Reaksi Biomolekuler Dampak terhadap Kesehatan dan Penangkalan. Bogor: Kerjasama Pusat Studi Pangan & Gizi IPB dengan Kedaulatan Perancis.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Syamsuhidayat, S.S, 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Balitbang, Departemen Kesehatan, vol I hal 64-65. Diakses 19 juni 2011.
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=92
Tabet,Fatiha, RYE, Kerry-Anne, 2009, High-density lipoproteins, inflammation and oxidative stress.Clinical Science 116.
Taman Nasional Alas Purwo, 2010, Pinang (Arecha catechu). Diakses 19 juni 2011. //http:tnalaspurwo.org/media/pdf/keapinang_arecha_catechu.pdf
Taylor J M, 1997, Transgenic Rabbit Models for the Study of Atherosclerosis, Frontiers in Bioscience 2, d298-308.
Wahyudi A, 2009, Metabolisme Kolesterol Hati: Khasiat Ramuan Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dalam Mengatur Konsentrasi Kolesterol Selular. Program Studi Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB: Bogor.
Wang CK, and Lee WH, 1996, Separation; Characteristics; and Biological Activities of Phenolics in Areca Fruit, J. Agric. Food Chem., 44, 2014 -2019.