BAB VI
MINYAK KULIT JERUK DENGAN METODE MEKANIK
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengambil minyak kulit jeruk dengan metode mekanik. 2. Mahasiswa dapat menghitung rendemen dari minyak kulit jeruk yang
dihasilkan.
II. DASAR TEORI
Jeruk merupakan sejenis tumbuhan yang menyandang marga citrus dan digolongkan ke dalam suku Rutaceae. Tanaman Jeruk berbentuk pohon dan memiliki buah berbetuk bulat dengan kulit bertekstur. Pada saat masih muda, buah jeruk memiliki rasa asam tetapi setelah ranum, rasa asam tersebut tertutupi rasa manis yang khas. Buah jeruk sangat populer dan sering dijadikan sumber utama vitamin C. Buah jeruk memang kaya manfaat.
sangat aktif terhadap mikroba seperti bakteri, virus dan juga jamur. Dengan menggunakan daun jeruk, khasiat minyak atsiri bisa Anda dapatkan.
Kandungan atsiri kulit jeruk terdiri dari berbagai komponen seperti terpen, sesquiterpen, aldehida, ester dan sterol. Rincian komponen kulit jeruk adalah sebagai berikut: limonen(94%), mirsen(2%), linalol (0,5%), oktanal (0,5%), dekanal (0,4%), sitronelal (0,1%), neral (0,1%), geranial (0,1%), valensen (0,05%), sinnsial (0,02%), dan sinensial (0,01%).
[image:2.612.161.528.557.633.2]Limonen merupakan cairan hidrokarbon yang tidak berwarna yang diklasifikasikan sebagai senyawa siklis terpena. Umum D isomer yang memiliki bau yang kuat dari jeruk. Digunakan dalam sintesis kimia sebagai prekursor carvone dan sebagai pelarut terbarukan pada produk pembersih. Nama limonene diambil dari lemon, sebagai kulit dari lemon, seperti buah jeruk lainnya, yang mengandung sejumlah besar senyawa ini, yang menyebabkan bau darit kulit tersebut. Limonene adalah terpene yang relatif stabil dan dapat disuling tanpa dekomposisi, meskipun pada temperatur tinggi retak membentuk isoprena. Senyawa ini mudah teroksidasi dalam udara lembab untuk menghasilkan carveol, carvone, dan limonen oksida. Dengan belerang, dapat mengalami dehidrogenasi menjadi p-cymene. Limonene terbentuk dari geranil pirofosfat, melalui siklisasi karbokation neryl atau setara. Langkah terakhir melibatkan hilangnya proton dari kation untuk membentuk alkena.
Manfaat ekstrak minyak atsiri kulit jeruk manis yaitu sebagai bahan bakar campuran dengan minyak tumbuhan atau lemak tanpa aroma seperti minyak goreng dansebagai aroma terapi jeruk untuk lampu templek atau lampu dinding yang dapat digunakandi restoran atau hotel. Aroma terapi ekstrak minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai sedatif, antidepresi, tonik antiseptik sehingga dapat bermanfaat untuk menstabilkansistem syaraf, menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsumakan, dan menyembuhkan penyakit
Selain itu, minyak kulit jeruk dapat digunakan sebagai flavor terhadap produk minuman,kosmetika dan sanitari. Harga ekstrak minyak jeruk relatif mahal. Proses ekstraksi minyak kulit jeruk dapat dikerjakan dengan metode sederhana dengan menggunakan peralatan yang tidak terlalu mahal.
Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersinya terdiri9 dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak bercampur.
Tipe emulsi terbagi menjadi 2 yaitu Tipe emulsi o/w atau m/a yaitu emulsi yang terdiri atas butiran minyak yang tersebar atau terdispersi ke dalam air. Minyak sebagai fase internal, air sebagai fase eksternal. Tipe emulsi w/o atau m/a yaitu emulsi yang terdiri atas butiran air yang tersebar atau terdispersi ke dalam minyak. Air sebagai fase internal, minyak sebagai fase eksternal. Minyak kulit jeruk merupakan tipe emulsi minyak dala air karena kandungan air dalam kulit jeruk lebih banyak daripada komposisi minyak.
III. PROSEDUR KERJA 1. Alat
Kulit jeruk diambil dan dirajang ukuran 0,3-0,5cm g) Kuvet
h) Statif dan klem 2. Bahan
a) Kulit jeruk b) Aquades c) NaHCO3
3. Skema kerja
Terdapat minyak yang sedikit pada bagian atas
Ambil lapisan minyak dan taruh dalam kuvet diamkan dalam kulkas selama 1 malam
Minyak Air
Kulit jeruk berbau asam dengan banyak mengandung air
Direndam dengan NaHCO3 Selama 10 jam
Kulit jeruk
Kulit jeruk tipis- tipis
Terbentuk 2 lapisan
Dimasukkan dalam botol dekantasi dan dimasukkan dalam kulkas
Dipres dengan menggunakan hidrolik berulir
Gambar 2. Skema Kerja Pembuatan Minyak Kulit Jeruk IV. ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN
1. Data Pengamatan
Perlakuan Pengamatan
Kulit jeruk dicuci. Kulit jeruk bersih berwarna hijau tua Timbang kulit sebanyak 200 gram Kulit jeruk dengan berat 200 gram. Masing-masing direndam dengan NaHCO3
5 gram dalam air selama 10 jam.
Kulit jeruk agak berbau asam dan mengandung air.
Kulit jeruk dirajang sampai ukuran 0,3-0,5 cm.
Kulit jeruk dengan ukuran kecil-kecil.
Kulit jeruk dipress dengan menggunakan alat pres dengan tekanan kecil,sedang hingga tinggi.
Campuran minyak kulit jeruk keruh dengan warna coklat.
Campuran dimasukan dalam botol dekantasi dan didiamkan selama 5 jam dalam kulkas.
Terdapat sedikit minyak pada bagian atas campuran
Ambil cairan pada bagian atas kemudian masukan dalam kuvet dan diamkan selama 1 malam di lemari es.
Terdapat sedikit minyak pada bagian atas, dan tidak dapat diambil karena minyak yang terbentuk terlalu sedikit
2. Pembahasan
Pada percobaan ini, pertama kulit jeruk direndam dengan NaHCO3, tujuan
perendaman untuk membuat kulit jeruk lunak dan melunakkan dinding-dinding sel kulit jeruk sehingga ketika pengepresan sel-sel tersebut mudah pecah dan minyak kuilt jeruk lebih mudah keluar Setelah perendaman kulit jeruk dipotong-potong untuk memperluas permukaan serta memudahkan untuk dipress. Kulit jeruk dpress dengan variabel kekuatan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pada saat pengempaan, minyak kulit jeruk dialiri air dingin agar kulit jeruk dapat mengimbibisi air sehingga mempermudah keluarnya minyak atsiri. Minyak yang dihasilkan berwarna coklat keruh karena masih bercampur dengan kotoran. Setelah itu dilakukan dekantasi untuk memisahkan air dan minyak, dekantasi dilakukan di lemari pendingin agar minyak tidak rusak terkontaminasi dengan udara. Minyak kulit jeruk mudah teroksidasi dengan udara dengan menggunakan lemari pendingin diharapkan tidak mudah terkontaminasi dengan udara. Setelah itu terbentuk 2 lapisan; fraksi air di bagian bawah dan fraksi minyak di bagian atas, kemudian lapisan minyak dipisahkan dari lapisan air. Minyak yang masih ada endapan tersebut dipindahkan pada kuvet untuk didiamkan di lemari pendingin agar endapan dan minyak mudah terpisah selama 1 malam. Setelah 1 malam kuvet diambil dari lemari pendingin dan terdapat sedikit sekali minyak pada bagian atas campuran.
V. SIMPULAN dan SARAN 1. Simpulan
a. Pengambilan minyak kulit jeruk dapat menggunakan metode mekanik. b. Minyak yang dihasilkan sedikit sehingga tidak diketahui rendemen
a. Minyak yang didapat setelah pengepresan harus langsung didekantasi dengan suhu yang sangat rendah, agar minyak tidak menguap.
b. Setelah didekantasi maka minyak kulit jeruk harus dilakukan dengan metode pemisahan sentrifugasi agar hasil lebih maksimal.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Praktikum Satuan Operasi. Petunjuk Praktikum Teknologi Minyak Atsiri. 2013. Prodi Teknik Kimia, FT-Unnes.
http://www.dispertan.jawatengah.go.id/index.php?option=com_ content&task=view&id=67&Itemid=45. [9 April 2013] http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri. [9 April 2013]