50 BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah di uraikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peran Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman dalam pengawasan terhadap kegiatan usaha laundry sebagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan sudah berjalan, tetapi belum maksimal. Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha laundry dengan cara membentuk tim yang melibatkan seksi koordinasi lapangan serta pihak kecamatan setempat dengan melakukan pendekatan secara persuasif dengan mengabaikan cara-cara yang arogan terhadap pelaku usaha laundry. Hanya saja, pelibatan pihak kecamatan dalam pengawasan belum meliputi semua kecamatan.
2. Kendala yang dihadapi Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman dalam pengawasan terhadap kegiatan usaha laundry sebagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut:
51
b. adanya kekhawatiran pihak Kantor Pelayanan Perijinan bahwa jika dilakukan tindakan tegas (penertiban) kegiatan usaha laundry tak berijin akan menimbulkan gejolak di masyarakat.
B. SARAN
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, penulis dengan segala keterbatasan dan kerendahan hati, di akhir penulisan skripsi ini, ingin memberikan saran yang sekiranya dapat berguna bagi semua pihak.
1. Kantor Pelayanan Perijinan Kabupaten Sleman perlu menambah sumber daya manusia serta kelengkapan sarana dan prasana untuk menunjang kinerja pengawasan di lapangan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adrian, Sutedi, Hukum Perijinan Dalam Sektor Pelayanan Publik, Sinar Grafika, Jakarta, 2010
Barlin, Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Pencemaran Akibat Limbah Rumah Sakit, Jakarta, 1995
Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2005
Eggi SR, Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Perspektif Etika Bisnis Di Indonesia, Gramedia pustaka, Jakarta, 1999
Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Madha University Press, Yogyakarta, 1997
Machmud Syahrul, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Graha Ilmu, Bandung, 2011
Soerjono Soekanto dan Sri Mammudji, Penelitian Hukum Normatif, Pengantar Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1990
53
Syahrul Machmud, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Grahan Ilmu, 2012
Y Sri Pudiatmoko, Perijinan: Problem dan Upaya Pembenahan, Grasindo, 2009
Peraturan Perundang-Undangan:
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kualitas Lingkungan Hidup
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor No.02/MENKLH/I/1988
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
54
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No 4 Tahun 2007 tentang Ijin Pembuangan Air Limbah
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Penggelolaan Air Limbah Domistik
Website
http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/04/jasa-laundry-picu-pencemaran-limbah-b3, Diakses 22 agustus 2014
http;/Wikipedia.com, Sejarah Laundry, Diakses 22 Agustus 2014
Berbagiilmu21.blogspot.com/2013/03/pengawasan-controlling.html, diakses 9 september 2014
Wikipedia, cara mencuci pakaian, diakses 20 September 2014
http://cha2tasya.blogspot.com/2012/11/karya ilmiah pengaruh deterjen terhadap. Tanggal Akses 5 November 2014
http://krjogja.com/limbah laundry berpotensi cemari air tanah, Tanggal Akses 12 Desember
2014