• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DAN LANGKAH ANTISIPASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DAN LANGKAH ANTISIPASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Sebuah proyek konstruksi dengan skala besar biasanya melibatkan kontraktor, pemilik proyek(owner), konsultan perencana dan konsultan pengawas yang saling terkait dalam sebuah perjanjian kerja yang disebut kontrak. Keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan dari kesesuaian butir-butir perjanjian yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.(Messah, 2013) Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, hendaknya proyek tersebut dapat menjadi bangunan yang kokoh dan memiliki umur lama.

Kriteria dan karakteristik bangunan yang baik tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu yang mendukung dalam proses pelaksanaannya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa manajemen konstruksi yang diterapkan secara sistematis pada suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan proyek dengan optimal. Manajemen tersebut dapat berupa perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Dari beberapa jenis manajemen tersebut, manajemen waktu termasuk kedalam proses yang ditentukan.

Manajemen waktu sangat berguna dalam memastikan waktu proses hingga tahap penyelesaian suatu proyek. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya sebuah perencanaan dan penjadwalan proyek. Dimana dalam perencanaan dan penjadwalan tersebut telah disediakan pedoman yang spesifik 1.1 Latar Belakaaanngng

Sebuuuahahah proyek konstrtrruukuksisis ddenenengagagan n n skskskalala besar bibiiasasasanya melibatkan kontraaktktktoro , pemilik prprproyoyyekekk((owner),) konsultk ltan pperererenenencacacananana dan konsultltltanaa pengawas

yaaanngng sallininng gg teteerkrrkait dadadalalalam sebuah perjanjian kekekerjrjja yaaangngng dddisisebut kkkontrak. Kebeerhrhrhasasasilililaanan sssuuuatu proyek konstruksi ditentukan dari kkkesese essuauaaiaiaiann n bubub tir-r-bubb tir

peeerjrjrjananjijijian yyyang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.(Messsahaah, 202020131313) ) ) DaDalaammm me

me

melalalakksanannakan suatu proyek konstruksi, hendaknya proyek tersebut ddad paaat t t mememennjnadii ba

banngunnnan yang kokoh dan memiliki umur lama.

Kriteria dan karakteristik bangunan yang baik tentunya dipennngag ruhihii olehh h

faktororor-f-f-faktor penenttuu u yayayangngng mmenmee dukung dalllamamam propprorosesesess s pepp laksanaannnnyyya. Faktttororr--

-fa

f ktor tersebut dapat berupa manannajajaemememen konstruksi yang diterapkan sesesecacacarrar si

si

sistsstememmataais pada suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yangngng efeeefefektktktifff dddan ef

ef

efisisisieieien n sehihihingnggaga dddapapatapatat mmencapapapaii i tututujujujuananan ppror yeyek kk dengdedengnganana ooptipttimimalal. l MaMaManananajejejemen

tersebebbututut ddapappatat bbberereruupa perencanaaan,ann pelakkssasanaan dan pengagawagawawasan. DDDararariii beberapa jenis manajemen tersebut, mannanajemen wawaaktu termasuk kedalam proses yang

ditentukan.

(2)

dalam menyelesaikan suatu aktivitas pada proses pembangunan agar dapat berjalan dengan lancar dan efisien. (Ardani, 2010)

Proyek konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan proses pembangunannya dilakukan dengan jangka waktu yang terbatas dan kapasitas sumber daya tertentu. Oleh sebab itu, pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan perencanaan, dapat mengakibatkan keterlambatan proyek. Berawal dari keterlambatan, maka dapat menyebabkan berbagai bentuk kerugian bagi penyedia jasa dan pengguna jasa.(Messah, 2008)

Namun seringkali kita jumpai proyek-proyek konstruksi yang proses pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama dan melebihi dari waktu perencanaan. Hal tersebut yang kemudian membawa penulis tertarik untuk menganalisa kendala-kendala yang menyebabkan keterlambatan dan pengaruh pengelolaan manajemen waktu dalam memperbaiki keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi.

1.2 Perumusan Masalah

Melihat kembali pada latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan keterlambatan suatu proyek dari perencanaan sebelumnya?

2. Bagaimana langkah-langkah untuk mengantisipasi masalah keterlambatan pada pelaksanaan tersebut?

Proyek konstruksi mememerrupakan saaalalalah hh satu bentuk kegiatan proses pembangunannya dddilililakakukan dengan jangka waktu yyananang g g terbatas dan kapasitas

sumber dayyya a a ttertentu. Oleh sssebebebababab iitututu,,, pepepelalaksksk ananaan proyekekk yyyang tidak sesuai dengannn pperencanaann,,, dapadadapapat t mengakkibibatkak n kekek teteterlrlrlamamambabatbatan prp oyekk. BeBB rawal dari

keeetteterlambabaatatan,tan,n, mmmaka a dadadappat menyebabkan berbagaipa ii bbbenenentuk kekekeruruugigigiaanan bagi ipepepenyedia jasa dddanananpppenenengggunununa jasa.(Messah, 2008)

Na

Nammmun seringkali kita jumpai proyek-proyek konstruuuksksk i yayayangngng ppror sesees pe

pe

pelalalakksksanannaaannya memakan waktu yang cukup lama dan melebihhhi dadadaririri wwwaktuu peerrenccaanaan. Hal tersebut yang kemudian membawa penulis terrtrarikikk untttukukuk

me

m ngaanalisa kendala-kendala yang menyebabkan keterlambatan danann penengggaruhh h penggelelelolooaan manajejej menmemenn wawawaktktktu uu dalam mempmpmperererbababaikikikiii kkeketerlambatan pepepellaksanaaaaaannn

pr p

p oyek konstruksi.

1. 1.

1.222 PPerumumusu ananMMMasasasalalalahah Me

Me

M lilihahat t kekekemmbali pada latararar belakkanang masalah diatan atatasasas,,, makaka pppererermasalahan yang akan dibahas dalam penelitiiiaan ini adalalaah:

1. Faktor-faktor apa saja yang dddaapa at meennnyebabkan keterlambatan suatu proyek dari perencanaan sebelumnya?

(3)

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian dapat lebih terfokus dan terarah, maka batasan permasalahan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Lokasi penelitian tersebut hanya menjangkau wilayah D.I. Yogyakarta dan sekitarnya saja.

2. Responden untuk penelitian ini adalah para project manager, site manager dan pihak lain yang terlibat.

3. Faktor-faktor yang dianalisis berkaitan dengan manajemen waktu terhadap penanggulangan keterlambatan proyek konstruksi.

1.4 Keaslian Tugas Akhir

Berdasarkan data tugas akhir di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tugas akhir dengan judul Studi mengenai faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi dan langkah antisipasinya yang sudah pernah dilakukan sebelumnya kemudian dikembangkan lagi oleh penulis dan bukan merupakan hasil plagiasi.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah:

1. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek konstruksi. 2. Mengetahui langkah-langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk

menanggulangi keterlambatan proyek konstruksi.

permasalahan yang dapat diammmbibibilllddalal m peeneneelililitittan ini adalah:

1. Lokasi penelitiaaann n ttersebut hanya menjangkau wililayayayaha D.I. Yogyakarta dan

sekitarnyayaya ssajaja.

2. Respspspono den untuk k ppepenennelililititan iinii addallah hpara prprojojojececect t t mamam nageg r, site mr mmanager dan

p

pihak lalaainininyyyananangg terlrlibibibatatat.

3. FaFaktktktororor-fafafakttororr yang dianalisis berkaitan dengan manajejeememm n n wawawaktktktu uu terhhhadaa ap

pe pe

p nanangggugugulangan keterlambatan proyek konstruksi.

1.44 Keaslian Tugas Akhir

Berdasarkan data tugas akhir di Universitas Atma Jaya Yogyaakakartaa, , ttutugaaas s akhiir irr dedd ngan judull StuSStutudididi mmmenee genai faktororor pppenenenyeyeyebabab b keterlambaaatatatan proyyyekekek

ko

k nstruksi dan langkah antisipasinyayaya yyyaaang sudah pernah dilakukan sebelumumumnynynya ke

ke

kemumuudididan dikembangkan lagi oleh penulis dan bukan merupakan hasilllplagplplaggiaiaiasisii..

1.5 TuTuTujujuj annPePePennnelitian

Tujuan yang ingin dicapaaaiii dari penelellitiiian tersebut adalah:

1. Mengetahui faktor-faktor yang gmem nyebbaababkan keterlambatan proyek konstruksi. 2. Mengetahui langkah-langkah antitisssipasi yang dapat dilakukan untuk

(4)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dan pihak lain yang kiranya dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis : penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan proyek konstruksi dengan mendasari aspek-aspek dari manajemen waktu.

2. Bagi pihak yang terlibat : Agar nantinya dapat diketahui kekurangan dan kelemahan yang ada dan dapat menjadi bahan evaluasi personal maupun pihak lainnya yang kemudian dapat mempertimbangkan kembali manajemen waktu yang digunakan dalam suatu proyek sehingga memperoleh hasil yang optimal. 3. Bagi Kalangan Akademik : Menambah wawasan sebagai langkah-langkah

antisipasi dalam menanggulangi masalah keterlambatan suatu proyek konstruksi.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut ini :

1. Bab I, berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab II, yang berupa tinjauan pustaka, berisi tentang uraian teori yang menjadi landasan masalah dan pembahasan.

lain yang kiranya dapat membbberererikikikan manffaaaattt sesesebagai berikut :

1. Bagi penulis : pepepennenelitian ini bermanfaat untuk membmbmbere ikan gambaran tentang

langkah yyayangn dapat dilakukukukanann uuuntnttukukuk mmmenenngagantnisipasi keketeteterlrrambatan proyek konsnsnsttrtruksi dengaannnmememendndndasari iaspekk-aspekk daddariririmmmanananajajajeemen waktu.

2. BBagi pipiihahahak k k yyayang tterererlililibbbat : Agar nantinya dapapapat t t diketatatahuhuhui i i kekek kuranngagag n dan ke

kelelelemamamahahahan n yayayang ada dan dapat menjadi bahan evaluasipperere sosonanal ll mamamaupupupun pppihii ak

la la

laiininnnya yyyang kemudian dapat mempertimbangkan kembali mmamananajejeemememen n waw ktkttu uu ya

ya

y nggdddigunakan dalam suatu proyek sehingga memperoleh hasil yyayanggoooptptptimimimal. 3. BaB ggigi Kalangan Akademik : Menambah wawasan sebagai langggkak h-h lallanngkakakahhh

antitiisipasi dalam menanggulangi masalah keterlambatan suaaatut ppprrroyekk k ko

ko

konsnsnstruksi.

1. 1.

1 777 SiSSistematika Penulisan Da

D

D lalam l pepenunuulililisasasannn TugaTTugas AkAkAkhihihir r r ininini,i,i, pppene ululisis mmmenenenyuyusuyusunn ddedengngan ssisisistetetemmmatikaa

p

penulililisasasan nsebagaagagaiiibbeberikut ini :

1. Bab I, berisi tentanggg pendahululuuan yang terdiri dari latar belakang,

rumusan masalah, bbbataasan mmmasalah, tujuan penelitian, keaslian p

penelitian, manfaat penelelliti ian,n,n, dan sistematika penulisan.

(5)

3. Bab III, merupakan metodologi penelitian, berisi tentang metode-metode yang digunakan mulai dari metode-metode pengumpulan data sampai metode dalam menganalisis data dari hasil penelitian.

4. Bab IV, analisis dan pembahasan yang berisi tentang uraian inti dari Tugas Akhir ini, mencakup analisis dari kuesioner yang disebarkan dan pembahasan tentang hasil analisis.

5. Bab V, berisi kesimpulan dan saran berupa uraian penjelasan dari hasil akhir penelitian Tugas Akhir ini.

metode dalam mennngagagannalilisis dad tatadddararari ihasil penelitian.

4. Bab IV,,, aananalisis dan pembahasan yang beberiririsisisi tentang uraian inti dari

Tu Tu

Tugag s Akhir ini, meencnncakakakupupupaaanananalililisisisssdadad ririkuesioner ryayaangnn disebarkan dan p

pembahasassaanan tetet nntntanghhasiill analliisiis.

5. BaBaBab b bVVV,,beririsisisikkkesimpulan dan saran beruuupapapauraianananpppenenenjejejelasan dadadari hasil ak

Referensi

Dokumen terkait

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-3/W4, 2016 EuroCOW 2016, the European Calibration and Orientation

Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penjadwalan mata pelajaran adalah dengan menggunakan hibridisasi algoritme genetika dan simulated annealing (GA-SA)

[r]

Dari hasil wawancara dengan ibu Sri Utami, petugas Bimpas diperoleh keterangan bahwa mereka yang belum bisa baca dan tulis diajari membaca dan menulis sampai mereka bisa dan

Pemamfaatan bentuk penggunaan lahan yang terdapat di kecamatan Pangaribuan berbeda-beda tergantung dari masyarakat yang memamfaatkannya, dan pengelolaan lahan yang tidak sesuai

Persepsi siswa SMA Negeri di Kabupaten Pati terhadap munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia mendapat tanggapan yang positif. Pelurusan sejarah merupakan

Sedangkan Pamungkas (2011) menyatakan bahwa padat tebar terbaik untuk pemeliharaan larva ikan betok adalah 10 ekor/akuarim dari 20 & 30 ekor/akuarium yang

Pada zaman sekarang ini, kata hijrah adalah sebuah kata yang sangat ngetren dan bahkan tergolong populer, dimana banyak kita lihat dalam