KERJA PRAKTEK
Nama : Yudi Hariyanto NIM : 10410100159 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA &TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
v
pengelolaan data masih belum baik karena data seperti foto, KTP dan lain-lain masih dijadikan satu file PDF, sehingga menyulitkan bagian rekrutmen untuk mengecek dan mencari berkas yang telah diunggah. Kemudian sistem yang lama tidak memiliki ruang simpan yang besar karena jumlah data yang dikirim sangat banyak. Permasalahan selanjutnya yaitu masalah akses untuk pengguna karena sistem yang lama hanya bisa diakses di tempat Labkom STIKOM Surabaya.
Dengan adanya aplikasi Rekrutmen Coass diharapkan mampu mengurangi permasalahan diatas. Pertama aplikasi tersebut (1) memiliki ruang simpan yang sangat besar, (2) memisahkan data KTP dengan data yang lainnya agar penataan data tersebut terlihat rapi, (3) menyimpan dokumen kedalam basis data (dalam bentuk biner), dan (4) berbasis website sehingga setiap pengguna bisa mengirim dokumen dari mana saja dan kapan saja.
Aplikasi Rekrutmen Coass adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh Labkom dalam pengelolaan data rekrutmen Coass setiap semesternya. Aplikasi ini menyimpan data-data seperti KTP, foto, surat lamaran, daftar riwayat hidup, transkrip atau ijazah bagi alumni STIKOM Surabaya. Data-data pendaftar tersebut didapat ketika pendaftar mengirim data-data tersebut ke dalam website pendaftaran. Kemudian sistem otomatis mengubah data tersebut kedalam bentuk biner dan disimpan kedalam basis data yang telah disediakan.
Kata Kunci: Rekrutmen, aplikasi rekrutmen, Labkom
STIKOM
1
1.1 Latar Belakang
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan yang mengedepankan teknologi dan Informasi. Hal ini telah dibuktikan dengan adanya sarana-sarana yang dapat menunjang seluruh proses pendidikan tersebut. Seperti Laboratorium Komputer (Labkom) yang bertempat di lantai 6 gedung biru STIKOM Surabaya. Labkom merupakan bagian yang berperan aktif dalam menangani penyelanggaraan praktikum yang diselenggarakan pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Untuk menunjang sebuah penyelenggaraan praktikum maka dibutuhkan Coass yang berkompeten. Tiap semester Labkom mengadakan rekrutmen Coass untuk memenuhi jumlah Coass sebagai pengisi materi. Setiap Coass setidaknya mengumpulkan banyak dokumen untuk rekrutmennya antara lain KTP, foto, surat lamaran, daftar riwayat hidup, transkrip atau ijazah bagi alumni.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh IBM software Group (2008), sebuah organisasi menghadapi beberapa resiko jika tetap menggunakan kertas sebagai sumber informasi data karyawan. Resiko yang mungkin terjadi yaitu biaya penyimpanan, masalah keamanan, kesalahan dalam penempatan dokumen, kesulitan dalam pencarian dokumen. Untuk mengurangi resiko-resiko diatas maka harus melakukan transformasi dokumen kertas menjadi dokumen
STIKOM
digital. Transformasi tersebut membawa kemajuan besar dalam mengurangi biaya dan membawa efisiensi ke organisasi. (Somers, 2008)
Sesuai dengan data yang telah diambil dari Labratorium Komputer STIKOM Surabaya, saat ini dokumen rekrutmen mempunyai kapasitas yang besar berdasarkan Gambar 1.1:
Gambar 1.1 Jumlah Penggunaan Kertas (Sumber: Labkom)
Dengan banyaknya kertas tersebut maka diperlukan pengarsipan yang modern yaitu pengarsipan dengan cara transformasi digital. Yang dimaksud dari transformasi digital yaitu proses penciptaan arsip elektronik dari arsip konvensional dengan tujuan untuk melindungi arsip konvensional dari kerusakan secara fisik. Proses tersebut memerlukan sistem yang handal dan memiliki ruang simpan yang besar.
STIKOM
Gambar 1.2 Aplikasi Pendaftaran Saat Ini (Sumber: Labkom)
Gambar 1.2 merupakan aplikasi dekstop yang telah diimplementasikan di Labkom. Aplikasi ini berjalan ketika penguna menekan button sign up dan proses selanjutnya pengguna menulis nama dan mengupload file yang isinya KTP, Foto, Surat Lamaran, curriculum vitae, transkrip, dan ijazah bagi alumni. File tersebut dijadikan dalam satu file PDF lalu diupload ke dalam disk yang disediakan.
Permasalahan yang ada pada sistem diatas adalah pengelolaan dokumen masih belum baik karena dokumen seperti foto, KTP dan lain-lain masih dijadikan satu file, sehingga menyulitkan bagian rekrutmen untuk mengecek dan mencari berkas yang telah diupload. Permasalahan yang kedua yaitu masalah akses untuk pengguna karena sistem yang lama hanya bisa diakses di tempat Labkom. Permasalahan yang ketiga yaitu tentang keamanan data karena data tersebut bisa
STIKOM
saja dicuri, dihapus, diedit, dan dilihat oleh orang lain. dan juga file yang dikirim bisa saja rusak tanpa sepengetahuan pengirim.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada maka solusinya yang tepat yaitu pembuatan sebuah aplikasi Rekrutmen Coass. Karena aplikasi tersebut mampu mengurangi permasalahan diatas. Pertama aplikasi tersebut memiliki ruang simpan yang sangat besar yaitu dengan menggunakan sebuah basis data untuk menyimpan semua dokumen-dokumen yang ada. Kemudian aplikasi ini pengiriman datanya berbeda dengan sistem sebelumnya seperti memisahkan data KTP dengan data yang lainnya agar penataan data tersebut terlihat rapi. Aplikasi ini pengolahan datanya berupa memindahkan text tersebut kedalam bentuk biner kemudian disimpan ke dalam basis data, tidak lagi ke dalam disk komputer yang telah disediakan. Aplikasi ini juga memiliki pencarian data yang baik yaitu cukup memanggil nama data yang hendak dicari kemudian sistem otomatis mencari data tersebut dan menampilkannya. Selanjutnya aplikasi ini berbasis website yang mana setiap pengguna bisa mengirim dokumen dari mana saja dan kapan saja. Aplikasi ini tingkat keamanannya lebih baik dari sebelumnya karena file tersebut langsung dimasukkan kedalam basis data sehingga tidak ada yang bisa mencuri, menghapus, mengedit maupun melihat file yang telah diupload. Serta aplikasi ini mengurangi terjadinya kerusakan filel yang telah diupload.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana mempermudah pihak rekrutmen mengarsipkan data rekrutmen Coass dan memiliki daya tampung yang besar.
STIKOM
1.3 Batasan Masalah
Proses rekrutmen hanya mencakup pendaftaran calon Coass. Sehingga tidak dibahas mengenai data screening.
1.4 Tujuan
Rancang bangun aplikasi Rekrutmen Coass.
1.5 Manfaat
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah bagian rekrutmen Coass untuk mengarsipkan data Coass, sistem ini juga memiliki daya tampung yang besar dan bisa diakses dari mana saja dan kapan saja bagi pendaftar karena berbasis website.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi lima bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi, sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini dijelaskan gambaran umum organisasi antara lain tentang sejarah Labkom, visi dan misi, serta struktur organisasi Labkom.
STIKOM
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan teori-teori yang digunakan dalam membantu proses analisa dan desain sistem, yaitu Event Management, Program Aplikasi, System Development Life Cycle (SDLC), Analisa, Data
Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD).
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan, implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang.
STIKOM
7
2.1 Sejarah Perusahaan
Sejak STIKOM Surabaya didirikan tahun 30 April 1983, STIKOM sudah menyediakan laboratorium komputer dengan jumlah PC kurang lebih 20 unit sebagai sarana pendukung pendidikan. Pada tahun 1993/1994, laboratorium komputer yang berada di lantai-1 kampus Kutisari sudah memiliki kurang lebih 80 unit PC 386/486. Pada tahun 1995/1996 laboratorium komputer sudah mengadopsi teknologi jaringan dengan menggunakan Sistem Operasi Novel Netware 3.11/4.10, kabel coaxial dan 1 unit server dengan kapasitas harddisk 40MB. Semua terminal tidak memiliki harddisk, semua pekerjaan dan aplikasi praktikum berada di server. Jumlah komputer sudah ditingkatkan menjadi 100 unit yang dibagi dalam 5 ruangan yang masing 20 unit dan masing-masing komputer sudah dilengkapi dengan harddisk. Ruang laboratorium dengan nama Arjuna, Bima, Krisna, Drupadi dan Ekalaya. Pada tahun 1996 sejak STIKOM terkoneksi ke internet dengan bandwidth 128 kbps, lab Ekalaya di fungsikan sebagai laboratorium untuk akses internet, laboratorium digunakan oleh semua civitas dengan menggunakan sistem antrian. Sedangkan laboratorium Arjuna, Bima, Krisna dan Drupadi digunakan untuk praktikum dasar, yaitu praktikum sistem operasi atau jaringan Novell Netware, praktikum basis data menggunakan Foxpro, praktikum pemrograman menggunakan Pascal, Delphi, Cobol, Clipper, dan C++. Untuk mata praktikum sistem pakar menggunakan
STIKOM
Prolog. Selain lima laboratorium tersebut laboratorium komputer juga memiliki 10 unit terminalconsole untuk pratikum AS/400 yaitu materi OS/400, pemrograman Cobol/400, dan pemrograman RPG/400.
Pada tahun 1999/2000 laboratorium komputer pindah ke kampus I di jl. Kedung Baruk 98 Surabaya dan menambah jumlah terminal-nya. Pada saat pertama laboratoirum komputer berada di lantai 4 gedung biru STIKOM Surabaya dan menempati 9 ruang. Ruang laboratorium komputer pada saat itu diganti dengan nama-nama ilmuwan yaitu Aristoteles, Bernouli, Copernicus, Demorgan, Einstein, Fibonacii, Galileo dan Hamming. Sistem operasi server diganti dengan menggunakan windows NT/2000. Mulai tahun 2009 laboratorium komputer menempati lantai 6 gedung Biru.
Mulai bulan Juli 2011 fasilitas praktikum diupgrade menjadi Core™2 Duo dengan memori 4GB (Lab A, B), 1 GB (lab C, D, E, F dan G), sedangkan laboratoirum Hamming disediakan 10 unit labtop, 4 unit server, layer-3 switch dan 2 unit access point. Semua monitor CRT di ganti dengan LCD (LED) dan masing-masing ruang dilengkapi 1 unit komputer untuk pengajar dengan LCD Proyektor 2000 lumen. Pada tahun 2012 Laboratorium Fibonacci dan Galileo melakukan upgrade dari Core™2 Duo ke Core™ i5 dengan memori sebesar 4GB.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi:
“Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, unggul dan terkenal” Misi:
1. Mengembangkan IPTEKS sesuai dengan kompetensi.
STIKOM
2. Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompotensi. 3. Menciptakan corporate yang sehat dan produktif.
4. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan bermasyarakat. 5. Menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif
2.3 Struktur Organisasi
Koentjoro, S.Kom. Ong Lu Ya
Joshua Gabriell
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Labkom
Pada Gambar 1.1 terlihat bahwa Labkom dikepalai oleh seorang Kepala Bagian (Kabag) yang dijabat oleh Ayuningtyas, S.Kom., M.MT., MOS. Seksi Sarana dan Prasarana serta Seksi Akademis Labkom bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Labkom.
Tugas dan wewenang masing-masing bagian yang ada didalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kepala Bagian Labkom
STIKOM
Laboratorium komputer dipimpin oleh seorang Kepala Bagian (Kabag) yang bertanggung jawab kepada Pembantu Ketua bidang Akademik memiliki tugas pokok dan wewenang sebagai berikut.
a. Tugas Pokok:
a) Mengkoordinasikan penyusunan blue print pengembangan bagian Labkom dan road map pencapaiannya sesuai dengan rencana strategis (renstra) STIKOM Surabaya yang meliputi model pengelolaan dan pengembangan Labkom dan Sumber Daya Manusia (SDM).
b) Menyusun dan melaksanakan rencana program kerja (proker) tahunan bagian Labkom sebagai pedoman kerja berdasarkan blue
print dan road map bagian Labkom.
c) Menyusun dan mengendalikan anggaran tahunan bagian Labkom. d) Melakukan persiapan penyelenggaraan praktikum, antara lain
persiapan kebutuhan perangkat keras serta perangkat lunak.
e) Berkoordinasi dengan Kepala Program Studi dan Kabag AAK berkaitan dengan penentuan matakuliah praktikum.
f) Melakukan rekrutmen Co-Asisten. g) Mempersiapkan modul praktikum.
h) Menentukan Dosen atau Asisten atau Co-Asisten beserta jadwal mengajar.
i) Menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelaksanaan praktikum. j) Menyelenggarakan ujian praktikum.
STIKOM
k) Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan praktikum, antara lain
monitoring terhadap Asisten dan Co-Asisten serta penilaian
praktikum.
l) Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan praktikum. m) Melakukan pengembangan bagian Labkom.
n) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana di bagian Labkom. o) Mengevaluasi pelaksanaan proker dan anggaran bagian Labkom
sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana proker dan anggaran di tahun berikutnya.
b. Wewenang
a) Menentukan personel Co-Asisten dalam proses seleksi.
b) Melakukan penugasan terhadap Dosen atau Asisten atau Co-Asisten di bagian Labkom sebagai tenaga pengajar praktikum.
c) Menentukan beban mengajar Dosen atau Asisten atau Co-Asisten di bagian Labkom sebagai tenaga pengajar praktikum.
d) Menentukan koordinator modul praktikum.
e) Menentukan kooordinator ruang laboratorium komputer. f) Menyusun dan menentukan jadwal pelaksanaan praktikum.
g) Membatalkan grup yang kapasitasnya di bawah kuota yang ditetapkan.
h) Memberikan penilaian kepada Asisten dan Co-Asisten serta memberikan surat peringatan atau pemberhentian sesuai ketentuan terhadap Co-Asisten yang melakukan pelanggaran.
STIKOM
i) Membatalkan nilai praktikum jika diketahui terjadi penyimpangan dalam penilaian.
j) Memberikan usulan dan masukan kepada atasan langsung dalam hal pengembangan bagian Labkom.
STIKOM
2. Seksi Sarana dan Prasarana Labkom
Seksi Sarana dan Prasarana Labkom adalah sub unit kerja di bawah Kabag Labkom yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan, perawatan dan pemeliharaan, administrasi, evaluasi dan pelaporan penggunaan sarana dan prasarana Labkom. Seksi sarana dan prasarana bagian Labkom dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasie) yang bertanggung jawab kepada Kabag Labkom.
a. Tugas Pokok:
a) Melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap aset laboratorium dibantu oleh teknisi.
b) Melakukan inventarisasi aset komputer dan elektronik dan non komputer.
c) Melakukan pengembangan sarana dan prasarana laboratroium komputer.
d) Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana laboratroium komputer.
e) Membuat pelaporan pemakaian sarana dan prasarana laboratorium komputer.
3. Seksi Akademis Labkom
Seksi Akademis Laboratorium adalah sub unit kerja di bawah Kabag Labkom yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan koordinasi antara bagian AAK, Kepala Program Studi (Kaprodi), rekrutmen Co-Asisten, monitoring proses praktikum, evaluasi dan pelaporan akhir kegiatan
STIKOM
praktikum. Seksi Akademis Bagian Labkom dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasie) yang bertanggung jawab kepada Kabag Labkom.
a. Tugas Pokok:
a) Berkoordinasi dengan Kaprodi dan Kabag AAK berkaitan dengan penentuan matakuliah praktikum.
b) Melakukan rekrutmen Co-Asisten bersama Kabag Laboratorium. c) Berkoordinasi dengan koordinator mata praktikum mempersiapkan
modul praktikum.
d) Menentukan Dosen atau Asisten atau Co-Asisten beserta jadwal mengajar.
e) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan praktikum. f) Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan praktikum, antara lain
monitoring terhadap Asisten dan Co-Asisten serta penilaian praktikum.
g) Bekerjasama dengan Administrasi bagian Labkom dalam proses perhitungan honor mengajar Dosen atau Asisten atau Co-Asisten. h) Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan praktikum.
i) Membuat laporan hasil akhir kegiatan praktikum.
STIKOM
14
3.1 Rekrutmen
Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: “Penarikan calon pegawai atau tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara
seksama, sehingga dapat merangsang mereka untuk mau melamar jabatan
tertentu yang ditawarkan oleh organisasi”.
Werther dan Davis (1996) mendifinisikan sebagai “proses untuk mendapatkan dan untuk merangsang pelamar-pelamar yang mempunyai
kemampuan agar mnejadi pegawai.”
Menurut Musselman dan Hughes (1981) mendefinisikan sebagai
“Penarikan calon pegagai adalah proses pembentukan sekumpulan pelamar yang memiliki kualitas tertentu.”
Dari ketiga definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penarikan calon pegawai adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana, guna memperoleh calon-calon pegawai yang memenuhi syarat-syarat yang dituntut oleh suatu jabatan tertentu, yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. (Amin, 2011)
3.2 Program Aplikasi
Program merupakan ekpresi, pernyataan kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Aplikasi merupakan
STIKOM
penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal atau permasalahan tersebut sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan. Jadi dalam hal ini hanya bentuk dari tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang memuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan pengertian dari program dan aplikasi diatas maka dapat disimpulkan, program aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan dari permasalahan pengguna (Jogiyanto, 2000).
3.3 Software Development Life Cycle
Daur hidup pengembangan system, yang dalam bahasa asing disebut dengan software development life cycle (SDLC) berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah untuk pengembangan sistem.
3.3.1 Analisis
Tahap analisis adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru (Melengo, 2013).
3.3.2 Desain
STIKOM
Desain merupakan sebuah proses perancangan suatu sistem yang akan di bangun baik itu dari sisi desain layout atau tampilanya (nila artistik dan estetika), berdasarkan dari analisa sebelumnya (Permana, 2013). Dalam desain, ada empat macam desain yaitu:
A. Desain Proses
Desain proses menggambarkan bagaimana mengubah hasil analisis kedalam bentuk Context Diagram dan Data Flow Diagram.
A.1. Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam desain proses. Pada
Context Diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan entitas eksternal apa saja
yang terlibat. Dalam Context Diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar (Kendall, 2003).
A.2. Data Flow Diagram
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah Context Diagram. Pada
langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi. Setelah
selesai maka akan di dekomposisi menjadi DFD Level 1 yang merupakan penjelasan
dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada
setiap proses yang terdapat di DFD level 0 (Kendall, 2003).
B. Desain Data
Desain data adalah aktivitas pertama dan terpenting dari empat aktivitas desain yang dilakukan selama rekayasa perangkat lunak. Proses pemilihan
STIKOM
struktur dalam menentukan desain yang paling efisien sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan struktur data yang baik sehingga diperoleh program yang lebih modular dan mengurangi kompleksitas pengembangan perangkat lunak (Astari, 2013).
Bagian desain data terdiri dari tiga bagian yaitu:
B.1. ER-Model
ER-Model (Komputer, 2013) adalah model data konseptual tingkat tinggi
untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data.Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relasi dan atribut. Komponen-komponen utama ER-Model adalah:
1. Entitas (entity) yang digunakan untuk memodelkan objek-objek yang berada diperusahaan/lingkungan.
2. Relasi (relationship) yang dipakai untuk memodelkan koneksi/hubungan di antara entitas-entitas.
3. Atribut-atribut (properti-properti), memodelkan properti-properti dari entitas dan relasi.
4. Konstrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, konstrain-konstrain ketentuan validitas.
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita
STIKOM
duduki, seseorang yang menjadi pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah entitas.
Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets). Sederhananya, entitas menunjuk pada individualitas suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.
Seorang pasien, misalnya akan dimasukkan dalam himpunan entitas pasien. Sedang seorang dokter akan ditempatkan dalam himpunan entitas dokter. Dalam berbagai pembahasan atau literatur, penyebutan himpunan entitas (yang kurang praktis) ini seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Karena itu sering ditemui, penggunaan istilah entitas (entity) di sebuah literatur sebenarnya menunjuk pada himpunan entitas.
B.2. Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang
non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada
suatu tabel secara berkelanjutan untuk menentukan apakah tabel itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut. Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain:
1. Bentuk Tidak Normal
STIKOM
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa kelompok elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic-value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila terpecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Syarat normal ke satu (1-NF) antara lain:
a. Setiap data dibentuk dalam flat-file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari atribut berupa “atomic value”.
b. Tidak ada seperangkat atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut. d. Setiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika A adalah atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional
dependency (memiliki ketergantungan fungsional) terhadap A, tetapi tidak
secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) A. Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
STIKOM
b. Atribut bukan kunci (non-key attribute) harus memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama atau primary key.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomali peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Jika kita hanya mengupdate satu baris saja, sementara baris yang lainnya tidak, maka data didalam basis data tersebut menjadi tidak konsisten atau tidak teratur. Anomali terhadap peremajaan ini disebabkan oleh suatu ketergantungan transitif (transitive dependency). Kita harus menghilangkan ketergantungan tersebut dengan melakukan normalisasi ketiga (3-NF). Syarat normal ketiga (3-NF) adalah sebagai berikut:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b. Atribut bukan kunci (non-key attribute) harus tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary
key di relasi itu saja (Jewyner, 2013).
C. Desain Antar Muka C.1. Perangkat Keras
Perangkat keras komputer atau hardware adalah perangkat pada komputer yang berbentuk fisik (dapat disentuh). Perangkat komputer sendiri
STIKOM
dibedakan menjadi dua yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras sendiri berfungsi dengan baik dikarenakan adanya perangkat lunak sebagai sistem yang menjalankannya.
Agar proses pembelajaran mengenai komputer lebih terarah adapun pengelompokan perangkat keras agar lebih mudah sesuai dengan fungsinya pada komputer. Berikut ini pengelompokan perangkat keras komputer:
1. Input Device: Perangkat masukan.
2. Process Device: Perangkat yang menjalankan proses sistem komputer.
3. Output Device: Perangkat keluaran, menghubungkan sistem keluar.
4. Storage Device: Perangkat untuk menyimpan. (Affandi, Perangkat Keras
Komputer, 2013)
C.2. Perangkat Lunak
Karena disebut sebagai perangkat lunak, maka sifatnya pun berbeda dengan perangkat keras. Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat dilihat dan disentuh oleh secara langsung manusia, maka perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, perangkat lunak memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda namun bisa untuk dioperasikan.
Pengertian perangkat lunak komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah (Vicky, 2013).
STIKOM
C.3. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas beberapa komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya (CPU, printer), berkomunikasi (pesan instan, surel), dan dapat mengakses informasi (situs web). Sementara menurut pembagiannya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni jaringan terdistribusi dan jaringan tersentralisasi. Manfaat jaringan komputer: 1. Menjadikan sistem komputer menjadi lebih mudah dioperasikan dan
fleksibel.
2. Banyak aplikasi pendukung yang dapat dijalankan di berbagai macam jenis komputer.
3. Tidak menjadikan ketergantungan terhadap satu jenis komputer (sehingga jenis komputer lain bisa dikoordinasikan secara bersamaan).
4. Reabilitas tinggi dan dapat membagi sumber daya. 5. Memperluas pendayagunaan sistem operasi. 6. Memperluas kemudahan berkomunikasi.
7. Memudahkan kecepatan mengakses informasi. (Prastya, 2013)
D. Desain Fisik
D.1. Physical Data Model
PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya (Andiyono, 2013).
STIKOM
D.2. Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem (Assafiiyah, 2013).
3.3.3 Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen
sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi
dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun.
STIKOM
A. Black Box Testing
Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak
tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.
Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain masukan dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.
Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain masukan ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.
Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi. Antar muka pengguna, arsitektur client/server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan teknik khusus untuk pengujian perangkat lunak (Alfiyanto, 2013)
STIKOM
25
4.1 Analisis
Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di Labkom maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam proses rekrutmen Coass. Proses-proses tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: proses pendaftaran Coass, proses view koordinator Coass untuk melihat siapa saja yang telah mendaftar.
4.1.1 User Requirement
A. Pencatatan Pendaftaran Coass
Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh pendaftar untuk melakukan proses pendaftaran Coass. Data yang diunggah akan disimpan dan dikelompokkan berdasarkan mata praktikum yang dipilih.
Aktor : Pendaftar Input : Data pendaftar Proses :
1. Mencatat data pribadi
2. Memilih mata praktikum yang telah diselenggarakan 3. Mengarsipkan data pendaftar
Output : Berkas tersimpan Peraturan :
1. Setiap pendaftar maksimal memilih dua mata praktikum 2. Bagi para alumni diwajibkan mengumpulkan ijazah
STIKOM
harus terbaru seperti tanggal pada surat lamaran, pengalaman organisasi pada daftar riwayat hidup, transkrip nilai yang terakhir ditempuh, dan ijazah yang paling akhir didapatkan.
4. Apabila ada kesalahan pada berkas yang diunggah maka pihak koordinator akan mengirim pesan singkat berupa SMS kepada pendaftar.
4.1.2 Software Requirement A. Fungsi Pendaftaran Coass
Pemicu : (tidak ada) Awal : (tidak ada)
Alur komputerisasi (computerized-system-flow): 1. Aktor membuka aplikasi pendaftaran Coass
a. Aplikasi mengambil mata praktikum b. Aplikasi menampilkan mata praktikum 2. Aktor memasukkan data pribadi sebagai identitas
a. Aplikasi mengecek apakah pendaftar adalah mahasiswa STIKOM 3. Aktor memilih mata praktikum
4. Aktor mengisi kelengkapan dokumen 5. Aktor meng-klik tombol simpan
a. Aplikasi membuat nomor pendaftaran b. Aplikasi akan menyimpan data pendaftar Akhir : Data pendaftar tersimpan Non-fungsional :
1. Aktor dapat memilih lebih dari 1 mata praktikum
STIKOM
ijazah, foto, KTP harus terbaru seperti tanggal pada surat lamaran, pengalaman organisasi pada daftar riwayat hidup, transkrip nilai yang ditempuh, dan ijazah (alumni) yang paling akhir didapatkan.
3. Data pendaftar terdiri dari data daftar riwayat hidup, surat lamaran, transkrip nilai, ijazah, foto, KTP, nama, nama panggilan, NIM, e-mail, mata praktikum. 4. Format nomor pendaftaran: prefix-tahun-periode-no.urut
B. Fungsi View Data Pendaftar
Pemicu : (tidak ada) Awal : (tidak ada)
Alur komputerisasi (computerized-system-flow): 1. Aktor membuka aplikasi pendaftaran Coass
a. Aplikasi mengambil data pendaftaran
b. Aplikasi mengelompokkan data pendaftar mata praktikum dan per-periode
c. Aplikasi akan menampilkan data pendaftar mata praktikum dan per-periode
Akhir : Data pendaftaran coass sudah dilihat oleh koordinator coass. Non-Fungsional :
1. Melalui aplikasi pendaftaran Coass, koordinator bisa mencari nama pendaftar yang hendak dicari pada gridview yang telah disediakan.
STIKOM
Dari hasil software requirement diatas terdapat 2 fungsi yang digunakan agar aplikasi Rekrutmen Coass berjalan. Fungsi yang pertama adalah pendaftaran Coass dan fungsi kedua yaitu view koordinator.
4.2.1 Desain Proses
A. Context Diagram
Context Diagram dari aplikasi Rekrutmen Coass secara umum yang terjadi pada
Labkom ini melibatkan dua entitas yaitu: DBA dan Koordinator Labkom.
Gambar 1.1 Context Diagram Rekrutmen Coass
Dari Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa aplikasi mengambil data mata praktikum kepada DBA yang akan ditampilkan saat pendaftaran. Pertama pendaftar mengirim data pendaftaran dan akan simpan, setelah disimpan pendaftar mendapat pemberitahuan bahwa data terkirim. Setelah proses pendaftaran selesai koordinator bisa melihat semua data-data para pendaftar yang ada pada sistem rekrutmen Coass.
STIKOM
Berikut ini gambaran DFD level 0 dari aplikasi Rekrutmen Coass:
Gambar 1.2 DFD Level 0 Rekrutmen Coass
Dari Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa terdapat dua proses dalam rekrutmen Coass yaitu proses pendaftaran Coass yang dipakai oleh pendaftar. Dan proses view data pendaftar yang akan dipakai oleh koordinator pendaftaran Coass.
Data Pendaftar Data Pendaftar
[Trig ger]
[Data Pendaftar Yang Sudah Dikelompokkan] [Data MP]
[Data MP] [Pemberitahuan Data Terkirim]
[Data Pendaftaran] Pendaftar
Koordinator
DBA
1
Pendaftaran Coass
+
2
View Data Pendaftar
+
1 Pendaftar
STIKOM
Berikut ini gambaran DFD level 1 dari aplikasi Rekrutmen Coass:
Gambar 1.3 DFD Level 1 Rekrutmen Coass
Dari Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa dalam pendaftaran Coass terdapat proses lagi yaitu pertama proses menampilkan mata praktikum yang diambil dari DBA. Proses kedua yaitu pengecekan data pribadi seperti pengecekan NIM pada setiap pendaftar. Proses ketiga merupakan membuat nomor pendaftaran dan proses terakhir yaitu penyimpanan semua data yang telah dimasukkan.
Berikut ini gambaran DFD level 1 dari aplikasi Rekrutmen Coass: Gambar 1.4 DFD Level 1 View Data Pendaftar
Pada Gambar 1.4 terdapat proses penggelompokan data pendaftar yang mana koordinator akan melihat data-data yang telah dikelompokkan oleh sistem.
4.2.2 Desain Data
A. ER-Model
Gambar 1.5 merupakan gambaran konsep desain data yang akan digunakan sebagai tabel dalam aplikasi pendaftaran Coass. Ada sebuah tabel dalam ER-Model tersebut yaitu Pendaftar. Tabel Pendaftar memiliki atribut no_pendaftaran, periode, nama, nama_panggilan, nim, e-mail, no_hp, MP, alumni, ijazah, curriculum_vitae, KTP, foto, surat_lamaran.
[Data Pendaftar Yang Sudah Dikelompokkan]
Data Perkelompok
[Data Pendaftar] [Trigger]
Koordinator
1 Pendaftar
2.1
Penggelompokan Data Pendaftar
2.2
Menampilkan Data Pendaftar
STIKOM
Gambar 1.5 ER-Model Aplikasi Rekrutmen Coass
B. SQL-Table
Berikut adalah SQL-Table dari aplikasi Rekrutmen Coass:
Gambar 1.6 Tabel Pendaftaran Coass
Pada Gambar 1.6 dapat dilihat bahwa terdapat primary key pada kolom no_pendaftaran dan terdapat kolom periode, nama, nama_panggilan, nim, e-mail, no_hp, MP, alumni, ijazah, curriculum_vitae, KTP, foto, surat_lamaran.
STIKOM
Tabel diatas sudah normal dan memenuhi bentuk Normal 3NF, yaitu tidak ada ketergantungan atribut non-key terhadap atribut non-key dan atribut key. Sehingga tidak diperlukan lagi yang namanya normalisasi.
4.2.3 Desain Antar Muka A. Perangkat Keras
Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Prosessor Intel Core 2 duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 Gb
3. Harddisk minimal 40 Gb
B. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut:
1. Oracle 10g 2. ASP.NET
3. Windows 7 Professional
4.2.4 Desain Fisik
A. Desain Input-Output (I/O) A.1. Input Pendaftaran
Desain I/O pada Gambar 1.7 digunakan untuk memasukkan data pendaftaran dan mengunggah dokumen pendaftaran. Di dalam halaman ini
STIKOM
Selain itu ada textbox lain yang mana akan diisi oleh pendaftar antara lain nama, nim, e-mail dan no hp. Setelah itu ada file yang diunggah yang meliputi foto, KTP, surat lamaran, daftar riwayat hidup, ijazah dan transkrip. Dan juga ada inputan alumni atau tidak dalam form ini.
Gambar 1.7 Input Data Pendaftaran
B. Implementasi Input-Ouput B.1. Form Login Koordinator
Form Login Koordinator ini adalah salah satu pengaman ketika akan masuk kedalam aplikasi, pengguna memasukkan NIK dan password. Implementasi form login koordinator digambarkan pada Gambar 1.8.
Pendaftar
No_pendaftar
Periode
Nim
Nama
No_hp
Mata praktikum
KTP
Foto Surat lamaran
Curriculum vitae
alumni
ijazah
Transkrip
STIKOM
Gambar 1.8 Form Login Koordinator
B.2. Form Pendaftaran Coass
Form pendaftaran coass disini pengguna akan mengisi nama, nama panggilan, nim, no hp, email dan memilih mata praktikum yang ada pada
combobox yang disediakan. Pengguna juga akan meng-upload dokumen yang
diminta seperti KTP, foto, surat lamaran, curriculum vitae, ijazah bagi alumni dan transkrip. Implementasi form pendaftaran Coass digambarkan pada Gambar 1.9.
B.3. Form View Koordinator
Form view ini digunakan oleh koordinator untuk melihat semua pendaftar dan bisa mencari nama pendaftar pada gridview yang ada. Dan koordinator bisa mencetak data pendaftaran. Implementasi form view pendaftaran digambarkan pada Gambar 1.10.
STIKOM
Gambar 1.9 Form Pendaftaran Coass
Gambar 1.10 Form View Pendaftar
STIKOM
Berikut ini gambaran PDM dari Aplikasi Rekrutmen Coass:
Gambar 1.11 PDM Pendaftaran
Gambar 1.11 merupakan gambaran desain data yang akan digunakan pada aplikasi Rekrutmen Coass. PDM ini memiliki atribut no_pendaftaran, nama, nim, no_hp, email, mata_praktikum, KTP, foto, surat_lamaran, curriculum_vitae, alumni, ijazah, transkrip.
D. Kamus Data D.1. Tabel Pendaftar
Fungsi : Untuk menyimpan data Rekrutmen pada Labkom STIKOM. Primary key : no_pendaftaran
Foreign key : -
Tabel 1.1 Struktur Tabel Pendaftar
Field name Type Field Size Description
nama Varchar 50 - curriculum_vitae Binary 300 - alumni Boolean - - ijazah Binary 300 - transkrip Binary 15 -
4.3 Pengujian
Proses pengujian sistem menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Berikut ini adalah tabel hasil testing yang dilakukan pada aplikasi.
Tabel 1.2 Hasil Black-Box Testing
No Tujuan Input Hasil yang
diharapkan Output Sistem
1 Mengecek validasi proses login jika
benar 1111 (Password yg valid)
3 Mengecek data pendaftar seperti Nim yang diinputkan
NIM : 428720 Gagal menyimpan data
pendaftaran.
Anda bukan produk STIKOM. 4 Mengecek data
pendaftar seperti Nim yang diinputkan
NIM :
10410100159
menyimpan data
pendaftaran.
Terima kasih telah mendaftar
STIKOM
40
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan perancangan tentang website Rekrutmen Coass pada Laboratorium komputer STIKOM Surabaya maka, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi Rekrutmen Coass ini dapat dijadikan dasar bagi Labkom dalam pendaftaran Coass untuk menyimpan data-data pendaftaran seperti daftar riwayat hidup, surat lamaran, transkip nilai, ijazah, foto, KTP, nama, Nim,
e-mail, mata praktikum.
2. Aplikasi ini dapat membantu menyimpan dengan ruang penyimpanan yang besar.
3. Memberikan kemudahan dalam proses pencarian, pengelolaan, dan penyimpanan data pendaftaran.
5.2 Saran
Penulis menyadari pada sistem yang diusulkan ini masih jauh dari kata sempurna. Adapun saran yang diberikan agar aplikasi yang telah dibangun dapat lebih baik, antara lain:
1. Penambahan fitur review dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan.
2. Aplikasi yang dibuat ini hanya sekedar pendaftaran saja. Untuk pengembangan ke depannya diharapkan sampai proses seleksi.
STIKOM
41 portal mint: http://www.mint.web.id/
Alfiyanto, B. (2013, November 23). Pengujian Perangkat Lunak. Retrieved from Pengujian Perangkat Lunak: http://bagusalfiyanto.blogspot.com/
Amin, M. (2011). Rekrutmen. Retrieved November 12, 2013, from Gudang Ilmu dan Referensi: http://samsul-amin.blogspot.com
Andiyono. (2013, November 20). Apa Itu CDM dan PDM. Retrieved from Anak Desa Go-Blog: http://agusandi.wordpress.com/
Assafiiyah, T. (2013, November 20). ERD dan Kamus Data. Retrieved from ERD dan KAMUS DATA: http://erddankamusdata.blogspot.com/
Astari, M. (2013, November 19). Metode Desain RPL. Retrieved from love and technology is my power: http://mutiaradaniastari.blogspot.com/
Jewyner. (2013, November 19). Pengertian Normalisasi Database dan
Contohnya. Retrieved from jewyner: http://jewyner.wordpress.com/
Jogiyanto. (2000). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Kendall. (2003). Analisa dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo. Komputer, G. (2013, November 19). Entity Relational Diagram. Retrieved from
Global komputer: http://www.globalkomputer.com/home
Melengo. (2013, 11 19). System Development Life Cycle. Retrieved from System Development Life Cycle: http://melengo.wordpress.com/
Permana, N. (2013, november 2013). system development life cycle. Retrieved from semangat: http://npermana.mhs.uksw.edu/
STIKOM
Manfaatnya. Retrieved from Ebook Panduan Service Komputer dan
Laptop Lengkap: http://ebookservicekomputer.blogspot.com/
Somers, N. (2008). IBM Software Group. IBM ECM Employee Lifecycle
Management, 2.
Vicky. (2013, 11 18). Belajar Komputer MU. Retrieved from Pengertian Software: http://belajar-komputer-mu.com/