• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Industri Kreatif Produk Batik Tulis melalui Value Chain Analysis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Industri Kreatif Produk Batik Tulis melalui Value Chain Analysis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Model Rantai  Nilai Sumber: Porter (1985)
Tabel 4.1 Nilai Tambah Produksi Batik Tulis Di Kampung Batik Laweyan Surakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari persoalan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya masyarakat Kampoeng Batik Jetis dalam mempertahankan batik tulis

Hubungan antara Disiplin Kerja dan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja Batik tulis Kombinasi di Industri Batik Brotoseno Sragen.. Latar Belakang :

Value Chain merupakan rantai nilai yang dapat mengetahui kekuatan perusahaan, keuntungan dan kesuksesan dari rantai aktivitas dalam perusahaan atau industri

Berdasarkan model pembentukan nilai dalam rantai nilai sebuah industri kreatif sebagaimana Gambar 1, dengan pendekatan observasi dan wawancara indepth interview kepada

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kegiatan rantai nilai (value chain) pada produk batik tulis di Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta, dan untuk mengetahui

Berangkat dari persoalan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya masyarakat Kampoeng Batik Jetis dalam mempertahankan batik tulis

Value Chain merupakan rantai nilai yang dapat mengetahui kekuatan perusahaan, keuntungan dan kesuksesan dari rantai aktivitas dalam perusahaan atau industri

Hasil dari perancangan visual branding berupa pembuatan desain logo dan kemasan dapat meningkatkan value produk batik tulis semboro yang merefleksikan nilai-nilai yang selaras dengan