• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DALAM MENGADILI SENGKETA PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DALAM MENGADILI SENGKETA PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Keputusan Presiden tentang grasi dapat dikategorikan sebagai keputusan tata usaha negara dan juga bagaimana akibat

Apabila keputusan tata usaha negara tersebut tidak sesuai atau tidak berlandaskan pada asas-asas umum pemerintahan yang baik maka keputusan pejabat tata usaha negara

Menurut Pasal 1 angka (10) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Sengketa Tata Usaha Negara menyebutkan, sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul

Dualisme yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah adanya dua pihak yang menangani perkara pembatalan atas Sertifikat Hak Milik yakni oleh Peradilan Tata Usaha

Berdasarkan Pasal 83 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 selama pemeriksaan berlangsung, setiap orang yang berkepentingan dalam sengketa pihak lain yang sedang diperiksa

Kemudian sanksi Perdata karena akta PPAT yang dinyatakan batal dan/atau batal demi hukum berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum di titipkan ke Pengadilan bagi pihak yang masih mempersengketakan kepemilikannya ,permohonan

Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti Kerugian:”38 a “Sedang Menjadi Objek Perkara Di Pengadilan; b Masih Dipersengketakan Kepemilikannya; c Diletakkan Sita Oleh Pejabat