• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana Komitmen Leadership di Kabupaten Bojonegoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagaimana Komitmen Leadership di Kabupaten Bojonegoro"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Bagaimana Komitmen

Leadership di Kabupaten

(2)

hingga 2007 Bojonegoro adalah

kabupaten termiskin nomer 3 di Jawa

Timur.

Menurut literatur kolonial Belanda, Bojonegoro selalu

digambarkan sebagai salah satu daerah termiskin dan paling

terbelakang di Pulau Jawa.

terlihat dari belum optimalnya pengelolaan sumber daya

oleh pemerintah daerah Kabupaten Bojonegoro sehingga

mengakibatkan tanah menjadi tandus dan hampir tidak ada

irigasi, lahan pertanian Bojonegoro berkualitas buruk,

(3)

Maret 2007 melalui pilkada langsung dan demokratis,

Suyoto atau akrab yang dipanggil Kang Yoto terpilih

sebagai bupati.

Bupati Bojonegoro inipun diberikan mandat dan

kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin

(4)

Visi :

“Terwujudnya Pondasi

Bojonegoro Sebagai

Lumbung Pangan Dan

Energi Negeri Yang

Produktif, Berdaya Saing,

Adil, Bahagia, Sejahtera

Dan Berkelanjutan”

Misi :

• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan melalui peningkatan industri pangan dan energi;

• Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri dan sejahtera;

(5)

Bupati Bojonegoro juga memberikan

komitmen kepada masyarakat

bahwa;

Komitmen pertama adalah menjamin para birokrasi

bekerja keras melayani rakyat.

Komitmen kedua adalah menjamin bahwa anggaran

untuk kepentingan rakyat.

Komitmen ketiga adalah transparan semua kebijakan dan

(6)

HASIL KERJA KERAS DAN KOMITMEN

DARI KEPEMIMPINAN KANG YOTO

INI MENGHASILKAN PRESTASI YANG

MAMPU MENGATASI SEGALA

PERSOALAN YANG DIHADAPI OLEH

MASYARAKAT KABUPATEN

(7)

setiap tahunnya terus mengalami perbaiakan, angka presentase orang miskin dikabupaten bojonegoro semakin sedikit dan juga dari segi presentasenya pun semakin menutun dari tahun ke tahunnya.

Data tahun 2015 dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Bojonegoro pada tahun 2015 mencapai 19,47 % dan indek ratio gini 0,24 %. Dalam hal ini

Kabupaten bojonegoro termasuk 10 kabupaten di jawa timur yang berhasil cepat menurunkan angka kemiskinan dari 28,31 persen pada tehun 2008 menjadi 13,98 persen di tahun 2015. Pencapaian pertasi yang baik ini tidak dapat terlepas dari

komitmen kepala daerah kab. Bojonegoro itu sendiri untuk memerangi kemiskinan dan membuat Kabupaten Bojonegoro ini menjadi Kabupaten yang lebih baik.

Mengurangi Angka Kemiskinan

Kemiskinan 2009 2010 2011 2012 2013 Garis kemiskinan (Rp) 192 764 211 213 230 397 246 454 263 439

Penduduk miskin (000 jwa) 262.04 227.20 212.86 203.30 196

Penduduk miskin (%) 21.27 18.78 17.47 16.60 15.95

(8)

• Menjaga Harmoni antar kekuatan politik

Sebagai kepala daerah Kang Yoto dinilai begitu piawai menjaga harmonisasi antar kekuatan politik, baik dengan DPRD setempat, partai politik hingga rakyat yang dipimpinnya. Untuk menjaga hubungan tersebut Kang Yoto menggunakan komunikasi santun dan saling menghormati.

(9)

Mengatasi Banjir

• Kabupaten Bojonegoro dibelah oleh Bengawan Solo, yang dialiri juga oleh sungai-sungai yang berasal dari 14 kabupaten disepanjang bengawan solo yang hulunya berada di Solo Jawa Tengah. Sejak berabad-abad, beberapa desa dikabupaten Bojonegoro yang dekat dengan bengawan Solo selalu mengalami banjir dan membuat penderitaan secara ekonomi.

• Tetapi setelah kang Yoto menjadi bupati, paradigmanya dirubah bahwa

banjir bukan sumber penderitaan, rakyat harus hidup harmoni dengan banjir dengan menata pola tanam padi yang tepat bagi daerah sekitar bengawan solo, menanam pohon buah yang tahan terhadap banjir dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi rakyat baik dari sisi hasil buah yang bias dijual juga sebagai tempat wisata seperti ebun belimbing, kebun jambu . Saat

(10)

Solusi atasi kekeringan

(11)

Menjaga kerukunan antar-intra pemeluk agama dan merawat

kebhinekaan

Kehidupan kerukunan umat beragama di Bojonegoro terjalin dengan

sangat bagus, kang Yoto mampu menjembatani semua persoalan SARA

di kabupaten Bojonegoro. Kang Yoto mengayomi seluruh agama yang

ada di Bojonegoro, hubungan sangat baik dengan para ulama

,mengayomi semua lapisan golongan dan agama Kang Yoto berhasil

memenuhi kerinduan umat nasrani untuk memiliki tempat ibadah yang

dinanti selama puluhan tahun dan sulit terwujud pada pemerintahan

(12)

Melakukan Pembangunan Mental Manusia dan Infrastruktur

Model pembangunan yang dilakukan Kang Yoto begitu

komprehansif. Langkah awal yang dilakukan olehnya adalah

membangun mental rakyat Bojonegoro. Prinsip gotong

royong, tenggang rasa, saling menghormati ditanamkan begitu

erat. Begitu prinsip tersebut tertanam erat dalam diri rakyat

Bojonegoro maka secara sukarela mereka bekerja

(13)

Inovasi dan Terobosan dalam Pemerintahan

(14)

Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan Rakyat

(15)

Fasilitas Kesehatan untuk Rakyat

(16)

Reputasinya diakui dunia internasional

Untuk penghargaan terhadap keberhasilan Kang Yoto selama 8

tahun memimpin Bojonegoro, lebih dari 100 penghargaan yang

diterima mulai penghargaan Internasional dengan meraih SDSN

Award dari lembaga PBB pada saat pertemuan APEC karena

Bojonegoro dinilai berhasil membawa Bojonegoro dalam

pembangunan berkelanjutan, juga penghargaan pada tingkat

nasioal seperti meraih penghargaan lingkungan (adipura),

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa komponen standar lainnya yang telah didapatkan dari hasil perhitungan, yaitu sabuk tipe A dengan panjang 76 inchi = 1930 mm, bantalan pada pemarut dengan nomor

Tradisi lisan sebagai kekayaan sastra budaya Minangkabau merupakan salah satu bentuk ekspresi kebudayaan daerah yang sangat berharga, bukan saja menyimpan nilai-nilai

Meskipun sebanyak 125 pasangan yang menikah di Nagari Gadut dengan izin niniak mamak sedangkan 3 pasang menikah dengan tidak izin niniak mamak dan berdampak terhadap

Waktu penundaan pemberian early enteral nutrition pada pasien pasca bedah abdomen paling lama yang dianjurkan adalah sampai 3 hari namun dengan masih

Hal ini disebabkan karena pada temperatur yang sama, bitumen dengan nilai viskositas yang tinggi memiliki energi permukaan ( surface energy ) yang lebih besar dari bitumen

(3) Rumah Sakit yang didirikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di

Network digunakan untuk merencanakan penyelesaian berbagai macam pekerjaan. Dengan mempergunakan Network sebagai alat perencanaan sehingga dapat disusun perencanaan

[r]